Anda di halaman 1dari 13

Latar Belakang

Istilah Organisasi berasal dari bahasa Yunani yaitu "Organon" dalam bahasa Latin yaitu
"Organum" yang berarti alat, bagian, anggota, atau badan.menurut KBBI, organisasi adalah
kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian(orang) dalam perkumpulan untuk mencapai tujuan
bersama. Organisasi secara umum dapat diartikan memberi struktur atau susunan yakni
dalam penyusunan/penempatan orang-orang dalam suatu kelompok kerja sama, dengan
maksud menempatkan hubungan antara orang-orang dalam kewajiban-kewajiban, hak-hak
dan tanggung jawab masing-masing. Penentuan struktur, hubungan tugas dan tanggung jawab
itu dimaksudkan agar tersusun suatu pola kegiatan untuk menuju kearah tercapainya tujuan
bersama. Dengan kata lain organisasi adalah aktivitas dalam membagi-bagi kerja,
menggolong-golongkan jenis pekerjaan, memberi wewenang, menetapkan saluran perintah
dan tanggung jawab kepada para pelaksana.
Didalam lembaga sering kita mendengar adanya struktur ataupun susunan pengurus yang
bertanggung jawab didalam sebuah kelembagaan tersebut agar dapat menyelesaikan
persoalan yang ada sehingga pada akhirnya dapat tercapai semua tujuan dalam
perencanannya. Struktur ataupun susunan yang dimaksud tidak lain ada didalam suatu
organisasi.  Organisasi digunakan oleh manusia untuk mencapai sebuah tujuan, yang mana
berbagai permasalahan yang dihadapi manusia dapat diselesaikan dengan ikut serta menjadi
anggota organisasi.
Dari penjelasan yang telah diuraikan diatas, organisasi yang telah dibentuk didalam sebuah
lembaga tersebut tidak akan berjalan dan bahkan tidak akan mencapai hasil atau tujuan yang
telah direncanakan jika hanya dilakukan secara individual saja. Oleh karena itu peran dan
hubungan dari anggota tersebut sangat penting sehingga dapat menciptakan sinergitas dalam
melaksanakan semua program yang telah direncanakan. 

PENGERTIAN ORGANISASI
     Dapat dikatakan bahwa organisasi sebagai proses pembagian tugas mamandang organisasi
dari segi sistem distribusitugas sehingga masing-masing pejabat atau masing-masing unit
satuan kerja memegang tugas tertentu.Disamping itu, masih banyak definisi organisasi
sebagai proses yang dikemukakan oleh para ahli, dengan cara dan bahasa yang berbeda-beda.
Dua diantaranya adalah

1. Organization as the process of dividing up work or arranging personal to handle


the work of the enterprise. Artinya organisasiadalah sebagai proses pembagian
tugas, mengatur pegawai-pegawai untuk memikul tugas atau pekerjaan dari suatu
badan usaha(Yoseph Kingsbury & Robert Wilcox 1961).
2. Organization is the act or process of bringing together or arranging the related
groups of the agency into a working whole. Artinya organisasi merupakan suatu
kegiatan atau suatu proses menghimpun atau mengatur kelomok-kelompok yang
saling mengadakan hubungan dari unit perwakilan ke dalam suatu pekerjaan yang
menyeluruh (Harleigh B. Trecker 1950).
Definisi organisasi menurut beberapa ahli diantaranya :

