Disusun Oleh :
Siti Hasna Nadhifah 220112180045
Yulianti 220112180104
Yayat Karyati 220112180115
Silvi Puji Astuti 220112180145
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny. T
Tempat Tanggal Lahir : Subang, 10-08-1962
Umur : 56 tahun 10 bulan
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl.CVFIBOGO Rt 01 Rw 03 Kelurahan Sukawarna Kecamatan,
Sukajadi Kota Bandung
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Pendidikan Terakhir : SD
Pekerjaan : Pedagang
Diagnosa Medis : Carcinoma cervix stadium IIIB post radiasi eksterna 9x + DM
tipe 2 + Diare akut + electrolyte imbalance
Metastase :-
Tanggal Pengkajian : 15 Juni 2019
Tanggal Masuk RS : 10 Juni 2019
No. Medrek : 0001737785
3. Identitas Keluarga
4. Genogram
Pasien anak ke-7 dari 7 bersaudara.
Keterangan:
: Laki-laki. : Hubungan Perkawinan.
: Pasien
8. Riwayat keluarga
Pasien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang menderita kanker serviks maupun kanker
lainnya. Sementara, untuk riwayat DM pasien tidak mengetahui apakah ada anggota keluarga
yang menderita diabetes mellitus, karena belum pernah cek kesehatan ke dokter.
9. Keadaan Umum
a. Kondisi Umum
Keadaan umum : tampak lemah, pucat
Kesadaran : kompos mentis
GCS : (E4 M6 V5)
Pengkajian Nyeri :
b. Tanda-tanda Vital
Heart Rate : 92 x/menit
Respiratory Rate : 18 x/menit
Tekanan Darah : 130/60 mmHg
Mean Arterial Pressure : 83,3 mmHg
Saturasi Oksigen : tidak terkaji
Suhu Tubuh : 37,5 0C
c. Antropometri
Berat Badan : 34 kg
Tinggi Badan : 155 cm
Indeks Massa Tubuh : 14,2 kg/cm2
Status Gizi : Kurus (underweight)
Laki-Laki Perempuan
Kurus < 18 kg/m2 Kurus < 17 kg/m2
Normal 18 – 25,0 kg/m2 Normal 17 - 23 kg/ m2
2
Kegemukan 25,1 - 27 kg/m Kegemukan 23 - 27 kg/m2
Obesitas > 27 kg/m2 Obesitas > 27 kg/m2
Sumber : Pedoman praktis terapi gizi medis Departemen Kesehatan RI 2003
l. Ekstremitas
- Inspeksi : lesi ( - ), edema ( - ), deformitas ( - ), clubbing finger ( - ), sianosis ( - ),
nadi perifer:
pergerakan ekstremitas atas dan bawah:
- Kekuatan otot :
Ekstremitas atas (5/5)
Ekstremitas bawah (5/5)
- Palpasi : CRT < 2 detik
Homan’s sign: ( - ) / (-)
m. Kulit:
- Inspeksi: intergritas kulit (-), kondisi kulit bersih, terlihat keriput, kulit ada yang
kering, turgor normal, tidak ada hiperpigmentasi, lesi (-), ruam (-), lebam (-).
Terpasang infus di tangan kiri dengan cairan tutofusin.
a) Konsep Diri
Body image /gambaran diri
Selama dilakukan pengkajian pasien nampak tidak bermasalah dengan kondisi
tubuhnya, hanya pasien mengatakan dirinya tampak sangat kurus.
Identitas Diri
Pasien mengatakan dirinya merupakan seorang ibu rumah tangga yang juga membantu
anaknya mencari nafkah, bertanggung jawab sebagai seorang ibu yang mengurus
anaknya meskipun suami pasien telah wafat
Ideal Diri
Pasien menyatakan ingin segera sembuh agar bisa kembali ke rumah dan bisa kembali
beraktivitas berjualan. Klien memiliki semangat untuk melakukan pengobatan
walaupun klien tampak lemas
Peran Diri
Dengan keadaan klien saat ini, klien mengatakan tidak dapat melaksanakan peran
sebagai ibu dan pasien juga tidak bisa mencari nafkah untuk kehidupan sehari-hari.
Harga diri
Pasien mengatakan tetap berusaha menerima dan menganggapnya sebagai takdir dari
Allah. Klien merasa bersyukur diberikan penyakit seperti ini karena merasa Allah
sangat menyayanginya. Pasien juga mengatakan bahwa sakitnya ini sebagai ujian dari
Allah agar dihapuskan dosa-dosa pasien.
b) Pola Koping
Pasien mengatakan biasanya menyelesaikan masalahnya sendiri terlebih dahulu, apabila
tidak dapat diatasi klien bercerita kepada anaknya.
c) Kecemasan
Pasien mengatakan lebih ke takut terhadap penyakitnya kedepan. Pasien juga merasa
cemas karena akan dilakukan kemoterapi pertama kali. Namun pasien juga siap
dengan kondisi setelah kemoterapi. Secara objektif, kecemasan terlihat pada diri
pasien, dengan menggunakan instrumen DASS didapatkan nilai 10 yang artinya
adalah kecemasan sedang. Pengkajian terlampir.
d) Spiritual
Selama di RS pasien lebih banyak berdzikir, pasien menganggap bahwa dirinya tidak suci
karena terkadang pasien diare, namun pasien juga melakukan ibadah sholat dengan
bertayamum dan dilakukan sambil duduk ditempat tidur. Terkait keyakinan untuk sembuh,
pasien saat ini lebih focus untuk menjalani pengobatannya dan pasrah kepada Allah SWT
bahwa akan diberikan kesembuhan.
e) Status social
Pasien sempat mengatakan bahwa tidak memberitahukan kondisinya kepada kakak-kakak
pasien karena takut akan merepotkan. Selain itu untuk menjenguk ke RSHS juga jaraknya
cukup jauh. Sehingga kondisi pasien hanya dirinya dan anaknya saja yang tahu. Pasien
sudah menjadi single parent sejak usianya 25 tahun karena suaminya wafat dan pasien
tidak menikah lagi.
f) Pola persepsi sehat dan manajemen kesehatan
Sehat menurut pasien adalah terhindar dari penyakit dan mampu hidup secara normal.
Kliensendiri memiliki kebiasaan makan yang baik selama sebelum sakit. Namun saat
pasien masih sehat, pasien jarang memeriksakan kesehatannya.
g) Pola persepsi kognitif
Pasien kurang mengetahui lebih dalam terkait penyakit yang dideritanya. Pasien sudah tahu
diagnose medisnya namun karena keterbatasan informasi sehingga pasien terkadang merasa
cemas. Pasien tidak ingin anggota keluarganya tahu kondisinya karena hal tersebut dapat
merepotkan banyak orang. Sehingga pasien juga tidak ada yang menjenguknya saar di RS.
h) Rencana Tindakan Medis dan Keperawatan
Jangka Panjang: pasien akan dilakukan kemoterapi dan membuat pasien agar terus
berusaha untuk sembuh dan terus menjalani pengobatannya hingga tuntas
Jangka Pendek: memperbaiki keadaan elektrolit dalam tubuh pasien serta mengontrol gula
darah pasien agar dalam rentang normal.
Total Skor 35
Definisi resiko :
0–24 = klientidak berisiko √ 25 -45 = risiko rendah >45 = risiko tinggi
*Lakukan implementasi pencegahan sesuai dengan kategori risiko
► PERAWATAN TERINTEGRASI
Pasien Keluarga
Kriteria
Ya Tidak Ya Tidak
Wawasan Mengetahui diagnosis √ √
Mengetahui prognosis √ √
Mengetahui tujuan perawatan √ √
Kebutuhan akan dukungan spiritual pada pasien √ √
Keagamaan/kebutuhan spiritual pada keluarga/lainnya √ √
Dukungan Kecemasan pasien/kerabat terhadap diri sendiri atau orang lain
Spiritual √ √
Dukungan dari tim secara keseluruhan √ √
Identifikasi tradisi keagamaan √ √
Masalah psikologis :
Pertanyaan berikut adalah tentang seberapa sering anda telah mengalami hal-hal berikut ini dalam
empat minggu terakhir.
Tidak Sedikit Dalam Sangat Dalam jumlah
sama jumlah sering berlebihan
sekali sedang
3 Seberapa jauh rasa sakit fisik anda mencegah
√
. anda dalam beraktivitas sesuai kebutuhan anda?
4 Seberapa sering anda membutuhkan terapi medis
. untuk dapat berfungsi dalam kehidupan sehari- √
hari anda?
5 Seberapa jauh anda menikmati hidup anda?
√
.
6 Seberapa jauh anda merasa hidup anda berarti?
√
.
7 Seberapa jauh anda mampu berkonsentrasi?
√
.
8 Secara umum, seberapa aman anda rasakan dalam
√
. kehidupan anda sehari-hari?
9 Seberapa sehat lingkungan dimana anda tinggal
√
. (berkaitan dengan sarana dan prasarana)
Pertanyaan berikut ini adalah tentang seberapa penuh anda alami hal-hal berikut ini dalam 4
minggu terakhir?
Tidak sama Sedikit Sedang Seringkali Sepenuhnya
sekali dialami
10 Apakah anda memiliki vitalitas yang cukup
√
. untuk beraktivitas sehari-hari?
11. Apakah anda dapat menerima
√
penampilan tubuh anda?
12 Apakah anda memiliki cukup uang untuk
√
. memenuhi kebutuhan anda?
13 Seberapa jauh ketersediaan
√
. informasi bagi kehidupan anda dari hari ke hari?
14 Seberapa sering anda memiliki
√
. kesempatan untuk bersenang-senang / rekreasi?
Pertanyaan berikut merujuk pada seberapa sering anda merasakan atau mengalami hal-hal berikut
dalam empat minggu terakhir.
Tidak Jaran Cukup Sangat Selalu
pernah g sering sering
26. Seberapa sering anda memiliki
perasaan negatif seperti ‘feeling blue’ (kesepian), putus
asa, cemas dan depresi
Pada setiap jawaban pertanya an dikonversikan dalam skala 0 -100 untuk interpretasi standar :
► (1 = 0) ; (2 = 25) ; (3= 50) ; (4= 75) ; (5 = 100)
Nilai total dihitung dengan menjumlahkan nilai pertanyaan yang mendapat jawaban dibagi dengan
jumlah pertanyaan yang dijawab pada semua bidang. Hasil dipersentasikan dengan cara pemberian
skor dan diinterpretasikan dengan menggunakankriteria sebagai berikut :
► 0-20 = Kualitas Hidup Sangat Buruk
► 21-40 = Kualitas Hidup Buruk
► 41-60 = Kualitas Hidup Sedang
► 61-80 = Kualitas Hidup Baik
► 81-100 = Kualitas Hidup Sangat Baik
(Anastasi & Urbina, 1997) dalam (Nofitri, 2009)
23. Terapi
2.
3.
Dx Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
4.
5.
M
V. Implementasi Tindakan Keperawatan Dan Evaluasi
Nama Klien : Ruangan :
No Medrek : Nama Mahasiswa :
Tanggal/ Dx Implementasi Hasil/Respon Paraf
Jam