Anda di halaman 1dari 21

PERAN TI DI ERA 4.0 DAN 5.

0
Pada zaman Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0, teknologi informasi memainkan
peran sentral dalam transformasi dan perkembangan masyarakat. Di era ini,
teknologi informasi menjadi tulang punggung transformasi digital di berbagai
sektor, termasuk industri, pemerintahan, pendidikan, kesehatan, dan
masyarakat secara umum. Adapun beberapa peran teknologi informasi di era
Industri 4.0 dan masyarakat 5.0 diantaranya:
1. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri
2. Peningkatan konektivitas dan jaringan
3. Transformasi digital
4. Peningkatan kualitas hidup masyarakat
5. Adanya kemajuan dan Inovasi

1
PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI
Dalam era ini, teknologi informasi menjadi kunci utama dalam mempercepat
proses produksi dan meningkatkan efisiensi bisnis. Namun, pengaruh
teknologi informasi tidak hanya terbatas pada industri dan bisnis saja,
melainkan juga telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial,
ekonomi, dan politik.
MASYARAKAT 5.0
Konsep masyarakat 5.0 yang di maksud disini adalah dimana manusia
menempatkan dirinya sebagai pusat pengembangan teknologi,, sehingga
mampu mengembangkan dan menciptakan teknologi-teknologi baru yang
diharapkan dapat membantu memecahkan berbagai masalah sosial dan
meningkatkan kualitas hidup manusia.

2
MEMAHAMI PERAN TEKNOLOGI INFORMASI
Memahami peran teknologi informasi berarti memiliki pengetahuan dan
pemahaman tentang bagaimana teknologi informasi berperan dalam berbagai
aspek kehidupan dan sector. Dalam konteks yang lebih luas, memahami peran
teknologi informasi berarti:
1. Mengenali Potensi dan Manfaat: Memahami bagaimana teknologi
informasi dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan
inovasi dalam berbagai sektor seperti bisnis, pendidikan, kesehatan, dan
lainnya.
2. Mengoptimalkan Pemanfaatan: Memahami cara terbaik untuk
menggunakan teknologi informasi dalam konteks spesifik. Ini termasuk
kemampuan untuk mengidentifikasi solusi teknologi informasi yang tepat
untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan tertentu.

3
3. Menyesuaikan Diri dengan Perubahan: Memahami perubahan yang
diinduksi oleh teknologi informasi dan memiliki kemampuan untuk
beradaptasi dengannya.
4. Menangani Tantangan dan Risiko: Memahami tantangan dan risiko yang
terkait dengan penggunaan teknologi informasi, seperti masalah privasi data,
keamanan siber, atau penyalahgunaan informasi.
Dengan memahami peran teknologi informasi, kita dapat memaksimalkan
manfaatnya, menghadapi tantangan yang mungkin timbul, dan berpartisipasi
secara aktif dalam dunia yang semakin terhubung secara digital.
ERA INDUSTRI 4.0
Era Industri 4.0 adalah masa dimana teknologi informasi, khususnya internet
semakin merubah cara manusia bekerja dan hidup.
Era Industri 4.0 merupakan integrasi yang melibatkan teknologi digital seperti
Internet of Things (IoT), Big Data, kecerdasan buatan (AI), dan robotika

4
dalam proses produksi dan manufaktur. Era ini juga dikenal sebagai era
"cerdas" karena mesin dan sistem dapat berkomunikasi dan belajar sendiri.
Karena dalam Industri 4.0 mesin dan sistem otomatisasi dapat berkomunikasi
dan bekerja sama secara otomatis, maka hal tersebut dapat mempercepat
proses produksi dan mengurangi kesalahan manusia. Selain itu, data yang
dihasilkan oleh sistem dapat dianalisis untuk memberikan wawasan yang
lebih baik tentang operasi perusahaan, sehingga memungkinkan pengambilan
keputusan yang lebih cepat dan akurat.
Revolusi industri 4.0 mulai diterapkan di Indonesia dilakukan untuk mengejar
ketertinggalan Indonesia daripada negara lain.
MASYARAKAT 5.0
Masyarakat 5.0 adalah konsep masyarakat yang diusulkan oleh pemerintah
Jepang sebagai tonggak baru dalam sejarah perkembangan masyarakat
manusia. Dalam hal ini, masyarakat 5.0 menekankan pentingnya manusia

