Anda di halaman 1dari 3

Latar belakang

Di era globalisasi ini teknologi digital semakin berkembang dimana-mana dengan penggunanya semakin hari
semakin meningkat secara drastis, dengan ada nya sistem teknologi digital ini sangat membantu karna dapat
memudahkan kita dalam menjalankan aktifitas sehari-hari termasuk dalam bidang ekonomi semua nya dapat
dijalankan secara sistematis.

Khususnya dalam industri keuangan yang semakin berkembang dengan baik di Indonesia,telah diterapkan sistem
perbankan digital yang dapat digunakan oleh siapa saja hal ini ternyata sangat diterima dan diminati oleh konsumen
karena lebih simple dan lebih mudah digunakan seperti internet banking, mobile banking, AMS Perbankan, ATM, e-
money, phone-banking, galeri pembayaran, Perbankan tanpa cabang, debit online, outlet digital, kartu kredit virtual,
Sistem manajemen kas, EDC, cabang seluler, akun seluler,
Teknologi digital juga mempengaruhi pangsa pasar karna banyak digunakan oleh masyarakat sehingga peluang
untuk membuka usaha lebih murah dan mudah baik individu maupun UMKM dapat sangat membantu dalam
pemasarannya.
.

Metode penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif karena peneliti menyelidiki dan memahami fenomena
ekonomi digital dari pengguna internet secara dalam metode ini Peneliti berupaya menginterpretasikan mendalam
dan komprehensif Analisis dan pahami teknologi digital dalam penerapannya dalam dunia bisnis di Indonesia.
Peneliti juga menggunakan data primer dan sekunder pada 100 responden data berasal dari berbagai
sumber yang validitasnya dapat dipertanggungjawabkan Sebagai tambahan, penelitian ini juga menggunakan
interaksionisme simbolik dan Model fenomenologi eksistensial untuk dapat memahami Makna yang muncul dan
esensi dari pengaruh digital Ekonomi, terutama untuk mengembangkan UMKM agar dapat Bersaing di pasar.

Teori
teori kuantitas uang, dan pandangan A. Marshall adalah Awal mula teori permintaan uang J. J. Keynes (1936)
Membedakan permintaan uang tunai menjadi tiga motif: Motif transaksi, motif kehati-hatian, dan motif spekulatif.
Sebenarnya Keynes menyadari bahwa orang menginginkan jumlah uang tunai itu Melebihi kebutuhan akan transaksi
karena ada asumsi Uang tunai itu adalah bentuk kekayaan terbaik, permintaan akan uang Telah tumbuh sejalan
dengan hadirnya ide-ide William J.Baumol (1952) dan James Tobin (1956) tempat bunganya Dan biaya perantara
sangat berpengaruh pada kartu Untuk keperluan transaksi, pengembangan atau peningkatan Teknologi akan
menyebabkan penurunan kas rata - rata yang dimiliki oleh Individu.
Sementara itu, James Tobin berpendapat bahwa inkonsistensi Penerimaan antara dan pengeluaran memaksa individu
untuk Menyediakan instrumen pembayaran untuk membiayai transaksi mereka, dan
Bukan hanya uang tunai [3] Ide-ide dari kedua J. Tobin dan William J. Baumol pada dasarnya masuk Baris tempat
permintaan uang untuk keperluan transaksi Tergantung atau dipengaruhi oleh tingkat bunga.
Pembahasan

