Anda di halaman 1dari 21

1.

Pengertian organisasi
Dalam bersosialisasi, kita sangat lekat dengan istilah organisasi. Istilah ini biasa
menggambarkan sebuah wadah atau sarana untuk mencapai berbagai tujuan
beberapa orang dalam spesialisasinya masing-masing. Lalu, apa itu organisasi
dalam pengertian lebih rincinya?
Pengertian Organisasi Secara Umum Organisasi berasal dari kata Organon dalam
bahasa Yunani yang berarti alat. Definisi organisasi telah banyak dikemukakan
oleh para ahli baik dari dalam maupun luar negeri. Secara garis besar pengertian
dan definisi organisasi adalah suatu kelompok terdiri atas dua atau lebih orang
yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu secara bersama.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), organisasi adalah suatu kesatuan
atau susunan yang terdiri atas orang-orang dalam perkumpulan untuk mencapai
tujuan bersama. Contohnya seperti sekelompok orang yang bekerja sama,
layaknya asosiasi lingkungan, amal, serikat pekerja, atau perusahaan.
Kata organisasi dapat digunakan untuk merujuk pada kelompok atau bisnis, atau
tindakan tertentu.

Pengertian Organisasi dari Para Ahli


Chester I. Bernard Dalam
bukunya yang berjudul The Executive Function, Bernard berpendapat bahwa
organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih.
Stephen P. Robbins
Menyatakan bahwa organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat
diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
Stoner
Mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang
melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan
bersama.
James D. Mooney
Mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia
untuk mencapai tujuan bersama. Ia berpendapat bahwa organisasi adalah setiap
bentuk kerjasama untuk pencapaian suatu tujuan bersama.
Sondang P. Siagian
Mendefinisikan organisasi ialah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau
lebih yang bekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian
suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang /
beberapa orang yang disebut atasan dan seorang / sekelompok orang yang
disebut dengan bawahan.
Arie Ambarwati
Menjelaskan terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi.
Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, dalam
memanfaatkan sumber daya secara efisien
2. Perbedaan organisasi dan pengorganisasian
Perbedaan Organisasi Dan Keorganisasian

Reika Ayu Putri


16 Maret 2023

Perbedaan Organisasi Dan Keorganisasian –

Organisasi dan keorganisasian memiliki beberapa hal yang menjadi perbedaan


penting antara keduanya. Organisasi adalah suatu bentuk pengaturan yang dapat
dicapai dengan mengorganisasikan pegawai, sumber daya, dan kegiatan untuk
mencapai tujuan bersama. Keorganisasian adalah proses untuk mengatur dan
mengatur organisasi dengan cara yang efisien.

Organisasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari sekelompok orang yang
bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi juga mencakup
struktur, proses, dan kebijakan yang ditetapkan untuk membantu orang dalam
mencapai tujuan organisasi. Hal ini juga merupakan suatu sistem yang terdiri
dari tim yang berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.

Keorganisasian adalah proses untuk mengorganisir organisasi. Proses ini


melibatkan pemilihan struktur, proses, dan kebijakan yang akan membantu orang
dalam mencapai tujuan organisasi. Proses ini juga melibatkan pemilihan anggota
dan pembagian tugas untuk mendukung tujuan organisasi.

Kedua hal ini penting untuk dipahami karena mereka berhubungan erat satu
sama lain. Proses keorganisasian memerlukan pemilihan struktur, proses, dan
kebijakan yang dapat diterapkan oleh organisasi. Struktur, proses, dan kebijakan
ini harus ditingkatkan dan dimodifikasi sesuai dengan tujuan organisasi yang
telah ditentukan.
Perbedaan antara organisasi dan keorganisasian adalah bahwa organisasi adalah
suatu sistem yang terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama untuk
mencapai tujuan bersama, sementara keorganisasian adalah proses untuk
mengatur dan mengorganisir organisasi. Proses ini melibatkan pemilihan
struktur, proses, dan kebijakan yang dapat diterapkan oleh organisasi.
Keorganisasian juga melibatkan pemilihan anggota dan pembagian tugas untuk
mendukung tujuan organisasi.

Organisasi dan keorganisasian adalah dua hal yang berbeda, tetapi saling
berkaitan. Proses keorganisasian harus mempertimbangkan tujuan dan struktur
organisasi untuk mencapai hasil yang efektif. Dengan memahami hubungan
antara organisasi dan keorganisasian, kita dapat mengatur organisasi dengan
lebih efektif dan mencapai tujuan organisasi.

