1
Pendahuluan
Organisasi merpukan alat manusia untuk mengoragisasi pekerjaan sehingga manusia tidak
mengabaikan keberadaan organisasi dengan organisasi pekerjaan dapat dilaksanakan dengan
efisein dan efektif oleh karena itu ,pengetahuan tentang organisasi adalah penting bagi orang-
orang yang menaruh perhatian pada organisasi sebab organisasi bukanlah suatu etitas tunggal,
tetapi ia merupakan sebuah sistem yang terkait erat dengan lingkungan , pengetahuan tentang
organisasi adalah pengetahuan tenatang bagaimana mendesain organisasi yang efektif dan
efisien. Dan Organisasi pula merupakan sekumpulan manusia yang melakukan suatu bentuk
kerja sama dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Organisasi
sebagai wadah atau tempat kerja sama, dimana motor penggeraknya adalah
manusia.Kebutuhan masyarakat yang semakin beragam dan kompleks membawa konsekuensi
pada organisasi untuk bekerja keras mengerahkan segala strategi, metode, teknik dan segala
upaya lain agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara memuaskan.
Dan organisasi mempunyai tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang,
jasa, uang, pengetahuan dan lain-lain. Tujuan disini dapat di definisikan sebagaioutput, dan
untuk menjadi output di perlukan input. Input dapat berupa rawmaterial, sumber daya manusia,
uang, informasi dan lain-lain. Sistem sendiridapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang
terdiri komponen atau elemenyang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,
materi atau energi. Di dalam organisasi terjadi konversi dari input menjadi output dandi
perlukan banyak proses yang saling berhubungan dari fungsi-fungsi structural yang ada sebagai
contoh "roduksi, accounting, Marketing, IT dan lain-lain. berjalan sampai menjadi output dan
akan di dapat data yang dihasilkan selama berjalan. Diharapkan data dapat diolah menjadi
informasi dan dikembalikan ke setiap fungsi departemen dimana akan di gunakan untuk
mengukur kinerja, kontrol dan untuk pendukung dari pengambilan keputusan Berubahnya
paradigma pembangunan nasional ke arah demokratisasi dan desentralisasi, menumbuhkan
kesadaran yang luas tentang perlunya peran serta masyarakat dalam keseluruhan proses dan
program pembangunan. Pemberdayaan dan partisipasi muncul sebagai dua kata yang banyak
diungkapkan ketika berbicara tentang pembangunan. Meskipun demikian, pentingnya
pemberdayaan dan partisipasi masyarakat belum sepenuhnya dihayati dan dilaksanakan oleh
stakeholders pembangunan, baik dari kalangan pemerintah, swasta, LSM, dan masyarakat.
Bahkan di kalangan masyarakat sendiri masih kebingungan menghadapi praktek partisipasi
dalam melaksanakan setiap tahapan pembangunan di lingkungannya. Di sisi lain, hampir
semua proyek dan program pemerintah mensyaratkan pemberdayaan dan partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaanya, dimana masyarakat ditempatkan pada posisi strategis yang
menentukan keberhasilan program pembangunan. Akan tetapi, dalam prakteknya
pemberdayaan dan partisipasi masyarakat sering disalahgunakan, baik secara sengaja maupun
tidak sengaja. Pemberdayaan yang diadaptasikan dari istilah empowerment berkembang di
Eropa mulai abad pertengahan, terus berkembang hingga di akhir 70-an, 80-an, dan awal 90-
an. Konsep pemberdayaan tersebut kemudian mempengaruhi teori - teori yang berkembang
belakangan1
BAB.2
Model Teori Organisasi
BAB.3
Efektivitas organisasi dan Analissi efektivitas organisai sektor Publik Di Indonesia
1.1.2 Jelaskan Ukuran efektivitas organisasi dan Analissi efektivitas organisai sektor Publik
Di Indonesia
Menurut Jones organisasi disebut efektif jika Pertama Menjamin nilai-nilai berharga da
smber daya yang langka yang berasal dari luar organisasi. Pendekatan sumber -sumber
ekternal) Kedua secara kreatif mengordinir sumber-sumber kemampuan pekerjaan untuk
melakukan inovasi terhadap produk dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan
konsumen (Pendekatan system internal) dan yang ketiga Mengkonversi ket rampilan dan
sumber-sumber menjadi barang dan jasas secara efisien (pendekatan Teknilak.
Dalam hal ini pemerintah melalui kementerian keuangan dan kementerian yang lain
memberikan suatu kebijan pada saat covid-19 ini Berbagai kebijakan telah diambil
oleh pemerintah, termasuk salah satunya adalah menginstruksikan rakyat untuk
melakukan aktivitasnya di rumah, seperti bekerja, belajar, dan bahkan berdoa di rumah.
Penerapan social distancing dan physical distancing di Indonesia bertujuan untuk
menghambat rantai penularan Covid-19.Perubahan organisasi merupakan upaya yang
diperlukan selama pandemi untuk bertahan dalam kondisi yang tidak pasti ini.
Organisasi yang cepat beradaptasi dengan lingkungan perubahan adalah organisasi
yang bertahan. Perubahan membutuhkan pengembangan ide kreatif, sehingga alur kerja
terus berjalan dengan baik, di tengah pandemi Covid-19. Pada dasarnya, perubahan itu
sendiri adalah suatu keharusan bagi sebuah organisasi perubahan jaman dan kebutuhan
masyarakat yang berubah terus menerus.
4.3 Kesimpulan
Kesimpulannya adalah setiap organisasi harus siap dalam melakukan perubhan dari
lingkungan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya, tujuan utama dari perubahan
organisasi adalah untuk mencapai efektivitas dan efisiensi kerja dan juga untuk mengubah
organisasi menjadi lebih baik lagi. Dalam perubahannya, organisasi terus bertransformasi
menjadi lebih baik dengan berbagai cara dan juga model. Model perubahan organisasi yang
banyak diterapkan adalah model perubahan organisasi Lewin dan model perubahan
organisasi Kotter. Masing-masing model memiliki tahap, langkah, dan juga strategi yang
berbeda-beda. Akan tetapi, semua model mempunyai tujuan yang sama yaitu, untuk
memajukan organisasi dan membawa organisasi menjadi lebih baik lagi, dengan demikian
pemerintah membuat kebijakan dan melaukan perubahan untuk kepentingan masyrakat
secara luas
5.3 Daftar Pustaka
https://kbbi.kemdikbud.go.id/2
Perilaku dan Teori Organisasi .Dr, Arie Ambarwati, M.Pd. Tahun 2018 3
http://repository.ut.ac.id/4765/2/EKMA4157-M1.pdf4
https://kemlu.go.id/brussels/id/news/6349/kebijakan-pemerintah-republik-indonesia-terkait-
wabah-covid-196