Anda di halaman 1dari 10

JOURNAL OF ISLAMIC BUSINESS MANAGEMENT

STUDIES
Volume x, No x, Juni 2022, 1-10 ISSN 2776-0782
MBS INSTITUT DAARUL QUR’AN EISSN 2776-1053

Komunikasi efektif : Kunci Sukses Organisasi

Nama Penulis Pertama Tanpa Gelar1, Nama Penulis kedua Tanpa Gelar2, dst.
1
Affiliasi Penulis Pertama, Nama Kota, Negara
2
Affiliasi Penulis Kedua, Nama Kota, Negara
Korespondensi. author: emailpenulis@univ.ac.id

ABSTRACT
Communication is one of a leader's most important needs. Yosia B's opinions in
his book "Community Communication" show that communication is the most important
aspect of human life. Effective communication is one of the characteristics that leaders
will need to equip themselves as builders and motivators. This study will specifically
analyze the success of communication in businesses utilizing qualitative approaches such
as literature analysis and tracking primary sources such as books and periodicals. The
critical relationship between organization and communication may be grasped practically
as well as theoretically. Thus, communication may be described as the transmission,
transfer, and exchange of ideas, knowledge, and information by mechanical, electrical,
written, or specific signals. Because communication is so vital in organizations,
organizational communication with all of its theories is essential. The primary phenomena
of an organization. Organizational leaders must consistently build communication skills
for their members in order to demonstrate the superiority or contribution of
communication skills and effectiveness in accomplishing organizational goals.

Keywords: Effective Communication; Organizatio;, Organizational communication

ABSTRAK
Komunikasi adalah salah satu kebutuhan terpenting seorang pemimpin. Pendapat
Yosia B dalam bukunya “Komunitas Komunikasi” menunjukkan bahwa komunikasi
merupakan aspek terpenting dalam kehidupan manusia. Komunikasi yang efektif
merupakan salah satu ciri yang dibutuhkan pemimpin untuk membekali dirinya sebagai
pembangun dan motivator. Kajian ini secara khusus akan menganalisis keberhasilan
komunikasi dalam bisnis dengan menggunakan pendekatan kualitatif seperti analisis
literatur dan penelusuran sumber primer seperti buku dan majalah. Hubungan kritis antara
organisasi dan komunikasi dapat dipahami secara praktis maupun teoritis. Dengan
demikian, komunikasi dapat digambarkan sebagai transmisi, pemindahan, dan pertukaran
ide, pengetahuan, dan informasi melalui sinyal mekanis, elektrik, tertulis, atau spesifik.
Karena komunikasi sangat vital dalam organisasi, maka komunikasi organisasi dengan
segala teorinya menjadi sangat penting. Fenomena utama dari sebuah organisasi.
Pemimpin organisasi harus secara konsisten membangun keterampilan komunikasi bagi
anggotanya untuk menunjukkan keunggulan atau kontribusi keterampilan komunikasi dan
efektivitas dalam mencapai tujuan organisasi.

Kata Kunci: Komunikasi Efektif; Organisas; Komunikasi organisasi

PENDAHULUAN
Komunikasi pada dasarnya salah satu kebutuhan substansial seorang
pemimpin. Hal ini tampak pada pemikiran Yosia B dalam bukunya “Komunikasi