Daftar Isi : [hide]

1 Penjelasan Lengkap: Perbedaan Organisasi Dan Keorganisasian


1.1 1. Organisasi adalah suatu bentuk pengaturan yang dapat dicapai dengan
mengorganisasikan pegawai, sumber daya, dan kegiatan untuk mencapai tujuan
bersama.
1.2 2. Keorganisasian adalah proses untuk mengatur dan mengatur organisasi
dengan cara yang efisien.
1.3 3. Organisasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari sekelompok orang
yang bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama.
1.4 4. Keorganisasian adalah proses untuk mengorganisir organisasi dengan
memilih struktur, proses, dan kebijakan.
1.5 5. Proses keorganisasian harus mempertimbangkan tujuan dan struktur
organisasi untuk mencapai hasil yang efektif.
1.6 6. Perbedaan antara organisasi dan keorganisasian adalah bahwa organisasi
adalah suatu sistem yang terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama
untuk mencapai tujuan bersama, sementara keorganisasian adalah proses untuk
mengatur dan mengorganisir organisasi.
Penjelasan Lengkap: Perbedaan Organisasi Dan Keorganisasian
a. Organisasi adalah suatu bentuk pengaturan yang dapat dicapai dengan
mengorganisasikan pegawai, sumber daya, dan kegiatan untuk mencapai tujuan
bersama.
Organisasi adalah suatu bentuk pengaturan yang dapat dicapai dengan
mengorganisasikan pegawai, sumber daya, dan kegiatan untuk mencapai tujuan
bersama. Kata “organisasi” berasal dari kata Yunani “organon”, yang berarti alat
atau senjata. Seperti alat atau senjata, organisasi digunakan untuk mencapai
tujuan tertentu.

Organisasi adalah struktur yang mengatur, mengkoordinasikan, dan


menghasilkan kegiatan untuk mencapai tujuan. Organisasi dibentuk untuk
mencapai tujuan, dan untuk mencapainya, organisasi menggunakan sumber
daya, termasuk manusia, modal, dan teknologi. Organisasi menggunakan
berbagai struktur dan sistem manajemen untuk mencapai tujuan.

Keorganisasian adalah proses yang digunakan untuk menciptakan organisasi.


Proses ini melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian. Perencanaan adalah proses menentukan apa yang akan dicapai
oleh organisasi, bagaimana tujuan tersebut dapat dicapai, dan bagaimana
organisasi dapat mencapai tujuannya.

Setelah tujuan organisasi ditentukan, tahap selanjutnya adalah pengorganisasian.


Proses pengorganisasian melibatkan pembagian tugas, pembagian kewenangan,
dan pembagian sumber daya. Setelah tugas, kewenangan, dan sumber daya
dibagikan, tugas-tugas diatur dalam struktur organisasi. Struktur organisasi
menentukan bagaimana organisasi akan beroperasi dan mencapai tujuannya.

Kemudian, ada pengarahan. Pengarahan adalah proses mengatur, mengarahkan,


dan mengendalikan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan. Pengarahan
melibatkan penggunaan berbagai alat motivasi dan komunikasi untuk
memotivasi pegawai dan mendorong mereka untuk bergerak menuju tujuan yang
telah ditetapkan.

Terakhir adalah pengendalian. Pengendalian adalah proses mengontrol dan


memantau tujuan dan kegiatan organisasi untuk memastikan bahwa mereka
bergerak menuju tujuan yang telah ditetapkan. Pengendalian melibatkan
pengukuran kinerja dan penilaian untuk memastikan bahwa organisasi berada di
jalur menuju tujuannya.

Organisasi dan keorganisasian adalah dua konsep berbeda tetapi saling terkait.
Organisasi adalah struktur untuk mencapai tujuan. Keorganisasian adalah proses
menciptakan dan mengatur organisasi untuk mencapai tujuan. Organisasi dan
keorganisasian adalah dua komponen penting dalam mencapai tujuan organisasi.
Tanpa organisasi yang baik dan keorganisasian yang tepat, organisasi tidak akan
mampu mencapai tujuannya.
b. Keorganisasian adalah proses untuk mengatur dan mengatur organisasi
dengan cara yang efisien.
Keorganisasian adalah proses untuk mengatur dan mengatur organisasi dengan
cara yang efisien. Ini merupakan sebuah proses yang membutuhkan keterampilan
dan keahlian yang khusus untuk dapat mengatur organisasi secara efektif.
Keorganisasian juga merupakan sebuah proses yang menggabungkan berbagai
komponen organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.

Organisasi sendiri merupakan sebuah sistem atau struktur yang mengatur dan
mengkoordinasikan pekerjaan, sumber daya dan kegiatan yang berhubungan
dengan suatu tujuan. Organisasi juga merupakan sebuah unit atau kelompok
yang terdiri dari beberapa orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai
tujuan bersama. Proses organisasi melibatkan perencanaan, pengaturan dan
pengawasan aktivitas yang berkaitan dengan organisasi.

Keorganisasian adalah proses untuk mengatur dan mengatur organisasi yang


terdiri dari tugas, wewenang dan tanggung jawab. Ini berfokus pada penggunaan
sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi.
Keorganisasian juga berkaitan dengan pembagian tugas, perencanaan dan
pengaturan pekerjaan. Proses ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
dan efektivitas organisasi.

Keorganisasian bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan


efektivitas organisasi. Proses ini mencakup perencanaan, pengaturan dan
pengawasan aktivitas yang berkaitan dengan organisasi. Keorganisasian juga
membutuhkan penggunaan sumber daya organisasi yang tersedia untuk
mencapai tujuan organisasi. Ini juga membutuhkan keterampilan dan keahlian
yang khusus untuk dapat mengatur organisasi secara efektif.

