2
Edisi Jul-Des 2020
Fauzi
Zainuddin Iba
Sutoyo
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan proses manajemen dalam aktivitas komunikasi
dan implementasi manajemen komunikasi dalam organisasi. Penelitian ini menggunakan
pendekatan deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode studi kepustakaan.
Berdasarkan metode tersebut, penulis mengumpulkan data dengan teknik simak catat untuk
mengkaji dokumentasi berupa buku, literatur dan bahan pustaka lain yang relevan. Penelitian ini
mengguakan teori hubungan manusia dari Elton Mayo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
proses manajemen dalam aktivitas komunikasi adalah menjadikan aktivitas komunikasi
dilakukan secara terstruktur dan sistematis. Karena, eksistensi suatu organisasi ditentukan oleh
interaksi dari seluruh anggotanya, yang disebut dengan komunikasi organisasi. Maka, interaksi
tersebut harus dikelola dengan menerapkan manajemen komunikasi. Sedangkan, implementasi
manajemen dalam komunikasi organisasi adalah dengan menyelaraskan fungsi manajemen
yaitu fungsi merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan dan melakukan pengawasan dengan
komunikasi dalam organisasi (baik itu dalam posisi sebagai atasan maupun bawahan), antara
lain forward communication yang mengalir secara downward (dari atas ke bawah, dalam bentuk
tugas, perintah, pendelegasian dan lain-lain), sehingga menghasilkan suatu bentuk komunikasi
yang efektif dan mencapai tujuan organisasi.
Kata Kunci: Manajemen Komunikasi, Komunikasi Organisasi, Hubungan Manusia
Abstract
This study aims to describe the management process in communication activities and the
implementation of communication management in organizations. This research use desciptive
qualitative approach. The method used is the literature study method. Based on this method, the
authors collected data using the note-taking technique to review documentation in the form of
books, literature and other relevant library materials. This research uses Elton Mayo's theory of
human relations. The results showed that the management process in communication activities is
to make communication activities carried out in a structured and systematic manner. Because,
the existence of an organization is determined by the interaction of all its members, which is
called organizational communication. So, these interactions must be managed by implementing
communication management. Meanwhile, the implementation of management in organizational
communication is to align management functions, namely the function of planning, organizing,
directing and monitoring with communication within the organization (both in the position of
superior and subordinate), including forward communication that flows downward (from top to
bottom). , in the form of tasks, orders, delegation and others), so as to produce an effective form
of communication and achieve organizational goals.
Keywords: Communication Management, Organizational Communication, Human Relations
A. PENDAHULUAN
Kemampuan berkomunikasi sangat Menurut (Muhammad, 2014),
penting dalam kehidupan berorganisasi. komunikasi organisasi adalah proses
Tercapainya tujuan organisasi sangat pengiriman pesan dari pimpinan dan
ditentukan oleh komunikasi yang efektif. penerimaan dari anggota dalam suatu
Terciptanya komunikasi yang efektif antara organisasi. Dengan demikian, komunikasi
pimpinan dan anggota dalam organisasi organisasi berfungsi untuk menyatukan ide
akan menghasilkanmkordinasi kerja yang dari anggota organisasi untuk mencapai
baik sehingga dapat meningkatkan kinerja tujuan bersama. Karena itu, fokus dari
organisasi. Organisasi memiliki keunikan komunikasi organisasi adalah bagaimana ide
dengan adanya struktur dan anggota yang tersebut disampaikan kepada anggota
berada dalam struktur tersebut. Keunikan organisasi Sedangkan menurut (Pace, 2013),
organisasi ini menjadi ciri pendekatan dari komunikasi organisasi cenderung pada
bidang komunikasi organisasi. Itu sebabnya kegiatan penanganan pesan dan berfungsi
dalam kajian organisasi terdapat dua untuk menafsirkan pesan tersebut diantara
pendekatan, yaitu pendekatan objektif yang anggota organisasi.
