Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH KOMUNIKASI ORGANISASI

Disusun oleh :

Miftakhul Zannah (H0420049)

PROGRAM STUDI PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2021
I. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Manusia sebagai makhluk sosial senantiasa berinteraksi dengan manusia
lainnya. Manusia hidup secara berkelompok atau berorganisasi untuk mencapai
tujuan bersama yang tidak mungkin dicapai bila ia sendiri. Interaksi ini terus
berkembang sehingga membentuk wadah yang disebut sebagai organisasi.
Kehidupan masyarakat yang semakin maju dan modern, manusia merasa bahwa
selain mengatur dirinya sendiri, ia juga perlu mengatur lingkungannya,
memelihara ketertiban, mengelola dan mengontrolnya lewat serangkaian aktifitas.
Semua orang yang terlibat dalam organisasi akan melakukan komunikasi. Tidak
ada organisasi tanpa komunikasi. Komunikasi ibarat sistem yang menghubungkan
antar orang, antar bagian dalam organisasi, atau sebagai aliran yang mampu
membangkitkan kinerja orang-orang yang terlibat di dalam organisasi. Efektivitas
organisasi dapat dibuktikan pada efektivitas komunikasi. Komunikasi penting
untuk menghasilkan pemahaman yang sama antara pengirim informasi dengan
penerima informasi pada semua elemen dalam organisasi.

II. PEMBAHASAN
1. Pengertian Komunikasi Organisasi
Menurut Safaria, (2004) komunikasi organisasi adalah proses pengiriman
dan penerimaan berbagai pesan di dalam organisasi baik yang terjadi di dalam
kelompok formal maupun kelompok informal di dalam organisasi. Muhammad,
(2009) memberikan definisi komunikasi organisasi sebagai berikut:
“organizational communication is the process of creating and exchanging
message within a network of interdependent relationship to cope with
environmental uncertainty.” Dapat diartikan bahwa komunikasi organisasi adalah
proses menciptakan dan saling menukar pesan dalam satu jaringan hubungan yang
saling tergantung sama lain untuk mengatasi lingkungan yang selalu berubah-
ubah. Zahara, (2018) mendefinisikan komunikasi organisasi sebagai pertunjukan
dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari
suatu organisasi tertentu. Dapat disimpulkan komunikasi organisasi merupakan
sebuah proses yang terjadi dalam suatu organisasi berupa penyampaian,
penerimaan serta pertukaran informasi dan pesan yang dilakukan untuk mencapai
suatu tujuan tertentu yang sudah ditetapkan oleh bersama.
2. Jenis - Jenis Komunikasi Organisasi
Menurut Arni, (2007) komunikasi organisasi memiliki beberapa jenis yaitu
komunikasi vertikal dari atas kebawah, komunikasi vertikal dari bawah ke atas,
dan komunikasi horizontal. Komunikasi vertikal dari atas kebawah dijalankan
dengan ciri utama informasi disampaikan oleh jabatan yang lebih tinggi kepada
yang lebih rendah. Umumnya jenis informasi yang disampaikan erat kaitanya
dengan aktifitas kerja yang harus dilakukan anggota organisasi. Jenis komunikasi
selanjutnya yaitu komunikasi vertikal dari bawah ke atas. Jenis komunikasi ini
lebih menekankan bagaimana bawahan memberikan respon atas kebijakan yang
ditentukan oleh organisasi. Tujuan dari komunikasi vertikal dari bawah ke atas
adalah untuk memberikan balikan atau feed back, saran, dan mengajukan
pertanyaan. Selanjutnya, komunikasi horizontal. Inti dari komunikasi horizontal
lebih mengedepankan pada penyampaian informasi kepada orang-orang yang
berada pada level sama/sederajat. Menurut Marta dan Wijayati, (2018)
komunikasi horizontal memiliki fungsi memperlancar aktifitas organisasi dalam
melakukan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan tugas-tugas yang harus
diselesaikan, memfasilitasi tercapainya pemahaman bersama atas perbedaan yang
muncul untuk menyelesaikan suatu permasalahan, serta memberikan dukungan
dalam hubungan kerja yang produktif.
Literatur lain menjelaskan bahwa komunikasi organisasi memiliki dua
jenis, yaitu internal dan eksternal. Komunikasi internal dapat dikatakan sebagai
komunikasi yang berfokus kepada interaksi dan upaya untuk menguatkan relasi
antar sesama anggota organisasi. Contoh komunikasi internal yaitu apabila ada
pengubahan suatu visi yang sudah ada sejak suatu organisasi pertama kali
dibentuk. Pengubahan visi ini perlu adanya penyatuan pendapat setiap anggota
melalui komunikasi yang baik antar anggota serta pimpinan organisasi. Dengan
demikian, lingkungan organisasi yang baik serta relasi yang kuat antar orang-
orang yang ada dalam organisasi dapat tercipta. Jenis kedua yaitu komunikasi
eksternal. Komunikasi eksternal berarti komunikasi yang fokus kepada pihak di
luar organisasi. Komunikasi eksternal ini biasanya digunakan apabila suatu
organisasi ingin mencari sponsor maupun iklan sehingga membutuhkan pihak dari
luar organisasi untuk membantu. Komunikasi jenis ini dilakukan untuk
membangun kerja sama dengan pihak di luar organisasi tersebut.

III. KESIMPULAN

Komunikasi organisasi merupakan sebuah proses yang terjadi dalam suatu


organisasi berupa penyampaian, penerimaan serta pertukaran informasi dan pesan yang
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang sudah ditetapkan oleh bersama.
Komunikasi organisasi memiliki beberapa jenis yaitu komunikasi vertikal dari atas
kebawah, komunikasi vertikal dari bawah ke atas, dan komunikasi horizontal,
komunikasi internal, dan komunikasi eksternal.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. (2021). Pengertian Komunikasi Organisasi: Fungsi, Teori, Jenis dan Manfaat.
Diakses pada 29 Agustus 2021, dari
https://www.gramedia.com/literasi/komunikasi-organisasi/
Arni, Muhammad. 2009. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Marta, J. D., & Wijayati, D. T. 2018. Pengaruh Budaya Organisasi dan Komunikasi
Organisasi terhadap Kinerja Karyawan PT. X. BISMA (Bisnis dan
Manajemen). 8(2): 218-236.
Muhammad, Arni. 2009. Komunikasi Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Safari, Triantoro. 2004. Kepemimpinan.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Zahara, E. 2018. Peranan komunikasi organisasi bagi pimpinan organisasi. Jurnal
Warta Edisi, (56).

Anda mungkin juga menyukai