Komunikasi adalah suatu proses pengiriman dan penerimaan informasi melalui lisan, tulisan
maupun simbol-simbol. Setiap manusia perlu berkomunikasi dengan orang lain. Tanpa adanya
komunikasi, maka hubungan timbal balik dengan orang lain tidak akan pernah berjalan dengan
baik. Beberapa orang mungkin dapat berkomunikasi dengan orang lain secara baik, tetapi
beberapa lagi belum tentu dapat berkomunikasi dengan baik. Tentu hal ini akan menjadi kendala
yang harus segera dicari jalan keluarnya.
Menurut courtland L Bovee dan Jhon V. Thilt dalam Business Communication Today, proses
komunikasi terdiri atas 6 tahap, yaitu;
Revolusi Seluler
Revolusi seluler adalah perubahan paling besar dan menyeluruh setelah internet perusahaan
menyadari ini dan memulai basis pelayan menuju aplikasi dan mobile yang komunikatif dan
canggih. Semakin banyak perubahan media social, beberapa ahli memprediksikan bahwa
komunikasi seluler akan mengubah sifat bisnis dan komunikasi bisnis.
Perangkat seluler dengan cepat mengambil alih sebagai platform komunikasi utama bagi
profesional bisnis. Faktanya banyak peningkatan dalam komunikasi sosial yang dapat
dikaitkan dengan konektivitas yang dimungkinkan oleh perangkat seluler. Perusahaan
yang berupaya memahami dan menggunakan seluler, baik secara internal maupun
eksternal, memiliki peluang yang baik untuk memanfaatkan perubahan besar cara
manusia dalam berkomunikasi.
Adapun pengaruh teknologi yang dapat menugbah hal-hal praktik bisnis diantaranya
1. Plagiat
2. tidak menampilkan angka secara tepat
3. meyembunyikan informasi yang sangat
4. tidak dapat menghormati privasi dan menyembunyikan informasi
Dilema etis adalah pilihan antara alternatif yang mungkin tidak jelas benar atau jelas salah.
selang etis adalah pilihan yang jelas tidak etis. Dengan upaya komunikasi internal dan eksternal,
tekanan untuk menghasilkan hasil atau membenarkan keputusan dapat membuat komunikasi
yang tidak etis menjadi pilihan yang menggoda. Memberitahu pelanggan potensial Anda dapat
menyelesaikan proyek dengan tanggal tertentu ketika Anda tahu Anda tidak bisa hanya tidak
jujur, bahkan jika Anda memerlukan kontrak untuk menyelamatkan karir Anda atau perusahaan
Anda.
CHAPTER 2
Kerja tim sendiri adalah kemampuan untuk bekerja sama menuju satu visi yang sama,
kemampuan megarahkan pencapaian individu ke arah sasaran organisasi.
Maka dari itu untuk membangun kerja tim yang baik membutuhkan komunikasi yang efektif
antar organisasinya agar tujuan tercapai, seberapa hebatnya kemampuan individu dalam satu tim,
mereka tidak ada gunanya apabila tidak dapat berkomunikasi dengan baik antar satu individu
dengan individu lainnya.
Meskipun kerja tim memiliki banyak keunggulan, itu juga memiliki sejumlah kelemaan
potensial. Paling buruk, bekerja dalam tim bisa menjadi pemborosan waktu. Tim dan
pemimpin bisnis perlu menyadari dan bekerja untuk mengatasi potensi kerugian berikut:
a. Groupthinks
b. Hidden agenda
c. Costs
d. Overload
2. Group dynamic
Grup dinamik adalah interaksi yang terjadi diatara anggota tim. Tim yang produktif
cenderung mengembangkan norma-norma yang jelas, standar perilaku informal yang
dibagikan oleh anggota dan yang memandu perilaku anggota. Dinamika kelompok
dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti fase pengembangan tim saat ini, keberhasilan tim
dalam menyelesaikan konflik dan keberhasilan tim dalam mengatasi resistensi.