membahas tentang struktur dan pendekaran Hal ini sejalan dengan penjelasan
subjektif yang membahas interaksi dan (Katuuk, Oktaviani Margareta , Nourma
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh Mewengkang, 2016), bahwa komunikasi
orang-orang yang berada dalam organisasi organisasi menjadi kunci utama dalam
(Pace, 2013). Interaksi dan tindakan anggota memediasi diantara anggota organisasi
organisasi menjadi kajian komunikasi untuk menyampaikan ide dan gagasan.
organisasi karena hal tersebut menjadi Selain itu komunikasi organisasi berperan
keunikan dalam organisasi. Setiap orang penting dalam memecahkan masalah
yang terlibat dalam organisasi masing- sehingga organisasi dapat berjalan lancar.
masing memiliki predisposisi dan ini akan Berdasarkan definisi tersebut dapat
berpengaruh terhadap interaksi dengan dipahami bahwa komunikasi organisasi
orang lain dalam organisasi tersebut. mengintegrasikan semua elemen organisasi
Interaksi yang menjadi keunikan organisasi sehingga memperkuat keberlangsungan
ini perlu ditangani melalui manajemen suatu organisasi dalam mencapai tujuannya.
komunikasi. Selain itu komunikasi organisasi penting
untuk memberikan pemahaman yang sama
terhadap penyampaian pesan yang pada pertukaran pesan yang terjadi dalam
akhirnya dapat mempengaruhi efisiensi dan berbagai konteks komunikasi. Konteks
produktivitas organisasi. komunikasi yang dimaksud adalah tataran
Goldhaber dalam (Ruliana, 2018) komunikasi individual, interpersonal,
menjelaskan bahwa komunikasi organisasi organisasional, governmental, sosial, atau
adalah proses menciptakan dan saling bahkan internasional. Dengan demikian,
bertukar pesan dalam satu jaringan konsep manajemen dalam perspektif
hubungan yang saling tergantung satu sama komunikasi pada dasarnya dapat dipahami
lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak sebagai proses memengaruhi orang lain.
pasti atau berubah-ubah. Komunikasi akan Karena itu, manajemen komunikasi sangat
berjalan efektif jika ada nilai dan norma identik dengan interaksi sosial. Ada kalanya
yang dianut oleh setiap anggota dalam suatu mereka yang terlibat komunikasi harus
organisasi yang diwujudkan dalam bentuk mampu untuk memposisikan diri dengan
budaya organisasi (Gutama, 2010). tepat dalam situasi tertentu dan sekaligus
Keberhasilan kegiatan komunikasi banyak menjalin kerjasama dengan orang lain.
ditentukan oleh manajemen komunikasi Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis
yang diterapkan dalam suatu organisasi. tertarik untuk mengkaji implementasi
(Kaye, 1994) menjelaskan manajemen manajemen komunikasi dalam organisasi.
komunikasi adalah bagaimana orang-orang Penelitian yang relevan dengan
mengelola proses komunikasi dalam kajian ini, yaitu (Hasmawati, 2018),
hubungannya dengan orang lain dalam menjelaskan bahwa komunikasi adalah
setting atau konteks komunikasi. Menurut suatu proses dimana seseorang atau
(Diwan, 1999), manajemen komunikasi kelompok, organisasi, dan masyarakat
adalah proses penggunaan berbagai sumber menciptakan, dan menggunakan informasi
daya komunikasi secara terpadu melalui agar terhubung dengan lingkungan dan
proses perencanaan, pengorganisasian, orang lain. Menajemen sering juga
pelaksanaan, dan pengontrolan unsur-unsur didefinisikan sebagai seni untuk
komunikasi untuk mencapai tujuan yang melaksanakan suatu pekerjaan melalui
telah ditetapkan. orang lain. karena itu manajemen
Berdasarkan definisi tersebut dapat komunikasi merupakan perpaduan konsep
dipahami bahwa manajemen komunikasi komunikasi dan manajemen yang
merupakan proses pengelolaan sumber daya diaplikasikan dalam berbagai kegiatan
komunikasi yang ditujukan untuk komunikasi dengan tujuan untuk membuat
meningkatkan kualitas dan efektivitas pelaksanaann komunikasi itu berjalan
efektif, sehingga pesan atau hasil yang membentuk kelompok, komunitas, atau juga
diharapakan dari penyampaian informasi organisasi demi memudahkan pekerjaan dan
tadi sesuai dengan yang diharapkan. juga menggapai apa yang ingin digapai.
