Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. E DENGAN DIAGNOSA MEDIS


CHRONIC KIDNEY DISEASE STAGE 5, EFUSI PLEURA BILATERAL DAN
COMMUNITY ACCUIRED PNEUMONIA ec DIABETES MELITUS DAN
HIPERTENSI DI RUANG FRESIA 2 RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXV


SUB BAGIAN KEPERAWATAN PALIATIF

Disusun Oleh :
YAYAT FAJAR HIDAYAT 220112170539

PROGRAM PROFESI NERS XXXV FAKULTAS KEPERAWATAN


UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2018
I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Identitas Klien
Nama : Tn. E
Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 2 Mei 1956
Umur : 62 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Babakan Sukaresik no 4 RT 03 RW 02 Kelurahan Sukagalih
Kecamatan Sukajadi Kota Bandung
Agama : Islam
Kultur : Sunda
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Ruangan/Kamar : Fresia 2 (Kamar 7 Bed 1)
Diagnosa Medis : Chronic Kidney Disease Stage 5, Efusi Pleura Bilateral dan
Commuunity Accquired Pneumonia ec Diabetes Melitus dan
Hipertensi
Tanggal Dikaji : 11 Desember 2018
Tanggal Masuk RS : 7 Desember 2018
No. Medrek : 0001692681
Nama Penanggung Jawab : Ny. O
Hubungan dengan Klien : Saudara Kandung

2. Identitas Orang Tua/Wali/Pelaku Rawat Lain


IBU AYAH WALI PELAKU RAWAT LAIN
Nama : Ny. E Nama : Tn. E (alm) Nama : Ny. O (Saudara) Nama : Ny. A (Istri)
Usia : 85 tahun Usia :- Usia : 45 tahun Usia : 65 tahun
Pendidikan : SD Pendidikan : SD Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Pertani Pekerjaan : IRT Pekerjaan : IRT
Agama : Islam Agama : Islam Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : Lembang Alamat : Lembang Alamat : Lembang Alamat : Sukajadi
No. Telp :- No. Telp :- No. Telp :- No. Telp :-
3. Identitas Saudara Kandung
NO. NAMA JK USIA HUBUNGAN MASALAH KESEHATAN
1. Ny. S Perempuan Alm Saudara Kandung Kanker Kolorektal
2. Tn. R Laki-laki 59 Saudara Kandung -
3. Tn. G Laki-laki Alm Saudara Kandung Kanker Tulang
4. Tn. T Laki-laki 54 Saudara Kandung -
5. Tn. J Laki-laki 50 Saudara Kandung -
6. Tn. Y Laki-laki 48 Saudara Kandung -
7. Ny. O Perempuan 45 Saudara Kandung -
8. Ny. D Perempuan 41 Saudara Kandung -
4. Genogram

A A A
Keterangan :
□ : Laki-laki A : Adopsi
○ : Perempuan X : Meninggal
↑ : Klien : Tinggal Serumah

5. Keluhan Utama Saat Pengkajian


Sesak

6. Riwayat Kesehatan Sekarang


Klien mengeluh sesak nafas. Sesak semakin terasa apabila banyak bergerak dan tidur telentang
serta sesak dirasa berkurang jika diistirahatkan dengan posisi setengah duduk. Klien
mengatakan sesak nafas seperti dihimpit beban berat. Klien mengatakan sesak cenderung
bertambah dimalam hari tetapi tidak sampai mengganggu tidur. Klien mengatakan memiliki
riwayat sesak nafas setelah beraktifitas sejak 1 tahun yang lau, kemudian sesak nafas terasa
mengganggu semenjak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit dan semakin memburuk saat 2
hari sebelum masuk rumah sakit, keluhan disertai batuk berdahak, demam, suara nafas mengi
dan bengkak dikedua kaki. Klien mengatakan bulan juli 2018 telah didiagnosa gagal ginjal dan
disarankan untuk rutin cuci darah 2 kali seminggu. Terakhir di cuci darah tanggal 9 Desember
2018 di RSHS.

7. Riwayat Kesehatan Dahulu


Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit darah tinggi sejak 5 tahun yang lalu dan rajin
meminum obat amlodipine, serta riwayat DM sejak 2 tahun yang lalu dan rutin minum obat
antidiabetes. Klien memiliki riwayat merokok hingga 1 bungkus/hari dari usia 20 tahun dan
baru berhenti sejak 2 tahun yang lalu (±42 tahun). Klien mengatakan sering mengkonsumsi
makanan tinggi lemak dan jarang berolahraga, dalam 1 bulan hanya 1 kali olahraga.

8. Riwayat Keluarga
Klien mengatakan ibu kandungnya memiliki riwayat penyakit darah tinggi dan kencing manis,
serta ayah kandungnya memiliki riwayat penyakit prostat (BPH), Kakak pertama klien (alm)
memiliki penyakit kanker usus (ca. kolorektal), dan adiknya yang kedua (alm) memiliki
penyakit kanker tulang

9. Keadaan Umum
a. Kondisi Umum
Keadaan umum : Penampilan bersih, klien tampak lemas
Kesadaran : Compos Mentis
GCS : (E4 M6 V5)
Pengkajian Nyeri : Numeric Pain Rating Scale (klien mengatakan
skala nyeri 0 dari skala 0-10).
b. Tanda-tanda Vital
Heart Rate : 110 x/menit (Takikardi)
Respiratory Rate : 30 x/menit (Takipnea) dan terpasang alat
bantu napas jenis simple mask dengan O2 5 lpm
Tekanan Darah : 140/90 mmHg (Normal Batas Atas)
Mean Arterial Pressure : 106,6 mmHg (Tinggi)
Saturasi Oksigen : 97 % (Normal)
0
Suhu Tubuh : 36,8 C (Normal)
c. Antropometri
Berat Badan saat ini : 61 kg
Tinggi Badan : 168 cm
BB Pre HD lalu : 65 kg
BB Kering : 60 kg
Interdiaytic Weight Gain : 8,3% (berlebih)
Indeks Massa Tubuh : 23,03 kg/cm2
Status Gizi : Normal
Laki-Laki Perempuan
Kurus < 18 kg/m2 Kurus < 17 kg/m2
Normal 18 – 25,0 kg/m 2
Normal 17 - 23 kg/ m2
2
Kegemukan 25,1 - 27 kg/m Kegemukan 23 - 27 kg/m2
2
Obesitas > 27 kg/m Obesitas > 27 kg/m2
Sumber : Pedoman praktis terapi gizi medis Departemen Kesehatan RI 2003

d. Kebutuhan Cairan dan Nutrisi


- Kebutuhan cairan Dewasa (30 - 50 ml/kgBB/hari)
Kebutuhan Cairan = 30 ml x 65 kg
= 1925 ml/hari (klien memiliki penyakit gagal ginjal sehingga
dibatasi minum hanya boleh 3 gelas/600 cc per hari)
- IWL Perhari (10 - 15 cc/BB/hari)
IWL = 10 cc x 65 kg
= 650 cc/hari
- Balance Cairan
Intake cairan = 600 cc (oral)
Output cairan = BAK 300 cc/hari (urine bag) ; IWL 650 cc/hari
Balance Cairan = Intake – (Output + IWL)
= 600 – (300 + 650)
= -350 cc
- Kebutuhan gizi rumus Harris Benedict (Basal Energi Expenditu/BEE.
BEE Pr = 655 + (9,6 BB) + (1,7 TB) – (4,7U)
BEE Lk = 66 + (13,5 BB) + (5 TB) – (6,8 U)
TEE = BEE x Faktor Aktivitas x Faktor Stress
Kebutuhan Kalori
BEE Lk = 66 + (13,5 x 65) + (5 x 168) – (6,8 x 62)
= 1361,9 kcal
TEE = 1361,9 kcal x 1,2 x 1,2
= 1961,1 kcal/hari atau 1960 kcal/hari
Aktivitas Faktor Jenis Trauma/Stress Faktor
Istirahat di tempat tidur 1,2 peradangan saluran cerna, gagal ginjal, kanker, bedah efektif 1,2
Kebutuhan karbohidrat/hari (60%) → 1 gr karbohidrat = 4 kalori
60% x 1960 kcal = 1176 kalori atau 294 gr
Kebutuhan protein/hari (15%) → 1 gr protein = 4 kalori
15% x 1960 kcal = 294 kalori atau 73,5 gr
Kebutuhan lemak/hari (25%) → 1 gr lemak = 9 kalori
25% x 1960 kcal = 490 kalori atau 54,4 gr

10. Kebutuhan Dasar (Makan, Minum, Eliminasi, Tidur, Aktifitas)


Kebutuhan
Sebelum Sakit Setelah masuk RS
Dasar
Makan Makan : Klien mengatakan makan 3x/hari habis 1 Makan : Klien mengatakan makan 3x/hari habis 1
& porsi. Jenis makanan nasi, sayur, ikan/daging dan telur. porsi. Jenis makanan nasi, sayur, ikan/daging dan telur.
Minum Klien jarang mengonsumsi buah-buahan. Klien tidak Serta diberi snack kue, dan buah-buahan seperti pisang,
memiliki alergi makanan. Keluarga klien dll. Klien tidak memiliki alergi makanan.
mengatakan klien masih sering memakan makanan
yang dipantang seperti ikan asin, terasi, dll

Minum : Klien mengatakan bahwa dalam sehari klien Minum : Klien mengatakan bahwa dalam sehari klien
minum habis ±2 liter (8 gelas). Jenis minuman air minum habis ±600 ml (1 botol air mineral ukuran
putih. sedang). Jenis minuman air putih
Eliminasi BAK : Klien mengatakan BAK ±4-5x/hari, warna BAK : Klien BAK menggunakan kateter, warna urin
BAK kuning jernih dan tidak ada keluhan kuning jernih dan tidak ada keluhan . Jumlah keluaran
& urin di urine bag (300 cc/hari)
BAB
BAB : Klien mengatakan BAB 1x/hari, konsistensi BAB : Klien mengatakan BAB 1x/hari, konsistensi
lembek, berwarna kuning, dan tidak ada keluhan lembek, berwarna kuning, dan tidak ada keluhan.
Istirahat Klien mengatakan tidur di malam hari jam 21.00 dan Klien mengatakan tidur di malam hari jam 21.00 dan
bangun tidur jam 05.00 (±8 jam), tidur dirasa nyenyak. bangun tidur jam 05.00 (±8 jam), tidur dirasa cukup
Sebelum tidur klien berdoa. Tidur siang terkadang 1 nyenyak. Sebelum tidur klien berdoa. Tidur siang
jam terkadang 1 jam
Kebersihan Klien mengatakan mandi 2x/hari, keramas 1x/hari, Klien mengatakan mandi 1x/hari dengan cara diseka,
Diri gosok gigi 2x/hari, dan menggunting kuku seminggu gosok gigi 1x/hari, dan menggunting kuku jika
sekali kukunya dirasa sudah panjang
Aktivitas Klien bekerja sebagai seorang wiraswasta Selama dirumah sakit klien bedrest dan aktivitas
sehari-hari kadang dibantu istri dan keluarganya

11. Pemeriksaan Head To Toe


a. Pemeriksaan kepala
- Inspeksi : bentuk normal lonjong, benjolan (-), lesi (-), kulit kepala bersih, penyebaran
rambut merata, rambut sebagian beruban, rambut rontok (-)
- Palpasi : nyeri tekan (-)
b. Wajah
- Inspeksi : bentuk simetris, contusion/bruise/lebam (-), ekimosis/memar (-), bengkak (-),
lesi (-)
- Palpasi : nyeri tekan (-)
c. Mata
- Inspeksi : mata simetris, warna iris hitam, sklera tidak ikterik, konjuctiva tidak anemis,
lesi (-), edema palpebral (-), contusion/bruise/lebam (-), ekimosis/memar (-), refleks
cahaya (+/+), fungsi pengelihatan baik
- Palpasi : nyeri tekan (-), keluaran dari kelenjar lakrimalis (-)
d. Hidung
- Inspeksi : bentuk hidung normal, bersih, fungsi penghidu baik, lesi (-), perdarahan (-),
pembengkakan atau polip (-), pernapasan cuping hidung (-), terpasang alat bantu napas
jenis simple mask dengan O2 5 lpm
- Palpasi : nyeri tekan (-)
e. Mulut
- Inspeksi : bentuk normal, sianosis (-), lesi (-), kebersihan gigi dan mulut baik, bau mulut
(-), tidak ada bengkak, karies gigi (-), mukosa lembab, gigi lengkap, tidak memakai gigi
palsu, lidah merah muda terang, mucositis (-), stomatitis (-), kemampuan mengunyah
baik, fungsi mengunyah baik, fungsi pengecap baik
f. Telinga
- Inspeksi : bentuk normal, bersih, serumen (-), sekresi (-), bengkak (-), lesi (-), fungsi
pendengaran baik
- Palpasi : nyeri tekan (-)
g. Leher
- Inspeksi: bentuk leher normal simetris, lesi (-), jejas (-), pembesaran kelenjar tiroid (-),
pembesaran KGB (-), tidak ada peningkatan JVP, fungsi menelan baik
- Palpasi: nyeri tekan (-), nyeri menelan (-)
h. Dada/Thoraks dan Punggung
- Inspeksi : bentuk simetris, pengembangan dada simetris, contusion/bruise/lebam (-),
ekimosis/memar (-), biang keringat/ruam/miliaria (-), lesi (-), jejas (-), retraksi otot bantu
nafas (-), pola nafas (takipnea/dyspnea dengan RR 30 x/menit), palpitasi (-)
- Palpasi : tidak ada krepitasi (klavikula, costa, sternum), taktil fremitus getaran antara
kanan dan kiri sama tetapi menurun, nyeri tekan (-)
- Perkusi : Perkusi paru kanan bawah dullness/paru kiri bawah dullness, Perkusi
Jantung (dullness)
- Auskultasi : Suara paru (friction rub di paru kanan dan kiri), Bunyi jantung (Normal
S1 S2 reguler),
i. Punggung
- Inspeksi : bentuk simetris, lesi (-), jejas (-), bengkak (-), contusion/bruise/lebam (-),
ekimosis/memar (-), biang keringat/ruam/miliaria (-)
- Perkusi : nyeri tekan (-)
j. Abdomen
- Inspeksi : bentuk simetris, asites (-), lesi (-), contusion/bruise/lebam (-), ekimosis/memar
(-), biang keringat/ruam/miliaria (-)
- Auskultasi : bising usus 8 x/menit (aktif)
- Palpasi : nyeri tekan (-), nyeri lepas (-), distensi kandung kemih (-)
- Perkusi : timpani
k. Ekstremitas dan Pelvis
- Ekstremitas Atas : bentuk normal, bengkak (kiri + edema grade 2 / kanan + edema
grade 2), lesi (-), contusion/bruise/lebam (-), ekimosis/memar (-), clubbing finger (-),
sianosis (-), nadi perifer teraba kuat, nyeri tekan (-), fraktur (-), CRT < 2 detik, turgor
baik, pergerakan normal, sensasi normal, kekuatan otot ekstremitas atas kiri 5 / kanan 5
- Ekstremitas Bawah : bentuk normal, bengkak (kiri + edema grade 2 / kanan + edema
grade 2), lesi (-), contusion/bruise/lebam (-), ekimosis/memar (-), sianosis (-), nadi
perifer teraba kuat, nyeri tekan (-), fraktur (-), CRT < 2 detik, turgor baik, pergerakan
normal, sensasi normal, kekuatan otot ekstremitas atas kiri 5 / kanan 5
- Pelvis : bentuk normal, lesi (-), jejas (-), nyeri tekan (-), krepitasi (-), pergerakan normal
l. Genitalia & Anus
- Genital : lesi (-), kontinensia BAK (+), terpasang DC (Dower Catheter) ukuran 18 per
tanggal (8 Desember 2018).
- Anus : hemoroid (-), lesi (-), kontinensia BAB (+)
12. Pengkajian Psikososial dan Spiritual
a) Konsep Diri
 Body image /gambaran diri : Klien tidak merasa malu dengan keadaan dirinya saat ini
yang sedang sakit dan harus cuci darah rutin.
 Identitas Diri : Klien mengatakan dirinya merupakan seorang suami dan kepala rumah
tangga.
 Ideal Diri : Klien mengatakan harapannya segera cepat sembuh dan bisa pulang dari
RS, keluarga juga berharap keadaan klien segera membaik dan dapat pulang kerumah.
 Peran Diri : Dengan keadaan klien saat ini, klien mengatakan tidak dapat melaksanakan
peran sebagai kepala rumah tangga untuk bekerja, tetapi klien memiliki tabungan yang
cukup untuk memenuhi keperluan sehari-hari istri dan anaknya.
 Harga diri : Klien merasa sedikit tidak berdaya karena aktifitas sehari-harinya dibantu.
b) Pola Koping
Klien mengatakan jika ada masalah becerita kepada istri ataupun kepada saudaranya. Klien
sebagai kepala keluarga dan pengambil keputusan keputusan terkait pengobatan dirinya
sendiri. Klien menerima sakit ini sebagai ujian dan cobaan dari Allah SWT
c) Kecemasan
Klien mengatakan agak cemas karena menurut dokter klien harus menjalani cuci darah
seumur hidup. Secara objektif, kecemasan klien diukur dengan menggunakan instrumen
DASS 42 didapatkan nilai 14 (kecemasan sedang). Pengkajian terlampir.
d) Spiritual
Klien tetap melakukan ibadah shalat 5 waktu dengan cara tayamum dan shalat dengan cara
duduk di tempat tidur, klien juga mengatakan berdzikir dan berdoa selalu.
Keluarga klien mengatakan selalu mendukung pengobatan dan perawatan klien, serta
keluarga, istri dan anak angkat klien selalu menjenguk klien di RSHS
e) Status Sosial
Hubungan klien dan anggota keluarga yang lain sangat baik. Selain istrinya, klien dekat
dengan anaknya yang bungsu.
f) Pola Persepsi Sehat dan Manajemen Kesehatan
Sehat menurut klien dan keluarga adalah terhindar dari penyakit. Menurut keluarga klien
memiliki kebiasaan makan makanan yang tinggi lemak dan garam baik sebelum sakit
maupun setelah sakit sebelum masuk RS. Klien juga merupakan perokok aktif hingga 1
bungkus/hari dari usia 20 tahun dan baru berhenti sejak 2 tahun yang lalu (±42 tahun).
Klien mengatakan sering mengkonsumsi makanan tinggi lemak dan jarang berolahraga
(dalam 1 bulan hanya 1 kali olahraga). Ketika sakit klien memilih menggunakan fasilitas
pelayanan kesehatan dan menggunakan BPJS Kesehatan.
g) Pola persepsi kognitif
Klien dan keluarga menyadari penyakitnya tidak dapat sebuh 100% tetapi jika klien rutin
pengobatan dan cuci darah kondisinya tidak akan drop

13. Status Ekonomi Keluarga


a) Kegiatan Organisasi Sosial
Klien mengatakan sering mengikuti kegiatan di masyarakat seperti kerja bakti, pengajian.
b) Keadaan Ekonomi
Klien dan keluarga mengatakan keadaan ekonomi keluarga bisa dikatakan cukup
c) Aktivitas Rekreasi Keluarga
Pada waktu senggang klien dan keluarga melakukan aktivitas menonton TV bersama istri
dan anak di rumah, karena klien dan kleuarga jarang bermain keluar. Klien juga terkadang
berkunjung ke tetangga dan ke saudaranya.

14. Skrining Nutrisi


No Risiko Nilai Skor
1 Apakah pasien mengalami penurunan BB yang tidak direncanakan?*
฀ Tidak (tidak terjadi penurunan BB dalam 6 bulan terakhir) 0
฀ Tidak yakin (tanyakan apakah baju/celana terasa longgar?) 2
฀ Ya, berapa penurunan BB (kg)?
o 1-5 1 0
o 6-10 2
o 11-15 3
o >15 4
o Tidak yakin 2
2 Apakah asupan makanan pasien buruk akibat nafsu makan menurun (misalnya asupan
makanan hanya ¾ dari biasanya)**
0
฀ Tidak 0
฀ Ya 1
3 Sakit berat ?***
฀ Tidak 0 1
฀ Ya 1
Total Skor 1
Kesimpulan dan tindak lanjut
฀ Total skor ≥ 2 rujuk ke dietisien untuk arassement gizi
฀ Total skor < 2 skrining ulang 7 hari
Keterangan :
 Total skor ≥ 2 : risiko maksimal
 *Malnutrisi yang dimaksud dalam hal ini adalah kekurangan gizi
 **Asupan makanan yang buruk juga dapat terjadi karena gangguan mengunyah atau menelan
 Penurunan berat badan yang tidak direncanakan pada pasien dengan kelebihan berat badan atau obesitas dapat berisiko
terjadinya malnutrisi
 ***Penyakit yang berisiko terjadinya gangguan gizi diantaranya: dirawat di HCU/ICU, penurunan kesadaran,
kegawatan abdomen (perdarahan, ileus, peritonitis, asites massif, tumor intraabdomen besar, post operasi), gangguan
pernafasan berat, keganasan dengan komplikasi, gagal jantung, gagal ginjal kronik, gagal hati, diabetes mellitus, atau
kondisi sakit berat lain

15. Skrining Risiko Dekubitus


Aspek 1 2 3 4 Skor
Persepsi Sensori Keterbatasan Sangat terbatas Keterbatasan ringan Tidak ada
4
penuh keterbatasan
Kelembapan Lembab terus - Sangat lembab Kadang-kadang Tidak ada lembab
4
menerus lembab
Aktivitas Di tempat tidur Diatas kursi Kadang-kadang Sering berjalan
1
berjalan
Mobilisasi Tidak dapat Pergerakan sangat Keterbatasan ringan Tidak ada
4
bergerak terbatas keterbatasan
Status Nutrisi Sangat buruk Tidak adekuat Adekuat Baik sekali
3
Friksi/ Gesekan Bermasalah Potensi bermasalah Tidak ada masalah 3
Total skor 19
Definisi resiko : ฀ < 10 = risiko sangat tinggi ฀ 15- 18 = berisiko
฀ 10 -12 = risiko tinggi ฀ ≥19 = risiko rendah / tidak berisiko
฀ 13 – 14 = risiko sedang
*Lakukan implementasi pencegahan sesuai dengan kategori risiko
16. Skrining Risiko Jatuh (Morse Falls)

No Risiko Nilai Skor


1 Riwayat jatuh, yang baru atau dalam 1 bulan terakhir Tidak 0
0
Ya 25
2 Diagnosa medis sekunder >1 Tidak 0
15
Ya 15
3 Alat bantu jalan :
 Bed rest/ dibantu perawat 0
0
 Penopang, tongkat/ walker 15
 Furniture 30
4 Memakai terapi heparin lock / IV Tidak 0
20
Ya 20
5 Cara berpindah/ berjalan:
 Normal/bedrest/immobilisasi 0
0
 Lemah 10
 Terganggu 20
6 Status mental :
 Orientasi sesuai kemampuan diri 0 0
 Lupa keterbatasan diri 15

Total Skor 35

Definisi resiko :
฀ 0–24 = pasien tidak berisiko ฀ 25 -45 = risiko rendah >45 = risiko tinggi
*Lakukan implementasi pencegahan sesuai dengan kategori risiko

17. PENAPISAN PASIEN PALIATIVE CARE


1 Penyakit Dasar Skor Jumlah Skor
a. Kanker 2
b. PPOK 2
c. Stroke (dengan penurunan fungsional > 50%) 2
2
d. Penyakit Ginjal Kronis 2
e. Penyakit Jantung berat 2
f. HIV/ AIDS 2
2 Penyakit Ko Morbiditas Skor Jumlah Skor
a. Penyakit hati kronis 1
b. Penyakit ginjal moderat 1
c. PPOK Moderat 1 1
d. Gagal jantung kongestif 1
e. Kondisi/ komplikasi lain: Efusi Pleura 1
3 Status fungsional klien Menggunakan status perfoma ECOG Skor Jumlah Skor
0. = Aktif penuh, dapat melakukan kegiatan tanpa hambatan seperti 0
sebelum ada penyakit
1. =Terdapat hambatan dalam aktivitas berat tetapi dapat melakukan 0
pekerjaan ringan seperti pekerjaan rumah dan kantor yang ringa, rawat
jalan.
2. = Rawat jalan, dpat mengurus diri sendiri, tetapi tidak dapat melakukan 1 3
semua aktifitas, lebih dari 50% jam bangun.
3. = Dapat mengurus ddiri sendiri secara terbatas, lebih banyak waktunya di 2
tempat tidur atau dikursi roda dengan waktu
4. = Tidak dapat mengurus diri sendiri, sebagian besar waktu di 3
tempat tidur, kondisi berat/cacat.
4 Kriteria lain yang perlu dipertimbangkan pasien Skor Jumlah Skor
a. Tidak akan menjalani perngobatan kuratif 1
b. Kondisi penyakit berat dan memilih untuk tidak melanjutkan terapi 1
c. Nyeri tidak terbatas lebih dari 24 jam 1
d. Memiliki keluhan yang tidak terkontrol (contoh: mual, muntah) 1
2
e. Memiliki kondisi psikososial dan spiritual yang perlu perhatian 1
f. Sering berkunjung ke unit gawat/darurat di rumah sakit 1
g. Lebih dari satu kali untuk diagnosis yang sama dalam 30 hari 1
h. Memiliki lama perawatan tanpa kemajuan yang beemakna 1
i. Lama rawat yang panjang di ICU tanpa kemajuan 1
j. Memiliki prognosis yang jelek 1
Total Skor 8
Keterangan:
Total Skor = 0-2 Tidak Perlu Intervensi Paliatif
Total Skor = 3 Observasi
Total Skor = 4 Perlu Intervensi Paliatif

18. EDMONTON SYMPTOM ASSESMENT SCALE (ESAS)


Tidak Nyeri 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nyeri tidak tertahankan
Tidak Lelah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat lelah
Tidak Mual 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat mual
Tidak Merasa Depresi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat merasa depresi
Tidak Merasa cemas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat merasa cemas
Tidak Merasa Mengantuk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat merasa mengantuk
Nafsu Makan Baik 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nafsu makan tidak ada
Merasa Nyaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat tidak nyaman
Tidak Sesak Nafas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sesak nafas sekali
Gejala Lain 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Sangat....
Total Score 28
Definisi Skor ฀ ≥70 = Gejala Berat ฀ 41-69 = Gejala Sedang ฀ ≤ 40 = Gejala Ringan
Tindak Lanjut ฀ Berat : Konsultasi ke ฀ Sedang : Management ฀ Ringan : Edukasi
Tim Palliative Care Symptoms

19. PENGKAJIAN KEPERAWATAN PASIEN PALIATIF & END OF LIFE


► ASSESMENT SISTEMATIK
KRITERIA YA TIDAK KETERANGAN
GENERAL Klien mengatakan terkadang mengalami lelah dan kedua kakinya
Lelah √ terasa pegal tetapi akan membaik jika kakinya dipijat
Gangguan Tidur √
Nyeri √
Gangguan Mobilisasi √
SISTEM SARAF PUSAT
Sakit kepala √
Pusing √
Pingsan √
Kelemahan Tungkai √
Penurunan Kesadaran √
Kebingungan √
Hilang memori √
Halusinasi √
Mimpi buruk √
RESPIRASI Klien mengeluh sesak nafas seperti dihimpit beban berat. Sesak
Sesak napas √ semakin terasa apabila banyak bergerak dan tidur telentang serta
Batuk √ sesak dirasa berkurang jika diistirahatkan dengan posisi setengah
Sputum √ duduk. Klien mengatakan sesak cenderung bertambah dimalam
Hemoptosis √ hari tetapi tidak sampai mengganggu tidur. RR (30x per menit)
dan terpasang simple mask dengan O2 5 liter/menit
SALURAN CERNA
Nafsu Makan Hilang √
Gaangguan oral √
Penurunan berat badan √
Disfagia √
Mual √
Muntah √
Konstipasi √
Diare √
Hematemesis √
Melena √
KRITERIA YA TIDAK KETERANGAN
SALURAN KEMIH Klien terpasang DC sejak tanggal 8/12/2018. Klien mengatakan
Gangguan kemih √ tidak ada keluhan mengenai selang kencingnya.
Gangguan kandungan √
Kateter √
INTEGUMEN
Gatal √
Kemerahan √
PSIKOLOGIS Klien mengatakan agak cemas karena karena sakitnya dan
Sedih √ pengobatan yang sepertinya akan memakan waktu yang lama
Depresi √ serta menurut dokter klien harus menjalani cuci darah seumur
Cemas √ hidup.
LAINNYA

► PERAWATAN TERINTEGRASI
Pasien Keluarga
Kriteria
Ya Tidak Ya Tidak
Wawasan Mengetahui diagnosis √ √
Mengetahui prognosis √ √
Mengetahui tujuan perawatan √ √
Kebutuhan akan dukungan spiritual pada pasien √ √
Keagamaan/kebutuhan spiritual pada keluarga/lainnya √ √
Dukungan
Kecemasan pasien/kerabat terhadap diri sendiri atau orang lain √ √
Spiritual
Dukungan dari tim secara keseluruhan √ √
Identifikasi tradisi keagamaan √ √
Masalah psikologis :

20. Kualitas Hidup (WHOQOL-BREF)


Pertanyaan berikut ini menyangkut perasaan anda terhadap kualitas hidup, kesehatan dan hal-hal
lain dalam hidup anda. Saya akan membacakan setiap pertanyaan kepada anda, bersamaan dengan
pilihan jawaban. Pilihlah jawaban yang menurut anda paling sesuai. Jika anda tidak yakin tentang
jawaban yang akan anda berikan terhadap pertanyaan yang diberikan, pikiran pertama yang muncul
pada benak anda seringkali merupakan jawaban yang terbaik. Camkanlah dalam pikiran anda segala
standar hidup, harapan, kesenangan dan perhatian anda. Kami akan bertanya apa yang anda pikirkan
tentang kehidupan anda pada empat minggu terakhir.

Sangat buruk Buruk Biasa-biasa saja Baik Sangat baik


1. Bagaimana menurut anda kualitas hidup anda?
1 2 3 4 5

Sangat tidak Tidak Biasa-biasa Memuaskan Sangat


memuaskan memuaskan saja memuaskan
2. Seberapa puas anda terhadap
1 2 3 4 5
kesehatan anda?

Pertanyaan berikut adalah tentang seberapa sering anda telah mengalami hal-hal berikut ini dalam
empat minggu terakhir.
Tidak Sedikit Dalam Sangat Dalam jumlah
sama jumlah sering berlebihan
sekali sedang
3. Seberapa jauh rasa sakit fisik anda mencegah
5 4 3 2 1
anda dalam beraktivitas sesuai kebutuhan anda?
4. Seberapa sering anda membutuhkan terapi medis
untuk dapat berfungsi dalam kehidupan sehari- 5 4 3 2 1
hari anda?
5. Seberapa jauh anda menikmati hidup anda? 1 2 3 4 5
6. Seberapa jauh anda merasa hidup anda berarti? 1 2 3 4 5
7. Seberapa jauh anda mampu berkonsentrasi? 1 2 3 4 5
8. Secara umum, seberapa aman anda rasakan dalam
1 2 3 4 5
kehidupan anda sehari-hari?
9. Seberapa sehat lingkungan dimana anda tinggal
1 2 3 4 5
(berkaitan dengan sarana dan prasarana)

Pertanyaan berikut ini adalah tentang seberapa penuh anda alami hal-hal berikut ini dalam 4
minggu terakhir?
Tidak sama Sedikit Sedang Seringkali Sepenuhnya
sekali dialami
10. Apakah anda memiliki vitalitas yang cukup
1 2 3 4 5
untuk beraktivitas sehari-hari?
11. Apakah anda dapat menerima
1 2 3 4 5
penampilan tubuh anda?
12. Apakah anda memiliki cukup uang untuk
1 2 3 4 5
memenuhi kebutuhan anda?
13. Seberapa jauh ketersediaan
1 2 3 4 5
informasi bagi kehidupan anda dari hari ke hari?
14. Seberapa sering anda memiliki
1 2 3 4 5
kesempatan untuk bersenang-senang / rekreasi?

Sangat buruk Buruk Biasa-biasa saja Baik Sangat baik


15. Seberapa baik kemampuan anda dalam bergaul? 1 2 3 4 5

Sangat tidak Tidak Biasa- Memuaskan Sangat


memuaskan memuaskan biasa memuaskan
saja
16. Seberapa puaskah anda dengan tidur
1 2 3 4 5
anda?
17. Seberapa puaskah anda dengan
kemampuan anda untuk menampilkan 1 2 3 4 5
aktivitas kehidupan anda sehari-hari?
18. Seberapa puaskah anda dengan
1 2 3 4 5
kemampuan anda untuk bekerja?
19. Seberapa puaskah anda terhadap diri
1 2 3 4 5
anda?
20. Seberapa puaskah anda dengan
1 2 3 4 5
hubungan personal / sosial anda?
21. Seberapa puaskah anda dengan
1 2 3 4 5
kehidupan seksual anda?
22. Seberapa puaskah anda dengan
dukungan yang anda peroleh dari 1 2 3 4 5
teman anda?
23. Seberapa puaskah anda dengan
1 2 3 4 5
kondisi tempat anda tinggal saat ini?
24. Seberapa puaskah anda dengan akses
1 2 3 4 5
anda pada layanan kesehatan?
25. Seberapa puaskah anda dengan
1 2 3 4 5
transportasi yang harus anda jalani?
Pertanyaan berikut merujuk pada seberapa sering anda merasakan atau mengalami hal-hal berikut
dalam empat minggu terakhir.
Tidak Jarang Cukup Sangat Selalu
pernah sering sering
26. Seberapa sering anda memiliki
perasaan negatif seperti ‘feeling blue’ (kesepian), putus 5 4 3 2 1
asa, cemas dan depresi
Raw Transformed scores*
DOMAIN Equations for computing domain scores
score 0-100
DOMAIN 1 (6-Q3) + (6-Q4) + Q10 + Q15 + Q16 + Q17 + Q18
275 39,28
(Aspek Kesehatan Fisik) 50 + 50 + 25 + 50 + 25 + 25 + 50
DOMAIN 2 Q5 + Q6 + Q7 + Q11 + Q19 + (6-Q26)
300 60
(Aspek Psikologis) 50 + 50 + 25 + 75 + 50 + 50
DOMAIN 3 Q20 + Q21 + Q22
125 41,6
(Aspek Hubungan Sosial) 50 + 25 + 50
DOMAIN 4 Q8 + Q9 + Q12 + Q13 + Q14 + Q23 + Q24 + Q25
400 50
(Aspe Lingkungan) 50 + 50 + 50 + 50 + 25 + 50 + 75 + 50
47,72 (Kualitas
Rata-rata Skor Kualitas Hidup
Hidup Sedang)

Pada setiap jawaban pertanya an dikonversikan dalam skala 0 -100 untuk interpretasi standar :
► (1 = 0) ; (2 = 25) ; (3= 50) ; (4= 75) ; (5 = 100)
Nilai total dihitung dengan menjumlahkan nilai pertanyaan yang mendapat jawaban dibagi dengan
jumlah pertanyaan yang dijawab pada semua bidang. Menurut Anastasi & Urbina, 1997 dalam Nofitri,
2009, hasil diinterpretasikan dengan menggunakan kriteria sebagai berikut :
► 0-20 = Kualitas Hidup Sangat Buruk
► 21-40 = Kualitas Hidup Buruk
► 41-60 = Kualitas Hidup Sedang
► 61-80 = Kualitas Hidup Baik
► 81-100 = Kualitas Hidup Sangat Baik

21. TES DASS (DEPRESSION, ANXIETY & STRESS SCALE)


0 : Tidak sesuai dengan saya sama sekali, atau tidak pernah.
1 : Sesuai dengan saya sampai tingkat tertentu, atau kadang kadang.
2 : Sesuai dengan saya sampai batas yang dapat dipertimbangkan, atau lumayan sering.
3 : Sangat sesuai dengan saya, atau sering sekali.
No PERNYATAAN 0 1 2 3
1 Saya merasa bahwa diri saya menjadi marah karena hal-hal sepele. √
2 Saya merasa bibir saya sering kering. √
3 Saya sama sekali tidak dapat merasakan perasaan positif. √
Saya mengalami kesulitan bernafas (misalnya: seringkali terengah-
4 engah atau tidak dapat bernafas padahal tidak melakukan aktivitas √
fisik sebelumnya).
5 Saya sepertinya tidak kuat lagi untuk melakukan suatu kegiatan. √
6 Saya cenderung bereaksi berlebihan terhadap suatu situasi. √
7 Saya merasa goyah (misalnya, kaki terasa mau ’copot’). √
8 Saya merasa sulit untuk bersantai. √
Saya menemukan diri saya berada dalam situasi yang membuat saya
9 merasa sangat cemas dan saya akan merasa sangat lega jika semua ini √
berakhir.
10 Saya merasa tidak ada hal yang dapat diharapkan di masa depan. √
11 Saya menemukan diri saya mudah merasa kesal. √
12 Saya merasa telah menghabiskan banyak energi untuk merasa cemas. √
13 Saya merasa sedih dan tertekan. √
Saya menemukan diri saya menjadi tidak sabar ketika mengalami
14 √
penundaan (misalnya: kemacetan lalu lintas, menunggu sesuatu).
15 Saya merasa lemas seperti mau pingsan. √
16 Saya merasa saya kehilangan minat akan segala hal. √
17 Saya merasa bahwa saya tidak berharga sebagai seorang manusia. √
No PERNYATAAN 0 1 2 3
18 Saya merasa bahwa saya mudah tersinggung. √
Saya berkeringat secara berlebihan (misalnya: tangan berkeringat),
19 padahal temperatur tidak panas atau tidak melakukan aktivitas fisik √
sebelumnya.
20 Saya merasa takut tanpa alasan yang jelas. √
21 Saya merasa bahwa hidup tidak bermanfaat. √
22 Saya merasa sulit untuk beristirahat. √
23 Saya mengalami kesulitan dalam menelan. √
Saya tidak dapat merasakan kenikmatan dari berbagai hal yang saya
24 √
lakukan.
Saya menyadari kegiatan jantung, walaupun saya tidak sehabis
25 melakukan aktivitas fisik (misalnya: merasa detak jantung meningkat √
atau melemah).
26 Saya merasa putus asa dan sedih. √
27 Saya merasa bahwa saya sangat mudah marah. √
28 Saya merasa saya hampir panik. √
29 Saya merasa sulit untuk tenang setelah sesuatu membuat saya kesal. √
Saya takut bahwa saya akan ‘terhambat’ oleh tugas-tugas sepele yang
30 √
tidak biasa saya lakukan.
31 Saya tidak merasa antusias dalam hal apapun. √
Saya sulit untuk sabar dalam menghadapi gangguan terhadap hal
32 √
yang sedang saya lakukan.
33 Saya sedang merasa gelisah. √
34 Saya merasa bahwa saya tidak berharga. √
Saya tidak dapat memaklumi hal apapun yang menghalangi saya
35 √
untuk menyelesaikan hal yang sedang saya lakukan.
36 Saya merasa sangat ketakutan. √
37 Saya melihat tidak ada harapan untuk masa depan. √
38 Saya merasa bahwa hidup tidak berarti. √
39 Saya menemukan diri saya mudah gelisah. √
Saya merasa khawatir dengan situasi dimana saya mungkin menjadi
40 √
panik dan mempermalukan diri sendiri.
41 Saya merasa gemetar (misalnya: pada tangan). √
Saya merasa sulit untuk meningkatkan inisiatif dalam melakukan
42 √
sesuatu.

DASS 42 PERNYATAAN SKOR TOTAL INTERPRETASI


DEPRESSION P3 + P5 + P10 + P13 + P16 + P17 + P21 +
12 RINGAN
(DEPRESI) P24 + P26 + P31 + P34 + P37 + P38 + P42
ANXIETY P2 + P4 + P7 + P9 + P15 + P19 + P20 + P23
14 SEDANG
(CEMAS) + P25 + P28 + P30 + P36 + P40 + P41
STRESS P1 + P6 + P8 + P11 + P12 + P14 + P18 +
15 RINGAN
(STRES) P22 + P27 + P29 + P32 + P33 + P35 + P39

Interpretasi skor DASS adalah sebagai berikut:


SKALA DEPRESI KECEMASAN STRES
Normal 0-9 0-7 0-14
Ringan 10-13 8-9 15-18
Sedang 14-20 10-14 19-25
Parah 21-27 15-19 26-33
Sangat Parah 28+ 20+ 34+
22. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
10 Kimia Darah
Desember Gukosa Darah Sewaktu 117 mg/dL < 140
2018
Analisa Gas Darah
pH 7,41 7,35 - 7,45
pCO2 L 37,9 mmHg 35 - 45
pO2 85,6 mmHg 80 - 100
HCO3 L 21,0 mmol/L 22 - 26
tCO2 L 22,1 mmol/L 23,05 - 27,35
BE L -2,4 (-2) - (+2)
SaO2 95,8 % 95-100

11 Cairan Tubuh
Desember Albumin Cairan Pleura 900 mg/dL 500 – 14000
2018 Warna Kuning
Kejernihan Jernih
Jumlah Sel 119 sel/uL

Hitung Jenis
PMN 9 %
MN 91 %
Glukosa Cairan Pleura 34 mg/dL
Protein Cairan Pleura H 3000 mg/dL
Nonne Positif
Pandy Positif
LDH Cairan Pleura H 340 U/L < 240

11 Kimia
Desember LDH 215 U/L 85 – 227
2018 Protein Total 6,8 g/dL 3,4 – 5,0
Albumin L 2,0 g/dL 3,4 – 5,0
Globulin 4,8 g/dL
Ureum H 126,0 mg/dL 15,0 – 39
Kreatinin H 5,83 mg/dL 0,80 – 1,30

FUNGSI HATI
Rasio Albumin/Globulin L 0,42 1,1 – 1,5

X-Ray (10 Desember 2018)


 Efusi Pleura Bilateral
 Aterosklerosis aorta
12. Terapi
No Nama Obat Dosis Rute Indikasi
1. Acetylcysteine 3 x 200 mg PO Acetylcysteine adalah obat golongan mukolitik
yang berfungsi untuk mengencerkan dahak yang
menghalangi saluran pernapasan. Obat ini bekerja
dengan cara mengencerkan dahak sekaligus
membantu untuk melancarkan saluran pernapasan.
2. Azithromycin 1 x 500 mg IV Drip Azithromycin merupakan obat golongan antibiotik
makrolida yang dapat digunakan untuk mengobati
infeksi bakteri pada beberapa bagian tubuh, seperti
saluran pernapasan, mata, kulit, dan alat kelamin
(misalnya klamidia, gonore, atau granuloma
inguinale). Azithromycin bekerja dengan cara
menghentikan dan mencegah perkembangbiakan
bakteri yang menjadi penyebab infeksi.
3. Cefotaxim 3 x 1 gr IV Drip Cefotaxim merupakan obat golongan antibiotik
sefalosporin yang berfungsi untuk membunuh
bakteri penyebab infeksi. Obat ini bekerja dengan
membunuh bakteri dan mencegah
pertumbuhannya. Jenis infeksi yang bisa ditangani
dengan cefotaxim diantaranya sepsis (infeksi
dalam darah), meningitis, peritonitis (infeksi pada
selaput yang melapisi rongga perut), gonore
(kencing nanah), serta osteomielitis (infeksi pada
tulang). Penggunaan antibiotik ini juga bisa untuk
mencegah infeksi pada luka operasi.
4. Asam Folat 1 x 5 mg PO Asam folat merupakan obat golongan suplemen
mineral. Obat ini digunakan untuk mengobati
kekurangan asam folat dan beberapa jenis anemia
yang disebabkan oleh kekurangan asam folat.
5. Natrium 3 x 500 mg PO Natrium bikarbonat (bicnat) merupakan obat
Bikarbonat golongan urine alkalinization dan antasida. Obat
(Bicnat) ini digunakan untuk menetralkan asam darah
(pada keadaan asidosis) dan urine yang terlalu
asam. Pada orang-orang yang berisiko, urine yang
terlalu asam dapat memicu timbulnya batu ginjal.
Selain itu, natrium bikarbonat juga dapat berperan
sebagai antasida, yaitu obat yang menetralkan
asam lambung.
6. Calos 3 x 500 mg PO Calos Kaplet merupakan obat yang mengandung
Calcium carbonate termasuk kedalam golongan
obat suplemen mineral. Kalsium mineral berperan
dalam membangun tulang, membantu kerja
jantung, otot, saraf, dan pembuluh darah. Calos
Kaplet digunakan untuk membantu pencegahan
dan terapi untuk gangguan metabolisme atau
kekurangan Calcium seperti osteomalasia,
osteoporosis.
7. Furosemide 20 mg/jam IV Furosemide adalah obat golongan diuretik yang
digunakan untuk membuang cairan atau garam
berlebih di dalam tubuh melalui urine dan
meredakan pembengkakan yang disebabkan oleh
gagal jantung, penyakit hati, penyakit ginjal atau
kondisi terkait. Furosemide juga dapat digunakan
untuk penderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
saat obat diuretik lainnya tidak bisa mengatasi
kondisi ini lagi.
8. Amlodipine 1 x 10 mg PO Amlodipine merupakan obat golongan Calcium-
channel blocker (antagonis kalsium). Obat ini
digunakan untuk mengatasi hipertensi atau
tekanan darah tinggi. Obat ini juga bisa digunakan
untuk membantu mengatasi serangan angina
pectoris atau angin duduk. Amlodipine bisa
dikonsumsi secara tersendiri atau dikombinasikan
dengan obat lain. Dengan menurunkan tekanan
darah, obat ini membantu mencegah serangan
stroke, serangan jantung, dan penyakit ginjal.
Amlodipine bekerja dengan cara melemaskan
dinding dan melebarkan diameter pembuluh
darah. Efeknya akan memperlancar aliran darah
menuju jantung dan mengurangi tekanan darah
dalam pembuluh. Obat ini juga menghalangi kadar
kalsium yang masuk ke sel otot halus di dinding
pembuluh darah jantung. Kalsium akan membuat
otot dinding pembuluh darah berkontraksi.
Dengan adanya penghambatan kalsium yang
masuk, dinding pembuluh darah akan menjadi
lebih lemas.
9. Acarbose 1 x 50 mg PO Acarbose adalah obat golongan antidiabetes yang
digunakan untuk menangani diabetes tipe 2.
Acarbose berfungsi untuk mengontrol kadar gula
darah dengan cara memperlambat proses
pencernaan karbohidrat menjadi senyawa gula
yang lebih sederhana, sehingga membantu
menurunkan kadar gula dalam darah setelah
makan
II. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS: Riwayat merokok 42 tahun, Ketidakseimbangan
- Klien mengeluh bengkak dikedua kaki konsumsi makanan tinggi lemak Cairan dan Elektrolit
jarang berolahraga
DO: ↓
- Heart Rate : 110 x/menit (Takikardi) Hipertensi dan Diabetes Melitus
- Respiratory Rate : 30 x/menit ↓
(Takipnea) dan terpasang alat bantu Arteriosclerosis dan
napas dengan jenis simple mask Insensitifitas Reseptor Insulin
dengan O2 5 lpm ↓
- Tekanan Darah : 140/90 mmHg Peningkatan Viskositas Darah,
(Normal Batas Atas) Peningkatan tekanan darah,
- Mean Arterial Pressure : 106,6 mmHg Penyempitan pembuluh darah
(Tinggi) ↓
- BB Pre HD lalu : 65 kg Suplai darah ke ginjal ↓
- BB Kering (Post HD lalu) : 60 kg ↓
- Interdiaytic Weight Gain (IDWG): GFR ↓ dalam jangka waktu
8,3% (berlebih) yang lama dan progresif
- BB saat ini 61 kg ↓
- Edema ekstremitas atas (kiri + grade 2 Chronic Kidney Disease
/ kanan + grade 2) ↓
- Edema ekstremitas bawah (kiri + Gangguan keseimbangan cairan
grade 2 / kanan + grade 2) dan eletrolit
- Albumin 2,0 g/dL (Rendah) ↓
- Ureum 126,0 mg/dL (Tinggi) Retensi Na dan H2O
- Kreatinin 5,83 mg/dL (Tinggi) ↓
CES ↑, volume interstitial ↑

Edema

Ketidakseimbangan Cairan dan
Elektrolit
DS: Chronic Kidney Disease Gangguan Pertukaran
- Klien mengeluh sesak nafas seperti ↓ Gas
dihimpit beban berat. Sesak semakin Gangguan keseimbangan cairan
terasa apabila banyak bergerak dan dan eletrolit
tidur telentang serta sesak dirasa ↓
berkurang jika diistirahatkan dengan Retensi Na dan H2O
posisi setengah duduk. Klien ↓
mengatakan sesak cenderung CES ↑, volume interstitial ↑
bertambah dimalam hari tetapi tidak ↓
sampai mengganggu tidur Edema

DO: Preload ↑
- Respiratory Rate : 30 x/menit ↓
(Takipnea/dyspnea) dan terpasang alat Beban Jantung ↑
bantu napas dengan jenis simple mask ↓
dengan O2 5 lpm Hipertrofi Ventrikel Kiri
- Analisa Gas Darah (10/12/2018) ↓
pH 7,41 Bendungan di atrium kiri ↑
pCO2 L 37,9 mmHg ↓
pO2 85,6 mmHg Tekanan Vena Pulmonalis ↑
HCO3 L 21,0 mmol/L ↓
Data Etiologi Masalah
tCO2 L 22,1 mmol/L Peningkatan permeabilitas
BE L -2,4 kapiler pulmonal
SaO2 95,8 % ↓
Interpretasi Asidosis Metabolik Shift cairan ke alveolus
Terkompensasi Sempurna ↓
- Taktil fremitus getaran antara kanan Edema paru
dan kiri sama tetapi menurun ↓
- Perkusi paru kanan bawah Cairan terus terakumulasi dan
dullness/paru kiri bawah dullness meningkatkan permeabilitas
- Suara nafas (friction rub di paru kanan kapiler pleura
dan kiri) ↓
- Pemeriksaan X-Ray (10/12/2018) Shift cairan ke rongga pleura
menunjukan adanya Efusi Pleura dan terakumulasi
Bilateral ↓
- Albumin 2,0 g/dL (Rendah) Efusi Pleura + CAP
- Ureum 126,0 mg/dL (Tinggi) ↓
- Kreatinin 5,83 mg/dL (Tinggi) Peningkatan tekanan intrapleura

Perubahan tekanan didalam dan
diluar paru tidak tercapai

Terjadinya penurunan ekspansi
paru (pengembangan paru)

Terjadi penurunan kadar
oksigen didalam tubuh

Kompensasi tubuh dengan
meningkatkan frekuensi nafas
(hiperventilasi)

Dispnea (sesak/pola nafas cepat
dan dangkal)

Gangguan Pertukaran Gas
DS : Chronic Kidney Disease Kecemasan
- Klien mengatakan agak cemas karena ↓
karena sakitnya dan pengobatan yang Ketidaksiapan menjalani proses
sepertinya akan memakan waktu yang regimen terapeutik seumur
lama serta menurut dokter klien harus hidup
menjalani cuci darah seumur hidup. ↓
DO : Kecemasan
- Secara objektif, kecemasan klien
diukur dengan menggunakan
instrumen DASS 42 didapatkan nilai
14 (kecemasan sedang)
- Hasil Instruen DASS 42
Depression (Depresi) 12 Ringan
Anxiety (Cemas) 14 Sedang
Stress (Stres) 15 Ringan
- Secara objektif, kualitas hidup klien
diukur dengan menggunakan
instrumen WHOQOL-BREF
didapatkan nilai 47,72 (kualitas hidup
Data Etiologi Masalah
sedang) dan domain 1 (aspek
kesehatan fisik skor 39,28 dengan
kategori buruk)
- Hasil Instrumen Kualitas Hidup
(WHOQOL-BREF)
Domain 1 (Aspek
275 39,28 (Buruk)
Kesehatan Fisik)
Domain 2 (Aspek
300 60 (Sedang)
Psikologis)
Domain 3 (Aspek
125 41,6 (Sedang)
Hubungan Sosial)
Domain 4 (Aspek
400 50 (Sedang)
Lingkungan)
Rata-rata 47,72 (Kualitas Hidup Sedang)
- Hasil Instrumen Edmonton Symptom
Assesment Scale (ESAS) menunjukan
total skor 28 (Gejala Ringan) dengan
tindak lanjut berupa edukasi
DS : Hipertensi, DM tipe II, Ketidakpatuhan
- Keluarga klien mengatakan klien Chronic Kidney Disease terhadap diet
masih sering memakan makanan yang ↓
dipantang seperti ikan asin, terasi, dll Terapi konservatif (diet) &
DO : terapi cuci darah (hemodialisa)
- Heart Rate : 110 x/menit (Takikardi) ↓
- Respiratory Rate : 30 x/menit Kurang motivasi terhadap
(Takipnea) dan terpasang alat bantu manajemen diet gagal ginjal,
napas dengan jenis simple mask diet hipertensi, dan diet diabetes
dengan O2 5 lpm ↓
- Tekanan Darah : 140/90 mmHg Mengonsumsi air minum
(Normal Batas Atas) melebihi batas diit &
- Mean Arterial Pressure : 106,6 mmHg mengonsumsi makanan yang
(Tinggi) tidak sesuai dengan diit
- BB Pre HD lalu : 65 kg ↓
- BB Kering (Post HD lalu) : 60 kg Ketidakpatuhan terhadap diet
- Interdiaytic Weight Gain (IDWG):
8,3% (berlebih)
- BB saat ini : 61 kg
- Edema ekstremitas atas (kiri + grade 2
/ kanan + grade 2)
- Edema ekstremitas bawah (kiri +
grade 2 / kanan + grade 2)
- Albumin 2,0 g/dL (Rendah)
- Ureum 126,0 mg/dL (Tinggi)
- Kreatinin 5,83 mg/dL (Tinggi)

III. Diagnosa Keperawatan


1) Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit berhubungan dengan penurunan fungsi GFR
2) Gangguan Pertukaran Gas berhubungan dengan Akumulasi Cairan di Rongga Pleura
3) Kecemasan berhubungan dengan Ketidaksiapan menjalani proses regimen terapeutik
seumur hidup
4) Ketidakpatuhan Terhadap Terapi Diet berhubungan dengan Kurangnya Motivasi Mengenai
Manajemen Diet Gagal Ginjal, Diet Hipertensi dan Diet Diabetes
IV. Rencana Tindakan Keperawatan
Nama Klien : Tn.E Ruangan : Fresia 2 (Kamar 7 Bed 1)
No. Medrek : 0001692681 Nama Mahasiswa : Yayat Fajar Hidayat
Dx Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Setelah dilakukan tindakan 1. Manajemen cairan dan elektrolit 1. Pengaturan cairan, seperti cairan yang diminum penderita
keperawatan, cairan dan gagal ginjal tahap lanjut harus diawasi dengan seksama.
elektrolit seimbang Parameter yang tepat untuk diikuti juga adalah pengukuran
Kriteria hasil: berat badan harian. Asupan yang terlalu rendah,
 Klien terbebas dari edema mengakibatkan dehidrasi, hipotensi dan gangguan fungsi
 IDWG < 5 % ginjal.
 Albumin 3,4 – 5,0 g/dL 2. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang 2. Pemahaman dapat meningkatkan kerjasama klien dan
 Ureum 15,0 – 39 mg/dL pembatasan cairan keluarga
 Kreatinin 0,80 – 1,30 3. Kolaborasi tindakan hemodialisa 3. Dialisis dapat digunakan untuk mempertahankan penderita
mg/dL dalam keadaan klinis yang optimal.Kadar kreatinin serum
 Tanda-tanda vital dalam biasanya diatas 6 mg/ 100 ml pada laki-laki atau 4 ml/ 100
batas normal ml pada wanita, dan GFR kurang dari 4 ml/ menit
TD 100-120/60-80 mmHg 4. Evaluasi tanda-tanda vital klien pra HD dan 4. Mengetahui kondisi klien saat pra HD dan Post HD
RR 16-20 x/menit post HD
HR 60-100 x/menit 5. Evaluasi intake, output dan balance cairan serta 5. Mengevaluasi keefektifan dari intervensi yang dilakukan
tanda kelebihan cairan seperti edema dan terhadap kelebihan volume cairan
kenaikan berat badan serta IDWG
6. Kolaborasi pemberian Asam Folat 1 x 5 mg 6. Asam folat merupakan obat golongan suplemen mineral.
PO Obat ini digunakan untuk mengobati kekurangan asam folat
dan beberapa jenis anemia yang disebabkan oleh
kekurangan asam folat.
7. Kolaborasi pemberian Calos 3 x 500 mg PO 7. Calos Kaplet merupakan obat yang mengandung Calcium
carbonate termasuk kedalam golongan obat suplemen
mineral. Kalsium mineral berperan dalam membangun
tulang, membantu kerja jantung, otot, saraf, dan pembuluh
darah.
8. Kolaborasi pemberian Furosemide 20 mg/jam 8. Furosemide adalah obat golongan diuretik yang digunakan
IV untuk membuang cairan atau garam berlebih di dalam tubuh
melalui urine dan meredakan pembengkakan yang
disebabkan oleh gagal ginjal.
9. Kolaborasi pemberian Amlodipine 1 x 10 mg 9. Amlodipine merupakan obat golongan Calcium-channel
Dx Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
PO blocker (antagonis kalsium). Obat ini digunakan untuk
mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Amlodipine
bekerja dengan cara memvasodilatasikan pembuluh darah
serta menghalangi kadar kalsium berlebih yang masuk ke sel
otot halus di dinding pembuluh darah jantung.
10. Kolaborasi pemberian Acarbose 1 x 50 mg PO 10. Acarbose adalah obat golongan antidiabetes yang digunakan
untuk menangani diabetes tipe 2. Acarbose berfungsi untuk
mengontrol kadar gula darah dengan cara memperlambat
proses pencernaan karbohidrat menjadi senyawa gula yang
lebih sederhana, sehingga membantu menurunkan kadar
gula dalam darah setelah makan
11. Kolaborasi pemeriksaan albumin, ureum dan 11. Mengevaluasi keefektifan terapi terhadap albumin dan
kreatinin fungsi faal ginjal klien
2. Setelah dilakukan tindakan 1. Atur posisi klien semifowler 1. Posisi semifowler dapat mengoptimalkan ekspansi paru
keperawatan, pertukaran gas 2. Ajarkan klien Chest Therapy: Pursed Lip 2. Chest Therapy: Pursed Lip Breathing (latihan bernafas yang
tidak terganggu. Breathing (tarik nafas dalam dan terdiri dari dua mekanisme yaitu inspirasi secara dalam serta
Kriteria hasil: menghembuskan pelan melalui mulut hampir ekspirasi aktif dalam dan panjang). Pursed Lip Breathing
 Pola nafas eupnea tertutup seperti bersiul) dapat mengurangi sesak nafas dan memperbaiki pola napas
 Frekuensi nafas 16-20 Teknik Pursed Lip Breathing exercise klien dengan cara meningkatkan compliance paru sehingga
kali/menit diantaranya meliputi : membantu ventilasi lebih adekuat dan meningkatkan suplai
 Tidak ada friction rub Atur posisi klien dengan duduk ditempat tidur oksigen.
 Taktil fremitus normal atau kursi. Tujuan Pursed Lip Breathing Exercise :
kanan kiri Letakkan satu tangan klien di abdomen (tepat Untuk mencapai ventilasi yang lebih terkontrol dan efisien
 Suaran nafas vesikuler dibawah processussipoideus) dan tangan serta mengurangi kerja pernafasan.
dikedua lapang paru lainnya ditengah dada untuk merasakan Meningkatkan inflasi alveolar maksimal, relaksasi otot dan
 Albumin 3,4 – 5,0 g/dL gerakan dada dan abdomen saat bernafas. menghilangkan ansietas.
Tarik nafas dalam melalui hidung selama 4 Mencegah pola aktifitas otot pernafasan yang tidak berguna,
 Hasil AGD dan saturasi
detik sampai dada dan abdomen terasa melambatkan frekuensi pernafasan, mengurangi udara yang
oksigen dalam batas
terangkat maksimal lalu jaga mulut tetap terperangkap, serta mengurangi kerja bernafas (Smeltzer ,
normal
tertutup selama inspirasi dan tahan nafas 2008)
pH 7,35-7,45
selama 2 detik.
pCO2 35-45 mmHg
Hembuskan nafas melalui bibir yang
pO2 80-100 mmHg
dirapatkan dan sedikit terbuka sambil
HCO3 22-26 mmol/L
mengkontraksikan otot-otot abdomen selama 4
tCO2 23,05-27,35 mmol/L
Dx Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
BE (-2) + (+2) detik (Smeltzer , 2008).
SaO2 95-100 % 3. Berikan terapi oksigen sesuai kebutuhan klien 3. Memenuhi kebutuhan oksigen yang dibutuhkan klien
(RR x Volume Tidal x 20%)
4. Evaluasi pola nafas, suara nafas dan respon 4. Mengetahui keefektifan dari intervensi terapi oksigen dan
klien setelah diberikan terapi oksigen dan Chest Therapy: Pursed Lip Breathing, dan Pungsi Pleura
Chest Therapy: Pursed Lip Breathing
5. Anjurkan klien untuk beristirahat 5. Istirahat dapat mengurangi sesak yang dirasakan klien
6. Kolaborasi pemberian Acetylcysteine 3 x 200
6. Acetylcysteine adalah obat golongan mukolitik yang
mg PO berfungsi untuk mengencerkan dahak yang menghalangi
saluran pernapasan.
7. Natrium bikarbonat (bicnat) merupakan obat golongan urine
7. Kolaborasi pemberian Natrium Bikarbonat alkalinization dan antasida. Obat ini digunakan untuk
(Bicnat) 3 x 500 mg PO menetralkan asam darah (pada keadaan asidosis) dan urine
yang terlalu asam.
8. Azithromycin merupakan obat golongan antibiotik
makrolida yang dapat digunakan untuk mengobati infeksi
8. Kolaborasi pemberian Azithromycin 1 x 500 bakteri pada beberapa bagian tubuh, seperti saluran
mg IV Drip pernapasan dengan cara menghentikan dan mencegah
perkembangbiakan bakteri yang menjadi penyebab infeksi
9. Cefotaxim merupakan obat golongan antibiotik sefalosporin
yang berfungsi untuk membunuh bakteri penyebab infeksi
9. Kolaborasi pemberian Cefotaxim 3 x 1 gr IV seperti di saluran pernafasan
Drip 10. Mengevaluasi keefektifan terapi yang diberikan terhadap
kondisi gas darah klien
10. Kolaborasi pemeriksaan Analisa Gas Darah 11. Perbaikan kondisi paru menunjukan keefektifan terapi
terhadap CAP dan efusi pleura.
11. Kolaborasi pemeriksaan X-Ray dada 12. Nilai normal albumin dan leukosit menunjuan adanya
perbaikan kondisi infesi CAP
12. Kolaborasi pemeriksaan abumin dan leukosit
3. Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan terapeutik dengan klien dan 1. Hubungan terapeutik dapat membina kepercayaan klien dan
keperawatan, tingkat keluarga keluarga terhadap perawat
kecemasan berkurang dengan 2. Berikan motivasi untuk mengungkapkan 2. Pendekatan dan motivasi membantu klien untuk menyatakan
kriteria hasil: pikiran dan perasaan cemas klien kecemasan yang dirasakan
 Klien mampu 3. Ajarkan teknik relaksasi (nafas dalam atau 3. Menciptakan perasaan yang tenang dan nyaman
Dx Perencanaan
Tujuan Intervensi Rasional
merencanakan strategi imajinasi terbimbing)
koping untuk situasi yang 4. Berikan penguatan positif dan tuntun klien 4. Menciptakan rasa percaya diri pada klien bahwa dirinya
membuat stress berdoa agar tenang. dapat mengatasi masalah, dapat menenangkan jiwa.
 Hasil DASS 42 5. Berikan penguatan positif terhadap klien 5. Menciptakan pemikiran positif dan motivasi mengenai
menunjukan mengenai proses regimen terapeutik seumur regimen terapeutik yang akan dilakukan klien seumur
Depresi skor 0-9 (normal) hidup yang harus dijalani klien hidupnya serta menenangkan jiwa
Kecemasan 0-7 (normal) 6. Anjurkan keluarga untuk terlibat aktif dalam 6. Keterlibatan aktif keluarga dalam proses perawatan
Stress 0-14 (normal) proses perawatan klien klienakan membentuk kesinambungan perawatan klien
 Hasil Instrumen Kualitas 7. Berikan dukungan positif terhadap keluarga 7. Menciptakan pemikiran positif dan motivasi keluarga dalam
Hidup (WHOQOL-BREF) klien dalam menghadapi proses perawatan menghadapi proses perawatan klien yang panjang
menunjukan rata-rata skor klien
≥ 61 disemua domainnya. 8. Evaluasi menggunakan DASS 42 dan 8. Mengevaluasi keefektifan intervensi terhadap tingkat
(kualitas hidup baik WHOQOL-BREF satu bulan kemudian kecemasan, depresi, stress, serta kualitas hidup klien
sampai sangat baik)
4. Setelah dilakukan tindakan 1. Beri motivasi tinggi kepada klien untuk 1. Motivasi yang tinggi menunjukkan dukungan dan
keperawatan, diharapkan melakukan terapi diit seperti minum sesuai diit kepedulian yang tinggi terhadap klien
klien patuh terhadap terapi dan menghindari makanan tinggi lemak, tinggi
diit. garam, tinggi gula 2. Dengan penjelasan tersebut, klien akan mematuhi diet yang
Kriteria hasil: 2. Beri penjelasan kepada klien dan keluarga dianjurkan
 Klien menyatakan akan mengenai risiko dari ketidakpatuhan terapi diit. 3. Manajemen diet di RS akan mencegah terjadinya kelebihan
mematuhi diit yang 3. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam mengatur natrium, glukosa, dan lemak dalam tubuh
dianjurkan diit klien 4. Mengevaluasi kepatuhan diet klien
 Klien menyatakan mau 4. Pantau intake dan output klien
menghindari makan yang
tinggi lemak, tinggi gula,
tinggi garam serta
membatasii minum
V. Implementasi Tindakan Keperawatan
Nama Klien : Tn.E Ruangan : Fresia 2 (Kamar 7 Bed 1)
No Medrek : 0001692681 Nama Mahasiswa : Yayat Fajar Hidayat
Tanggal Dx Implementasi Hasil/Respon Paraf
Selasa 1 Melakukan manajemen cairan - S : Fajar
11 dan elektrolit - Klien dan keluarga mengatakan klien
Desember minum sehari 1 botol air mineral ukuran
2018 sedang
-O:
Pukul - Klien tidak dipasang infus dan minum oral
14.00 600 ml/hari
s/d 1 Menjelaskan pada klien dan - S : Fajar
21.00 keluarga tentang pembatasan - Klien dan keluarga mengatakan akan
WIB cairan mematuhi membatasi minum karena jika
tidak bisa berakibat buruk pada ginjalnya
-O:
- Klien dan keluarga mendengarkan dengan
seksama mengenai manfaat pembatasan
cairan terhadap kondisi ginjal klien
1 Mengevaluasi intake, output dan - S : Fajar
balance cairan serta tanda - O :
kelebihan cairan seperti edema - Intake 600 ml output 1000 ml
dan kenaikan berat badan - Balance (-400 ml) BB 61 kg
- Edema ekstremitas atas (kiri + grade 2 /
kanan + grade 2)
- Edema ekstremitas bawah (kiri + grade 2 /
kanan + grade 2)
1 Melakukan kolaborasi - S : Fajar
pemberian Calos 3 x 500 mg PO - O :
- Calos 3 x 500 mg PO diberikan pukul
16.00 WIB
1 Melakukan kolaborasi - S : Fajar
pemberian Furosemide 20 - O :
mg/jam IV - Furosemid 20 mg/jam diberikan
menggunakan syringe pump
1 Melakukan kolaborasi - S : Fajar
pemberian Amlodipine 1 x 10 - O :
mg PO - Amlodipine 1 x 10 mg PO diberikan pukul
16.00 WIB
1 Melakukan kolaborasi - S : Fajar
pemberian Acarbose 1 x 50 mg - O :
PO - Acarbose 1 x 50 mg PO diberikan pukul
20.00 WIB
1 Mengevaluasi tanda-tanda vital - S : Fajar
klien -O:
- Heart Rate : 96 x/menit
- Respiratory Rate : 28 x/menit dan
terpasang alat bantu napas dengan jenis
simple mask dengan O2 5 lpm
- Tekanan Darah : 130/80 mmHg
2 Mengatur posisi klien - S : Fajar
semifowler - Klien mengatakan nyaman dengan posisi
setengah duduk
-O:
Tanggal Dx Implementasi Hasil/Respon Paraf
- Klien diposisikan semifower 300
2 Mengajarkan klien Chest -S: Fajar
Therapy: Pursed Lip Breathing - Klien mengatakan mengerti mengenai
(tarik nafas dalam dan teknik pernafasan tarik nafas dalam dan
menghembuskan pelan melalui menghembuskan pelan melalui mulut
mulut hampir tertutup seperti hampir tertutup seperti bersiul
bersiul) -O:
- Klien tampak mempraktekkan teknik
pernafasan Pursed Lip Breathing atau tarik
nafas dalam dan menghembuskan pelan
melalui mulut hampir tertutup seperti
bersiul dengan benar
2 Memberikan terapi oksigen -S: Fajar
sesuai kebutuhan klien (RR x -O:
Volume Tidal x 20%) - Penghitungan kebutuhan oksigen
= RR x Volume Tidal x 20%
= 30 x 500 x 20% = 3 liter/menit
- Klien diberikan terapi Oksigen sebanyak 5
liter/menit menggunakan simple mask
2 Mengevaluasi pola nafas, suara -S: Fajar
nafas dan respon klien setelah - Klien mengatakan sesak agak berkurang
diberikan terapi oksigen dan -O:
Chest Therapy: Pursed Lip - Respiratory Rate : 28 x/menit dan
Breathing terpasang alat bantu napas dengan jenis
simple mask dengan O2 5 lpm
- Taktil fremitus getaran antara kanan dan
kiri sama tetapi ada penurunan getaran
- Perkusi paru kanan bawah dullness/paru
kiri bawah dullness
- Suara nafas (friction rub di paru kanan dan
kiri)
2 Menganjurkan klien untuk -S: Fajar
beristirahat - Klien mengatakan memaksimalkan
istirahat di siang dan malam hari
- Klien mengatakan cukup istirahat
-O:
- Klien tampak beristirahat di siang hari
2 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
Acetylcysteine 3 x 200 mg PO -O:
- Acetylcysteine 3 x 200 mg PO diberikan
pukul 16.00 WIB
2 Melakukan kolaborasi Natrium -S: Fajar
Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg -O:
PO - Natrium Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg
PO diberikan pukul 16.00 WIB
2 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
pemberian Cefotaxim 3 x 1 gr -O:
IV Drip - Cefotaxim 3 x 1 gr IV Drip diberikan
pukul 16.00 WIB
3 Membina hubungan terapeutik -S: Fajar
dengan klien dan keluarga -O:
- Klien dan keluarga tampak terbuka dan
Tanggal Dx Implementasi Hasil/Respon Paraf
menjawab semua pertanyaan perawat
3 Memberikan motivasi untuk -S: Fajar
mengungkapkan pikiran dan - Klien mengatakan agak cemas karena
perasaan cemas klien karena sakitnya dan pengobatan yang
sepertinya akan memakan waktu yang
lama serta menurut dokter klien harus
menjalani cuci darah seumur hidup
-O:
- Klien tampak menceritakan kecemasan
yang dirasakannya
3 Mengajarkan teknik relaksasi -S: Fajar
nafas dalam - Klien mengatakan lumayan relaks setelah
tarik nafas dalam
-O:
- Klien mempraktekan cara relaksasi nafas
dalam dengan benar
3 Memberikan penguatan positif -S: Fajar
dan tuntun klien berdoa agar - Klien mengatakan Klien tetap melakukan
tenang. ibadah shalat 5 waktu dengan cara
tayamum dan shalat dengan cara duduk di
tempat tidur, klien juga mengatakan
berdzikir dan berdoa selalu supaya hatinya
tenang
-O:
- Klien tampak menjalankan shalat dengan
cara berbaring
3 Menganjurkan keluarga untuk -S: Fajar
terlibat aktif dalam proses - Keluarga mengatakan akan merawat klien
perawatan klien dengan baik
-O:
3 Memberikan dukungan positif -S: Fajar
terhadap keluarga klien dalam - Keluarga mengatakan akan selalu bersabar
menghadapi proses perawatan dalam menghadapi klien dan segala
klien pengobatan klien yang akan memakan
waktu yang panjang
-O:
3 Memberikan penguatan positif -S: Fajar
terhadap klien mengenai proses - Klien mengatakan akan mencoba bersabar
regimen terapeutik seumur hidup dan berserah diri kepada Allah atas cobaan
yang harus dijalani klien penyakitnya
-O:
4 Memberikan motivasi tinggi -S: Fajar
kepada klien untuk melakukan - Klien mengatakan akan mencoba patuh
terapi diit seperti minum sesuai terhadap makanan yang dipantang serta
diit dan menghindari makanan tidak akan minum berlebih
tinggi lemak, tinggi garam, -O:
tinggi gula - Klien tampak menghabiskan makanan dari
RS
4 Memberikan penjelasan kepada -S: Fajar
klien dan keluarga mengenai - Klien dan keluarga mengatakan mengerti
risiko dari ketidakpatuhan terapi mengenai resiko jika tidak mematuhi
diit makan dan minum yang dipantang akan
berakibat fatal dan membebani ginjal klien
Tanggal Dx Implementasi Hasil/Respon Paraf
-O:
4 Melakukan kolaborasi dengan -S: Fajar
ahli gizi dalam mengatur diit -O:
klien - Klien diberikan makanan berupa bubur,
buah, dan snack serta dibatasi minumnya
4 Memantau intake dan output -S: Fajar
klien -O:
- Intake 600 ml ; output 1000 ml
Rabu 1 Melakukan manajemen cairan -S: Fajar
12 dan elektrolit - Klien dan keluarga mengatakan klien
Desember minum sehari 1 botol air mineral ukuran
2018 sedang
-O:
Pukul - Klien tidak dipasang infus dan minum oral
21.00 600 ml/hari
s/d 1 Mengevaluasi intake, output dan -S: Fajar
07.00 balance cairan serta tanda -O:
WIB kelebihan cairan seperti edema - Intake 600 ml output 1200 ml balance (-
dan kenaikan berat badan 600)
- Edema ekstremitas atas (kiri + grade 1 /
kanan + grade 1)
- Edema ekstremitas bawah (kiri + grade 1 /
kanan + grade 1)
1 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
pemberian Calos 3 x 500 mg PO -O:
- Calos 3 x 500 mg PO diberikan pukul
22.00 WIB
1 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
pemberian Furosemide 20 -O:
mg/jam IV - Furosemid 20 mg/jam diberikan
menggunakan syringe pump
1 Mengevaluasi tanda-tanda vital -S: Fajar
klien -O:
- Heart Rate : 90 x/menit
- Respiratory Rate : 26 x/menit dan
terpasang alat bantu napas dengan jenis
binasal kanul dengan O2 3 lpm
- Tekanan Darah : 130/80 mmHg
2 Mengatur posisi klien -S: Fajar
semifowler - Klien mengatakan nyaman dengan posisi
setengah duduk
-O:
- Klien diposisikan semifower 300
2 Mengevaluasi Chest Therapy: -S: Fajar
Pursed Lip Breathing - Klien mengatakan sering melakukan tarik
nafas dan bersiul jika terasa sesak
-O:
- Klien tampak mempraktekkan teknik
pernafasan Pursed Lip Breathing atau tarik
nafas dalam dan menghembuskan pelan
melalui mulut hampir tertutup seperti
bersiul dengan benar
2 Memberikan terapi oksigen -S: Fajar
Tanggal Dx Implementasi Hasil/Respon Paraf
sesuai kebutuhan klien (RR x -O:
Volume Tidal x 20%) - Penghitungan kebutuhan oksigen
= RR x Volume Tidal x 20%
= 26 x 500 x 20% = 2,6 liter/menit
- Klien diberikan terapi Oksigen sebanyak
3 liter/menit menggunakan binasal kanul
2 Mengevaluasi pola nafas, suara -S: Fajar
nafas dan respon klien setelah - Klien mengatakan sesak berkurang
diberikan terapi oksigen dan daripada kemarin
Chest Therapy: Pursed Lip -O:
Breathing - Respiratory Rate : 26 x/menit dan
terpasang alat bantu napas dengan jenis
binasal kanul dengan O2 3 lpm
- Taktil fremitus getaran antara kanan dan
kiri sama tetapi ada penurunan getaran
- Perkusi paru kanan bawah dullness/paru
kiri bawah dullness
- Suara nafas (friction rub di paru kanan dan
kiri)
2 Menganjurkan klien untuk -S: Fajar
beristirahat - Klien mengatakan akan beristirahat
-O:
- Klien tampak beristirahat di malam hari
2 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
Acetylcysteine 3 x 200 mg PO -O:
- Acetylcysteine 3 x 200 mg PO diberikan
pukul 22.00 WIB
2 Melakukan kolaborasi Natrium -S: Fajar
Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg -O:
PO - Natrium Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg
PO diberikan pukul 22.00 WIB
2 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
pemberian Cefotaxim 3 x 1 gr -O:
IV Drip - Cefotaxim 3 x 1 gr IV Drip diberikan
pukul 22.00 WIB
3 Mengevaluasi teknik relaksasi -S: Fajar
nafas dalam - Klien mengatakan jika mulai terasa stress
melakukan relaksasi tarik nafas dalam dan
membuang semua pikiran stressnya
-O:
- Klien mempraktekan cara relaksasi nafas
dalam dengan benar
3 Memberikan penguatan positif -S: Fajar
terhadap klien mengenai proses - Klien mengatakan berpikiran jernih dan
regimen terapeutik seumur hidup menganggap penyakit ini sebagai ujian
yang harus dijalani klien dari Allah dan siap untuk menjalaninya
-O:
4 Memantau intake dan output -S: Fajar
klien - Klien mengatakan sehari minum air putih
1 botol air mineral ukuran sedang
-O:
- Intake 600 ml ; output 1200 ml
Tanggal Dx Implementasi Hasil/Respon Paraf
Jumat 1 Melakukan manajemen cairan -S: Fajar
14 dan elektrolit - Klien dan keluarga mengatakan klien
Desember minum hari ini baru 1 gelas
2018 -O:
- Klien tidak dipasang infus dan minum oral
Pukul baru 200 ml
07.00 1 Mengevaluasi intake, output dan -S: Fajar
s/d balance cairan serta tanda -O:
14.00 kelebihan cairan seperti edema - Intake 200 ml output 300 ml
WIB dan kenaikan berat badan - Balance (-100 ml) BB 60 kg
- Edema ekstremitas atas (kiri + grade 1 /
kanan + grade 1)
- Edema ekstremitas bawah (kiri + grade 1 /
kanan + grade 1)
1 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
pemberian Calos 3 x 500 mg PO -O:
- Calos 3 x 500 mg PO diberikan pukul
08.00 WIB
1 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
pemberian Furosemide 20 -O:
mg/jam IV - Furosemid 20 mg/jam diberikan
menggunakan syringe pump
1 Mengevaluasi tanda-tanda vital -S: Fajar
klien -O:
- Heart Rate : 90 x/menit
- Respiratory Rate : 24 x/menit dan
terpasang alat bantu napas dengan jenis
binasal kanul dengan O2 3 lpm
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
2 Mengatur posisi klien -S: Fajar
semifowler - Klien mengatakan nyaman dengan posisi
setengah duduk
-O:
- Klien diposisikan semifower 300
2 Mengevaluasi Chest Therapy: -S: Fajar
Pursed Lip Breathing - Klien mengatakan sering melakukan tarik
nafas dan bersiul jika terasa sesak
-O:
- Klien tampak mempraktekkan teknik
pernafasan Pursed Lip Breathing atau tarik
nafas dalam dan menghembuskan pelan
melalui mulut hampir tertutup seperti
bersiul dengan benar
2 Memberikan terapi oksigen -S: Fajar
sesuai kebutuhan klien (RR x -O:
Volume Tidal x 20%) - Penghitungan kebutuhan oksigen
= RR x Volume Tidal x 20%
= 24 x 500 x 20% = 2,4 liter/menit
- Klien diberikan terapi Oksigen sebanyak 3
liter/menit menggunakan binasal kanul
2 Mengevaluasi pola nafas, suara -S: Fajar
nafas dan respon klien setelah - Klien mengatakan sesak cukup berkurang
Tanggal Dx Implementasi Hasil/Respon Paraf
diberikan terapi oksigen dan -O:
Chest Therapy: Pursed Lip - Respiratory Rate : 24 x/menit dan
Breathing terpasang alat bantu napas dengan jenis
binasal kanul dengan O2 3 lpm
- Taktil fremitus getaran antara kanan dan
kiri sama tetapi ada penurunan getaran
- Perkusi paru kanan bawah dullness/paru
kiri bawah dullness
- Suara nafas (friction rub di paru kanan dan
kiri)
2 Menganjurkan klien untuk -S: Fajar
beristirahat - Klien mengatakan cukup istirahat
-O:
- Klien tampak segar
2 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
Acetylcysteine 3 x 200 mg PO -O:
- Acetylcysteine 3 x 200 mg PO diberikan
pukul 08.00 WIB
2 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
pemberian Azithromycin 1 x 500 -O:
mg IV Drip - Azithromycin 1 x 500 mg IV Drip
diberikan pukul 08.00 WIB
2 Melakukan kolaborasi Natrium -S: Fajar
Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg -O:
PO - Natrium Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg
PO diberikan pukul 08.00 WIB
2 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
pemberian Cefotaxim 3 x 1 gr -O:
IV Drip - Cefotaxim 3 x 1 gr IV Drip diberikan
pukul 08.00 WIB
3 Memberikan motivasi untuk -S: Fajar
mengungkapkan pikiran dan - Klien mengatakan rasa khawatir dan
perasaan cemas klien cemas masih ada tetapi sekarang jauh
lebih berkurang
-O:
- Ekspresi klien tampak tenang
3 Mengevaluasi teknik relaksasi -S: Fajar
nafas dalam - Klien mengatakan hari ini sedang relaks
-O:
4 Memberikan motivasi tinggi -S: Fajar
kepada klien untuk melakukan - Klien mengatakan akan mencoba patuh
terapi diit seperti minum sesuai terhadap makanan yang dipantang seperti
diit dan menghindari makanan ikan asin, terasi, gula, dan minum berlebih
tinggi lemak, tinggi garam, -O:
tinggi gula - Klien tampak menghabiskan makanan dari
RS
4 Memantau intake dan output -S: Fajar
klien - Klien mengatakan baru minum 1 gelas air
-O:
- Intake 200 ml ; output 300 ml
Tanggal Dx Implementasi Hasil/Respon Paraf
Sabtu 1 Melakukan manajemen cairan -S: Fajar
15 dan elektrolit - Klien dan keluarga mengatakan klien baru
Desember minum sehari 2 gelas sampai saat ini
2018 -O:
- Klien tidak dipasang infus dan minum oral
Pukul 400 ml/hari
14.00 1 Mengevaluasi intake, output dan -S: Fajar
s/d balance cairan serta tanda -O:
21.00 kelebihan cairan seperti edema - Intake 400 ml output 600 ml
WIB dan kenaikan berat badan - Balance (-200 ml) BB 60 kg
- Edema ekstremitas atas (kiri + grade 1 /
kanan + grade 1)
- Edema ekstremitas bawah (kiri + grade 1 /
kanan + grade 1)
1 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
pemberian Calos 3 x 500 mg PO -O:
- Calos 3 x 500 mg PO diberikan pukul
16.00 WIB
1 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
pemberian Furosemide 20 -O:
mg/jam IV - Furosemid 20 mg/jam diberikan
menggunakan syringe pump
1 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
pemberian Amlodipine 1 x 10 -O:
mg PO - Amlodipine 1 x 10 mg PO diberikan pukul
16.00 WIB
1 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
pemberian Acarbose 1 x 50 mg -O:
PO - Acarbose 1 x 50 mg PO diberikan pukul
20.00 WIB
1 Mengevaluasi tanda-tanda vital -S: Fajar
klien -O:
- Heart Rate : 86 x/menit
- Respiratory Rate : 24 x/menit dan
terpasang alat bantu napas dengan jenis
binasal kanul dengan O2 3 lpm
- Tekanan Darah : 130/70 mmHg
2 Mengatur posisi klien -S: Fajar
semifowler - Klien mengatakan nyaman dengan posisi
setengah duduk
-O:
- Klien diposisikan semifower 300
2 Mengevaluasi Chest Therapy: -S: Fajar
Pursed Lip Breathing - Klien mengatakan sering melakukan tarik
nafas dan bersiul jika terasa sesak
-O:
- Klien tampak mempraktekkan teknik
pernafasan Pursed Lip Breathing atau tarik
nafas dalam dan menghembuskan pelan
melalui mulut hampir tertutup seperti
bersiul dengan benar
2 Memberikan terapi oksigen -S: Fajar
sesuai kebutuhan klien (RR x -O:
Tanggal Dx Implementasi Hasil/Respon Paraf
Volume Tidal x 20%) - Penghitungan kebutuhan oksigen
= RR x Volume Tidal x 20%
= 24 x 500 x 20% = 2,4 liter/menit
- Klien diberikan terapi Oksigen sebanyak 3
liter/menit menggunakan binasal kanul
2 Mengevaluasi pola nafas, suara -S: Fajar
nafas dan respon klien setelah - Klien mengatakan sesak berkurang
diberikan terapi oksigen dan -O:
Chest Therapy: Pursed Lip - Respiratory Rate : 24 x/menit dan
Breathing terpasang alat bantu napas dengan jenis
binasal kanul dengan O2 3 lpm
- Taktil fremitus getaran antara kanan dan
kiri sama tetapi ada penurunan getaran
- Perkusi paru kanan bawah dullness/paru
kiri bawah dullness
- Suara nafas (friction rub di paru kanan dan
kiri)
2 Menganjurkan klien untuk -S: Fajar
beristirahat - Klien mengatakan memaksimalkan
istirahat di siang dan malam hari
- Klien mengatakan cukup istirahat dan
tidur dirasa cukup nyenyak
-O:
- Klien tampak beristirahat di siang hari
2 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
Acetylcysteine 3 x 200 mg PO -O:
- Acetylcysteine 3 x 200 mg PO diberikan
pukul 16.00 WIB
2 Melakukan kolaborasi Natrium -S: Fajar
Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg -O:
PO - Natrium Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg
PO diberikan pukul 16.00 WIB
2 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
pemberian Cefotaxim 3 x 1 gr -O:
IV Drip - Cefotaxim 3 x 1 gr IV Drip diberikan
pukul 16.00 WIB
3 Memberikan motivasi untuk -S: Fajar
mengungkapkan pikiran dan - Klien mengatakan rasa khawatir dan
perasaan cemas klien cemas masih ada tetapi sekarang jauh
lebih berkurang
-O:
- Ekspresi klien tampak tenang
3 Mengevaluasi teknik relaksasi -S: Fajar
nafas dalam - Klien mengatakan hari ini sedang relaks
-O:
3 Memberikan penguatan positif -S: Fajar
dan tuntun klien berdoa agar - Klien mengatakan tetap melakukan ibadah
tenang. shalat 5 waktu dengan cara tayamum dan
shalat dengan cara duduk di tempat tidur,
klien juga mengatakan berdzikir dan
berdoa selalu supaya hatinya tenang
-O:
Tanggal Dx Implementasi Hasil/Respon Paraf
- Klien tampak menjalankan shalat dengan
cara berbaring
3 Memberikan penguatan positif -S: Fajar
terhadap klien mengenai proses - Klien mengatakan berpikiran jernih dan
regimen terapeutik seumur hidup menganggap penyakit ini sebagai ujian
yang harus dijalani klien dari Allah dan siap untuk menjalaninya
-O:
4 Memberikan motivasi tinggi -S: Fajar
kepada klien untuk melakukan - Klien mengatakan akan mencoba patuh
terapi diit seperti minum sesuai terhadap makanan yang dipantang serta
diit dan menghindari makanan tidak akan minum berlebih
tinggi lemak, tinggi garam, -O:
tinggi gula - Klien tampak menghabiskan makanan dari
RS
4 Memantau intake dan output -S: Fajar
klien -O:
- Intake 400 ml ; output 600 ml
Minggu 1 Melakukan manajemen cairan -S: Fajar
16 dan elektrolit - Klien dan keluarga mengatakan hari ini
Desember klien minum 1 botol air mineral ukuran
2018 sedang
-O:
Pukul - Klien tidak dipasang infus dan minum oral
21.00 600 ml/hari
s/d 1 Mengevaluasi intake, output dan -S: Fajar
07.00 balance cairan serta tanda -O:
WIB kelebihan cairan seperti edema - Intake 600 ml output 1300 ml balance (-
dan kenaikan berat badan 700 cc) BB saat ini 61 kg
- Edema ekstremitas atas (kiri + grade 1 /
kanan + grade 1)
- Edema ekstremitas bawah (kiri + grade 1 /
kanan + grade 1)
1 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
pemberian Calos 3 x 500 mg PO -O:
- Calos 3 x 500 mg PO diberikan pukul
22.00 WIB
1 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
pemberian Furosemide 20 -O:
mg/jam IV - Furosemid 20 mg/jam diberikan
menggunakan syringe pump
1 Mengevaluasi tanda-tanda vital -S: Fajar
klien -O:
- Heart Rate : 80 x/menit
- Respiratory Rate : 24 x/menit dan
terpasang alat bantu napas dengan jenis
binasal kanul dengan O2 3 lpm
- Tekanan Darah : 130/80 mmHg
2 Mengatur posisi klien -S: Fajar
semifowler - Klien mengatakan nyaman dengan posisi
setengah duduk
-O:
- Klien diposisikan semifower 300
2 Mengevaluasi Chest Therapy: -S: Fajar
Tanggal Dx Implementasi Hasil/Respon Paraf
Pursed Lip Breathing - Klien mengatakan sering melakukan tarik
nafas dan bersiul jika terasa sesak
-O:
- Klien tampak mempraktekkan teknik
pernafasan Pursed Lip Breathing atau tarik
nafas dalam dan menghembuskan pelan
melalui mulut hampir tertutup seperti
bersiul dengan benar
2 Memberikan terapi oksigen -S: Fajar
sesuai kebutuhan klien (RR x -O:
Volume Tidal x 20%) - Penghitungan kebutuhan oksigen
= RR x Volume Tidal x 20%
= 24 x 500 x 20% = 2,4 liter/menit
- Klien diberikan terapi Oksigen sebanyak 3
liter/menit menggunakan binasal kanul
2 Mengevaluasi pola nafas, suara -S: Fajar
nafas dan respon klien setelah - Klien mengatakan sekarang tidak begitu
diberikan terapi oksigen dan sesak
Chest Therapy: Pursed Lip -O:
Breathing - Respiratory Rate : 24 x/menit dan
terpasang alat bantu napas dengan jenis
binasal kanul dengan O2 3 lpm
- Taktil fremitus getaran antara kanan dan
kiri sama tetapi ada penurunan getaran
- Perkusi paru kanan bawah dullness/paru
kiri bawah dullness
- Suara nafas (friction rub di paru kanan dan
kiri)
2 Menganjurkan klien untuk -S: Fajar
beristirahat - Klien mengatakan akan beristirahat
- Klien mengatakan tidur tadi malam
nyenyak
-O:
- Klien tampak beristirahat di malam hari
- Klien tampak segar dipagi hari
2 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
Acetylcysteine 3 x 200 mg PO -O:
- Acetylcysteine 3 x 200 mg PO diberikan
pukul 22.00 WIB
2 Melakukan kolaborasi Natrium -S: Fajar
Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg -O:
PO - Natrium Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg
PO diberikan pukul 22.00 WIB
2 Melakukan kolaborasi -S: Fajar
pemberian Cefotaxim 3 x 1 gr -O:
IV Drip - Cefotaxim 3 x 1 gr IV Drip diberikan
pukul 22.00 WIB
Tanggal Dx Implementasi Hasil/Respon Paraf
3 Mengevaluasi teknik relaksasi -S: Fajar
nafas dalam - Klien mengatakan jika mulai terasa stress
melakukan relaksasi tarik nafas dalam dan
membuang semua pikiran stressnya
-O:
- Klien mempraktekan cara relaksasi nafas
dalam dengan benar
3 Menganjurkan kembali keluarga -S: Fajar
untuk terlibat aktif dalam proses - Keluarga mengatakan akan selalu merawat
perawatan klien klien dengan baik dan mendukung segala
yang terbaik bagi klien
-O:
3 Memberikan dukungan positif -S: Fajar
terhadap keluarga klien dalam - Keluarga mengatakan akan selalu bersabar
menghadapi proses perawatan dan semangat dalam mendampingi klien
klien menjalani prosses perawatan yang panjang
-O:
3 Memberikan penguatan positif -S: Fajar
terhadap klien mengenai proses - Klien mengatakan berpikiran jernih dan
regimen terapeutik seumur hidup menganggap penyakit ini sebagai ujian
yang harus dijalani klien dari Allah dan siap untuk menjalaninya
-O:
3 Memberikan penguatan positif -S: Fajar
dan tuntun klien berdoa agar - Klien mengatakan tetap melakukan ibadah
tenang. shalat 5 waktu dengan cara tayamum dan
shalat dengan cara duduk di tempat tidur,
klien juga mengatakan berdzikir dan
berdoa selalu supaya hatinya tenang
-O:
- Klien tampak menjalankan shalat dengan
cara berbaring
4 Memberikan motivasi tinggi -S: Fajar
kepada klien untuk melakukan - Klien mengatakan mau patuh terhadap
terapi diit seperti minum sesuai makanan dan tidak akan memakan
diit dan menghindari makanan makanan yang dipantang seperti ikan asin,
tinggi lemak, tinggi garam, terasi, jeroan, makanan tinggi gula, serta
tinggi gula tidak akan minum berlebih
-O:
- Klien tampak menghabiskan makanan dari
RS
4 Memantau intake dan output -S: Fajar
klien -O:
- Intake 600 ml ; output 1200 ml
VI. Evaluasi Keperawatan
Nama Klien : Tn.E Ruangan : Fresia 2 (Kamar 7 Bed 1)
No Medrek : 0001692681 Nama Mahasiswa : Yayat Fajar Hidayat
Tanggal Dx Evaluasi Keperawatan
Selasa 1 S: - Klien dan keluarga mengatakan klien minum sehari 1 botol air mineral
11 Desember ukuran sedang
2018 - Klien dan keluarga mengatakan akan mematuhi membatasi minum karena
jika tidak bisa berakibat buruk pada ginjalnya
Pukul 14.00
s/d O: - Klien tidak dipasang infus dan minum oral 600 ml/hari
21.00 - Klien dan keluarga mendengarkan dengan seksama mengenai manfaat
WIB pembatasan cairan terhadap kondisi ginjal klien
- Intake 600 ml output 1000 ml
- Balance (-400 ml) BB 61 kg
- Edema ekstremitas atas (kiri + grade 2 / kanan + grade 2)
- Edema ekstremitas bawah (kiri + grade 2 / kanan + grade 2)
- Calos 3 x 500 mg PO diberikan pukul 16.00 WIB
- Furosemid 20 mg/jam diberikan menggunakan syringe pump
- Amlodipine 1 x 10 mg PO diberikan pukul 16.00 WIB
- Acarbose 1 x 50 mg PO diberikan pukul 20.00 WIB
- Heart Rate : 96 x/menit
- Respiratory Rate : 28 x/menit dan terpasang alat bantu napas dengan jenis
simple mask dengan O2 5 lpm
- Tekanan Darah : 130/80 mmHg

A: Masalah Keperawatan Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit Teratasi


Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Manajemen cairan dan elektrolit
- Kolaborasi tindakan hemodialisa
- Evaluasi tanda-tanda vital klien pra HD dan post HD
- Evaluasi intake, output dan balance cairan serta tanda kelebihan cairan
seperti edema dan kenaikan berat badan serta IDWG
- Kolaborasi pemberian Asam Folat 1 x 5 mg PO
- Kolaborasi pemberian Calos 3 x 500 mg PO
- Kolaborasi pemberian Furosemide 20 mg/jam IV
- Kolaborasi pemberian Amlodipine 1 x 10 mg PO
- Kolaborasi pemberian Acarbose 1 x 50 mg PO
2 S: - Klien mengatakan nyaman dengan posisi setengah duduk
- Klien mengatakan mengerti mengenai teknik pernafasan tarik nafas dalam
dan menghembuskan pelan melalui mulut hampir tertutup seperti bersiu
- Klien mengatakan sesak agak berkurang
- Klien mengatakan memaksimalkan istirahat di siang dan malam hari
- Klien mengatakan cukup istirahat

O: - Klien diposisikan semifower 300


- Klien tampak mempraktekkan teknik pernafasan Pursed Lip Breathing atau
tarik nafas dalam dan menghembuskan pelan melalui mulut hampir tertutup
seperti bersiul dengan benar
- Penghitungan kebutuhan oksigen
= RR x Volume Tidal x 20%
= 30 x 500 x 20% = 3 liter/menit
- Klien diberikan terapi Oksigen sebanyak 5 liter/menit menggunakan simple
Tanggal Dx Evaluasi Keperawatan
mask
- Respiratory Rate : 30 x/menit dan terpasang alat bantu napas dengan jenis
simple mask dengan O2 5 lpm
- Taktil fremitus getaran antara kanan dan kiri sama tetapi ada penurunan
getaran
- Perkusi paru kanan bawah dullness/paru kiri bawah dullness
- Suara nafas (friction rub di paru kanan dan kiri)
- Klien tampak beristirahat di siang hari
- Acetylcysteine 3 x 200 mg PO diberikan pukul 16.00 WIB
- Natrium Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg PO diberikan pukul 16.00 WIB
- Cefotaxim 3 x 1 gr IV Drip diberikan pukul 16.00 WIB

A: Masalah Keperawatan Gangguan Pertukaran Gas Teratasi Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Atur posisi klien semifowler
- Evaluasi Chest Therapy: Pursed Lip Breathing
- Kolaborasi terapi oksigen sesuai kebutuhan klien (RR x Volume Tidal x
20%)
- Evaluasi pola nafas, suara nafas dan respon klien
- Anjurkan klien untuk beristirahat
- Kolaborasi pemberian Acetylcysteine 3 x 200 mg PO
- Kolaborasi pemberian Natrium Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg PO
- Kolaborasi pemberian Azithromycin 1 x 500 mg IV Drip
- Kolaborasi pemberian Cefotaxim 3 x 1 gr IV Drip
3 S: - Klien mengatakan agak cemas karena karena sakitnya dan pengobatan yang
sepertinya akan memakan waktu yang lama serta menurut dokter klien harus
menjalani cuci darah seumur hidu
- Klien mengatakan lumayan relaks setelah tarik nafas dalam
- Klien mengatakan Klien tetap melakukan ibadah shalat 5 waktu dengan cara
tayamum dan shalat dengan cara duduk di tempat tidur, klien juga
mengatakan berdzikir dan berdoa selalu supaya hatinya tenang
- Keluarga mengatakan akan merawat klien dengan baik
- Keluarga mengatakan akan selalu bersabar dalam menghadapi klien dan
segala pengobatan klien yang akan memakan waktu yang panjang
- Klien mengatakan akan mencoba bersabar dan berserah diri kepada Allah
atas cobaan penyakitnya

O: - Klien dan keluarga tampak terbuka dan menjawab semua pertanyaan perawat
- Klien mempraktekan cara relaksasi nafas dalam dengan benar
- Klien tampak menjalankan shalat dengan cara berbaring

A: Masalah Keperawatan Kecemasan Teratasi Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Evaluasi keefektifan intervensi keperawatan dengan menggunakan DASS 42
dan WHOQOL-BREF satu bulan kemudian
4 S: - Klien mengatakan akan mencoba patuh terhadap makanan yang dipantang
serta tidak akan minum berlebih
- Klien dan keluarga mengatakan mengerti mengenai resiko jika tidak
mematuhi makan dan minum yang dipantang akan berakibat fatal dan
membebani ginjal klien
Tanggal Dx Evaluasi Keperawatan
O: - Klien tampak menghabiskan makanan dari RS
- Klien diberikan makanan berupa bubur, buah, dan snack serta dibatasi
minumnya
- Intake 600 ml ; output 1200 ml

A: Masalah Keperawatan Ketidakpatuhan Terhadap Terapi Diet Teratasi


Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Beri motivasi tinggi kepada klien untuk melakukan terapi diit seperti minum
sesuai diit dan menghindari makanan tinggi lemak, tinggi garam, tinggi gula
- Beri penjelasan kepada klien dan keluarga mengenai risiko dari
ketidakpatuhan terapi diit.
- Kolaborasi dengan ahli gizi dalam mengatur diit klien
- Pantau intake dan output klien
Rabu 1 S: - Klien dan keluarga mengatakan klien minum sehari 1 botol air mineral
12 Desember ukuran sedang
2018 - Klien dan keluarga mengatakan akan mematuhi membatasi minum karena
jika tidak bisa berakibat buruk pada ginjalnya
Pukul 21.00
s/d O: - Klien tidak dipasang infus dan minum oral 600 ml/hari
07.00 - Klien dan keluarga mendengarkan dengan seksama mengenai manfaat
WIB pembatasan cairan terhadap kondisi ginjal klien
- Intake 600 ml output 1200 ml
- Balance (-600 ml)
- Edema ekstremitas atas (kiri + grade 1 / kanan + grade 1)
- Edema ekstremitas bawah (kiri + grade 1 / kanan + grade 1)
- Calos 3 x 500 mg PO diberikan pukul 22.00 WIB
- Furosemid 20 mg/jam diberikan menggunakan syringe pump
- Heart Rate : 90 x/menit
- Respiratory Rate : 26 x/menit dan terpasang alat bantu napas dengan jenis
nasal kanul dengan O2 3 lpm
- Tekanan Darah : 130/80 mmHg

A: Masalah Keperawatan Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit Teratasi


Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Manajemen cairan dan elektrolit
- Kolaborasi tindakan hemodialisa
- Evaluasi tanda-tanda vital klien pra HD dan post HD
- Evaluasi intake, output dan balance cairan serta tanda kelebihan cairan
seperti edema dan kenaikan berat badan serta IDWG
- Kolaborasi pemberian Asam Folat 1 x 5 mg PO
- Kolaborasi pemberian Calos 3 x 500 mg PO
- Kolaborasi pemberian Furosemide 20 mg/jam IV
- Kolaborasi pemberian Amlodipine 1 x 10 mg PO
- Kolaborasi pemberian Acarbose 1 x 50 mg PO
2 S: - Klien mengatakan nyaman dengan posisi setengah duduk
- Klien mengatakan sering melakukan tarik nafas dan bersiul jika terasa sesak
- Klien mengatakan sesak berkurang daripada kemarin
- Klien mengatakan memaksimalkan istirahat di siang dan malam hari
- Klien mengatakan akan beristirahat
Tanggal Dx Evaluasi Keperawatan

O: - Klien diposisikan semifower 300


- Klien tampak mempraktekkan teknik pernafasan Pursed Lip Breathing atau
tarik nafas dalam dan menghembuskan pelan melalui mulut hampir tertutup
seperti bersiul dengan benar
- Penghitungan kebutuhan oksigen
= RR x Volume Tidal x 20%
= 26 x 500 x 20% = 2,6 liter/menit
- Klien diberikan terapi Oksigen sebanyak 3 liter/menit menggunakan nasal
kanul
- Respiratory Rate : 26 x/menit dan terpasang alat bantu napas dengan jenis
binasal kanul dengan O2 3 lpm
- Taktil fremitus getaran antara kanan dan kiri sama tetapi ada penurunan
getaran
- Perkusi paru kanan bawah dullness/paru kiri bawah dullness
- Suara nafas (friction rub di paru kanan dan kiri)
- Klien tampak beristirahat di malam hari
- Acetylcysteine 3 x 200 mg PO diberikan pukul 22.00 WIB
- Natrium Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg PO diberikan pukul 22.00 WIB
- Cefotaxim 3 x 1 gr IV Drip diberikan pukul 22.00 WIB

A: Masalah Keperawatan Gangguan Pertukaran Gas Teratasi Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Atur posisi klien semifowler
- Evaluasi Chest Therapy: Pursed Lip Breathing
- Kolaborasi terapi oksigen sesuai kebutuhan klien (RR x Volume Tidal x
20%)
- Evaluasi pola nafas, suara nafas dan respon klien
- Anjurkan klien untuk beristirahat
- Kolaborasi pemberian Acetylcysteine 3 x 200 mg PO
- Kolaborasi pemberian Natrium Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg PO
- Kolaborasi pemberian Azithromycin 1 x 500 mg IV Drip
- Kolaborasi pemberian Cefotaxim 3 x 1 gr IV Drip
3 S: - Klien mengatakan jika mulai terasa stress melakukan relaksasi tarik nafas
dalam dan membuang semua pikiran stressnya
- Klien mengatakan berpikiran jernih dan menganggap penyakit ini sebagai
ujian dari Allah dan siap untuk menjalaninya

O: - Klien mempraktekan cara relaksasi nafas dalam dengan benar

A: Masalah Keperawatan Kecemasan Teratasi Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Evaluasi keefektifan intervensi keperawatan dengan menggunakan DASS 42
dan WHOQOL-BREF satu bulan kemudian
4 S: - Klien mengatakan sehari minum air putih 1 botol air mineral ukuran sedang

O: - Intake 600 ml ; output 1200 ml

A: Masalah Keperawatan Ketidakpatuhan Terhadap Terapi Diet Teratasi


Sebagian
Tanggal Dx Evaluasi Keperawatan
P: Lanjutkan Intervensi
- Beri motivasi tinggi kepada klien untuk melakukan terapi diit seperti minum
sesuai diit dan menghindari makanan tinggi lemak, tinggi garam, tinggi gula
- Pantau intake dan output klien
Jumat 1 S: - Klien dan keluarga mengatakan klien minum hari ini baru 1 gelas
14 Desember
2018 O: - Klien tidak dipasang infus dan minum oral baru 200 ml
- Intake 200 ml output 300 ml
Pukul 07.00 - Balance (-100 ml)
s/d - BB 60 kg
14.00 - Edema ekstremitas atas (kiri + grade 1 / kanan + grade 1)
WIB - Edema ekstremitas bawah (kiri + grade 1 / kanan + grade 1)
- Calos 3 x 500 mg PO diberikan pukul 08.00 WIB
- Furosemid 20 mg/jam diberikan menggunakan syringe pump
- Heart Rate : 90 x/menit
- Respiratory Rate : 24 x/menit dan terpasang alat bantu napas dengan jenis
nasal kanul dengan O2 3 lpm
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg

A: Masalah Keperawatan Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit Teratasi


Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Manajemen cairan dan elektrolit
- Kolaborasi tindakan hemodialisa
- Evaluasi tanda-tanda vital klien pra HD dan post HD
- Evaluasi intake, output dan balance cairan serta tanda kelebihan cairan
seperti edema dan kenaikan berat badan serta IDWG
- Kolaborasi pemberian Asam Folat 1 x 5 mg PO
- Kolaborasi pemberian Calos 3 x 500 mg PO
- Kolaborasi pemberian Furosemide 20 mg/jam IV
- Kolaborasi pemberian Amlodipine 1 x 10 mg PO
- Kolaborasi pemberian Acarbose 1 x 50 mg PO
2 S: - Klien mengatakan nyaman dengan posisi setengah duduk
- Klien mengatakan sering melakukan tarik nafas dan bersiul jika terasa sesak
- Klien mengatakan sesak cukup berkurang
- Klien mengatakan cukup istirahat

O: - Klien diposisikan semifower 300


- Klien tampak mempraktekkan teknik pernafasan Pursed Lip Breathing atau
tarik nafas dalam dan menghembuskan pelan melalui mulut hampir tertutup
seperti bersiul dengan benar
- Penghitungan kebutuhan oksigen
= RR x Volume Tidal x 20%
= 24 x 500 x 20% = 2,4 liter/menit
- Klien diberikan terapi Oksigen sebanyak 3 liter/menit menggunakan nasal
kanul
- Respiratory Rate : 24 x/menit dan terpasang alat bantu napas dengan jenis
binasal kanul dengan O2 3 lpm
- Taktil fremitus getaran antara kanan dan kiri sama tetapi ada penurunan
getaran
- Perkusi paru kanan bawah dullness/paru kiri bawah dullness
- Suara nafas (friction rub di paru kanan dan kiri)
Tanggal Dx Evaluasi Keperawatan
- Klien tampak segar
- Acetylcysteine 3 x 200 mg PO diberikan pukul 08.00 WIB
- Azithromycin 1 x 500 mg IV Drip diberikan pukul 08.00 WIB
- Natrium Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg PO diberikan pukul 08.00 WIB
- Cefotaxim 3 x 1 gr IV Drip diberikan pukul 08.00 WIB

A: Masalah Keperawatan Gangguan Pertukaran Gas Teratasi Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Atur posisi klien semifowler
- Evaluasi Chest Therapy: Pursed Lip Breathing
- Kolaborasi terapi oksigen sesuai kebutuhan klien (RR x Volume Tidal x
20%)
- Evaluasi pola nafas, suara nafas dan respon klien
- Anjurkan klien untuk beristirahat
- Kolaborasi pemberian Acetylcysteine 3 x 200 mg PO
- Kolaborasi pemberian Natrium Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg PO
- Kolaborasi pemberian Azithromycin 1 x 500 mg IV Drip
- Kolaborasi pemberian Cefotaxim 3 x 1 gr IV Drip
3 S: - Klien mengatakan rasa khawatir dan cemas masih ada tetapi sekarang jauh
lebih berkurang
- Klien mengatakan hari ini sedang relaks

O: - Ekspresi klien tampak tenang

A: Masalah Keperawatan Kecemasan Teratasi Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Evaluasi keefektifan intervensi keperawatan dengan menggunakan DASS 42
dan WHOQOL-BREF satu bulan kemudian
4 S: - Klien mengatakan akan mencoba patuh terhadap makanan yang dipantang
seperti ikan asin, terasi, gula, dan minum berlebih
- Klien mengatakan baru minum 1 gelas air

O: - Klien tampak menghabiskan makanan dari RS


- Intake 200 ml ; output 300 ml

A: Masalah Keperawatan Ketidakpatuhan Terhadap Terapi Diet Teratasi


Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Beri motivasi tinggi kepada klien untuk melakukan terapi diit seperti minum
sesuai diit dan menghindari makanan tinggi lemak, tinggi garam, tinggi gula
- Pantau intake dan output klien
Sabtu 1 S: - Klien dan keluarga mengatakan klien baru minum 2 gelas sampai saat ini
15 Desember
2018 O: - Klien tidak dipasang infus dan minum oral baru 400 ml
- Intake 400 ml output 600 ml
Pukul 14.00 - Balance (-200 ml)
s/d - BB 60 kg
21.00 - Edema ekstremitas atas (kiri + grade 1 / kanan + grade 1)
WIB - Edema ekstremitas bawah (kiri + grade 1 / kanan + grade 1)
- Calos 3 x 500 mg PO diberikan pukul 16.00 WIB
Tanggal Dx Evaluasi Keperawatan
- Furosemid 20 mg/jam diberikan menggunakan syringe pump
- Amlodipine 1 x 10 mg PO diberikan pukul 16.00 WIB
- Acarbose 1 x 50 mg PO diberikan pukul 20.00 WIB
- Heart Rate : 86 x/menit
- Respiratory Rate : 24 x/menit dan terpasang alat bantu napas dengan jenis
nasal kanul dengan O2 3 lpm
- Tekanan Darah : 130/70 mmHg

A: Masalah Keperawatan Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit Teratasi


Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Manajemen cairan dan elektrolit
- Kolaborasi tindakan hemodialisa
- Evaluasi tanda-tanda vital klien pra HD dan post HD
- Evaluasi intake, output dan balance cairan serta tanda kelebihan cairan
seperti edema dan kenaikan berat badan serta IDWG
- Kolaborasi pemberian Asam Folat 1 x 5 mg PO
- Kolaborasi pemberian Calos 3 x 500 mg PO
- Kolaborasi pemberian Furosemide 20 mg/jam IV
- Kolaborasi pemberian Amlodipine 1 x 10 mg PO
- Kolaborasi pemberian Acarbose 1 x 50 mg PO
2 S: - Klien mengatakan nyaman dengan posisi setengah duduk
- Klien mengatakan sering melakukan tarik nafas dan bersiul jika terasa sesak
- Klien mengatakan sesak berkurang
- Klien mengatakan memaksimalkan istirahat di siang dan malam hari
- Klien mengatakan cukup istirahat dan tidur dirasa cukup nyenyak
O:
- Klien diposisikan semifower 300
- Klien tampak mempraktekkan teknik pernafasan Pursed Lip Breathing atau
tarik nafas dalam dan menghembuskan pelan melalui mulut hampir tertutup
seperti bersiul dengan benar
- Penghitungan kebutuhan oksigen
= RR x Volume Tidal x 20%
= 24 x 500 x 20% = 2,4 liter/menit
- Klien diberikan terapi Oksigen sebanyak 3 liter/menit menggunakan nasal
kanul
- Respiratory Rate : 24 x/menit dan terpasang alat bantu napas dengan jenis
binasal kanul dengan O2 3 lpm
- Taktil fremitus getaran antara kanan dan kiri sama tetapi ada penurunan
getaran
- Perkusi paru kanan bawah dullness/paru kiri bawah dullness
- Suara nafas (friction rub di paru kanan dan kiri)
- Klien tampak segar
- Acetylcysteine 3 x 200 mg PO diberikan pukul 16.00 WIB
- Natrium Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg PO diberikan pukul 16.00 WIB
- Cefotaxim 3 x 1 gr IV Drip diberikan pukul 16.00 WIB

A: Masalah Keperawatan Gangguan Pertukaran Gas Teratasi Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Atur posisi klien semifowler
- Evaluasi Chest Therapy: Pursed Lip Breathing
Tanggal Dx Evaluasi Keperawatan
- Kolaborasi terapi oksigen sesuai kebutuhan klien (RR x Volume Tidal x
20%)
- Evaluasi pola nafas, suara nafas dan respon klien
- Anjurkan klien untuk beristirahat
- Kolaborasi pemberian Acetylcysteine 3 x 200 mg PO
- Kolaborasi pemberian Natrium Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg PO
- Kolaborasi pemberian Azithromycin 1 x 500 mg IV Drip
- Kolaborasi pemberian Cefotaxim 3 x 1 gr IV Drip
3 S: - Klien mengatakan rasa khawatir dan cemas masih ada tetapi sekarang jauh
lebih berkurang
- Klien mengatakan hari ini sedang relaks
- Klien mengatakan tetap melakukan ibadah shalat 5 waktu dengan cara
tayamum dan shalat dengan cara duduk di tempat tidur, klien juga
mengatakan berdzikir dan berdoa selalu supaya hatinya tenang
- Klien mengatakan berpikiran jernih dan menganggap penyakit ini sebagai
ujian dari Allah dan siap untuk menjalaninya

O: - Ekspresi klien tampak tenang


- Klien tampak menjalankan shalat dengan cara berbaring

A: Masalah Keperawatan Kecemasan Teratasi Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Evaluasi keefektifan intervensi keperawatan dengan menggunakan DASS 42
dan WHOQOL-BREF satu bulan kemudian
4 S: - Klien mengatakan akan mencoba patuh terhadap makanan yang dipantang
seperti ikan asin, terasi, gula, dan minum berlebih

O: - Klien tampak menghabiskan makanan dari RS


- Intake 400 ml ; output 600 ml

A: Masalah Keperawatan Ketidakpatuhan Terhadap Terapi Diet Teratasi


Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Beri motivasi tinggi kepada klien untuk melakukan terapi diit seperti minum
sesuai diit dan menghindari makanan tinggi lemak, tinggi garam, tinggi gula
- Pantau intake dan output klien
Minggu 1 S: - Klien dan keluarga mengatakan hari ini klien minum 1 botol air mineral
16 Desember ukuran sedang
2018
O: - Klien tidak dipasang infus dan minum oral 600 ml/hari
Pukul 21.00 - Intake 600 ml output 1300 ml balance (-700 cc) BB saat ini 61 kg
s/d - Edema ekstremitas atas (kiri + grade 1 / kanan + grade 1)
07.00 - Edema ekstremitas bawah (kiri + grade 1 / kanan + grade 1)
WIB - Calos 3 x 500 mg PO diberikan pukul 22.00 WIB
- Furosemid 20 mg/jam diberikan menggunakan syringe pump
- Heart Rate : 80 x/menit
- Respiratory Rate : 24 x/menit dan terpasang alat bantu napas dengan jenis
binasal kanul dengan O2 3 lpm
- Tekanan Darah : 130/80 mmHg

A: Masalah Keperawatan Ketidakseimbangan Cairan dan Elektrolit Teratasi


Tanggal Dx Evaluasi Keperawatan
Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Manajemen cairan dan elektrolit
- Kolaborasi tindakan hemodialisa
- Evaluasi tanda-tanda vital klien pra HD dan post HD
- Evaluasi intake, output dan balance cairan serta tanda kelebihan cairan
seperti edema dan kenaikan berat badan serta IDWG
- Kolaborasi pemberian Asam Folat 1 x 5 mg PO
- Kolaborasi pemberian Calos 3 x 500 mg PO
- Kolaborasi pemberian Furosemide 20 mg/jam IV
- Kolaborasi pemberian Amlodipine 1 x 10 mg PO
- Kolaborasi pemberian Acarbose 1 x 50 mg PO
2 S: - Klien mengatakan nyaman dengan posisi setengah duduk
- Klien mengatakan sering melakukan tarik nafas dan bersiul jika terasa sesak
- Klien mengatakan sekarang tidak begitu sesak
- Klien mengatakan akan beristirahat
- Klien mengatakan tidur tadi malam nyenyak

O: - Klien diposisikan semifower 300


- Klien tampak mempraktekkan teknik pernafasan Pursed Lip Breathing atau
tarik nafas dalam dan menghembuskan pelan melalui mulut hampir tertutup
seperti bersiul dengan benar
- Penghitungan kebutuhan oksigen
= RR x Volume Tidal x 20%
= 24 x 500 x 20% = 2,4 liter/menit
- Klien diberikan terapi Oksigen sebanyak 3 liter/menit menggunakan binasal
kanul
- Respiratory Rate : 24 x/menit dan terpasang alat bantu napas dengan jenis
binasal kanul dengan O2 3 lpm
- Taktil fremitus getaran antara kanan dan kiri sama tetapi ada penurunan
getaran
- Perkusi paru kanan bawah dullness/paru kiri bawah dullness
- Suara nafas (friction rub di paru kanan dan kiri)
- Klien tampak beristirahat di malam hari
- Klien tampak segar dipagi hari
- Acetylcysteine 3 x 200 mg PO diberikan pukul 22.00 WIB
- Natrium Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg PO diberikan pukul 22.00 WIB
- Cefotaxim 3 x 1 gr IV Drip diberikan pukul 22.00 WIB

A: Masalah Keperawatan Gangguan Pertukaran Gas Teratasi Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Atur posisi klien semifowler
- Evaluasi Chest Therapy: Pursed Lip Breathing
- Kolaborasi terapi oksigen sesuai kebutuhan klien (RR x Volume Tidal x
20%)
- Evaluasi pola nafas, suara nafas dan respon klien
- Anjurkan klien untuk beristirahat
- Kolaborasi pemberian Acetylcysteine 3 x 200 mg PO
- Kolaborasi pemberian Natrium Bikarbonat (Bicnat) 3 x 500 mg PO
- Kolaborasi pemberian Azithromycin 1 x 500 mg IV Drip
- Kolaborasi pemberian Cefotaxim 3 x 1 gr IV Drip
Tanggal Dx Evaluasi Keperawatan
3 S: - Klien mengatakan jika mulai terasa stress melakukan relaksasi tarik nafas
dalam dan membuang semua pikiran stressnya
- Keluarga mengatakan akan selalu merawat klien dengan baik dan
mendukung segala yang terbaik bagi klien
- Keluarga mengatakan akan selalu bersabar dan semangat dalam
mendampingi klien menjalani prosses perawatan yang panjang
- Klien mengatakan berpikiran jernih dan menganggap penyakit ini sebagai
ujian dari Allah dan siap untuk menjalaninya
- Klien mengatakan tetap melakukan ibadah shalat 5 waktu dengan cara
tayamum dan shalat dengan cara duduk di tempat tidur, klien juga
mengatakan berdzikir dan berdoa selalu supaya hatinya tenang

O: - Klien mempraktekan cara relaksasi nafas dalam dengan benar


- Klien tampak menjalankan shalat dengan cara berbaring

A: Masalah Keperawatan Kecemasan Teratasi Sebagian

P: Lanjutkan Intervensi
- Evaluasi keefektifan intervensi keperawatan dengan menggunakan DASS 42
dan WHOQOL-BREF satu bulan kemudian
4 S: - Klien mengatakan mau patuh terhadap makanan dan tidak akan memakan
makanan yang dipantang seperti ikan asin, terasi, jeroan, makanan tinggi
gula, serta tidak akan minum berlebih

O: - Klien tampak menghabiskan makanan dari RS


- Intake 600 ml ; output 1200 ml

A: Masalah Keperawatan Ketidakpatuhan Terhadap Terapi Diet Teratasi

P: Hentikan Intervensi
Daftar Pustaka

Bulechek, G.M, Dochterman, J.M, Butcher, H.K & Wagner, C.M. (Eds.). (2013).
Nursing Interventions Classification (NIC), Sixth Edition. Missouri: Elsevier
Mosby.

Campbell, Heather. (2012). Nursing & Health Survival Guide Palliative Care. New
York : Pearson Education Limited

Carpenito, Lynda Juall. (2013). Nursing Diagnosis : Application To Clinical Practice.


14th Ed. Lippicot Company : Philadelphia, US

Dahlin, Constance., Coyne, Patrick J & Ferrell, Betty R.. (2016). Advanced Practice
Palliative Nursing. UK : Oxford University Press

Digiulio, Mary & Keogh, Jim. (2014). Medical-Surgical Nursing Demystified 2nd
edition. New York : McGraw-Hill Education

Doenges, Marilynn E, Mary Frances Moorhouse, Alice C. Murr. (2014). Nursing Care
Plans : Guidelines For Individualizing Client Care Across The Life Span.
Edition 9. F. A. Davis Company : Philadelphia, US

Ferrell, Betty R & Coyle, Nessa. (2010). Oxford Textbook of Palliative Nursing. UK :
Oxford University Press

Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds.). (2014). NANDA International Nursing


Diagnoses: Definitions & Classification, 2015–2017. Oxford: Wiley Blackwell

Herdman, H.T, Kamitsuru, Shigemi. (2018). Nursing Diagnoses : Definitions


&Classification 2018-2020. NANDA International, Inc. Thieme Publishers New
York, USA

Lippincott Williams & Wilkins. (2012). Medical-surgical nursing made incredibly


easy! - 3rd ed. Ambler, Pennsylvania, US: Wolters Kluwer.

Lippincott Williams & Wilkins. (2012). Critical care nursing made incredibly easy!
3rd ed Ambler, Pennsylvania, US: Wolters Kluwer

Lippincott Williams & Wilkins. (2012). Clinical pharmacology made incredibly easy!.
— 3rd ed Ambler, Pennsylvania, US: Wolters Kluwer

Nair, M., & Peate, I. (2015). Pathophysiology for Nurses at a Glance. John Wiley &
Sons, Ltd: West Sussex, UK.

Ralph, S.S, Taylor, C.M. (2011). Sparks and Taylor’s Nursing Diagnosis Pocket
Guide. Ambler, Pennsylvania, US: Wolters Kluwer

Smeltzer, S.C., Bare, B.G., Hinkle, J.L., & Cheever, K.H. (2010). Handbook of
Brunner-Suddarth’s Textbook of Medical-Surgical Nursing-12th Ed.
Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins.

Smith, Alison., Kisiel, Maria., & Radford, Mark. (2016). Oxford Handbook of
Surgical Nursing. UK : Oxford University Press

Anda mungkin juga menyukai