Anda di halaman 1dari 25

CHAPTER 1

“Berkomunikasi Secara Profesional Dalam Dunia Digital, Sosial, Seluler”

Memahami Mengapa Komunikasi Penting

Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan informasi melalui lisan, tulisan
maupun simbol-simbol. Setiap manusia perlu berkomunikasi dengan orang lain. Tanpa adanya
komunikasi, maka hubungan timbal balik dengan orang lain tidak akan pernah berjalan dengan
baik. Beberapa orang mungkin dapat berkomunikasi dengan orang lain secara baik, tetapi
beberapa lagi belum tentu dapat berkomunikasi dengan baik. Tentu hal ini akan menjadi kendala
yang harus segera dicari jalan keluarnya.

 Komunikasi Penting bagi Karir


Meningkatkan kemampuan berkomunikasi merupakan langkah terpenting yang dapat
diambil dalam karir. Anda dapat mengungkapkan ide-ide yang hebat, tetapi itu tidak akan
baik untuk anda, perusahaan atau karier anda jika tidak dapat menyampaikannya dengan
jelas dan persuasif. Beberapa pekerjaan, seperti penjualan dan dukungan pelanggan,
terutama tentang berkomunikasi.
 Komunikasi Penting bagi Perusahaan
1. Rasa saling percaya yang kuat antara individu dan organisasi
2. Ikatan yang lebih dekat dengan komunitas penting di pasar
3. Peluang untuk memengaruhi percakapan, persepsi, dan tren
4. Peningkatan produktivitas dan pemecahan masalah yang lebih cepat
5. Hasil keuangan yang lebih baik dan pengembalian yang lebih tinggi bagi investor
6. Peringatan sebelumnya tentang potensi masalah, dari meningkatnya biaya bisnis
hingga kritisnya masalah keamanan
7. Pengambilan keputusan yang lebih kuat berdasarkan informasi yang tepat waktu
dan andal
8. Pesan pemasaran yang lebih jelas dan lebih persuasif
9. Keterlibatan karyawan yang lebih besar dengan pekerjaan mereka, yang mengarah
ke kepuasan karyawan yang lebih tinggi dan pergantian karyawan yang lebih
rendah
 Apa yang Mempengaruhi Efek Komunikasi Bisnis?
1. Practical
Memberikan informasi yang praktis, memberikan penerima informasi yang
bermanfaat, apakah itu membantu mereka melakukan hal yang diinginkan atau
memahami kebijakan perusahaan yang baru.
2. Fakta
Memberikan fakta yang cukup sedikit berkesan, Menggunakan bahasa yang
konkret, spesifik dan jelas, meyakinkan, akurat, dan etis. Bahkan jika
diperlukannya sebuah pendapat, berikan bukti yang kuat untuk mendukung
keimpulan Anda.
3. Memberikan informasi secara ringkas, efisien.
Pesan secara ringkas menunjukkan rasa hormat terhadap waktu orang-orang, dan
meningkatkan kemungkinan respons positif dari mereka.
4. Menjelaskan harapan dan tanggung jawab.
Membuat pesan untuk mendapatkan apa yang anda harapkan dari anggota atau
apa yang dapat anda lakukan untuk mereka.
5. Meyakinkan.
Memberikan argumen dan rekomendasi yang meyakinkan, persuasif. Perlihatkan
kepada pembaca secara tepat bagaimana mereka akan mendapat manfaat dengan
menanggapi pesan Anda seperti yang Anda inginkan.

Berkomunikasi Sebagai Seorang Profesional

Terdapat 6 elemen menjadi seorang professional dalam berkomunikasi;

1. Menajdi yang terbaik


2. Dapat dipercaya
3. Bekerjasama
4. Sopan, peduli lingkungan
5. Berpikir positif
6. Beretika
Mengetahui Proses Komunikasi

Menurut courtland L Bovee dan Jhon V. Thilt dalam Business Communication Today, proses
komunikasi terdiri atas 6 tahap, yaitu;

1. Pengirim mempunyai suatu ide.


2. Pengirim mengubah ide menjadi suatu pesan.
3. Pengirim menyampaikan pesan.
4. Penerima menerima pesan.
5. Penerima menafsirkan pesan.
6. Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim.
 Hambatan Dalam Komunikasi
1. Noise and distraction
2. Competing Messages
3. Filters
4. Channel breakdowns

Revolusi Seluler

Revolusi seluler adalah perubahan paling besar dan menyeluruh setelah internet perusahaan
menyadari ini dan memulai basis pelayan menuju aplikasi dan mobile yang komunikatif dan
canggih. Semakin banyak perubahan media social, beberapa ahli memprediksikan bahwa
komunikasi seluler akan mengubah sifat bisnis dan komunikasi bisnis.

 Munculnya Ponsel Sebagai Platform Komunikasi

Perangkat seluler dengan cepat mengambil alih sebagai platform komunikasi utama bagi
profesional bisnis. Faktanya banyak peningkatan dalam komunikasi sosial yang dapat
dikaitkan dengan konektivitas yang dimungkinkan oleh perangkat seluler. Perusahaan
yang berupaya memahami dan menggunakan seluler, baik secara internal maupun
eksternal, memiliki peluang yang baik untuk memanfaatkan perubahan besar cara
manusia dalam berkomunikasi.

 Bagaimana Teknologi Seluler Mengubah Komunikasi Bisnis


Munculnya komunikasi seluler memiliki suatu implikasi yang jelas, seperti kebutuhan
untuk situs web untuk menjadi mobile friendly. Karena akses seluler menyangkali akses
berbasis komputer, beberapa perusahaan sekarang mengambil pendekatan mobilefirst, di
mana situs web dirancang untuk tampilan optimal pada smartphone dan tablet.

Adapun pengaruh teknologi yang dapat menugbah hal-hal praktik bisnis diantaranya

1. Ketersambungan secara konstant yang membuat perasaan bercampur aduk


2. Tampilan mobile yang kecil dan bebeprapa kali kesalahan meninput data
3. pengguna teknologi mobile lebihbisa multi tasking
4. Komunikasi yang mudah
5. Keamanan mobile sangat dikhawatirkan karena berisi data pribadi
6. bisa meningkatkan produktivitas serta kollaborasi
7. bisa mendukung tugas bisnis yang begitu banyak
8. mempercepat pengambilan keputusan
9. Komunikasi yang lebih interaktif da komunikatif