Keorganisasian dan organisasi memiliki beberapa perbedaan yang signifikan.


Keorganisasian merupakan proses untuk mengatur dan mengatur organisasi
yang terdiri dari tugas, wewenang dan tanggung jawab, sementara organisasi
adalah sebuah sistem atau struktur yang mengatur dan mengkoordinasikan
pekerjaan, sumber daya dan kegiatan yang berhubungan dengan suatu tujuan.
Keorganisasian juga membutuhkan keterampilan dan keahlian yang khusus
untuk dapat mengatur organisasi secara efektif, sementara organisasi hanya
mencakup perencanaan, pengaturan dan pengawasan aktivitas yang berkaitan
dengan organisasi.
Keorganisasian dan organisasi juga memiliki tujuan yang berbeda.
Keorganisasian bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi dan
efektivitas organisasi, sementara organisasi bertujuan untuk mencapai tujuan
bersama. Selain itu, keorganisasian juga membutuhkan penggunaan sumber daya
organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi, sementara organisasi
hanya membutuhkan perencanaan, pengaturan dan pengawasan aktivitas yang
berkaitan dengan organisasi.

Kesimpulannya, keorganisasian dan organisasi adalah dua hal yang berbeda.


Keorganisasian merupakan proses untuk mengatur dan mengatur organisasi
yang terdiri dari tugas, wewenang dan tanggung jawab, sementara organisasi
adalah sebuah sistem atau struktur yang mengatur dan mengkoordinasikan
pekerjaan, sumber daya dan kegiatan yang berhubungan dengan suatu tujuan.
Keorganisasian juga membutuhkan keterampilan dan keahlian yang khusus
untuk dapat mengatur organisasi secara efektif.

c. Organisasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari sekelompok orang yang
bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari sekelompok orang yang bekerja
bersama untuk mencapai tujuan bersama. Organisasi merupakan bagian penting
dari kehidupan modern, karena banyak organisasi yang berfungsi untuk
mencapai sasaran tertentu. Organisasi dapat menjadi organisasi formal, seperti
organisasi bisnis atau organisasi nirlaba, atau organisasi informal, seperti
komunitas atau kelompok pendukung.

Organisasi membutuhkan struktur dan koordinasi antara anggotanya untuk


mencapai tujuan bersama-sama. Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai
sistem kerangka kerja yang mengatur bagaimana tugas dan tanggung jawab
dibagi di antara anggota organisasi. Struktur organisasi mungkin terdiri dari garis
hierarki, yang membuat masing-masing anggota organisasi tahu siapa yang
bertanggung jawab untuk tugas tertentu. Struktur organisasi juga memungkinkan
anggota organisasi untuk berkomunikasi dengan satu sama lain secara efektif.

Keorganisasian adalah proses mengatur anggota organisasi agar dapat mencapai


tujuan organisasi. Proses ini melibatkan pengaturan tugas dan tanggung jawab
anggota organisasi, pembagian sumber daya, pengembangan kebijakan,
pembuatan prosedur, dan pengembangan sistem pelaporan. Keorganisasian juga
melibatkan pengaturan hubungan antara anggota organisasi, yang
memungkinkan setiap anggota untuk bekerja sama satu sama lain secara efektif
dan efisien.

Kebanyakan organisasi memerlukan keorganisasian agar dapat berfungsi dengan


baik. Keorganisasian memastikan bahwa anggota organisasi memahami peran
mereka dan bertanggung jawab untuk tugas yang diberikan. Ini juga memastikan
bahwa anggota organisasi dapat berkomunikasi dengan satu sama lain secara
efektif dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Keorganisasian juga
memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuan dengan menggunakan sumber
daya yang tepat, membuat keputusan yang tepat, dan mengidentifikasi dan
mengatasi masalah yang mungkin muncul.

Kesimpulannya, perbedaan antara organisasi dan keorganisasian adalah bahwa


organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari beberapa orang yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan bersama, sedangkan keorganisasian adalah proses
mengatur anggota organisasi dan sumber daya agar dapat mencapai tujuan
organisasi.

d. Keorganisasian adalah proses untuk mengorganisir organisasi dengan memilih


struktur, proses, dan kebijakan.
Keorganisasian adalah proses untuk mengorganisir organisasi dengan memilih
struktur, proses, dan kebijakan. Ini adalah proses yang digunakan untuk
mengatur semua sumber daya dan kegiatan organisasi secara efektif. Proses ini
dimulai dengan menyusun tujuan organisasi, kemudian menentukan struktur
organisasi, memilih proses untuk mencapai tujuan, dan menetapkan kebijakan
untuk menjalankan proses. Keorganisasian juga mencakup menentukan
hubungan antara berbagai bagian organisasi, mengatur sumber daya manusia,
dan menyusun mekanisme untuk memantau kinerja organisasi.

Organisasi dan keorganisasian adalah dua istilah yang berbeda tetapi saling
terkait. Organisasi adalah entitas yang terdiri dari beberapa individu yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan atau tujuan bersama. Ini juga merupakan struktur
yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut. Struktur ini
terdiri dari berbagai tingkatan, yang masing-masing memiliki tugas dan
tanggung jawab yang berbeda. Misalnya, direksi adalah tingkat tertinggi dari
organisasi, dan mereka bertanggung jawab untuk mengambil keputusan strategis.

