KOMUNIKASI KEPEGAWAIAN
B. Azas Komunikasi
Azas penting dalam komunikasi yang perlu diketahui adalah bahwa makna
terletak pada orang bukan pada pesan yang disampaikan (Berlo, 1960; Mulyana, 2001).
Orang memberikan makna pada pesan yang sampai padanya. Pesan tidak akan memiliki
arti apapun apabila orang yang menerima pesan tersebut tidak melekatkan makna pada
pesan tersebut. Dengan demikian, setiap orang yang terlibat dalam proses komunikasi
harus berorientasi pada lawan bicaranya (receiver oriented).
Komunikasi bagi organisasi sama pentingnya seperti aliran darah dalam tubuh
manusia. Apabila manusia mengalami gangguan pada pembuluh darahnya (menyempit
atau melebar) maka akan mengganggu efisiensi peredaran darah, begitu juga halnya
dengan organisasi apabila terjadi gangguan dalam aktivitas komunikasinya maka akan
mengakibatkan terganggunya efisiensi organisasi tersebut.
Apabila tidak ada komunikasi, tidak mungkin ada koordinasi dan kerja sama.
Koordinasi dan kerjasama tidak mungkin dilakukan karena para pegawai tidak dapat
mengetahui apa yang dilakukan rekan sekerjanya, atasan tidak dapat menerima informasi
dan memberikan arahan serta instruksi. Kerja sama menjadi sesuatu yang mustahil tanpa
komunikasi, karena para pegawai tidak dapat menyampaikan kebutuhan dan perasaan
mereka kepada rekan sekerja ataupun atasan. Kondisi seperti ini dapat menyebabkan
organisasi menjadi labil dan akhirnya runtuh (collaps). Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa setiap aktivitas komunikasi, dengan cara-cara tertentu, akan mempengaruhi
organisasi.
Komunikasi yang efektif akan mendorong timbulnya prestasi kerja yang lebih
baik dan meningkatkan kepuasan kerja para pegawai, karena pegawai yang mengerti dan
memahami pekerjaannya akan lebih dapat bekerja dengan baik yang pada akhirnya dapat
meningkatkan kepuasan kerja mereka. Sedemikian pentingnya komunikasi yang efektif
bagi suatu organisasi, oleh karena itu para pelaku komunikasi dalam organisasi perlu
memahami dan menyempurnakan kemampuan berkomunikasi mereka. Muhammad
(1992) menyatakan dengan adanya komunikasi yang baik, suatu organisasi dapat berjalan
lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi
maka organisasi dapat macet atau berantakan.
Conrad dalam Tubbs dan Moss (2001) mengidentifikasikan tiga fungsi komunikasi dalam
organisasi. Fungsi-fungsi tersebut adalah:
1. Fungsi Perintah
2. Fungsi Relasional
Pilihan dalam situasi organisasi sering dibuat atau terjadi dalam keadaan sangat
ambigu. Misalnya, motivasi berganda muncul karena pilihan yang diambil akan
mempengaruhi rekan kerja dan organisasi, demikian juga diri sendiri; tujuan organisasi
tidak jelas, dan konteks yang mengharuskan adanya pilihan tersebut tidak jelas.
Komunikasi adalah alat yang digunakan untuk mengatasi dan mengurangi ketidakjelasan
(ambiguity) yang melekat dalam organisasi.
