KOMUNIKASI
BISNIS
KOMUNIKASI ORGANISASIONAL
02
FAKULTAS Program 01210006 1. Bunga Indah Bayunitri, S.E., M.M.,
EKONOMI DAN Studi Akuntansi Ak., CA.
BISNIS S1 2. H. Supriyanto Ilyas, S.E., M.Si.,
Ak., CA.
3. Rina Tresnawati, S.E., M.M.
Abstract Kompetensi
Pada bab ini akan dijelaskan Setelah mengikuti perkuliahan ini
mengenai konsep komunikasi diharapkan mahasiswa mampu:
organisasional. 1. Menjelaskan dan memahami
komunikasi organisasional
2. Mengkonseptualisasi dengan
analisa jabatan yang nyata
3. Meningkatkan softskill terkait
communication skill
DEFINISI ORGANISASI
Ada berbagai bidang yang membutuhkan organisasi yang baik untuk mencapai tujuan
organisasi yang optimal. Maka dari itu, memahami makna organisasi itu sendiri akan
membantu berkomunikasi dalam melaksanakan pekerjaan baik secara individu maupun
kelompok dengan baik.
Organisasi berasal dari bahasa latin yaitu dari kata “Organum” yang memiliki arti alat
atau badan. Menurut Mills dan Mills dalam Desmawangga (2013), organisasi adalah sebagai
kolektivitas khusus manusia yang memiliki aktivitas-aktivitasnya terkoodinasi dan terkontrol
dalam rangka mencapai tujuan organisasi.
Menurut Gitosudarmo dan Sudita (2010) mengungkapkan bahwa organisasi
merupakan sistem yang terdiri dari pola aktivitas kerjasama yang pelaksanaannya dilakukan
secara rutin dan teratur oleh sekelompok orang dalam mencapai tujuan bersama.
Sedangkan, menurut Robbins dan Judge (2007) bahwa organisasi merupakan unit
sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih yang dikoordinir sesuai fungsinya masing-
masing yang relatif dilakukan secara terus menerus untuk mencapai satu atau serangkaian
tujuan.
Dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan suatu wadah untuk dua orang atau
lebih yang bekerja sama secara sistematis namun terpimpin atau terkendali dalam mencapai
tujuan tertentu dengan memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya.
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
Organisasi harus memiliki tujuan yang jelas dalam berbagai hal yang akan
dilakukannya untuk mengoptimakan kinerja yang ada di dalam organisasi yang biasanya
tertuang dalam suatu visi dan misi organisasi.
Secara umum tujuan organisasi adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemandirian serta kemampuan dari sumber daya yang dimiliki.
2. Wadah yang digunakan untuk individu yang memang ingin memiliki jabatan,
penghargaan, serta pembagian kerja yang jelas.
3. Wadah untuk memiliki pengawasan dan kekuasaan.
4. Membantu setiap individu yang ada di dalamnya agar dapat meningkatkan pergaulan
serta memanfaatkan waktu luang secara lebih optimal serta bermanfaat.
5. Wadah yang membantu mencari keuntungan bersama-sama dengan kerja sama yang
sudah terbagi dengan baik.
6. Membantu untuk pengelolaan lingkungan bersama-sama.
7. Mencapai tujuan secara efektif dan efisien sesuai dengan yang telah menjadi tujuan
awal sebuah organisasi (Salamadian, 2018).
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
1. Orang (People)
Orang adalah unsur utama pembentuk organisasi yang disebut sebagai personil atau
anggota yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri atas unsur pimpinan
(administrator) sebagai pemimpin tertinggi organisasi, para manajer pemimpin unit
tertentu suatu kerja sesuai fungsinya dan para pekerja (workers).
2. Kerja Sama (Teamwork)
Kerjasama adalah unsur organisasi dimana setiap anggota atau personil melakukan
perbuatan secara bersama-sama untuk tujuan bersama.
3. Tujuan Bersama (Goal)
Tujuan bersama adalah sasaran yang ingin dicapai/ diharapkan baik dari prosedur,
program, pola atau titik akhir dari pekerjaan organisasi tersebut.
4. Peralatan (Equipment)
Peralatan adalah sarana dan prasarana yang berupa kelengkapan dari organisasi
tersebut baik itu berupa bangunan (gedung, kantor), materi, uang, dan kelengkapan
lainnya.
5. Lingkungan (Environment)
Lingkungan adalah unsur organisasi yang juga memiliki pengaruh. Faktor tersebut
adalah ekonomi, sosial budaya, strategi, kebijaksanaan. anggaran, dan peraturan
yang telah ditetapkan.
6. Kekayaan Alam (Natural Resources)
Kekayaan alam yang termasuk dengan kekayaan alam adalah air, cuaca, keadaan
iklim, flora dan fauna.
7. Kerangka/Kontruksi Mental Organisasi
Konstruksi mental adalah landasan dari organisasi yang berada pada visi organisasi
tersebut dibuat (Artikelsiana, 2015).