 James D. Mooney : Organization is the form of every human association for the
attainment of common purposes. Artinya organisasi merupakan bentuk dari setiap
perserikatan manusia untuk mencapai suatu tujuan bersama.
 John D. Millet : Organization is people working together, and so it takes on
characteristics of human relationships which are involved in group
detivity.Artinya organisasi adalah orang-orang yang bekerjasama dengan
mengandung cirri-ciri dari hubungan kemanusiaan yang timbul di dalam kegiatan
kelompok.
 Dwight Waldo : Organization is the structure of authoritative and habitual
personal interrelations in an administrative system. Artinya satu organisasi
merupakan struktur daripada hubungan-hubungan atas dasar wewenang dan
bersifat tetap dalam suatu sistem administrasi.
 Chester I. Barnard : Organization is a system of cooperation activities of two or
more persons something intangible and impersonal, largely a matter of
relationships.Artinya organisasi merupakan suatu sistem usaha bersama antara
dua orang atau lebih, sesuatu yang tidakberwujud dan tidak bersifat pribadi, yang
sebagian besar mengenai hubungan-hubungan kemanusiaan.
 Herbert A. Simon : Organization is the complex pattern of communication and
other relations in a group of human being.Artinya organisasi merupakan pola
komunikasi yang kompleks dan hubungan-hubungan lain dalam suatu kelompok
manusia.
 Prajudi Atmosudirdjo : Organisasi itu sebagi struktur-tatapembagian kerja dan
struktur tata-hubungan kerja antara sekelompok orang-orang pemegang posisi
yang bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai suatu tujuan
yang tertentu.
 Sondand P. Siagian : Organisasi adalah setiap bentuk persekutuanantara dua orang
atau lebih yang bekerjasama untuk mencapai tujuanbersama dan terikat secara
formal dalam suatu ikatan hirarki di manaselalu terdapat hubungan antara seorang
atau sekelompok orang yangdisebut pimpinan dan seorang atau sekelompok orang
yang disebutbawahan.
 Edgar Schein (1973) ‘’An organization is the rational coordination ofthe activities
of a numberof people for the achievement of somecommon explicit purpose or
goal, through devision of labor function,and through a hierarchy of outhority and
responcibility’’.
 Ananda W.P. Guruge (1977)‘’Organization is defined as arraging acomplex of
tasks intomanageable units and defining the formalrelationships among the people
who are assigned the various tasks.’’

     Definisi-definisi tersebut diatas masing-masing memberikan pengertian yang semakin


memperjelas apa hakekat organisasi tersebut.
     Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai
tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi lewat hirarki otoritas dan
tanggungjawab (Schein). Karakterisitik organisasi menurut Schein meliputi : memiliki
struktur, tujuan, saling berhubungan satu bagian dengan bagian yang lain untuk
mengkoordinasikanaktivitas di dalamnya.
     Organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasikan usaha suatu
kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu (Kochler).
     Organisasi adalah suatu bentuk sistem terbuka dari aktivitas yang dikoordinasi oleh dua
orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa:
     Organisasi adalah bentuk formal dari sekelompok manusia dengan tujuan individualnya
masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam suatu proses tertentu
untuk mencapai tujuan bersama (tujuan organisasi). Agar tujuan organisasi dan tujuan
individu dapat tercapai secara selaras dan harmonis maka diperlukan kerjasama dan usaha
yang sungguh-sungguh dari kedua belah pihak (pengurus organisasi dan anggota organisasi)
untuk bersama-sama berusaha saling memenuhi kewajiban masing-masing secara
bertanggung jawab, sehingga pada saat masing-masing mendapatkan haknya dapat memenuhi
rasa keadilan baik bagi anggota organisasi/pegawai maupun bagi pengurus organisasi/pejabat
yang berwenang.

Teori Organisasi

Unsur-unsur organisasi
Berikut beberapa unsur yang harus ada dalam organisasi di antaranya:
 Anggota organisasi yang terdiri dari pemimpin yang mengatur organisasi secara
umum, manajer yang mengepalai unit tertentu sesuai fungsi bidang kerjanya dan
orang-orang yang bekerja di bawah manajer. Penyebutan ini biasanya disesuaikan
dengan jenis organisasinya masing-masing.
 Kerja sama menjadi bagian penting dalam sebuah organisasi, dengan adanya kerja
sama yang baik maka tujuan organisasi dapat dicapai bersama-sama. Sehingga adanya
tingkatan anggota akan membantu memudahkan dalam mengatur bagian kerja untuk
menjalin kerja sama yang lebih baik.
 Tujuan organisasi akan menjadi arah perjalanan organisasi tersebut dalam
menentukan kegiatan yang dilakukan nantinya.
 Lingkungan seperti kondisi sosial, budaya, ekonomi, dan teknologi menjadi
pendukung dalam mencapai tujuan dari organisasi yang telah ditentukan sebelumnya.
 Peralatan adalah sarana seperti materi, budget, dan barang modal lainnya yang dapat
menjadi tempat bekerja atau berkumpulnya organisasi.
 Komunikasi tentunya akan sangat mempengaruhi bagaimana setiap anggota
organisasi dapat bekerja sama dengan baik. Komunikasi yang baik akan sangat
mendukung perkembangan organisasi secara lebih optimal sesuai dengan proses kerja
yang sudah diatur sedemikian rupa.