Menggunakan Teknologi Untuk Meningkatkan Komunikasi Bisnis

 Membuat teknologi dalam ruang lingkup prespektif


Hal yang paling penting tentang teknologi adalah suatu alat, sarana yang dapat membantu
menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Teknologi adalah bantuan untuk komunikasi
interpersonal. Teknologi tidak dapat berpikir atau berkomunikasi, jika Anda tidak
memiliki keterampilan penting, teknologi tidak dapat mengisi kesenjangan.
 Menjaga atas”Informaion Overload” informasi yang berlebihan
Penggunaan teknologi yang berlebihan atau penyalahgunaan teknologi komunikasi dapat
menyebabkan kelebihan informasi yang akan mempersulit untuk membedakan antara
informasi yang berguna dan tidak berguna, mengurangi produktivitas, dan memperbesar
tekanan karyawan baik pada perkerjaan dan di rumah, bahkan sampai menyebabkan
masalah kesehatan dan hubungan.
 Menggunakan teknologi untuk hal yang produktif
Manajer harus mengarahkan karyawan mereka dalam penggunaan teknologi secara
produktif karena kecepatan dan kesederhanaan alat ini juga merupakan kelemahan
terbesar mereka. Menerima banyak pesan dari berbagai sumber digital yang berkembang
secara signifikan mempengaruhi kemampuan karyawan untuk fokus pada pekerjaan
mereke.
 Terhubung kembali dengan orang-orang
Berkomunikasi dengan orang-orang melalui telepon atau secara langsung dapat
mengambil lebih banyak waktu dan kadang-kadang dapat memaksa Anda untuk
menghadapi situasi yang tidak menyenangkan secara langsung, tetapi seringkali penting
untuk menyelesaikan masalah sulit dan menjaga hubungan yang produktif.

Menanamkan Etika dan Komunikasi Legal

Hal-hal suatu mengenai etika komunikasi yang harus dihindarkan

1. Plagiat
2. tidak menampilkan angka secara tepat
3. meyembunyikan informasi yang sangat
4. tidak dapat menghormati privasi dan menyembunyikan informasi

Dilema etis adalah pilihan antara alternatif yang mungkin tidak jelas benar atau jelas salah.
selang etis adalah pilihan yang jelas tidak etis. Dengan upaya komunikasi internal dan eksternal,
tekanan untuk menghasilkan hasil atau membenarkan keputusan dapat membuat komunikasi
yang tidak etis menjadi pilihan yang menggoda. Memberitahu pelanggan potensial Anda dapat
menyelesaikan proyek dengan tanggal tertentu ketika Anda tahu Anda tidak bisa hanya tidak
jujur, bahkan jika Anda memerlukan kontrak untuk menyelamatkan karir Anda atau perusahaan
Anda.
CHAPTER 2

“Kolaborasi, Komunikasi Interpersonal, dan Etika Bisnis”

Communicating Effectively in Teams

Kerja tim sendiri adalah kemampuan untuk bekerja sama menuju satu visi yang sama,
kemampuan megarahkan pencapaian individu ke arah sasaran organisasi.

Maka dari itu untuk membangun kerja tim yang baik membutuhkan komunikasi yang efektif
antar organisasinya agar tujuan tercapai, seberapa hebatnya kemampuan individu dalam satu tim,
mereka tidak ada gunanya apabila tidak dapat berkomunikasi dengan baik antar satu individu
dengan individu lainnya.

1. Advantages and disadvantages of team


Ketika komunikasi antar tim behasil, maka akan meningkatkan produktivitas, kreativitas dan
tim yang sukses dapat menghasilkan sejumlah keuntungan:
a. Peningkatan informasi dan pengetahuan
b. Keragaman pandangan yang meningkat
c. Peningkatan penerimaan suatu solusi
d. Tingkat kinerja yang lebih tinggi

Meskipun kerja tim memiliki banyak keunggulan, itu juga memiliki sejumlah kelemaan
potensial. Paling buruk, bekerja dalam tim bisa menjadi pemborosan waktu. Tim dan
pemimpin bisnis perlu menyadari dan bekerja untuk mengatasi potensi kerugian berikut:

a. Groupthinks
b. Hidden agenda
c. Costs
d. Overload

2. Group dynamic
Grup dinamik adalah interaksi yang terjadi diatara anggota tim. Tim yang produktif
cenderung mengembangkan norma-norma yang jelas, standar perilaku informal yang
dibagikan oleh anggota dan yang memandu perilaku anggota. Dinamika kelompok
dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti fase pengembangan tim saat ini, keberhasilan tim
dalam menyelesaikan konflik dan keberhasilan tim dalam mengatasi resistensi.

Evolusi tim

Berikut adalah salah satu model yang umuk digunakan untuk mengidentifikasi fase-fase
yang dilalui tim untuk penyelesaian masalah pada saat berevolusi:
a. Orientasi : anggota tim bersosialisai, menetapkan peran mereka, dan mulai
mendefinisikan tugas atau tujuan mereka. Latihan dan kegiatan engembangan tim dapat
membantu tim memecahkan hambatan dan mengembangkan rasa tujuan bersama.
b. Konflik : anggota tim mulai mendiskusikan posisi mereka dan menjadi lebih tegas
dalam menetapkan peran. Ketidaksepakatan dan ketidakpastian pasti dialami pada fase
ini
c. Brainstorming : anggota tim menyuarakan semua opsi dan sepenuhnya membahas pro
dan kontra dari masing-masing opsi. Pada akhir fase ini, anggota mulai menentukan satu
solusi untuk masalah tersebut.
d. Emergence : ketika tim menemukan solusi yang semua anggota bersedia mendukung
(bahkan jika mereka memiliki reservasi)
e. Reinforcement : tim mengklarifikasi dan merangkum solusi yang disepakati. Anggota
menerima tugas mereka untuk melaksanakan keputusan grup, dan mereka membuat
pengaturan untuk menindaklanjuti tugas tersebut.

Collaborating on communication efforts

ketika sebuah tim berkolaboraasi dalam laporan, situs, web, presentasi dan proyek komunikasi
lainnya, energy kolektif dan keahlian dari berbagai anggota dapat menghasilkan hasil yang
melampaui apa yang dapan dilakukan masing-masing individu. Namun, berkolaborasi dalam
pesan tim memerlukan upaya dan perencanaan khusus.

