Anda di halaman 1dari 6

KEMUDAHAN PENGGUNAAN TERHADAP MINAT PENGGUNA E-WALLET ATAU GOPAY MAHASISWA

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Dosen Pendamping:

Rizki Amalia Yanuarta, S.IKom., M.Sos.

Disusun oleh:

Laurencia Augustin (362020104)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2022
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi di era revolusi industri yang semakin berkembang terus merubah
perilaku masyarakat terutama dalam bidang bisnis. Hadirnya aplikasi bisnis berbasis online serta
transaksi keuangannya mengharuskan penjual dan pembeli tidak bertemu. Hal tersebut
mengakibatkan industri keuangan bertransformasi menjadi industri keuangan berbasis teknologi
yang dikenal dengan istilah Fintech (Financial Technology). Kehadiran revolusi industri di bidang
keuangan telah membawa penyesuaian pekerjaan dan transaksi keuangan (Prajanto & Pratiwi,
2019). Fintech juga dapat diartikan sebagai inovasi di sektor keuangan yang diberi sentuhan
teknologi di dalamnya untuk mengubah, menyederhanakan, dan mempercepat semua layanan di
sektor keuangan (Jordan & Rand, 2019). Adanya inovasi dari perkembangan teknologi khususnya
pada industri Fintech mampu merubah transaksi dari offline ke online (Houston, 2020).

Covid-19 yang menyebar secara luas telah mengakibatkan pandemi global. Pandemi covid-
19 mengharuskan masyarakat untuk menjaga jarak dan mengurangi kontak fisik satu dengan yang
lain. Pandemi telah mengubah perilaku masyarakat dalam melakukan kegiatan transaksi secara non
tunai agar mengurangi resiko terinfeksi virus covid-19 yang bisa saja menempel pada uang, kartu
kredit atau tangan yang menerima atau menyerahkan benda tersebut. Adanya transaksi
menggunakan fintech merupakan wujud dari perkembangan teknologi (Katoni & Yuniati, 2020).
Fintech diharapkan dapat bermanfaat bagi kegiatan ekonomi terutama dalam sistem pembayaran.
Transaksi jual beli menjadi lebih efisien dan efektif dengan sistem pembayaran yang terdapat pada
fintech (Burhanuddin & Abdi, 2019). Teknologi menjadi bagian dari sistem fitur pembayaran non
tunai dan tidak dapat disangka kebutuhan dan gaya hidup masyarakat dapat menjadikan tujuan di
dalam ekonomi digital dalam menggunakan elektronik e-wallet. E-wallet merupakan fitur layanan
yang dikemabangkan bank untuk mempermudah pengguna dalam melakukan transaksi atau
pembayaran non tunai. Jenis e-wallet bermacam-macam seperti Go-Pay, Ovo, Dana, LinkAja,
ShopeePay dengan memberikan layanan transaksi secara online yang dapat menggunakan tanpa
membawa uang cash sehingga dalam melakukan transaksi jual beli lebih aman (Utami, 2019).

Fenomena meningkatnya penggunaan transaksi non tunai menunjukan ada beberapa jenis
aplikasi pembayaran digital yang populer di Indonesia pada tahun 2020. Besarnya pengaruh fintech
terhadap penggunaannya dapat dilihat dari gambar berikut :

Gambar 1. Perkembangan jumlah pengguna yang menggunakan dompet digital (e-wallet)

Sumber : katadata.co.id
Fenomena meningkatnya penggunaan transaksi non tunai menunjukan ada beberapa jenis
aplikasi pembayaran digital yang populer di Indonesia pada tahun 2020. Berdasarkan gambar 1.1
dapat dilihat bahwa hingga akhir desember 2020 terdapat sebelas dompet digital yang populer pada
saat ini diantaranya Go-Pay, OVO, Dana, Shopee Pay, Link Aja, Jenius, iSaku, DOKU, PayTren, Sakuku,
Uangku. Dapat terlihat dari sekian banyak dompet digital, yang paling menarik perhatian adalah Go-
Pay. Perkembangan fintech telah membantu meningkatkan perilaku masyarakat dalam melakukan
transaksi keuangan. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh katadata.co.id, Go-Pay menjadi aplikasi
pembayaran digital yang memiliki persentase jumlah terbanyak, yaitu 87%. Oleh karena itu, pada
penelitian ini, Go-Pay dipilih menjadi objek yang diteliti.

