KOMUNIKASI ORGANISASI
Disusun Oleh :
2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Ilmu
Komunikasi”yang diampu oleh bapak Hari Rahman Hakim, S. Kom. I, M. Sos.
Makalah ini berisikan tentang komunikasi organisasi. Penulis sangat berharap
semogamakalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan
dalam kehidupan sehari-hari.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Komunikasi Organisasi..............................................................3
B. Tujuan Komunikasi Organisasi....................................................................3
C. Fungsi Komunikasi Organisasi....................................................................4
D. Manfaat Komunikasi Organisasi..................................................................4
E. Bentuk Komunikasi Organisasi....................................................................5
F. Jaringan/Pola Komunikasi Organisasi..........................................................7
G.Teori Komunikasi Organisasi.....................................................................10
H.Contoh Komunikasi Organisasi..................................................................13
I. Pentingnya Komunikasi dalam Organisasi.................................................14
J. Hambatan Komunikasi dalam Organisasi..................................................15
K. Karakteristik Komunikasi Organisasi........................................................16
L. Perbedaan Komunikasi Kelompok dan Komunikasi Organisasi...............17
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu organisasi, komunikasi berfungsi sebagai fungsi
informatif, di mana orang-orang yang terlibat dalam suatu organisasi dapat
memperoleh informasi yang konsisten untuk mencapai tujuan organisasi.
Komunikasi dalam organisasi juga berfungsi sebagai regulator untuk
mengatur dan mengendalikan semua informasi yang disampaikan
berdasarkan kewenangannya. Selanjutnya, komunikasi dalam organisasi
juga memiliki fungsi persuasif yang digunakan seorang pimpinan untuk
membangun persuasi agar bawahannya rela dan bahkan senang untuk
mengerjakan sesuatu demi tercapainya tujuan bersama.
Singkat kata, komunikasi dalam organisasi merupakan proses unik
dan berbeda dari komunikasi sehari-hari yang bahkan digunakan pada
suatu pengelolaan manajemen sekali pun. Oleh karena itu, komunikasi
organisasi mendapatkan perhatian khusus karena membutuhkan
pertimbangan serta ketelitian yang berbeda dari proses komunikasi pada
umumnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian, tujuan, fungsi, dan manfaat dari komunikasi
organisasi?
2. Apa saja bentuk, pola, teori, dan contoh dari komunikasi organisasi?
3. Bagaimana hambatan dan karakteristik dari komunikasi organisasi?
4. Apa yang membedakan antara komunikasi kelompok dengan
komunikasi organisasi?
1
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian, tujuan, fungsi, dan manfaat dari komunikasi
organisasi.
2. Mengetahui bentuk, pola, teori, dan contoh dari komunikasi organisasi.
3. Mengetahui hambatan dan karakteristik dari komunikasi organisasi.
4. Mengetahui perbedaan antara komunikasi kelompok dengan
komunikasi organisasi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4. Pengaruh,
5. Memecahkan persoalan, dan
6. Pengambilan keputusan.
4
1. Mengetahui teori komunikasi
5
Bentuk atau jenis komunikasi organisasi dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa jenis berdasarkan berbagai konteksnya. Beberapa bentuk
komunikasi organisasi di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Komunikasi verbal dan nonverbal
Komunikasi verbal merupakan komunikasi yang disampaikan
menggunakan kata-kata dan terbagi menjadi komunikasi oral (melalui
ujaran atau diucapkan) dan tertulis (ditulis menggunakan suatu
simbol/aksara). Sebaliknya, komunikasi nonverbal adalah komunikasi
yang ditransmisikan melalui gerak tubuh, bahasa tubuh, ekspresi wajah,
kontak mata, kedekatan jarak, sentuhan, dsb (di luar kata-kata).
2. Komunikasi vertikal dan horizontal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi yang dilakukan pimpinan
untuk mengomunikasikan tujuan pada bawahannya dan terbagi atas: a)
komunikasi ke bawah, yakni dari atasan ke bawahan; dan b)
komunikasi ke atas, yakni dari bawahan ke atasan. Sementara itu
komunikasi horizontal adalah komunikasi lintas departemen, bidang,
atau divisi yang memiliki kedudukan yang sama dalam organisasi.