Menurut (Indarto, 2012), rendahnya Kota Bogor memiliki satu-satunya
penerapan keterbukaan informasi pada organsiasi yang mewadahi komunitas dan
badan public dan minimnya partisipasi organisasi pegiat perubahan yang tidak
masyarakat menggunakan untuk tahu banyak dimiliki oleh kota lain dengan nama
menjadikan perlu adanya manajemen Bogor Ngariung. Jejaring merupakan hal
komunikasi pemerintah yang efektif. yang berdampak baik bagi organisasi,
Manajemen komunikasi pemerintah sehingga hubungan antar anggota juga baik
meliputi identifikasi isu secara fokus tentang merupakan kegiatan komunikasi organisasi
kebijakan pemerintah, menyusun yang baik dan perlu diperkuat dengan
perencanaan komunikasi yang mengacu kegiatan pertemuan langsung atau Ngariung
pada isu tersebut dan karakteristik yang Komunitas dan pemilihan media
diinginkan untuk selanjutnya mengeksekusi komunikasi yang sesuai. Kepuasan anggota
perencanaan komunikasi. Sedangkan terhadap komunikasi organisasi didorong
(Firliandoko, Robby, Muhammad Luthfie, oleh mudahnya berjejaring dengan anggota
2018) menyebutkan bahwa sejak lahir dan lain dengan menggunakan media
dalam menjalankan kehidupan manusia komunikasi dan integrasi kegiatan.
selalu membutuhkan bantuan orang lain
sehingga hampir semua bergabung atau
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis dipergunakan adalah metode dokumentasi,
penelitian kepustakaan, yaitu, permasalahan yaitu data tentang variabel berupa buku,
dan pengumpulan data berasal dari kajian catatan, transkrip, surat kabar, majalah,
kepustakaan. Dan pendekatan kualitatif, jurnal, dan lain sebagainya.
yaitu penelitian yang digunakan untuk Sedangkan teknik keabsahan data
meneliti pada kondisi obyek yang alamiah diperlukan untuk mendapatkan data yang valid
(Sugiyono, 2019). Literatur yang dikaji dengan diadakan pemeriksaan. Dalam
dalam penelitian ini adalah buku-buku penelitian ini triangulasi yang digunakan
tentang manajemen dan komunikasi adalah triangulasi sumber data yang
organisasi. Sebagai penelitian kepustakaan, dilakukan dengan cara mencari data dari
maka metode pengumpulan data yang banyak sumber dokumentasi yang
cara melaksanakan sendiri (Stoner, 1992). akrab yang disebut dengan tahap
Dapat dikatakan manajemen adalah transaksional. Selain itu, komunikasi disebut
perpaduan ilmu dan seni. Manajemen juga sebagai sistem, yaitu saling berkaitan,
adalam suatu seni dalam menyelesaikan ketergantungan dan bekerjasama diantara
pekerjaaan melalui orang lain dalam unsur-unsur komunikasi dalam mencapai
prosesnya yang meliputi perencanaan, tujuan komunikasi (Barker, 1987). Dengan
pengorganisisasian, pengendalian serta demikian, interaksi terjadi karena ada proses
memimpin untuk mencapai tujuan. komunikasi yaitu adanya sumber sebagai
Manajemen dikatakan sebagai ilmu karena pengirim pesan melalui saluran dan
merupakan suatu kumpulan pengetahuan mendapatkan tanggapan dari penerima
yang sistematis dan telah diterima sebagai pesan. Dan selama interaksi terus
kebenaran-kebenaran yang universal. berlangsung, maka keterkaitan diantara
Dengan ilmu manajemen, pengelola unsur-unsur komunikasi juga terjadi setiap
perusahaan mampu mengenali dan saat.