5
sebagai pusat perhatian dan nilai-nilai kemanusiaan dalam pengembangan
teknologi, yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Masyarakat 5.0 juga mengacu pada visi sosial yang lebih luas dari era digital
ini, yang menempatkan manusia sebagai pusat perhatian dalam
pengembangan teknologi.
Penting untuk dicatat bahwa masyarakat 5.0 bukanlah konsep yang terpisah
dari era Industri 4.0, melainkan visi yang lebih holistik tentang bagaimana
teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kehidupan manusia. Dalam
hal ini, masyarakat 5.0 menekankan pentingnya manusia sebagai pusat
perhatian dan nilai-nilai kemanusiaan dalam pengembangan teknologi, yang
sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan.
PERAN TI DI ERA 4.0 DAN 5.0
Peran TI di Era Industri 4.0 sangat penting karena memungkinkan perusahaan
untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui penggunaan teknologi
seperti AI, big data, dan cloud computing. Di sisi lain, peran TI di Masyarakat

6
5.0 sangat penting karena memungkinkan masyarakat untuk menghadapi
masalah sosial seperti perubahan iklim, krisis kesehatan, dan urbanisasi.
Dalam kesimpulannya, TI memainkan peran yang sangat penting di Era
Industri 4.0 dan Masyarakat 5.0. Dalam Era Industri 4.0, TI memungkinkan
perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas melalui
penggunaan teknologi seperti AI, big data, dan cloud computing. Sedangkan,
di Masyarakat 5.0, TI memungkinkan masyarakat untuk menghadapi masalah
sosial seperti perubahan iklim, krisis kesehatan, dan urbanisasi melalui
penggunaan teknologi seperti AI, big data, dan IoT.
PERBANDINGAN INDUSTRI 4.0 DAN MASYARAKAT 5.0
Industri 4.0 dan Society 5.0 adalah dua konsep yang berbeda, namun saling
terkait dalam perkembangan teknologi dan masyarakat modern. Adapun
perbandingan antara Industri 4.0 dan Society 5.0:
a. Fokus utama:

7
Industri 4.0 adalah tentang otomatisasi dan digitalisasi produksi, sedangkan
Society 5.0 berfokus pada keseimbangan antara kemajuan teknologi dan
kebutuhan manusia.
b. Teknologi:
Industri 4.0 menggunakan teknologi seperti Internet of Things (IoT), robotik,
dan kecerdasan buatan (AI), sementara Society 5.0 menggunakan teknologi
tersebut dan juga teknologi lain seperti blockchain dan augmented reality
(AR) untuk menciptakan masyarakat yang lebih berkelanjutan.
c. Pemangku kepentingan:
Industri 4.0 lebih berorientasi pada pemilik perusahaan dan keuntungan
finansial, sedangkan Society 5.0 lebih memperhatikan kepentingan
masyarakat, termasuk kebutuhan sosial dan lingkungan.
d. Tujuan akhir:

8
Industri 4.0 bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas
produksi, sementara Society 5.0 bertujuan untuk menciptakan masyarakat
yang lebih harmonis dan berkelanjutan.