Komunikasi yang terjadi antara para pegawai akan menciptakan suatu iklim
komunikasi. Iklim komunikasi organisasi merupakan suasana komunikasi yang tercipta
oleh pola hubungan antarpribadi yang berlaku dalam organisasi. Dalam berkomunikasi,
orang-orang selalu melibatkan persepsinya. Iklim komunikasi merupakan salah satu
dimensi penting dalam organisasi karena ia merupakan persepsi keseluruhan pegawai atas
sifat-sifat komunikasi dalam organisasi. Karena iklim komunikasi merupakan refleksi
kolektif suasana perasaan pegawai, maka kondisi ini pada akhirnya akan sangat
berpengaruh, baik terhadap peningkatan kemampuan kerja masing-masing individu
maupun terhadap efisiensi kerja di lingkungan instansi secara keseluruhan. Pace dan
Faules (2001) menyebutkan bahwa iklim komunikasi sebuah organisasi dapat
mempengaruhi cara hidup pegawai, kepada siapa pegawai bicara, siapa yang disukainya,
bagaimana perasaannya, bagaimana kegiatan pekerjaannya, bagaimana
perkembangannya, apa yang ingin dicapai dan bagaimana caranya menyesuaikan diri
dengan organisasi.
Iklim komunikasi yang suportif akan mendorong para pegawai berpartisipasi,
berkomunikasi secara terbuka (memiliki perasaan bebas dalam tukar menukar informasi
dan berkomunikasi), rileks, ramah-tamah dengan pegawai lainnya. Iklim komunikasi
yang suportif akan berimplikasi pada meningkatnya perasaan pegawai bahwa mereka
adalah bagian dari organisasi, menciptakan perasaan bahwa diri mereka berharga.
Kondisi tersebut akan sangat kuat mempengaruhi penghargaan diri (self esteem),
komitmen terhadap organisasi dan perilaku yang kooperatif. Iklim yang sehat juga
mencerminkan kemampuan organisasi dalam mengantisipasi terjadinya konflik.
1. Provisionalism
2. Empati
4. Spontanitas
Komunikasi yang dilakukan oleh pimpinan bersifat jujur dan bebas dari motif
tersembunyi. Para pegawai dapat dengan bebas menyampaikan pendapatnya serta
berkomunikasi dengan sopan dalam berespons terhadap situasi yang terjadi, jujur, dan
terus terang.
5. Orientasi masalah
6. Deskripsi
DAFTAR PUSTAKA
Pace dan Faules. 2000. Pengantar Komunikasi Dan Informasi, penerbit : Aerlangga. Jakarta.
Jawab:
2. Jelaskan hal hal apa yang harus diperhatikan pada saat membuat surat lamaran
pekerjaan dan daftar riwayat hidup
Jawab:
Pertama, Anda tak perlu menampilkan data diri seperti berat badan, tinggi badan,
status pernikahan, dan hobi yang Anda sukai satu per satu. Kedua, Anda juga tidak perlu
menuliskan riwayat pendidikan, mulai dari taman bermain hingga tingkat perkuliahan.
Ketiga, Anda tak perlu mencantumkan foto terlalu banyak.
Jika Anda sudah memiliki pengalaman bekerja, cukup cantumkan identitas diri
seperti nama, tanggal lahir (umur), gender, dan riwayat pendidikan tinggi.
Jika ada permintaan khusus berupa foto pada CV, coba lampirkan dalam dokumen yang
terpisah dengan lembaran CV, kecuali tempat yang dituju sudah menyediakan format CV
tertentu.
b) Tulislah keahlian yang dimiliki dengan sejujur-jujurnya
Biasanya, keahlian yang Anda tulis akan diuji sebelum benar-benar masuk ke
sebuah perusahaan. Di sini akan terlihat apakah penilaian Anda terhadap keahlian
yang dimiliki merupakan faktual dan objektif. Oleh karena itu, dalam menulis CV yang
baik, tulislah keahlian yang Anda miliki dengan sejujur-jujurnya.
Apabila keahlian yang Anda miliki dirasa masih belum cukup untuk bidang
pekerjaan yang akan dilamar, cobalah meningkatkan skill Anda terlebih dahulu sebelum
mulai mengirim CV ke berbagai perusahaan.
Detail pengalaman yang dimaksud ialah proses yang Anda lalui sebelum Anda
mendaftar di perusahaan tertentu. Jika Anda baru lulus kuliah atau baru berhenti dari
sebuah pekerjaan, mungkin tidak perlu dijelaskan.