Evolusi tim
Berikut adalah salah satu model yang umuk digunakan untuk mengidentifikasi fase-fase
yang dilalui tim untuk penyelesaian masalah pada saat berevolusi:
a. Orientasi : anggota tim bersosialisai, menetapkan peran mereka, dan mulai
mendefinisikan tugas atau tujuan mereka. Latihan dan kegiatan engembangan tim dapat
membantu tim memecahkan hambatan dan mengembangkan rasa tujuan bersama.
b. Konflik : anggota tim mulai mendiskusikan posisi mereka dan menjadi lebih tegas
dalam menetapkan peran. Ketidaksepakatan dan ketidakpastian pasti dialami pada fase
ini
c. Brainstorming : anggota tim menyuarakan semua opsi dan sepenuhnya membahas pro
dan kontra dari masing-masing opsi. Pada akhir fase ini, anggota mulai menentukan satu
solusi untuk masalah tersebut.
d. Emergence : ketika tim menemukan solusi yang semua anggota bersedia mendukung
(bahkan jika mereka memiliki reservasi)
e. Reinforcement : tim mengklarifikasi dan merangkum solusi yang disepakati. Anggota
menerima tugas mereka untuk melaksanakan keputusan grup, dan mereka membuat
pengaturan untuk menindaklanjuti tugas tersebut.
ketika sebuah tim berkolaboraasi dalam laporan, situs, web, presentasi dan proyek komunikasi
lainnya, energy kolektif dan keahlian dari berbagai anggota dapat menghasilkan hasil yang
melampaui apa yang dapan dilakukan masing-masing individu. Namun, berkolaborasi dalam
pesan tim memerlukan upaya dan perencanaan khusus.
Jika rapat benar-benar diperlukan, lanjutkan dengan empat tugas perencanaan ini:
1. Tentukan tujuan Anda
Rapat dapat fokus pada pertukaran informasi, mencapai keputusan, atau
berkolaborasi untuk memecahkan masalah atau mengidentifikasi peluang.
4. Tetapkan agenda
Keberhasilan pertemuan tergantung pada persiapan peserta. Bagikan agenda yang
ditulis dengan cermat kepada para peserta, berikan mereka waktu yang cukup untuk
mempersiapkan sesuai.
3. Dorong partisipasi
Anda mungkin menemukan bahwa beberapa peserta terlalu tenang dan yang lain
terlalu banyak bicara. Menarik keluar non-peserta dengan meminta masukan
mereka. Untuk banyak bicara, Anda dapat mengatakan bahwa waktu terbatas dan
yang lain perlu didengar.
4. Berpartisipasi aktif
Buat poin untuk berkontribusi pada kemajuan pertemuan dan kelancaran
interaksi peserta. Gunakan keterampilan menyimak dan kekuatan pengamatan
untuk menilai dinamika interpersonal kelompok, kemudian sesuaikan dengan
perilaku diri.
1. Menerima
Anda mulai dengan secara fisik mendengar pesan dan mengakuinya.
Penerimaan fisik dapat terhalang oleh kebisingan, gangguan pendengaran,
atau kurangnya perhatian.
2. Decoding
Langkah Anda selanjutnya adalah memberi makna pada kata-kata dan frasa,
yang Anda lakukan sesuai dengan nilai-nilai Anda sendiri, kepercayaan, ide,
harapan, peran, kebutuhan, dan sejarah pribadi
3. Mengingat
Sebelum Anda dapat bertindak atas informasi tersebut, Anda perlu
menyimpannya untuk diproses di masa mendatang.
4. Mengevaluasi
Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi pesan dengan menerapkan
keterampilan berpikir kritis untuk memisahkan fakta dari pendapat dan
mengevaluasi kualitas bukti.
5. Menanggapi
Setelah Anda mengevaluasi pesan pembicara, Anda bereaksi. Jika Anda
berkomunikasi satu lawan satu atau dalam kelompok kecil, respons awal
umumnya berupa umpan balik verbal. Jika Anda salah satu dari banyak
penonton, respons awal Anda dapat berupa tepuk tangan, tawa, atau hening.
