Halaman Judul......................................................................................................................
Daftar Isi..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengertian .....................................................................................................................
B. Etiologi...........................................................................................................................
C. Manifestasi Klinis..........................................................................................................
D. Pemeriksaan Penunjang..................................................................................................
E. Terapi Obat....................................................................................................................
F. Patofisiologi...................................................................................................................
G. Pathway..........................................................................................................................
H. Masalah Keperawatan....................................................................................................
I. Intervensi ......................................................................................................................
A. Pengkajian
B. Analisa data....................................................................................................................
D. Intervensi.........................................................................................................................
E. Implementasi ...................................................................................................................
F. Evaluasi............................................................................................................................
Daftar Pustaka......................................................................................................................
BAB II
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN PADA ANAK
1. RIWAYAT KESEHATAN
Nama Pengkaji : Eka Kartika Putri Hazanah
Tanggal Masuk RS : 22 Mei 2022 pukul 09:00
Tanggal Pengkajian : 24 Mei 2022 pukul 09:00
Tempat Pengkajian : Ruang Anak AR Fakhrudin
Sumber Data : Rekam Medij, Anamnesa Pasien dan Keluarga
a. Identitas klien
Nama : An.D
Umur : 2 tahun 29 hari
Ttl : 23 April 2020
BB : 11 kg
Alamat : Kedawung, Kebumen
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
No RM : 00207xx
Tgl masuk RS : 22 Mei 2022
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. Y
Umur : 30 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kedawung
Pekerjaan : Karyawan swasta
Hub. Dengan pasien : Ayah
c. Keluhan utama
Ibu pasien mengatakan anaknya diare sudah 7x/24 jam dengan
konsistensi cair bercampur lendir dan sedikit darah.
d. Riwayat penyakit sekarang
An.D laki-laki usia 2 tahun 29 hari dirawat di ruang anak dengan
keluhan diare 7x sejak tadi pagi sekitar pukul 03:50, klien tampak
pucat, akral teraba hangat(demam), mata cekung, trugor kulit
terasa elastis, feses berkonsistensi cair terdapat lendir dan sedikit
darah. Hasil pemeriksaan lab Leukosit <5 dan Eritrosit <2, N:
133x/menit, RR: 20x/menit, S: 37’7C, SPO2: 98%.
e. Riwayat penyakit dahulu
i. Kehamilan : G:2 P:2 A:0
ii. Persalinan : klien lahir secara spontan di PKU
Muhammadiyah Sruweng dengan durasi melahirkan 24 jam
iii. Kelahiran
- BB lahir : 2700gram
- Panjang badan lahir : 46 cm
- Warna kulit : merah
- Denyut jantung :-
- Reflek gerak : ferlek moro
- Aktivitas otot : aktivitas menghisap,
menggerakan tangan dan kaki baik
- Lahir langsung menangis
iv. Penyakit, operasi, atau cidera sebelumnya klien belum
pernah operasi dan cidera
v. Alergi klien tidak mempunyai alergi makanan dan obat-
obatan
vi. Obat-obatan:
- Infus RL 15 tpm
- Inj.pamol 110mg/8jam
- Inj.ondan 1,1mg/12jam
- Inj.metro 55mg/12jam
- Inj.ranitidine 11mg/12jam
- oreZync 1x20mg
- lacto B 1x1
vii. Imunisasi : klien sudah imunisasi DPT, BCG, Polio,
Campak, Hepatitis B
viii. Pertumbuhan dan perkembangan
- BB : 11kg
- TB : 70cm
- KPSP : sesuai
- KMME : baik
- GPPH : tidak
- Autis : tidak
f. Riwayat pkesehatan keluarga
Ibu klien mengatakan tidak memiliki penyakit menurun.
