Anda di halaman 1dari 17

PENGERTIAN KOMUNIKASI (LANJUTAN)

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah “Komunikasi
Organisasi”

Dosen Pengampu:

Dr. Zahruddin, M.Pd

Disusun oleh:

Kelompok 2

Halimah Rashifah Achyar 11200182000072


Nurul Hibatillah 11200182000079
Arke Yan’t Deshca 11200182000111

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telahmelimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Dan tak lupa pula shalawat beserta salam selalu tercurahkan kepada
Nabi terakhir kita, Nabi Muhammad SAW.

Makalah yang berjudul Pengertian Komunikasi (Lanjutan) ini ditulis untuk memenuhi
tugas mata kuliah Komunikasi Organisasi. Pada kesempatan yang baik ini izinkan penulis
menyampaikan rasa hormat dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan pembuatan
makalah ini, terutama kepada:

1. Dr. Zahruddin, M.Pd selaku Dosen mata kuliah Komunikasi Organisasi.


2. Teman-teman kelas 4C Jurusan Manajemen Pendidikan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta Tahun 2020/2021 yang telah memberikan semangat, motivasi, serta arahan.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya baik dalam
bentuk isi maupun teknik penyajiannya. Oleh karena itu, penulis berharap adanya kritik dan
saran yang bersifat membangun karena makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan
demikian penulis bisa lebih baik lagi dalam menyusun makalah.

Jakarta, 16 Maret 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... ii


DAFTAR ISI......................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 2
A. Pengertian Organisasi ................................................................................................................. 2
B. Macam-Macam Organisasi ......................................................................................................... 3
C. Pengertian Komunikasi Organisasi ............................................................................................. 8
BAB III PENUTUP ............................................................................................................................. 13
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 13
B. Saran .......................................................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 14

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kita semua mengetahui dan menyadari, bahwa manusia sebagai makhluk sosial
memaksanya untuk saling membutuhkan satu sama lain. Manusia tidak dapat hidup
sendiri secara individualis, akan tetapi mereka mempunyai jiwa sosial. Dan untuk itu
mereka memerlukan prosesagar interaksi antar manusia bisa terjalin, salah satunya
adalah menggunakan komunikasi. Dengan begitu kehidupan manusia akan terjadi
dengan baik.

Komunikasi merupakan hal penting yang tak bisa lepas dari segala hal bidang
kehidupan. Seseorang tentu pernah melakukannya, karena pada hakekatnya manusia
adalah makhluk sosial yang selalu bergantung pada manusia lain. Di dalam kelompok
ataupun organisasi, selalu terdapat bentuk kepemimpinan yang merupakan masalah
penting untuk kelangsungan hidup kelompok. Untuk itu diperlukan adanya Kerjasama
yang diharapkan untuk mencapai tujuan bersama dalam suatu organisasi.

Komunikasi organisasi didefinisikan sebagai pertunjukan dan penafsiran di


antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian suatu organisasi tersebut. Suatu
organisasi itu terdiri dari unit-unit komunikasi dalam dalam hubungan herarkis antara
satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Oleh karena itu sangat
dibutuhkan peran dari komunikasi agar semua berjalan sesuai dengan rencana yang
telah ditentukan.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah pengertian dari organisasi ?


2. Apakah macam – macam dari organisasi ?
3. Apakah pengertian dari komunikasi organisasi ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dari organisasi


2. Untuk mengetahui macam – macam organisasi
3. Untuk mengetahui pengertian dari komunikasi organisasi

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi
Para ahli mengemukakan pendapat tentang organisasi diantaranya:
a. Menurut Schein organisasi adalah suatu usaha untuk mengkoordinasi kegiatan
sejumlah orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian
pekerjaan dan fungsinya melalui tanggung jawab.
b. Menurut Wright organisasi adalah suatu bentuk terbuka dari suatu aktivitas
yang dikoordinasi dari dua orang atau lebih untuk tujuan bersama.
c. Menurut Kochterse organisasi adalah sisitem hubungan yang terstruktur yang
mengkordinasi suatu usaha kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu1.
d. Dalam buku Erni Rernawan (2011: 15), dikutip pengertian organisasi dari
Mathis and Jackson sebagai berikut: “Organisasi merupakan suatu kesatuan
sosial dari sekelompok manusia yang saling berinteraksi menurut suatu pola
tertentu sehingga setiap anggota organisasi memiliki fungsi dan tugasnya
masing-masing, sebagai,suatu kesatuan yang memiliki tujuan tertentu dan
mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga bisa dipisahkan.
e. Menurut James D. Mooney organisasi adalah setiap bentuk perserikatan
manusia, untuk mencapai tujuan bersama
f. Menurut Chester I. Benhard: organisasi adalah suatu sistem kerja sama yang
terkoordinasi secara sadar dan dilakukan oleh dua orang atau lebih.
g. Menurut Koontz dan O’Donnel: organisasi adalah pembinaan hubungan
wewenang dan dimaksudkan untuk mencapai koordinasi yang terstruktural,
baik secara vertikal, maupun secara horizontal di antara posisi-posisi yang telah
diserahi tugas-tugas khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
perusahaan.

Kata organisasi berasal dari bahasa Yunani, yakni organon atau “alat”. Dalam
lingkup ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari sebagai objek penelitian oleh antara lain
ilmu sosiologi, ekonomi, politik, psikologi, antropologi, sejarah, dan manajemen.
Secara konseptual terdapat dua pengertian yang berbeda untuk istilah organisasi

1
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hlm.23

2
(organization) sebagai kata benda, yakni wadah sekelompok orang untuk mencapai
tujuan bersama dan pengorganisasian (organizing) sebagai kata kerja, yakni suatu
proses dan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sistematis sebagai bagian dari
upaya membangun dan mengembangkan organisasi atau sebagai salah satu fondasi
manajemen.2

Organisasi adalah suatu sistem, mempunyai struktur dan perencanaan yang


dilakukan dengan penuh kesadaran, di dalamnya orang-orang bekerja dan berhubungan
satu sama lain dengan suatu cara yang terkoordinasi, kooperatif, dan dorongan-
dorongan guna mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan (Beach, 1980;
Champoux, 2003).Apabila kita membicarakan organisasi sebagai suatu sistem, berarti
memandangnya terdiri dari unsur-unsur yang saling bergantungan dan di dalamnya
terdapat sub-sub sistem. Sedangkan struktur di sini mengisyaratkan bahwa di dalam
organisasi terdapat suatu kadar formalitas dan adanya pembagian tugas atau peranan
yang harus dimainkan oleh anggota- anggota kelompoknya.3

Istilah organisasi dapat pula diartikan sebagai suatu perkumpulan atau


perhimpunan yang terdiri dari dua orang atau lebih punya komitmen bersama dan ikatan
formal mencapai tujuan organisasi, dan di dalam perhimpunannya terdapat hubungan
antar anggota dan kelompok dan antara pemimpin dan angota yang dipimpin atau
bawahan (Beach and Reinhartz, 2004; Bush and Middlewood, 2005).

Dari kedua definisi di atas, dapat dinyatakan betapa pentingnya organisasi


sebagai alat administrasi dan manajemen dalam melaksanakan segala
kebijakan/keputusan yang dibuat pada tingkatan administratif maupun manajerial.
Dalam hubungan ini, hakiki organisasi dapat ditinjau dari dua sudut pandangan.
Pertama, organisasi dipandang sebagai wadah, tempat di mana kegiatan administrasi
dan manajemen dilaksanakan. Kedua, sebagai proses yang berusaha menyoroti
interaksi (hubungan) antara orang-orang yang terlibat di dalam organisasi itu.

B. Macam – Macam Organisasi


1. Berdasarkan proses pembentukan
a. Organisasi Formal

2
Drs. Machmoed Effendhie, M.Hum, Modul Pengantar Organisasi, (https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-
content/uploads/pdfmk/ASIP420902-M1.pdf ) diakses pada 17 Maret 2022 pukul 22.15 WIB
3
Budio, Sesra. 2018. Konsep Organisasi: Konsep Dasar Organisasi. Volume 1, No. 2, Juli 2018.

3
Organisasi formal ialah suatu organisasi yang memiliki struktur yang
jelas, pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas.
Atau organisasi yang memiliki struktur (bagan yang menggambarkan
hubungan-hubungan kerja, kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab
antara pejabat dalam suatu organisasi). Atau organisasi yang dengan
sengaja direncanakan dan strukturnya secara jelas disusun. Organisasi
formal harus memiliki tujuan atau sasaran. Tujuan ini merupakan salah satu
faktor yang mempengaruhi struktur organisasi yang akan dibuat.4

Struktur organisasi (desain organisasi) dapat didefinisikan sebagai


mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Struktur
organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-
posisi, atau pun orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas
wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi.
Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja, standarisasi,
koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan dan
besaran (ukuran) satuan kerja.