Kemudian, Anda dapat bertindak berdasarkan apa yang telah Anda dengar.
Berbagai macam perbedaan budaya yang ada ini menunjukan adaya berbagai macam pula
keabekaragaman budaya di bangsa ini .Keanekaragaman budaya merupakan suatu tingkat di
mana populasi terdiri dari orang-orang dengan berbagai latar belakang bangsa, etnik, ras dan
agama. Di Amerika Serikat, misalnya :: tingginya keanekaragaman budaya dalam tenaga kerja
domestik baru-baru ini sebagian diakibatkan oleh imigrasi, dengan pendatang-pendatang baru
dari Eropa, Kanada, Amerika Latin, dan Asia
Ketika berkomunikasi dengan anggota tenaga kerja domestik yang semakin beranekaragam, anda
akan menghadapi hambatan bahasa dan budaya yang dapat menganggu pertukaran pesan anda.
Komunikasi antar budaya adalah proses mengirimkan dan menerima pesan antara orang dari
budaya berbeda. Dalam bagian berikut ini akan di jelaskan bagaimana perbedaan budaya muncul
dalam : Nilai Sosial Sebagai suatu budaya, orang Amerika Serikat berorientasi pada tujuan.
Mereka ingin melakukan tugasnya dengan efisien, dan mereka menganggap bahwa semua orang
juga demikian.
Sedangkan di negara-negara seperti India dan Pakistan, dengan angka perguruan tinggi,
menciptakan pekerjaan lebih penting di bandingkan bekerja secara efisien. Hal ini menunjukan
perbedaan budaya antara orang Amerika Serikat yang lebih menekankan pada kerja keras, sukses
materi, dan efisien di bandingkan banyak orang di negara lain. Peran dan Status Budaya
mendikte peran yang di mainkan orang, termasuk siapa yang berbicara dengan siapa, apa yang
mereka bicarakan, dan dengan cara apa. Misalnya di Amerika Serikat orang menunjukan rasa
hormat kepada atasan dan manejer puncak dengan menyapa mereka menggunakan “Mr.Robets”
atau
“ Mrs.Gutierrez”. Akan tetapi, di Cina , tradisi untuk menunjukan rasa hormat dalam peringkat
organisasi adalah dengan menyapa pelaku bisnis menurut gelar jabatannya, seperti “Presiden”
atau “Manajer”. Konsep status di negara Amerika Serikat pada umumnya mengirimkan sinyal
status yang mencerminkan nilai materialistik. Bos besar mempunyai kantor besar di sudut, karpet
tebal, meja mahal,dan asesoris cantik. Adat Pembuatan Keputusan Banyak pelaku bisnis dari
kelompok budaya lain memerlukan waktu yang lebih panjang untuk membuat keputusan di
bandingkan orang Amerika Serikat dan Kanada yang mencoba mencapai keputusan secepat dan
seefisien mungkin.
Konsep Mengenai Waktu Persepsi yang berbeda mengenai waktu adalah faktor lain yang
dapat menyebabkan salah pengertian. Eksklusif Jerman dan A.S memandang waktu sebagai cara
untuk merencanakan hari kerja dengan efisien, menfokuskan hanya pada satu tugas dalam satu
periode yang di jadwalkan. Oleh karena waktu demikian terbatas, eksklusif Jerman dan A.S
mencoba untuk segera mengemukakan pokok bahasan ketika berkomunikasi. Akan tetapi,
ekskluusif Amerika Latin dan Asia memandang waktu lebih fleksibel.
Konsep Ruang Pribadi Seperti waktu, ruang mempunyai arti berbeda dengan budaya berbeda.
Orang Kanada dan A.S biasanya berdiri terpisah sekitar lima kaki ketika berbicara mengenai
bisnis. Jarak ini di rasakan tidak nyaman karena terlalu dekat bagi orang Jerman dan Jepang.