mempelajari masalah-masalah dengan baik; Ilmu komunikasi dapat membaur di
dan dengan seni manajemen, pengelola berbagai bidang ilmu lainnya, karena setiap
mampu menentukan sikap dan mengambil bidang ilmu memerlukan komunikasi dalam
keputusan serta memecahkan masalah menyampaikan informasi atau materi terkait
secara cepat dan tepat. ilmunya. Begitu juga dengan bidang
Sedangkan komunikasi dapat manajemen pada suatu organisasi.
diartikan sebagai suatu proses dan sistem. Pendekatan komunikasi yang dapat
Sebagai suatu proses, komunikasi adalah digunakan dalam upaya kelancaran
pertukaran pesan dan feedback (umpan pekerjaan organisasi yaitu melalui
balik) diantara individu yang berbeda komunikasi organisasi yang selanjutnya
lingkungan secara verbal dan nonverbal menggunakan manajemen komunikasi
(Adler, Ronald B, 2006). Komunikasi sebagai dasar dalam menerapkan kegiatan
disebut sebagai proses karena pengiriman pengelolaan organisasi. Menurut (Shockley-
dan penerimaan pesan dengan menggunakan Zalabak, 2006), komunikasi organisasi
lambang verbal dan nonverbal terjadi secara adalah proses yang saling mendukung antara
bertahap. Menurut (Morreale, Sherwyn P , orang-orang, pesan, dan makna melalui
Brian H. Spitzberg, 2007), komunikasi berbagai kegiatan yang dilakukan dalam
disebut dengan proses, karena dalam proses organisasi. Sedangkan, (Liliweri, 2014)
tersebut terdapat interaksi yang secara menyebutkan komunikasi organisasi adalah
bertahap menuju kepada tahap yang lebih jaringan kerja yang dirancang dalam suatu
system dan proses untuk mengalihkan yang sedang terjadi. Jadi, pada prinsipnya
informasi dari sesesorang/kelompok kepada komunikasi organisasi adalah proses
orang/kelompok lain untuk mencapai tujuan penyebaran informasi yang informasinya
organisasi. mengalir sesuai alur dalam struktur
Dengan demikian, tujuan organisasi organisasi yaitu secara vertikal, horizontal
terletak pada kegiatan yang dijalankan oleh dan dialogis. Secara vertikal aliran
organisasi tersebut. Kualitas kegiatan informasi berawal dari atas ke bawah
tersebut ditentukan oleh kualitas orang- (down-ward communication) biasa dalam
orang yang terlibat dalam organisasi. Hal ini bentuk perintah atau tugas. Dan sebaliknya
akan menyatukan perbedaan pemikiran dimulai dari bawah ke atas (up-ward
orang-orang dalam organisasi terkait communication) biasanya dalam bentuk
perannya masing-masing yang aspirasi atau harapan. Aliran informasi
dioperasionalisasikan dalam tugas dan secara horizontal adalah informasi yang
fungsi serta telah diatur dalam sistem yang mengalir diantara orang-orang yang berada
mengikat. Sistem yang sudah tersusun pada level yang sama. Sedangkan secara
dengan baik dan baku akan memudahkan diagonal, aliran komunikasi terjadi diantara
koordinasi antar bagian yang disebut dengan orang-orang yang berada pada level yang
manajemen komunikasi. Begitu juga jika tidak setara tetapi berbeda bagian.