Kebalikannya, keorganisasian adalah proses yang digunakan untuk mengatur


organisasi. Ini melibatkan menyusun tujuan jangka panjang dan jangka pendek,
menentukan struktur organisasi, memilih proses untuk mencapai tujuan, dan
menetapkan kebijakan untuk menjalankan proses. Proses ini juga melibatkan
pengaturan hubungan antar berbagai bagian organisasi, mengatur sumber daya
manusia, dan menyusun mekanisme untuk memantau kinerja organisasi.

Kesimpulannya, organisasi adalah struktur yang digunakan oleh perusahaan


untuk mencapai tujuan bersama. Keorganisasian adalah proses yang digunakan
untuk mengatur organisasi dengan menyusun tujuan jangka panjang dan jangka
pendek, menentukan struktur organisasi, memilih proses untuk mencapai tujuan,
dan menetapkan kebijakan untuk menjalankan proses. Ini adalah proses penting
yang menentukan bagaimana organisasi akan berfungsi dan mencapai tujuannya.

e. Proses keorganisasian harus mempertimbangkan tujuan dan struktur


organisasi untuk mencapai hasil yang efektif.
Organisasi dan keorganisasian adalah dua konsep yang berbeda namun erat
kaitannya. Organisasi adalah struktur yang terdiri dari berbagai elemen yang
terorganisir sedemikian rupa untuk mencapai tujuan tertentu. Sementara itu,
keorganisasian adalah proses untuk membentuk organisasi yang efektif. Proses
keorganisasian harus mempertimbangkan tujuan dan struktur organisasi untuk
mencapai hasil yang efektif.

Organisasi dapat didefinisikan sebagai struktur yang dibentuk untuk memenuhi


tujuan tertentu. Struktur organisasi meliputi berbagai elemen seperti manajemen,
sumber daya manusia, teknologi, proses dan lainnya. Organisasi juga mencakup
berbagai aspek lain seperti budaya, nilai, etika, strategi, dan kebijakan. Setiap
bagian organisasi memiliki fungsi yang berbeda dan saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan.

Sedangkan keorganisasian adalah proses yang digunakan untuk membentuk


organisasi yang efektif. Proses ini melibatkan berbagai aspek seperti identifikasi
tujuan organisasi, pengaturan struktur organisasi, pemilihan orang yang tepat
untuk mengisi posisi, pengembangan strategi, pengembangan budaya dan nilai
organisasi, dan lainnya. Tujuan dari keorganisasian adalah untuk memastikan
bahwa organisasi dapat mencapai tujuannya dan beroperasi secara efektif.

Proses keorganisasian harus mempertimbangkan tujuan dan struktur organisasi


untuk mencapai hasil yang efektif. Tujuan organisasi harus jelas dan diketahui
oleh semua anggota organisasi. Hal ini akan membantu dalam menentukan
struktur organisasi yang tepat. Struktur organisasi harus dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat membantu mencapai tujuan organisasi. Struktur organisasi
juga harus fleksibel sehingga dapat beradaptasi dengan lingkungan yang berubah
dan menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi di dalam organisasi.

Kemudian, proses keorganisasian juga harus mempertimbangkan orang yang


tepat untuk mengisi posisi yang tersedia. Orang yang tepat harus memiliki
kemampuan yang diperlukan untuk melakukan tugas mereka dengan baik.
Mereka juga harus memiliki sifat dan minat yang cocok dengan budaya
organisasi. Hal ini penting untuk memastikan bahwa semua anggota organisasi
dapat bekerja sama dengan baik dan saling mendukung satu sama lain.

Kesimpulannya, proses keorganisasian harus mempertimbangkan tujuan dan


struktur organisasi untuk mencapai hasil yang efektif. Ini termasuk identifikasi
tujuan, rancang struktur organisasi, pemilihan orang yang tepat, pengembangan
budaya dan nilai, dan lainnya. Dengan mengikuti proses keorganisasian dengan
benar, organisasi dapat memastikan bahwa mereka dapat mencapai tujuan
mereka dengan efektif.

f. Perbedaan antara organisasi dan keorganisasian adalah bahwa organisasi


adalah suatu sistem yang terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama
untuk mencapai tujuan bersama, sementara keorganisasian adalah proses untuk
mengatur dan mengorganisir organisasi.
Organisasi dan keorganisasian adalah dua istilah yang berbeda tetapi berkaitan.
Kedua istilah ini sering digunakan dalam berbagai bidang seperti manajemen,
bisnis, dan administrasi. Perbedaan antara organisasi dan keorganisasian adalah
bahwa organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari sekelompok orang yang
bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama, sementara keorganisasian
adalah proses untuk mengatur dan mengorganisir organisasi.

