I. BIODATA
IDENTITAS BAYI
Nama : By. A
No.Register : 1175670
Umur : 13 Hari
IDENTITAS AYAH
Nama : Tn. S
Umur : 36 tahun
Pendidikan : SLTA
IDENTITAS IBU
Nama : Ny. S
Umur : 31 tahun
Alamat : Ds.Gondanglegi RT 42 RW 04 Gondanglegi Malang
Pendidikan : SLTP
· Saat MRS : Bayi tidak dapat buang air besar sejak lahir, kentut hanya sekali,
tidak pernah kecirit dan perut membesar
· Saat Pengkajian :By. A buang air besar dengan konsistensi cair, muntah saat
minum,dan hipotermi.
Bayi tidak dapat buang air besar sejak lahir, kentut hanya sekali, tidak pernah kecirit dan
perut membesar. Bayi dibawa ke RSUD Kepanjen dan dirujuk ke RSU dr.SAiful Anwar
Malang pada tanggal 09-05-2014. Dan dirawat diruang perinatology. Tanggal 13 Mei 2014
Bayi dinyatakan menderita hisprung disease. Dan pada tanggal 15 Mei 2014 bayi sudah
dapat buang air besar.
B. RIWAYAT KEHAMILAN
C. RIWAYAT PERSALINAN
- Penolong : Bidan
- Letak : Bujur
F. RIWAYAT KELUARGA
Tidak Ada keluraga yang memiliki riwayat penyakit menurun maupun menular.
Genogram :
Keterangan
: Laki-laki
: perempuan
: Pasien
: garis Keturunan
: Tinggal serumah
a. Keadaan Umum
- Postur : Normal
- Suhu : 36,2 C
- RR : 40 x/menit
- Kebersihan : Cukup
c. Mata
- Kebersihan : Bersih
- Konjungtiva : Anemis
d. Hidung
- Struktur : Normal
e. Telinga
- Kebersihan : Bersih
g. Leher
- Perkusi : pekak
- Kebersihan : Bersih
- Keadaan kelamin luar : Normal, tidak ada lesi, tidak ada benjolan abnormal
l. Integumen
- Kelembapan : Kering
V. REFLEKS PRIMITIF
Baik. Bayi merespon ketika pipi dibelai / disentuh bagian pinggir mulutnya dan mencari
sumber rangsangan tersebut.
Baik. Jarinya menutup saat telapak tangannya disentuh dan menggenggam cukup kuat.
Baik. Peningkatan tonus otot pada lengan dan tungkai ketika bayi menoleh ke satu sisi.
Baik. Bayi merespon secara tiba – tiba suara atau gerakan yang mengejutkan baginya.
6. Reflek Babinski
Cukup baik. Gerakan jari-jari mencengkram saat bagian bawah kaki diusap.
a. Oksigen
b. Cairan
- Output : ± 400 cc
c. Nutrisi
- Bentuk atau jenis nutrisi yang diberikan : Cair (ASI dan SF)
tgl 20 : 8 x 65-70cc
tgl 21 : 8 x 65-70 cc
d. Eliminasi Urine
e. Eliminasi Alvi
- Warna : Kuning
- Konsistensi : Cair
Hematokrit 45,00 % 38 – 42
MCV 93,20 fL 80 – 93
MCH 32,30 Pg 27 – 31
Hitung jenis
Basofil 0,3 % 0 -1
Neutrofil 45,8 % 51 – 67
Limfosit 33,1 % 25 – 33
Lain-lain -
Evaluasi Hapusan
Darah
Eritrosit normokrom
Anisositosis
Leukosit Kesan jumlah meningkat
KIMIA KLINIK
FAAL HATI
KIMIA KLINIK
Elektrolit Serum
HEMATOLOGI
MCV 94,40 fL 80 – 93
MCH 32,80 Pg 27 – 31
DDW - fL 9 – 13
LED -
Hitung jenis
Neutrofil 69,0 % 51 – 67
Limfosit 17,0 % 25 – 33
Lain – lain
Retinokulosit
KIMIA KLINIK
FAAL HATI
BNO
Tulang-tulang normal
Kontras yang diencerkan dimasukkan per-rectal melalui kateter dengan balon yang
dikembangkan. Tampak kontras mengisi rectum, sigmoid, colon desenden, colon
transversum.
Kesimpulan :
Terapi obat
19 Mei 2014
- Inj IV gentamicin 1x 16 mg
- IV metronidazole 3x 50 mg
` 20 Mei 2014
- IVFD CN 10% + CaGluc 10% 3cc + KCl 7,4% 3cc = 180cc = 7,5 cc/jam
- Paracetamol 2,5 cc
- Inj IV gentamicin 1x 16 mg
- IV metronidazole 3x 50 mg
21 Mei 2014
- IVFD CN 10% + CaGluc 10% 3cc + KCl 7,4% 3cc = 180cc = 7,5 cc/jam
- Paracetamol 2,5 cc
- Inj IV gentamicin 1x 10 mg
- IV metronidazole 3x 50 mg
- IVFD amikasin 80 mg
ANALISA DATA
Umur : 13 Hari
DO :
-Pasien rewel
-wajah grimace
-TTV
Nadi :120x/menit
Suhu :36,20C
RR : 50x/menit
DO : (Hipotermi)
-demam (-)
-Pasien rewel
-akral dingin
-TTV
Suhu :36,20C
Nadi :120x/menit
RR :50x/menit
-Demam (-)
Suhu :36,20C
Nadi :120x/menit
RR :50x/menit
-demam(+)
-sesak(+)
DAFTAR MASALAH
Umur : 13 hari
Nama : By. A
- Albumin normal
Nama : By. A
- Turgor kulit normal 4. Beri baby oil pada daerah yang terte
jaga kebersihan kulit
- CRT kembali < 2 detik
5.Memandikan pasien dengan air hang
- Kelembaban kulit bertambah sabun.
Nama : By. A
CATATAN KEPERAWATAN
2. Memobilisasi pasien.
CATATAN KEPERAWATAN
3
1. Mengobservasi turgor kulit dan CRT apakah kembali <
2 detik atau tidak.
2. Memobilisasi pasien.
CATATAN KEPERAWATAN
3
1. Mengobservasi turgor kulit dan CRT apakah kembali <
2 detik atau tidak.
2. Memobilisasi pasien.