0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
31 tayangan5 halaman
Organisasi memiliki struktur, budaya, dan dinamika yang mempengaruhi efektivitasnya. Struktur menentukan pembagian tugas sesuai strategi, teknologi, dan lingkungan. Budaya organisasi berisi nilai dan asumsi yang dipegang bersama untuk menyelesaikan masalah internal dan eksternal. Dinamika organisasi adalah proses berkembangnya kelompok untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
Organisasi memiliki struktur, budaya, dan dinamika yang mempengaruhi efektivitasnya. Struktur menentukan pembagian tugas sesuai strategi, teknologi, dan lingkungan. Budaya organisasi berisi nilai dan asumsi yang dipegang bersama untuk menyelesaikan masalah internal dan eksternal. Dinamika organisasi adalah proses berkembangnya kelompok untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
Organisasi memiliki struktur, budaya, dan dinamika yang mempengaruhi efektivitasnya. Struktur menentukan pembagian tugas sesuai strategi, teknologi, dan lingkungan. Budaya organisasi berisi nilai dan asumsi yang dipegang bersama untuk menyelesaikan masalah internal dan eksternal. Dinamika organisasi adalah proses berkembangnya kelompok untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan.
ORGANISASI” Organisasi merupakan suatu sistem yang memiliki struktur yang menghasilkan jasa atau produk melalui proses politik sebagai wadah dari anggota organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Keefektivitasan organisasi dipengaruhi oleh strategi, teknologi, dan lingkungan organisasi. Struktur merupakan sebuah pembagian tugas serta hubungan antara tugas yang sesuai dengan strategi, teknologi, dan lingkungan yang dihadapi.
Budaya organisasi merupakan seperangkat nilai, asumsi-asumsi, dan standar
perilaku yang berkembang dan diyakini oleh sebagian besar anggota organisasi sebagai acuan dalam menjalankan organisasi dan memecahkan permasalahan organisasi baik secara internal (peningkatan efektifitas, efisiensi, dan integrasi) maupun menghadapi masalah masalah eksternal. Organisasi merupakan kumpulan manusia yang diintegrasikan dalam suatu wadah kerjasama untuk menjamin tercapainya tujuan-tujuan yang ditentukan. Menurut Sudarsoso Hardjosoekarto dalam Nasrudin (2010: 163), pengertian yang dapat menyamakan persepsi tentang organisasi adalah organisasi merupakan jalinan kontrak. Oleh karena itu, faktor penting bagi keberadaan organisasi adalah sejauh mana organisasi tersebut mampu mengadakan kontrak dengan pihak lain. Hal yang membedakan organisasi yang satu dengan organisasi yang lainnya adalah struktur, strategi, style, skill, staff, share value, dan system. Dalam hal struktur, beberapa organisasi lebih senang memilih tipe garis atau lini, sementara organisasi lain memilih tipe garis dan staff, tipe, kepanitiaaan atau tipe personal. Budaya organisasi adalah keseluruhan asumsi dasar dan nilai nilai yang dipegang organisasi yang dinyatakan baik secara eksplisit maupun implisit yang ditujukan untuk menghadapi masalah masalah yang berhubungan dengan lingkungan eketernal dan internal. Dari segi cakupan pengaruhnya dapat dikelompokkan menjadi dua yakni asumsi yang bersifat umum tapi mendalam yaitu asumsi dan nilai yang menyentuh keseluruhan aktivitas kehidupan organisasi, seperti asumsi yang berkaitan dengan visi dan startegi organisasi, sedangkan asumsi yang bersifat spesifik dan dangkal, seperti bagaimana melakukan suatu tugas. Menurut Edgar H. Schein (1989) asumsi dasar mengenai cara adaptasi dengan lingkungan eksternal berkaitan dengan mission and strategy, goals, means, measurements, and correction. Sedangkan asumsi dasar yang berkaitan dengan integrasi internal adalah common language and conceptual categories, group boundaries and criteria for inclusion and exclusion, power and status, intimacy, friendship and love, reward and punishment, ideology, and religion. Jika dilihat dari asal katanya, dinamika memiliki arti tenaga/kekuatan yang selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap setiap keadaan keadaan. Sedangkan organisasi merupakan kumpulan orang-orang yang merupakan kesatuan sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan bersama. Dengan demikian dinamika organisasi merupakan sebuah konsep yang menggambarkan proses kelompok yang selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan yang selalu berubah-ubah. Fungsi Dinamika Organisasi Dinamika organisasi merupakan kebutuhan bagi setiap individu yang hidup dalam sebuah kelompok. Fungsi dari dinamika organisasi itu antara lain: 1. Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup. (Bagaimanapun manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain.) 2. Memudahkan segala pekerjaan. (Banyak pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan tanpa bantuan orang lain) 3. Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga selesai lebih cepat, efektif dan efesian. (pekerjaan besar dibagi-bagi sesuai bagian kelompoknya masing-masing / sesuai keahlian) 4. Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat (setiap individu bisa memberikan masukan dan berinteraksi dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat). Semakin besar ukuran suatu organisasi semakin cenderung menjadi kompleks keadaannya. Kompleksitas ini menyangkut berbagai hal seperti kompleksitas alur informasi, kompleksitas komunikasi, kompleksitas pembuat keputusan, kompleksitas pendelegasian wewenang dan sebagainya.
Manajemen konflik dalam 4 langkah: Metode, strategi, teknik-teknik penting, dan pendekatan operasional untuk mengelola dan menyelesaikan situasi konflik