g. Genogram
Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: klien
5. TERAPI OBAT
No Obat Dosis Indikasi
1. Infus RL 15 tpm Untuk mempertahankan hidrasi pada
pasien rawat inap yang tidak dapat
menahan cairan
2. Infus Paracetamol 110mg/8jam Obat untuk menurunkaan demam
dan mengobati rasa sakit dengan
intensitas ringan hingga sedang
3. Injeksi 1,1mg/12jam Obat untuk mencegah dan
Ondancetron mengobati mual muntah yang bisa
disebabkan oleh efek samping
kemoterapi, radioterapi, atau operasi
4. Injeksi 55mg/12jam Obat antibiotik untuk mengobati
Metronedazole infeksi bakteri dan parasit
5. Lacto B 1x1 sch Suplemen antibiotik untuk
membantu mencegah dan mengatasi
diare
6. OreZinc syr 1x20mg Obat untuk imunitas, tumbuh
kembang anak, anti oksidan
7. Ranitidine 11mg/12jam Obat untuk mengobati gejala atau
penyakit yang berkaitan dengan
produksi asam lambung berlebih
B. ANALISA DATA
Tgl/Jam NO DP Problem Etiologi TTD
Selasa DS: Diare Inflamasi Eka
24 Mei (D.0020) gastrointestinal
a) Ibu klien mengatakan
2022
anaknya BAB cair
jam
4x/24 jam, tidak
09:00
berampas, terdapat
WIB
darah, dan ada lendir.
b) Ibu klien mengatakan
anaknya demam.
DO:
a) Feses berkonsistensi
cair
b) Mukosa bibir kering
c) Klien tampak lemas
d) Hasil lab
Leukosit <5
Eritrosit <2
e) Mata cekung
f) Terpasang infus RL
20tpm
TTV
N: 128x/menit
S: 38,7 C
RR: 28x/menit
Spo: 98%
2. DS: Hipertermia Proses Eka
penyakit
a) Ibu klien mengatakan (D.0130)
(infeksi bakteri
anaknya demam sejak 2
E.coli)
hari yang lalu
DO:
a) Anak tampak lesu
b) Mulut anak tampak
kering
TTV
N: 128x/menit
S: 38,7 C
RR: 28x/menit
Spo: 98%
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal/Jam : 24 Mei 2022 (09:30)
Tgl/ SLKI SIKI TTD
jam
Selasa Setelah dilakukan tindakan Menejemen diare (I.03101) Eka
keperawatan selama 3x24 jam - Identifikasi penyebab
24 Mei diare
diharapkan diare b.d inflamasi
2022 - Identifikasi riwayat
gastrointestinal dapat teratasi dengan
jam pemberian makanan
kriteria hasil:
09:00 - Identifikasi gejala
WIB Eliminasi fekal (L.04033) invaginasi
- Monitor warna,
Indikator A T volume, frekuensi, dan
konsistensi tinja
Kontrol 2 5 - Monitor iritasi dan
pengeluaran ulserasi kulit didaerah
feses perianal
Konsistensi feses 3 5 - Monitor jumlah
Nyeri abdomen 2 5 pengeluaran diare
Keterangan: - Berikan asupan cairan
1. Meningkat oral
- Pasang jalur intravena
2. Cukup meningkat
- Berikan cairan
3. Sedang
intravena
4. Cukup menurun - Ambil sampel darah
5. Menurun untuk pemeriksaan
darah lengkap dan
elektrolit
- Ambil sampel feses
untuk kultur, jika perlu
- Anjurkan makan porsi
kecil dan sering secara
bertahap
- Anjurkan melanjutkan
pemberian ASI
E. IMPLEMENTASI
Tgl/ NO IMPLEMENTASI RESPON TTD
jam DX
Selasa, 1. - Mengidentifikasi penyebab diare - Ibu klien Eka
24 Mei mengatakan
2022 anaknya sering
09:00 mengisapi jempol
F. EVALUASI
NO HARI/TGL EVALUASI TTD
DX
1. Selasa S: ibu klien mengatakan anaknya BAB sebanyak 7x/24jam Eka
24 Mei dengan konsistensi cair terdapat lendir, dan darah serta tidak
2022 09:00S berampas
O: klien tampak lemas, pucat, dan rewel
Ttv
N: 133x/menit
RR:20x/menit
S:38,7C
Spo2 : 98%
A: masalah keperawatan Diare b.d Inflamasi gastrointestinal
belum teratasi
Indikator A T
Kontrol 2 3
pengeluaran