Go-Pay merupakan uang elektronik yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi
pembayaran dan transaksi keuangan yang terdapat dalam aplikasi Go-Jek. Go-Pay dapat digunakan
untuk pembayaran semua layanan Go-Jek, pembayaran di toko atau restoran terdaftar sebagai rekan
usaha Go-Pay, pembayaran di online shop, dan pembayaran tagihan. Layanan yang tersedia dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat yang disediakan Gojek antara lain Go-Food, GoRide, Go-Car, Go-
Send, Go-Mart, Go-Shop, Go-box, Go-Bluebird, Go-Pulsa, Go-Glam, GoClean, Go-Auto, Go-Massage,
Go-Med, Go-Bills, Go-Tix, Go-Fix, Go-Deals, Go-Daily, Go-Point dengan pembayaran elektronik
berupa Go-Pay. Dengan kata lain, perusahaan Go-Jek mendukung fintech dengan menjadi salah satu
pihak yang turut menyelenggarakan pemprosesan transaksi secara mobile (Cermati.com, 2020),
terutama dengan adanya fitur pembayaran Go-Pay. Penelitian ini mengambil aspek dari model
Technology Acceptance Model (TAM) yakni persepsi kemudahan yang merupakan fokus dalam
penelitian dalam mengetahui aspek variabel yang mempengaruhi minat mahasiswa menggunakan e-
wallet Go-Pay. Terlebih lagi, Go-Pay saat ini dianggap sudah menjadi bagian dari gaya hidup
masyarakat, terutama mahasiswa. menurut Jogiyanto (2007), persepsi kemudahan penggunaan
merupakan sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari
suatu usaha. Berdasarkan definisinya, kemudahaan penggunaan merupakan suatu kepercayaan
tentang proses pengambilan keputusan. Jika rasa percaya tumbuh pada teknologi yang mudah
digunakan, maka seseorang akan menggunakannya. Sebaliknya jika seseorang percaya jika teknologi
sulit digunakan, maka seseorang tidak akan menggunakannya. Kemudahan dalam menggunakan e-
wallet terlihat dari seberapa aksesibel teknologi dan dalam pemakaiannya apakah mudah digunakan
atau tidak.

Penggunaan e-wallet Go-Pay pada mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UKSW tahun
angkatan 2020 dan 2021. Hal ini didapat dari hasil pengamatan awal yang menemukan fenomena
pada masyarakat saat menghadapi pandemi covid-19 untuk melakukan pembayaran secara non
tunai dengan e-wallet dikarenakan tertarik akan berbagai manfaat serta kemudahan dalam
menggunakannya. Selanjutnya, mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UKSW tahun angkatan
2020 dan 2021 dipilih sampel karena mahasiswa tahun angkatan tersebut dipastikan masih menjadi
mahasiswa aktif pada saat penelitian ini dilakukan. Hal ini mempertimbangkan kerealistisan dalam
pengambilan data, terlebih lagi kondisi covid-19 yang mempersulit proses pengambilan data.

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:

1. Adakah pengaruh persepsi kemudahan terhadap minat penggunaan mahasiswa Program


Studi Ilmu Komunikasi Angkatan 2020 dan 2021 dalam menggunakan Go-Pay

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi kemudahan penggunaan terhadap minat
penggunaan e-wallet Go-Pay pada mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UKSW tahun angkatan
2020 dan 2021 dengan kerangka teori E-commerce.

LITERATURE REVIEW

Penelitian ini menggunakan kerangka teori E-commerce, definisi commerce adalah suatu
proses membeli dan menjual produk- produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan
ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis Laudon & Laudon (1998). Dalam
penelitian ini menyebutkan bahwa persepsi kemudahan terhadap pegunaan berpengaruh positif
terhadap minat penggunaan. hal ini sejalan dengan penelitian Widiyanti (2020) yang menyatakan
bahwa persepsi kemudahan penggunaan berpengaruh positif terhadap keputusan penggunaan e-
wallet OVO. Berdasarkan hasil pada penelitian ini menyebutkan bahwa persepsi kemudahan
penggunaan berpengaruh positif terhadap minat penggunaan e-wallet Go-Pay pada mahasiswa
Program Studi Ilmu Komunikasi UKSW tahun angkatan 2020 dan 2021. Sebaiknya Go-Pay dapat
memberikan informasi penggunaan Go-Pay yang lebih mudah untuk dipahami dan mengembangkan
fitur-fitur Go-Pay yang mudah untuk digunakan. Pemberian informasi yang mudah untuk dipahami
dilakukan untuk para pengguna yang masih kesulitan dalam memahami syarat dan ketentuan
penggunaan Go-Pay. Informasi sebaiknya dikemas dengan sederhana dan menarik. Selain itu hal ini
disarankan karena pengguna Go-Pay juga berada pada berbagai rentang usia, sehingga sebaiknya
informasi dikemas agar lebih menarik dan lebih mudah untuk dimengerti. Dalam penelitian ini perlu
diperhatikan bahwa terdapat keterbatasan pada penelitian ini, antara lain penelitian yang dilakukan
tidak dapat menyebarkan kuesioner secara langsung karena keterbatasan antara peneliti dan
responden yang diharuskan untuk Social Distancing dan Physical Distancing dengan adanya virus
Covid-19. Sampel yang digunakan juga merupakan 30 mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi di
UKSW tahun angkatan 2020 dan 2021 yang sampai saat ini pemerintah masih menyelenggarakan
program pembelajaran secara online di seluruh Universitas.