1 | Nama Belakang | Journal of Islamic Business Management Studies


Empat Kata Dari Awal Judul… |

Masyarakat” bahwa komunikasi merupakan hal yang utama dalam kehidupan


manusia (Belo, 2020) . Komunikasi efektif yang dilakukan pemimpin sejatinya
akan menjadi salah satu atribut untuk memperlengkapi dirinya sebagai sosok yang
dapat membangun dan memotivasi. Komunikasi dan kepemimpinan dua hal yang
berbeda namun keduanya saling terikat dan terhubungan secara sugestif.
Pemikiran selaras dinyatakan Mary B. dalam penelitiannya bahwa “ While not all
communicative behaviors may be considered "leadership," it is impossible to
separate leadership from communication” (Banwart, 2020) . Artinya bahwa
komunikasi dan kepemimpinan memiliki implikasi yang cukup signifikan
sehingga sulit untuk dipisahkan.
Saat kami berkomunikasi dengan orang lain, tidak hanya mengirim
pesan., tetapi ada taktik yang dapat kita terapkan dengan memperhatikan perilaku
yang kita tunjukkan. Tingkah laku yang dimaksud adalah sikap atau perilaku yang
terbentuk sebagai akibat dari latar belakang sosial/budaya masing-masing
individu yang unik, yang terkait dengan cara dia menyampaikan pesan atau
informasi. Akibatnya, taktik komunikasi harus diperhatikan agar individu yang
kita ajak bicara tidak hanya bisu atau tidak memiliki pemahaman lain (umpan
balik) dari apa yang kita katakan. Ada gaya atau 'seni' penyampaian pesan dalam
teknik komunikasi yang dilakukan komunikator sedemikian rupa sehingga
komunikan terpengaruh. Untuk melakukan ini, kita harus berhati-hati saat
berkomunikasi agar komunikan tidak menafsirkan makna lain.
Berdasarkan bukti ilmiah, kinerja sebuah lembaga pendidikan sebagian
besar didorong oleh karakteristik manajerial dan organisasi, serta kemampuan
komunikasi interpersonal yang dimiliki oleh setiap pemangku kepentingan dalam
menjalankan tanggung jawabnya. Kemampuan berorganisasi dan komunikasi
diperlukan tidak hanya dalam administrasi sekolah, tetapi dalam semua aspek
kehidupan. Individu menggunakan komunikasi dan pengorganisasian dalam
berbagai tugas mereka setiap hari. Sekali lagi, kemampuan komunikasi dan
organisasi berpengaruh besar terhadap keberhasilan dalam menjalankan tugas
sehari-hari.
Komunikasi dan organisasi adalah ide-ide yang terkait erat yang tidak
dapat dipisahkan. Organisasi adalah keterampilan mengatur sesuatu, sedangkan
komunikasi adalah teknik mengkomunikasikan tujuan organisasi. Kapasitas
manajer dalam memperhatikan kedua karakteristik tersebut kiranya diperlukan
agar sebagai pemimpin, pengelola dapat membawa organisasi menjadi unggul.
Jika organisasi tidak menggunakan komunikasi yang efektif, penulis lebih jauh
menyimpulkan bahwa penyebab mendasar dari ketertinggalan ini adalah
kegagalan dalam mengatur dan melakukan komunikasi yang efektif.
Seseorang yang berkomunikasi memainkan peran vital dalam organisasi,
oleh karena itu komunikasi organisasi dengan segala gagasannya menjadi kritis
untuk menjadi pusat fenomena dalam organisasi. Ketika sistem interaksi di dalam
organisasi berubah, komunikasi akan membantu dalam pengembangan dan
pemeliharaan tujuan organisasi. Kapasitas untuk berkomunikasi adalah alat paling
penting yang dibutuhkan seorang pemimpin untuk menjalankan fungsinya.

