Anda di halaman 1dari 3

PAPER

KOMUNIKASI KERJA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kuliah


Mata Kuliah: Perilaku Keoorganisasian

Dosen Pembingbiing:
Dr.Edy Hartono.,SE.,M.M.

Disusun Oleh:
Kelompok 1
Muhammad Bitang Fathud Difa (122020507)
Fernando Yoga Lesmana (122020211)
Erlangga Dwi Apriliansyah (122020654)

Kelas: Pemasaran Semester 4-H

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKNOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI
TAHUN 2024
CIREBON
I. PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan sarana untuk mengadakan koordinasi antara
berbagai subsistem dalam perkantoran. Menurut Kothler ada dua model
komunikasi dalam rangka meningkatkan kinerja dan mencapai tujuan perkantoran
ini. Pertama, komunikasi koordinatif, yaitu proses komunikasi yang berfungsi
untuk menyatukan bagian-bagian (subsistem) perkantoran. Kedua, komunikasi
interaktif, ialah proses pertukaran informasi yang berjalan secara
berkesinambungan, pertukaran pendapat dan sikap yang dipakai sebagai dasar
penyesuaian di antara sub-sub sistem dalam perkantoran, maupun antara
perkantoran dengan mitra kerja. Frekuensi dan intensitas komunikasi yang
dilakukan juga turut mempengaruhi hasil dari suatu proses komunikasi tersebut.

Dalam hal komunikasi yang terjadi antar pegawai, kompetensi komunikasi


yang baik akan mampu memperoleh dan mengembangkan tugas yang
diembannya, sehingga tingkat kinerja suatu organisasi (perkantoran) menjadi
semakin baik. Dan sebaliknya, apabila terjadi komunikasi yang buruk akibat tidak
terjalinnya hubungan yang baik, sikap yang otoriter atau acuh, perbedaan
pendapat atau konflik yang berkepanjangan, dan sebagainya, dapat berdampak
pada hasil kerja yang tidak maksimal.

Peningkatan kinerja pegawai secara perorangan akan mendorong kinerja


sumber daya manusia secara keseluruhan dan memberikan feed back yang tepat
terhadap perubahan perilaku, yang direkflesikan dalam kenaikan pro perilaku,
yang direkflesikan dalam kenaikan produktifitas.

I. TINJAUAN PUSTAKA
Komunikasi Kerja

Dibutuhkan peranan dari komunikasi dan semangat kerja yang tinggi dari
karyawan agar komunikasi berjalan efektif dengan karyawan maka harus tercipta
dengan baik dari pimpinan perusahaan maupun dengan karyawan-karyawan
lainnya. Perusahaan yang mampu melaksanakan komunikasi dengan baik
maka perusahaan akan mendapatkan hal-hal seperti kelancaran tugas dapat

2
terjamin, dapat meningkatkan partisipan dan pengawasan dilakukan dengan
baik yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan prestasi kerja
karyawan.

Pada penelitian terdahulu menunjukkan bahwa komunikasi kerja memiliki


pengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Temuan ini sesuai dengan studi
sebelumnya dari (Tsai et al. (2009); Ahmed et al. (2018); dan Qureshi et al.
(2017).Sebagai proses sosial, komunikasi membuat berfungsinya setiapkelompok,
organisasi, atau masyarakat. Termasuk di dalamnya adalah bentuk-bentuk
interaksi sosial yang menularkan pengaruh, kerja sama, peniruan sosial,dan
kepemimpinan. Penelitian Tsai et al. (2009) menemukan kepuasan kerja secara
positif dipengaruhi oleh komunikasi yang efektif dari supervisor mengenai
harapan dan umpan balik pada kinerja pekerjaan.

II. CONTOH STUDI KASUS YANG RELEVAN

Anda mungkin juga menyukai