Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

TEORI-TEORI ORGANISASI DAN PUBLIC RELATION DALAM ORGANISASI

Disusun untuk memenuhi tugas terstruktur

Mata Kuliah : Komunikasi Kelompok dan Organisasi

Dosen Pengampu : Aan Priyatna, M.Sos

Disusun Oleh :

Syifa Nur Fauziyyah (2108302131)

Dimas Aditya (210830213)

KPI/3/D

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON

Jl. Perjuangan, Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat 45132

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan dari

penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah

Komunikasi Kelompok dan Organisasi.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Aan Priyatna, M.Sos selaku dosen

pengampu mata kuliah pembelajaran Komunikasi Kelompok dan Organisasi yang telah

memberikan pengarahan dan masukan yang bermanfaat bagi penulis sehingga bisa menyusun

makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini, masih banyak

kekurangannya, oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca,

khususnya kritik dan saran yang bersifat membangun.

Cirebon, 17 September 2022

Penyusun.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Definisi sederhana dari organisasi adalah suatu kelompok orang yang mempunyai tujuan
yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang. Jasa, uang, pengetahuan dan lain-
lain. Tujuan disini dapat di definisikan sebagai output, dan untuk menjadi output di perlukan
input. Input dapat berupa raw material, sumber daya manusia, uang, informasi dan lain-lain.
Sistem sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen
yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau Energi. Di
dalam organisasi terjadi konversi dari input mejadi output dan diperlukan banyak proses yang
saling berhubungan dari fungsi-fungsi struktural yang ada sebagai contoh RND, Produksi,
Accounting, Marketing, IT dan lain-lain. Proses berjalan sampai menjadi output dan akan di
dapat data yang dihasilkan selama berjalan. Diharapkan data dapat diolah menjadi informasi
dan diKembalikan ke setiap fungsi departemen dimana akan di gunakan untuk mengukur
kinerja, kontrol dan untuk pendukung dari pengambilan keputusan.