terjadi permasalahan dalam organisasi Bidang manajemen dan bidang
dilakukan penyelesaiannya melalui komunikasi saling mendukung dan
komunikasi.Berbagai kegiatan dalam melengkapi sehingga proses penyampaian
organisasi tidak terlepas dari prosea pesan-pesan penugasan maupun pesan-
komunikasi baik dalam bentuk kegiatan pesan yang berkaitan dengan pekerjaan yang
penugasan, rapat, briefing dan kegiatan sedang berlangsung, dapat berjalan dengan
lainnya. efektif dan hasil yang diharapkan bisa lebih
Komunikasi organisasi disebut juga maksimal lagi. Implementasi manajemen
sebagai perilaku pengorganisasi, transaksi komunikasi dalam organisasi digambarkan
yang terjadi pada mereka yang terlibat dalam bagan berikut
komunikasi dan memberi makna atas apa
Manager
(Planning, Organizing, Directing,
Controlling)
Subordi Performance
untuk membina hubungan antar anggota komunikasi. Maka dalam hal ini kegiatan
organisasi dalam melaksanakan berbagai komunikasi harus dipadukan dengan
tugas (beban kerja) organisasi, Itu sebabnya, prinsip-prinsip manajemen untuk kemudian
kemampuan komunikasi yang efektif disesuaikan dengan tujuan yang akan
menjadi hal yang mutlak harus dimiliki oleh dicapai. Paduan antara pendekatan
seorang pelaku organisasi. manajemen dengan pengelolaan komunikasi
(Barker, 1987) menyebutkan dalam manajemen komunikasi tersebut akan
manajemen komunikasi adalah proses yang mewujudkan keharmonisan dalam
sistematis antara anggota organisasi dalam komunikasi. Karena, jika ditilik dari
menjalankan fungsi-fungsi manajemen karakteritik komunikasi yaitu bersifat
untuk menyelesaian pekerjaan melalui irreversible, kompleks, berdimensi sebab
proses negosiasi pengertian/ pemahaman akibat, dan mengandung potensi problem
antara satu individu maupun lebih yang maka proses komunikasi sangatlah rumit.
bertujuan mencapai tujuan bersama. Untuk itu tindakan komunikasi harus
Sedangkan (Irwin, 1994) menyebutkan dikelola dengan tepat. Dalam hal ini
manajemen komunikasi sebagai proses yang kontribusi manajemen komunikasi sangat
menggunakan manusia, keuangan dan dibutuhkan. Dengan menguasai manajemen
sumber teknik yang berfungsi membentuk komunikasi, diharapkan komunikasi yang
komunikasi antara perusahaan dengan terjadi merupakan komunikasi yang efektif.
publiknya. Dengan demikian, manajemen Pada dasarnya manajemen
komunikasi adalah proses timbal balik untuk komunikasi dapat dipahami adalah
memberi, membujuk dan memberikan berperannya fungsi-fungsi manajemen yang
perintah dari suatu informasi kepada orang duterapkan dalam komunikasi. Hal ini
lain serta merupakan tuntutan untuk menunjukkan bahwa manajemen sebagai
menjembatani teoritisi komunikasi dan penggerak dalam melaksanakan komunikasi
praktisi komunikas. Manajemen komunikasi untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari
akan membentuk suatu alur komunikasi agar pesan yang akan disampaikan. Dalam
tercipta koordinasi yang tidak saling manajemen komunikasi, asas dan fungsi
tumpang tindih dan untuk memberikan dari manajemen diselaraskan dengan
solusi jika terjadi perbedaan pendapat antar komunikasi, sehingga menghasilkan suatu
individu. bentuk komunikasi yang efektif dan
Manajemen dalam komunikasi mencapai sasaran yang dituju. Karena itu,
organisasi berperan sebagai penggerak (Simmons, 1990) menyebutkan
aktivitas komunikasi untuk mencapai tujuan
Komunikasi
Manajemen Formal dan
Perencanaan Informal
Pengorganisasian Dialog
Penyusunan Staff Media Kelompok
Manajer
Pengarahan Breifing Kerja
Pengawasan Group
Evaluasi Discussion, dll
Tujuan
Feed Back
E. KESIMPULAN
F. DAFTAR PUSTAKA