Prinsip Organisasi
Dalam buku “The Evolution of Management Tought” karya Daniel A. Wren and
Arthur G. Bedeian (2009: 216-221), dijelaskan mengenai prinsipprinsip organisasi
dari Henry Fayol sebagai berikut.

1. Pembagian Kerja (Division of Work)


Division of Work atau pembagian kerja kepada individu individu dalam organisasi
atau manajemen untuk membangun sebuah pengalaman dan terus mengasah
keahliannya sehingga pada akhirnya individu individu tersebut bisa menjadi lebih
produktif dan menguntungkan. Terlebih lagi dengan kemampuan manusia yang
memiliki banyak keterbatasan mengenai pengetahuan, kebutuhan waktu, dan
perhatian sehingga keterbatasan keterbatasan ini bisa dijalankan oleh individu
individu yang memiliki kemampuan untuk itu. “division of work has its limits which
experience and a sense of proportion teach us may not be exceeded”. "Pembagian
kerja yang batasnya berdasarkan proporsi pengalaman telah mengajarkan pada kita
bahwa tidak mungkin dilampaui".

2. Wewenang dan Tanggung Jawab (Authority and Responsibility)


Wewenang dan tanggung jawab adalah kunci dalam prinsip organisasi atau
manajemen ketika organisasi itu dibangun. Kedua prinsip wewenang dan tanggung
jawab tersebut yang akan menghubungkan para manajer ke atas maupun ke bawah.
Harus ada suatu kekuasan dalam memberi perintah dan sesuatu kekuatan yang bisa
membuat manajer ditaati. Pertanggungjawaban akan timbul oleh adanya kekuasaan
tersebut. Keduanya harus dalam kondisi yang seimbang dan tidak ada kekuasaan
tanpa tanggungjawab, dan begitupun sebaliknya. Tanggung jawab terbesar ada pada
manajer puncak. Kegagalan adalah terletak pada pucuk pimpinan, bukan pada
karyawan yang berada dibawah karena pihak yang memiliki wewenang terbesar
adalah para puncak manajer. Maka dari itu, jika seorang pucuk pimpinan tidak
memiliki keahlian dan sifat kepemimpinan, maka wewenang yang ada bisa menjadi
boomerang yang merugikan.

3. Disiplin (Discipline)
Discipline atau disiplin sangat berhubungan dengan wewenang. Jika wewenang tidak
bisa berjalan dengan semestinya, maka bisa jadi disiplin akan hilang. Maka,
pemegang wewenang setidaknya harus bisa menanamkan rasa disiplin terhadap diri
sendiri sehinggan nantinya memiliki tanggung jawab terhadap pekerjaan yang sesuai
dengan wewenang yang dimiliki. Disiplin mencakup kesungguhan hati, kerajinan,
ketaatan, kesiapan, persetujuan, kebiasaan, tata krama antara organisasi tersebut
dengan warganya.

4. Kesatuan Perintah (Unity of Command)


Kesatuan perintah adalah sebuah prinsip dimana perintah yang diterima bawahan
tidak diperbolehkan untuk diberikan oleh lebih dari seorang yang ada di atasnya.
Dalam melaksanakan pekerjaan, para karyawan memperhatikan prinsip prinsip
kesatuan perintah supaya pekerjaan bisa dilaksanakan secara baik. Tiap karyawan
harus mengetahui kepada siapa dia harus bertanggungjawab yang sesuai dengan
kewenangannya. Perintah yang diterima dari pimpinan yang lain kepada karyawan
yang sama dapat mengakibatkan rusaknya wewenang dan tanggungjawab serta
pembagian kerja. Untuk itu, pekerja harus memiliki hanya satu atasan tanpa ada
perintah dari yang lain yang bisa jadi sangat bertentangan.

5.Kesatuan Pengarahan (Unity of Direction)


Kesatuan Pengarahan merupakan prinsip manajemen yang mengatakan setiap
golongan pekerjaan yang memiliki tujuan yang sama, harus memiliki satu rencana
dan dipimpin oleh satu manajer saja. Bisa dibedakan, dengan "unity of command"
yang berhugunban dengan jalannya fungsi personalia sedangkan unity of direction
berhubungan dengan struktur. Di dalam melakukan tugas dan tanggung jawab,
pekerja perlu diarahkan pada sasarannya. Kesatuan pengarahan ini sangat
berhubungan erat dengan pembagian kerja. Prinsip kesatuan pengarahan juga
bergantung pada kesatuan perintah.