B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teori
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling
berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena
dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar
variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah.
B. Pengertian Organisasi
Dalam kehidupan, seseorang memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok
atau masyarakat untuk saling berinteraksi. Hal ini adalah sebuah hakikat bahwa
sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial dengan sesamanya,
termasuk dalam lingkungan organisasi. Organisasi merupakan sebuah kesatuan sosial
yang terbentuk dari adanya sekelompok individu yang saling berinteraksi antara satu
sama lain yang membentuk suatu pola yang terstruktur dengan cara tertentu yang
membuat setiap anggota yang ada di dalamnya memiliki tugas serta fungsinya
masing-masing, menjadi kesatuan yang memiliki tujuan tertentu serta memiliki batas-
batas yang jelas sehingga organisasi tersebut dapat secara tegas dipisahkan dari
lingkungannya (Tanjung, Purba, & Muhammad., 2022, p. 5817).
Ada banyak pengertian sederhana tentang organisasi, di mana antara pengertian satu
dengan lainnya sebenarnya memiliki kesamaan esensial. Banyak para ahli organisasi yang
melihat eksistensi organisasi dari sisi yang berbeda, sehingga sudut pandang yang
berbeda itulah yang kemudian melahirkan beberapa pengertian yang berbeda tentang
organisasi, diantaranya adalah (Hari & Martani., 1998, p. 1) :
 Kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan kepemimpinan
yang dapat diidentifikasi, yang bekerja secara teratur untuk mencapai suatu tujuan
bersama atau tujuan sekelompok orang (Stephen Robins).
 Bentuk perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama (James D. Money).
 Struktur dari hubungan atas dasar wewenang dan bersifat tetap dalam suatu sistem
administrasi (Dwight Waldo).
 Suatu sistem usaha bersama antara dua orang atau lebih yang bersifat formal
untuk mencapai suatu tujuan (Chester I. Barnard).
 Suatu pola komunikasi yang kompleks dari hubungan antar manusia (Herbert A.
Simon).
 Bentuk persekutuan dari sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai
tujuan serta terikat secara formal dalam suatu ikatan hirarki, di mana selalu
terdapat hubungan antara sekelompok orang yang disebut dengan pimpinan dan
sekelompok orang yang disebut sebagai staf (Sondang P. Siagian).
Dari penjelasan diatas, pada dasarnya organisasi merupakan sarana untuk
mempersiapkan individu ataupun kelompok yang dapat berguna bagi anggotanya
hingga bagi lingkungannya (Al Hairi, & Syahrani., 2021, p. 80). Lebih lanjut, organisasi
merupakan sekumpulan manusia yang melakukan suatu bentuk kerja sama dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Organisasi juga sebagai
wadah atau tempat kerja sama, dimana motor penggeraknya adalah manusia.
C. Pengertian Public Relation
Public relations bisa dikatakan HUMAS (Hubungan Masyarakat), di Negara
Indonesia sudah lama dipergunakan secara luas oleh lembaga ataupun organisasi. Public
Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun ke
luar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-
tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian (Jefkins, 2002:9). Selanjitnya,
public relation dapat membantu menyelesaikan beberapa persoalan ataupun masalah
internal ataupun external dalam suatu kelompok, lembaga, ataupun organisasi. Ini sejalan
dengan pernyataan yang dikutip Sriramesh, vercic, dan vercic (2020) penting untuk
menyadari bahwa public relation bertanggung jawab untuk berkontribusi menyelesaikan
masalah ataupun persoalan (p. 1).
Public relation adalah falsafah dan fungsi manajemen yang diekspresikan melalui
kegiatan-kegiatan untuk melayani kepentingan publik, melakukan kegiatan komunikasi
bagi publiknya untuk menciptakan pengertian dan goodwill dari publiknya. Dengan
demikian pengertian humas jika dilihat dan dijelaskan dari asal adalah “Hubungan
Hubungan Antar Publik” atau singkatnya “Hubungan Hubungan Publik” (Triana,
Yulianti, Nuraeni, & Sayyidah., 2022, p. 36).
Public relation pada hakikatnya adalah suatu kegiatan yang pasti dilakukan oleh
setiap organisasi atau lembaga, baik lembaga pemerintah, lembaga sosial, lembaga
pendidikan maupun lembaga perusahaan. Hal ini terjadi karena dalam kehidupan manusia
selain sebagai makhluk individu juga sebagai makhluk sosial. Dimanapun manusia berada
selalu berhubungan dengan masyarakat, baik masyarakat sekitar maupun masyarakat luas.
yang terjalin dengan masyarakat ditujukan untuk memperoleh keuntungan dan
kemudahan bagi kedua belah pihak. Secara sederhana peran humas adalah menangani
hubungan antara organisasi dengan publiknya (A.R., Darmawan, A., & Romadhan, M.I.,
2019).
D. Teori-teori Organisasi dan Public Relation dalam Organisasi
Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan
bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerjasama
didalamnya ataupun masyarakat dilingkup kerja mereka. Teori organisasi adalah suatu konsepsi,
pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan permasalahan, ataupun
segala sesuatu yang memerlukan pemecahan dan pengambilan keputusan, sehingga organisasi
dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah disepakati dan ditetapkan. Studi tentang organisasi
sudah dipelajari sejak lama dan senantiasa berkembang sesuai dengan keadaan jaman. Beberapa
teori organisasi yang penting adalah: klasik, neo-klasik, modern, dan contingency (Ambarwati,
2018, p. 19).
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA

Al Hairi, M. R., & Syahrani, S. (2021). Budaya Organisasi dan Dampaknya Terhadap
Lembaga Pendidikan. Adiba: Journal of Education, 1(1), 79-87.

Ambarwati, A. (2018). Perilaku dan Teori Organisasi.

Hari, L., & Martani, H. (1998). Teori Organisasi. Pusat-pusat antar Universitas Ilmu-
ilmu sosial. Universitas Indonesia.

Tanjung, A. S., Purba, A. M., & Muhammad, M. (2022). Pemahaman terhadap Teori-
Teori Organisasi. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(4), 5816-5823.
Triana, C. C., Yulianti, A., Nuraeni, L. A., & Sayyidah, A. S. (2022). Pengaruh
Kepercayaan Diri Seorang Public relation dalam Berkomunikasi. Cebong
Journal, 1(2), 34-40.

Anda mungkin juga menyukai