Akan tetapi bagi orang Arab dan Ameriak Latin , jarak ini tidak nyaman karena terlalu jauh.
Oleh karena perbedaan konsep mengenai ruang pribadi ini, seorang manajer Kanada mungkin
bereaksi negatif (tanpa mengetahui apa sebabnya) ketika seorang teman dari Arab bergerak
mendekat dalam percakapan. Dan rekan dari Arab ini mungkin bereaksi negatif (juga tidak
mengetahui apa sebabnya) ketika manajer dari Kanada itu bergerak menjauh.
Konteks Budaya Salah satu cara orang memberikan arti pada pesan adalah menurut
konteks budayanya, pola petunjuk fisik dan pemahaman tersirat yang menyampaikan arti antara
dua anggota dari budaya yang sama. Akan tetapi, orang menyampaikan arti kontekstual dengan
cara berbeda dari budaya yang satu ke budaya yang lain. Dalam budaya konteks tinggi seperti
Korea Selatan dan Taiwan , orang kurang mengadalkan komunikasi verbal dan lebih percaya
pada konteks tindakan nonverbal serta keadaan lingkungan untuk menyampaikan arti. Sedangkan
dalam budaya konteks rendah seperti A.S atau Jerman malah sebaliknya.
Bahasa Tubuh Variasi dalam arti bahasa tubuh dapat menyebabkan masalah karena orang
lain tidak menyadari pesan yang di pancarkan. Misalnya : Seorang laki-laki Arab menunjukan
ketertarikan terhadap seorang perempuan dengan mengusapkan tangan di rambut ke arah
belakang :: sebagian besar orang barat tidak akan mengetahui arti dari gerakan tersebut.
Sebaliknya , seorang mesir mungkin salah paham dengan menganggap bahwa seorang Barat
yang mengangkat kaki ke meja sehingga telapak sepatu mengarah kepadanya telah menghinanya.
chrysler menjual lebih dari 2,3 juta jeep, van, truk pickup,dan mobil setiap tahun – umumnya
kepada pelanggan A.S Daimler-Benz, sebaliknya, bergerak lambat dan amat konservatif, dengan
penjualan tahunan sekitar mobil yang menekankan mutu dan kemewahan serta menarik
kelompok elit dari pembeli yang sebagian besar berasal dari Eropa. Biasanya tipe operasional
berbeda ini hanya ujung dari gunung es benturan budaya. Dengan karyawan dari setiap
perusahaan menggunakan dua bahasa berbeda dan berasal dari dua latar belakang berbeda,
kesalahan komunikasi pasti terjadi.
mungkin terjadi. Walaupun beberapa juta orang amat fasih, yang lain hanya sedikit menguasai
bahasa Inggris. Walaupun mungkin anda kehilangan beberapa kehalusan bahasa ketika
berhubungan dengan mereka yang kurang fasih dengan bahasa anda , anda masih dapat
berkomunukasi. Akan tetapi, jangan menganggap bahwa orang lain memahami segala sesuatu
yang anda katakan. Pesan anda bisa dikacaukan oleh bahasa gaul(slang), idiom dan aksen
setempat.
Di spanyol : biarkan jabatan tangan berlangsung lima sampai tujuh kali ayunan, menarik tangan
terlalu cepat dapat di artikan penolokan. Akan tetapi, di Prancis orang lebih menyukai jabatan
tangan hanya sekali ayunan. Jangan membawa minuman keras sebagai hadiah di negara-nregara
Arab Di Pakistan : jangan terkejut bila pelaku bisnis minta maaf di tengah rapat untuk
bersembahyang. Orang islam sembahyang lima kali sehari Luangkan banyak waktu untuk
mengenal lebih jauh orang yang berhubungan dengan anda di Afrika, mereka curiga pada orang
yang terburu-buru.