6. Subordinasi Kepentingan Perseorangan terhadap Kepentingan Umum (Subordination


of Individual Interest to General Interest)
Prinsip manajemen yang ini menyatakan bahwa tiap karyawan harus mengabdi
kepentingan pribadi kepada kepentingan perusahaan atau organisasi. Prinsip ini
seperti berupa syarat yang penting supaya aktivitas berjalan dengan baik dan lancar.
Prinsip ini terjadi jika karyawan mempunyai kesadaran bahwa kepentingan
pribadinya sebenarnya bergantung pada keberhasilan atau tidaknya kepentingan
organisasi. Prinsip manajemen ini bisa terwujud jika karyawan merasa senang dan
nyaman dalam bekerja. Dalam prinsip ini intinya kepentingan kelompok harus bisa
mengatasi kepentingan individu, Jika subordinasi ini mengalami gangguan, maka
disini diperlukan manajemen untuk mendamaikan.

7. Penggajian (Remunerasi)
Prinsip manajemen ini menurut Henry Fayol adalah pembayaran upah serta cara
pembayaran yang adil serta memberi kepuasan yang maksimal untuk pegawai dan
majikan. Dengan menggunakan sistem upah atau gaji yang memuaskan nantinya bisa
merangsang pegawai untuk bisa bekerja lebih rajin lagi.

8. Pemusatan (Centralization)
Pemusatan adalah prinsip manajemen yang menyatakan seluruh organisasi harus bisa
berpusat, harus memiliki pusat. Prinsip ini harus bisa menunjukkan hingga batas
mana kewenangan itu dipusatkan ataupun dibagi pada suatu organisasi. Pemusatan
kewenangan bisa menimbulkan pemusatan tanggung jawan pada sebuah aktivitas.
Tanggung jawab yang terakhir dan terbesar berada pada orang yang memegang
kewenangan tertinggi atau pucuk pimpinan manajer. Prinsip pemusatan bukan berarti
ada kekuasaan untuk mempergunakan kewenangan, tapi untuk menghindari adanya
simpang siur kewenangan dan tanggung jawab. Prinsip manajemen pemusatan ini
juga tidak bisa menghilangkan asal pelimpahan kewenangan.
9. Rangkaian Perintah (Chain of Command)
Rangkaian Perintah merupakan prinsip manajemen yang mengharuskan perintah dari
atas kebawah harus selalu mengambil jarak yang terdekat. Hierarki ini dibutuhkan
untuk kesatuan arah perintah. Rantai perintah ini mengacu kepada jumlah tingkatan
yang ada pada hierarki dari otoritas tertinggi sampai tingkat yang paling rendah pada
sebuah organisasi. Garis otoritas jaraknya tidak boleh terlalu jauh.

10. Ketertiban (Order)


Prinsip manajemen ini bisa jadi adalah syarat yang utama karena pada umumnya
tidak ada orang yang dapat bekerja pada keadaan kejang atau kacau. Ketertiban pada
suatu pekerjaan bisa terwujud jika semua karyawan memiliki disiplin dan ketertiban
yang tinggi.

11. Keadilan (Equity)


Prinsip keadilan menurut Henry Fayol dianggap sesuatu yang bisa memunculkan
kesetiaan dan ketaatan karyawan dengan cara mengkoordinasikan keadilan dan
kebaikan para manajer didalam memimpin para bawahan dan memicu tumbuhnya
rasa tunduk kepada kekuasaan dari atasan. Kewajaran membutuhkan banyak pikiran
sehat, pengalaman dan kebaikan hati. Umumnya, karyawan menuntuk diperlakukan
dengan wajar, mendapat apa yang telah menjadi haknya. Prinsip ini mutlak
diperlukan karena menuntut manajemen untuk memperlakukan bawahan dengan
baik.

12. Stabilitas Jabatan dalam Kepegawaian (Stability of Tenur of Personel)


Perputaran karyawan yang tinggi bisa menyebabkan ongkos yang tinggi dalam
produksi, untuk itulah prinsip ini dijalankan. Karyawan akan bekerja dengan lebih
baik apabila mendapat stimulus keamanan pekerjaan dan jenjang karir yang pasti.
Butuh waktu untuk seorang pekerja agar bisa menyesuaikan diri terhadap jabatan
atau fungsinya yang baru serta untuk menunaikan tugas dengan baik.