2 | Nama Belakang | Journal of Islamic Primary Educatioan


| Nama Lengkap Tanpa Gelar

penilaian yang dibuat oleh perusahaan dibuat dengan wewenang pemimpin, tetapi
komunikasi yang baik pasti dapat membuat penilaian ini lebih mudah diterapkan
(Mahmudah, 2015).
Akibatnya, organisasi dapat didefinisikan sebagai interaksi anggotanya.
Jadi elemen penting dalam organisasi adalah proses komunikasi dalam pertemuan
tersebut. Ada beberapa struktur di dalam organisasi berdasarkan aktivitas yang
dilakukan, dan komunikasi berperan dalam mengkoordinasikan output dari
masing-masing struktur tersebut (Mahmudah, 2015).
Pada hakekatnya orang atau organisasi berusaha untuk mendirikan dan
membangun sesuatu yang dapat sesuai dengan kepentingan semua pihak,
sehingga tindakan mereka tidak berbenturan dengan sikap dan perilaku yang
beragam dari masing-masing individu. Budaya tempat individu ditempatkan,
seperti nilai-nilai, kepercayaan, asumsi, harapan, dan sebagainya, itulah yang
dimaksudkan.
Budaya organisasi mengacu pada filosofi umum dan saling berhubungan,
ideologi, keyakinan, dan nilai-nilai lain yang mendefinisikan kelompok tertentu.
Budaya perusahaan khususnya akan dibentuk oleh lingkungan kerja tim, struktur
organisasi, dan kepemimpinan perusahaan. Budaya organisasi sangat penting
karena mengungkapkan standar perilaku yang diikuti anggota organisasi melalui
konvensi yang muncul di dalam struktur hierarkisnya. Budaya yang produktif
adalah budaya di mana organisasi kuat dan tujuan perusahaan terpenuhi.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini secara eksplisit akan membahas keberhasilan komunikasi
di perusahaan dengan menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan
analisis literatur dengan menelusuri sumber-sumber primer berupa buku dan
jurnal. Penulis berpikir bahwa dengan memberikan penjelasan ini, mereka akan
dapat melakukan komunikasi korporat dengan lebih sukses dan efisien.
Pendekatan kualitatif dan studi literatur atau penelitian kepustakaan digunakan
untuk menulis publikasi ilmiah. Selain itu, meneliti karya ilmiah bereputasi
maupun dari jurnal yang belum bereputasi. Mendeley dan Google Scholar
digunakan untuk sumber semua makalah ilmiah. Tinjauan literatur harus
digunakan secara konsisten dengan asumsi metodologis dalam penelitian
kualitatif. Ini menyiratkan bahwa itu harus digunakan secara induktif sehingga
tidak mengarahkan pertanyaan peneliti. Aspek eksplorasi penelitian kualitatif
adalah salah satu manfaat utamanya (Ali & Limakrisna, 2013).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Manusia dan komunikasi tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-
hari; kontak diperlukan untuk banyak fungsi. Akibatnya, mengembangkan gaya
komunikasi yang cocok dan menyenangkan sangat penting, terutama saat
menjalankan sekolah. Kapasitas pemimpin untuk mengelola bawahan dan
berkomunikasi dengan tegas seringkali menjadi ciri penentu keberhasilan sebuah
lembaga pendidikan.

3 | Nama Belakan | Journal of Islamic Primary Educatioan


Empat Kata Dari Awal Judul… |

Baik secara praktis maupun konseptual, adalah mungkin untuk memahami


hubungan yang signifikan antara organisasi dan komunikasi. Perspektif
operasional dihubungkan dengan prinsip kerja organisasi seperti kerja organisasi
dalam mencapai tujuan organisasi, otoritas manajemen dalam mempengaruhi
perilaku karyawan melalui koordinasi untuk mengintegrasikan dan mengarahkan
aktivitas internal organisasi, dan mengadaptasi aktivitas eksternal agar adaptif
terhadap lingkungan untuk efektivitas dan efisiensi. dalam mencapai tujuan bisnis
(Nawawy, 2017).
Kata "komunikasi" berasal dari kata kerja Latin communicatio, yang juga
digunakan untuk mendefinisikan bagaimana orang berinteraksi dengan
lingkungannya dan untuk mengekspresikan kapasitas kita untuk melabeli dan
melambangkan sesuatu. Jadi komunikasi menggambarkan menjadi satu dengan
atau di samping menjadi satu dengan atau bersama. Menurut Barelson dan Steiner
dalam Syafaruddin (2016) , komunikasi adalah berbagi informasi, ide, emosi,
keterampilan, dan lain-lain melalui penggunaan simbol, kata, gambar, angka, dan
grafik. Ini adalah tindakan atau proses komunikasi yang biasa disebut sebagai
komunikasi.
Lebih lanjut Syafaruddin (2016) , mendefinisikan komunikasi sebagai
penyampaian dan pemahaman makna. Sebuah proses yang menekankan transfer
makna; komunikasi tidak akan terjadi sampai informasi atau ide diubah.
Pembicara adalah orang yang mengatur dan menyajikan informasi sehingga
pendengar atau penerima pesan dapat menangkapnya. Tantangan organisasi
adalah mengidentifikasi bagaimana memantau aliran informasi untuk
mencegahnya disampaikan. Lebih penting lagi, mengenali makna diperlukan
untuk komunikasi. Agar komunikasi berhasil, makna harus ditafsirkan dan
dipahami.
Komunikasi adalah aktivitas transaksional, simbolik yang meminta
individu untuk mengendalikan lingkungannya dengan membina hubungan
interpersonal dan mentransfer pengetahuan dalam upaya untuk mempengaruhi
dan memperbaiki sikap dan perilaku orang lain.
Dengan demikian, komunikasi dapat digambarkan sebagai transmisi,
pemindahan, dan pertukaran ide, pengetahuan, dan informasi melalui sinyal
mekanis, elektrik, tertulis, atau spesifik. Dalam rangka upaya membangun
pemahaman bersama, proses komunikasi mengirimkan sinyal dan mengubah
makna. Berbagai kemampuan intrapersonal dan interpersonal diperlukan untuk
mencapai keberhasilan komunikasi dalam kegiatan mendengarkan, menonton,
berbicara, bertanya, menganalisis, dan mengevaluasi. Setiap orang berinteraksi
karena sesuatu yang diharapkan terjadi atau karena ada keinginan untuk
memperoleh pemenuhan yang diinginkan. Yang benar adalah kebanyakan orang
berusaha untuk terhubung dengan orang lain di tempat kerja dan dalam kehidupan
sehari-hari mereka, baik dengan menulis, membaca, berbicara, atau
mendengarkan.