Organisasi formal memiliki ciri-ciri yang melekat di dalamnya. Berikut


ciri-ciri organisasi formal yang dapat dilihat:
a) Organisasi formal mencakup keterkaitan antara posisi-posisi yang
telah ditetapkan.Dasar dari organisasi formal adalah posisi atau
jabatan.
b) Hal-hal yang diperlukan dalam perencanaan organisasi yang
digunakan untuk tugas-tugas, tanggung jawab, dan tanggung jawab.
Penugasan menyebar sesuai dengan spesialisasi dari masing-
masing departemen atau individu.
c) Pada organisasi formal, tugas seseorang dalam organisasi melekat
pada kebenaran atau kedudukan yang diperolehnya. Dengan kata
lain kewenangan dalam organisasi formal selalu beriringan dengan
tanggung jawab yang diemban oleh seseorang.

4
Irawan, Bambang. 2018. Organisasi Formal Dan Informal Tinjauan Konsep, Perbandingan, Dan Studi
Kasus.”Jurnal Administrative Reform”. Volume 6, No. 4, Desember 2018.

4
d) Hirarki pada organisasi formal formal komando atau kewenangan.
Tatanan hirarki pada organisasi formal biasanya berbentuk piramida
yang bertujuan untuk setiap individu yang bertanggung jawab atas
tindakan dan keputusan yang dilakukan oleh bawahannya dan diri
sendiri.
e) Prosedur, aturan, dan kebijakan yang menekankan pada siapa.
f) Peraturan dan prosedur yang diterapkan di dalam organisasi bersifat
formal dan pribadi yaitu berlaku pada setiap individu.Diperlukan
berbagai elemen di organisasi formal yang memiliki keterkaitan
personal antar unit, individu baik di dalam maupun luar organisasi.
g) Menyusun sistem disiplin pada setiap peraturan, prosedur, dan
kebijakan merupakan bagian daroi organisasi.
h) Setiap anggota organisasi tidak berhubungan dengan tanggung
jawab pribadi dengan tanggung jawab organisasi.
i) Proses perekrutan dan seleksi karyawan di organisasi formal
berdasarkan kualifikasi yang dimiliki dari hubungan politik,
keluarga atau koneksi lainnya.
j) Menentukan tanggung jawab dan penugasan dalam birokrasi
termasuk dengan materi teknis dan promosi jabatan yang biasanya
dilaksanakan berdasarkan senioritas dan prestasi kerja.
b. Organisasi Informal
Organisasi informal adalah struktur sosial yang saling terkait yang
mengatur bagaimana orang bekerja sama dalam suatu kegiatan. Ini adalah
gabungan dari perilaku, interaksi, norma, hubungan pribadi dan profesional
melalui dimana pekerjaan dilakukan dan hubungan dibangun di antara
orang-orang yang memiliki afiliasi organisasi atau kelompok afiliasi yang
sama. Organisasi informal berkembang secara organik dan spontan sebagai
respons terhadap perubahan lingkungan kerja dan dinamika sosial yang
kompleks dari para anggotanya.
Organisasi informal adalah jaringan hubungan pribadi dan sosial yang
muncul secara spontan saat orang melakukan kontak satu sama lain dan
bukan hasil dari otoritas formal. Kekuasaan dalam organisasi informal
'melekat pada orang dan tidak pada posisi dan itu diberikan oleh anggota,
kelompok terlepas dari posisi dalam struktur formal atau dicapai oleh

5
pemimpin.
Sifat organisasi informal menjadi lebih berbeda bila karakteristik
utamanya disandingkan dengan organisasi formal.
a) Berkembang terus-menerus
b) Akar rumput
c) Dinamis dan responsive
d) Bagus pada motivasi
e) Membutuhkan pengetahuan orang dalam untuk dilihat
f) Memperlakukan orang sebagai individu
g) Datar dan lebih cair
h) Kepercayaan dan timbal balik
i) Sulit untuk dijabarkan
j) Penting untuk situasi yang berubah dengan cepat atau belum
sepenuhnya dipahami