Sabar dan gigih Bila anda ingin berkomunikasi dengan seseorang dari budaya lain, jangan
mudah putus asa. f) Tekankan persamaan Carilah persamaan sebagai landasan untuk mulai
bekerja. g) Perlakukan interprestasi sebagai hipotesis dasar Setelah berpendapat anda memahami
suatu budaya asing, uji secara seksama umpan balik yang di sampaikan oleh penerima
komunukasi anda untuk mengetahui apakah hal itu cocok denga hipotesis anda.
Di kedua negara ini anda harus mempunyai hubungan pribadi sebagai dasar untuk membangun
rasa saling percaya dalam proses negosiasi. Bagi negosiator Cina dan Jepang, keuntungan
ekonomi jangka pendek kurang penting dibandingkan membina dan mempertahankan hubungan
jangka panjang. Sebaliknya negosiator Prancis agak kurang dalam hubungan pribadi. Mereka
mungkin menyukai suasana keramahan formal dan mulai dengan saling tidak mempercayai
pihak lain.
Menangani Komunikasi Tertulis
Karena demikian banyak surat bisnis internasional di tulis dalam bahasa inggris, perusahaan A.S
tidak selalu khawatir mengenai menterjemahkan korespondensi mereka. Akan tetapi, banyak
bentuk komunikasi tertulis yang lain yang harus diterjeahkan. Iklan nyaris selalu di terjemahkan
kedalam bahasa dari budaya tempat produk di jual. Jaminan, manual perbaikan dan
pemeliharaan, serta label produk perlu juga di terjemahkan.
Berikut ini adalah rekomendasi untuk mengatasi hambatan komunikasi tertulis adalah :
Gunakan kata-kata yang pendek , yang dengan tepat menyatakan yang anda maksudkan.
Andalkan istilah spesifik dan contoh konkret untuk menjelaskan maksud anda. Hindari
menggunakan logat (slang), idiom, istilah khusus, dan “canggih”. Singkatan, akronim (seperti
CAD/CAM) dan nama produk yang tidak banyak di kenal mungkin juga menyebabkan
kebingungan. Gunakan paragraf pendek. Setiap paragraf harus enyangkut satu topik dan tidak
lebih dari delapan atau sepuluh baris panjangnya.
2.2.1. Pencanaan
Dalam fase perencanaan (planning phase), dipikirkan hal-hal cukup mendasar,
seperti yang akan menerima pesan, ide pokok (main idea) pesan-pesan yang akan
disampaikan dan saluran atau media yang digunakan untuk menyampaikan pesan.
2.2.2. Komposisi
Komposisi erat kaitannya dengan penyusunan atau pengaturan kata-kata, kalimat
dan paragraph. Hal ini mengunakan kata-kata yang sederhana, mudah dipahami,
dimengerti dan dilaksanakan oleh si penerima.
2.2.3. Revisi
Setelah ide dituangkan dalam kata-kata, kalimat, dan paragraph, perhatikan
apakah kata-kata tersebut telah diekspresikan dengan benar. Seluruh maksud dan isi
pesan harus ditelah kembali, apakah sesuai dengan apa yang direncanakan sebelumnya
atau tidak.
Dalam merencanakan suatu pesan bisnis terdapat beberapa tahapan yang harus
dilakukan oleh komunikator atau penyampai pesan. Antara lain :
A. Penentuan Tujuan
Dalam merencanakan suatu pesan bisnis hal yang pertama dilakukan adalah
memikirkan maksuda atau tujuan komunikasi. Untuk dapat melakukan dan menjaga
goodwill di hadapan audience, maka hal pertama-tama ia harus menentukan tujuan yang
jelas dan dapat diukur, sesuai dengan tujuan organisasi.
B. Analisis Audience
Setelah komunikasi tersebut telah memiliki maksud dan tujuan yang jelas,
langkah selanjutnya adalah memperhatikan audience yang akan dihadapi. Siapa mereka,
bagaimana sikap mereka dan apa yang mereka ketahui?
