net/publication/359872479
MANAJEMEN PENGORGANISASIAN
CITATIONS READS
6 1,237
1 author:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Sentot Imam Wahjono on 11 April 2022.
MANAJEMEN PENGORGANISASIAN
APRIL 2022
Tujuan Pembelajaran,
Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan dapat:
Sumber: https://www.google.com/search?q=pengorganisasian&tbm
Dalam bab ini akan didiskusikan pengertian pengorganisasian, mendesain organisasi, dan
departementasi. Dalam arsitektur organisasional kita mengenal struktur organisasional dan
desain organisasional. Arsitektur organisasional bermakna kumpulan dari struktur
organisasional, system pengendalian, budaya, dan system manajemen sumber daya manusia
yang secara bersama menentukan bagaimana keefektifan dan efisiensi sumber-sumber
organisasional digunakan (Jones and George, 2014: 297).
Struktur organisasional adalah system formal tentang tugas dan hubungan pelaporan
yang mengkoordinasikan dan memotivasi anggota organisasi agar mereka bekerja bersama
untuk mencapai tujuan organisasi. Sedang desain organisasional adalah proses dimana manajer
membuat pilihan pengorganisasian yang spesifik yang menghasilkan dalam struktur organisasi.
Adalah tidak mudah untuk mendesain dan menstruktur organisasi karena setiap
organisasi mempunyai lingkungan yang berbeda dan secara spesifik mempunyai cakupan dan
impak yang berbeda. Paling tidak terdapat empat factor yang mempengaruhi pendesainan dan
penstrukturan organisasi, yaitu: strategi, lingkungan organisasional, teknologi, dan sumber daya
manusia.
Peran sumber daya manusia dalam keberhasilan pengorganisasian adalah dominan.
Secara umum, semakin tinggi ketrampilan dan jumlah tenaga kerja yang terlibat dalam suatu tim
atau dalam suatu organisasi menuntut semakin besar pula derajat kelenturan, struktur
desentralisasi, dan budaya profesi berbasis nilai dan norma yang mendorong otonomi dan
control diri tenaga kerja. Praktek penstrukturan organisasi tergantung pada pilihan manajer
terhadap:
a. Bagaimana memasukkan tugas-tugas kelompok dalam pekerjaan individual,
b. Bagaimana menyisipkan pekerjaan individual dalam tugas-tugas fungsional dan
divisional,
c. Bagaimana mengalokasikan kewenangan dan mengkoordinasikan atau
mengintegrasikan secara fungsional dan divisional.
1. Pengertian Pengorganisasian
Kalau perencanaan adalah kegiatan awal dari proses manajemen, maka kegiatan yang
secara wajar dilakukan setelah perencanaan adalah proses mendesain organisasi. Pengertian
pengorganisasian adalah penentuan struktur organisasi yang paling cocok dengan tujuan dan
strategi organisasi, sumber daya yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupinya. Pola
hubungan khusus yang diciptakan manajer dalam proses ini disebut struktur organisasi yang
didalamnya berisi cara-cara yang dipakai untuk membagi, mengorganisasi kan dan
mengkoordinasikan kegiatan organisasi.
Pengorganisasian bukan hanya masalah penetapan struktur organisasi kemudian mengisi
setiap setiap kotak struktur dengan job description dan kemudian mencari orang yang sesuai
dengan job descriptionnya (staffing). Tetapi lebih dari itu pengorganisasian adalah proses
manajerial yang berkelanjutan. Peninjauan kembali struktur organisasi, job description, dan
staffing nya juga merupakan rangkaian kegiatan pengorganisasian.
Pengorganisasian meliputi juga pengertian tentang pengelompokan jenis-jenis pekerjaan
yang sama ke dalam satu koordinasi pekerjaan yang sama. Pada setiap kelompok pekerjaan yang
sama dibuat simpul pekerjaan dengan satu fungsi pekerjaan yang sama dan kemudian
meletakkan satu orang anggota organisasi untuk melaksanakan tugas pekerjaan itu. Setiap
simpul pekerjaan itu agar efektif diberi wewenang sekaligus tanggung jawab. Agar terjadi
sinkronisasi antar beberapa simpul pekerjaan diperlukan koordinasi dan media komunikasi agar
tidak terjadi benturan kepentingan yang mengarah kepada “egoisme sektoral”.