2. Berdasarkan kaitannya dengan pemerintah/ negara


a. Organisasi Resmi
Organisasi resmi adalah organisasi yang telah terdaftar di
lembaga pemerintah atau memang dibentuk oleh pemerintah. Pada
intinya, organisasi yang dibuat oleh pemerintah ataupun bukan, jika ada
keterkaitan dengan dengan pemerintah dan benar-benar sudah terdaftar
di lembaga pemerintah, disebut dengan organisasi resmi.5
b. Organisasi Tidak Resmi
Organisasi tidak resmi adalah organisasi yang tidak dibuat dan
tidak terdaftar di lembaga pemerintah. Organisasi tidak resmi dibentuk
tanpa adanya surat terdaftar pemerintah, jadi dinamakan sebagai
organisasi tidak resmi. Walaupun tidak resmi, organisasi ini sah-sah saja
dibentuk asal tidak menyalahi dan menyimpang dari atruan negara.

3. Berdasarkan Skala (ukuran)


Besar kecilnya organisasi itu sangat bersifat relatif, karna disebabkan
banyak faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan organisasi tersebut.

5
Antotunggal, Pengertian Organisasi Resmi dan Tidak Resmi Beserta Contohnya, (sumber:
http://www.antotunggal.com/2022/02/pengertian-organisasi-resmi-dan-tidak-resmi.html# diakses pada tanggal
21 Maret 2022 14.50 WIB), 2022.

6
Oleh karena itu kita harus mengetahui sekala/tolak ukur organisasi agar dapat
memudahkan kita dalam memanajemen organisasi tersebut, diantaranya yaitu :
a. Organisasi Besar
b. Organisasi Sedang
c. Organisasi Kecil

4. Berdasarkan Tujuan
a. Organisasi Sosial (public organization), bersifat non-profit
Organisasi sosial adalah sekumpulan orang-orang yang jelas atau
masyarakat yang mempunyai suatu tujuan sehingga bisa membentuk
lembaga sosial/organisasi dengan tidak melanggar peraturan-peraturan
yang ada di negara tersebut, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak
berbadan hukum. Organisasi sosial berfungsi sebagai sarana partisipasi
masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara.6
b. Organisasi Perusahaan (bussiness organization), bersifat profit oriented
Organisasi yang didirikan untuk tujuan komersil (mendapatkan laba),
dan semua tindakannya selalu bermotifkan laba. Bila perusahaan tidak
memberikan keuntungan lagi maka tidak rasional untuk melanjutkannya.

5. Berdasarkan Struktur Organisasi


a. Struktur Vertikal
Komunikasi vertikal adalah komunikasi yang terjadi antara atasan dan
bawahan dalam organisasi. Robbins (2001) menjelaskan bahwa
komunikasi vertikal adalah komunikasi yang mengalir dari satu tingkat
dalam suatu organisasi/kelompok ke suatu tingkat yang lebih tinggi atau
tingkat yang lebih rendah secara timbal balik. Dalam lingkungan organisasi
atau kelompok kerja, komunikasi antara atasan dan bawahan menjadi kunci
penting kelangsungan hidup suatu organisasi.7
b. Struktur Horisontal
Komunikasi horizontal merupakan bentuk komunikasi secara mendatar
dimana terjadi pertukaran pesan secara menyamping dan dilakukan oleh

6
Ensiklopedia, Organisasi Sosial, (sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial diakses pada tanggal
21 Maret 2022 15.00 WIB), 2022
7
Aji, Bagas, Struktur Organisasi Vertikal Dan Horisontal, (sumber:
https://bagasbayuaji.blogspot.com/2017/10/struktur-organisasi-horizontal-dan.html, diakses pada tanggal 21
Maret 2022, pukul 15.20 WIB), 2017

