Anda di halaman 1dari 25

KOMUNIKASI

ORGANISASI
Nama : Muhammad Andira Alghifari
NIM : 230104030043
LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan proses mengirim dan
menerima simbol-simbol yang memiliki arti
dalam rangka pertukaran informasi agar terjadi
saling pengertian antara dua orang atau lebih.
TUJUAN PENGAJARAN

om u nik a si d ala m
• Pentingnya k n k om un i k a s i d a l a m
g k a t k a
organisasi •M en i n
m un ik a si d ala m organisasi
• Proses Ko
organisasi
PENGERTIAN KOMUNIKASI
Komunikasi adalah proses pertukaran informasi, ide,
perasaan, atau pesan antara dua orang atau lebih. Ini
melibatkan pengiriman, penerimaan, dan pemahaman
pesan melalui berbagai saluran seperti lisan, tulisan,
visual, atau non-verbal. Tujuannya bisa bermacam-
macam, mulai dari menyampaikan informasi,
mempengaruhi perilaku, membangun hubungan, hingga
menciptakan pemahaman bersama.
PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi adalah suatu entitas yang terdiri dari
individu atau kelompok yang bekerja bersama untuk
mencapai tujuan bersama. Ini dapat berupa perusahaan,
lembaga pemerintah, atau organisasi non-profit, yang
memiliki struktur, tugas, dan tanggung jawab yang
terdefinisi.
KOMUNIKASI ORGANISASI
Komunikasi organisasi adalah proses pertukaran
informasi, gagasan, dan pandangan antara anggota
organisasi dalam upaya mencapai tujuan bersama. Ini
melibatkan penggunaan berbagai saluran komunikasi dan
teknologi untuk memfasilitasi interaksi antara individu
atau kelompok di dalam suatu organisasi.
KOMUNIKASI DALAM
ORGANISASI
• Merupakan komunikasi antar manusia (human
communication) yg terjadi dalam konteks
organisasi.
• Komunikasi organisasi diberi batasan sbg arus
pesan dalam suatu jaringan yang sifat
hubungannya saling bergabung satu sama lain
(the flow of messages within a network of
interdependent relationship)
BENTUK KOMUNIKASI
ORGANISASI
Menyampaikan informasi dan pesan dengan jelas.
Membangun hubungan dan kerjasama antar anggota.
Meningkatkan koordinasi dan efisiensi kerja.
Membuat keputusan yang efektif.
Mencapai tujuan organisasi.
TUJUAN KOMUNIKAS
ORGANISASI
1. Menyampaikan informasi: Memberikan informasi yang
dibutuhkan anggota organisasi untuk melaksanakan tugasnya.
2. Mempengaruhi: Mengubah perilaku atau pendapat anggota
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.
3. Membangun hubungan: Menjalin koneksi dan rasa saling
pengertian di antara anggota organisasi.
4. Mengekspresikan diri: Memberikan kesempatan bagi anggota
organisasi untuk menyampaikan perasaan dan gagasannya.
CONTOH KOMUNIKAS
ORGANISASI
Seorang pemimpin memberikan pengarahan kepada
karyawannya.
Sebuah tim mengadakan rapat untuk membahas strategi
pemasaran.
Organisasi menggunakan media sosial untuk berkomunikasi
dengan pelanggannya.
JENIS-JENIS KOMUNIKAS
ORGANISASI
1. Komunikasi formal: Komunikasi yang terjadi melalui saluran resmi
organisasi, seperti memo, surat edaran, dan rapat.
2. Komunikasi informal: Komunikasi yang terjadi secara spontan dan tidak
resmi, seperti percakapan di antara anggota organisasi.
3. Komunikasi vertikal: Komunikasi yang terjadi antara atasan dan bawahan.
4. Komunikasi horizontal: Komunikasi yang terjadi antara anggota organisasi
yang memiliki kedudukan yang sama.
KOMUNKASI ORGANISASI EFEKTIF
1. Jelas: Pesan yang disampaikan mudah dipahami oleh
anggota organisasi
2. Akurat: Pesan yang disampaikan sesuai dengan
kenyataan.
3. Tepat waktu: Pesan disampaikan pada waktu yang tepat.
4. Konsisten: Pesan yang disampaikan tidak bertentangan
dengan pesan sebelumnya.
5. Terbuka: Saluran komunikasi terbuka bagi semua
anggota organisasi.
MEDIA KOMUNIKASI
• Terdapat dua tipe utama dari media komunikasi, yaitu
verbal dan nonverbal.
• Komunikasi verbal (verbal communication)
- interaksitatap muka (face to face)
- lisan
- tulisan
• Komunikasi nonverbal (nonverbal communication)
- komunikasi yang dilakukan dengan ekspresi wajah,
posisi tubuh, kontak mata dan bahasa tubuh lainnya
3 MODEL DALAM KOMUNIKASI
1. model komunikasi linier
2. model komunikasi interaksional
3. model komunikasi transaksional.
1. MODEL KOMUNIKASI LINIER
One way communication, dalam model ini komunikator
memberi suatu stimuli & komunikan melakukan respon
yang diharapkan tanpa mengadakan seleksi &
interpretasi.
Komunikasi bersifat monolog
2. MODEL KOMUNIKASI INTERAKSIONAL
Sebagai kelanjutan dari model pertama, pd tahap ini
sudah terjadi feedback.
Komunikasi yg berlangsung bersifat dua arah & ada
dialog.
Tiap partisipan memiliki peran ganda, satu saat
bertindak sbg komunikator, pd saat yg lain sbg
komunikan
3. MODEL KOMUNIKASI TRANSAKSIONAL
Komunikasi dipahami dlm konteks hubungan antara
dua orang atau lebih.
Pandangan ini menekankan bahwa semua perilaku
adalah komunikatif.
Tidak ada satupun yg tidak dapat dikomunikasikan.
DIMENSI KOMUNIKASI ORGANISASI
ADA 2
1. komunikasi internal
2. komunikasi eksternal
1. KOMUNIKASI INTERNAL
Komunikasi internal adalah pertukaran gagasan diantara para
administrator dan karyawan mereka dalam suatu perusahaan
atau jawatan tersebut lengkap denganstrukturnya yang khas
dan pertukaran secara horisontal dan vertikal dalam suatu
perusahaan yang menyebabkan pekerjaan berlangsung seperti:
-komunikasi Vertikal
-Komunikasi Horizontal
-Komunikasi Diagonal
-Komunikasi Personal
-Komunikasi Kelompok
2. KOMUNIKASI EKSTERNAL
Komunikasi eksternal adalah komunikasi antara pimpinan
organisasi dengan khalayak diluar komunikasi.komunikasi
eksternal merupakan proses komunikasi antara se buah
organisasi dengan pihak-pihak diluar organisasi.

terbagi menjadi 2 :
• Komunikasi dari organisasi ke khalayak
• Komunikasi dari khalayak ke organisasi
1. KOMUNIKASI DARI ORGANISASI
KE KHALAYAK
Komunikasi ini pada umumnya bersifat informatif yang
dilakukan sedemikian rupa sehingga khalayak merasa ada
keterlibatan, setidak-tidaknya hubungan batin. Kegiatan ini
sangat penting dalam usaha memecahkan suatu masalah
yang terjadi tanpa diduga.
2. KOMUNIKASI DARI KHALAYAK
KE ORGANISASI
merupakan umpan balik sebagai efek dari kegiatan
komunikasi yang dilakukan oleh organisasi. Jika informasi
yang disebarkan kepada khalayk itu menimbulkan efek yang
sifatnya kontroversial, maka disebut opini publik
KESIMPULAN
Kesimpulan komunikasi organisasi adalah bahwa
komunikasi yang efektif memainkan peran penting dalam
keberhasilan suatu organisasi. Hal ini melibatkan
penyampaian informasi dengan jelas, komunikasi
antaranggota tim yang baik, dan pengelolaan konflik
secara efektif. Komunikasi yang baik juga meningkatkan
motivasi karyawan, meningkatkan produktivitas, dan
memperkuat budaya organisasi.
REFERENSI
Alusine M. Kanu. 2009. Communication: An Interdisciplinary Approach. UK.
USA Doris Zumpe,Richard Phillip Michael. 2001. Notes on the Elements of Behavioral
Science. Plenum Publisher. New York, USA.
Etika muslimah. 2009
. Perancangan Organisasi, Hand Out. UMS. Surakarta.
Sendjaja, S Djuarsa.1994, Teori Komunikasi. Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Pace, R. Wayne; Faules, Don F. (1993-12-01). Organizational Communication (dalam
bahasa Inggris). Prentice Hall. ISBN 9780136438007. p.184
Teori-teori komunikasi|pusat penerbitan universitas terbuka
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai