Anda di halaman 1dari 21

DAFTAR ISI

Halaman Judul......................................................................................................................

Lembar Pengesahan Sekolah ...............................................................................................

Daftar Isi..............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Pengertian .....................................................................................................................
B. Etiologi...........................................................................................................................
C. Manifestasi Klinis..........................................................................................................
D. Pemeriksaan Penunjang..................................................................................................
E. Terapi Obat....................................................................................................................
F. Patofisiologi...................................................................................................................
G. Pathway..........................................................................................................................
H. Masalah Keperawatan....................................................................................................
I. Intervensi ......................................................................................................................

BAB II TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian
B. Analisa data....................................................................................................................

C. Prioritas Diagnosa Keperawatan......................................................................................

D. Intervensi.........................................................................................................................

E. Implementasi ...................................................................................................................

F. Evaluasi............................................................................................................................

Daftar Pustaka......................................................................................................................
BAB II
TINJAUAN KASUS
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN PADA ANAK
1. RIWAYAT KESEHATAN
Nama Pengkaji : Eka Kartika Putri Hazanah
Tanggal Masuk RS : 22 Mei 2022 pukul 09:00
Tanggal Pengkajian : 24 Mei 2022 pukul 09:00
Tempat Pengkajian : Ruang Anak AR Fakhrudin
Sumber Data : Rekam Medij, Anamnesa Pasien dan Keluarga
a. Identitas klien
Nama : An.D
Umur : 2 tahun 29 hari
Ttl : 23 April 2020
BB : 11 kg
Alamat : Kedawung, Kebumen
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
No RM : 00207xx
Tgl masuk RS : 22 Mei 2022
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn. Y
Umur : 30 thn
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Kedawung
Pekerjaan : Karyawan swasta
Hub. Dengan pasien : Ayah
c. Keluhan utama
Ibu pasien mengatakan anaknya diare sudah 7x/24 jam dengan
konsistensi cair bercampur lendir dan sedikit darah.
d. Riwayat penyakit sekarang
An.D laki-laki usia 2 tahun 29 hari dirawat di ruang anak dengan
keluhan diare 7x sejak tadi pagi sekitar pukul 03:50, klien tampak
pucat, akral teraba hangat(demam), mata cekung, trugor kulit
terasa elastis, feses berkonsistensi cair terdapat lendir dan sedikit
darah. Hasil pemeriksaan lab Leukosit <5 dan Eritrosit <2, N:
133x/menit, RR: 20x/menit, S: 37’7C, SPO2: 98%.
e. Riwayat penyakit dahulu
i. Kehamilan : G:2 P:2 A:0
ii. Persalinan : klien lahir secara spontan di PKU
Muhammadiyah Sruweng dengan durasi melahirkan 24 jam
iii. Kelahiran
- BB lahir : 2700gram
- Panjang badan lahir : 46 cm
- Warna kulit : merah
- Denyut jantung :-
- Reflek gerak : ferlek moro
- Aktivitas otot : aktivitas menghisap,
menggerakan tangan dan kaki baik
- Lahir langsung menangis
iv. Penyakit, operasi, atau cidera sebelumnya klien belum
pernah operasi dan cidera
v. Alergi klien tidak mempunyai alergi makanan dan obat-
obatan
vi. Obat-obatan:
- Infus RL 15 tpm
- Inj.pamol 110mg/8jam
- Inj.ondan 1,1mg/12jam
- Inj.metro 55mg/12jam
- Inj.ranitidine 11mg/12jam
- oreZync 1x20mg
- lacto B 1x1
vii. Imunisasi : klien sudah imunisasi DPT, BCG, Polio,
Campak, Hepatitis B
viii. Pertumbuhan dan perkembangan
- BB : 11kg
- TB : 70cm
- KPSP : sesuai
- KMME : baik
- GPPH : tidak
- Autis : tidak
f. Riwayat pkesehatan keluarga
Ibu klien mengatakan tidak memiliki penyakit menurun.
g. Genogram

Keterangan :
: perempuan
: laki-laki
: klien

2. PEMERIKSAAN FISIK (Head to toe)


a. Keadaan umum
Keadaan umum An.D composmentis, seluruh anggota tubuh
lengkap dan berfungsi dengan baik serta tidak ada penyakit
ataupun cacat yang dibawa sejak lahir.
b. Antropometri
- TB :70cm
- BB :11kg
- Lingkar kepala : 48cm
- Lingkar dada : 66cm
- Lingkar lengan : 15,6cm
c. Ttv
- S : 38,7 C
- N : 133x/menit
- RR : 20x/menit
- Spo2 : 98%
d. Kulit
- Bersih
- Tidak ada luka
e. Struktur aksesori
- Rambut bersih hitam
- Kuku bersih tidak panjang
f. Kepala
- Bentuk : simetris tidak ada benjolan
- Ubun-ubun : ubun-ubun lunak agak cekung
- Kulit kepala : bersih
g. Leher
- Posisi trakea : simetris
- Tyroid : tidak ada pembengkakan
- Suara : nyaring
- Kelenjar limfi : tidak ada pembengkakan
- Vena jugularis : teraba
h. Mata
- Kelengkapan dan kesimetrisan : agak cekung kedua
mata lengkap dan simetris
- Konjungtifa dan seklera : konjungtifa pucat
dan tanpa anemis dan seklera berwarna putih
- Pupil : hitam dan bulat
- Kornea dan iris : kornea transparan
dan iris mata jernih
i. Telinga
- Bentuk telinga : simetris dan kembali setalah
dilipat
- Ukuran posisi telinga : simetris
- Lubang telinga : tidak ada lendir
- Ketajaman pendengaran : baik
j. Hidung
- Tulang hidung dan posisi spatunasi : simetris
- Lubang hidung : tidak ada
secret
- Cuping hidung : tidak ada
k. Mulut
- Keadaan bibir : bibir tampak kering dan
simetris
- Keadaan gusi dan gigi : keadaan gusi kering tidak
ada lesi dan gigi bersih dan rapih
- Kedaan lidah : simetris dan berada pada
garis tengah dan berwarna merah muda
l. Dada
- Inspeksi : pengembangan dada simetris
- Palpasi : frekuensi reguler dan irama vesikuler
- Tanda kesulitan napas tidak ada
m. Paru-paru
- Inspeksi : simetris kanan dan kiri
- Perkusi : vokal premitus kanan dan kiri
- Palpasi : bunyi sonor
- Auskultasi : suara nafas vesikuler
n. Jantung
- Inspeksi : ictus cordis tidak teraba
- Perkusi : ictus cordis teraba
- Palpasi : bunyi sonor
- Auskultasi : tidak ada bunyi tambahan
o. Abdomen
- Inspeksi : tidak ada pembesaran rongga abdomen
- Auskultasi : bising usus terdengar 30x/menit
- Perkusi : tidak ada pembesaran hepar
- Palpasi : terdengar bunyi tympani
p. Genetalia
Genetalia bersih tidak terpasang kateter
q. Ekstremitas dan punggung
- Keseimbangan : simetris
- Kekuatan otot : baik
- Edema : tidak ada
3. VIRGINIA HENDERSON
a. Pola persepsi-Managemen kesehatan
Keluarga klien mengatakan kesehatan merupakan hal yang
penting, jika ada keluarga yang sakit maka akan segera dibawa ke
pelayanan kesehatan terdekat terlebih dahulu.
b. Pola nutrisi-Metabolik
An.D kurang nafsu makanan, dan makannya hanya ½ porsi, serta
kurang minum
c. Pola eliminasi
BAB cair, frekuensi BAB7x, konsistensi cair, tidak berampas,
berlendir dan terdapat darah
d. Pola aktivitas
Klien tampak merasa lemah
e. Pola kognitif perseptual
Klien sudah mengenal anggota keluarganya
f. Pola istirahat tidur
Klien tampak sulit tidur
g. Pola konsep diri
Keluarga klien menginginkan klien cepat sembuh dari sakitnya
h. Pola peran dan hubungan
Klien sudah mengenalorang-orang disekitarnya walaupun
terkadang lupa
i. Pola reproduksi
Klien berjenis kelamin laki-laki, klien tidak mempunyai gangguan
pada genetaliannya
j. Pola pertahanan diri
Jika klien merasa tidak enak bada klien akan menangis dan rewel
k. Pola keyakinan
Semua keluarga klien adalah islam, keluarganya yakin semuanya
telah diatur oleh Allah SWT
4. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan darah
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal Metode
HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
Hemoglobin 8.7g/dL L 10.7-13.1 Colorimetri
Leukosit 12,890/uL H 4,500-11,000 Flow
Cytomerty
Trombosit 458,000uL H 150,000- Impedance
450,000
Hematoklit 34% H 35.00-47.00
Eritrosit 5.6 juta/uL 3.80-5.80 Impedance
Index eritrosit
MCV 70.0fL L 72.0-88.0 RBC HC
MCH 18.80pg/mL 24.0-30.0
L
MCHC 28.50g/DI 26-34
Hitung Jenis Flow
Leukosit Cytometry
Basofil 0,1% 0.00-1.00
Eosinofil 1,2% 1.00-6.00
Neutrofil 67,6% 50-70
Limfosit 30% 20.00-40.00
Monosit 6,3% 2.00-9.00
KIMIA KLINIK
Fungsi hati
AST(SGOT) 54U/L <35 IFCC
ALT (SPGT) 34U/L <=45 IFCC
Karbohidrat
Gula Darah Sewaktu 94g/DI 60-100 Vien: GOD-
POD Capil
IMUNOSEROLOGI
Antigen SARS-CoV- Negatif Negatif
2
b. Pemeriksaan feses
Jenis pemeriksaan Hasi Nilai normal Metode
FESES
Feses lengkap
Makroskopisfese
Warna Kuning
Konsistensi Cair Lembek
Lendir Positif Negatif
Darah Positif Negatif
Makroskopis feses
Leukosit 0-2/LPB <5
Eritrosit 0-2/LPB <2 Mocroscopie
Telur cacing Negatif Negatif
Amoeba Negatif Negatif
Lain-lain Negatif Negatif

5. TERAPI OBAT
No Obat Dosis Indikasi
1. Infus RL 15 tpm Untuk mempertahankan hidrasi pada
pasien rawat inap yang tidak dapat
menahan cairan
2. Infus Paracetamol 110mg/8jam Obat untuk menurunkaan demam
dan mengobati rasa sakit dengan
intensitas ringan hingga sedang
3. Injeksi 1,1mg/12jam Obat untuk mencegah dan
Ondancetron mengobati mual muntah yang bisa
disebabkan oleh efek samping
kemoterapi, radioterapi, atau operasi
4. Injeksi 55mg/12jam Obat antibiotik untuk mengobati
Metronedazole infeksi bakteri dan parasit
5. Lacto B 1x1 sch Suplemen antibiotik untuk
membantu mencegah dan mengatasi
diare
6. OreZinc syr 1x20mg Obat untuk imunitas, tumbuh
kembang anak, anti oksidan
7. Ranitidine 11mg/12jam Obat untuk mengobati gejala atau
penyakit yang berkaitan dengan
produksi asam lambung berlebih

B. ANALISA DATA
Tgl/Jam NO DP Problem Etiologi TTD
Selasa DS: Diare Inflamasi Eka
24 Mei (D.0020) gastrointestinal
a) Ibu klien mengatakan
2022
anaknya BAB cair
jam
4x/24 jam, tidak
09:00
berampas, terdapat
WIB
darah, dan ada lendir.
b) Ibu klien mengatakan
anaknya demam.
DO:
a) Feses berkonsistensi
cair
b) Mukosa bibir kering
c) Klien tampak lemas
d) Hasil lab
Leukosit <5
Eritrosit <2
e) Mata cekung
f) Terpasang infus RL
20tpm
TTV
N: 128x/menit
S: 38,7 C
RR: 28x/menit
Spo: 98%
2. DS: Hipertermia Proses Eka
penyakit
a) Ibu klien mengatakan (D.0130)
(infeksi bakteri
anaknya demam sejak 2
E.coli)
hari yang lalu
DO:
a) Anak tampak lesu
b) Mulut anak tampak
kering
TTV
N: 128x/menit
S: 38,7 C
RR: 28x/menit
Spo: 98%

C. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Diare b.d Inflamasi gastrointestinal D.0020
2. Hipertermia b.d Proses penyakit (infeksi bakteri E.coli) D.0130

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal/Jam : 24 Mei 2022 (09:30)
Tgl/ SLKI SIKI TTD
jam
Selasa Setelah dilakukan tindakan Menejemen diare (I.03101) Eka
keperawatan selama 3x24 jam - Identifikasi penyebab
24 Mei diare
diharapkan diare b.d inflamasi
2022 - Identifikasi riwayat
gastrointestinal dapat teratasi dengan
jam pemberian makanan
kriteria hasil:
09:00 - Identifikasi gejala
WIB Eliminasi fekal (L.04033) invaginasi
- Monitor warna,
Indikator A T volume, frekuensi, dan
konsistensi tinja
Kontrol 2 5 - Monitor iritasi dan
pengeluaran ulserasi kulit didaerah
feses perianal
Konsistensi feses 3 5 - Monitor jumlah
Nyeri abdomen 2 5 pengeluaran diare
Keterangan: - Berikan asupan cairan
1. Meningkat oral
- Pasang jalur intravena
2. Cukup meningkat
- Berikan cairan
3. Sedang
intravena
4. Cukup menurun - Ambil sampel darah
5. Menurun untuk pemeriksaan
darah lengkap dan
elektrolit
- Ambil sampel feses
untuk kultur, jika perlu
- Anjurkan makan porsi
kecil dan sering secara
bertahap
- Anjurkan melanjutkan
pemberian ASI

Selasa, Setelah dilakukan tindakan selama Menejemen Eka


3x24 jam diharapkan masalah hipertermia(I.15506)
24 Mei
keperawatan Hipertermie b.d Proses
2022 - Monitor suhu tubuh
penyakit dapat teratasi dengan kriteria
jam hasil - Kolaborasi pemberian obat
09:30 antipretik
Termoregulasi
- Monitor komplikasi akibat
Indikator A T
hipertemia
Kulit 3 2
merah - indikasi penyebab
Suhu 2 5 hipertermia
tubuh
Piloereksi 2 5 - Lakukan kompres hangat
Suhu kulit 3 5 - Edukasi memakai pakaian
Keterangan yang tipis
1. Meningkat
2. Cukup meningkat - Edukasi keluarga untuk
3. Sedang membantu pasien banyak
4. Cukup menurun minum
5. Meburun
- menyediakan lingkungan
yang dingin

E. IMPLEMENTASI
Tgl/ NO IMPLEMENTASI RESPON TTD
jam DX
Selasa, 1. - Mengidentifikasi penyebab diare - Ibu klien Eka
24 Mei mengatakan
2022 anaknya sering
09:00 mengisapi jempol

09:20 - Mengidentifikasi riwayat - Ibu klien


pemberian makanan mengaku jarang
mengelap tangan
anaknya ketika
kotor

09:40 - Memonitor warna, volume,


- Ibu klien
frekuensi, dan konsistensi tinja
mengatakan
Warna feses kuning berlendir
warna feses
tidak berampas dan bercampur
kuning berlendir
darah
tidak berampas
dan bercampur
darah

- Memonitor jumlah pengeluaran - Ibu klien


diare mengatakan
10:10 Diare 7x/24 jam anaknya sudah
diare 7x/24jam

- Memasang jalur intravena - Tampak


Infus RL 15tpm terpasang infus
10:20
RL 15tpm
diekstermitas atas
kanan
- Memberikan cairan intravena - Tampak
Infus RL 15tpm terpasang infus
10:30
RL 15tpm
diekstermitas atas
kanan
- Mengambil sampel feses untuk
kultur - Leukosit <5
10:45
Leukosit <5
Eritrosit <2 Eritrosit <2
Selasa, 2. - Memonitor suhu tubuh - Ibu klien Eka
24 Mei S:38,7C mengatakan
2022 - Mengidentifikasi penyebab anaknya demam
11:00 hipertermia - (-)
Proses penyakit (infeksi bakteri
E.coli)

11:30 - Memonitor komplikasi akibat


hipertermia - Ibu klien
mengatakan 2
hari sebelum
diare klien
demam
13:30 - Melakukan kompres hangat
- (-)
Rabu, 1. - Memonitor warna, volume, - Ibu klien hari ini Eka
25 Mei frekuensi, dan konsistensi tinja anaknya masih
2022 diare 5x/24jam
14:00 dengan feses
berwarna kuning
bercampur lendir
dan darah sedikit
dan konsistensi
masih cair

14:30 - Memonitor iritasi dan userasi - Ibu klien


didaerah perianal mengatakan hari
Perawat memberikan oryZyinc ini ada iritasi
disekitar daerah
perianal anaknya
15:00 - Memonitor jumlah pengeluaran - Ibu klien
diare mengatakan
Diare 5x/24jam anaknya masih
diare 5x/24 jam
16:00 - Memberikan asupan cairan oral - (-)
dan obat kolaborasi dokter
(lacto B1x1, inf.pamol
110mg/8jam,
inj.ondan1,1mg/12jam, inj.
Metro55mg/12jam,
inj,ranitidine11mg/12jam)
17:00 2. - Memonitor suhu tubuh - Ibu klien Eka
S:37,7C mengatakan kulit
badan anaknya
masih teraba
hangat
18:00 - Menyediakan - (-)
lingkungan(ruangan) yang dingin
Perawat menyalakan AC ruangan
19:00 - Melonggarkan atau melepaskan - Ibu klien
pakaian melonggarkan
pakaian klien
Kamis, 1. - Memonitor iritasi dan ulsetasi - Ibu klien Eka
26 Mei kulit didaerah perianal mengatakan
2022 iritasi pada
20:00 anaknya
berkurang
20:30 - Memonitor jumlah diare - Ibu klien
mengatakan
anaknya masih
diare 3x/24jam
dengan
konsistensi cair
berwarna kuning
berampas dan
22:00 - Memberikan asupan cairan oral tidak ada darah
dan obat kolaborasi dari dokter - (-)
(lacto B1x1, inf.pamol
110mg/8jam,
inj.ondan1,1mg/12jam, inj.
Metro55mg/12jam,
inj,ranitidine11mg/12jam)
22:30
- Menganjurkan pihak keluarga
- Ibu klien
untuk menyuapi makanan dengan
mengatakan
porsi kecil sering kepada klien
sedang belajar
mencoba anjuran
yang disarankan
05:00 2. - Memonitor suhu tubuh - Ibu klien Eka
S:36,7C mengatakan
anaknya sudah
tidak teraba
hangat
- Ibu klien anaknya
06:00 - Mengganti linen banyak
berkeringat
06:30 - Menganjurkan tirah baring - Ibu klien
mengatakan
anaknya sering
minta gendong

F. EVALUASI
NO HARI/TGL EVALUASI TTD
DX
1. Selasa S: ibu klien mengatakan anaknya BAB sebanyak 7x/24jam Eka
24 Mei dengan konsistensi cair terdapat lendir, dan darah serta tidak
2022 09:00S berampas
O: klien tampak lemas, pucat, dan rewel
Ttv
N: 133x/menit
RR:20x/menit
S:38,7C
Spo2 : 98%
A: masalah keperawatan Diare b.d Inflamasi gastrointestinal
belum teratasi
Indikator A T

Kontrol 2 3
pengeluaran
feses
Konsistensi feses 3 3
Nyeri abdomen 2 3
Keterangan:
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
P: lanjutkan intervensi
- Mengidentifikasi penyebab diare
- Mengidentifikasi riwayat pemberian makanan
- Memonitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi
tinja
- Memonitor jumlah pengeluaran diare
- Memasang jalur intravena
- Memberikan cairan intravena
- Mengambil sampel feses untuk kultur
2. Selasa 24 S:ibu klien mengatakan anaknya teraba hangat demam Eka
Mei 2022 O:akral kulit teraba hangat
11:00 Ttv
N: 133x/menit
RR:20x/menit
S:38,7C
Spo2 : 98%
A: masalah keperawatan Hipertermia b.d Proses penyakit
(infeksi bakteri E.coli) belum teratasi
Indikator A T
Kulit 3 3
merah
Suhu 2 3
tubuh
Piloereksi 2 3
Suhu kulit 3 3
Keterangan
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
P: lanjutkan intervensi
- Memonitor suhu tubuh
- Mengidentifikasi penyebab hipertermia
- Memonitor komplikasi akibat hipertermia
- Melakukan kompres hangat
1. Rabu, 25 S: ibu klien mengatakan anaknya masih diare 5x24jam dengan Eka
Mei 2022 konsistensi cair tiidak berampas terdapat lendir dan sedikit
14:00 darah
O: klien tampak puat dan rewel
Ttv
N: 125x/menit
RR:22x/menit
S:37,7C
Spo2 : 99%
A: masalah keperawatan Diare b.d Inflamasi gastrointestinal
belum teratasi
Indikator A T

Kontrol 2 3
pengeluaran
feses
Konsistensi feses 3 3
Nyeri abdomen 2 4
Keterangan:
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
P: lanjutkan intervensi
- Memonitor warna, volume, frekuensi, dan konsistensi
tinja
- Memonitor iritasi dan userasi didaerah perianal
- Memonitor jumlah pengeluaran diare
- Memberikan asupan cairan oral dan obat kolaborasi
dokter
2. Rabu, 25 S: ibu klien mengatakan suhu badan anaknya masih teraba Eka
Mei 2022 hangat tetapi tidak seperti kemarin
17:00 O: akral kulit masih teraba hangat
Ttv
N: 125x/menit
RR:22x/menit
S:37,7C
Spo2 : 99%
A: masalah keperawatan Hipertermia b.d Proses penyakit
belum teratasi
Indikator A T
Kulit 3 3
merah
Suhu 2 4
tubuh
Piloereksi 2 3
Suhu kulit 3 4
Keterangan
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
P: lanjutkan intervensi
- Memonitor suhu tubuh
- Menyediakan lingkungan(ruangan) yang dingin
- Melonggarkan atau melepaskan pakaian
1. Kamis 26 S: ibu klien mengatakan anaknya diare 3x/24 jam dengan Eka
Mei 2022 konsistensi berampas tidak berlendir dan tidak berdarah
20:00 O: klien tidak pucat dan tidak terlalu rewel
Ttv
N: 124x/menit
RR:22x/menit
S:36,7C
Spo2 : 98%
A: masalah keperawatan Diare b.d Inflamasi gastrointestinal
belum teratasi
Indikator A T

Kontrol 2 3
pengeluaran
feses
Konsistensi feses 3 4
Nyeri abdomen 2 4
Keterangan:
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
P: lanjutkan intervensi
- Memonitor iritasi dan ulsetasi kulit didaerah perianal
- Memonitor jumlah diare
- Memberikan asupan cairan oral dan obat kolaborasi
dari dokter
- Menganjurkan pihak keluarga untuk menyuapi
makanan dengan porsi kecil sering kepada klien

2. Kamis 26 S: ibu klien mengatakan anaknya tidak teraba demam Eka


Mei 2022 O: akral kulit tidak teraba panas
Ttv
N: 124x/menit
RR:22x/menit
S:36,7C
Spo2 : 98%
A: masalah keperawatan Hipertermia b.d Proses penyakit
belum teratasi
Indikator A T
Kulit 3 4
merah
Suhu 2 4
tubuh
Piloereksi 2 3
Suhu kulit 3 4
Keterangan
1. Meningkat
2. Cukup meningkat
3. Sedang
4. Cukup menurun
5. Menurun
P: lanjutkan intervensi
- Memonitor suhu tubuh
- Mengganti linen
- Menganjurkan tirah baring

G. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare b.d Inflamasi gastrointestinal D.0020
2. Hipertermia b.d Proses penyakit (infeksi bakteriE.coli) D.0130
H. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Kode SLKI Kode SIKI
keperawatan SLKI SIKI
1. Diare b.d Inflamasi L. Setelah dilakukan I. Menejemen diare
gastrointestinal. 04033 tindakan keperawatan 03101 Observasi
D.0020 selama 3x24 jam - Identifikasi
Gejala dan tanda diharapkan diare b.d penyebab diare
mayor. inflamasi gastrointestinal - Identifikasi
Subjektif (-) dapat teratasi dengan riwayat
Objektif kriteria hasil: pemberian
- Defekasi lebih Eliminasi fekal makanan
dari tiga kali Indikator A T - Identifikasi gejala
dalam 24 jam invaginasi
- Feses lembek Kontrol - Monitor warna,
atau cair pengeluaran volume,
Gejala dan tanda feses frekuensi, dan
minor. Konsistensi konsistensi tinja
Subjektif feses - Monitor tanda
- Urgency Nyeri abdomen dan gejala
- Nyeri/kram Keterangan: hypovolemia
abdomen 1. Meningkat - Monitor iritasi
Objektif 2. Cukup menurun dan ulserasi kulit
- Frekuensi 3. Sedang didaerah perianal
peristaltik 4. Cukup menurun - Monitor jumlah
meningkat 5. Menurun pengeluaran diare
- Bising usus - Monitor
hiperaktif keamanan
penyiapan
makanan
Terapeutik
- Berikan asupan
cairan oral
- Pasang jalur
intravena
- Berikan cairan
intravena
- Ambil sampel
darah untuk
pemeriksaan
darah lengkap
dan elektrolit
- Ambil sampel
feses untuk
kultur, jika perlu
Edukasi
- Anjurkan makan
porsi kecil dan
sering secara
bertahap
- Anjurkan
menghindari
makanan
pembentuk gas,
pedas dan
mengandung
laktosa
- Anjurkan
melanjutkan
pemberian ASI
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian obat
antimotilitas
- Kolaborasi
pemberian obat
antispasmodic
- Kolaborasi
pemberian obat
pengeras feses
2. Hipertermia b.d l. Setelah dilakukan I. Manajemen
Proses penyakit 04033 tindakan keperawatan 15506 hipertermia
(infeksi bakteri E.coli) selama 3x24 jam Observasi
D.0130 diharapkan Hipertermia - Identifikasi
b.d Proses penyakit penyebab
Gejala dan tanda (infeksi bakteri E.coli) hipertermia
mayor dapat teratasi dengan - Monitor suhu
Subjektif(-) kriteria hasil tubuh
Objektif Termoregulasi - Monitor kadar
- Suhu tubuh Indikator A T elektrolit
diatas nilai Kulit - Monitor haluan
normal merah urine
Gejala dan tanda Suhu - Monitor
minor tubuh komplikasi akibat
Subjektif(-) Piloereksi hipertermia
Objektif Suhu kulit Terapeutik
- Kulit merah Keterangan - Sediakan
- Kejang 1. Meningkat lingkungan yang
- Takikardi 2. Cukup meningkat dingin
- Takipnea 3. Sedang - Longgarkan atau
- Kulit terasa 4. Cukup menurun lepaskan pakaian
hangat 5. Menurun - Basahi dan kipasi
permukaan tubuh
- Berikan cairan
oral
- Ganti linen setiap
hari atau lebih
sering jika
mengalami
hiperhidrosis
- Lakukan
pendinginan
eksternal
- Hindari
pemberian
antipiretik atau
aspirin
- Berikan oksigen,
jika perlu
Edukasi
- Anjurkan tirah
baring
Kolaborasi
- Kolaborasi
pemberian cairan
dan elektrolit
intravena, jika
perlu

DAFTAR PUSTAKA
PPNI. (2019). Standar diagnosis Keperawatan Indonesia. Definisi dan Indikator
Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI

Tim Pokja SDKI DPP PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Jakarta. Dewan Pengurus PPNI

Tim Pokja SLKI DPP PPNI (2016). Standar Luaran Keperawatan Indonesia.
Jakarta. Dewan Pengurus PPNI

Tim Pokja SIKI DPP PPNI (2016). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Jakarta. Dewan Pengurus PPNI

Askep kating, Ami Safitri S1 Keperawatan TK 3

Anda mungkin juga menyukai