M DENGAN RHEUMATHOID
ARTHRITIS DI WILAYAH SONGKOLO KELURAHAN BORONGLOE
DISUSUN OLEH
SRI MAWARNI
14420211063
2. Riwayat Hidup
Pasangan : Ny. D
Hidup : Ya
Status kesehatan : Nyeri kedua Lutut
Umur : 57 Tahun
Pekerjaan : IRT
Meninggal :-
Tahun Meninggal :-
Penyebab kematian :-
Anak-anak : Memiliki 3 orang anak
Hidup : Ya
Nama & Alamat : 3 Laki-laki (Tn.M, Tn.M, dan Tn.J) Semua sudah
berkeluarga dan tinggal terpisah dengan Tn. M/istri.
Meninggal :-
Tahun meninggal :-
Penyebab kematian :-
3. Riwayat Pekerjaan
Pekerjaan saat ini : tidak bekerja
Pekerjaan sebelumnya : Penjual Ikan
Sumber pendapatan : dari Anak-anaknya
8. Riwayat Kesehatan
Keluhan-keluhan utama (metode PQRST) :
P : Nyeri saat duduk lama dan kemudian berdiri
Q : Nyeri dirasakan seperti tertusuk tusuk
R : Daerah kedua lutut
S : Skala 4
T : 10-15 menit
pada saat dilakukan pemeriksaan darah di dapatkan hasil kadar Asam urat di
dapatkan hasil asam urat klien 6,4 mg/dL dimana normal asam urat bagi laki-laki
3,4-7,0 mg/Dl. Sedangkan kolesterol 167 mg/dl.
Pengetahuan mengenai kondisi kesehatan saat ini:
Klien mengatakan tidak mengetahui apakah nyeri yang dirasakan saat ini
diakibatkan karena rematik atau penyakit lainnya karena selama ini klien tidak
pernah memeriksakan dirinya ke faskes terdekat (puskesmas). Klien hanya
mengonsumsi obat yang dibelinya di apotik yang direkomendasikan salah satu
kenalannya tanpa menggunakan resep dokter.
Pemahaman terhadap proses penuaan:
Klien memahami bahwa semakin bertambah usia, kondisi fisik akan semakin
menurun dan mudah terserang penyakit
9. Obat-obatan
Nama obat dan dosis : Faxiden 20 mg dan Carbidu 0,75
Bagaimana/kapan menggunakannya : klien mengatakan klien minum obat
hanya pada saat nyeri lututnya kambuh saja. Diminum 1x1 sebelum tiidur.
Dokter yang menginstruksikan :klien mengatakan obat yang diminum
bukan resep dari dokter melainkan rekomendasi salg satu kenalannya
Tanggal resep :-
Masalah-Masalah Berkaitan Dengan Konsumsi Obat
Defisit (Uraikan jika ada keterbatasan dalam konsumsi obat) : -
Efek samping yang tidak menyenangkan :-
Persepsi keefektifan :-
Kesulitan memperoleh :-
10. Riwayat Alergi :
Obat-obatan : Tidak ada
Makanan : Tidak ada
Alergi lain : Tidak ada
11. Nutrisi
Uraikan jenis makanan untuk pagi, siang, dan malam :
BB saat ini : 70 Kg
Riwayat peningkatan/penurunan BB : ya
Klien merasa berat badannya naik dibanding 4 tahun lalu saat klein masuk rumah
sakit karena maagh
Frekuensi makanan :
Klien mengatakan frekuensi makannya 3 kali sehari yaitu pagi, siang dan malam
Masalah-masalah yang mempengaruhi masukan makanan (mis : pendapat tidak
adekuat, kurang transportasi, masalah menelan/mengunyah, stress emosional)
:
Tidak ada masalah yang mempengaruhi masukan makanan
Kebiasaan sebelum, saat atau setelah makan :-
X X X
X
X X X X X X X X X ?