Sebelum menentukan ide pokok terlebih dahulu yang harus diidentisikasi adalah :
1. Teknik Brainstorming.
a) Storyteller’s tour
Hidupkan tape recorder dan telaah pesan-pesan yang disampaikan.
Fokuskan pada alasan berkomunikasi, poin utama, rasionalitas dan implikasi bagi
sipenerima.
b) Random list
Tulis segala sesuatu yang ada dalam pikiran diatas kertas kosong.
Selanjutnya pelajari hubungan antara ide-ide tersebut.
c) CFR (Conclusions, findings, recommendations) Worksheet.
Jika subjek yang dibahas mencekup pemecahan masalah, gunakanlah
suatu worksheet yang akan membantu menjelaskan hubungan antara temuan
(findings), kesimpulan (conclusions) dan rekomendasi (recommendation) yang
akan di berikan.
d) Journalistic Approach
Pendekatan jurnalistik memberika poin yang baik sebagai langkah awal
menentukan ide pokok.
e) Question And Answer Chain
Barangkali pendekatan yang terbaik adalah melihat dari sisi perspektif
audience.
f) Pembatasan cakupan
Penyajian rutin kepada audience yang telah Anda kenal hendaknya
menggunakan kata-kata yang singkat. Cara ini dapat membangkitkan rasa hormat
audience kepada komunikator, sedangkan penyampaian pesan yang kompleks dan
controversial akan memakan waktu yang lebih lam, terutama jika audience yang
hadir terdiri atas orang-orang yang spektial, atau orang-orang yang tidak dikenal
sebulumnya.
D. Seleksi Saluran dan Media
Pesan-pesan bisnis harus sesuai dengan situasi yang ada. Ide-ide dapat
disampaikan melalui dua saluran yaitu saluran lisan dan tulisan. Pilihan mendasar
berbicara dan menulis tergantung pada tujuan dan maksud pesan audience dan
karakteristik dari dua saluran komunikasi tersebut.
a. Komunikasi Lisan
Salah satu kebaikan dari komunikasi lisan adalah kemampuanya
memberikan umpan balik dengan segera. Saluran digunakan bila pesan yang
disampaihakan sederhana, tidak diperlukan catatan permanent dan audience dapat
dibuat lebih nyaman. Kelebihan yang lain yaitu sifatnya yang ekonomis. Saluran
lisan dapat digunakan apabila :
- Diperlukan umpan balik secara langsund dari penerima
- Pesan relative sederhana dan mudah dimengerti
- Tidak memerlukan catatap permanen
- Penerima dapat dikumpulkan dengan mudah dan ekonomis
- Ingin mendorong interaksi untuk pemecahan masalah dan pengambilan
keputusan
Komunikasi lisan mencakup antara lain percakapan antara dua orang yang
tidak terencan, pembicaran lewat telepon, wawancaram pertemuan kelompok kecil,
seminar, workshop, program pelatihan, pidato formal dan prentasi penting lainnya.
b. Komunikasi Tertulis
Pesan-pesan tertulis dapat disampaikan melalui berbagai macam bentuk
seperti surat, memo, dan laporan. Salah satu kebaikan dari komunikasi tertulis yaitu
penulis mempunyai kesempatan untuk merencanakan dan mengendalikan pesan-
pesan mereka.
Saluran komunikasi tertulis tepat digunakan bila :
- Tidak diperlukan umpan balik secara langsung dari penerima
- Pesan terinci dan kpmpleks
- Memerlukan perencanaan yang seksama
- Memerlukan catatan permanen
- Penerima dalam jumlah banyak
- Penerima sulit dijangkau karena tersebar secara geografisingin meminimalkan
peluang distorsi
Kelebihan dari saluran komunikasi tertulis adalah adanya kesempatan bagi
para komunikator untuk merencanakan dan mengendalikan pesan. Kekurangannya
adalah umpan balik secara langsung yang tidak bisa diperoleh dalam waktu cepat.