7
dua pihak yang mempunyai kedudukan sama, posisi sama, jabatan se-level,
maupun eselon yang sama dalam suatu organisasi. Menurut Daft (2003),
komunikasi bentuk ini selain berguna untuk menginformasikan juga untuk
meminta dukungan dan mengkoordinasikan aktivitas. Komunikasi
horizontal diperlukan untuk menghemat waktu dan memudahkan
koordinasi sehingga mempercepat tindakan (Robbins, 2001). Fungsi arus
komunikasi horisontal ini adalah :
a) Memperbaiki koordinasi tugas
b) Upaya pemecahan masalah
c) Saling berbagi informasi
d) Upaya pemecahan konflik
e) Membina hubungan melalui kegiatan bersama
c. Struktur Lingkaran
Dalam struktur lingkaran, sebuah organisasi tidak memiliki pemimpin,
semua anggota posisinya sama, mereka memiliki wewenang atau kekuatan
yang sama untuk mempengaruhi kelompok.Model jaringan komunikasi
lingkaran ini, pada semua anggota bisa terjadi interaksi pada setiap tiga
tingkatan hirarkinya tetapi tanpa ada kelanjutannya pada tingkat yang lebih
tinggi, dan hanya terbatas pada setiap level, pada intinya setiap anggota
bisa berkomunikasi dengan dua anggota lain disisinya.8

C. Pengertian Komunikasi Organisasi


Istilah organisasi berasal dari bahasa latin organizare, yang secara harfiah
berarti paduan dari bagian-bagian yang stu sma lainnnya saling bergantung. Di antara
para ahli ada yang menyebut paduan itu sistem ada juga yang menamakannya sarana.9
Everet M. Rogers dalam bukunya Communication in Organization,
mendifinisikan organiassi sebagai suatu system yang mapan dari mereka yang bekerja
sama untuk mencapai tujuan bersama, melalui jenjang kepangkatan, dan pembagian
tugas. Robert Bonnington dalam buku modern Business: A System Approach,
mendifinisikan organiasasi sebgai sarana dimana manajemen mengkoordinasikan
sumber bahan dan sumberdaya manusia melalui pola struktur formal dari tugas-tugas

8
Firen, Struktur Jaringan Komunikasi, (sumber: https://firenstory.blogspot.com/2010/02/struktur-jaringan-
komunikasi-organisasi.html, diakses pada tanggal 21 Maret 2022, pukul 15.30 WIB), 2010
9
Kurniawan, Ahmad. 2015. Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai. “Jurnal Komunikasi
Hasil Pemikiran Dan Penelitian”. Volume 1, No. 1 April 2015.

8
dan wewenang.
Redding dan Sanborn mengatakn bahwa komunikasi organiasasi adalah
pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks. Yang termasuk
dlam bidang ini adalah komunikasi internal, hubungan manusia, hubungan satuan
pengelola, komunikasi downward atau komunikasi dari atasan kepada bawahan,
komunikasi upward atau komunikasi dri bwhan kepada atasn, komuniksi horizontal
atau komuniksi dari orang-orang yang sama level/tingkatnya dalam organiasasi,
keterampilan berkomunikasi dan berbicara, mendengrkan,menulis dan komunikasi
evaluasi program. ( Romli, 2011 : 11 )
Komunikasi organisasi adalah pengirim dan penerima berbagai pesan
organisasi didalam kelompok formal maupun informal di suatu organisasi. bila
organisasi semakin besar dan kompleks maka akan mengakibatkan semakin kompleks
pula proses komunikasinya. Organisasi kecil yang anggotanya hanya tiga orang, proses
komunikasi yang anggotannya seribu orang menjadi komunikasinya sangat kompleks.
Komunikasi dapat bersifat formal dan informal. Komunikasi formal adalah
komunikasi yang disetujui oleh organisasi itu sendiri dan sifatnya berorientasi
kepentingan organisasi. isinya berupa cara kerja di dalam organisasi, produktivitas, dan
berbagai pekerjaan yang harus dilakukan dalam organisasi. misalnya: memo, kebijakan,
pernyataan, jumpa pers, dan surat-surat resmi. Adapun komunikasi informal adalah
komunikasi yang disetujui secara sosial. Orientasinya bukan pada organisasi, tetapi
lebih kepada anggotannya secara individual.10
Bermacam-macam persepsi dari para ahli mengenai komunikasi organisasi ini
tapi dari semuanya itu ada beberapa hal yang umum yang dapat disimpulkan yaitu:
1. Komunikasi organisasi terjadi dalam suatu sistem terbuka yang kompleks
yang dipengaruhi oleh lingkungannya sendiri baik internal maupun
eksternal.
2. Komunikasi organisasi meliputi pesan dan arusnya, tujuan, arah dan media.
3. Komunikasi organisasi organisasi meliputi orang dan sikapnya,
perasaannya, hubungdannya dan keterampilan/skilnya.11