TI DAN E-COMMERCE DI ERA INDUSTRI 4.0 DAN MASYARAKAT


5.0
E-commerce adalah salah satu bentuk teknologi informasi yang telah
mengalami perkembangan pesat sejak dimulainya era Industri 4.0 dan
masyarakat 5.0. Era Industri 4.0 mengacu pada pergeseran dari produksi
massal menuju produksi berbasis teknologi informasi dan era masyarakat 5.0
menyoroti pentingnya integrasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari
manusia untuk memperbaiki kualitas hidup.
Namun, perkembangan e-commerce juga menimbulkan tantangan bagi
masyarakat 5.0 dalam hal keamanan dan privasi data. Dalam menghadapi

9
tantangan ini, e-commerce perlu memastikan bahwa data pelanggan aman dan
privasi pelanggan terlindungi dengan baik.
Secara keseluruhan, e-commerce adalah salah satu bentuk teknologi informasi
yang sangat relevan dalam era Industri 4.0 dan masyarakat 5.0. Dengan terus
mengembangkan teknologi dan memastikan keamanan dan privasi data
pelanggan, e-commerce dapat terus memberikan manfaat bagi pengguna dan
masyarakat secara keseluruhan.
PERAN TI DALAM PENGUASAAN BISNIS DI ERA INDUSTRI 4.0
Revolusi industri 4.0 ditandai dengan peningkatan digitalisasi manfaktur yang
didorong oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah peningkatan
konektivitas kecerdasan bisnis, sampai kepada peningkatan interaksi baru
antara manusia dengan mesin.
Beberapa peluang bisnis di era revolusi industri 4.0 diantaranya:
1. Fintech (Finance Technology)

10
Finance technology yang berarti teknologi keuangan, adalah bentuk inovasi
teknologi yang dikembangkan dalam bidang finansial sehingga transaksi
keuangan bisa dilakukan dengan efektif dan efisien.
2. Software As a Service (SaaS)
Software As a Service adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai sarana
pelayanan dan bersifat online. Bentuk penjualannya berupa B2B atau
business to business. Contoh bisnis saat ini adalah aplikasi absensi yang
merupakan salah satu cara absensi online.
3. Cloud Hosting
Cloud hosting adalah tipe web hosting yang menggunakan berbagai macam
server untuk menyeimbangkan load dan memaksimalkan uptime. Contohnya,
cloud sebagai web dari beberapa komputer berbeda dan semuanya akan saling
terhubung.
4. Digital Marketing
Digital marketing merupakan suatu aktivasi promosi atau kegiatan pemasaran
(branding) produk maupun jasa dengan menggunakan media digital.
5. On-Demand Service

11
On demand service adalah suatu bisnis yang sistem pelayanannya didasari
atau didahului oleh permintaan konsumen. Ketika ada pesanan dari
konsumen, maka penyedia layanan akan langsung meresponnya. Salah satu
contoh penyedia layanan dalam bentuk ini adalah GoJek.

TANTANGAN PENDIDIKAN MASA DEPAN BERBASIS TI DI ERA


INDUSTRI 4.0 DAN MASYARAKAT 5.0
Secara global, Indonesia menduduki kategori peringkat ke-71 dari 77 negara,
di tinjau dari nilai rata-rata matematika, IPA dan membaca. Untuk
meningkatkan daya saing global tersebut maka Indonesia perlu segera
berbenah, salah satunya dengan mengalisis metode pembelajaran dan
kesiapan Sumber Daya Manusia Indonesia dalam menghadapi era revolusi
industry 4.0 dan bersiap untuk memasuki Society 5.0.
Adapun beberapa tantangan dunia Pendidikan Indonesia di revolusi industri
4.0, sebagai berikut:
a. Kesiapan Pemerintah menyongsong era Pendidikan 4.0: Tantangan
utama adalah memastikan bahwa pemerintah memiliki strategi yang jelas dan

12
komprehensif untuk menghadapi perubahan dalam pendidikan yang
disebabkan oleh revolusi industri 4.0. Pemerintah perlu mengembangkan
kebijakan yang mendukung integrasi teknologi informasi dalam
pembelajaran, menyediakan infrastruktur teknologi yang memadai, dan
meningkatkan literasi digital di kalangan guru dan siswa.
b. Pendidikan dituntut untuk berubah: Revolusi industri 4.0 membawa
perubahan dalam tuntutan dunia kerja dan kebutuhan kompetensi. Pendidikan
harus beradaptasi dengan cepat untuk menghasilkan lulusan yang memiliki
keterampilan yang relevan dengan era digital, seperti pemecahan masalah
kompleks, kreativitas, kemampuan beradaptasi, dan keterampilan digital
c. Era Pendidikan dipengaruhi oleh revolusi industri 4.0: Perubahan
teknologi informasi yang pesat mempengaruhi cara belajar dan mengajar.
Metode pembelajaran tradisional perlu ditingkatkan dengan integrasi
teknologi informasi seperti penggunaan perangkat mobile, platform
pembelajaran online, dan alat bantu interaktif lainnya.