Rangkuman singkat :

METODE PENELITIAN

Jenis data penelitian

Penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif untuk mendapatkan pernyataan para


mahasiswa yang sudah menggunakan Go-Pay. Dalam penelitian ini populasi yang dipilih adalah para
mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UKSW tahun angkatan 2020 dan 2021 yang berjumlah
252 mahasiswa. Data untuk penelitian ini dilakukan dengan menyebar kuesioner yang didistribusikan
kepada para mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikais UKSW tahun angkatan 2018 dan 2019.
Sampel yang akan diteliti adalah para mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi UKSW
tahun angkatan 2020 dan 2021. Dalam menentukan skor yang digunakan adalah skala likert, di mana
instrumen diukur dengan menggunakan skala 1 sampai 5 untuk setiap variabel yang diteliti. Hal ini
dikarenakan untuk memudahkan responden dalam memberikan penilaian atau pendapat sangat
tidak setuju sampai sangat setuju. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa penggunaan Go-Pay
melalui persepsi manfaat dan persepsi kemudahan penggunaan dalam minat penggunaan Go-Pay.
Persepsi kemudahan penggunaan (Percevied ease of use) Terbebasnya suatu usaha yang dapat
diukur apabaila sejauh mana seseorang menggunakan teknologi (Widjana, 2010).

LINK GOOGLE FORM :

https://forms.gle/XcKfyCz77UJsH3Co6

HASIL PENGUMPULAN DATA :

ALAT ANALISIS :

Program SPSS (Statistical Package for The Social Sciences).

ANALISIS DATA

Perhitungan analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu regresi linear berganda dengan
bantuan program SPSS (Statistical Package for The Social Sciences). 30 mahasiswa Program Studi
Ilmu Komunikasi Angkatan 2020 & 2021 diminta untuk mengisi link google form yang telah
diberikan, sesuai dengan tata cara yang telah dijelaskan dalam link google form. Analisis dilakukan
untuk mengetahui persepsi kemudahan penggunaan terhadap minat penggunaan e-wallet.

Keterengan:

1 = STS (Sangat Tidak Setuju)

2 = TS (Tidak Setuju)

3 = N (Netral)

4 = S (Setuju)

5 = SS (Sangat Setuju)

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah diuraikan maka dapat ditarik kesimpulan
hasil penelitian yaitu Persepsi Kemudahan Penggunaan berpengaruh positif terhadap minat
penggunaan e-wallet Go-Pay pada mahasiswa Program studi Ilmu Komunikasi UKSW tahun angkatan
2020 & 2021, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukan responden
merasakan dan mendapatkan kemudahan untuk tidak mengeluarkan tenaga lebih untuk melakukan
suatu pekerjaan yang bersangkutan dengan teknologi yang digunakan. Cukup mengunduh e-wallet di
smartphone mahasiswa, mereka dapat melakukan transaksi dengan cepat dan mudah. Artinya
semakin besar persepsi kemudahan penggunaan akan meningkatkan minat penggunaan e-wallet Go-
Pay.
DAFTAR PUSTAKA

Adhiputra, M. W. (2015). Aplikasi Technology Acceptance Model Terhadap Pengguna Layanan


Internet Banking. Jurnal Bisnis dan Komunikasi, 2(1), 52–63. Ahmad, & Pambudi, B. S. (2013).

Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan, Keamanan Dan Ketersediaan Fitur Terhadapminat
Ulang Nasabah Bank Dalam Menggunakan Internet Banking (Studi Pada Program Layanan Internet
Banking Bri). Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Bi.go.id. (2019). Dompet Elektronik. Diambil dari https://www.bi.go.id/QRIS/default.aspx#floating-2

Burhanuddin, C. I., & Abdi, M. N. (2019). Tingkat Pemahaman dan Minat Masyarakat dalam
Penggunaan Fintech. Owner, 3(1), 21. https://doi.org/10.33395/owner.v3i1.79

Cermati.com. (2019). ovo. Diambil dari https://www.cermati.com/e-money/ovo

Cermati.com. (2020). Gopay. Diambil dari https://www.cermati.com/e-money/gopay

Gojek.com. (2020). Apa itu GoPay ? Diambil dari https://www.gojek.com/help/gopay/apa-itu-gopay/

Ika Febrilia, Shela Puspita Pratiwi, & Irianto Djatikusumo. (2020). Minat Penggunaan Cashless
Payment System – Dompet Digital Pada Mahasiswa Di Fe Unj. JRMSI - Jurnal Riset Manajemen Sains
Indonesia, 11(1), 1–19. https://doi.org/10.21009/jrmsi.011.1.01

idetesis.com. (2018). Teori E-commerce. Diambil dari https://idtesis.com/pembahasan-lengkap-teori-


e-commerce-menurut-para-ahli-dan-contoh-tesis-e-commerce/

Anda mungkin juga menyukai