Organisasi merupakan kesatuan yang memiliki tujuan yang ditetapkan, dan


memiliki struktur yang terorganisir. Ini biasanya berisi sekelompok orang yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut dapat disesuaikan
dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan. Struktur organisasi biasanya terdiri
dari departemen atau divisi yang memiliki tugas dan tanggung jawab yang
berbeda. Semua bagian organisasi memiliki pekerjaan dan tanggung jawab yang
berbeda namun saling berhubungan untuk mencapai tujuan bersama.

Sementara itu, keorganisasian adalah proses untuk mengatur dan mengorganisir


organisasi. Ini termasuk pembuatan struktur organisasi, pembagian pekerjaan
dan tanggung jawab, dan pembagian kewenangan kepada berbagai departemen.
Keorganisasian juga membantu mengatur alur kerja organisasi, menentukan
tingkat kepentingan dan prioritas, serta memastikan bahwa semua bagian dari
organisasi bekerja dengan baik.

Keorganisasian juga memiliki peran penting dalam pengelolaan sumber daya


manusia. Hal ini termasuk pemilihan dan pengembangan staf, perencanaan karir,
dan penilaian kinerja. Ini juga memungkinkan organisasi untuk mengontrol dan
menyesuaikan anggarannya serta mengatur aktivitasnya.

Kesimpulannya, organisasi adalah sekelompok orang yang bekerja bersama


untuk mencapai tujuan bersama, sementara keorganisasian adalah proses untuk
mengatur dan mengorganisir organisasi. Keorganisasian memungkinkan
organisasi untuk mencapai tujuannya dengan lebih efektif dan efisien. Semua
organisasi harus melaksanakan proses keorganisasian agar dapat beroperasi
dengan efisien dan mencapai tujuannya.

3. Fungsi organisasi
Fungsi organisasi sampai banyak dipelajari oleh para peneliti dari berbagai
bidang, terutama ilmu psikologi, politik, ekonomi, manajemen, hingga sosiologi.
Dalam ilmu sosial, fungsi organisasi pun dipelajari begitu mendalam. Karena
berdampak besar bagi kehidupan banyak orang.

Organisasi berusaha menggabungkan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan


yang telah ditentukan sebelumnya. Melalui kerangka struktural tugas dan
tanggung jawab yang dibutuhkan personel. Dalam menjalankan berbagai fungsi
organisasi.

Organisasi kerap dijumpai di sekitar, mulai dari organisasi di sekolah seperti


OSIS. Lalu ada BEM di kampus, serta organisasi tingkat desa seperti Karang
Taruna. Hingga organisasi internasional antar negara-negara dunia seperti
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Ini adalah sekelompok orang yang berkumpul di satu tempat. Serta memberikan
kontribusi upaya mereka untuk mencapai tujuan bersama. Ditambah lagi dengan
unsur-unsur organisasi yang terpenuhi. Tentu setiap organisasi kecil hingga yang
besar, memiliki tujuan dan fungsi organisasi yang berbeda-beda.
Fungsi Organisasi Secara Umum
Sebagai wadah perkumpulan yang bertujuan dan bekerja sama, fungsi organisasi
dapat dinikmati oleh para personelnya. Serta tak jarang fungsi organisasi bisa
dirasakan oleh orang lain yang menerima manfaatnya. Berikut di antaranya
fungsi organisasi:
Pertama, fungsi organisasi memberi arahan dan aturan. Serta pembagian kerja
mengenai apa yang harus dan tidak boleh dilakukan oleh para anggota dalam
organisasi.
Fungsi organisasi selanjutnya ialah untuk meningkatkan skill dan kemampuan
dari anggota organisasi. Dalam upaya mendapatkan sumber daya dan dukungan
dari lingkungan.
Fungsi organisasi yang terakhir, yakni memberikan pengetahuan. Serta
mencerdaskan tiap anggota organisasi.
Itulah fungsi organisasi yang patut diketahui bersama. Supaya bisa memahami
lebih dalam organisasi yang tengah digeluti saat ini kemana arah pergerakannya.
Serta mengerti betul fungsi organisasi yang mungkin belum terlaksana.
Fungsi Organisasi Khusus
Dalam bidang bisnis dan ekonomi, organisasi yang baik harus memenuhi empat
fungsi khusus, seperti dikutip dari Economics Discussion:
a. Harus memungkinkan manajemen untuk memaksimalkan keluaran, melalui
penyediaan sistem manusia dan mesin yang efisien.
b. Harus memastikan jaringan komunikasi dan informasi yang lancar dan efektif.
c. Harus menawarkan pekerjaan yang menarik dan bermakna bagi semua
individu yang ada dalam organisasi. Hal ini akan memastikan kepuasan kerja.
Organisasi dikembangkan untuk kepentingan banyak orang. Karena itu,
organisasi juga harus humanistik dan bukan hanya mekanistik. Kedua
pendekatan tersebut dapat disatukan.
d. Harus menciptakan, memelihara dan mengembangkan citra atau
individualitasnya sendiri. Hal ini memastikan niat baik orang luar.