13
d. Pendidikan 4.0 dikenal dengan cyber system: Pendidikan 4.0 didorong
oleh integrasi teknologi informasi dalam sistem pendidikan. Tantangan terkait
termasuk memastikan perlindungan privasi data siswa, keamanan sistem, serta
integrasi yang harmonis antara teknologi informasi dan komponen manusia
dalam proses pembelajaran.
RELEVANSI PANCASILA ERA INDUSTRI 4.0 DAN MASYARAKAT
5.0 DI PENDIDIKAN TINGGI
Kolaborasi Pancasila perkembangan Revolusi Industry 4.0 dan Society 5.0
akan menjadikan SDM Indonesia semakin kuat, karena perkembangan
revolusi tersebut tidak akan lepas dengan keperluan kemampuan soft skill
yang juga merupakan nilai-nilai Pancasila. Pancasil merupakan representatif
dari kemampuan soft skill yang dibutuhkan di perkembangan revolusi
tersebut. Karena dalam kedua revolusi tersebut meskipun
mengedepankan teknologi akan tetapi juga membutuhkan SDM yang
profesional,

14
Relevansi Pancasila terhadap perkembangan Revolusi Industry 4.0 dan
Society 5.0 akan terlihat pada penyampaian pengajaran, Pancasila yang
merupakan dasar soft skill yang dapat diterapkan dalam implementasi
pengajaran di Pendidikan Tinggi, karena dalam Pendidikan dituntut mencetak
SDM yang berkompeten baik hard skill atau pun soft skill.
Perkembangan kedua revolusi tersebut menghadirkan suatu peluang dan
ancaman. Dalam satu sisi peluangnya adalah dapat mengimplementasikan
Pancasila dalam perkembangan revolusi tersebut, sehingga SDM Indonesia
memiliki kompetensi yang profesional dan dapat bersaing dengan era saat ini
Akan tetapi ada juga ancaman terhadap perkembangan revolusi tersebut, yaitu
tidak dapat terimplemntasinya soft skill yang profesional sehingga SDM
Indonesia semakain tertinggal dan tidak dapat bersaing dengan dunia luar.
PERAN TI DALAM PEMANFAATAN DIGITAL MARKETING DAN
PROMOSI PARIWISATA PADA ERA 4.0

15
E-tourism adalah sebuah sistem interaktif online yang mempermudah
wisatawan untuk mendapatkan informasi dan melakukan pemesanan beberapa
dari elemen pariwisata yang tersedi seperti hotel dan agen perjalanan. E-
tourism memiliki prinsip yang diselaraskan dengan pemanfaatannya yaitu
dalam peningkatan pembangunan pariwisata.
Ada beberapa penelitian terkait strategi-strategi yang dapat diakukan guna
mempromosikan pariwisata diantaranya:
A. Melakukan Diversifikasi Produk Strategi, merupakan pengembangan
bisnis dengan strategi terbaik yaitu, perubahan pangsa pasar dengan
melakukan kombinasi dengan perubahan produk.
B. Peran Digital Marketing Terhadap Brand Equity Produk Pariwisata,
bahwa kemajuan teknologi, perubahan perilaku konsumen, dan inovasi
perusahaan sangat mempengaruhi brand equity suatu produk khususnya di
bidang pariwisata.
C. Analisa Strategi Pengembangan E-Tourism, yakni sebuah strategi yang
memanfaaatkan metode Analisa SWOT

16
PEMANFAATAN TI DALAM DIGITAL MARKETING SEBAGAI
STRATEGI PEMASARAN UKM DALAM MENGHADAPI ERA
INDUSTRI 4.0
Trend digital marketing menjadi peluang bagi UKM untuk menyambut era
industri 4.0. Digital marketing merupakan penggunaan internet dan teknologi
informasi yang tujuannya untuk memperluas dan meningkatkan fungsi
marketing tradisional. Digital marketing dijadikan salah satu media yang
sering digunakan pelaku usaha karena kemampuan baru konsumen dalam
mengikuti arus digitalisasi. Digital marketingjuga memiliki banyak kelebihan
jika dibandingkan dengan strategi pemasaran konvensional (offline
marketing), diantaranya dalam hal measurement atau tolak ukur keberhasilan
dari sebuah strategi. Selain itu digital marketing juga mempermudah pelaku
bisnis memantau dan menyediakan segala kebutuhan dan keinginan calon
konsumen,

17
Salah satu platform digital marketing yang bisa digunakan oleh para UKM
sebagai strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan produknya adalah
Google Bisnisku.
Google Bisnisku adalah salah satu platform yang disediakan oleh google
dengan manfaat berupa penampilan pencarian di perangkat apapun, baik
desktop maupun smartphone. Google Bisnisku dapat menampilkan posisi
tempat usaha di google map/gmap. Google Bisnisku juga akan sangat
membantu pengembangan usaha dan mempermudah seseorang mencari
informasi tentang bisnis masyarakat.
KESIMPULAN
Peran teknologi informasi di era Industri 4.0 sangat penting dan signifikan
karena teknologi informasi merupakan salah satu elemen kunci dalam
transformasi digital yang sedang terjadi di berbagai sektor industri.
Dalam masyarakat 5.0, teknologi informasi diharapkan dapat membantu
mengurangi kesenjangan sosial, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

18
pengambilan keputusan, dan memberikan akses yang lebih merata terhadap
informasi dan sumber daya.
SARAN
Di era Industri 4.0 dan masyarakat 5.0, Teknologi Informasi memegang peran
yang sangat penting dalam mempercepat perkembangan dunia industri,
memfasilitasi kemajuan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat,
dan menciptakan inovasi yang dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.
Berikut adalah beberapa saran mengenai peran Teknologi Informasi di era
tersebut:
1. Mendorong perkembangan industri digital: Teknologi Informasi dapat
digunakan untuk mendorong perkembangan industri digital, seperti
manufaktur pintar, logistik cerdas, dan produksi otomatis. Hal ini akan
meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi biaya produksi, dan
mempercepat waktu produksi.

19
2. Meningkatkan efisiensi bisnis: Teknologi Informasi dapat membantu
meningkatkan efisiensi bisnis dengan mempercepat proses bisnis.
3. Meningkatkan keterhubungan: Teknologi Informasi juga dapat
meningkatkan keterhubungan antara perusahaan, konsumen, dan
pelanggan. Melalui platform e-commerce, perusahaan dapat menjual
produk mereka secara online, dan konsumen dapat membeli produk
tersebut dari mana saja dan kapan saja.

4. Membantu inovasi: Teknologi Informasi juga dapat membantu


menciptakan inovasi baru dengan memfasilitasi pengembangan produk
dan layanan baru, seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligence
(AI), dan Blockchain.
5. Meningkatkan akses informasi: Teknologi Informasi dapat
meningkatkan akses informasi kepada masyarakat, terutama di era
masyarakat 5.0 yang fokus pada nilai-nilai kemanusiaan. Dengan
meningkatkan akses informasi, masyarakat dapat lebih mudah mengakses

20
berbagai sumber informasi yang berguna untuk memperoleh pengetahuan
dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
6. Memfasilitasi kolaborasi: Teknologi Informasi juga dapat memfasilitasi
kolaborasi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah. Kolaborasi ini
dapat meningkatkan pengambilan keputusan yang lebih baik dan
membantu menciptakan solusi yang lebih efektif untuk masalah-masalah
kompleks yang dihadapi oleh masyarakat.

21

Anda mungkin juga menyukai