4 | Nama Belakang | Journal of Islamic Primary Educatioan


| Nama Lengkap Tanpa Gelar

Kapasitas untuk berkoordinasi antara atasan dan bawahan merupakan


salah satu aspek yang paling signifikan dalam menentukan kinerja organisasi
(Mcgrath & Bates, 2017) . Secara sederhana, fungsi komunikasi adalah sebagai
berikut:
1. Menyampaikan informasi (to inform);
2. Mendidik (to educate);
3. Menghibur (to entertain);
4. Perubahan sosial (social change).
Komunikasi organisasi merupakan sarana yang paling strategis untuk
melaksanakan berbagai kegiatan operasional organisasi agar tugas pokok dan
fungsi dapat diselesaikan dengan sukses dan efisien untuk mencapai tujuan.
Proses informasi, menurut Gibs dan Hotgetts, seperti yang dijelaskan oleh
Syafaruddin (2016), terdiri dari empat mode komunikasi di dalam perusahaan,
yang terlihat melalui penggunaan saluran:
1. Komunikasi antara atasan dan bawahan (downward communication);
2. Komunikasi antara bawahan dan atasan (upward communication);
3. Komunikasi Horizontal (komunikasi di seluruh perusahaan di semua
tingkatan);
4. Komunikasi Diagonal (kontak individu di berbagai tingkatan dan dalam
konteks yang beragam).
Downward Communication adalah aliran informasi dari manajemen ke
karyawan. Karyawan diinformasikan, diarahkan, dikoordinasikan, dan dievaluasi
melalui proses komunikasi ini. Manajer memanfaatkan komunikasi top-down
sambil menetapkan tujuan untuk personel mereka. Selain itu, komunikasi top-
down digunakan saat menetapkan tugas kepada karyawan, mengkomunikasikan
kebijakan dan prosedur organisasi, membicarakan masalah yang perlu diperbaiki,
dan mengevaluasi kinerja. Komunikasi top-down dapat dilakukan dengan
menggunakan teknik komunikasi tertentu.
Transfer informasi dari karyawan ke manajer disebut sebagai komunikasi
ke atas. Komunikasi ini memberi manajer informasi tentang bagaimana karyawan
melihat pekerjaan mereka, rekan kerja, dan organisasi secara keseluruhan.
Manajer juga berkomunikasi dari bawah ke atas untuk mengumpulkan umpan
balik tentang cara meningkatkan operasi, infrastruktur, fasilitas, dan layanan.
Komunikasi bottom-up ditunjukkan oleh laporan kinerja karyawan, kotak tujuan,
survei sikap karyawan, pelanggaran prosedur, diskusi karyawan dan manajer, dan
kegiatan kelompok informal di antara karyawan yang memiliki kesempatan untuk
mendiskusikan masalah dengan manajer mereka atau atas nama manajemen
puncak.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa seberapa banyak komunikasi
dari bawah ke atas yang digunakan ditentukan oleh budaya bisnis. Komunikasi
bottom-up dapat didefinisikan sebagai metode di mana karyawan memiliki
masukan dalam pengambilan keputusan jika manajemen telah mengembangkan
suasana kepercayaan dan rasa hormat dan memanfaatkan pengambilan keputusan