13. Inisiatif (Inisiative)


Inisiatif merupakan prinsip manajemen yang menyatakan seseorang kepala harus
pintar dalam memberikan inisiatif. Inisiatif muncul dari dalam diri seorang yang
mempergunakan daya pikir. Inisiatif memunculkan kehendak untuk mewujudkann
sesuatu yang bernilai guna bagi penyelesaian pekerjaan dengan cara yang sebaik-
baiknya. Pada Prakarsa ini terhimpun perasaan, kehendak, pikiran, keahlian serta
pengalaman seseorang yang nantinya akan di realisasi. Setiap prakarsa atau inisiatif
yang datang hendaknya harus dihargai setinggi tingginya bila inisiatif tersebut
memberikan nilai manfaat yang luar biasa bagi organisasi sehingga karyawan yang
memberi inisiatif tersebut dan juga manajemen akan mendapatkan kepuasan serta
materi yang setimpal.
14. Semangat Kesatuan (Esprit de Corps)
Esprit de Corps atau kesetiaan kelompok merupakan prinsip manajemen dimana
setiap pegawai harus mempunyai rasa kesatuan senasib sepenangungan yang bisa
menciptakan semangat kerja sama yang lebih baik. Semangat kesatuan ini bisa
muncul jika tiap tiap karyawan memiliki kesadaran bahwa tiap pekerja berarti bagi
pekerja yang lain dan pekerja lain sangat diperlukan oleh dirinya. Manajer yang
mempunyai jiwa kepemimpinan akan bisa memunculkan semangat kesatuan ini.
Sebaliknya, jika manajer tidak memiliki kepampuan, bisa berakibat perpecahan.

Bentuk Organisasi
1. Organisasi Garis/ Lini adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang
langsung secara vertical dan sepenuhnya dari kepemimpinan terhadap bawahannya
Bentuk lini juga disebut bentuk lurus atau bentuk jalur. Bentuk ini merupakan bentuk yang
dianggap paling tua dan digunakan secara luas pada masa perkembangan industri pertama.
Organisasi Lini ini diciptakan oleh Henry Fayol
Ciri :
1.      Hubungan antara pimpinan & bawahan masih bersifat langsung melalui satu garis
wewenang
2.      Selain top manajer , manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
3.      Jumlah karyawan sedikit
4.      Sarana dan alatnya terbatas
5.      Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top
manajer
6.      Organisasi kecil
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
1.      Atasan dan bawahan dihubungkan dengan satu garis komando
2.      Rasa solidaritas dan spontanitas seluruh anggota organisasi besar
3.      Proses decesion making berjalan cepat
4.      Disiplin dan loyalitas tinggi
5.      Rasa saling pengertian antar anggota tinggi
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
1)      Ada tendensi gaya kepernimpinan otokratis
2)      Pengembangan kreatifitas karyawan terhambat
3)      Tujuan top manajer sering tidak bisa dibedakan dengan tujuan organisasi
4)      Karyawan tergantung pada satu orang dalam organisasi
Gambar struktur organisasi Lini :

    2.      Organisasi Lini dan Staf


Organisasi Lini dan Staf adalah kombinasi dari organisasi lini dan organisasi fungsional.
Pelimpahan wewenang dalam organisasi ini berlangsung secara vertikal dari seorang atasan
pimpinan hingga pimpinan dibawahnya. Untuk membantu kelancaran dalam mengelola
organisasi tersebut seorang pimpinan mendapat bantuan dari para staf dibawahnya. Tugas
para staf disini adalah untuk membantu memberikan pemikiran nasehat atau saran-saran,
data, informasi dan pelayanan kepada pimpinan sebagai bahan pertimbangan untuk
menetapkan suatu keputusan atau kebijaksanaan. Pada struktur organisasi ini Hubungan
antara atasan dengan bawahan tidak secara langsung
Ciri :
1.      Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
2.      Karyawan banyak
3.      Organisasi besar
4.      Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi:
a.       Personel lini
b.      Personel staf
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
1)      Ada pembagian tugas yang jelas
2)      Kerjasama dan koordinasi dapat dilaksanakan dengan jelas
3)      Pengembangan bakat segenap anggota organisasi terjamin
4)      Staffing dilaksanakan sesuai prinsip the right man on the right place
5)      Bentuk organisasi ini fleksibel untuk diterapkan
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
1)      Tugas pokok orang-orang sering dinomorduakan
2)      Proses decesion makin berliku-liku
3)      Jika pertimbangan tidak terkontrol maka sering menimbulkan nepotism spoilsystem
patronage
4)      Persaingan tidak sehat antara pejabat yang satu dengan pejabat lainnya
Gambar struktur organisasi Lini dan Staf

