Anda di halaman 1dari 10

EFEKTIFITAS MODEL SUPPLY CHAIN

MANAGEMENT SEBGAI ALAT PENGAWASAN


DISTRIBUSI PRODUK DI HOKI STORE KOTA
BUKITTINGGI

MUHAMMAD FARRAS DARMAWAN


19134054

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PERDAGANGAN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Persaingan industri ritel nasional semakin ketat. Adanya persaingan bisnis ritel ini
membawa pengaruh terhadap pola kehidupan masyarakat, seperti di kota-kota besar.
Salah satu perubahan tersebut adalah perilaku belanja masyarakat yang lebih memilih
belanja pada pasar modern daripada pasar tradisional. Indonesia merupakan pasar yang
menjanjikan bagi pebisnis ritel. Melihat kondisi persaingan yang semakin ketat dengan
banyaknya pusat perbelanjaan. Pebisnis ritel, terutama yang berbasis toko, harus
mampu mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi di dalam pasar dengan baik.
Supermarket sebagai pusat perbelanjaan, harus menyediakan kebutuhan dan
keinginan pengunjung atau pembeli. Dalam dunia bisnis, upaya ini dikenal sebagai
upaya mempertahankan loyalitas yang pada akhirnya akan memberikan keuntungan
jangka panjang bagi perusahaan. Begitu juga dengan supermarket seharusnya berusaha
untuk lebih memperhatikan hubungan yang timbul dari proses pemberian layanan
dalam rangka mempertahankan pengunjung serta untuk mempertahankan citra
supermarket sebagai penyedia kebutuhan yang tidak mengecewakan pengunjungnya.
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
efektifitas SCM sebagai alat pengawasan distribusi produk di Hoki Store kota
Bukittinggi?

C. TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah yang akan penulis bahas, maka penelitian
ini memiliki tujuan untuk menegetahui efektifitas SCM sebagai alat
pengawasan distribusi produk di Hoki Store kota Bukittinggi.
D. MANFAAT
1. BAGI PENULIS
Sarana untuk membandingkan antara teori-teori perkuliahan serta membantu
memperluas pemikiran dan ilmu penulis saat membuat Tugas Akhir.
2. BAGI MAHASISWA
• Sabagai sarana penerapan ilmu pengetahuan dan latihan kerja.
• Menambah pengetahuan, pengalaman, dan wawasan mengenai dunia kerja
khususnya dibidang penjualan dan oprasional.
• Memperdalam dan meningkatkan kreatifitas serta keterampilan diri
mahasiswa.
• Sebagai alat mengukur kemampuan mahasiswa.
3. BAGI PERUSAHAAN
Bahan masukan dan pertimbangan dalam menjalankan perusahaan, serta
dapat menentukan kebijakan yang tepat dalam proses penjualan ke konsumen.
4. BAGI PIHAK LAIN
Diharapkan dapat memberikan suatu informasi baru dan masukan yang
bermanfaat bagi pihak lain untuk mendapatkan wawasan, ilmu pengetahuan dan
juga untuk mendapat gambaran tentang masalah yang diteliti oleh penulis.
TINJAUAN PUSTAKA
A. PENELITIAN TERDAHULU
Fahmy Radhi & Endang Hariningsih/ Analisis Penerapan Supply Chain
Management Studi Kasus Pada Perusahaan Retailer/ 2015. Berdasarkan hasil
analisa dapat disimpulkan bahwa Matahari Departemen Store dan Supermarket
telah melaksanakan integrasi sistem supply chain. Hal ini dengan telah dimiliki
dan dilaksanakannya SOP sebagai dasar kerja sama antara mata rantai vendor,
distribution centre, head office, toko, konsumen. Berdasarkan hasil kinerja SCM
dengan metode SCOR Level 1 aspel customer facing, dapat disimpulkan bahwa
kinerja SCM cukup baik dilihat dari tingkat presentase kinerja minimal 97,53%.