Dengan semakin berkembangnya teknologi digital juga akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, memperluas
peluang kerja,dan meningkatkan layanan publik. Revolusi teknologi digital harus dipahami sebagai peluang bisnis
baru karena jika terjadinya pemerataan penggunaan digital sendiri akan mnegurangi ketimpangan pembangunan di
suatu negara.
Dengan berkembangnya ekonomi digital pada perbankan maka telah banyak inovasi yang dibuat oleh bank
berkaitan dengan keuangan digital terhubung dengan ATM dan EDC.E-money tumbuh dengan pesat dan dapat
diterima secara positif di Indonesia karena pengguna mendapatkan kemudahan dan kenyamanan.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada 100 responden dengan karakteristik pengguna
Teknologi keuangan, perbankan digital, dan online, menunjukkan a orang-orang butuh produk teknologi ini karena
lebih murah, lebih praktis, lebih cepat dan lebih efisien. Selain itu, masyarakat juga memiliki pertimbangan lain
terkait manfaat digital dan teknologi online, seperti keamanan, privasi, dan gaya hidup yang harus diikuti pergerakan
zaman.
Hasil survei juga menunjukan ada beberapa responden yang keberatan karena faktor ketidakamanan dan dapat
diakses siapa saja dengan penggunaan e-money atau e-toll juga karena bisa menimbulkan kemacetan dijalan masuk
dan keluar jalan tol dan mereka juga keberatan jika terjadi penipuan saat melakukan transaksi online, termasuk
penyalahgunaan kartu ATM dan kartu kredit saat melekukan pembayaran di kasir.
Masyarakat era digital kini lebih menyukai hal-hal yang lebih praktis sehingga terjadi banyak transisi
pada toko offline karena terdapat perbedaan harga yang cukup signifikan dengan barang sama.
Dengan adanya teknologi digital ini juga diharapkan dapat mendukung Perkembangan industri berbasis teknologi di
Indonesia dengan membangun kolaborasi antara pelaku jasa keuangan konvensional dan teknologi keuangan
Sebagai upaya meningkatkan industri jasa keuangan nasional,menyediakan halaman pinjaman bekerja sama dengan
bank untuk sumber daya investasi
Keberadaan pemerintah sangat penting untuk mendorong kolaborasi antara penyedia jasa keuangan dan
perbankan
Dimaksudkan agar layanan teknologi keuangan dapat meningkatkan pemerataan Akses, memajukan industri
keuangan agar lebih efisien Pertahankan modal dan kegiatan produksi UMKM, dan tingkatkan
Pertumbuhan ekonomi Indonesia, peraturan pemerintah seharusnya Mampu mengakomodasi implikasi
pengembangan Inovasi teknologi keuangan.
Contohnya dengan peer to peer landing teknologi yang ditunjukan pada tabel menunjukkan kemudahan transaksi
keuangan dan inklusi di Indonesia yang bisa diunduh ketika melek finansial masih rendah, namun masih ada
batasan pada kondisi geografis Indonesia, khususnya di Indonesia bagian timur.
UMKM di era digital
Keberadaan internet telah menghasilkan pola perdagangan berubah, yaitu melalui bisnis online, dan konsumen
Cukup gunakan gadget untuk bertransaksi.Bisnis online memiliki dampak besar pada pola pikir orang dan
Perilaku karena prosesnya sangat cepat dan mudah,dan memulai bisnis baru tidak memerlukan modal besar.
Pendampingan mencakup upaya memasukkan UMKM ke dalam Platform toko online dan untuk mempersiapkan
wirausahawan untuk masuk Pasar internasional. Platform online sebenarnya adalah salah satunya
Berarti memperluas penjualan, karena penggunaan platform online UMKM terhadap Produk Domestik Bruto
(PDB), termasuk penciptaan cadangan devisa dan penciptaan lapangan kerja.
ada investasi berbasis tumbuh Layanan industri teknologi keuangan dikenal sebagai ekuitas Crowdfunding (EC).
Jenis investasi ini berbeda dengan Layanan pinjaman peer-to-peer yang telah diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 77 tahun 2016. EC pada prinsipnya adalah penggunaan modal sejumlah individu, dengan Latar
belakang karyawan dan pengusaha, untuk membiayai bisnis baru Berusaha dengan memanfaatkan aksesibilitas
jaringan media sosial dan platform crowdfunding.
Kesimpulan
Tekonologi digital dapat mempermudah kita dalam menjalankan aktifitas-aktifitas kita karna lebih simple,mudah,
efisien dan murah.
Hal ini juga dapat membantu masyarakat untuk menciptakan lapangan kerja dan juga menambah pendapatan dengan
adanya teknologi digital seperti pada perbakan dan non perbankan yang sangat membantu untuk individu dan juga
UMKM dalam memulai usaha.Tetapi ada juga dampak negatif yang dapat terjadi karena teknologi digital dapat
diakses oleh semua orang sehingga pesaing dan data kita dapat di bobol oleh pihak yang tidak bertanggung jawab
contoh nya pada bisnis pinjaman peer to peer yang tidak ada jaminan sama sekali maka dapat menimbulkan
ketidakan nyamanan.

[CITATION Ahm18 \l 1057 ]

Anda mungkin juga menyukai