Anda di halaman 1dari 8

KEPEMIMPINAN DAN

KOMUNIKASI
Studi Tentang Ilmu Administrasi
(Drs. Ulbert Silalahi, M.A.)
Oleh: Desi Sulastri (STIA VI-B)
Pengantar:
Sekelompok manusia yang bekerjasama selalu membutuhkan seseorang

yang mengatur, memberi bimbingan, mengarahkan dan lain-lain terhadap

kelompok tersebut agar pelaksanaan pekerjaan dapat berlangsung secara

rasional, efektif dan efisien. Pihak yang mengatur, membimbing, memotivasi,

disebut pemimpin. Untuk terselenggaranya kegiatan yang telah di arahkan

oleh pemimpin maka di butuhkan komunikasi yang tepat, jelas, rinci dan

benar. Karena jika pemimpin tidak mampu berkomunikasi yang efektif maka

akan mempengaruhi terhadap output yang dihasilkan dari suatu program

tersebut, untuk mengadakan komunikasi dan keberhasilan pemimpin dalam

mempengaruhi bawahannya tergantung pada kemampuan

berkomunikasi seorang pemimpin.


Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi perilaku orang


lain, baik secara individual maupun kelompok agar melakukan
aktivitas dalam usaha mencapai tujuan dalam situasi tertentu.
Dinamika kepemimpinan menimbulkan interaksi antara
pemimpin dengan anggota kelompok secara timbal balik yang
secara tidak langsung merupakan kondisi yang diciptakan oleh
kekuatan aktif di dalam lingkungan organisasi.
Faktor yang menjadi keberhasilan
seorang pemimpin
A. Pemimpin,
B. Pengikut,
C. Situasi,
D. Organisasi.
Jadi, Setiap tindakan dan kebijaksanaan yang
diambil oleh pemimpin sangat mempengaruhi
pekerjaan kelompok dalam pencapaian tujuan.
Komunikasi
Komunikasi adalah pertukaran informasi dan
pengiriman arti yang merupakan hasil pokok bagi
sistem sosial atau organisasi.
Faktor-faktor terjadinya komunikasi :
A. Informasi yang mempunyai makna,
B. Pengirim informasi,
C. Pengiriman informasi,
D. Penerima informasi,
E. Timbal balik.
Aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh pemimpin
dalam organisasi antara lain bertujuan untuk:

a. Meningkatkan hubungan kerja dan kerjasama yang baik antar


individu dan antar unit organisasi atau departemen,
b. Mengetahui sedini mungkin masalah-masalah yang timbul didalam
pelaksanaan tugas dan pekerjaan dari masing-masing unit
organisasi,
c. Mengurangi aspek negatif dari timbulnya konflik maupun frustasi,
d. Mendorong semangat kerja.
Model terjadinya komunikasi:

Sumber Pengirim Pengiriman Penerima

Umpan Balik
Kesimpulan

Komunikasi yang dilakukan secara interpersonal serta berlangsung dua

arah akan menciptakan interaksi yang positif antara pimpinan dengan

bawahan sehingga masing-masing pihak dapat melakukan penyesuaian

diri secara timbal balik dalam tingkat emosi yang kuat. Disamping itu,

komunikasi juga merupakan kegiatan yang penting dalam proses

kepemimpinan sebab untuk menggerakan atau mempengaruhi bawahan

akan efektif jika dilakukan melalui komunikasi. Komunikasi pun

menjadi sarana memadukan aktivtas kerja sama keorganisasian.

Anda mungkin juga menyukai