Pengorganisasian juga melingkupi kegiatan pembagian pekerjaan diantara anggota
organisasi sehingga pekerjaan dalam organisasi menjadi merata tidak ada anggota organisasi
yang terlalu banyak pekerjaan sebaliknya terdapat anggota organisasi yang terlalu banyak
menganggur.
2. Desain Organisasi
Ada 4 langkah dasar dalam membuat keputusan dalam pengorganisasian, termasuk
dalam kegiatan membentuk organisasi baru, memperbaiki organisasi yang sudah ada, atau
mengganti sistem yang sudah ada. Empat langkah dasar tersebut adalah:
3. Struktur Organisasi
Henry G. Hodges mengemukakan empat bentuk bagan organisasi:
1. Piramid,
2. Vertikal,
3. Horizontal,
4. Lingkaran, jarang digunakan.
Piramid
Bentuk struktur organisasi seperti ini yang paling banyak digunakan, karena sederhana,
jelas dan mudah dimengerti. Banyak organisasi sederhana, mulai panitia peringatan tujuh belas
agustusan di kampung-kampung, sampai kepanitian ad-hoc di parlemen (DPR/D) menggunakan
bentuk seperti ini. Organisasi tingkat RT dan RW juga memakai bentuk ini, sehingga tidak heran
bila masyarakat awam memaknai struktur organisasi adalah dengan bentuk piramid ini.
Bentuk struktur organisasi yang lain adalah bentuk vertikal. Bentuknya mirip dengan
piramid dengan bentuk struktur yang kebawah. Bentuk vertikal ini agak jarang dipakai.
4. Departementasi
Seperti kita ketahui, departementasi adalah tindakan mengelompokkan kegiatan-kegiatan
kerja suatu organisasi dengan tujuan kegiatan-kegiatan sejenis dan saling berhubungan dapat
dikerjakan bersama. Mengingat bentuk organisasi berbeda-beda, maka terdapat beberapa cara
dimana organisasi dapat memutuskan pola organisasi yang akan digunakan untuk
mengelompokkan kegiatan-kegiatan yang bermacam-macam untuk dilaksanakan. Beberapa
bentuk departementasi adalah berdasar sebagai berikut :
1. Fungsi, pemasaran, akuntansi, produksi atau keuangan.
2. Produk atau jasa, divisi mesin cuci, lemari es, televisi atau radio.
3. Wilayah, berdasar provinsi atau regional.
4. Langganan, pedagang eceran, industri, pemerintah, militer.
5. Proses atau peralatan, pemotongan, perakitan, packing dan finishing.
6. Waktu, shift pertama, kedua dst.
7. Pelayanan, kelas bisnis, ekonomi, dll.
8. Alpha-numerical : pelayanan nomor telpon 0 – 999 berada dalam satu departemen,
1.000–1.999 berada dalam departemen lainnya.
9. Proyek dan matrix, digunakan pada perusahaan konstruksi, dan perusahaan Konsultan.
DAFTAR PUSTAKA
Dogaru, Mirela. 2012. Management and its role in market economy. Procedia – Social and
Behavioral Sciences. Elsevier. 62. p. 536-539.
Hyvari, Irja. 2016. Roles of top management and organizational project management in the
effective company strategy implementation. Procedia – Social and Behavioral Sciences.
Elsevier. 226. p. 108-115.
Jones, Gareth R. George, Jennifer M. 2014, Contemporary Management, Global Edition.
Singapore: Mc Graw Hill Education.
Robbins, Stephen P. Coulter, Mary. 2014, Management, Global Edition. Harlow (UK): Pearson
Education.
Schermerhorn, J.R. 2013, Introduction to Management, Twelfth Edition. Hoboken NJ (USA): John
Wiley.
Wahjono, Sentot Imam. Marina, Anna. Wardhana, Andi. Darmawan, Akhmad. 2019. Pengantar
Manajemen. Penerbit RajaGrafindo, Jakarta, Indonesia.
Wahjono, Sentot Imam. 2008. Manajemen, Tata Kelola Organisasi Bisnis. Indeks Publisher,
Jakarta.
Wahjono, Sentot Imam. Harnida Hanim binti Abdul Hamid, Adillah Mohd. Din, Hasan Saleh, 2014.
Management Practices is Not Important for Women Entrepreneurs in Family Business
while Enhance Their Business Performance: Evidence from Melaka, Malaysia. Paper
presented at International Conference on Business and Economics 2014 (ICBE2014),
Universitas Andalas, Padang, Indonesia, 22-23 October 2014.