4. Fungsi tujuan dalam organisasi


Tujuan Organisasi

Dalam buku Teori Organisasi: Struktur dan Desain, Dicky Wisnu U.R. menuliskan
bahwa ada beberapa alasan mengapa mendesain struktur dan budaya organisasi
menjadi sebuah tugas yang penting. Desain organisasi bahkan turut memiliki
peran penting pada banyak aspek yang secara kolektif, berikut beberapa tujuan
dalam organisasi:

a. Mendapatkan Manfaat Kompetitif

Berbagai organisasi secara terus menerus menemukan bahwa desain organisasi


merupakan sumber manfaat kompetitif jangka panjang. Manfaat kompetitif
berasal dari kompetensi dan kemampuan berada di dalam aktivitas pembuatan,
salah satu contohnya dalam menghasilkan barang atau hasil karya.

b. Melihat Potensi

Saat sebuah organisasi membuat satu rencana dengan membentuk tujuan, maka
harus mengembangkan lingkungan dan teknologi-teknologi baru yang membawa
kemungkinan atau potensi. Sebagai contoh, memerlukan respon dan ide baru dari
sesama anggota organisasi. Struktur organisasi dan budaya harus sensitif dan
responsif terhadap kemungkinan atau potensi tersebut.

c. Mengatur Perbedaan

Berbagai perbedaan ras, gender, dan etnis dari anggota organisasi mempunyai
implikasi penting bagi nilai sebuah budaya organisasi dan juga keefektifan
organisasinya. Perbedaan pandangan harus menjadi pertimbangan dari bentuk
analisa yang terjadi.

Sebagai contoh, dalam organisasi yang bergerak di bidang jasa memiliki tuntutan
kerja yang besar adalah pada minoritas pekerja yang pilihannya harus diambil
berdasarkan pertimbangan. Sebuah organisasi harus mampu memanfaatkan
bakat-bakat yang berbeda dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang
mendorong kerja sama.

d. Meningkatkan Efisiensi

Organisasi-organisasi ada untuk memproduksi barang dan jasa yang dibutuhkan


masyarakat. Semakin baik fungsi organisasi, semakin baik pula penghargaannya
terhadap barang dan jasa yang mereka berikan. Organisasi harus menciptakan
efisiensi kerja yang berkualitas guna bersaing dengan berbagai negara.

e. Meningkatkan Inovasi

Kemampuan banyak perusahaan dalam masa persaingan saat ini menjadi sebuah
fungsi yang terus meningkat dengan baik dalam berinovasi maupun kecepatan
produksi. Sebagai contoh, struktur organisasi menggabungkan masyarakat
dengan berbagai spesialisasi yang dapat mendorong inovasi.

5. Unsur – unsur organisasi


Unsur-unsur Organisasi
Dr. Irene Silviani, MSP menuliskan dalam buku Komunikasi Organisasi tiga
unsur organisasi secara sederhana, yakni:

Man (orang-orang)
Dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering disebut dengan istilah
pegawai atau personel. Pegawai atau personel terdiri dari semua anggota atau
warga organisasi, yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur
pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi,
para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja sesuai dengan fungsinya
masing-masing dan para pekerja (non management workers). Semua itu secara
bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

Kerjasama
Merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu perbuatan yang
dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu,
semua anggota atau semua warga yang menurut tingkatan-tingkatannya
dibedakan menjadi administrator, manajer, dan pekerja (workers), secara
bersama-sama merupakan kekuatan manusiawi (man power).

Tujuan Bersama
Tujuan menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan.
Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan juga
menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur, program, pola
(network), kebijaksanaan (polig), strategi, anggaran (budgeting), dan peraturan-
peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.
6. Peran organisasi
peranan organisasi berfungsi untuk membentuk aturan atau pedoman dalam
berfikir dan bertindak dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Hal ini berarti
budaya organisasi yang tumbuh dan terpelihara dengan baik akan mampu
memacu organisasi ke arah perkembangan yang lebih baik.
Manusia tidak berarti apa-apa jika tidak melakukan aktivitas. Salah satu cara
beraktivitas adalah berorganisasi. Hal ini diungkapkan Neuro Linguistic
Programming Practioner, Ahmad Hidayat pada acara Seminar Nasional Pelatihan
Dasar Kepemimpinan dan Organisasi yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa
Teknik Otomotif Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang di Ruang Serba Guna
FT, Sabtu (9/12).
Ahmad mengungkapkan bahwa organisasi memiliki beberapa peran penting
dalam kehidupa seseorang. Pertama, sebagai makhluk sosial, manusia tidak
mungkin hidup sendiri, maka dari itu organisasi menjadi wadah untuk
bersosialisasi. "Di organisasi kita pasti akan berinteraksi dengan banyak orang,"
ungkapnya.
Kedua, mempermudah pencapaian target. Impian yang sederhana bisa dilakukan
sendiri, tetapi impian yang lebih besar membutuhkan kerjasama. Ketiga,
menumbuhkan semangat kerjasama, kreativitas, dan tanggungjawab. Kata
Ahmad, biasanya orang yang tidak biasa berorganisasi kemungkinan memiliki
tanggung jawab yang lemah. "Dalam organisasi kita dituntut untuk lebih
bertanggung jawab," katanya.
Berorganisasi memberi ruang lebih untuk berekspresi, mengembangkan
kemampuan diri, membangun kepercayaan diri, menambah teman,
meningkatkan wawasan dan pengetahuan, serta memupuk jiwa yang peduli.
Banyak potensi yang bisa dikembangkan di dalam organisasi, seperti kemampuan
komunikasi dan leadership. "Karena di dalam organisasi kita akan dihadapkan
dengan orang-orang yang berbeda," ujarnya.
7. Tipe organisasi

Apa saja tipe tipe organisasi?

Ada tiga bentuk organisasi, yaitu: organisasi garis/lini/jalur, organisasi garis dan
staf, dan bentuk organisasi fungsional.

TIPE DAN BENTUK ORGANISASI

November 13, 2014 — Leave a comment

Dalam organisasi di Indonesia saat bermacam -macam bentuk organisasi baik


bersifat organisasi kemasyarakatan ,atau organisasi partai politik.Bahkan dalam
pemerintahan di katakan organisasi beskala nasional.karena organisasi itu terdiri
dari anggota dan pengurus. Di dalam bentuk organisasi dapat kita bedakan sebagai
berikut:

1. Piramida Mendatar(flat)

menpuanyai ciri-ciri diantaranya :

a. Jumlah satuan organisasi tidak banyak sehingga tingkat-tingkat hararki


kewenangan sedikit.
b. jumlah pekerja(bawahan) yang harus dikendalikan cukup banyak
c. Format jabatan untuk tingkat pimpinan sedikit karena jumlah pimpinan
relatif kecil,di negara kita bisa kita lihat misal nya organisasi kemiliteran.

2. Piramida Terbalik.
Organisasi piramida terbalik adalah kebalikan dari tipe piramida terbalik
adalah jumlah jabatan pimpinan lebih besar daripada jumlah pekerja.
Organisasi ini hanya cocok untuk organisasi-organisasi yang pengangkatan
pegawainya berdasarkan atas jabatan fungsional seperti organisasi-
organisasi/ lembaga-lembaga penelitian, lembaga-lembaga pendidikan.

3. Type Kerucut

type organisasi kerucut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :


a.Jumlah satuan organisasi banyak sehingga tingkat-tingkat hirarki/kewenangan
banyak.
b.Rentang kendali sempit.

c.Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada penjabat/pimpinan yang


bawah/rendah
d.Jarak antara pimpinan tingkat atas dengan pimpinan tingkat bawah terlalu jauh.
e.Jumlah informasi jabatan cukup besar.

Bentuk Organisasi:

Dalan berorganisasi tentu mempunyai bentuk bentuk organisasi


1. Bentuk organisasi staff

2. Bentuk organisasi lini

3.Bentuk organisasi fungsional

4. Bentuk organisasi fungsional dan lini

5. Bentuk organisasi fungsional dan staff

6. Bentuk organisasi lini dan staff

Struktur atau skema organisasi Struktur atau skema organisasi yaitu satuan
organisasi yang mempunyai hubungan dan saluran wewenang dan tanggung jawab
yang ada dalam organisasi.jadi arti organisasi dan tipe organisasi sering disamakan,
padahal keduanya berbeda. Menurut tipenya organisasi dibedakan menjadi dua
macam, yaitu organisasi dengan tipe piramid dan organisasi dengan tipe kerucut.
Bentuk organisasi memandan dari segi tata hubungan , wewenang , dan tanggung
jawab yang ada dalam suatu organisasi..

Tipe atau Bentuk Organisasi

Pada saat ini Tipe atau Bentuk Organisasi terdapat 6 bentuk organisasi yang perlu
diperhatikan.

Berikut ini adalah definisi Tipe atau Bentuk Organisasi menurut beberapa ahli
adalah:

1. ORGANISASI LINI/GARIS (LINE ORGANIZATION)

Organisasi Lini/Garis diciptakan oleh Henry Fayol, Organisasi lini adalah suatu
bentuk organisasi yang menghubungkan langsung secara vertical antara atasan
dengan bawahan, sejak dari pimpinan tertinggi sampai dengan jabatan-jabatan yang
terendah, antara eselon satu dengan eselon yang lain masing-masing dihubungkan
dengan garis wewenang atau komando. Organisasi ini sering disebut dengan
organisasi militer. Organisasi Lini hanya tepat dipakai dalam organisasi kecil.
Contohnya; Perbengkelan, Kedai Nasi, Warteg, Rukun tetangga.

Memiliki Ciri-ciri Organisasi Lini adalah :

– Hubungan antara atasan dan bawahan masih bersifat langsung dan


memilikiJumlah karyawan yang sedikit

– Pemilik modal merupakan pemimpin tertinggi

– Belum terdapat spesialisasi Masing-masing kepala unit mempunyai


wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan

– Struktur organisasi sederhana dan stabil Organisasi tipe garis ini biasanya
diterapkan kepada organisasi kecil yang disiplin mudah dipelihara (dipertahankan)

Contoh bagan Organisasi Lini :


2. ORGANISASI LINI DAN STAF (LINE AND STAFF ORGANIZATION)

Organisasi Garis dan Staf diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi Garis dan
Staf Merupakan bentuk organisasi yang mengambil kelebihan-kelebihan dari
organisasi garis seperti adanya pengawasan secara langsung, serta mengambil
kelebihan-kelebihan dari organisasi staf seperti adanya spesialisasi kerja. Organisasi
Garis dan Staf merupakan kombinasi dari organisasi lini dan azas komando
dipertahankan tetapi dalam kelancaran tugas pemimpin dibantu oleh para staff,
dimana staff berperan untuk memberi masukan, bantuan pikiran, saran-saran, dan
data informasi yang dibutuhkan.

Memiliki Ciri-ciri:

– Hubungan atasan dan bawahan tidak bersifat langsung

– Pucuk pimpinan hanya satu orang dibantu staff

– Terdapat 2 kelompok wewenang yaitu lini dan staff

– Jumlah karyawan banyak Organisasi besar, bersifat komplek Adanya


spesialisasi

Contoh bagan organisasi garis dan staf :

3. ORGANISASI FUNGSIONAL (FUNCTIONAL ORGANIZATION)


Organisasi Fungsional diciptakan oleh Frederick W. Taylor, Organisasi ini disusun
berdasarkan pada sifat dan macam-macam pekerjaan yang harus dilakukan.
masalah pembagian kerja merupakan masalah yang menjadi perhatian yang
sungguh-sungguh.

Memiliki Ciri-ciri:

– Pembidangan tugas secara tegas dan jelas dapat dibedakan

– Bawahan akan menerima perintah dari beberapa atasan

– Pekerjaan lebih banyak bersifat teknis

– Target-target jelas dan pasti Pengawasan ketat

– Penempatan jabatan berdasarkan spesialisasi

Contoh Bagan Organisasi Bentuk Fungsional :

4. ORGANISASI LINI DAN FUNGSIONAL (LINE AND FUNCTIONAL


ORGANIZATION)

Suatu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan


kepada perkepala unit (Kepala Bagian) untuk mengambil keputusan dalam bidang
pekerjaan tertentu dan selanjutnya pimpinan tertinggi tadi masih melimpahkan
wewenang kepada pejabat fungsional yang melaksanakan bidang pekerjaan
operasional dan hasil tugasnya diserahkan kepada kepala unit terdahulu tanpa
memandang eselon atau tingkatan.

Memiliki Ciri-ciri:

– Tidak tampak adanya perbedaan tugas-tugas pokok dan tugas-tugas yang


bersifat bantuan.

– Terdapat spesialisasi yang maksimal dan tidak menonjolkan perbedaan


tingkatan dalam pembagian kerja

Contoh bagan organisasi Lini dan Fungsional :


5. ORGANISASI LINI, FUNGSIONAL DAN STAF (LINE, FUNCTIONAL
AND STAFF ORGANIZATION)

Organisasi ini merupakan perkembangan lebih lanjut atau merupakan gabungan


dari organisasi yang berbentuk lini fungsional dan staf..

Memiliki Ciri-ciri:

– Organisasi besar dan kadang sangat ruwet

– Jumlah karyawan banyak.

– Mempunyai

– unsur karyawan pokok: Karyawan dengan tugas pokok (line personal),


Karyawan dengan tugas bantuan (staff personal), Karyawan dengan tugas
operasional fungsional (functional group)

6. ORGANISASI KOMITE (COMMITE ORGANIZATION)

Suatu organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu lainnya


dilaksanakan secara kolektif.

Organisasi komite terdiri dari :

1. Executive Committee ( Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai


wewenang lini

2. Staff Committee, yaitu orang – orang yang hanya mempunyai wewenang staf

Memiliki ciri-ciri :

– Adanya dewan dimana anggota bertindak secara kolektif

– Adanya hak, wewenang dan tanggung jawab sama dari masing-masing


anggota dewan.

– Asas musyawarah sangat ditonjolkan


– Organisasinya besar & Struktur tidak sederhana

– Biasanya bergerak dibidang perbankan, asuransi, niaga.

Adapun hal-hal penting yang perlu dipenuhi dalam membentuk suatu organisasi
agar suatu organisasi dapat berjalan dengan efektif.

– Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang


dimaksudkan disini adalah untuk memahamami pesan yang disampaikan oleh
pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana
serta mengapa diperlukan peran serta.

– Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang,


hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang
akan menimbulkan efek negatif. · Subyek partisipasi hendaknya relevan atau
berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau
sesuatau yang menjadi perhatiannnya.

– Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata


yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama
dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan
oleh komunikator.

– Komunikator harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi


timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama
dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.

– Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta


tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.

– Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya


didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan
atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran
atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip
bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.

SUMBER :
http://sukmawanstarscreams.blogspot.com/2013/10/tipe-atau-bentuk-struktur-dan-
skema.html

http://rilleagustian.blogspot.com/2013/04/tipe-dan-bentuk-organisasi_28.html

wikipedia.com
terkait

2. fungsi organsiasi : berdampak besar bagi kehidupan orang, cara mem

Ada perubahan : Ketika di abad 21, bagaimana mengelolo sekolah di abda 21, yang
berbeda yang harus di sikapi, managemen sekolah abad 21, perubahan, ,,, pengarang
pak ee

Anda mungkin juga menyukai