Disusun Oleh :
TAHUN 2022/2023
Pengertian Organisasi
Istilah organisasi secara etimologi berasal dari bahasa latin organum yang berarti
alat bagian, anggota ataupun badan. Sedangkan organize (bahasa inggris) berarti
“mengorganisasikan” yang menunjukan tindakan atau usaha untuk mencapai sesuatu.
“Organizing” (pengorganisasian) menunjukkan sebuah proses untuk mencapai sesuatu.
(Abdulsyani, 1987)
Organisasi selalu diartikan sebagai berbagai komponen yang disatukan dalam suatu
struktur dan sistem kerja yang terus bergerak seirama dengan sasaran tujuan yang ingin dicapai.
Organisasi tidak dipahami hanya sebatas wadah (tempat) dimana terjadi interaksi dan aktivitas
antar personal (individu), karena organisasi adalah perpaduan sumber daya manusia yang
dikelompokkan berdasarkan struktur, fungsi, kewenangan dan tanggungjawab. Setiap orang
memiliki hak dan kewajiban dan berkepentingan untuk memajukan organisasi. Untuk menjamin
berlangsungnya suatu organisasi, maka fungsi pengorganisasian mutlak diperhatikan. Untuk
menggerakkan sumber daya yang dimiliki organisasi diperlukan pengorganisasian sehingga
menjamin sinergisitas dan keberlanjutan organisasi. (Rivai, 2010)
Jika dikaitkan dengan pendidikan (organisasi pendidikan) adalah tempat untuk melakukan
aktifitas pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan, dan pengorganisasian
pendidikan adalah sebuah proses pembentukan tempat atau sistem dalam rangka melakukan
kegiatan pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. (Tabrani, 1992)
Pentingnya organisasi dalam sekolah dimaksudkan agar proses pendidikan berjalan sesuai
tujuan yang diharapkan. Untuk itu, seluruh komponen pendidikan diarahkan pada partisipasi aktif
guna menunjang tujuan dimaksud. Tujuan pendidikan mengarahkan perbuatan mendidik. Fungsi
ini menunjukkan pentingnya perumusan dan pembatasan tujuan pendidikan secara jelas. Tanpa
tujuan yang jelas, proses pendidikan akan berjalan tidak efektif dan tidak efisien, bahkan tidak
menentu dan salah dalam menggunakan metode, sehingga tidak mencapai manfaat. Tujuanlah
yang menentukan metode apa yang seharusnya digunakan untuk mencapainya. (Rue, 1996)
Dari berbagai pengertian organisasi pendidikan yang telah dikemukakan, dapat penulis simpulkan
bahwa “Organisasi adalah sebuah sarana, wadah, tempat atau sistem untuk melakukan kegiatan
bersama secara terkoordinasi atau secara rasional yang dirumuskan secara eksplisit, untuk
mencapai tujuan yang diinginkan melalui peraturan dan pembagian kerja serta melalui hierarki
kekuasaan dan tanggung jawab dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki
Pengertian Pengorganisasian
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa “Pengorganisasian adalah proses kegiatan
penyusunan struktur organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya,
untuk memilih dan memilah orang-orang (guru dan personel sekolah lainnya) serta
mengalokasikan sarana dan prasarana untuk menunjang tugas orang-orang tersebut dalam rangka
mencapai tujuan sekolah”.
Prinsip - Prinsip Pengorganisasian
Sebuah organisasi dalam manajemen pendidikan akan dapat berjalan dengan lancar dan
sesuai dengan tujuan jika konsisten dengan prinsip-prinsip yang mendesain perjalanan organisasi.
Adapun prinsip-prinsip tersebut yaitu:
1. Organisasi sebagai suatu sistem, yaitu adanya seperangkat unsur yang saling bergantung
dan berhubungan antara yang satu dan yang lainnya.
2. Organisasi merupakan struktur, yang mana mempunyai kadar formalitas, pembagian tugas
dan tanggung jawab yang harus dijalankan oleh anggota kelompok.
3. Adanya perencanaan yang dilakukan secara sadar berdasarkan rasionalitas dan pedoman-
pedoman yang jelas.
4. Adanya koordinasi dan koorprasi yang baik diantara orang-orang yang bekerja sama,
menunjukkan bahwa tindakan-tindakan orang-orang tersebut berjalan ke arah suatu
tanggung jawab tertentu. (Rue, 1996)
1. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal.
2. Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain saling berkaitan
(interdependent part) yang merupakan kesatuan kegiatan.
3. Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa ; pemikiran,
tenaga, dan lain-lain.
4. Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan.
5. Adanya tujuan yang ingin dicapai. (Rivai, 2010)