1.1.1 Organisasi
sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas
dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
aneka macam elemen atau subsistem, di antara mana sub sistem manusia mungkin
merupakan sub sistem terpenting, dan dimana terlihat masing-masing sub sistem
saling berinteraksi dalam upaya mencapai sasaran atau tujuan organisasi yang
bersangkutan.
fungsi pekerjaan yang harus dilakukan agar terjadi aktivitas kerja sama dalam
mencapai tujuan. Organisasi dalam arti dinamis adalah suatu proses penetapan dan
pembagian kerja yang akan dilakukan, pembatasan dan tugas dan kewajiban,
otoritas dan tanggung jawab, dan penetapan hubungan diantara elemen organisasi.
Jadi, organisasi dalam arti dinamis lebih cenderung disebut organisasi sebagai
suatu wadah. Karena dalam organisasi terdapat sekumpulan orang atau kelompok
mengejar tujuan yang sebelumnya tidak bisa dicapai oleh individu-individu secara
sendiri-sendiri.
tersebut, dalam suatu organisasi, minimum terkandung tiga unsur yang saling
berhubungan, yaitu orang atau sekelompok orang, kerja sama, dan tujuan
bersama. Tiga unsur organisasi tersebut tidak berdiri sendiri, akan tetapi saling
berkaitan atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh.
1. Orang
disebut dengan istilah pegawai atau personel, yang terdiri atas semua
tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan
kerja sesuai dengan fungsinya masing-masing, dan para pekerja (non
management/workers).
2. Kerja sama
3. Tujuan bersama
Tujuan bersama merupakan arah atau sasaran yang akan dicapai atau
seperti apa. Berikut ini ciri-ciri organisasi menurut David R. Hampton (dalam
2. Adanya kegiatan yang berbeda tetapi satu sama lain saling terkait.
dilakukan secara langsung atau impersonal yang biasa kita sebut sebagai
gejala organisasi.
1. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal.
2. Adanya kegiatan yang berbeda-beda tetapi satu sama lain saling berkaitan
8. Adanya sasaran.
dampak yang sangat besar untuk kehidupan, karena dalam sebuah organisasi bisa
yang berkaitan, maka pencapaian tujuan yang dilakukan oleh orang banyak
tidak setiap orang bisa peroleh dengan mudah, harus dengan pelatihan lama
ilmiah bagi para mahasiswa adalah sebuah wadah yang tepat untuk
permasalahan adalah hal yang sangat sering terjadi, entah karena perbedaan
pendapat atau permasalahan dalam segi fiskal sebuah kelompok. Pemecahan
dari setiap
1.1.2 Manajemen
Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan secara baik efektif dan
“memanage” sumber daya.. Dalam hal mengatur, akan timbul masalah , proses
dan pertanyaan tentang apa yang diatur, siapa yang mengatur, mengapa harus
kewajiban.
Manajemen memiliki arti yang luas, dapat berarti suatu proses, seni, ataupun
ilmu. Dikatakan proses karena dalam manajemen terdapat beberapa tahapan untuk
pengawasan. Dikatakan seni karena manajemen merupakan salah satu cara atau
alat untuk seorang manajer dalam mencapai sebuah tujuan, dimana penerapan dan
sebenar-benarnya.
ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu”.
orang lain dan mengawasi usahausaha individu untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan
bersama”.
adalah suatu ilmu dan seni yang didalamnya terdapat sebuah perencanaan,
dan juga sumber daya manusia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
dilakukan oleh para manajer sebagai usaha untuk mewujudkan tujuan yang ingin
2. Pengorganisasian
kegiatan organisasi kecil untuk mencapai tujuan tentu dapat diluruskan oleh
satu orang atau dengan bantuan beberapa orang terdekat seperti anggota
3. Pengarahan
organisasi.
4. Pengendalian
5. Pengadaan
terwujudnya tujuan.
6. Pengembangan
pelatihan.
7. Kompensasi
(direct) dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada pegawai
8. Pengintegrasian
9. Pemeliharaan
10. Kedisplinan
norma-norma sosial.
11. Pemberhentian
Tahun 1964.
Menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien merupakan hal yang sangat
penting.Akan tetapi yang lebih penting yaitu mengetahui tentang hal-hal yang
harus dilakukan dan memastikan bahwa tugas yang diselesaikan bergerak ke arah
2. Cakupan (scope)
3. Ketepatan (definiteness)
4. Pengarahan (direction)
1.1.2.4 Bidang-Bidang Manajemen
1. Manajemen operasional
menciptakan dan menambah nilai dan benefit dari produk (barang dan jasa)
2. Manajemen pemasaran
3. Manajemen keuangan
Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni dalam mengatur
sumber daya agar efektif dan efisien guna membantu terwujudnya tujuan
instansi pemerintah.