3. Komunikasi formal dan Informal
Komunikasi formal merupakan komunikasi yang telah menjadi
kesepakatan dalam sebuah organisasi yang memiliki tujuan untuk
kepentingan organisasi dengan memperhatikan hierarki dan struktur
organisasi (bahasa sopan dengan panggilan jabatan, dsb).Sementara itu
komunikasi informal dilakukan tanpa memperhatikan hierarki atau
struktur organisasi.
4. Komunikasi internal dan eksternal
Komunikasi internal adalah proses penyampaian pesan yang
dilakukan antaranggota organisasi untuk kepentingan utama organisasi
yang dapat terdiri dari komunikasi personal (individu), kelompok kecil,
dan kelompok besar. Sementara itu komunikasi eksternal adalah
komunikasi yang dilakukan oleh organisasi dengan pihak di luar
organisasi atau khalayak yang dijadikan sasaran organisasi yang terbai
6
menjadi: komunikasi dari organisasi kepada khalayak atau sebaliknya,
yakni komunikasi dari khalayak kepada organisasi (Siregar, 2021, hlm.
86-109).
F. Jaringan/Pola Komunikasi Organisasi
Struktur suatu organisasi akan menentukan pola atau jaringan
komunikasi organisasi itu sendiri. Misalnya, dalam organisai yang
dikendalikan secara terpusat, maka komunikasi akan berpusat di antara
orang-orang yang memiliki jabatan tinggi saja. Menurut Robbins & Judge
(dalam Siregar dkk, 2021, hlm. 102-104) terdapat 5 macam jaringan atau
pola komunikasi organisasi yang di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Pola Komunikasi Roda (Wheel Communicotion)
Komunikasi organisasi yang berpola roda memiliki pemimpin pada
posisi utama, dan memiliki pengaruh atau kontrol pada proses
penyampaian pesan atau informasi. Sehingga semua informasi yang ada
pada organisasi harus disampaikan terlebih dahulu kepada pimpinan
atau atasan. Perintah atau instruksi, laporan atau pertanggungjawaban,
serta pengawasan kinerja berpusat pada pimpinan atau atasan dengan
empat bawahan atau lebih, dan tidak ada komunikasi yang dilakukan
sesama anggota atau bawahan lain. Pola komunikasi roda sangat umum
digunakan di sebagian organisasi karena menyediakan penyelesaian
masalah yang lebih cepat. Namun, pola komunikasi ini menunjukkan
kurangnya fleksibilitas dan menunjukkan kepuasan kerja yang rendah
anggota organisasi.
7
jaringan pola komunikasi roda
8
jaringan pola komunikasi melingkar atau lingkaran
4. Pola Komunikasi Rantai atau Bersambung (Chain Communiation)
Komunikasi organisasi yang berpola rantai seperti pola
lingkaran, yaitu tidak memiliki pemimpin. Ada hal yang penting
dalam pola rantai yaitu seseorang yang berada pada posisi tengah-
tengah memiliki peran sebagai seorang pemimpin, dibandingkan
dengan anggota lainnya. Selanjutnya, seseorang yang berada pada
posisi paling ujung rantai dapat melakukan komunikasi hanya
dengan satu orang saja. Pada pola rantai ada lima tingkatan struktur
dan hanya mengenal komunikasi ke atas (upward communication)
dan komunikasi ke bawah (downward Communications). Pola
komunikasi rantai digunakan di mana informasi mengalir ke atas
dan ke bawah secara hierarki. Tidak ada komunikasi lateral. Jenis
komunikasi ini paling sesuai untuk organisasi yang pelaporannya
ketat dan pekerjaan ditentukan dengan baik. Banyak komunikasi
tertulis atau tulisan terjadi dalam bentuk perintah, instruksi, dan
lain-lain.
9
Komunikasi organisasi yang berpola bintang atau
komunikasi semua saluran berarti bahwa semua anggota organisasi
mempunyai kekuatan atau kemampuan yang sama untuk dapat
memberikan pengaruh kepada anggota yang lain. Dalam pola
komunikasi bintang, tidak ada pemimpin tetapi seseorang dapat
mengambil alih kepemimpinan. Pola bintang memungkinkan
semua tingkatan dalam struktur organisasi dapat melakukan
komunikasi dan interaksi tanpa melihat posisi tokoh sentralnya
secara timbal balik. Setiap anggota organisasi juga memiliki
kebebasan untuk melakukan komunikasi dengan berbagai pihak,
termasuk berkomunikasi dengan pimpinan. Begitu juga sebaliknya
pimpinan dapat berkomunikasi langsung secara bebas dengan
anggota atau bawahan. Dengan demikian, anggota organisasi dapat
berpartisipasi secara aktif sebagai anggota secara optimal. Dalam
proses ini, anggota organisasi memiliki tingkat kepuasan yang
lebih besar. Ini lazim terjadi pada organisasi yang menganut
konsep desentralisasi.
10
1. Teori Struktural Klasik
2. Teori Neoklasik
3. Teori fusi
11
Sementara itu, individu juga memberi pengaruh pada suatu
organisasi yang kemudian menimbulkan fenomena ciri khas organisasi
tersebut. Bisa juga dilakukan dan menyebabkan pegawai di suatu
perusahaan menunjukkan keunikan atau ciri khas perusahaannya
sehingga dapat dimodifikasi sesuai minat dan bakat individu tersebut.
12
6. Teori public relations
7. Teori kepemimpinan
1. Komunikasi antar-staff
13
2. Komunikasi antar-manajer
14
dari suatu organisasi adalah suatu sistem terbukan yang dinamis, sehingga
mampu menciptakan pertukaran pesan dan pikiran di antara anggotanya
sebagai suatu proses untuk memastikan tercapainya tujuan organisasi.
Baran (2019) menyatakan bahwa pentingnya komunikasi dan
keterbukaan dalam menghadapi era VUCA (era di mana lingkungan bisnis
semakin bergejolak, kompleks, dan semakin tidak pasti) adalah karena
komunikasi mampu: menyediakan update secara berkala terkait strategi
yang akan digunakan oleh organisasi, mendengarkan secara aktif pendapat
dan ide dari tim sehingga dapat ditindaklanjuti, serta mendiskusikan
bagaimana perencanaan dan keputusan selanjutnya dapat dibuat.
15
4. Hambatan linguistik
Terjadi manakala dalam proses komunikasi kita memberikan
ekspresi yang tidak tepat, penafsiran yang tidak tepat, menggunakan
kata-kata yang ambigu serta penggunaan kosakata yang tidak sesuai.
5. Hambatan teknis
Terjadi manakala ketika seseorang sebagai komunikator
menggunakan teknologi untuk mengirim pesan. Seperti tata suara yang
buruk, sinyal video yang lemah, dan sinyal jaringan telekomunikasi.
6. Hambatan meluber informasi
Terjadi saat begitu banyaknya informasi yang ada namun personal
mempunyai keterbatasan dalam menyerap informasi yang ada.
7. Hambatan literasi digital
Adalah hambatan pengetahuan dan kecakapan untuk menggunakan
media digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam menemukan,
mengevaluasi, menggunakan, membuat informasi, dan
memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, cermat, tepat, dan patuh
hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam
kehidupan sehari-hari.
16
4. Komunikan menerima pesan yang bersifat rasional (komunikasi pada
kelompok kecil) serta bersifat emosional (komunikasi pada kelompok
besar).
5. Komunikan masih bisa dikenali dan diketahui oleh komunikator
walaupun memiliki hubungan yang tidak erat seperti yang ada di
komunikasi interpersonal.
6. Komunikasi akan menimbulkan konsekuensi bersama untuk mencapai
tujuan yang diinginkan.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Komunikasi organisasi adalah proses berbagai komunikasi yang
merupakan pengiriman dan penafsiran pesan baik secara formal maupun
informal yang terjadi dalam suatu organisasi berdasarkan pola atau jaringan
tertentu dengan cakupan yang lebih besar dari pada komunikasi kelompok.
18
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah, H., dkk. (2022). Komunikasi bisnis (sebuah tinjauan teori dan
praktis). Bandung: Widina Bhakti Persada.
Nainggolan, N.T., dkk. (2021). Komunikasi organisasi: teori, inovasi, dan etika.
Medan: Penerbit Yayasan Kita Menulis.
https://deepublishstore.com/blog/materi/komunikasi-organisasi/
https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-organisasi/
https://serupa.id/komunikasi-organisasi-pengertian-pola-fungsi-gaya-dsb/
https://www.caramantap.com/2023/11/perbedaan-komunikasi-kelompok-dan-
komunikasi-organisasi.html
19