Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MERESUME PENGORGANISASIAN DALAM BIDANG PENDIDIKAN

Dosen Pengampu: I Gede Suda, SE,.M.M

Disusun Oleh :

Ni Luh Andri Antari 27 /2111031175

FALKUTAS DHARMA ACHARYA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR

TAHUN 2022/2023
Pengertian Organisasi

Istilah organisasi secara etimologi berasal dari bahasa latin organum yang berarti
alat bagian, anggota ataupun badan. Sedangkan organize (bahasa inggris) berarti
“mengorganisasikan” yang menunjukan tindakan atau usaha untuk mencapai sesuatu.
“Organizing” (pengorganisasian) menunjukkan sebuah proses untuk mencapai sesuatu.
(Abdulsyani, 1987)

Organisasi selalu diartikan sebagai berbagai komponen yang disatukan dalam suatu
struktur dan sistem kerja yang terus bergerak seirama dengan sasaran tujuan yang ingin dicapai.
Organisasi tidak dipahami hanya sebatas wadah (tempat) dimana terjadi interaksi dan aktivitas
antar personal (individu), karena organisasi adalah perpaduan sumber daya manusia yang
dikelompokkan berdasarkan struktur, fungsi, kewenangan dan tanggungjawab. Setiap orang
memiliki hak dan kewajiban dan berkepentingan untuk memajukan organisasi. Untuk menjamin
berlangsungnya suatu organisasi, maka fungsi pengorganisasian mutlak diperhatikan. Untuk
menggerakkan sumber daya yang dimiliki organisasi diperlukan pengorganisasian sehingga
menjamin sinergisitas dan keberlanjutan organisasi. (Rivai, 2010)

Jika dikaitkan dengan pendidikan (organisasi pendidikan) adalah tempat untuk melakukan
aktifitas pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan, dan pengorganisasian
pendidikan adalah sebuah proses pembentukan tempat atau sistem dalam rangka melakukan
kegiatan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. (Tabrani, 1992)

Pentingnya organisasi dalam sekolah dimaksudkan agar proses pendidikan berjalan sesuai
tujuan yang diharapkan. Untuk itu, seluruh komponen pendidikan diarahkan pada partisipasi aktif
guna menunjang tujuan dimaksud. Tujuan pendidikan mengarahkan perbuatan mendidik. Fungsi
ini menunjukkan pentingnya perumusan dan pembatasan tujuan pendidikan secara jelas. Tanpa
tujuan yang jelas, proses pendidikan akan berjalan tidak efektif dan tidak efisien, bahkan tidak
menentu dan salah dalam menggunakan metode, sehingga tidak mencapai manfaat. Tujuanlah
yang menentukan metode apa yang seharusnya digunakan untuk mencapainya. (Rue, 1996)

Dari berbagai pengertian organisasi pendidikan yang telah dikemukakan, dapat penulis simpulkan
bahwa “Organisasi adalah sebuah sarana, wadah, tempat atau sistem untuk melakukan kegiatan
bersama secara terkoordinasi atau secara rasional yang dirumuskan secara eksplisit, untuk
mencapai tujuan yang diinginkan melalui peraturan dan pembagian kerja serta melalui hierarki
kekuasaan dan tanggung jawab dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki

Pengertian Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan fungsi kedua dalam manajemen dan pengorganisasian.


Istilah pengorganisasian mempunyai dua pengertian umum. Pertama, organisasi diartikan sebagai
suatu lembaga atau kelompok fungsional, misalnya sebuah perusahaan, sebuah sekolah, sebuah
perkumpulan, badan-badan pemerintahan. Kedua, merujuk kepada proses pengorganisasian yaitu
bagaimana pekerjaan diatur dan dialokasikan diantara para anggota, sehingga tujuan organisasi itu
dapat tercapai secara efektif. (Rivai, 2010)

Dalam konteks pendidikan, pengorganisasian merupakan salah satu aktivitas manajerial


yang juga menentukan berlangsungnya kegiatan kependidikan sebagaimana yang diharapkan.
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan-hubungan kerja
antara orang-orang sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan-tujuan yang
telah ditetapkannya. Dalam hal inilah terletak bagaimana kecakapan kepala sekolah
mengorganisasi guru-guru dan pegawai yang lainnya dalam menjalankan tugasnya sehari-
hari, mengalokasikan sumber daya, serta mengkoordinasikannya dalam rangka efektifitas
pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta adanya kerjasama yang harmonis dan
lancar. (Sutisna, 1985)

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa “Pengorganisasian adalah proses kegiatan
penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya,
untuk memilih dan memilah orang-orang (guru dan personel sekolah lainnya) serta
mengalokasikan sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang tersebut dalam rangka
mencapai tujuan sekolah”.
Prinsip - Prinsip Pengorganisasian

Sebuah organisasi dalam manajemen pendidikan akan dapat berjalan dengan lancar dan
sesuai dengan tujuan jika konsisten dengan prinsip-prinsip yang mendesain perjalanan organisasi.
Adapun prinsip-prinsip tersebut yaitu:

• Organisasi itu mempunyai tujuan yang jelas.


• Tujuan organisasi harus dipahami oleh seluruh anggota organisasi.
• Tujuan organisasi harus dapat diterima oleh setiap orang dalam organisasi.
• Adanya kesatuan arah dari berbagai bagian organisasi.
• Adanya kesatuan perintah.
• Adanya keseimbangan antara wewenang dan tanggung jawab seseorang dalam
melaksanakan tugasnya.
• Adanya pembagian tugas yang jelas.
• Struktur organisasi harus disusun sesederhana mungkin.
• Pola dasar organisasi harus relatif permanen.
• Adanya jaminan terhadap jabatan - jabatan dalam organisasi itu.
• Adanya balas jasa yang setimpal yang diberikan kepada setiap anggota organisasi.
• Penempatan orang yang bekerja dalam organisasi itu hendaknya sesuai dengan
kemampuannya. (Tabrani, 1992)

Ciri - Ciri Pengorganisasian

Ciri - ciri pengorganisasian meliputi :

1. Organisasi sebagai suatu sistem, yaitu adanya seperangkat unsur yang saling bergantung
dan berhubungan antara yang satu dan yang lainnya.
2. Organisasi merupakan struktur, yang mana mempunyai kadar formalitas, pembagian tugas
dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh anggota kelompok.
3. Adanya perencanaan yang dilakukan secara sadar berdasarkan rasionalitas dan pedoman-
pedoman yang jelas.
4. Adanya koordinasi dan koorprasi yang baik diantara orang-orang yang bekerja sama,
menunjukkan bahwa tindakan-tindakan orang-orang tersebut berjalan ke arah suatu
tanggung jawab tertentu. (Rue, 1996)

Secara lebih rinci organisasi memiliki ciri - ciri sebagai berikut :

1. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal.
2. Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan
(interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan.
3. Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa ; pemikiran,
tenaga, dan lain-lain.
4. Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan.
5. Adanya tujuan yang ingin dicapai. (Rivai, 2010)

Anda mungkin juga menyukai