5 | Nama Belakan | Journal of Islamic Primary Educatioan


Empat Kata Dari Awal Judul… |

partisipatif atau diberdayakan. Komunikasi dari bawah ke atas (komunikasi ke


atas) memiliki peran terbatas dalam masyarakat dengan struktur yang lebih tinggi
dan otoritarianisme.
Sementara itu, komunikasi horizontal atau lateral terjadi ketika orang-
orang pada tingkat hierarki yang sama dalam organisasi formal berkomunikasi
satu sama lain. Hal-hal penting dalam kompleksitas organisasi. Dalam sistem
informal, tindakan ini biasa disebut dengan komunikasi lateral.
Yang dimaksud dengan komunikasi diagonal adalah komunikasi yang
melintasi banyak domain pekerjaan dan tingkatan organisasi pada waktu yang
bersamaan. Analis kredit adalah seseorang yang menggunakan komunikasi
diagonal untuk terhubung langsung dengan manajer pemasaran regional tentang
kekhawatiran konsumen yang dilaporkan di berbagai domain dan tingkat
organisasi. Komunikasi diagonal dapat bermanfaat karena lebih efisien dan lebih
cepat. Meningkatnya penggunaan e-mail sebagai alat komunikasi diagonal. Di
banyak perusahaan, pekerja tertentu dapat berinteraksi melalui email dengan
karyawan lain, dan bergantung pada jalur aktivitas organisasi, komunikasi bahkan
dapat mencapai manajemen tingkat yang lebih tinggi.
Komunikasi akan lebih berhasil jika tujuh aspek berikut diperhatikan:
1. Dengan pengangkatan orang yang menduduki jabatan, tujuan komunikasi
harus ditetapkan dengan jelas. Ini harus dikomunikasikan kepada anggota
organisasi, bersama dengan struktur organisasi.
2. Tujuan dari komunikasi korporat adalah untuk membuatnya sesingkat
mungkin, sehingga pesan mencapai audiens yang dituju lebih cepat dan
dengan kesalahpahaman yang lebih sedikit.
3. Memiliki saluran formal, yang mengandung arti seseorang melaporkan
pesan kepada orang tertentu;
4. Harus melewati seluruh kanal. Komunikasi, misalnya, harus melewati
setiap tingkatan struktur organisasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari
komunikasi yang kontradiktif sebagai akibat dari bagian organisasi yang
dilewati.
5. Sumber komunikasi harus dapat dipercaya. Akibatnya, sumber komunikasi
harus kompeten;
6. Saluran komunikasi tidak boleh terputus/terganggu pada saat komunikasi
sedang berlangsung; Dan
7. Sumber komunikasi di dalam perusahaan harus jelas.
Kehidupan manusia menuntut kita untuk menjadi terorganisir dan
komunikatif. Selain itu, kedua item ini memiliki keterkaitan yang kuat satu sama
lain (Lubis, 2016). Komunikasi yang efektif merupakan tantangan di era digital;
hasil yang sering terjadi dari komunikasi yang buruk termasuk keterlibatan
karyawan yang rendah, produksi yang lebih rendah dari yang diinginkan, dan
konflik antara atasan dan bawahan mereka. Bahkan jika banyak dari kita
melakukan yang terbaik, tidak banyak kesempatan bagi kita untuk belajar
bagaimana berkomunikasi dengan lebih efektif.