Namun, jika Anda memiliki waktu kosong yang cukup lama sebelum Anda
mendapat pekerjaan, perlu Anda jelaskan secara singkat tentang hal positif yang telah
berhasil diraih.
Apabila Anda belum melakukan kegiatan apa pun saat memiliki waktu kosong
sebelum bekerja, cobalah Anda mengisi waktu dengan hal positif seperti mengikuti
komunitas atau organisasi, menjadi volunteer sebuah acara, atau mengikuti pelatihan
khusus prakerja. Ini jelas akan meningkatkan daya jual Anda sebagai kandidat.
Anda juga wajib melakukan pengecekan berulang kali untuk memastikan tidak
ada kesalahan. Semakin Anda teliti semakin Anda diperhitungkan sebagai calon pelamar
kerja.
Banyak sekali CV yang terlalu ramai dengan pengalaman pelamar kerja yang
sangat banyak dan dijelaskan satu per satu dalam sebuah CV. Tentu tidak ada yang keliru
dengan menjelaskan semua pengalaman yang sangat banyak, tapi CV yang terlalu
panjang juga akan menyita waktu lebih.
Tidak semua perusahaan punya waktu yang banyak untuk sekedar membaca CV
yang panjang dan berlembar-lembar. Idealnya 1 hingga 2 halaman sudah cukup. Jika
Anda mempunyai pengalaman yang sangat banyak, cukup tuliskan pengalaman yang
paling relevan dan punya nilai plus dengan bidang kerja atau perusahaan yang Anda
lamar.
Namun, apabila ada syarat khusus dari perusahaan untuk menuliskan seluruh
informasi termasuk pengalaman yang Anda punya, cantumkan dengan tulisan yang rapi
dan nyaman untuk dibaca.
Hal terakhir yang acapkali dilupakan setelah menulis CV ialah mengirim lamaran
pekerjaan tanpa melihat syarat-syarat apa saja yang harus ia tulis dalam proses
pengiriman.
Selain itu, Anda juga tidak bisa hanya mengirim file berupa CV tanpa penjelasan
apa pun. Apabila pengiriman melalui surel, pastikan ada penjelasan mengenai diri Anda
secara singkat, dan apa maksud Anda mengirim CV tersebut.
Apabila CV dikirim melalui lembaran cetak, pastikan tertera tujuan surat (alamat
perusahaan, pihak HRD, dan lain-lain menyesuaikan kebutuhan) dan data diri Anda
secara singkat di amplop.
3. Jelaskan hal hal apa saja yang harus diperhatikan pada saat akan melakukan
wawancara kerja
Jawab:
Meskipun kamu sudah mengetahui posisi pekerjaan apa yang akan kamu lamar,
namun tak ada salahnya untuk mempelajari setiap detail dari job desk yang kamu
inginkan. Ketahui kemampuan apa saja yang harus kamu kuasai untuk bisa
mendapatkan posisi tersebut, serta pahamilah jenis kegiatan apa saja yang harus kamu
lakukan jika diterima di posisi tersebut.
Menjelang hari wawancara, kamu bisa belajar untuk praktik menjawab pertanyaan
pewawancara seorang diri. Gunakan cermin untuk membuat kamu dengan mudah
memperhatikan ekspresi wajah saat sedang menjawab pertanyaan. Atur intonasi suara
atau jeda dalam menjawab pertanyaan yang sekiranya akan ditanyakan saat
wawancara
Demi mencegah keterlambatan, kamu harus tentukan jenis transportasi apa yang ingin
digunakan. Tentukan transportasi yang bisa menghindari kamu dari kemacetan, baik kereta
atau ojek online bisa menjadi alternatif pilihan. Berangkatlah lebih pagi untuk meminimalisir
kejadian buruk yang mungkin bisa terjadi.