feses
Konsistensi feses 3 3
Nyeri abdomen 2 3
Keterangan:
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
P: lanjutkan intervensi
- Mengidentifikasi penyebab diare
- Mengidentifikasi riwayat pemberian makanan
- Memonitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi
tinja
- Memonitor jumlah pengeluaran diare
- Memasang jalur intravena
- Memberikan cairan intravena
- Mengambil sampel feses untuk kultur
2. Selasa 24 S:ibu klien mengatakan anaknya teraba hangat demam Eka
Mei 2022 O:akral kulit teraba hangat
11:00 Ttv
N: 133x/menit
RR:20x/menit
S:38,7C
Spo2 : 98%
A: masalah keperawatan Hipertermia b.d Proses penyakit
(infeksi bakteri E.coli) belum teratasi
Indikator A T
Kulit 3 3
merah
Suhu 2 3
tubuh
Piloereksi 2 3
Suhu kulit 3 3
Keterangan
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
P: lanjutkan intervensi
- Memonitor suhu tubuh
- Mengidentifikasi penyebab hipertermia
- Memonitor komplikasi akibat hipertermia
- Melakukan kompres hangat
1. Rabu, 25 S: ibu klien mengatakan anaknya masih diare 5x24jam dengan Eka
Mei 2022 konsistensi cair tiidak berampas terdapat lendir dan sedikit
14:00 darah
O: klien tampak puat dan rewel
Ttv
N: 125x/menit
RR:22x/menit
S:37,7C
Spo2 : 99%
A: masalah keperawatan Diare b.d Inflamasi gastrointestinal
belum teratasi
Indikator A T
Kontrol 2 3
pengeluaran
feses
Konsistensi feses 3 3
Nyeri abdomen 2 4
Keterangan:
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
P: lanjutkan intervensi
- Memonitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi
tinja
- Memonitor iritasi dan userasi didaerah perianal
- Memonitor jumlah pengeluaran diare
- Memberikan asupan cairan oral dan obat kolaborasi
dokter
2. Rabu, 25 S: ibu klien mengatakan suhu badan anaknya masih teraba Eka
Mei 2022 hangat tetapi tidak seperti kemarin
17:00 O: akral kulit masih teraba hangat
Ttv
N: 125x/menit
RR:22x/menit
S:37,7C
Spo2 : 99%
A: masalah keperawatan Hipertermia b.d Proses penyakit
belum teratasi
Indikator A T
Kulit 3 3
merah
Suhu 2 4
tubuh
Piloereksi 2 3
Suhu kulit 3 4
Keterangan
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
P: lanjutkan intervensi
- Memonitor suhu tubuh
- Menyediakan lingkungan(ruangan) yang dingin
- Melonggarkan atau melepaskan pakaian
1. Kamis 26 S: ibu klien mengatakan anaknya diare 3x/24 jam dengan Eka
Mei 2022 konsistensi berampas tidak berlendir dan tidak berdarah
20:00 O: klien tidak pucat dan tidak terlalu rewel
Ttv
N: 124x/menit
RR:22x/menit
S:36,7C
Spo2 : 98%
A: masalah keperawatan Diare b.d Inflamasi gastrointestinal
belum teratasi
Indikator A T
Kontrol 2 3
pengeluaran
feses
Konsistensi feses 3 4
Nyeri abdomen 2 4
Keterangan:
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
P: lanjutkan intervensi
- Memonitor iritasi dan ulsetasi kulit didaerah perianal
- Memonitor jumlah diare
- Memberikan asupan cairan oral dan obat kolaborasi
dari dokter
- Menganjurkan pihak keluarga untuk menyuapi
makanan dengan porsi kecil sering kepada klien
G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare b.d Inflamasi gastrointestinal D.0020
2. Hipertermia b.d Proses penyakit (infeksi bakteriE.coli) D.0130
H. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Kode SLKI Kode SIKI
keperawatan SLKI SIKI
1. Diare b.d Inflamasi L. Setelah dilakukan I. Menejemen diare
gastrointestinal. 04033 tindakan keperawatan 03101 Observasi
D.0020 selama 3x24 jam - Identifikasi
Gejala dan tanda diharapkan diare b.d penyebab diare
mayor. inflamasi gastrointestinal - Identifikasi
Subjektif (-) dapat teratasi dengan riwayat
Objektif kriteria hasil: pemberian
- Defekasi lebih Eliminasi fekal makanan
dari tiga kali Indikator A T - Identifikasi gejala
dalam 24 jam invaginasi
- Feses lembek Kontrol - Monitor warna,
atau cair pengeluaran volume,
Gejala dan tanda feses frekuensi, dan
minor. Konsistensi konsistensi tinja
Subjektif feses - Monitor tanda
- Urgency Nyeri abdomen dan gejala
- Nyeri/kram Keterangan: hypovolemia
abdomen 1. Meningkat - Monitor iritasi
Objektif 2. Cukup menurun dan ulserasi kulit
- Frekuensi 3. Sedang didaerah perianal
peristaltik 4. Cukup menurun - Monitor jumlah
meningkat 5. Menurun pengeluaran diare
- Bising usus - Monitor
hiperaktif keamanan
penyiapan
makanan
Terapeutik
- Berikan asupan
cairan oral
- Pasang jalur
intravena
- Berikan cairan
intravena
- Ambil sampel
darah untuk
pemeriksaan
darah lengkap
dan elektrolit
- Ambil sampel
feses untuk
kultur, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan makan
porsi kecil dan
sering secara
bertahap
- Anjurkan
menghindari
makanan
pembentuk gas,
pedas dan
mengandung
laktosa
- Anjurkan
melanjutkan
pemberian ASI
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian obat
antimotilitas
- Kolaborasi
pemberian obat
antispasmodic
- Kolaborasi
pemberian obat
pengeras feses
2. Hipertermia b.d l. Setelah dilakukan I. Manajemen
Proses penyakit 04033 tindakan keperawatan 15506 hipertermia
(infeksi bakteri E.coli) selama 3x24 jam Observasi
D.0130 diharapkan Hipertermia - Identifikasi
b.d Proses penyakit penyebab
Gejala dan tanda (infeksi bakteri E.coli) hipertermia
mayor dapat teratasi dengan - Monitor suhu
Subjektif(-) kriteria hasil tubuh
Objektif Termoregulasi - Monitor kadar
- Suhu tubuh Indikator A T elektrolit
diatas nilai Kulit - Monitor haluan
normal merah urine
Gejala dan tanda Suhu - Monitor
minor tubuh komplikasi akibat
Subjektif(-) Piloereksi hipertermia
Objektif Suhu kulit Terapeutik
- Kulit merah Keterangan - Sediakan
- Kejang 1. Meningkat lingkungan yang
- Takikardi 2. Cukup meningkat dingin
- Takipnea 3. Sedang - Longgarkan atau
- Kulit terasa 4. Cukup menurun lepaskan pakaian
hangat 5. Menurun - Basahi dan kipasi
permukaan tubuh
- Berikan cairan
oral
- Ganti linen setiap
hari atau lebih
sering jika
mengalami
hiperhidrosis
- Lakukan
pendinginan
eksternal
- Hindari
pemberian
antipiretik atau
aspirin
- Berikan oksigen,
jika perlu
Edukasi
- Anjurkan tirah
baring
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian cairan
dan elektrolit
intravena, jika
perlu
DAFTAR PUSTAKA
PPNI. (2019). Standar diagnosis Keperawatan Indonesia. Definisi dan Indikator
Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Jakarta. Dewan Pengurus PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI (2016). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
Jakarta. Dewan Pengurus PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI (2016). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Jakarta. Dewan Pengurus PPNI