Kata organisasi berasal dari bahasa Yunani, yakni organon atau “alat”. Dalam
lingkup ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari sebagai objek penelitian antara lain ilmu
konseptual terdapat dua pengertian yang berbeda untuk istilah organisasi (organization)
sebagai kata benda, yakni wadah sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama dan
pengorganisasian (organizing) sebagai kata kerja, yakni suatu proses dan serangkaian
aktivitas yang dilakukan secara sistematis sebagai bagian dari upaya membangun dan
struktural dan kultural yang dilakukan oleh para manager sehingga organisasi mampu
mengendalikan kegiatan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan bersama.
organisasi merupakan awal dari dibentuknya sebuah organisasi. Pada dasarnya desain
a. Komponen organisasi
b. Dimensi struktur
c. Mendesain organisasi
d. Model-model desain
channel “Universitas Terbuka TV”, penulis akan menganalisis struktur dan desain
organisasi pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal dengan metode analisis
deskriptif, yaitu metode penelitian dengan cara mengumpulkan data-data sesuai dengan
yang sebenarnya kemudian data-data tersebut disusun, diolah dan dianalisis untuk dapat
1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Sriwijaya.
BAB II
LANDASAN TEORI
yang relatif dapat diidentifikasi. Batasan dapat berubah dalam kurun waktu tertentu dan
tidak selalu jelas, namun sebuah batasan yang nyata harus ada agar kita dapat
membedakan antara anggota dan bukan anggota. Batasan cenderung dicapai melalui
perjanjian yang eksplisit maupun implisit antara para anggota dan organisasinya. Pada
pekerjaan itu ditukar dengan pembayaran upah. Pada organisasi sosial atau suka rela, para
anggota memberi kontribusi dengan imbalan prestise, interaksi sosial, atau kepuasan
dalam membantu orang lain. Tetapi setiap organisasi mempunyai batasan yang
membedakan antara siapa yang menjadi bagian dan siapa yang tidak menjadi bagian dari
organisasi tersebut.
Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang
dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi,
yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama
atau sekelompok tujuan. Menurut Stephen P. Robbins, orang-orang yang ada di dalam
suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini,
bukan berarti keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi
perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka
Menurut para ahli desain organisasi adalah struktur organisasi tertentu sebagai
hasil dari berbagai keputusan dan tindakan para (Ivancevich, Konopaske, dan Matteson,
2007:236).
di antara elemen-elemen tersebut yang digunakan untuk mengelola organisasi secara total
(Griffin, 2004:352).
struktural dan kultural yang dilakukan oleh para manajer sehingga organisasi mampu
mengendalikan kegiatan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan bersama
lain-lain.
2. Struktur organisasi divisional
dan letak geografisnya. Jenis struktur organisasi ini, lazimnya diterapkan pada
operasional yang dikeluarkan akan lebih tinggi jika dibandingkan dengan struktur
organisasi fungsional.
5. Network organization
merupakan model jaringan yang didasarkan pada jaringan kerjasama dari pekerja
organisasi mengarah pada batasan-batasan organisasi yang tidak jelas atau kabur,
yang lebih umum dan lebih menekankan pada nilai yang penting daripada tugas-
1. The operating core. Para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang
2. The strategic apex. Manajer tingkat puncak, yang diberi tanggung jawab
3. The middle line. Para manajer yang menjadi penghubung operating core dengan
strategic apex.
5. The support staff. Orang–orang yang mengisi unit staf, yang memberi jasa
Menurut Richard L. Daft (1998:15), dimensi desain organisasi terdiri dari 2 tipe
yaitu:
a. Dimensi Struktural.
terdiri dari:
1. Formalisasi.
2. Spesialisasi
3. Standarisasi
kegiatan organisasi.
4. Hierarki Otoritas.
5. Kompleksitas
organisasi.
dipusatkan pada suatu titik tunggal dalam organisasi. Dikatakan bahwa ketika
dengan masukan yang terbatas dari karyawan yang berada di bawahnya, maka
terdesentralisasi.
7. Profesionalisme
Profesionalisme adalah level dari pendidikan formal dan maupun non formal
8. Personnel ratio.
Personnel ratio menunjuk pada jumlah karyawan pada suatu fungsi atau
departemen tertentu.
b. Contextual Dimensions
1. Size
divisi-divisi.