? X
72 57
7
42 41 31
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis Keturunan
: Garis Serumah
: Klien
G1 : kakek dan nenek klien sudah meninggal
G2 : klien merupakan anak kelima dari 5 orang bersaudara
G3 : Klien memiliki 3 orang anak laki-laki dimana semua sudah menikah dan
tinggal terpisah dengan klien dan istri klien
1. Fungsi kognitif :
KETERANGAN :
Salah 0-3 : fungsi intelektual utuh
Salah 4-5 : kerusakan intelektual ringan
Salah 6-8 : kerusakan intelektual sedang
Salah 9-10 : kerusakan intelektual berat
Kesimpulan :
Hasil dari pengkajian SPMQ klien mampu menjawab pertanyaan dengan 2
kesalahan dan 8 benar, sehingga klien memiliki fungsi kognitif yang masih baik
2. Status fungsional:
a. Pengkajian Tingkat Kemandirian (Barthel Indeks)
N KRITERIA NILAI PENILAIAN
O BANTUAN MANDIRI
1 Makan/Minum 5 10 10
2 Berpindsh dari kursi ke tempat 5 10 10
tidur/ sebaliknya
3 Kebersihan diri, cuci muka, 5-10 15 15
menyisir rambut, dll
4 Keluar/masuk kamar mandi 0 5 5
5 Mandi 0 5 5
6 Berjalan (jalan dasar) 10 15 15
7 Naik turun tangga 5 10 10
8 Berpakaian/ bersepatu 5 10 10
9 Mengontrol defekasi/ BAB 5 10 10
10 Mengontrol berkemih /BAK 5 10 10
jumlah 100
Kesimpulan:
Dari hasil pengkajian tingkat mandiri (barthel indeks) didapatkan nilai 100 artinya
klien mampu mandiri dalam melakukan aktifitasnya sehari-hari.
3. Status social
Apgar keluarga dengan lansia
N URAIAN FUNGSI SKOR
O
1 Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga saya Adaptation 2
untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan saya
2 Saya puas dengan keluarga saya membicarakan sesuatu Partnershi 2
dengan saya dan mengungkapkan masalah dengan saya p
3 Saya puas bahwa keluarga saya menerima dan mendukung Growth 1
saya untuk melakukan aktivitas atau arah baru
4 Saya puas dengan keluarga saya mengekspresikan afek dan affection 2
berespon terhadap emosi-emosi saya seperti marah, sedih,
atau mencintai
5 Saya puas dengan cara keluarga saya menyediakan waktu Resolve 2
bersama-sama
Ket. Selalu= 2, kadang-kadang= 1, hamper tidak pernah=0 total 9
Kesimpulan: dari hasil pengkajian apgar keluarga dengan lansia disapatkan nilai total
9 yang artinya kelaurga memiliki fungsi sosial yang baik.
4. Status psikologi
Skala depresi geriatric yesavage (GDS) short version
Interpretasi :
Skor 0 - 4 : not depressed (tidak depresi /normal)
Skor 5 - 9 : mild depression (depresi ringan)
Skor 10 -15 : severe depression ( depresi sedang/berat)
Kesimpulan :
Pengkajian geriatric depression yesavage (GDS) short version dengan score 4 untuk
respon yang sesuai (klien tidak menunjukkan depresi)
Nyeri
2 DS Reaksi factor R dengan Defisit
Klien mengatakan tidak antibody , factor metabolic, pengetahuan
mengetahui apakah nyeri yang infeksi dengan
dirasakan saat ini diakibatkan kecenderungan virus
karena rematik atau penyakit
lainnya karena selama ini klien
tidak pernah memeriksakan Reaksi peradangan
dirinya ke faskes terdekat
(puskesmas)
Kurangnya informasi
Klien mengatakan hanya tentang proses penyakit
mengonsumsi obat yang
dibelinya di apotik yang
direkomendasikan salah satu Deficit pengetahuan
kenalannya tanpa
menggunakan resep dokter.
DO:
Tanda-Tanda Vital
TD : 155/90 mmHg
N : 102x/menit
RR : 22x/menit
S : 36,5℃
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri kronis berhubungan dengan kondisi Mosculoskeletal Kronik
2. Deficit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya terpapar informasi mengenai proses
penyakit
INTERVENSI KEPERAWATAN
Rabu, 25 Mei 2 Deficit 1. Memberikan penyuluhan kesehatan mengenai S : Tn.M mengatakan paham terkait masalah
2022 pengetahuan b/d penyakit Reumatoid arthritis kesehatannya
kurangnya 2. Memberikan kesempatan untuk bertanya Tn.M mengatakan akan ke faskes terdekat
terpapar
3. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat (puskesmas) jika nyeri paa lututnya semakin
informasi
mengenai proses bertambah parah.
penyakit O: TD : 140/80 mmHg
N :90x/menit
P :20x/menit
S :36,7ᵒc
A: Defisit Pengetahuan teratasi
P : Intervensi dipertahankan