 3.      Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional diciptakan oleh F.W.Taylor yaitu suatu bentuk organisasi di mana
kekuasaan pimpinan dilimpahkan kepada para pejabat yang memimpin satuan di bawahnya
dalam satuan bidang pekerjaan tertentu. Struktur ini berawal dari konsep adanya pimpinan
yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai wewenang memberi
perintah kepada setiap bawahan, sepanjang ada hubunganya dengan fungsi atasan tersebut
Ciri :
1.      Organisasi kecil
2.      Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
3.      Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
4.      Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
5.      Pengawasan dilakukan secara ketat
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
1)      Program tearah, jelas dan cepat
2)      Anggaran, personalia, dan sarana tepat dan sesuai
3)      Kenaikan pangkat pejabat fungsional cepat
4)      Adanya pembagian tugas antara kerja pikiran dan fisik
5)      Dapat dicapai tingkat spesialisasi yang baik
6)      Solidaritas antar anggota yang tinggi
7)      Moral serta disiplin keija yang tinggi
8)      Koordinasi antara anggota berjalan dengan baik
9)      Mempromosikan ketrampilan yang terspesialisasi
10)  Mengurangi duplikasi penggunaan sumber daya yang terbatas
11)  Memberikan kesempatan karir bagi para tenaga ahli spesialis
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
1)      Pejabat fungsional bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
2)      Pangkat pejabat fungsional lebih tinggi dibandingkan kepala unit sehingga inspeksi
sulit dilaksanakan
3)      Insiatif perseorangan sangat dibatasi
4)      Sulit untuk melakukan pertukaran tugas, karena terlalu menspesialisasikan diri dalam
satu bidang tertentu
5)      Menekankan pada rutinitas tugas – kurang memperhatikan aspek strategis jangka
panjang
6)      Menumbuhkan perspektif fungsional yang sempit
7)      Mengurangi komunikasi dan koordinasi antar fungsi
8)      Menumbuhkan ketergantungan antar-fungsi dan kadang membuat koordinasi dan
kesesuaian jadwal kerja menjadi sulit dilakukan
Dan tipe fungsional ini relevan untuk situasi seperti berikut :
1.      Lingkungan stabil
2.      Tugas bersifat rutin dan tidak banyak perubahan terjadi
3.      Mengutamakan efisiensi dan kapabilitas fungsional
Gambar struktur organisasi Fungsional

 
4.        Organisasi Matrik
Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu organisasi di
mana penggunaan struktur organisasi menunjukkan di mana para spesialis yang mempunyai
ketrampilan di masing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi
satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan
Organisasi matrik digunakan berdasarkan struktur organisasi staf dan lini khususnya di
bidang penelitian dan pengembangan
Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda di mana wewenang horisontal
diterima manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dcngan
keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena memang terlihat dalam
struktur formalnya. Sebagai akibat anggota organisasi matrik mempunyai dua wewenang, hal
ini berarti bahwa dalam melaksanakan kegiatannya para anggotanya juga harus melaporkan
kepada dua atasan
Untuk mengatasi masalah yang mungkin timbul, biasanya manajer proyck diberi jaminan
untuk melaksanakan wewenangnya dalam memberikan perintah di mana manajer proyek
tersebut akan langsung lapor kepada manajer puncak
Keuntungan dari struktur organisasi ini adalah :
Pada fleksibelitas dan kemampuannya dalam memperhatikan masalah-masalah yang khusus
maupun persoalan teknis yang unik serta pelaksanaan kegiatan organisasi matrik tidak
mengganggu struktur organisasi yang ada
Keburukan dari struktur organisasi ini adalah :
Manajer proyek tak bisa mengkoordinir berbagai bagian yang berbeda hingga menghadapi
kesulitan dalam mengembangkan team yang terpadu dikarenakan penyimpangan pclaksanaan
perintah untuk masing-masing individu. Untuk mengatasi kesulitan yang mungkin timbul,
maka manajer proyek biasanya diberi wewenang khusus yang penting, misalnya: dalam
menentukan gaji, mempromosikan atau melakukan perlakuan personalia
Gambar struktur organisasi Matrix