1. Guidelines for collaborative writing

Pedoman berikut akan mebantu anda berkolaborasi dengan lebih sukses:


a. Select collaboration carefuly : jika memungkinkan, pilih kombinasi orang-orang yang
bersama-sama memiliki pengalaman, informasi dan bakat yang dibutuhkan untuk setiap
proyek
b. Agree on project goals before you start : memulai tanpa gagasan yang jelas tentang apa
yang tim harapkan untuk menghindari frustasi dan membuang-buang waktu
c. Give your team time to bond before diving in : jika orang belum memiliki kesempatan
untuk bekerja sama sebelumnya, pastikan mereka dapat saling mengenal sebelum diminta
berkolaborasi.
d. Clarify individual responsibilities.
e. Establish clear processes
f. Avoid composing as a group
2. Techonologies for collaborating writing
a. Collaboration system
Menulis untuk situs web sering kali melibatkan penggunaan system manajemen konten,
yang mengatur dan mengontrol konten situs web dan dapat menyertakan fitur yang
membantu anggota tim bekerja bersama pada halaman web dan dokumen lainnya. Alat-
alat ini berkisar dari system blog sederhana hingga system perusahaan yang lebih luas
yang mengelola konten web di seluruh perusahaan.
b. Social networks and Virtual Communities
Teknologi jejaring social mendefinisikan kembali kerja tim dan komunikasi tim dengan
membantu menghapus batasan-batasan geografis dan organisasi. Beberapa perusahaan
menggunakan jejaring social untuk membentuk komunitas virtual atau komunitas praktik
yang menghubungkan karyawan dengan minat professional serupa di seluruh perusahaan
dan terkadang dengan pelanggan dan pemasok juga.
c. Collaboration via Mobile Devices
Perangkat seluser menambahkan lapisan opsi lain untuk penulisan kolaboratif dan
proyek komunikasi lainnya, terutama ketika digunakan dengan komputasi cloud. System
seluler saat ini dapat melakukan hamper semua hal yang dapat dilakukan system
kolaborasi fixed-web, mulai dari menulis di board virtual hingga berbagai foto, vide, dan
file multimedia lainnya.
Giving And Responding To Constructive Feedback
Selain proses dan alat, komunikasi kolaboratif sering melibatkan memberi dan
menerima umpan balik tentang upaya menulis. Umpan balik yang konstruktif, kadang-
kadang disebut kritik konstruktif, berfokus pada proses dan hasil komunikasi, bukan
pada orang yang terlibat. Sebaliknya, umpan balik destruktif memberikan kritik tanpa
bimbingan untuk merangsang peningkatan. Misalnya, "Proposal ini membingungkan,
dan Anda gagal meyakinkan saya tentang apa pun" adalah umpan balik destruktif.
Tujuannya adalah untuk menjadi lebih konstruktif: "Proposal Anda bisa lebih efektif
dengan deskripsi yang lebih jelas tentang proses pembuatan dan penjelasan yang
terorganisir dengan baik mengapa hal positif lebih besar daripada yang negatif."
Saat memberikan umpan balik, hindari serangan pribadi dan berikan orang itu jelas.
pedoman untuk perbaikan. Ketika Anda menerima umpan balik yang konstruktif, tahan
keinginan yang dimengerti untuk mempertahankan pekerjaan Anda atau menolak
validitas umpan balik tersebut. Tetap terbuka terhadap kritik tidak mudah ketika Anda
telah menginvestasikan banyak waktu dan energi dalam suatu proyek, tetapi umpan balik
yang baik memberikan peluang berharga untuk belajar dan meningkatkan kualitas
pekerjaan Anda.
Making Your Meetings More Productive
Sebagian besar komunikasi di tempat kerja akan terjadi selama pertemuan langsung atau
online, sehingga kemampuan untuk berkontribusi pada perusahaan dan diakui atas
kontribusi akan sangat tergantung pada keterampilan rapat Anda.

Preparing For Meetings


Langkah pertama dalam mempersiapkan pertemuan adalah memastikan pertemuan itu
benar-benar diperlukan. Rapat dapat menghabiskan ratusan atau ribuan dolar waktu
produktif sambil menjauhkan orang dari pekerjaan lain, jadi jangan mengadakan rapat
jika beberapa bentuk komunikasi lain dapat melayani tujuan secara efektif.

Jika rapat benar-benar diperlukan, lanjutkan dengan empat tugas perencanaan ini:
1. Tentukan tujuan Anda
Rapat dapat fokus pada pertukaran informasi, mencapai keputusan, atau
berkolaborasi untuk memecahkan masalah atau mengidentifikasi peluang.

2. Pilih peserta untuk rapat


Undang semua orang yang benar-benar perlu dilibatkan, dan jangan undang siapa
pun yang tidak. Untuk pertemuan pengambilan keputusan, misalnya, undang hanya
orang-orang yang berada dalam posisi langsung untuk membantu pertemuan
mencapai tujuannya. Semakin banyak orang yang Anda miliki, semakin lama waktu
yang dibutuhkan untuk mencapai consensus

3. Pilih tempat dan waktu


Rapat online seringkali merupakan cara terbaik dan kadang-kadang satu-satunya cara
untuk menghubungkan orang di berbagai lokasi atau untuk menjangkau audiens
yang besar. Untuk pertemuan langsung, tinjau fasilitas dan pengaturan tempat
duduk.

4. Tetapkan agenda
Keberhasilan pertemuan tergantung pada persiapan peserta. Bagikan agenda yang
ditulis dengan cermat kepada para peserta, berikan mereka waktu yang cukup untuk
mempersiapkan sesuai.

Conducting And Contributing To Efficient Meetings


Pedoman berikut akan membantu para pemimpin dan peserta berkontribusi dalam
pertemuan yang lebih efektif:

1. Simpan diskusi pada jalurnya


Pertemuan yang baik menggambarkan ide dan informasi terbaik yang ditawarkan
kelompok. Pemimpin yang baik kadang-kadang perlu membimbing, menengahi,
menyelidiki, menstimulasi, merangkum, dan mengarahkan kembali diskusi yang
telah keluar jalur.
2. Ikuti aturan yang disepakati
Pertemuan formal menggunakan prosedur parlementer, metode yang telah teruji
untuk merencanakan dan menjalankan pertemuan yang efektif.

3. Dorong partisipasi
Anda mungkin menemukan bahwa beberapa peserta terlalu tenang dan yang lain
terlalu banyak bicara. Menarik keluar non-peserta dengan meminta masukan
mereka. Untuk banyak bicara, Anda dapat mengatakan bahwa waktu terbatas dan
yang lain perlu didengar.

4. Berpartisipasi aktif
Buat poin untuk berkontribusi pada kemajuan pertemuan dan kelancaran
interaksi peserta. Gunakan keterampilan menyimak dan kekuatan pengamatan
untuk menilai dinamika interpersonal kelompok, kemudian sesuaikan dengan
perilaku diri.

Putting Meeting Results To Productive Use


Dalam kebanyakan kasus, nilai rapat tidak berakhir saat rapat berakhir. Misalnya,
masalah atau peluang yang muncul selama rapat perlu ditangani, setiap tindakan
yang ditugaskan selama pertemuan perlu ditindaklanjuti, dan keputusan dan
pengumuman kunci harus didistribusikan kepada siapa saja yang terpengaruh
tetapi tidak dapat hadir. Memiliki catatan tertulis, audio, atau video dari rapat
juga memberi peserta kesempatan untuk memverifikasi kesan dan kesimpulan
mereka.