4. Jelaskan hal hal apa saja yang harus diperhatikan pada saat melakukan wawancara
kerja
Jawab:
Datang 15 menit sebelum wawancara. Hindari datang terlambat saat wawancara
kerja. Karena ini akan membuat kesan buruk pada diri Anda. Datanglah lebih
awal sekitar 15 menit sebelum wawancara kerja untuk membuat rileks diri.
Pakaian sopan. Gunakanlah pakaian yang sopan dan formal. Tunjukkan bahwa
Anda sungguh-sungguh dan terlihat profesional. Berpakaian profesional dan
sopan dapat meningkatkan percaya diri.
Percaya diri. Percaya diri merupakan salah satu hal yang dapat membuat
wawancara kerja Anda lancar. Namun, jangan terlalu percaya diri karena akan
meninggalkan kesan sombong pada diri Anda.
Tatap mata. Saat menyimak pertanyan dan menjawab pertanyaan yang diadukan
pihak perusahaan, usahakan untuk menatap mata pihak pewawancara.
Berterima kasih. Jangan lupa mengucapkan terima kasih atas waktu dan
kesempatan yang telah diberikan setelah selesai melakukan wawancara kerja.
5. Carilah 5 buah contoh bentuk pertanyaan yang sering di berikan pada saat
wawancara kerja dan berikan jawaban atas pertanyaan tersebut.
Jawab:
1) Apa kelebihan dan kekurangan Anda?
“Kelebihan saya adalah jujur, cepat belajar, dan pekerja keras. Sementara itu, kelemahan
saya adalah suka lupa. Namun, saya berusaha mengatasi kelemahan ini dengan mencatat
hal-hal penting terkait pekerjaan di buku saku saya.”
2) Apa yang akan Anda lakukan ketika menghadapai masalah besar dalam
pekerjaan?
“Saya akan mencari akar masalah tersebut guna mendapatkan solusi yang tepat. Setelah
itu, saya akan menjalankan solusi tersebut dalam rangka perbaikan.
Sejalan dengan tindakan perbaikan tersebut, saya juga akan menetapkan tindakan
pencegahan gara masalah tersebut tidak terjadi lagi.”
“Perusahaan ini menawarkan pekerjaan yang sesuai dengan pengalaman dan pendidikan
saya. Dengan demikian, saya dapat berkontribusi dalam memajukan perusahaan ini.”
“ Jika saya diterima bekerja di sini, dalam lima tahun ke depan saya ingin menjadi
supervisor. Oleh karena itu, saya akan mempelajari dan memahami ruang lingkup kerja
dan tanggung jawab posisi tersebut.
Setelah itu, saya akan berusaha keras memenuhi apa yang disyaratkan untuk menjadi
seorang supervisor di perusahaan ini.”
“Saya suka bekerja dalam lingkungan yang adil atau segala sesuatunya transparan.
Prosedur opersional standar (SOP) jelas, begitu juga dengan perkembangan karier.
Hukuman dan penghargaan diberlakukan dengan objektif. Selain itu, saya juga senang
bekerja dengan rekan-rekan yang optimistis dan bersemangat.
TUGAS 3 (SURAT LAMARAN PEKERJAAN DAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP)
CURRICULUM VITAE
DATA PRIBADI
Nama :
Tempat, TanggalLahir :
JenisKelamin :
Agama :
TinggiBadan :
BeratBadan :
Alamat :
Handphone :
Status :
E-mail :
DATA PENDIDIKAN
SekolahDasar :
SMP :
SMA :
PerguruanTinggi :
KEMAMPUAN
Dengan hormat,
Berdasarkan informasi yang saya baca di iklan, bahwa PT. ………..membutuhkan
tenaga kerja baru sebagai karyawan bagian………… . Oleh karena itu, saya
bertandatangan di bawah ini :
Nama :
Tempat, Tanggal Lahir :
Pendidikan Terakhir :
Alamat :
Nomor Telp, E-mail :
Status :
Hormat Saya