Bagan Organisasi
Definisi Bagan Organisasi

Bagan yang memperlihatkan adanya saling keterkaitan berbagai posisi pada suatu organisasi
dalam pengertian wewenang dan tanggung jawabnya; pada dasarnya terdapat tiga pola
organisasi, yaitu organisasi lini, organisasi fungsional, dan organisasi lini dan staff
(organization chart).
Otoritas Jasa Keuangan

Apa Itu Bagan Organisasi?

Bagan organisasi atau struktur organisasi adalah diagram yang menyampaikan struktur
internal perusahaan secara visual dengan menjelaskan peran, tanggung jawab, dan hubungan
antar individu dalam suatu lembaga atau organisasi. Bagan organisasi menggambarkan secara
luas seluruh perusahaan atau menelusuri ke departemen atau unit tertentu.
Fungsi Bagan Organisasi

1. Kejelasan tanggung jawab tiap anggota dalam organisasi. 


2. Kejelasan kedudukan dan koordinasi agar dapat memperjelas alur komunikasi antar
tim.
3. Kejelasan dalam jalur hubungan antar individu agar proses kerja lebih efisien.
4. Pengendalian dan pengawasan dari pimpinan terhadap karyawannya.

Elemen Bagan Organisasi

1. Spesialisasi pekerjaan. Untuk melihat sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi


dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.
2. Departementalisasi. Dasar yang digunakani untuk mengelompokkan pekerjaan secara
bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan
pelanggan.
3. Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak
organisasi ke bagian paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada
siapa.
4. Rentang kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara
efisien dan efektif.
5. Sentralisasi dan Desentralisasi. Sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat
pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu titik di dalam organisasi.
Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.
6. Formalisasi. Sejauh mana pekerjaan-pekerjaan di dalam organisasi dibakukan.

Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah disampaikan, maka dapat disimpulkan bahwa Mempelajari teori
organisai sangatlah penting untuk semua kalangan. Organisasi adalah suatu tempat dimana
banyak orang berkumpul dan saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan
yang telah ditentukan. organisasi memiliki arti penting dkarena organisasi dapat membantu
dan mengajak Orang-orang untuk lebih aktif dalam lingkungan & kehidupannya,baik dalam
organisasi bermasyarakat maupun organisasi di sebuah perusahaan bisa sebagai pendukung
proses sosialisasi yang berjalan di sebuah lingkungan bermasyrakat,yang paling utama
organisasi merupakan tempat dan wadah aspirasi dari sekelompok individu yang berbeda
bedaTanpa adanya organisasi kita akan menjadi kesulitan untuk melaksanakan suatu kerja
sama, karena setiap orang tidak akan mengetahui bagaimana cara bekerja sama dalam sebuah
organisasi tersebut. Suatu organisasi dibentuk karena adanya suatu dorongan dari dalam diri
sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Didunia ini, tak ada satu pun orang
yang sukses tanpa pernah mengikuti sebuah organisasi. Organisasi apapun itu. Jadi,
organisasi memiliki peranan yang sangat penting untuk keberhasilan seseorang di masa yang
akan datang. Orang yang sukses ialah orang yang berhasil dalam kegiatan organisasinya.
Dengan mengikuti organisasi,Masyarakat  dapat mengaktualisasikan dirinya. Selain itu,
masyarakat juga akan memiliki kemampuan lebih di bandingkan dengan mereka yang tidak
pernah ikut organisasi dan . Selain itu, dalam organisasi juga bisa melatih soft skill seseorang.
Saran
Sebagai penyusun, saya akui tidak terlepas dari kesalahan danketerbatasan.Oleh karena itu, p
enyusun mengharapkan kritik maupun saran yangmembangun untuk perbaikan penulisan ma
kalah selanjutnya. Semoga makalah inidapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya untuk 
menambah wawasan,ilmu, serta pemahaman tentang teori organisasi 

Anda mungkin juga menyukai