Improving Your Listening Skills


Prospek karir jangka panjang terkait erat dengan kemampuan untuk
mendengarkan secara efektif. Faktanya, sekitar 80 persen eksekutif puncak
mengatakan mendengarkan keterampilan paling penting yang diperlukan untuk
menyelesaikan pekerjaan di tempat kerja. Karyawan yang lebih muda saat ini
memberikan penghargaan yang tinggi untuk didengarkan, sehingga
mendengarkan menjadi lebih penting bagi para manajer.

Recognizing Various Types of Listening


Pendengar yang efektif mengadaptasi pendekatan pendengaran mereka ke situasi
yang berbeda. Tujuan utama dari mendengarkan konten adalah untuk memahami
dan menyimpan informasi dalam pesan pembicara. Karena Anda tidak
mengevaluasi informasi pada titik ini, tidak masalah apakah Anda setuju atau
tidak, menyetujui atau menolak, hanya itu yang Anda pahami.
Tujuan mendengarkan kritis adalah untuk memahami dan mengevaluasi makna
pesan pembicara pada beberapa tingkatan: logika argumen, kekuatan bukti,
validitas kesimpulan, implikasi pesan, maksud dan motif pembicara, dan
penghilangan poin penting atau relevan.

Understanding The Listening Process


Untuk mendengarkan secara efektif, Anda harus berhasil menyelesaikan lima
langkah:

1. Menerima
Anda mulai dengan secara fisik mendengar pesan dan mengakuinya.
Penerimaan fisik dapat terhalang oleh kebisingan, gangguan pendengaran,
atau kurangnya perhatian.
2. Decoding
Langkah Anda selanjutnya adalah memberi makna pada kata-kata dan frasa,
yang Anda lakukan sesuai dengan nilai-nilai Anda sendiri, kepercayaan, ide,
harapan, peran, kebutuhan, dan sejarah pribadi
3. Mengingat
Sebelum Anda dapat bertindak atas informasi tersebut, Anda perlu
menyimpannya untuk diproses di masa mendatang.
4. Mengevaluasi
Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi pesan dengan menerapkan
keterampilan berpikir kritis untuk memisahkan fakta dari pendapat dan
mengevaluasi kualitas bukti.
5. Menanggapi
Setelah Anda mengevaluasi pesan pembicara, Anda bereaksi. Jika Anda
berkomunikasi satu lawan satu atau dalam kelompok kecil, respons awal
umumnya berupa umpan balik verbal. Jika Anda salah satu dari banyak
penonton, respons awal Anda dapat berupa tepuk tangan, tawa, atau hening.
Kemudian, Anda dapat bertindak berdasarkan apa yang telah Anda dengar.

Improving Your Nonverbal Communication Skills


Komunikasi nonverbal adalah proses interpersonal pengiriman dan
penerimaan informasi, baik secara sengaja maupun tidak, tanpa
menggunakan bahasa tertulis atau lisan. Sinyal nonverbal memainkan peran
penting dalam komunikasi karena mereka dapat memperkuat pesan verbal
(ketika sinyal nonverbal cocok dengan kata-kata yang diucapkan),
melemahkan pesan verbal (ketika sinyal nonverbal tidak cocok dengan kata-
kata), atau mengganti kata sepenuhnya.

Recognizing Nonverbal Communication


1. Ekspresi wajah
2. Gerakan dan postur
3. Karakteristik
4. Penampilan pribadi
5. Sentuhan
6. Ruang dan Waktu
CHAPTER 3

“ tantangan komunikasi bisnis dalam perbedaan budaya”

Memahami Budaya Dan Perbedaan Budaya


Budaya adalah suatu sistem simbol, keyakinan, sikap, nilai, harapan dan norma tingkah laku
yang di miliki bersama. Semua anggota suatu budaya mempunyai asumsi serupa mengenai
bagaimna orang seharusnya berpikir, bertingkah laku, dan berkomunikasi, dan mereka semua
cenderung bertindak sesuai asumsi ini dengan cara yang serupa. Beberapa budaya terdiri dari
beberapa kelompok yang beragam dan berbeda. Kelompok berbeda yang ada di dalam budaya
utama biasanya di sebut subbudaya.

Mengenali Perbedaan Budaya


Perbedaan budaya dapat menjadi hambatan komunikasi yang sulit di atasi. Apabila anda menulis
atau berbicara pada orang lain dari budaya lain, dengan menyandikan pesan menggunakan
asumsi dari budaya anda sendiri. Akan tetapi, penerima mengartikan pesan menurut asumsi
budaya lain, jadi maksud anda mungkin salah di pahami. Semakin besar perbedaan antara
budaya pengirim dan budaya penerima, semakin besar pula kmungkinan terjadinya salah
pengertian.

Berbagai macam perbedaan budaya yang ada ini menunjukan adaya berbagai macam pula
keabekaragaman budaya di bangsa ini .Keanekaragaman budaya merupakan suatu tingkat di
mana populasi terdiri dari orang-orang dengan berbagai latar belakang bangsa, etnik, ras dan
agama. Di Amerika Serikat, misalnya :: tingginya keanekaragaman budaya dalam tenaga kerja
domestik baru-baru ini sebagian diakibatkan oleh imigrasi, dengan pendatang-pendatang baru
dari Eropa, Kanada, Amerika Latin, dan Asia

Ketika berkomunikasi dengan anggota tenaga kerja domestik yang semakin beranekaragam, anda
akan menghadapi hambatan bahasa dan budaya yang dapat menganggu pertukaran pesan anda.
Komunikasi antar budaya adalah proses mengirimkan dan menerima pesan antara orang dari
budaya berbeda. Dalam bagian berikut ini akan di jelaskan bagaimana perbedaan budaya muncul
dalam : Nilai Sosial Sebagai suatu budaya, orang Amerika Serikat berorientasi pada tujuan.
Mereka ingin melakukan tugasnya dengan efisien, dan mereka menganggap bahwa semua orang
juga demikian.

Sedangkan di negara-negara seperti India dan Pakistan, dengan angka perguruan tinggi,
menciptakan pekerjaan lebih penting di bandingkan bekerja secara efisien. Hal ini menunjukan
perbedaan budaya antara orang Amerika Serikat yang lebih menekankan pada kerja keras, sukses
materi, dan efisien di bandingkan banyak orang di negara lain. Peran dan Status Budaya
mendikte peran yang di mainkan orang, termasuk siapa yang berbicara dengan siapa, apa yang
mereka bicarakan, dan dengan cara apa. Misalnya di Amerika Serikat orang menunjukan rasa
hormat kepada atasan dan manejer puncak dengan menyapa mereka menggunakan “Mr.Robets”
atau

“ Mrs.Gutierrez”. Akan tetapi, di Cina , tradisi untuk menunjukan rasa hormat dalam peringkat
organisasi adalah dengan menyapa pelaku bisnis menurut gelar jabatannya, seperti “Presiden”
atau “Manajer”. Konsep status di negara Amerika Serikat pada umumnya mengirimkan sinyal
status yang mencerminkan nilai materialistik. Bos besar mempunyai kantor besar di sudut, karpet
tebal, meja mahal,dan asesoris cantik. Adat Pembuatan Keputusan Banyak pelaku bisnis dari
kelompok budaya lain memerlukan waktu yang lebih panjang untuk membuat keputusan di
bandingkan orang Amerika Serikat dan Kanada yang mencoba mencapai keputusan secepat dan
seefisien mungkin.