1.1.2.5 Dasar-Dasar Manajemen
2. Adanya tujuan bersama serta kepentingan yang sama yang akan dicapai
daya pikir manusia dan berkarya yang masih tersimpan dalam diri, yang masih
baik individual maupun bersama. Sumber daya manusia adalah semua potensi
tujuan tertentu.
individu”.
manajer sebagai usaha untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai organisasi”
(Karyoto, 2016: 4). Fungsi manajemen tidak hanya dilakukan manajer atas
seperti pemimpin organisasi, tetapi juga oleh manajer menengah dan manajer
bawah. Ada banyak tugas yang harus dilakukan dan diselesaikan oleh para
1. Perencanaan
kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan instansi
pemberhentian pegawai.
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
mau bekerja sama secara efektif dan efisien dalam membantu tercapainya
dengan baik.
4. Pengendalian
5. Pengadaan
terwujudnya tujuan.
6. Pengembangan
7. Kompensasi
dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada pegawai sebagai
kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi
8. Pengintergrasian
9. Pemeliharaan
meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas pegawai agar mereka tetap
10. Kedisiplinan
terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan
11. Pemberhentian
Tahun 1964.
1.2.3 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
produktif tenaga kerja terhadap instansi pemerintah, oleh karena itu manajemen
sumber daya manusia merupakan suatu proses menangani berbagai masalah pada
semua kegiatan organisasi dalam mencapai misi dan tujuannya adalah sangat
tergantung kepada manusia yang mengolah organisasi itu. Oleh sebab itu
sumber daya manusia (pegawai) tersebut harus dikelola sedemikian rupa sehingga
berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai misi dan tujuan organisasi.
terwujudnya tujuan, tetapi untuk memimpin unsur manusia ini sangat sulit dan
rumit. Peranan manajemen sumber daya manusia (MSDM) menurut Hasibuan
dan pemberhentian.
sejenis.
1.3 Motivasi
sangat lah penting. Untuk dapat menggerakan sumber daya manusia agar sesuai
motivasi merupakan hal yang menentukan perilaku bagaimana bekerja atau bisa
disebut perilaku ialah cerminan yang paling sederhana dari sebuah motivasi.
diri pegawai yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi instansi
pemerintah”.
kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau tidak
yang pada hakikatnya ada secara internal dan eksternal positif ataupun negatif
kebutuhan individu”.
motivasi merupakan dorongan juga kekuatan yang berasal dari dalam diri ataupun
dari luar dimana itu akan mempengaruhi sebuah perilaku seseorang dalam
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2017: 146), tujuan motivasi adalah sebagai
berikut :
b. Latihan sistematik
c. Promosi objektif
d. Pekerjaan terjamin
g. Fasilitas rekreasi
h. Penjagaan kesehatan
i. Perumahan
yang ada dalam diri. Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka pegawai
secara maksimal.
orang lain.
dalam berinteraksi.
kecakapan pegawai.
1. Prestasi (achievement)
2. Pengakuan (recognition)
5. Kemajuan (advancement)
didasarkan pada asumsi bahwa manusia secara jelas dan tegas dapat
optimal.
partisipatif.
b. Harapan keberhasilannya
maksimal.
b. Kebutuhan akan afiliasi (need for affiliation) menjadi daya
achievement).
d. Keamanan kerja
yang menyebabkan orang mau bekerja keras”. Dengan teori ini dapat
disebutkan bahwa seseorang akan mau berbuat atau tidak berbuat didorong
adanya jaminan pekerjaan, status dan tanggung jawab serta peraturan yang
fleksibel.
1. Gaji
pegawai juga dimaksudkan untuk menjadi daya dorong bagi setiap pegawai
2. Supervisi
4. Hubungan kerja
mendukung baik hubungan antara sesama pegawai atau antara pegawai dan
atasan.
5. Kondisi kerja
Kondisi kerja yang nyaman, aman, dan tenang serta didukung oleh
peralatan yang memadai tentu akan membuat pegawai betah untuk bekerja.
kompensasi.
9. Keberhasilan
Pencapaian prestasi atau keberhasilan dalam melakukan suatu pekerjaan
berikutnya.
102)
dicintai.
terhadap sesuatu.
1.4 Produktivitas Kerja
tugasnya yang bisa dilihat dari segi dimensi keterikatan, keahlian merencanakan,
daya usaha dalam pekerjaan dan produktivitas kerja pegawai secara keseluruhan.
adalah keefektifan dari penggunaan tenaga kerja dan peralatan yang intinya
mengarah pada tujuan yang sama, bahwa produktivitas kerja adalah rasio dari
hasil kinerja dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari
orang untuk menghasilkan barang dan jasa dalam waktu tertentu yang telah
dan output yang dikeluarkan instansi pemerintah serta peran tenaga kerja yang
pegawai merupakan suatu ukuran hasil kerja yang bersifat output atau input,
dimana pegawai dapat menghasilkan kualitas kerja yang cukup efektif dan efisien
yang lebih tinggi akan mempunyai produktivitas kerja yang lebih baik.
mustahil orang akan mudah dalam mempelajari hal-hal yang bersifat baru.
antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya yang akan
kerja.