Manusia di tengah-tengah suatu masyarakat. Manusia hanya bisa bertahan


hidup dalam masyarakat jika mereka menjalani kehidupan sebagai sebuah aktivitas

10
Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PT. Grasindo, 2004), hal. 54
11
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), hal. 65

9
interaksi dan kerjasama yang dinamis dalam suatu jaringan kedudukan dan perilaku.
Aktivitas interaksi dan kerjasama itu terus berkembang secara teratur sehingga
terbentuklah wadah yang menjadi tempat manusia berkumpul yang disebut organisasi

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia dan dengan adanya komunikasi


yang baik maka suatu organisasi dapat berjalan dengan lancardan berhasil dan begitu
pula sebaliknya apabila kurang atau tidak adanya komunikasi maka organisasi akan
macet atau berantakan. Komunikasi organisasi dapat didefinisikan sebagai pertunjukan
dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu
organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit komunikasi dalam hubungan-
hubungan hierarkis antara satu dengan lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan.
Komunikasi organisasi terjadi kapan pun juga setidak-tidaknya terdapat satu orang
yang menduduki suatu jabatan dalam suatu organisasi yang menafsirkan suatu
pertunjukan pesan.

Golddhaber (1986) memberikan definisi komunikasi organisasi sebagai proses


penciptaan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang saling
tergantung sama lain untuk mengatasi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu
berubah-ubah. Pengertian tersebut mengandung beberapa konsep sebagai berikut :
a. Proses
Suatu organisasi adalah suatu sistem yang terbuka dan dinamis yang secara
tidak langsung menciptakan saling tukar menukar informasi satu sama lain.
Karena kegiatan yang berulang-ulang dan tiada hentinya tersebut maka
dikatakan sebagai suatu proses.
b. Pesan
Pesan adalah susunan simbol yang penuh arti tentang objek, orang, kejadian
yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang lain. Pesan dalam organisasi dapat
dilihat menurut beberapa klasifikasi yang berhubungan dengan bahasa,
penerima yang dimaksud, metode difusi, dan arus tujuan dari pesan. Klasifikasi
pesan dalam bahasa dapat dibedakan menjadi 2 (dua) bagian yaitu verbal dan
non verbal, dimana pesan verbal dalam organisasi berupa: surat, memo,
percakapan, dan pidato. Sedangkan pesan non verbal dalam organisasi bisa
berupa: bahasa gerak tubuh, sentuhan, ekspresi wajah, dan lain-lain.
c. Jaringan

10
Organisasi terdiri dari satu seri orang yang tiap-tiapnya menduduki posisi atau
peranan tertentu dalam organisasi. Ciptaan dan pertukaran pesan dari orang-
orang ini terjadi melewati suatu set jalan kecil yang dinamakan jaringan
komunikasi. Suatu jaringan komunikasi ini mungkin mencakup hanya dua
orang, beberapa orang atau keseluruhan organisasi. Luas dari jaringan
komunikasi ini dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya: arah dan arus
pesan, isi pesan, hubungan peranan, dan lain-lain.
d. Keadaan saling tergantung
Hal ini telah menjadi sifat dalam organisasi yang merupakan suatu sistem yang
terbuka. Bila suatu bagian dari organisasi mengalami gangguan maka akan
berpengaruh kepada bagian yang lainnya dan mungkin juga kepada seluruh
sistem organisasi.
e. Hubungan
Karena organisasi merupakan suatu sistem yang terbuka, sistem kehidupan
sosial maka untuk berfungsinya bagian-bagian itu terletak pada manusia yang
ada dalam organisasi. Oleh karena itu hubungan manusia dalam organisasi yang
memfokuskan kepada tingkah laku komunikasi dari orang yang terlibat suatu
hubunngan perlu dipelajari. Sikap, skill, dan moral dari seseorang
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh hubungan yang bersifat organisasi.
f. Lingkungan
Yang dimaksud lingkungan adalah semua totalitas secara fisik dan faktor sosial
yang diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai individu dalam
suatu sistem. Yang termasuk dalam lingkungan internal adalah personal
(karyawan), staf, golongan fungsional dari organisasi, dan juga komponen
lainnya seperti tujuan, produk, dan lainnya. Organisasi sebagai sistem terbuka
harus berinteraksi dengan lingkungan eksternal seperti: teknologi, ekonomi, dan
faktor sosial. Karena faktor lingkungan berubah-ubah maka organisasi
memerlukan informasi baru untuk mengatasi perubahan dalam lingkungan
dengan menciptakan dan melakukan penukaran pesan baik secara internal
maupun eksternal.
g. Ketidakpastian
Ketidakpastian adalah perbedaan informasi yang tersedia dengan informasi
yang diharapkan. Ketidakpastian dalam organisasi juga disebabkan oleh
terjadinya banyak informasi yang diterima daripada informasi yang

11
sesungguhnya diperlukan untuk menghadapi lingkungan mereka. Bisa
dikatakan ketidakpastian dapt disebabkan oleh terlalu sedikit informasi yang
didapatkan dan juga karen terlalu banyak informasi yang diterima.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Organisasi adalah suatu sistem, mempunyai struktur dan perencanaan yang


dilakukan dengan penuh kesadaran, di dalamnya orang-orang bekerja dan berhubungan
satu sama lain dengan suatu cara yang terkoordinasi, kooperatif, dan dorongan-
dorongan guna mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. pentingnya organisasi
sebagai alat administrasi dan manajemen dalam melaksanakan segala
kebijakan/keputusan yang dibuat pada tingkatan administratif maupun manajerial.
Dalam hubungan ini, hakiki organisasi dapat ditinjau dari dua sudut pandangan.
Pertama, organisasi dipandang sebagai wadah, tempat di mana kegiatan administrasi
dan manajemen dilaksanakan. Kedua, sebagai proses yang berusaha menyoroti
interaksi (hubungan) antara orang-orang yang terlibat di dalam organisasi itu.

Adanya macam-macam organisasi yang dapat mempengaruhi seseorang lebih


disiplin dan memiliki etos kerja yang tinggi sKomunikasi organisasi dapat didefinisikan
sebagai pertunjukan dan penafsiran pesan diantara unit-unit komunikasi yang
merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu. Suatu organisasi terdiri dari unit-unit
komunikasi dalam hubungan- hubungan hierarkis antara satu dengan lainnya dan
berfungsi dalam suatu lingkungan. Komunikasi organisasi terjadi kapan pun juga
setidak-tidaknya terdapat satu orang yang menduduki suatu jabatan dalam suatu
organisasi yang menafsirkan suatu pertunjukan pesan.

B. Saran

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas. Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Aji, Bagas, Struktur Organisasi Vertikal Dan Horisontal, (sumber:


https://bagasbayuaji.blogspot.com/2017/10/struktur-organisasi-horizontal-dan.html,
diakses pada tanggal 21 Maret 2022, pukul 15.20 WIB), 2017
Antotunggal, Pengertian Organisasi Resmi dan Tidak Resmi Beserta Contohnya, (sumber:
http://www.antotunggal.com/2022/02/pengertian-organisasi-resmi-dan-tidak-resmi.html#
diakses pada tanggal 21 Maret 2022 14.50 WIB), 2022.
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: Bumi Aksara, 2004), hlm.23
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2005), hal. 65
Budio, Sesra. 2018. Konsep Organisasi: Konsep Dasar Organisasi. Volume 1, No. 2, Juli
2018.
Drs. Machmoed Effendhie, M.Hum, Modul Pengantar Organisasi,
(https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/ASIP420902-M1.pdf ) diakses
pada 17 Maret 2022 pukul 22.15 WIB
Ensiklopedia, Organisasi Sosial, (sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosial
diakses pada tanggal 21 Maret 2022 15.00 WIB), 2022
Firen, Struktur Jaringan Komunikasi, (sumber:
https://firenstory.blogspot.com/2010/02/struktur-jaringan-komunikasi-organisasi.html,
diakses pada tanggal 21 Maret 2022, pukul 15.30 WIB), 2010
Irawan, Bambang. 2018. Organisasi Formal Dan Informal Tinjauan Konsep, Perbandingan,
Dan Studi Kasus.”Jurnal Administrative Reform”. Volume 6, No. 4, Desember 2018.
Kurniawan, Ahmad. 2015. Pengaruh Komunikasi Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai.
“Jurnal Komunikasi Hasil Pemikiran Dan Penelitian”. Volume 1, No. 1 April 2015.
Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi (Jakarta: PT. Grasindo, 2004), hal. 54

14

Anda mungkin juga menyukai