Konsep Mengenai Waktu Persepsi yang berbeda mengenai waktu adalah faktor lain yang
dapat menyebabkan salah pengertian. Eksklusif Jerman dan A.S memandang waktu sebagai cara
untuk merencanakan hari kerja dengan efisien, menfokuskan hanya pada satu tugas dalam satu
periode yang di jadwalkan. Oleh karena waktu demikian terbatas, eksklusif Jerman dan A.S
mencoba untuk segera mengemukakan pokok bahasan ketika berkomunikasi. Akan tetapi,
ekskluusif Amerika Latin dan Asia memandang waktu lebih fleksibel.

Konsep Ruang Pribadi Seperti waktu, ruang mempunyai arti berbeda dengan budaya berbeda.
Orang Kanada dan A.S biasanya berdiri terpisah sekitar lima kaki ketika berbicara mengenai
bisnis. Jarak ini di rasakan tidak nyaman karena terlalu dekat bagi orang Jerman dan Jepang.
Akan tetapi bagi orang Arab dan Ameriak Latin , jarak ini tidak nyaman karena terlalu jauh.
Oleh karena perbedaan konsep mengenai ruang pribadi ini, seorang manajer Kanada mungkin
bereaksi negatif (tanpa mengetahui apa sebabnya) ketika seorang teman dari Arab bergerak
mendekat dalam percakapan. Dan rekan dari Arab ini mungkin bereaksi negatif (juga tidak
mengetahui apa sebabnya) ketika manajer dari Kanada itu bergerak menjauh.

Konteks Budaya Salah satu cara orang memberikan arti pada pesan adalah menurut
konteks budayanya, pola petunjuk fisik dan pemahaman tersirat yang menyampaikan arti antara
dua anggota dari budaya yang sama. Akan tetapi, orang menyampaikan arti kontekstual dengan
cara berbeda dari budaya yang satu ke budaya yang lain. Dalam budaya konteks tinggi seperti
Korea Selatan dan Taiwan , orang kurang mengadalkan komunikasi verbal dan lebih percaya
pada konteks tindakan nonverbal serta keadaan lingkungan untuk menyampaikan arti. Sedangkan
dalam budaya konteks rendah seperti A.S atau Jerman malah sebaliknya.

Bahasa Tubuh Variasi dalam arti bahasa tubuh dapat menyebabkan masalah karena orang
lain tidak menyadari pesan yang di pancarkan. Misalnya : Seorang laki-laki Arab menunjukan
ketertarikan terhadap seorang perempuan dengan mengusapkan tangan di rambut ke arah
belakang :: sebagian besar orang barat tidak akan mengetahui arti dari gerakan tersebut.
Sebaliknya , seorang mesir mungkin salah paham dengan menganggap bahwa seorang Barat
yang mengangkat kaki ke meja sehingga telapak sepatu mengarah kepadanya telah menghinanya.

Tingkah Laku Sosial dan Sopan Santun


Aturan mengenai tingkah laku sopan santun bervariasi dari satu negara ke negara lainnya.
Misalnya : Di negara-negara Arab tidak sopan membawa hadiah bagi isteri orang lain tetapi
membawa hadiah bagi anak-anaknya dapat di terima. Di Jerman memberi setangkai bunga
mawar merah kepada seorang perempuan dianggap undangan romantik – tidak tepat bila anda
sedang mencoba membangun hubungan bisnis dengannya. Tingkah Laku Legal dan Etis Yang
dianggap tingkah laku legal dan etis sangat bervariasi dari budaya ke budaya. Di beberapa negara
perusahaan di harapkan membayar biaya ekstra kepada pemerintah untuk
mendapat kontrak dari pemerintah
mendapat kontrak dari pemerintah. Pembayaran ini bukan ilegal atau tidak etis :: sudh menjadi
rutin. Akan tetapi, pembayaran yang sama akan di pandang sebagai suap di A.S, Swedia, dan
banyak negara lain, karena ilegal dan tidak etis. Perbedaan Budaya Perusahaan Budaya
perusahaan adalah cara perusahaan melakukan sesuatu. Misalnya lihatlah Dainmer-Benz dan
Chrysler, ketika kedua perusahaan ini mengumumkan penggabungan di tahun 1998, karyawan
dan investor terperanjat. Kecuali fakta bahwa kedua perusahaan itu memproduksi mobil, mereka
sangat berbeda dalam hal budaya dan produk. Ditetapkan sebagai perusahaan kelas menengah
yang bersedia mengambil peluang,

chrysler menjual lebih dari 2,3 juta jeep, van, truk pickup,dan mobil setiap tahun – umumnya
kepada pelanggan A.S Daimler-Benz, sebaliknya, bergerak lambat dan amat konservatif, dengan
penjualan tahunan sekitar mobil yang menekankan mutu dan kemewahan serta menarik
kelompok elit dari pembeli yang sebagian besar berasal dari Eropa. Biasanya tipe operasional
berbeda ini hanya ujung dari gunung es benturan budaya. Dengan karyawan dari setiap
perusahaan menggunakan dua bahasa berbeda dan berasal dari dua latar belakang berbeda,
kesalahan komunikasi pasti terjadi.

Menghadapi Hambatan Bahasa


Ketika perusahaan A.S – besar dan kecil- mencari pasar global baru, mereka mulai menyadari
bahwa mereka tidak akan berhasil jika hanya menguasai bahasa inggris. Walaupun bahasa
inggris di pakai secara luas di pasar bisnis global, bahasa bisnis seperti halnya pribahasa, adalah
bahasa yang di pakai pelanggan. Setelah bahasa inggris, Spanyol secara mencolok merupakan
bahasa paling banyak di pakai, diikuti bahasa Prancis, Jerman, Italia, dan Cina. Ketika pelaku
bisnis A.S berhubungan dengan individu yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa
kedua , salah pengertian menyangkut kosa kata, ucapan,atau penggunaan kata

mungkin terjadi. Walaupun beberapa juta orang amat fasih, yang lain hanya sedikit menguasai
bahasa Inggris. Walaupun mungkin anda kehilangan beberapa kehalusan bahasa ketika
berhubungan dengan mereka yang kurang fasih dengan bahasa anda , anda masih dapat
berkomunukasi. Akan tetapi, jangan menganggap bahwa orang lain memahami segala sesuatu
yang anda katakan. Pesan anda bisa dikacaukan oleh bahasa gaul(slang), idiom dan aksen
setempat.