5. Sikap dan Etika Kerja, sikap seseorang atau kelompok orang dalam
itu sendiri maupun dengan kelompok lain dan etika dalam hubungan kerja
sehingga pekerjaan tersebut dapat selesai tepat waktu dengan hasil yang
memuaskan.
pemerintah.
oleh gizi dan makanan yang dikonsumsi setiap hari. Gizi yang baik akan
10. Lingkungan Kerja dan Iklim Kerja, lingkungan kerja dari pegawai disini
kerja, penerangan dan lain-lain. Hal ini sangat penting untuk mendapatkan
ada kekompakan kerja atau ruang kerja yang tidak menyenangkan. Hal ini
semakin otomatis dan canggih yang dapat mendukung tingkat produksi dan
13. Jaminan Sosial, perhatian dan pelayanan instansi pemerintah kepada setiap
maksimum.
15. Kesempatan Berprestasi, setiap orang dapat mengembangkan potensi
pemerintah dapatlah digunakan dua jenis ukuran jam kerja manusia, adalah
sebagai berikut :
1. Jam-jam kerja yang harus dibayar. Jam kerja yang harus dibayar
meliputi semua jam kerja yang harus dibayar, ditambah jam-jam yang tidak
digunakan, libur, cuti, libur karena sakit, tugas luar dan sisa lainnya.
dan harga barang dan jasa yang dihasilkan. Berdasarkan uraian di atas,
mudah dilihat. Bukan di alat elektronik seperti handphone dan dalam setiap
yang harus dilakukan, tuliskan juga aktivitas tidak produktif yang harus
pemanasan sebelum bekerja. Misalnya dengan minum kopi atau teh terlebih
lakukan saja.
4. Fokus pada apa yang akan dikerjakan, sulit kalau melakukan banyak
hal dalam waktu bersamaan. Sebab fokus akan terbagi mulai dari tugas
selesai.
berikutnya.
7. Ambil istirahat, tentukan waktu untuk beristirahat. Misalkan setiap dua
jam sekali kita mengambil istirahat 15 menit. Ini bisa digunakan untuk
10. Patuhi peraturan, rencana-rencana kerja yang sudah dibuat tapi bukan
1. Kemampuan
satu yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan maupun yang
3. Semangat kerja
Ini merupakan upaya untuk lebih baik dari hari kemarin. Indikator ini dapat
dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari kemudian
4. Pengembangan diri
diri mutlak dilakukan. Begitu juga harapan untuk menjadi lebih baik pada
kemampuan.
5. Mutu
Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang telah lalu.
hasil yang terbaik yang pada gilirannya akan sangat berguna bagi instansi
6. Efisiensi
dengan mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh pegawai dalam hal ini
pemerintah.
awal waktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil
Ketepatan waktu diukur dari persepsi pegawai terhadap suatu aktivitas yang
organisasi perlu memberikan kesadaran dan kemauan bagi pegawai untuk bekerja
sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, sumber daya
manusia harus ditingkatkan secara efektif dan efisien sehingga akan terwujudnya
terhadap tercapai tidaknya suatu tujuan instansi pemerintah. Dengan itu, maka
kerja pegawainya dengan harapan apa yang menjadi tujuan instansi pemerintah
tercapai.
kondisi atau energi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah atau tertuju
agar mereka mau bekerja sama dengan baik, bekerja efektif, dan terintegrasi
dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan yang maksimal dan
memuaskan”.
kebutuhan individu”.
dicintai.
memberikan dorongan atau motivasi yang baik kepada pegawai nya maka tingkat
erat kaitannya dengan produktivitas kerja yang mana faktor ini dapat
adalah keefektifan dari penggunaan tenaga kerja dan peralatan yang intinya
mengarah pada tujuan yang sama, bahwa produktivitas kerja adalah rasio dari
hasil kinerja dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari
kerja adalah perbandingan antara output dengan input, dimana outputnya harus
yang ada dimana nantinya akan menghasilkan perbandingan output dan input
sendiri, yaitu:
1. Kuantitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pegawai
dengan mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh pegawai dalam hal ini
pemerintah.
awal waktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil
Ketepatan waktu diukur dari persepsi pegawai terhadap suatu aktivitas yang
produktivitas kerja pegawai. Hal ini juga diperkuat oleh pendapat Sedarmayanti
sikap mental dan etika kerja, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan
Gambar 2.1
Keterangan :
X : Motivasi
Y : Produktivitas Kerja
1.7 Hipotesis