Anda di halaman 1dari 6

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 14%

Date: Jumat, Mei 15, 2020


Statistics: 207 words Plagiarized / 1450 Total words
Remarks: Low Plagiarism Detected - Your Document needs Optional Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

1.1 Latar Belakang Indonesia dalam kegiatan perekonomian menggunakan uang


sebagai elemen yang sangat penting dan memiliki beberapa fungsi, antara lain sebagai
perantara tukar menukar, sebagai satuan nilai, sebagai alat pembayaran yang tertunda
dan sebagai alat penyimpanan nilai. Uang menjadikan kegiatan perekonomian berjalan
dengan lancar dan diharapkan dapat membantu negara dalam mencapai tujuan yaitu
masyarakat adil dan makmur. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
terus berkembang hingga saat ini menawarkan kemudahan-kemudahan bagi manusia.
Sejalan dengan perkembangan teknologi yang pesat, sistem permbayaran dalam
transaksi ekonomi terus mengalami perubahan.

Kemajuan teknologi yang semakin pesat dalam sistem pembayaran menggeser peran
uang tunai sebagai alat pembayaran ke bentuk pembayaran nontunai yang lebih efektif
dan efisien. Salah satu bentuk uang sebagai instrumen pembayaraan yang berkembang
saat ini adalah Uang Elektronik. Menurut Peraturan Bank Indonesia No.20/6/PBI/2018
uang elektronik (electronic money) didefinisikan sebagai alat pembayaran yang
memenuhi unsur-unsur sebagai berikut ; (1) Diterbitkan atas dasar nilai uang yang
disetor terlebih dahulu kepada penerbit; (2) Nilai uang disimpan secara elektronik dalam
suatu media seperti server atau chip; dan (3) Nilai uang elektronik yang dikelola oleh
penerbit bukan merupakan simpanan sebagaimana dimaksud dalam undang-undang
yang mengatur mengenai perbankan.

Perkembangan uang elektronik di Indonesia dalam 5 tahun terakhir dapat di lihat pada
tabel dibawah ini : Tabel 1.1 Perkembangan Uang Elektronik Periode Tahun 2016 Tahun
2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Januari Februari Maret Jumlah Instrumen
51.204.580 90.003.848 167.205.578 292.299.320 313.785.298 319.294.014 330.391.364
Tabel 1.1 diatas menunjukkan bahwa pertumbuhan penggunaan uang elektronik di
indonesia berkembang dengan pesat dilihat dari semakin bertambahnya transaksi
keuangan yang menggunakan uang elektronik setiap tahunnya. Bank Indonesia
mencatat terdapat 292.299.320 jumlah uang elektronik beredar pada tahun 2019 hingga
Febuari 2020 melonjak drastis menjadi 319.294.014 naik 172,85% (bi.co.id).

Pesatnya penggunaan uang elektronik diberbagai sistem pembayaran di Indonesia di


bantu oleh perkembangan teknologi yang pesat sehingga mendorong para perusahaan
bisnis menciptakan uang elektronik berbasis server aplikasi di ponsel pintar yang banyak
digunakan oleh masyarakat Indonesia terutama mahasiswa. Mahasiswa dalam
kehidupan sehari-harinya sangat ketergantungan dan membutuhkan ponsel pintar
sebagai pembantu dalam keadaan sulit. Keadaan sulit itu pula yang menjadikan uang
elektronik memudahkan mahasiswa dalam kehidupannya.

Mahasiswa pada umumnya dalam menentukan tingkat konsumsinya sangat dipengaruhi


oleh tingkat pendapatannya, baik dalam mengkonsumsi barang dan jasa, maupun
produk perbankan seperti halnya uang elektronik. Dengan jumlah pendapatan yang
rendah, mahasiswa akan mengalokasikan pendapatannya untuk pengeluaran uang
elektronik dalam segi transportasi dan konsumsi. Mudahnya bertransaksi keuangan
secara digital akan memungkinkan kebiasaan baru bertransaksi pada generasi millenial
di Indonesia dan pada akhirnya teknologi pembayaran digital saat ini semakin diarahkan
untuk memberikan pengalaman penggunaan yang lebih mulus bagi pengguna,
khususnya millenial dan penerusnya. Pembayaran menggunakan uang elektronik yang
sering dilakukan oleh mahasiswa dari segi transportasi menggunakan OVO dalam
aplikasi GRAB dan pembayaran jalan tol oleh E-toll yang sedang marak-maraknya.