B. SUPPLY CHAIN
Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-
sama bekerja untuk menciptakan dan menhantarkan suatu produk ke tangan
pemakai akhir. Perusahaan-perusahaan tersebut biasanya termasuk supplier,
pabrik, distributor, toko atau ritel, serta perusahaan-perusahaan pendukung
seperti perusahaan jasa logistik (Pujawan, 2010).
C. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
Istilah manajemen rantai pasokan pertama kali dikemukakan oleh Oliver dan Weber
pada tahun 1982. Supply Chain Management (SCM) atau manajemen rantai pasokan
merupakan kegiatan yang menggabungkan beberapa proses dan aktifitas mulai dari
pemasok sampai kepada konsumen. Manfaat SCM meliputi pengurangan persediaan,
perbaikan layanan pengiriman, dan siklus pengembangan produk yang lebih pendek
(Fawcett dkk., 2008).

D. PENGAWASAN
Menurut Nitisemito (1981) pengawasan adalah sebagai suatu usaha untuk dapat
mencegah kemungkinan-kemungkinan terjadinya penyimpangan dari rencana, instruksi-
instruksi, saran-saran dan sebagainya yang telah ditetapkan.

D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGAWASAN


Ada berbagai faktor yang membuat pengawasan semakin diperlukan oleh setiap
organisasi. Menurut T. Hani Handoko ( 1998 ) faktor-faktor tersebut adalah:
• Perubahan Lingkungan Organisasi
• Peningkatan Kompleksitas Organisasi
• Kesalahan – kesalahan
• Kebutuhan Manajer untuk Mendelegasikan Wewenang
PENDEKATAN PENELITIAN
A. BENTUK PENELITIAN
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif, yaitu
menggambarkan tentang situasi yang diamati oleh penelitian tentang actor yang tengah
melakukan aktifitas (apa) dan berlangsung di tempat, dalam situasi alamiah menjadi penelitian.

B. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


1. WAWANCARA
Wawancara yaitu suatu cara untuk mendapatkan data mengumpulkan data melalui tanya jawab
dan dialog atau diskusi dengan informasi yang dianggap mengetahui banyak tentang objek dan
masalah penelitian. Wawancara ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan secara lisan
kepada karyawan pada Hoki Store Bukittinggi.
2. OBSERVASI
Digunakannya teknik ini karena memungkinkan peneliti untuk mengetahui secara langsung,
kemudian melakukan pencatatan pada keadaan yang sebenarnya. Adapun jenis observasi yang
digunakan adalah observasi non partisipan yaitu penulis tidak terlibat langsung hanya sebagai
pengamat independen terhadap objek.
3. DOKUMENTASI
Teknik dokumentasi dalam penelitian ini digunakan sebagai data pendukung dari teknik
wawancara dan observasi, dan untuk mendapatkan kumpulan data yang berbentuk catatan-
catatan yang penting atau tulisan.
C. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Supermarket Hoki Store Kota Bukittinggi. Penelitian ini dilakukan pada
bulan Oktober - Desember 2021 sampai selesai.

D. RANCANGAN PENELITIAN
1. JENIS PENELITIAN
Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif kualitatif yaitu menggambarkan tentang
situasi yang diamati oleh penelitian tentang actor yang tengah melakukan aktifitas (apa) dan
berlangsung di tempat, dalam situasi alamiah menjadi penelitian.
2. TAHAP PENELITIAN
• Mencari masalah yang akan diteliti oleh peneliti.
• Dalam hal ini harus disesuaikan dengan kriteria yang baik untuk diteliti.
• Menentukan judul dari masalah yang telah ditemukan oleh peneliti guna untuk memperjelas inti
dari penelitian yang dilakukan.
• Merumuskan masalah yang telah ditentukan peneliti dengan menggambarkan secara jelas dalam
bentuk pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan erat dengan judul.
• Menentukan metode penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti terkait dengan judul penelitian
yang dipilih.
• Mengumpulkan data-data berupa teori-teori yang bersangkutan dengan apa yang diteliti dan juga
diperlukan dalam penelitian.
• Mengelola dan menyusun laporan dengan bantuan bimbingan rutin oleh pembimbing Tugas Akhir
yang telah ditetapkan oleh prodi.
• Melaporkan hasil penelitian yang termasuk proses penelitian, dan diskusi.
3. SUMBER DATA
i. DATA PRIMER
Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli
dengan tidak melalui perantara.
ii. DATA SEKUNDER
Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung yakni
diperoleh dari data yang sudah ada.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai