Anda di halaman 1dari 9

BAB.

1
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Organisasi merpukan alat manusia untuk mengoragisasi pekerjaan sehingga manusia tidak
mengabaikan keberadaan organisasi dengan organisasi pekerjaan dapat dilaksanakan dengan
efisein dan efektif oleh karena itu ,pengetahuan tentang organisasi adalah penting bagi orang-
orang yang menaruh perhatian pada organisasi sebab organisasi bukanlah suatu etitas tunggal,
tetapi ia merupakan sebuah sistem yang terkait erat dengan lingkungan , pengetahuan tentang
organisasi adalah pengetahuan tenatang bagaimana mendesain organisasi yang efektif dan
efisien. Dan Organisasi pula merupakan sekumpulan manusia yang melakukan suatu bentuk
kerja sama dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Organisasi
sebagai wadah atau tempat kerja sama, dimana motor penggeraknya adalah
manusia.Kebutuhan masyarakat yang semakin beragam dan kompleks membawa konsekuensi
pada organisasi untuk bekerja keras mengerahkan segala strategi, metode, teknik dan segala
upaya lain agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi secara memuaskan.

Dan organisasi mempunyai tujuan yang sama. Tujuan merupakan hasil yang berupa barang,
jasa, uang, pengetahuan dan lain-lain. Tujuan disini dapat di definisikan sebagaioutput, dan
untuk menjadi output di perlukan input. Input dapat berupa rawmaterial, sumber daya manusia,
uang, informasi dan lain-lain. Sistem sendiridapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang
terdiri komponen atau elemenyang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,
materi atau energi. Di dalam organisasi terjadi konversi dari input menjadi output dandi
perlukan banyak proses yang saling berhubungan dari fungsi-fungsi structural yang ada sebagai
contoh "roduksi, accounting, Marketing, IT dan lain-lain. berjalan sampai menjadi output dan
akan di dapat data yang dihasilkan selama berjalan. Diharapkan data dapat diolah menjadi
informasi dan dikembalikan ke setiap fungsi departemen dimana akan di gunakan untuk
mengukur kinerja, kontrol dan untuk pendukung dari pengambilan keputusan Berubahnya
paradigma pembangunan nasional ke arah demokratisasi dan desentralisasi, menumbuhkan
kesadaran yang luas tentang perlunya peran serta masyarakat dalam keseluruhan proses dan
program pembangunan. Pemberdayaan dan partisipasi muncul sebagai dua kata yang banyak
diungkapkan ketika berbicara tentang pembangunan. Meskipun demikian, pentingnya
pemberdayaan dan partisipasi masyarakat belum sepenuhnya dihayati dan dilaksanakan oleh
stakeholders pembangunan, baik dari kalangan pemerintah, swasta, LSM, dan masyarakat.
Bahkan di kalangan masyarakat sendiri masih kebingungan menghadapi praktek partisipasi
dalam melaksanakan setiap tahapan pembangunan di lingkungannya. Di sisi lain, hampir
semua proyek dan program pemerintah mensyaratkan pemberdayaan dan partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaanya, dimana masyarakat ditempatkan pada posisi strategis yang
menentukan keberhasilan program pembangunan. Akan tetapi, dalam prakteknya
pemberdayaan dan partisipasi masyarakat sering disalahgunakan, baik secara sengaja maupun
tidak sengaja. Pemberdayaan yang diadaptasikan dari istilah empowerment berkembang di
Eropa mulai abad pertengahan, terus berkembang hingga di akhir 70-an, 80-an, dan awal 90-
an. Konsep pemberdayaan tersebut kemudian mempengaruhi teori - teori yang berkembang
belakangan1

2.1 Tujuan Penulisan


1.1.2 Jelaskan Model Teori Organisasi, Manajeman, dan Perilaku
2.1.2 Jelaskan Ukuran efektivitas organisasi dan Analissi efektivitas organisai sector Publik
Di indonesia

BAB.2
Model Teori Organisasi

1.1.2 Pengertian Teori


Teori berasal dari bahasa latin yaitu “Theoria” yang merupakan kata benda yang secara harfiah
memiliki arti perenungan, spekuilasi atau visi. Sedangakan secara garis besar teori memiliki
arti yang berbeda-beda sesuai dengan bidang ilmu pengetahuan atau konteks diskusi yang
digunakan. Secara umum teori diartikan sebagai serangkaian bagian, definisi atau dalil yang
saling berhubungan dan menghadirkan sebuah pandangan sistematis tentang fenomena dengan
menentukan hubungan antar variabel. Dalam sosial teori diartikan sebagai sebuah sistem dari
keterkaitan atau ide-ide yang meringkas dan mengorganisasikan pengetahuan tentang dunia
sosial. Sedangakan dalam ilmu pengetahuan teori diartikan sebagai model atau kerangka
pikiran yang menjelaskan fenomena atau fenomena sosial tertentu
Pengertian Menurut Ahli
1. KBBI.Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Teori adalah pendapat yang dikemukakan
sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa atau kejadian, azas dan hukum umum yang
menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan, dan pendapat/cara/aturan untuk
melakukan sesuatu.
2. F.M Kerlinger (dalam Rakhmat, 2004 : 6) Teori merupakan himpunan konstruk (konsep),
definisi, dan preposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan
menjabarkan relasi di antara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut.2
2.1.2 Model Organisasi
• Oraganiasi Berasal Dari Kata Organon dalam Bahasa Yunani yang berarti alat. Definisi
oragaisasi menurut para ahli
• Stoner Mengatakan bahwa organisasi adalah sutau pole hubungan-hubungan yan melalui
mana orang-orang di bawah pengarahan atas mengejar tujuan Bersama
• James D. Mooney Mengemukakan bahwa organisasi adalah bentul setiap perserikatan
manusai untuk mencapai tujuan
• Sondang P. SIagian Mendefiniskan ialah setiap bentuk persekutuan anatar dua orang atau
lebih yang bekerja Bersamaserta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu
tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang mana terdapat seseorang/beberapa orang
yang disebut dengan bawahan.3
• Robbinson Memberikan Definisi Organisasi adalah kesatuan sosial yang yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah Batasan yang relative dapat diidentifkasi,
bekrja secara terus menerus untuk memcapai suatu atau sekelompok tujuan yang telah
ditetapkan. Dengan definisi tersebut mengandung unsur -unsur
a. Kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar;
b. Adanya batasan-batasan yang relative dapat didefinsikan;
c. Adanya keterkaitan yang terus menerus;
d. Perlu adanya tujuan.
Komponen Komponen dasar Organisasi.
1. Batas Dan Lingkungan
Suatau organisasi berada di tengah tengah lingkungan.posisi ini menyebakan organisasi
harus selalu membuat penyesuaian-penyesuaian denan kondisi lingkungan, lingkungan
organisasi mengacu kepada kelompok, norma, dan kondisi yangberhubungan secara
langsung atau tidak langsung dengan organisasi
2. Pemilihan Dan Pengelolahan Informasi
Tidak semuainformasi yang berasal dari lingkungan berguna untuk pengambilan
keputusan organisasiinformasi dari lingkungan haruslah dicermati.
3. Adaptasi perubahan
Organisasi berada ditengah lingkungan, organisasi santa rentan terhadap perubahan
lingkung, dengan demikain organisasi harus selalu terus menerus melakukan adaptasi
dan perubahan seiring dengan perubahan lingkungan.
4. Tujuan
Setiap organisasi didirikan untuk menca[ai tujuan yang dimaksud dengan tujuan adalah
peryataan atau sesuatu yang didingikan oleh seluruh anggota organisasi di masa
mendatang.
5. Pekerjaan
6. Setiap struktur organisasi pada dasarnya adalah mencerminkan dari pembagian kerja
biasanya pekerjaan dalam organisasi di bedakan menajdi du yaitu pekerjaan utama dan
sekunder yang t ermasuk pekerjaan utama adalah produksi dan distribusi barang dan jasa
yang diperlukan oelh konsumen. Sedangkan yang termasuk pekerjaan sekunder adalah
kegiatan kegiatan yang ditujukan untuk mendukung kegiatan utama misalkan keuangan
sumebr daya manusia (SDM)
7. Desain organsiasi
Dalam organisasi terdapat berbagai macam pekerjaan sehingga diperlukan koordinasi dan perlu
desian organisasi me;iputi struktur
a. Struktur
b. Konsep konsep yang berhubungan dnegan struktur.
8. Ukurna dan Komleksitas
Setiap pekerjaan diwadahi dalam satu unit,uit ini aakn dikepalai oleh seorang manajer
menegah.dan pembagaian wewenagan dan tanggung jawab.
9. Teknologi
Teknologi adalah kompnen yang penting dalam organisasi teknologi dipandang sebagai seni
dan ilmu yang dipergunakan untuk memperoses memproduksi input dan mendistribusaikan
output teknologi akan mempengaruhi struktur organsiasi,desain, startegi budaya,ukuran
organisasi.
10. Budaya Organisasi
Setiap organisasi pasti mempunyai budaya organisasi sendiri budaya mengacu pada nilai-nilai
umum
11. Kekuasaan dan wewenang
Kekuasasan adaah kemapuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain sedangkan weweang
adalah kekuasasan yang diakui secara resmi dalam organisasi
Sifat abstrak suatu organisasi, dan keterkaitannya dengan aspek sosial, seperti dinyatakan
sebelumnya, menyebabkan tinjauan terhadap teori organisasi menjadi sangat luas dan
menyangkut berbagai aspek yang berbeda. Akibatnya dengan demikan cara organisasi adalah
dengan pendekatan yaitu
1. Pendekatan Klasik Pendekatan Klasik yang memperkenalkan cara membagi kegiatan
kepada anggota organisasi sehingga setiap orang mendapat beban kerja yang merata dan
sesuai kapasitasnya Selanjutnya, muncul beberapa nama lain yang mencoba
mengembangkan prinsip-prinsip Fayol tersebut, terutama Luther Gulick dan Lyndal
Urwick. Selain itu, muncul pula nama Mary Parker Follett, dengan pendekatan yang agak
berlainan, yaitu dengan perhatiannya secara khusus terhadap aspek sosiologis dan
psikologis dalam proses manajemen. Pendekatan ini disebut sebagai Administrative Design
Theory yang seringdianggap sebagai “jembatan” yang menghubungkan pendekatan
organisasi Klasik dengan Pendekatan Neoklasik yang bertumpu pada aspek hubunganantar
manusia dalam suatu organisasi
2. Pendekatan Neoklasik perhatian Pendekatan Neoklasik terfokus pada aspek hubungan
antarmanusia dalam organisasi, dan kurang memperhatikan struktur pembagian tugas,
tanggung jawab, dan wewenang ataupun secara lebih luas anatomi organisasi. Hal ini sering
kali dipandang sebagai kelemahan utama Pendekatan Neoklasik Pendekatan
3. Modern Pendekatan Modern mempunyai beberapa perbedaan yang mendasar jika
dibandingkan dengan 2 pendekatan sebelumnya, yaitu berikut ini.
a. Pendekatan Modern memandang organisasi sebagai suatu system terbuka, yang
berarti bahwa organisasi merupakan bagian (subsistem)dari lingkungannya.
Pendekatan-pendekatan sebelumnya selalu memandang organisasi sebagai suatu
system tertutup yang tidak dipengaruhi oleh keadaan lingkungannya.
b. Keterbukaan dan ketergantungan organisasi terhadap lingkungannya menyebabkan
bentuk organisasi perlu disesuaikan dengan kondisi lingkungan, dimana organisasi
berada, yang berarti bahwa tidak ada bentuk organisasi ideal yang berlaku secara
umum (universal) disebarang tempat/kondisi. 4

BAB.3
Efektivitas organisasi dan Analissi efektivitas organisai sektor Publik Di Indonesia
1.1.2 Jelaskan Ukuran efektivitas organisasi dan Analissi efektivitas organisai sektor Publik
Di Indonesia
Menurut Jones organisasi disebut efektif jika Pertama Menjamin nilai-nilai berharga da
smber daya yang langka yang berasal dari luar organisasi. Pendekatan sumber -sumber
ekternal) Kedua secara kreatif mengordinir sumber-sumber kemampuan pekerjaan untuk
melakukan inovasi terhadap produk dan beradaptasi dengan perubahan kebutuhan
konsumen (Pendekatan system internal) dan yang ketiga Mengkonversi ket rampilan dan
sumber-sumber menjadi barang dan jasas secara efisien (pendekatan Teknilak.

Pendekatan Deskripsi Tujuan Mengukur efetivitas


Pendekatan sumber ekternal Mengevaluasi kemapuan 1. Input yang lebih murah
(external resources organisasi dalam menjamin, 2. Memperole input
approach) mengatur dan mengawasi material dan bahan
keterampilan, serta sumber mentah yang bermutu
yang berniali dan berharga tinggi
3. Meningkatkan pangsa
pasar
4. Memperoleh dukungan
dari Istakholder, seperti
perintah dan pencinta
lingkungan

Pendekatan system Interna Mengevaluasi kemapuan 1. Pemotongan waktu


(internal system apprcoach) organisasi dalam melakukan pembuatan keputusan
inovasi dan dapat 2. Peningkatan inovasi
menjalankan fungsinya produk
secara cepat dan beratnggung 3. Peningkatan koordinasi
jawab dan motivasi pekerjaan
4. Pengurang konflik
5. Pengurangan waktu ke
pasar
Pendekatan teknis Mengevaluasi kemapuan 1. Peningkatan
(Technical Apprcoach) organisasi dalam kulaitas produk
mengkonversi keterampilan 2. Pengutrangan
dan sumber-sumber menajdi jumlah keusakan
bawang dan jasa secara 3. Pengurnagan
efisien biaya produksi
4. Peningkatan
kualitas
pelayanan
pelanggan
5. Pengurangan
waktu
pengiriman
kepada
pelanggan
Analissi efektivitas organisai sektor Publik Di Indonesia
Kebijakan adalah tindakan pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Kebijakan yang
dibentuk tersebut tak jarang menuai banyak kritik, atau tidak operasional, atau tidak efektif.
Hal ini dapat terjadi karena kebijakan merupakan produk penilaian subjektif dari manusia,
bersifat dinamis, dan tidak lepas dari risiko kegagalan. Analisis kebijakan adalah suatu aktivitas
intelektual yang dilakukan dalam proses politik untuk menyusun kebijakan publik. Aktivitas
ini tidak dimaksudkan menggantikan proses politik dalam menyusun kebijakan. Analisis
kebijakan merupakan kolaborasi para teknokrat dari berbagai disiplin ilmu dengan pelaku
kebijakan. Tujuannya, memberikan informasi yang bersifat deskriptif, evaluatif, atau
preskriptif pada suatu masalah publik. Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari kualitas
kebijakan publiknya. Jika kebijakan publiknya buruk bisa dipastikan keadaan negara tersebut
juga tidak jauh dari kualitas kebijakan publiknya. Oleh karena itu, penguasaan materi
penyusunan analisis kebijakan merupakan bagian penting dalam proses penyusunan kebijakan
yang dapat bermanfaat untuk masyarakat luas, bukan kelompok kekuasaan politik tertentu.
5
Sebagai contoh dalam kebijakan

Sebagai contoh Kebijakan pemerintaj dalam menghadapi Covid 19

Pada 31 Maret 2020, Presiden RI menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU No 1 Tahun


2020 (PERPPU 01/2020) tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan
Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau dalam Rangka
Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas
Sistem Keuangan. Total anggaran untuk ini adalah sebesar Rp 405,1 triliun.
Pada 3 April 2020, Presiden menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No. 54 Tahun 2020
tentang Perubahan Postur Rincian dan APBN Tahun 2020. Perpres ini merupakan tindak lanjut
dari Perppu No. 1 Tahun 2020. Anggaran dari beberapa kementerian dipotong sebesar Rp 97,42
triliun. Namun, beberapa Kementerian mengalami peningkatan anggaran, seperti Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan sebesar dari Rp 36 triliun menjadi Rp 70 triliun; dan Kementerian
Kesehatan dari Rp 57 triliun menjadi 76 triliun.6

3.3 Uraian Jawaban

Dalam hal ini pemerintah melalui kementerian keuangan dan kementerian yang lain
memberikan suatu kebijan pada saat covid-19 ini Berbagai kebijakan telah diambil
oleh pemerintah, termasuk salah satunya adalah menginstruksikan rakyat untuk
melakukan aktivitasnya di rumah, seperti bekerja, belajar, dan bahkan berdoa di rumah.
Penerapan social distancing dan physical distancing di Indonesia bertujuan untuk
menghambat rantai penularan Covid-19.Perubahan organisasi merupakan upaya yang
diperlukan selama pandemi untuk bertahan dalam kondisi yang tidak pasti ini.
Organisasi yang cepat beradaptasi dengan lingkungan perubahan adalah organisasi
yang bertahan. Perubahan membutuhkan pengembangan ide kreatif, sehingga alur kerja
terus berjalan dengan baik, di tengah pandemi Covid-19. Pada dasarnya, perubahan itu
sendiri adalah suatu keharusan bagi sebuah organisasi perubahan jaman dan kebutuhan
masyarakat yang berubah terus menerus.

4.3 Kesimpulan

Kesimpulannya adalah setiap organisasi harus siap dalam melakukan perubhan dari
lingkungan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya, tujuan utama dari perubahan
organisasi adalah untuk mencapai efektivitas dan efisiensi kerja dan juga untuk mengubah
organisasi menjadi lebih baik lagi. Dalam perubahannya, organisasi terus bertransformasi
menjadi lebih baik dengan berbagai cara dan juga model. Model perubahan organisasi yang
banyak diterapkan adalah model perubahan organisasi Lewin dan model perubahan
organisasi Kotter. Masing-masing model memiliki tahap, langkah, dan juga strategi yang
berbeda-beda. Akan tetapi, semua model mempunyai tujuan yang sama yaitu, untuk
memajukan organisasi dan membawa organisasi menjadi lebih baik lagi, dengan demikian
pemerintah membuat kebijakan dan melaukan perubahan untuk kepentingan masyrakat
secara luas
5.3 Daftar Pustaka

Sumber ADPU 4341 KGB 11

https://kbbi.kemdikbud.go.id/2

Perilaku dan Teori Organisasi .Dr, Arie Ambarwati, M.Pd. Tahun 2018 3

http://repository.ut.ac.id/4765/2/EKMA4157-M1.pdf4

ADPU 4341 Modul 15

https://kemlu.go.id/brussels/id/news/6349/kebijakan-pemerintah-republik-indonesia-terkait-
wabah-covid-196

Anda mungkin juga menyukai