2. Organizational technology
organisasi dalam bertindak serta juga dapat menjadi alat penyesuaian sehingga
dengan proses dalam organisasi serta juga merupakan hal yang penting dalam
5. Organizational Culture
yang dijalankan oleh setiap pekerja dalam sebuah organisasi. Nilai-nilai ini dapat
KABUPATEN TEGAL
bidang lingkungan hidup yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang
diberikan kepada Daerah. Sebagai sebuah organisasi, DLH Kabupaten Tegal memiliki
struktur organisasi yang telah diatur dalam Peraturan Bupati Tegal Nomor 82 Tahun 2021
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah dan Staf Ahli
a. Kepala Dinas;
b. Sekretariat, meliputi :
Subbagian Keuangan;
e. Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3),
terdiri atas
ada operasi bisnis yang efisien dan jelas mendefinisikan pekerjanya. Struktur organisasi
telah diatur dalam Peraturan Bupati Tegal Nomor 82 Tahun 2021 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah dan Staf Ahli
Dilihat dari bentuk bagan organisasi DLH tersebut, maka jenis struktur organisasi
yang paling mendekati bentuk susunan organisasi DLH adalah struktur organisasi
matriks, yaitu sebuah struktur organisasi yang merupakan penggabungan antara struktur
organisasi fungsional dengan struktur organisasi divisional dengan tujuan untuk saling
organisasi tersebut.
Struktur organisasi ini juga memuat keterkaitan alur kerja, sistematika pelaporan
sampai komunikasi formal antar individu di dalamnya. Pembagian hak dan kewajiban
komponen organisasi juga terlihat pada struktur organisasi. Pembagian tersebut terlaksana
dimana seorang karyawan diharuskan memberikan laporan kepada dua orang pimpinan
yaitu pimpinan pada unit kerja divisional dan fungsional. Dalam hal ini, karyawan/staf
pada DLH kabupaten Tegal mempunyai tanggung jawab untuk melaporkan hasil kerjanya
kepada atasan langsung atau Kepala Bidang (divisional) dan juga kepada Kepala Dinas
(fungsional). Keberadaan susunan tersebut memiliki tujuan, yaitu agar aktivitas atau
1. The operating core. Para pegawai yang melaksanakan pekerjaan dasar yang
berhubungan dengan produksi dari produk dan jasa. Komponen ini diisi oleh
pelaksana DLH terdiri dari PNS yang merupakan staf pelaksana dan tidak
2. The strategic apex. Manajer tingkat puncak, yang diberi tanggung jawab
keseluruhan untuk organisasi itu. Kepala Dinas Lingkungan Hidup sebagai level
Pemerintah.
3. The middle line. Para manajer yang menjadi penghubung operating core dengan
strategic apex. Komponen ini diisi oleh Pejabat administrator (Kepala Bidang)
jawab secara langsung kepada pejabat pimpinan tinggi pratama (Kepala Dinas).
5. The support staff. Orang–orang yang mengisi unit staf, yang memberi jasa
pendukung tidak langsung kepada organisasi. Komponen ini diisi oleh Sekretaris
yang terdiri dari sub bagian keuangan dan sub bagian umum dan kepegawaian,
KESIMPULAN
desain organisasi matriks, dimana bentuk ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Desain
matriks sangat tepat diterapkan pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tegal karena
organisasi ini mempunyai fungsi teknis dalam bidang lingkungan hidup, dimana urusan
pemerintahan yang dikerjakan meliputi bidang pengelolaan sampah dan limbah B3,
penataan lingkungan hidup, serta pengendalian dan pengawasan lingkungan hidup. Selain
itu organisasi ini juga memiliki bagian/biro yang menangani urusan administrasi umum
yang meliputi tata usaha, kepegawaian, keuangan dan perencanaan organisasi yaitu pada
bagian Sekretariat.
proyek dan belajar menyeimbangkan prioritas yang berbeda. Hal ini dapat
lebih jelas tentang siapa yang harus melapor dan untuk alasan apa. Hal ini
Struktur organisasi matriks cukup baik untuk mengelola lebih dari satu bidang,
namun menggunakan tim yang sama untuk melaksanakan tugasnya. Hal ini
pada bidang yang paling mereka kuasai , dan anggota tim dapat mengerjakan
Adapun kekurangan dari desain organisasi matriks antara lain sebagai berikut.
1. Konflik manajerial
yang berbeda.
Hal ini dapat terjadi jika anggota ti terbebani dengan banyaknya tugas dan
prioritas yang saling bersaing. Dalam situasi seperti ini, motivasi dan
Semakin banyak divisi pada suatu organisasi, maka semakin besar pula biaya
tulis ini dapat bermanfaat untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan budaya di masa
mendatang.