Menghadapi Reaksi Etnosentris


Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk menilai semua kelompok lain menurut standar,
tingkah laku, dan tradisi kelompok sendiri serta memandang kelo,pok lain ebih rendah. Dengan
beraksi secara etnosentris, seseorang akan mengabaikan perbedaan antara budayanya sendiri dan
budaya orag lain. Orang yang etnosentris sering cenderung berpandangan stereotip. Steoreotip
yaitu berusaha memperkirakan tingkah laku atau karakter individu atas dasar keanggotaan
mereka dalam kelompok atau kelas tertentu.

Kiat Untuk Berkomunikasi Dengan Orang Dari Budaya Lain


Mengakui adanya perbedaan budaya antar budaya anda dan budaya orang lain Belajar sebanyak
mungkin mengenai budaya , yang menurut rencana anda akan melakukan bisnis di sana. Bacalah
buku dan artikel mengenai budaya itu dan berb icaralah dengan orang yang pernah melakukan
bisnis dengan anggota budaya itu. Berikut ini di cantumkan contoh singkat kiat komunikasi antar
budaya dari pelancing bisnis berpengalaman ::

Di spanyol : biarkan jabatan tangan berlangsung lima sampai tujuh kali ayunan, menarik tangan
terlalu cepat dapat di artikan penolokan. Akan tetapi, di Prancis orang lebih menyukai jabatan
tangan hanya sekali ayunan. Jangan membawa minuman keras sebagai hadiah di negara-nregara
Arab Di Pakistan : jangan terkejut bila pelaku bisnis minta maaf di tengah rapat untuk
bersembahyang. Orang islam sembahyang lima kali sehari Luangkan banyak waktu untuk
mengenal lebih jauh orang yang berhubungan dengan anda di Afrika, mereka curiga pada orang
yang terburu-buru.

Mengembangkan Keterampilan Komunikasi Antar-Budaya


Dengan belajar keterampilan komunikasi antar budaya umum akan membantu anda
menyesuaikan diri dalam budaya apapun, kemampuan yang amat penting bila anda berinteraksi
dengan orang dari berbagai budaya atau subbudaya. Pedoman di bawah ini amat penting bila
anda berinteraksi dengan orang dari budaya atau subbudaya yang bervariasi. Asumsikan
perbedaan sampai persamaan terbukti. Jangan mengasumsikan bahwa orang lain lebih serupa
dengan anda dibandingkan keadaan mereka sebenarnya.

Bertanggungjawablah untuk komunukasi


Jangan mengasumsikan bahwa tugas orang lainlah untuk berkomunikasi dengan anda. Tunda
penilaian Belajar untuk mendengarkan seluruh cerita dan menerima perbedaan dalam orang lain
tanpa menilai mereka. d) Tunjukan penghargaan Belajar cara mengkomunikasikan penghargaan
lewat gerakan tubuh, kontak mata dan seterusnya dalam berbagai budaya.

Sabar dan gigih Bila anda ingin berkomunikasi dengan seseorang dari budaya lain, jangan
mudah putus asa. f) Tekankan persamaan Carilah persamaan sebagai landasan untuk mulai
bekerja. g) Perlakukan interprestasi sebagai hipotesis dasar Setelah berpendapat anda memahami
suatu budaya asing, uji secara seksama umpan balik yang di sampaikan oleh penerima
komunukasi anda untuk mengetahui apakah hal itu cocok denga hipotesis anda.

Melakukan Negosiasi Lintas Budaya


Orang dari budaya lain sering mempunyai pendekatan berbeda untuk melakukan negosiasi dan
dapat bervariasi dalam toleransi mereka untuk menyatakan ketidaksetujuan secara terbuka.
Misalnya : Negosiatordari A.S cenderung memandang negosiasi secara relatif impersonal.
Mereka memandang tujuan dalam arti ekonomi dan biasanya mempercayai pihak lain, paling
sedikit yang terlihat. Sebaliknya negosiator orang Cina dan Jepangmenyukai suasana negosiasi
yang lebih santai. Bila anda ingin menjual dengan sukses di Cina, lebih baik anda sabar dan
menguasai guansi , istilah Cina yang artinya “Hubungan Pribadi”.

Di kedua negara ini anda harus mempunyai hubungan pribadi sebagai dasar untuk membangun
rasa saling percaya dalam proses negosiasi. Bagi negosiator Cina dan Jepang, keuntungan
ekonomi jangka pendek kurang penting dibandingkan membina dan mempertahankan hubungan
jangka panjang. Sebaliknya negosiator Prancis agak kurang dalam hubungan pribadi. Mereka
mungkin menyukai suasana keramahan formal dan mulai dengan saling tidak mempercayai
pihak lain.
Menangani Komunikasi Tertulis
Karena demikian banyak surat bisnis internasional di tulis dalam bahasa inggris, perusahaan A.S
tidak selalu khawatir mengenai menterjemahkan korespondensi mereka. Akan tetapi, banyak
bentuk komunikasi tertulis yang lain yang harus diterjeahkan. Iklan nyaris selalu di terjemahkan
kedalam bahasa dari budaya tempat produk di jual. Jaminan, manual perbaikan dan
pemeliharaan, serta label produk perlu juga di terjemahkan.

Berikut ini adalah rekomendasi untuk mengatasi hambatan komunikasi tertulis adalah :
Gunakan kata-kata yang pendek , yang dengan tepat menyatakan yang anda maksudkan.
Andalkan istilah spesifik dan contoh konkret untuk menjelaskan maksud anda. Hindari
menggunakan logat (slang), idiom, istilah khusus, dan “canggih”. Singkatan, akronim (seperti
CAD/CAM) dan nama produk yang tidak banyak di kenal mungkin juga menyebabkan
kebingungan. Gunakan paragraf pendek. Setiap paragraf harus enyangkut satu topik dan tidak
lebih dari delapan atau sepuluh baris panjangnya.

