B. Pengkajian
1. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama
Sesak Napas dan batuk
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke ruang HD dengan keluhan sesak napas dan batuk disertai
pasien mengatakan tidak bisa tidur, kemudian di lakukan pemeriksaan di
dapatkan TD : 113/78 mmhg, N : 92x/menit, Suhu 36 C, RR : 20 x/Menit.
2. Pemeriksaa Fisik
c. Mata
- Simetris KA/KI
- Conjungtivitis
- Sekres : Dalam batas normal
- Purulen : Tidak terdapat purulen
- Strabismus: Tidak ada strabismus
- Joundic : Tidak ada joundic
- Gerakan bola mata : Tidak ada kelainan pada gerakan pada
bola mata.
d. Hidung
- Bentuk : Simetris
- Cuping Hidung : Tidak ada kelainan
e. Mulut , Gusi, dan Gigi
- Bentuk mulut : Tidak ada kelainan, mukusa bibir kering
- Saliva : Mulut terasa pahit
- Palatum : Tampak Kering
- Lidah : Tampak kering, kotor, merah bagian belakang
f. Telinga
- Bentuk : Simetris KA/KI
- Cairan : Masih dibatas normal
g. Tengkuk : Normal (tidak ada kelainan)
h. Dada : Normal (tidak ada kelainan)
i. Jantung : Dalam batas normal
j. Genetalia : Tidak ada kelainan pada genetalia
k. Ekstreamitas : Tidak ada kelainan
l. Kulit : Kemerahan
3. Pemeriksaan Penunjang
4. Therapi
RL 2× 500 Ml
Hemapoefoetin Alfa
5. Pathofisiologi
End Stage Renal Disease ( ESRD ) yaitu kerusakan fungsi ginjal yang progresif dan
tidak dapat pulih kembali, dimana tubuh tidak mampu memelihara metabolisme dan
gagal memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit yang berakibat peningkatan
pada kadar ureum.
C. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa 1
Intervensi :
1. Monitor pola napas ( Frekuensi, kedalaman, usaha, napas )
2. Monitor bunyi napas tambahan (
3. Pertahankan kepatenan jalan napas dengan head-tlit dan chin-lift
4. Observasi Keadaan umum
5. Beri O2 sesuai kebutuhan
6. Observasi Posisi tidur
7. Kolaborasi dengan dokter
Diagnosa 2
Intervensi
1. Monitor pola aktivitas tidur
2. Identifikasi faktor tidur
3. Identifikasi makanan dan minuman yang menggangu tidur dan anjurkan klien untuk
minum yang banyak
4. Beri obat tidur yang di konsumsi
5. Batasi waktu tidur siang jika perlu
6. Tetapkan jadwal tidur rutin
7. Sesuaikan jadwal pemberian obat tidur
Diagnosa 3
Intervensi
1. Pertahankan Intake dan outfut secara akurat
2. Kolaborasi dalam pemberian diuretik
3. Atur dalam pemberian produk darah
4. Monitor Tanda vital
5. Monitor hasil laboratorium yang berhubungan dengan retensi cairan, penurunan
hematoktit dan peningkatan osmolalitas urin