Bukan hanya dari segi transportasi, mahasiswa juga sering menggunakan uang
elektronik dalam pembelian konsumsi sehari-hari seperti makanan, pakaian dan lain-
lain. Dalam penggunaan uang elektronik OVO memberikan diskon 50% dalam
pembelian makanan. Dimana diskon tersebut memberikan keuntungan yang besar bagi
mahasiswa. Adapun Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) memberi kemudahan bagi
mahasiswanya dalam pembayar biaya kuliah melalui fasilitas dompet digital seperti OVO
dan e-Channel BTN yang akan dilaksanakan tahun 2020.

Dalam transaksi nontunai menggunakan uang elektronik tersebut, mahasiswa diberikan


cashback dan promo oleh OVO sebagai fitur dari pembayaran yang membuat para
mahasiswa semakin ingin melakukan transaksi menguntungkan tersebut (medcom.id).
Adapun regulasi yang mengatur pelaksanaan uang elektronik secara syariah oleh Fatwa
Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No. 166/DSN-MUI/IX/2017 yang
memuat ketentuan dan batasan hukum mengenai uang elektronik sesuai syariah.
Namun, atas adanya diskon dan cashback yang memberikan keuntungan oleh
penggunanya.

Uang elektronik masih sering dipertanyakan tentang kehalalannya seperti dikutip dari
Edwyn Rahmat, mahasiswa Magister Perbankan UI Syarif Hidayatulla, yang membahas
terkait ada riba dalam diskon atau promo dalam transaksi uang elektronik. Artikel ini
menjelaskan alasan promo uang elektronik menjadi riba karena penempatan dana float
di giro perbankan. Alhasil, dana itu mendapatkan bunga bank sehingga promo atau
diskon yang diterima konsumen dianggap sebagai keuntungan atau riba setelah
meminjamkan uang kepada penyedia aplikasi sehingga banyak keraguan yang
dirasakan oleh pengguna uang elektronik (finansial.bisnis.com).

Sama halnya seperti dikutip dari Dr. Sufyan Baswedan, M.A. yang menyatakan bahwa
hukum memakai gopay pada asalnya halal, asal tidak menggunakan potongan harga
atau tambahan manfaat lainnya karena hal itu adalah riba. Kemudian, akad Top-Up pada
aplikasi Go pay adalah hutang seperti deposito uang dibank, maka diskon harga yang
didapatkan konsumen merupakan manfaat yang didapat dari menghutangi dan ini
adalah riba (detik.com) Keraguan tersebut tentu saja sangat berpengaruh terhadap
keputusan mahasiswa dalam pengambilan keputusan.

Terutama oleh mahasiswa Perbankan dan Keuangan Syariah Politeknik Negeri Medan
yang memiliki pengetahuan luas mengenai ketentuan sistem ekonomi perbankan dan
batasan hukum syariah dalam bertransaksi. Tingkat penggunaan uang elektronik
bergantung pada keputusan mahasiswa dalam menggunakannya atau tidak. Untuk itu,
perlu dilakukan pengambilan keputusan dalam penggunaan uang elektronik tersebut,
yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengambilan keputusan
dipengaruhi oleh sikap religiusitas yaitu bentuk aspek religi yang telah dihayati oleh
individu didalam hati.

Makna religiustias digambarkan dalam beberapa aspek-aspek yang harus dipengaruhi


sebagai petunjuk bagaimana menjalankan hidup dengan benar agar manusia mencapai
kebahagiaan, baik dunia maupun akhirat (Karim dalan Iranati, 2017:13). Dalam hal ini
sangat diperlukan oleh mahasiswa dalam pengambilan keputusan penggunaan uang
elektronik dalam kaitannya dengan kaidah-kaidah agama yang sudah tertanan dalam
diri. Namun keputusan tersebut juga timbul karena adanya kemudahan yang diberikan
dan ditawarkan oleh penyelenggara uang elektronik yang berdampak pada pesatnya
penggunaan pembayaran non tunai.