Menanggani Komunikasi Lisan


Komunikasi tatap muka membuat anda menjalin hubungan pribadi dengan orang dari budaya
lain dan memberikan manfaat umpan balik langsung. Di banyak negara, hubungan bisnis
didasarkan pada hubungan pribadi dan sampai anda berhasil menjalin saling pengertian,
hubungan bisnis tidak akan terjadi. Ketika berbicara dalam bahasa inggris dengan orang yang
menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa kedua, andaakan merasa pedoman berikut ini amat
membantu ::

Cobalah untuk menghilangkan gangguan


Carilah umpan balik Bila perlu ubah susunan kata-kata anda Perjelas maksud anda yang
sebenarnya Jangan meremehkan orang lain Gunakan bahasa yang objektif, akurat Dengarkan
dengan seksama dan sabar Sesuaikan gaya percakapan anda Perjelas apa yang akan terjadi
kemudian
CHAPTER 4

“perencanaan pesan bisnis”

2.1. Pengertian Perencanaan Pesan-pesan Bisnis

Perencanaan pesan merupakan suatu langkah strategis bagi pencapaian tujuan


organisasi secara menyeluruh dan merupakan salah satu factor penentu keberhasilan
komunikasi. Pesan–pesan bisnis yang terencana dengan baik akan mempermudah
pencapaian tujuan komunikasi.
Dalam ringkasan materi ini, akan dibahas proses komposisi, penentuan tujuan, analisis
audience, penentuan ide pokok dan seleksi saluran dan media komunikasi.
Tujuan dalam perencanaan bisnis harus dievaluasi apakah tujuan realistis, waktu tepat, dan
dapat diterima. Tujuan juga harus diuji apakah sesuai dengan kemampuan, ketepatan waktu
dan orang, dan selaras dengan tujuan organisasi.
Untuk membuat perencanaan bisnis yang baik komunikator perlu melakukan analisis
audiens. Caranya adalah dengan mengembangkan profil audiens dan menganalisa pemuasan
konsumen. Komunikator mengantisipasi rekasi audiens, memperkirakan jumlah, mengetahui
hubungan komunikator dengan audiens apakah kenal atau tidak. Untuk pemuasan audiens
komunikator perlu mengetahui kebutuhan informasi audiens. Pemuasan juga bisa dilakukan
dengan motivasional dengan pendekatan argumentasi, rasional, dan emosi audiens.
Pemuasan emosional digunakan untuk mengubah perilaku audiens. Akan tetapi ada
hambatan yaitu audiens cederung tidak mau berubah untuk hal baru.
Penentuan ide pokok untuk menemukan cara mencapai tujuan tertentu bisa dilakukan
dengan brainstorming. Brainstorming dilakukan melalui beberapa cara : story teller tour,
random list, CFR (Conclusion Finding Recommendation)Worksheet, question and answer
chain, dan journalist approach.
Dalam seleksi saluran perlu dipertimbangkan beberapa hal yaitu tingkat kepentingan,
formalitas, kompleksitas,kerahasian, emosi, biaya, dan harapan audiens.
Saluran lisan memiliki kelebihan cepat mendapat feedback dan menyampaikan pesan,
audiens merasa nyaman, reaksi audiens terbaca, dan ekonomis. Bentuk saluran lisan adalah
percakapan, wawancara, diskusi, seminar, lokakarya, pelatihan, pidato, dan presentasi.
Saluran lisan informal itu tidak terstruktur tapi ide lancer. Saluran lisan formal terjadi saat
RUPS, presentasi, dan penganugerahan. Alat Bantu yang digunakan adalah film, video,
rekaman, LCD, dan slide. Saluran tulisan memiliki kelebihan yaitu lebih teratur karena
komunikator sempat merencanakan dan mengendalikan isi pesan. Bentuknya adalah surat,
memo, dan proposal.
2.2. Pemahaman Proses Komposisi

2.2.1. Pencanaan
Dalam fase perencanaan (planning phase), dipikirkan hal-hal cukup mendasar,
seperti yang akan menerima pesan, ide pokok (main idea) pesan-pesan yang akan
disampaikan dan saluran atau media yang digunakan untuk menyampaikan pesan.
2.2.2. Komposisi
Komposisi erat kaitannya dengan penyusunan atau pengaturan kata-kata, kalimat
dan paragraph. Hal ini mengunakan kata-kata yang sederhana, mudah dipahami,
dimengerti dan dilaksanakan oleh si penerima.
2.2.3. Revisi
Setelah ide dituangkan dalam kata-kata, kalimat, dan paragraph, perhatikan
apakah kata-kata tersebut telah diekspresikan dengan benar. Seluruh maksud dan isi
pesan harus ditelah kembali, apakah sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya
atau tidak.

Dalam merencanakan suatu pesan bisnis terdapat beberapa tahapan yang harus
dilakukan oleh komunikator atau penyampai pesan. Antara lain :

A. Penentuan Tujuan

Dalam merencanakan suatu pesan bisnis hal yang pertama dilakukan adalah
memikirkan maksuda atau tujuan komunikasi. Untuk dapat melakukan dan menjaga
goodwill di hadapan audience, maka hal pertama-tama ia harus menentukan tujuan yang
jelas dan dapat diukur, sesuai dengan tujuan organisasi.

1. Mengapa tujuan itu harus jelas.


Dengan tujuan yang jelas maka akan membantu pengambilan beberapa keputusan
diantaranya sebagai berikut :
a) Keputusan untuk meneruskan pesan .
Sebelum menyampaikan suatu pesan, tanyakan pada diri sendiri sendiri, apakah
pesan yang akan disampaikan benar-benar diperlukan atau tidak?
b) Keputusan untuk menenggapi audience
Untuk memutuskan cara terbaik menanggapi audience, komunikator perlu
mempertimbangkan motif-motif mereka. Mengapa mereka memperhatikan inti
pesan yang disampaikan? Apakah mereka mengharapkan keuntungan? Apakah
harapan mereka sesuai dengan harapan komunikator? Tanpa mengetahui tanpa
mengetahui motif audiencenya, komunikator tidak dapat menanggapi mereka
dengan baik.
c) Keputusan untuk memutuskan isi
Menetapkan tujuan yang jelas akan membantu memusatkan isi pesan. Komunikator
seharusnya hanya memasukkan informasi yang penting, yang relevan dengan
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Informasi yang tidak relevan harus di
singkirkan jauh-jauh.
d) Keputusan untuk menetapkan saluran atau media
Penentuan saluran atau media yang akan digunakan untuk menyampaikan suatu
pesan, sangat tergantung pada tujuan yang dikehendaki. Saluran komunikasi yang
akan digunakan dapat berupa lisan atau tulisan.

2. Tujuan komunikasi bisnis


Secara umum, ada tiga tujuan komunikasi bisnis yaitu :
a. Memberi informasi (informing)
b. Persuasi (persuading)
c. Kolaborasi (collaborating) dengan audience.

3. Cara Menguji Tujuan


Ada empat pertanyaan dalam menguji tujuan yang tela ditentukan yaitu :
a) Apakah tujuan tersebut realistis?
b) Apakah waktunya tepat?
c) Apakah orang yang mengirimkan pesan sudah tepat?
d) Apakah tujuannya dapat diterima oleh perusahaan

B. Analisis Audience

Setelah komunikasi tersebut telah memiliki maksud dan tujuan yang jelas,
langkah selanjutnya adalah memperhatikan audience yang akan dihadapi. Siapa mereka,
bagaimana sikap mereka dan apa yang mereka ketahui?

1) Cara mengembangkan profil audience


a. Berapa jumlah dan bagaimana komposisi audience?
Audience dalam jumlah besar tentu saja akan menunjukan prilaku yang berbeda
dengan audience yang berjumlah sedikit sehingga untuk mengadapi diperlukan
teknik komunikasi yang berbeda pula. Bentuk dan format penulisan materi yang
akan disampaikan juga ditentukan oleh jumlah audience.
b. Siapa audience
Bila audience yang dituju lebih dari satu orang komunikator perlu
mengidentifikasi siapa diantara mereka yang memegang posisi kunci/posisi yang
penting, seperti mereka yang memiliki status organisasional tinggi.
c. Reaksi audience
Setelah mengetahui siapa yang menjadi audience, perlu diketahui komposisi
audience adalah orang-orang yang tidak suka berdebat atau kurang kritis,

d. Bagaimana tingkat pemahaman audience?


Ketika menyampaikan pesan-pesan, latar belakang audience seperti tingkat
pendidikan, usia, dan pengalaman juga perlu diperhatikan. Jika komunikator dan
audience memiliki latar belakang yang jauh berbeda, perlu diputuskan terlebih
dahulu seberapa jauh audience tersebut dididik.
e. Bagaimana hubungan komunikator dengan audience?
Jika komunikator adalah orang yang belum dikenal oleh audience, audience
harus dapat diyakinkan sebelum presentasi disampaikan. Komunikator dengan
penampilan yang meyakinkan akan membuat audience termotivasi untuk
mendengarkan dan menyimak pembicaraannya, sehingga pesan dapat
tersampaikan dengan baik.

2) Cara memuaskan kebutuhan informasi audience.


Salah satu kunci dari komunikasi yang efektif adalah mengetahui
kebutuhan informasi audience dan selajuntnya berusaha memenuhi kebutuhan
tersebut. Ada lima tahap yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan audience
yaitu :
a. Temukan/cari yang diinginkan oleh audience
b. Antisipasi terhadap pertanyaan yang tak diungkapkan
c. Berikan semua informasi yang diperlukan
d. Yakinkan bahwa informasinya akurat
e. Tekankan ide-ide yang paling menarik bagi audience.

3) Cara memuaskan kebutuhan motivasional audience


Beberapa jenis pesan bertujuan memotivasi audience untuk mau
mengubah prilaku mereka. Tetapi, pemberian motivasi ini seringkali mengalami
hambatan/ kendala. Hal ini disebabkan oleh adanya kecenderungan dari audience
untuk tidak mau mengubah sesuatu yang ada dengan hal yang lebih baru. Untuk
mengatasi kendala-kendala tersebut perlu melakukan pendekatan dengan
memberikan argumentasi yang bersifat rasional dan pendekatan emosi audience.
C. Penentuan Ide Pokok

Setelah menganalisis tujuan dan audience, langkah selanjutnya adalah


menentukan cara untuk mencapai tujuan tersebut. Topik dan ide pokok merupakan dua
htal yang berbeda. Topik adalah subjek pesan yang luas. Sedangkan ide adalah pokok
adalah pernyataan tentang suatu topik, yang menjelaskan isi dan tujuan dari topik
tersebut sehingga dapat diterima oleh audience.

Sebelum menentukan ide pokok terlebih dahulu yang harus diidentisikasi adalah :
1. Teknik Brainstorming.
a) Storyteller’s tour
Hidupkan tape recorder dan telaah pesan-pesan yang disampaikan.
Fokuskan pada alasan berkomunikasi, poin utama, rasionalitas dan implikasi bagi
sipenerima.
b) Random list
Tulis segala sesuatu yang ada dalam pikiran diatas kertas kosong.
Selanjutnya pelajari hubungan antara ide-ide tersebut.
c) CFR (Conclusions, findings, recommendations) Worksheet.
Jika subjek yang dibahas mencekup pemecahan masalah, gunakanlah
suatu worksheet yang akan membantu menjelaskan hubungan antara temuan
(findings), kesimpulan (conclusions) dan rekomendasi (recommendation) yang
akan di berikan.
d) Journalistic Approach
Pendekatan jurnalistik memberika poin yang baik sebagai langkah awal
menentukan ide pokok.
e) Question And Answer Chain
Barangkali pendekatan yang terbaik adalah melihat dari sisi perspektif
audience.
f) Pembatasan cakupan
Penyajian rutin kepada audience yang telah Anda kenal hendaknya
menggunakan kata-kata yang singkat. Cara ini dapat membangkitkan rasa hormat
audience kepada komunikator, sedangkan penyampaian pesan yang kompleks dan
controversial akan memakan waktu yang lebih lam, terutama jika audience yang
hadir terdiri atas orang-orang yang spektial, atau orang-orang yang tidak dikenal
sebulumnya.
D. Seleksi Saluran dan Media

Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada. Ide-ide dapat
disampaikan melalui dua saluran yaitu saluran lisan dan tulisan. Pilihan mendasar
berbicara dan menulis tergantung pada tujuan dan maksud pesan audience dan
karakteristik dari dua saluran komunikasi tersebut.
a. Komunikasi Lisan
Salah satu kebaikan dari komunikasi lisan adalah kemampuanya
memberikan umpan balik dengan segera. Saluran digunakan bila pesan yang
disampaihakan sederhana, tidak diperlukan catatan permanent dan audience dapat
dibuat lebih nyaman. Kelebihan yang lain yaitu sifatnya yang ekonomis. Saluran
lisan dapat digunakan apabila :
- Diperlukan umpan balik secara langsund dari penerima
- Pesan relative sederhana dan mudah dimengerti
- Tidak memerlukan catatap permanen
- Penerima dapat dikumpulkan dengan mudah dan ekonomis
- Ingin mendorong interaksi untuk pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan
Komunikasi lisan mencakup antara lain percakapan antara dua orang yang
tidak terencan, pembicaran lewat telepon, wawancaram pertemuan kelompok kecil,
seminar, workshop, program pelatihan, pidato formal dan prentasi penting lainnya.

b. Komunikasi Tertulis
Pesan-pesan tertulis dapat disampaikan melalui berbagai macam bentuk
seperti surat, memo, dan laporan. Salah satu kebaikan dari komunikasi tertulis yaitu
penulis mempunyai kesempatan untuk merencanakan dan mengendalikan pesan-
pesan mereka.
Saluran komunikasi tertulis tepat digunakan bila :
- Tidak diperlukan umpan balik secara langsung dari penerima
- Pesan terinci dan kpmpleks
- Memerlukan perencanaan yang seksama
- Memerlukan catatan permanen
- Penerima dalam jumlah banyak
- Penerima sulit dijangkau karena tersebar secara geografisingin meminimalkan
peluang distorsi
Kelebihan dari saluran komunikasi tertulis adalah adanya kesempatan bagi
para komunikator untuk merencanakan dan mengendalikan pesan. Kekurangannya
adalah umpan balik secara langsung yang tidak bisa diperoleh dalam waktu cepat.

Anda mungkin juga menyukai