6 | Nama Belakang | Journal of Islamic Primary Educatioan


| Nama Lengkap Tanpa Gelar

Pencapaian tujuan organisasi dapat terhambat oleh kurangnya komunikasi.


Karena karyawan secara aktif berpartisipasi dalam mencapai tujuan strategis
organisasi tempat mereka bekerja, mengukur kinerja mereka, kinerja manajemen
komunikasi yang diharapkan, adalah salah satu pendekatan untuk mencapai
tujuan manajemen komunikasi.
Sedangkan menurut Clampitt (2017) , komunikasi organisasi adalah
semacam komunikasi integratif, top-down, dan bottom-up yang bertujuan untuk
menghilangkan kesalahpahaman dan mengatasi masalah di dalam organisasi.
Menurut Clampitt, manfaat dari komunikasi yang baik dalam suatu organisasi
termasuk peningkatan produktivitas baik individu maupun organisasi karena
informasi dan ide dipertukarkan dengan lancar dan efisien, dan manajemen dapat
mempertimbangkan saran baru dan melaksanakan rencana strategis yang
menguntungkan. kepada organisasi. Dalam keadaan ini, manajer atau pemimpin
akan menerima umpan balik dan rekomendasi terkait yang memenuhi semua
kebutuhan organisasi dan kesulitan utama yang harus diatasi (Clampitt, 2017).
Untuk sejumlah alasan, manajer tidak dapat meremehkan pentingnya
komunikasi yang baik. Setiap manajer secara teratur terlibat dalam komunikasi
dalam beberapa cara. tidak hanya dalam satu tindakan, tetapi dalam setiap
kegiatan. Tanpa data, manajemen tidak dapat mengambil keputusan. Akibatnya,
informasi harus dipertukarkan. Setelah pilihan telah dibuat, itu harus
dikomunikasikan. Dengan kata lain, jika tidak ada ide terhebat, tujuan terbaik, dan
penemuan terbaik, tidak akan ada keputusan apapun. Tanpa komunikasi, bahkan
konsep terbaik atau pekerjaan rekayasa ulang tidak dapat dihasilkan.
Memfasilitasi komunikasi sangat penting, terutama komunikasi organisasi, yang
mengacu pada pola, jaringan, dan sistem komunikasi di dalam organisasi, serta
komunikasi interpersonal, aliran informasi antara dua atau lebih individu. Manajer
menghargai semua jenis komunikasi secara setara.
Tujuan diberikan sebagai pesan yang harus dipahami dan dicapai sebelum
komunikasi. Itu terjadi antara sumber informasi, pengirim pesan, dan penerima
pesan. Pesan diterjemahkan dari pengirim ke dalam bentuk simbolik (disebut
decoding), yang kemudian disampaikan kepada penerima melalui berbagai media
(saluran). hasil dari pemahaman seseorang tentang niat orang lain. Ini adalah
langkah dalam proses komunikasi, seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas.
Pengirim pesan harus melakukan segala upaya agar penerima pesan bebas dari
gangguan agar penerima dapat memahami pesan yang telah dikirimkan. Penting
juga untuk diingat bahwa mungkin ada gangguan atau kebisingan selama proses
pengiriman dan interpretasi makna informasi. Pengirim komunikasi dapat
menafsirkan pesan dengan tepat seperti yang mereka maksudkan.
Setiap manajer dan pimpinan memiliki kewajiban untuk
mengkomunikasikan kepada tenaga kerja setiap perubahan kebijakan organisasi
mengenai program peningkatan standar layanan dan produk organisasi, serta
kebijakan dan program pengembangan karyawan pada tahun-tahun tertentu untuk
meningkatkan komitmen kerja karyawan dalam merespon pasar. peluang,
sehingga meningkatkan motivasi kerja dan loyalitas perusahaan. Demikian pula,

7 | Nama Belakan | Journal of Islamic Primary Educatioan


Empat Kata Dari Awal Judul… |

personel harus diberi tahu tentang potensi perluasan anggaran untuk


memaksimalkan kinerja individu, kelompok, dan organisasi sebelum permintaan
pasar untuk produk baru yang mereka hasilkan.
Selain faktor-faktor yang telah dibahas, nilai komunikasi berdampak pada
peluang seseorang untuk bertahan dalam situasi profesional atau wawancara
kerja. Nilai keterampilan interpersonal di tempat kerja sering ditekankan, yang
meningkatkan jumlah pelatihan, seminar, konferensi, dan publikasi di berbagai
industri yang berkonsentrasi pada kemampuan ini.
Pengalaman praktis banyak orang dalam berbagai setting menunjukkan
bahwa komunikasi interpersonal dapat terjadi. Contoh komunikasi termasuk
berbicara dengan pasangan atau teman dekat Anda, berbicara dengan orang tua
dan anak-anak Anda, berbicara dengan rekan kerja dan murid Anda, dan berbicara
dengan pasangan Anda. Orang tua dan anak-anak, serta ayah dan ibu dan ayah,
ibu, dan anak-anak, semuanya berkomunikasi satu sama lain. Keharmonisan
keluarga dipengaruhi oleh seberapa baik ibu dan ayah berkomunikasi dengan
anak-anak mereka.
Jika sebuah organisasi tidak beroperasi secara efisien, apa gunanya?
Keberhasilan dan efisiensi organisasi juga dipengaruhi oleh kemampuan
komunikasi pemimpin (Hafidhuddin & Tanjung, 2019) . Seorang pemimpin yang
sukses akan mampu mendistribusikan pekerjaan dan kekuasaan kepada
bawahannya, memungkinkan mereka untuk mencapai sesuatu yang inovatif tanpa
terus-menerus melapor kepada atasannya.
Teknik yang tepat untuk mencapai tujuan komunikatif sangat penting
untuk komunikasi yang efektif. Menurut buku Wilbur Schramm, alasan utama
kita mempelajari proses komunikasi adalah untuk mengetahui bagaimana
komunikan, baik seseorang atau sekelompok orang, mendapatkan efek dari
komunikasi tersebut, serta apakah umpan balik dari komunikan itu sesuai dengan
yang kita inginkan atau tidak.
Wilbur Shramm juga menyelidiki kondisi keberhasilan komunikasi.
Schramm menjelaskan bagaimana komunikator harus mengembangkan pesan
komunikasi yang efektif di bagian ini. Dia mendefinisikan komunikasi
inspirasional sebagai komunikasi yang berhubungan dengan apa yang dibutuhkan
komunikan sekaligus menguraikan bagaimana memenuhi kebutuhan tersebut.
Pesan komunikator dianggap tidak relevan jika tidak terkait dengan kebutuhan
komunikan dan tidak menawarkan jalan bagi mereka untuk memenuhi keinginan
mereka. Akibatnya, komunikan tidak akan memperhatikan pesan komunikator.
Agar dapat berkomunikasi secara efektif, Anda harus dapat mengatur ide-
ide Anda, membuatnya dapat dipahami oleh audiens, dan menyampaikannya
dengan cukup baik agar audiens dapat memperhatikan pesan yang dimaksud
(Beattie & Ellis, 2017) . Meningkatkan tingkat keterampilan, meringankan
kebutuhan untuk memobilisasi karyawan di jalur tujuan yang berubah, dan
sepenuhnya memanfaatkan pekerjaan evolusioner dengan bentuk-bentuk
produksi, semuanya merupakan tujuan komunikasi sebagai alat manajemen. Ini

8 | Nama Belakang | Journal of Islamic Primary Educatioan


| Nama Lengkap Tanpa Gelar

juga bertujuan untuk membina hubungan interpersonal yang baik yang tidak
konfrontatif dan didasarkan pada pencapaian tujuan bersama.
Penegasan ini didukung oleh makalah dan penelitian yang relevan, peer-
review, termasuk: Komunikasi organisasi, dengan semua ide yang terkandung di
dalamnya, sangat penting karena komunikasi memainkan peran penting dalam
organisasi. Fenomena sentral organisasi. Komunikasi dapat membantu
membangun dan mempertahankan tujuan organisasi ketika struktur interaksi di
dalam perusahaan beruba (Mahmudah, 2015).

KESIMPULAN
Sumber informasi adalah individu atau kelompok yang memiliki berita
terkini untuk dilaporkan kepada publik. Saluran adalah beberapa bentuk media,
seperti media interpersonal atau massa yang ditujukan untuk masyarakat umum,
yang digunakan perusahaan berita untuk melaporkan peristiwa. Audiens, di sisi
lain, adalah individu atau kelompok yang menjadi penerima informasi yang
dituju, termasuk masyarakat umum.
Komunikasi yang efektif membutuhkan penggunaan metode yang tepat
untuk mencapai tujuan komunikatif. Tidak ada 'teknik ideal' yang akan selalu
efektif. Anda harus mempertimbangkan bagaimana 'pesan' akan dirasakan dalam
kaitannya dengan situasi agar dapat berkomunikasi secara efektif. Hindari
mengungkit ambiguitas, ciri komunikasi verbal dan nonverbal yang membuat
pendengar bingung dan salah mengartikan maksud kita.
Pertukaran ide, informasi, dan sejenisnya melalui penggunaan alat
mekanik atau listrik, kata-kata tertulis, atau sinyal disebut sebagai komunikasi.
Pesan dikirim dan makna diubah selama proses komunikasi dalam upaya
menciptakan pemahaman bersama. Efektivitas suatu organisasi bergantung pada
kapasitas komunikasinya, yang berfungsi sebagai jantungnya. Untuk sejumlah
alasan, manajer tidak dapat meremehkan pentingnya komunikasi yang baik.
Setiap manajer secara teratur terlibat dalam komunikasi dalam beberapa cara.
tidak hanya dalam satu tindakan, tetapi dalam setiap kegiatan. Manajemen tidak
dapat membuat penilaian tanpa data. Pemimpin organisasi harus secara terus-
menerus mengembangkan keterampilan komunikasi karyawannya untuk
menunjukkan keunggulan kontribusi keterampilan komunikasi dan efektivitas
dalam mencapai tujuan organisasi.

DAFTAR PUSTAKA
Ali, H., & Limakrisna. (2013). Metodologi Penelitian (Petunjuk Praktis untuk Pemecahan
Masalah Bisnis, Penyusunan Skripsi, Tesis, dan Disertasi). Deeppublish.
Banwart, M. (2020). “Communication Studies: Effective Communication Leads to
Effective Leadership,.” New Directions for Student Leadership, 165.
Beattie, G., & Ellis, A. W. (2017). The Psychology of Language and Communication
(1st Ed). Routledge.

9 | Nama Belakan | Journal of Islamic Primary Educatioan


Empat Kata Dari Awal Judul… |

Belo, Y. (2020). Komunikasi Masyarakat; Memahami Prinsip-Prinsip Dan Bentuk-


Bentuk Komunikasi. Pustaka Star’s Lub.
Clampitt, P. G. (2017). Communication for Managerial Effectiveness: Challenges,
Strategies, Solutions (Sixth Edition). SAGE.
Hafidhuddin, D., & Tanjung, H. (2019). Pengantar Manajemen Syariah. PT. Raja
Grafindo Persada.
Lubis, A. M. (2016). Organisasi, Komunikasi, dan Manajemen Pendidikan Islam.
AnNahdhah, 10(2).
Mahmudah, D. (2015). Komunikasi, Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi dalam
Organisasi (Communication, Leadership Style and Motivation in organization).
Jurnal Studi Komunikasi Dan Media, 19(2).
Mcgrath, J., & Bates, B. (2017). The Little Book of Big Management: Theories and
How to Use Them. Pearson.
Nawawy, F. A. (2017). Komunikasi dan Organisasi Pendidikan. Ideas Publishing.
Syafaruddin. (2016). Manajemen Organisasi Pendidikan: Perspektif Sains dan Islam.
Perdana Publishing.

10 | Nama Belakang | Journal of Islamic Primary Educatioan

Anda mungkin juga menyukai