Uang elektronik bertujuan untuk memudahkan masyrakat dalam melakukan segala


macam transaksi ekonomi, terutama untuk transaksi berskala kecil yang sering dilakukan
mahasiswa yang memiliki pendapatan pas. Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan
maka menjadi hal positif bagi mahasiswa dan membantunya dalam bertransksi yang
lebih praktis. Menurut Jogiyanto (2007: 115) Kemudahan didefinisikan sebagai sejauh
mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebeas dari usaha.

Kemudahan penggunaan adalah mudah dipelajari, mudah dipahami, simple dan mudah
pengoprasiannya (Jogiyanto, 2007: 129). Seperti hasil dari penelitian Marijati Sangen
mengatakan bahwa Religiusitas berpengaruh positif terhadap Keputusan Menabung di
Bank Syariah (2019). Dalam penelitiannya yang berjudul Analisis Pengaruh Religiusitas,
Kelompok Referensi dan Motivasi terhadap Keputusan Menabung di Bank Syariah (Studi
pada Bank Syariah kota Banjarmasin).

Atau penelitian oleh Artini dengan judul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Mahasiswa Menggunakan Uang Elektronik Pada Aplikasi OVO (Studi Kasus Pada
Mahasiswa Ekonomi Islam TA 2016-2017 Universitas Islam Sumatera Utara)
mendapatkan hasil secara simultan kepercayaan, kemudahaan dan keamanan
berpengaruh positif terhadap minat mahasiswa menggunakan uang elektronik pada
aplikasi OVO. Penelitian oleh Dien Ilham Genady (2018) dalam penelitiannya yang
berjudul Pengaruh Kemudahan, Kemanfaatan dan Promosi Uang Elektronik Terhadap
Keputusan Penggunaan Uang Elektronik di Masyarakat (Studi Kasus Provinsi DKI Jakarta)
mengatakan bahwa Kemudahan berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
penggunaan uang elektronik di masyrakat dengan studi kasus di Provinsi DKI Jakarta.

Dan dalam penelitian yang dilakukan oleh Kirana Meidina Putri dengan judul Pengaruh
Religiusitas dan Promosi Terhadap Keputusan Penggunaan Uang Eelektronik Bagi
Masyarakat Muslim di Kota Medan mengatakan bahwa variabel religiusitas secara
parsial memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan penggunaan uang
elektronik bagi masyarakat muslim Kota Medan dengan nilai signifikan sebesar 0,008 <
0,05. Dengan adanya hasil dari penelitian terdaulu, maka perlu dilakukan penelitian
selanjutnya dengan objek penelitian yang sama yaitu mengenai uang elektronik.

Namun, menggunakan studi kasus yang berbeda yaitu pada mahasiswa Perbankan dan
Keuangan Syariah Politeknik Negeri Medan sehingga diharapkan hasil dari penelitian
dapat menjadikan perbandingan dengan penelitian sebelumnya dan dapat dijadikan
referensi oleh peneliti selanjutnya. Berdasarkan uraian diatas maka peneliti akan
membuat penelitian yang berjudul “PENGARUH RELIGIUSITAS DAN KEMUDAHAN
TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN UANG ELEKTRONIK BAGI MAHASISWA
PERBANKAN DAN KEUANGAN SYARIAH POLITEKNIK NEGERI MEDAN”. 1.2

Rumusan Masalah Uang elektronik adalah sebuah alat pembayaran yang mengalami
peningkatan penggunaan dalam kurun waktu 5 tahun terakhir yang menjadikannya
sebagai alat pembayaran yang sangat mudah dimasyarakat sehingga memudahkan
dalam penggunaannya. Uang elektronik menjadi tidak dapat dipisahkan dari kalangan
masyarakat terutama mahasiswa yang senang melakukan transaksi mudah dan praktis.
Namun karena kemudahan dalam penggunaannya dan kemudahan dalam
mendapatkan potongan harga yang belum diketahui halal atau tidak, maka perlu
dilakukan penelitian dengan fokus pertanyaan sebagai berikut : 1.

Bagaimana pengaruh Religiusitas terhadap keputusan penggunaan uang elektronik bagi


mahasiswa Perbankan dan Keuangan Syariah Politeknik Negeri Medan ? 2. Bagaimana
pengaruah Kemudahan terhadap keputusan penggunaan uang elektronik bagi
mahasiswa Perbankan dan Keuangan Syariah Politeknik Negeri Medan ? 3. Apakah ada
pengaruh Religiusitas dan Kemudahan secara silmultan terhadap keputusan
penggunaan uang elektronik bagi mahasiswa Perbankan dan Keuangan Syariah
Politeknik Negeri Medan ? 1.3

Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah di rumuskan diatas, maka


tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh
Religiusitas terhadap keputusan penggunaan uang elektronik bagi mahasiswa
Perbankan dan Keuangan Syariah Politeknik Negeri Medan Untuk mengetahui pengaruh
Kemudahan terhadap keputusan penggunaan uang elektronik bagi mahasiswa
Perbankan dan Keuangan Syariah Politeknik Negeri Medan Untuk mengetahui pengaruh
Religiusitas dan Kemudahan secara simultan terhadap keputusan penggunaan uang
elektronik bagi mahasiswa Perbankan dan Keuangan Syariah Politeknik Negeri Medan.

INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
<1% - https://fuatu2sanah.blogspot.com/2016/01/makalah-memahami-nilai-bisnis-
dari.html
1% - https://text-id.123dok.com/document/ozl1vgy4-analisis-pengaruh-transaksi-non-
tunai-terhadap-pertumbuhan-ekonomi-indonesia.html
2% - https://jurnal.iainambon.ac.id/index.php/THK/article/download/613/pdf
1% -
https://www.kompasiana.com/ilhambarseptember/5a032c63a4b068498e3b1133/trend-
bisnis-dan-investasi-dalam-digital-money
3% - https://jurnal.polban.ac.id/ojs-3.1.2/akuntansi/article/view/1531/1331
1% - https://cicil.id/uang-elektronik/
1% - https://finansial.bisnis.com/read/20190410/90/910218/menguak-aroma-riba-
dalam-diskon-go-pay-dan-ovo
<1% - https://anggaradana.blogspot.com/2013/09/pengaruh-perkembangan-
teknologi.html
1% - https://id.123dok.com/document/yrkvwx8z-analisis-pengaruh-promosi-harga-
pengetahuan-produk-dan-pengetahuan-agama-terhadap-keputusan-nasabah-memilih-
menabung-di-bank-bri-syariah-di-surabaya-perbanas-institutional-repository.html
2% - https://id.123dok.com/document/zwwvdn7z-analisis-pengaruh-religiusitas-
pengetahuan-dan-kualitas-pelayanan-terhadap-keputusan-menggunakan-jasa-bank-
syariah-dengan-kepercayaan-sebagai-variabel-intervening-studi-kasus-pada-bank-bri-
syariah-kantor-cabang-semarang-skripsi-diajukan-untuk-memenuhi.html
<1% - https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/16591/05.2%20bab
%202.pdf?sequence=7&isAllowed=y
<1% - https://ferkayandita.blogspot.com/2008/05/riset-akuntansi_21.html
<1% - https://id.123dok.com/document/eqodokz1-pengaruh-kepercayaan-kemudahan-
dan-kualitas-informasi-terhadap-keputusan-pembelian-secara-online-di-situs-lazada-
co-id-pada-mahasiswa-i-fakultas-ekonomi-dan-bisnis-usu.html
<1% - https://ahlikomunikasi.wordpress.com/2014/10/08/kapita-selekta-3-peran-
teknologi-globalisasi-dan-perubahan-sosial/comment-page-1/
1% - http://scholar.unand.ac.id/20375/2/BAB%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai