Anda di halaman 1dari 7

PERANAN KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

NAMA : ALFI SYAHRIN

NPM : D2D021002

Dosen Pengampu : Drs. BUDIYONO, M.Si

PROGRAM MAGISTER ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BENGKULU
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manusia selain disebut sebagai mahluk individu, juga disebut sebagai mahluk
sosial. Karena manusia adalah mahluk sosial artinya manusia memiliki kebutuhan,
kemampuan dan kebiasaan untuk berkomunikasi dengan manusia yang lain. Komunikasi
adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk dan melakukan pertukaran
informasi antara satu sama lain, yang gilirannya terjadi saling pengertian yang
mendalam.
Menurut Jenis dan Kelly, komunikasi adalah suatu proses yang dilakukan melalui
seseorang atau komunikator yang menyampaikan stimulus dengan tujuan mengubah atau
membentuk perilaku orang lainnya. Sedangkan menurut Raymond Ross, komunikasi
adalah suatu proses menyortir, memilih dan mengirimkan simbol sedemikian rupa
sehingga membantu pendengar membangkitkan makna atau respons dari pikirannya
yang serupa dengan yang dimaksudkan oleh komunikator. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan maupun berita
dari dua orang atau lebih agar pesan yang diberitakan tersebut bisa dipahami oleh lawan
bicara. Sehingga dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah proses mengirim,
memilah serta menerima simbol atau pesan dari seseorang atau lebih agar pesan tersebut
dapat sampai dan dipahami oleh pendengar maupun lawan bicara

Istilah organisasi memiliki dua arti umum. Pertama, mengacu pada suatu
lembaga (institution) dan arti kedua mengacu pada proses pengorganisasian, sebagai satu
di antara dari fungsi manajemen. Menurut Prof. Dr. Sondang P. Siagian, organisasi
adalah suatu bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja bersama serta
secara formal terikat dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan dan dalam
ikatan itu terdapat seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan. Sedangkan
dalam arti umum, organisasi adalah sebuah wadah untuk sekumpulan orang yang bekerja
sama secara rasional serta sistematis yang terpimpin atau terkendali untuk mencapai
tujuan tertentu memanfaatkan sumber daya yang ada di dalamnya.
Seorang pimpinan harus lebih memperhatikan komunikasi dengan bawahannya
dan memahami cara mengambil kebijakan-kebijakan terhadap bawahannya.
Keberhasilan organisasi dilandasi oleh perencanaan yang tepat, dan seorang pimpinan
yang memiliki jiwa kepimimpinan yang baik.
B. TUJUAN
Peranan komunikasi dalam suatu organisasi sangatlah penting antara lain :
1. Terjalinnya hubungan yang baik antar sesama karyawan.
2. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik antar sesama anggota akan mudah
dalam mencapai tujuan organiasasi
3. Komunikasi organisasi akan memberikan dampak pada peningkatan motivasi
kerja dari anggota organisasi ke pimpinan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENTINGNYA KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI


Pada dasarnya komunikasi di dalam organisasi , terbagi menjadi tiga bentuk :
1. Komunikasi Vertikal
Bentuk komunikasi ini merupakan bentuk komunikasi yang terjadi dari atas ke
bawah dan sebaliknya. Artinya komunikasi yang disampaikan oleh pimpinan kepada
bawahan dan dari bawahan kepada pimpinan secara timbal balik. Fungsi komunikasi
ke bawah digunakan pimpinan untuk :
a. Melaksanaan kebijakan, prosedur kerja, peraturan, dan instruksi;
b. Memonitor pelaksanaan kerja bawahan;
c. Menyampaikan pengarahan, evaluasi, dan teguran;
d. Memberikan informasi mengenai tujuan organisasi, kebijakan-kebijakan
organisasi, daninsentif.
2. Komunikasi Horisontal
Bentuk komunikasi dalam organisasi ini adalah secara mendatar. Komunikasi ini
berlangsung diantara sesama karyawan/pegawai dan sebagainya. Komunikasi
horisontal ini biasanya berlangsung di dalam situasi yang tidak formal. Komunikasi
horisontal ini berlangsung dengan cara tatap muka, melalui media elektronik seperti
telepon, maupun pesan tertulis
3. Komunikasi Diagonal
Bentuk komunikasi dalam organisasi ini sering juga disebut komunikasi silang.
Proses ini berlangsung dari seseorang ke orang lain dalam posisi yang berbeda. Sesuai
dengan pendapat dari Redding dan Sabborn sebagaimana dikutip dalam (Muhammad
1995:66) dapat disimpulkan bahwa keberhasilan sebuah organisasi ditentukan oleh
keberhasilan proses komunikasi antara atasan dan bawahan. Ketika para pemimpin
dapat berkomunikasi dengan efektif dengan bawahan maka pesan yang disampaikan
dapat diterima dengan baik. Dalam suatu organisasi, komunikasi yang efektif memiliki
peranan penting yaitu :
a. Meningkatkan Produktivitas
b. Mengatasi atau menghindari adanya suatu konflik
c. Membantu mengembangkan potensi setiap karyawan/pegawai
d. Membentuk suasana yang kondusif dan profesional
B. IMPLEMENTASI KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
1. Jenis - Jenis Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi memiliki dua jenis umum, yaitu :
a. Internal
b. Eksternal.
Jenis internal merupakan komunikasi yang fokus kepada interaksi serta upaya
untuk membangun atau menguatkan relasi antar sesama anggota organisasi tersebut.
Contohnya,upaya mengubah suatu visi yang sudah ada sejak organisasi tersebut
muncul. Pengubahan visi ini harus dilakukan dengan menyatukan pendapat setiap
anggota melalui diskusi serta komunikasi antar anggota serta pimpinan organisasi yang
baik, serius serta intens. Jika terbentuk komunikasi yang baik maka akan menciptakan
lingkungan organisasi yang baik serta memperkuat relasi orang-orang yang ada dalam
organisasi tersebut.
Jenis kedua yaitu komunikasi organisasi eksternal. Jenis eksternal ini berarti
komunikasi yang dibangun fokus kepada pihak di luar organisasi atau kelompok tersebut.
Jenis komunikasi eksternal ini biasanya digunakan jika organisasi tersebut ingin mencari
sponsor maupun iklan sehingga membutuhkan pihak dari luar organisasi untuk membantu.
Komunikasi organisasi eksternal dilakukan untuk mencapai tujuan mendapatkan sponsor,
iklan, membangun kerja sama dan lain sebagainya yang dibutuhkan oleh organisasi dari
pihak di luar organisasi tersebut.

2. Manfaat Komunikasi Organisasi


Setelah memahami pengertian, teori serta jenis komunikasi organisasi. Maka berikut
manfaat- manfaat dari komunikasi organisasi yang dapat pembaca ketahui.
 Manfaat pertama, dengan mengetahui teori komunikasi organisasi, maka sebagai
seorang individu yang hidup dalam lingkungan atau kelompok organisasi tertentu
dapat memahami posisi kita dalam organisasi atau kelompok tersebut.
 Manfaat kedua, pemahaman mengenai komunikasi organisasi dapat memperkuat
hubungan antar anggota dan pimpinan organisasi. Sehingga umur organisasi dapat
bertahan lebih lama dan akan tumbuh rasa ingin menjaga serta merawat organisasi
tersebut.
 Manfaat ketiga, mempermudah tercapainya tujuan organisasi. Hal ini dikarenakan
terbentuknya komunikasi yang baik, sehingga antar anggota dan setiap pimpinan unit
memahami perbedaan pendapat yang hadir dalam setiap diskusi pada organisasi
tersebut.
 Manfaat keempat, mengetahui teori komunikasi organisasi dapat membuat seorang
individu menyesuaikan diri serta menempatkan diri dengan baik dalam organisasi
atau kelompok tersebut.
 Manfaat kelima, mengetahui tugas seorang pemimpin dan anggota dalam suatu
organisasi. Pemahaman mengenai teori komunikasi organisasi dapat membuat kita
sebagai sadar akan tugas-tugas sebagai seorang pemimpin maupun anggota dalam
sebuah organisasi, kesadaran ini dapat meningkatkan kerja maupun efektivitas
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh bersama.
Selain itu kesadaran pemimpin dan anggota dapat memperlancar segala visi yang
ada dalam organisasi tersebut. Dengan adanya kemampuan berkomunikasi dalam organisasi,
hal tersebut akan berfungsi sebagai membangun alur informasi serta pemahaman yang sama
antara satu sama lain. Oleh sebab itu menurut buku Komunikasi Organisasi Teori dan Studi
Kasus ditekankan mengenai pentingnya hal tersebut.

3. Fungsi Komunikasi Organisasi


Selain manfaat komunikasi organisasi, pembaca perlu mengetahui fungsi –fungsi
komunikasi organisasi yang dapat diperoleh apabila memahami setiap konsep serta teorinya.
Fungsi komunikasi organisasi menurut Sendjaja (1994) adalah sebagai berikut.
a. Fungsi Informatif
Fungsi informatif, fungsi yang pertama ini dijelaskan oleh Sendjaja bahwa
organisasi bertindak sebagai suatu sistem yang memproses informasi. Proses informasi
yang hadir dalam organisasi tersebut diharapkan mampu memberikan dan menerima
informasi dengan baik untuk tercapainya kelancaran dalam organisasi tersebut.
b. Fungsi Regulatif
Fungsi regulatif, fungsi yang kedua komunikasi organisasi diharapkan dapat
memperlancar peraturan serta pedoman yang telah ditetapkan oleh anggota dan
pemimpin organisasi tersebut.
c. Fungsi Persuasif
Fungsi persuasif, fungsi ketiga merupakan fungsi untuk memberi perintah. Fungsi
ini dilakukan oleh pemimpin organisasi untuk mempersuasi anggotanya daripada
memerintah anggotanya untuk melakukan sesuatu. Fungsi persuasi dianggap dapat
mempermudah, karena cara yang lebih halus (daripada memerintah) akan lebih
dihargai oleh anggota tersebut terhadap tugas yang diberikan.
d. Fungsi Integratif
Fungsi integratif, fungsi keempat atau yang terakhir berkaitan dengan penyediaan
saluran atau hal-hal yang dapat mempermudah anggota organisasi untuk melakukan
dan melaksanakan tugas tertentu degan baik.
BAB III

PENUTUP

Sesungguhnya komunikasi organisasi merupakan sebuah proses pembagian pesan, ide-


ide atau sikap dalam suatu organisasi, jadi dapat kami simpulkan sebagai berikut :

1. Proses penyebaran atau penyampaian pesan, ide-ide atau sikap ini terjadi antara
manajer, pegawai dan teman sejawat yang juga dapat menggunakan teknologi
komunikasi moderen atau media informasi. Adanya pembagian atau pertukaran pesan-
pesan atau sejenisnya melalui proses dua arah agar makna pesan yang disampaikan
dan diterima dengan tepat, sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim pesan.
Komunikasi organisasi dapat berlangsung secara lisan (verbal) maupun tulisan (non
verbal) atau menggunakan media informasi canggih.

2. Penggunaan surat, memo, pembicaraan lisan, penggunaan bahasa isyarat, teguran,


telepon dan lain-lainnya adalah bahagian yang akrab dengan kehidupan organisasi
dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas organisasi dalam pencapaian tujuan.
Komunikasi organisasi berlangsung antara pimpinan dengan bawahan, begitu
sebaliknya bawahan dengan atasan, atau bawahan dengan bawahan dalam konteks
pelaksanaan tugas dan hubungan sosial.

3. Komunikasi organisasi merupakan proses pertukaran pesan antar unit-unit organisasi


dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas-tugas untuk mencapai tujuan organisasi
secara efektif dan efisien. Komunikasi organisasi adalah proses yang memungkinkan
anggota organisasi untuk bekerja sama dan menafsirkan kebutuhan-kebutuhan
organisasi yang terus bertambah dalam aktivitas organisasi. Komunikasi dalam
organisasi dapat digolongkan menjadi komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas dan
komunikasi ke samping. Semua dapat dipacu sebagai komunikasi formal yang
bertujuan untuk memperlancar pekerjaan.

4. Para karyawan terlepas dari kedudukan dan pekerjaannya dapat membentuk


kelompok-kelompok yang bisa saja terbentuk atas rasa saling suka, rasa senasib dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai