TERAPEUTIK PADA
KLIEN, KELUARGA DAN
KELOMPOK
Nama Kelompok :
Asep Sudimas, Carlis Putriana, Evi Rahayu N., Khodadad Ajizi,
M. Syahdan G., Nadia Ulfadilah, Putri Imas G., Ratu Najla, Sendi
Septiadi R., Tasya Siva P S., Tika Mardianti.
Pendahuluan…
Komunikasi merupakan pertukaran informasi diantara dua orang atau lebih, atau dengan kata lain; pertukaran ide atau pemikiran.
Metodenya antara lain: berbicara dan mendengarkan atau menulis dan membaca, melukis, menari, bercerita dan lain sebagainya.
Sehingga dapat dikatakan bahwa segala bentuk upaya penyampaian pikiran kepada orang lain, tidak hanya secara lisan (verbal) atau
tulisan tetapi juga gerakan tubuh atau gesture (non-verbal), adalah komunikasi.
Komunikasi merupakan suatu proses karena melalui komunikasi seseorang menyampaikan dan mendapatkan respon. Komunikasi dalam
hal ini mempunyai dua tujuan, yaitu: mempengaruhi orang lain berguna (menghambat/blok penyampaian informasi atau perasaan) dan
untuk mendapatkan informasi.
Effendy O.U (2002) dalam Suryani (2005) Komunikator (pengirim pesan) menyampaikan pesan baik secara langsung atau melalui
media kepada komunikan (penerima pesan) sehingga timbul efek atau akibat terhadap pesan yang telah diterima. Selain itu, komunikan
juga dapat memberikan umpan balik kepada komunikator sehingga terciptalah suatu komunikasi yang lebih lanjut
PENGERTIAN
► Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang dilakukan atau dirancang untuk tujuan terapi. Seseorang penolong atau perawat dapat
membantu klien mengatasi masalah yang dihadapinya melalui komunikasi (Suryani, 2005).
► Friedman (2009) mendefinisikan bahwa keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan
emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga.
► Pengertian kelompok, menurut De Vito (2011), adalah sekumpulan individu yang cukup kecil untuk berkomunikasi dengan relatif mudah,
yaitu para anggota saling berhubungan satu sama lain dengan beberapa tujuan yang sama dan memiliki semacam organisasi atau struktur
di antara mereka. Kelompok mengembangkan norma-norma atau peraturan yang mengidentifikasi apa yang dianggap sebagai perilaku
yang diinginkan bagi semua anggotanya.
Komunikasi berdasarkan bentuknya di bagi menjadi tiga, yaitu:
1) Bentuk dan jenis komunikasi ; Komunikasi Antar-Personal
● Komunikasi ini lebih dikenal dengan Interpersonal: komunikasi yang terjadi antarkomunikator dengan
komunikan secara langsung dengan cara berhadapan muka atau tidak. Komunikasi seperti ini lebih efektif
karena kedua belah pihak saling melancarkan komunikasinya dan dengan feedback keduanya melaksanakan
fungsi masing-masing.
● Small groups (kelompok yang berjumlah sedikit); yaitu komunikasi yang melibatkan sejumlah orang dalam
interaksi satu dengan yang lain dalam suatu pertemuan yang bersifat berhadapan. Ciri-ciri kelompok seperti
ini adalah kelompok komunikan dalam situasi berlangsungnya komunikasi mempunyai kesempatan untuk
memberikan tanggapan, dalam hal ini komunikator dapat berinteraksi atau melakukan komunikasi
antarpribadi.
● Medium groups (agak banyak); Komunikasi dalam kelompok sedang lebih mudah sebab bisa diorganisir
dengan baik dan terarah, misalnya komunikasi antara satu bidang dengan bidang yang lain dalam organisasi
atau perusahaan.
● Large groups (jumlah banyak); merupakan komunikasi yang melibatkan interaksi antara kelompok dengan
individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. Komunikasinya lebih sulit dibandingkan
dengan dua kelompok di atas karena tanggapan yang diberikan komunikan lebih bersifat emosional.
5 Kategori Jenis Komunikasi, yaitu: 1) Komunikasi lisan dan tertulis;
● Dasar dari penggolongan komunikasi lisan dan tertulis ini adalah bentuk pesan yang disampaikan, pada komunikasi antar pribadi
komunikasi jenis ini yang paling banyak dilakukan
● Empati
Syarat utama dari sikap empati adalah kemampuan untuk mendengar dan mengerti orang lain, sebelum didengar dan dimengerti orang
lain.
● Audibel
Audibel berarti “dapat didengarkan” atau bisa dimengerti dengan baik. Sebuah pesan harus dapat disampaikan dengan cara atau sikap
yang bisa diterima oleh si penerima pesan.
● Jelas
Pesan yang disampaikan harus jelas maknanya dan tidak menimbulkan banyak pemahaman, selain harus terbuka dan transparan.
● Tepat
Dalam membahas suatu masalah hendaknya proporsi yang diberikan tepat baik waktunya, tema maupun sasarannya.
● Rendah Hati
Sikap rendah hati dapat diungkapkan melalui perlakuan yang ramah, saling menghargai, tidak memandang diri sendiri lebih unggul
ataupun lebih tahu, lemah lembut, sopan, dan penuh pengendalian diri.
Hambatan Dalam Komunikasi
Konflik Peran Usia Pendidikan
Perawat menyatakan tidak enak dan . Dalam hal ini kita sebagai
Adanya perbedaan tingkat
menjadi malas saat berkomunikasi perawat harus bisa menyesuaikan
pendidikan seseorang menjadikan
dengan keluarga pasien dikarenakan dan menempatkan diri dengan setiap individu memiliki
keluarga pasien terkadang bersikap adanya perbedaan usia antara pemahaman yang berbeda dalam
jutek. perawat dengan keluarga pasien mencerna informasi yang diberikan.
Hal tersebut tentunya dapat menjadi baik itu kepada yang lebih muda,
penghambat perawat dalam sebaya, maupun kepada yang lebih
berkomunikasi dengan keluarga tua.
pasien.
Tahap
Tahap Pra Kerja
Interaksi
Tahap
Tahap Evaluasi
Orientasi
Praktik Komunikasi
Pada Keluarga
Ilustrasi Kasus
● Keluarga Tn Dodi 54 tahun berjumlah 5 orang terdiri atas istri
dan anak tiga orang. Saat ini keluarga mengalami masalah
kesehatan. Istri dan anaknya menderita TBC paru. Anda
merencanakan untuk melakukan prevensi dan promosi
kesehatan untuk mencegah meluasnya masalah pada anggota
keluarga lainnya.
Kontrak : “Hari ini saya akan memberikan penyuluhan tentang TBC dan cara pencegahannya. Waktunya 30—45 menit,
apakah bapak-ibu siap? Tempatnya di ruang tamu ini saja, ya?”
● Fase Kerja: (Tuliskan Kata-kata sesuai Tujuan dan Rencana yang akan Dicapai atau Dilakukan)
Perawat : “Sebelum saya menjelaskan cara pencegahan penyakit TBC, lebih dahulu saya jelaskan tentang apa itu
penyakit TBC”.
Keluarga : (Respons)
Pasien : (mendengarkan)
Perawat : (Melakukan komunikasi dalam rangka promosi kesehatan keluarga sampai selesai sesuai materi yang