KEPERAWATAN JIWA
NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN KRITERIA HASIL RENCANA
(SDKI) (SLKI) TINDAKAN
(SIKI)
1. D.0085 - Gangguan persepsi sensori L.09083 - Persepsi sensori I.09288 – Manajemen
(halusinasi) Definisi : Halusinasi
Kategori : Psikologis Persepsi realitas terhadap Definisi :
Subkategori : Integritas Ego stimulus baik internal Mengidentifikasi dan
Definisi : maupun eksternal mengelola peningkatan
Perubahan persepsi terhadap stimulus Krieria Hasil : keamanan, kenyamana,
baik internal maupun eksternal yang Verbalisasi dan orientasi realita
disertai dengan respon yang mendengar bisikan Tindakan :
berkurang, berlebih atau terdistorsi. Verbalisasi melihat Observasi
Penyebab : bayangan - Monitor perilaku
1) Gangguan penglihatan Verbalisasi yang mengindikasi
2) Gangguan pendegaran merasakan sesuatu halusinasi
3) Gangguan penghidungan melalui indra - Monitor dan
4) Gangguan perabaan perabaan sesuaikan tingkat
5) Hipoksia serebral Verbalisasi aktivitas dan
6) Penyalahgunaan zat merasakan sesuatu stimulus lingkungan
7) Usia lanjut melalui indra - Monitor isi
8) Pemajanan toksin lingkungan pencium halusinasi (mis.
Gejala dan Tanda Mayor Verbalisasi Kekerasan atau
Subjektif merasakan sesuatu membahayakan diri
1) Medengar suara bisikan atau melalui indra Terapeutik
melihat bayangan perabaan - Pertahankan
2) Merasakan sesuatu melalui indera Verbalisasi lingkungan yang
perabaan, penciuman,perabaan, merasakan sesuatu aman
atau pengecapan melalui indra - Lakukan tindakan
Objektif pengecapan keselamatan ketika
1) Distorsi sensori tidak mengontrol
Distrorsi sensori
2) Respons tidak sesuai perilaku (mis. Limit
Perilaku halusinasi
3) Bersikap seolah melihat, setting, pembatasan
mendengar, mengecap, meraba, Menarik diri wilayah,
atau menvium sesuatu Melamun pengekangan fisik,
Gejala dan Tanda Minor Curiga seklusi)
Subjektif Mondar – mandir - Diskusi perasaan
1) Menyatakan kesal Respon strimulus dan respons
Objektif Konsentrasi terhadap halusinasi
1) Menyendiri Orientasi - Hindari perdebatan
2) Melamun tentang validitas
3) Konsentrasi buruk halusinasi
4) Disoriebtasi waktu, tempat, orang Edukasi
atau situasi - Anjurkna
5) Curiga memonitor sendiri
6) Melihat ke satu arah situasi terjadinya
7) Mondar – mandir halusinasi
8) Bicara sendiri - Anjurkan bicara
Kondisi Klinis Terkait pada orang yang
1) Glaucoma dipercaya untuk
2) Katarak memberi dukungan
3) Gangguan refraksi (myopia, dan umpan balik
hyperopia, astigmatisma, korektif terhadap
presbyopia) halusinasi
4) Truma okuler - Anjurkan
5) Trauma pada saraf kranial II, III, melakukan distraksi
IV, dan VI akibat stroke, (mis.
aneurisma intracranial, Mendengarakan
trauma/tumor otak music, melakukan
6) Infeksi okuler aktivitas dan teknik
7) Presbikusis relaksasi)
8) Malfungsi alat bantu - Ajarkan pasien dan
9) Delirium keluarga cara
10) Demensia mengontrol
11) Gangguan amnestic halusinasi
12) Penyakit terminal Kolaborasi
13) Gangguan psikotik - Kolaborasi
pemberian obat
antipsikotik dan
antiansietas, jika
perlu.
2. D.0086 – Harga Diri Rendah Kronis L. 09069 – Harga Diri I. 12463 – Manajemen
Kategori : Psikologis Definisi : Perilaku
Subkategori : Integritas Ego Perasaan positif terhadap Definisi :
Definisi : diri sendiri atau Mengidentifikasi dan
Evaluasi atau perasaan negatif kemampuan sebagai mengelola perilaku
terhadap diri sendiri atau kemampuan respon terhadap situasi negatif
klien seperti tidak berarti, tidak saat ini. Tindakan :
berharga, tidak berdaya yang Kriteria Hasil : Observasi
berlangsung dalam waktu lama dan Penilaian diri positif - Identifikasi harapan
terus menerus. Perasaan memiliki untuk
Penyebab : kelebihan atau mengendalikan
1) Terpapar situasi traumatis kemampuan positif perilaku
2) Kegagalan berulang Penerimaan penilaian Terapeutik
3) Kurangnya pengakuan dari orang positif terhadap diri - Diskusikan
lain sendiri tanggung jawab
4) Ketidakefektifan mengatasi Minat mencoba hal terhadap perilku
masalah kehilangan baru - Jadwalkan kegiatan
5) Gangguan psikiatri Berjalan tersetruktur
6) Penguatan negatif berulang menampakkan wajah - Ciptakan dan
7) Ketidaksesuaian budaya Postur tubuh pertahankan
Gejala dan Tanda Mayor menampakkan wajah lingkungan dan
Subjektif Konsentrasi kegiatan perawatan
1) Menilai diri negatif (mis. Tidak Tidur konsisten setiap
berguna, tidak tertolong ) Kontak mata dinas
2) Merasa malu/ bersalah Gairah aktivitas - Tingkatkan aktivitas
3) Merasa tidak mampu melakukan fisik sesuai
Aktif
apapun kemampuan
Percaya diri berbicara
4) Meremahkan kemampuan - Batasi jumlah
mengatasi masalah Perilaku asertif pengunjung
5) Merasa tidak memiliki kelebihan Kemampuan membuat - Bicara dengan nada
atau kemampuan positif keputusan rendah dan tenang
6) Melebih – lebihkan penilaian Perasaan malu
negatif tentang diri sendiri Perasaan bersalah
7) Menolak penilaian positif tentang Persaan tidak mampu
diri sendiri melakukan apapun
Objektif Meremahkan
1) Enggan mencoba hal baru kemampuan mengatasi
2) Berjalan menunduk masalah
3) Postur tubuh menunduk Ketergantungan pada
Gejala dan Tanda Minor penguatan secara
Subjektif berlebih
1) Merasa sulit konsentrasi Pencarian penguatan
2) Sulit tidur secara berlebih
3) Mengungkapkan keputusasaan
Objektif
1) Kontak mata kurang
2) Lesu dan tidak bergairah
3) Berbicara pelan dan lirih
4) Pasif
5) Perilaku tidak asertif
6) Mencari penguatan secara
berkebihan
7) Bergantung pada pendapat orang
lain
8) Sulit membuat keputusan
9) Sering kali mencari penegasan
Kondisi Klinis Terkait
1) Cedera traumatis
2) Pembedahan
3) Kehamilan
4) Stroke
5) Penyalahgunaan zat
6) Demensia
7) Penyakit kronis
8) Pengalaman tidak menyenangkan
Daftar Pustaka
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.
Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Cetakan III
(Revisi 2017)
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Jakarta : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia. Cetakan II 2018