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
Suatu organisasi tidak akan berjalan tanpa adanya suatu komunikasi. Komunikasi
organisasi ini merupakan jaringan komunikasi antar individu, antara individu dengan
kelompok, atau antar kelompok yang terdapat dalam organsiasi dalam rangka mencapai
tujuan organisasi secara optimal.
Pengertian komunikasi organisasi menurut Goldhaber (Muhammad, 2014) adalah
proses menciptakan dan interaksi menukar pesan dalam suatu jaringan hubungan yang
saling ketergantungan dalam mengatasi lingkungan yang selalu berubah-ubah.
Sedangkan pengertian komunikasi organisasi menurut Zelko dan Dace (dalam
Muhammad, 2014) adalah sistem yang saling tergantung antara komunikasi internal dan
eksternal. Komunikasi internal merupakan komunikasi seperti komunikasi dari bawahan ke
atasan, komunikasi dari atasan ke bawahan, atau komunikasi antar karyawan setingkat.
Sedangkan komunikasi eksternal merupakan komunikasi organisasi terhadap lingkungan
luar seperti komunikasi penjualan produk, pembuatan iklan, dan hubungan dengan
masyarakat umum. Gambaran pengertian tersebut terlihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 1
Empat Arah Komunikasi Organisasi
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
Proses komunikasi di dalam organisasi bisa terjadi baik secara formal bahkan secara
informal agar proses kerja dalam organisasi dapat berjalan lancar. Berikut adalah perbedaan
antara komunikasi informal dengan komunikasi informal:
1. Komunikasi Informal
Suatu proses komunikasi yang terjadi diantara para anggota organisasi tanpa
menggunakan jalur komunikasi formal yang berlaku di organisasi. Contoh : Desas-
desus, rumor, gossip.
Komunikasi informasi dalam sebuah organisasi memiliki beberapa fungsi
menurut Ambar (2017), yaitu:
a. Conforming
Mengkonfirmasi, beberapa komunikasi informal mengkorfimasi beberapa pesan
formal.
b. Expanding
Konfirmasi informal dapat menjembatani kesenjangan yang terjadi akibat pesan-
pesan formal yang tidak jelas.
c. Expediting
Melancarkan, komunikasi informal seringkali dapat mengirimkan pesan lebih
cepat daripada saluran formal.
d. Contradicting
Kontradiksi, terkadang komunikasi informal berlawanan dengan pesan-pesan
bersifat resmi.
e. Cirtumventing
Pemangkasan, beberapa kontak informal terkadang dapat membantu memotong
jalur resmi yang tidak perlu dan menghabiskan banyak waktu.
f. Supplementing
Komunikasi informal dapat membuat sebuah pekerjaan dapat dikerjakan secara
lebih baik dibandingkan dengan komunikasi formal.
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
2. Komunikasi Formal
Jaringan komunikasi formal adalah sisten yang disusun oleh manajemen untuk
menentukan kepada siapa harus berbicara agar pekerjaan dapat diselesaikan.
Jaringan komunikasi formal organisasi skala kecil jauh lebih sederhana dibandingkan
organisasi skala besar.
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
c. Komunikasi ke atas
Komunikasi dari bawahan kepada atasan dan biasanya dalam bentuk
laporan (tertulis maupun tidak tertulis).
Komunikasi ke atas terkadang tidak dapat efektif untuk dilakukan karena
ada beberapa pertimbangan seperti:
1) Semakin kompleksnya struktur organisasi,
2) Rasa takut bawahan kepada atasan untuk menyampaikan berita buruk,
3) Hubungan atasan dengan bawahan tidak harmonis,
4) Adanya filtrasi pesan,
5) Terjadi bottleneck.
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
Komunikasi merupakan proses pengiriman pesan dari pihak yang satu ke pihak yang
lain melalui konteks tertentu seperti komunikasi interpersonal, intrapersonal, kelompok,
organisasi dan massa. Ketika komunikasi berlangsung dalam konteks komunikasi kelompok
atau organisasi, maka akan memiliki jaringan komunikasi atau pola masing-masing.
Komunikasi dalam organisasi dapat disusun dengan berdasarkan beberapa model
atau pola jaringan. Jaringan tersebut merupakan saluran yang digunakan untuk meneruskan
pesan dari pihak yang satu ke pihak yang lain. Berikut beberapa pola jaringan komunikasi
yang ada di dalam organisasi yang tertera dalam gambar di bawah ini:
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
Alat ukur Pola Roda Pola Rantai Pola Lingkaran Pola bintang
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
Sebagai makhluk sosial bahwa etika termasuk hal mendasar dalam kehidupan
manusia. Kita pun sedari kecil sudah biasa diajari tentang sopan santun, tata krama, dan
adat kebiasaan.
Etika merupakan ilmu filsafat yang mempelajari mengenai nilai-nilai tentang benar,
salah, baik, buruk, dan tanggung jawab yang menjadi penilaian moral dalam masyarakat.
Etika berasal dari bahasa Yunani kuno, yaitu ethikos yang berarti timbul dari kebiasaan.
Sedangkan etika menurut Maryani dan Ludigdo dalam Alim (2007) bahwa etika adalah
seperangkat aturan, norma, atau pedoman yang mengatur perilaku manusia, apa yang
harus dilakukan dan yang tidak dilakukan, yang dianut oleh masyarakat.
Seperti apa komunikasi yang beretika. Etika memiliki posisi penting dalam
terlaksananya aktivitas komunikasi. Manusia berkomunikasi dengan bahasa yang sama-
sama saling dipahami. Maka disini komunikasi harus menghindari penggunaan bahasa yang
tidak pantas, manipulatif, diskriminatif dan berlebihan.
Etika berkomunikasi bisnis mengacu pada prinsip-prinsip yang dianut oleh perusahaan
mengenai komunikasi mana yang baik dan mana yang tidak baik haryani (2001) Secara
garis besar etika komunikasi yang berlaku di dalam perusahaan berkaitan dengan
kepercayaan, fair, tidak memihak, menghargai hak orang lain dan mempertimbangkan
pengaruh suatu ucapan atau sikap kepada orang lain.
Etika dalam komunikasi ada beragam dan tentunya tidak akan cukup jika dibahas
semua disini. Pada tulisan ini, kita akan membahas beberapa etika dalam komunikasi yang
sering kita lakukan dan temui sehari-hari (Buton Magz, 2019)
1. Memulai Pembicaraan
Dalam keseharian, tentunya kita pernah bertemu dengan keadaan yang membuat kita
harus atau ingin memulai pembicaraan dengan orang lain. Namun ada hal-hal yang
harus diperhatikan, yaitu:
a. Lihat keadaan calon lawan bicara.
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
Etiket Komunikasi berdasarkan standar sopan santun dan adab. Etiket sebenarnya
secara sadar atau tidak sudah banyak kita pelajari dan pahami sedari kecil. Namun untuk
lebih jelasnya lagi, berikut adalah contoh dari etiket komunikasi:
a. Pengunaan bahasa yang baik dan intonasi yang sesuai.
b. Mengucapkan permisi ketika lewat di depan orang lain.
c. Mengucapkan tolong ketika minta bantuan.
d. Mengucapkan terima kasih ketika mendapat bantuan.
e. Mengucapkan maaf ketika melakukan kesalahan.
f. Menghormati orang-orang yang lebih tua.
g. Mengurangi kebiasaan menyela ucapan orang lain.
Sementara tindakan yang tidak etis menyangkut mementingkan diri sendiri, penipuan
kepada konsumen, iklan yang menyesatkan dan mencapai sesuatu dengan melakukan
segala cara, seperti hal-hal yang tercela.
Contoh-contoh lainnya masalah etis di perusahaan yaitu:
a. Menerima dan menawarkan komisi.
b. Mencuri dari perusahaan.
c. Memberhentikan karyawan tanpa pemberitahuan.
d. Membocorkan informasi atau rahasia perusahaan.
e. Memakai barang perusahaan.
f. Melakukan penipuan dan pemalsuan.
g. Memperdagangkan barang haram.
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
Alim, M. Nizarul, Trisni Hapsari, Lilik Purwanti. 2007. Pengaruh Kompetensi dan
Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel
Moderasi. Simposium Nasional Akuntansi X.
Ambar. 2017. Pola Komunikasi. Dikutip dari: https://pakarkomunikasi.com/pola-komunikasi-
organisasi. Diakses pada: 17 Juli 2020.
Arni Muhammad, 2014, Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara
Artikelsiana. 2015. Pengertian Organisasi, Ciri-ciri, Unsur-unsur, dan Teorinya. Dikutip dari:
http://www.artikelsiana.com/2015/04/pengertian-organisasi-tujuan-ciri-ciri-manfat-
unsur-unsur-organisasi.html. Dikutip 20 Juli 2020.
Buton Magz. 2019. Etika Komunikasi, Etiket, Teknik, dan Implementasinya. Dikutip dari:
https://www.butonmagz.id/2019/02/etika-komunikasi-etiket-teknik-
dan.html#:~:text=Dalam%20kaitannya%20dengan%20komunikasi%2C%20etika,buruk
%20berdasarkan%20standar%20yang%20berlaku. Diakses pada 20 Juli 2020.
Desmawangga, C. (2013). Studi tentang Partisipasi Mahasiswa Prodi Administrasi Negara
dalam Organisasi Kemahasiswaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Mulawarman. eJournal Ilmu Administrasi, 2013, 1 (2): 683-697. ISSN 000-000,
ejournal.an.fisip-unmul.org.
Gitosudarmo, Indriyo, dan I Nyoman Sudita. 2010. Perilaku Keorganisasian, Cetakan Ketiga.
Jogyakarta : BPFE.
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran
‘2020 Nama Mata Kuliah dari Modul Biro Akademik dan Pembelajaran