Oleh:
KELOMPOK C2 A
CI LAHAN CI INSTITUSI
(………………………….) (………………………….)
Metode: :
Data dari 257 staf perawat di 50 unit medis-bedah dari 16rumah sakit
perawatan akut, yang digunakan dalam penelitian ini untuk analisis sekunder,
dihasilkan dari penelitian yang dilakukan pada tahun 2012. Studi asli disetujui
oleh dewan peninjau institusional Universitas Rutgers (IRB) ; namun, data
penelitian tidak dianalisis atau dipublikasikan. Studi saat ini telah disetujui oleh
ColoradoMultiple IRB.
Hasil: :
Hasil dari penelitian ini menunjukkanada hubungan yang signifikan antara
kemampuan kepemimpinan Manajer perawat dan cadangan tim. Manajemen
konflik ditemukan menjadi mediator parsial dari hubungan ini. Lebih penting lagi,
temuan menunjukkan bahwa manajemen konflik di tingkat unit meningkatkan
cadangan tim, yang sangat penting untuk keselamatan pasien, kualitas asuhan
keperawatan, dan hasil pasien yang optimal.
Kesimpulan:
Temuan mendukung pentingnyaManajer perawatmenunjukkan
kepemimpinan yang terampil dan kemampuan untuk mengelola konflik dan
mengembangkan cadangan tim. Studi ini lebih lanjut menyoroti pentingnya
manajemen konflik sebagai kompetensi kepemimpinan.
Kata kunci: -
A. LATAR BELAKANG
1. Latar Belakang Pemilihan Jurnal
Kami memilih jurnal ini untuk direview karena tertarik dan ingin
mengetahui bagaimana Hubungan Antara Keterampilan Kepemimpinan
Manajer Perawat , Manajemen Konflik, Dan Kerja Sama Unit. Alasan
lainnya yaitu searah dengan tugas yang diberikan kepada kami terkait
Manajemen Keperawatan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Review jurnal
a) Untuk menambah wawasan
b) Untuk mengupdate informasi manajemen keperawatan terbaru
c) Untuk mengetahui perkembangan apakah tindakan pada jurnal ini
efektif untuk diterapkan atau diimplementasikan atau tidak.
d) Untuk memenuhi tugas kuliah
2. Tujuan Penelitian dalam Jurnal
Untuk melakukan analisis data sekunder untuk menyelidiki pertanyaan
penelitian dengan sampel RN pada unit medis-bedah di rumah sakit
perwatan akut:
Apakah ada hubungan antara persepsi staf perawat tentang
kemampuan manajer perawat, manajemen konflik, dan cadangan
tim di unit rawat inap medis?
Apakaj manajemen konflik memediasi hubungan antara
kepemimpinan manajer perawat yang dirasakan dan dukungan tim?
C. METODE
Analisis sekunder dilakukan dengan memanfaatkan data yang dikumpulkan
sebelumnya dari sampel 257 staf perawat. Serangkaian regresi berganda,
termasuk model mediasi, diperkirakan untuk menentukan hubungan antar
variabel.
D. HASIL
Hasil dari penelitian ini menunjukkanada hubungan yang signifikan antara
kemampuan kepemimpinanManajer Perawat dan cadangan tim. Manajemen
konflik ditemukan menjadimediator parsial dari hubungan ini. Lebih penting
lagi, temuanmenunjukkan bahwa manajemen konflik di tingkat
unitmeningkatkan cadangan tim, yang sangat penting untukkeselamatan
pasien, kualitas asuhan keperawatan, dan hasilpasien yang optimal.
E. PEMBAHASAN
Peran penting Manajer perawat adalah membantuperawat dan tim bekerja
sama dengan baik sehingga perawatanpasien yang aman dan berkualitas dapat
diberikan. Salah satu carauntuk memfasilitasi kerja tim adalah mengelola
konflikantarkelompok dan intrakelompok secara efektif. Manajemenkonflik
yang berhasil mengurangi frustrasi dan stres individu dandapat mengarah pada
efektivitas tim yang lebih tinggi yangditunjukkan melalui cadangan tim.
Sebaliknya, konflik yangberkelanjutan dan tidak terkelola di antara tenaga
kesehatanprofesional menghasilkan stres, melemahnya kolaborasi dan
pemecahan masalah, dan efektivitas tim yang lebih rendah.Manajemen konflik
yang tidak efektif bisa memakan biaya. Konflikyang terus-menerus dapat
mengakibatkan turnover danketidakhadiran yang lebih tinggi, koordinasi dan
kolaborasi yanglebih rendah, efisiensi yang lebih rendah, ketidakpuasan
pasien,kesalahan, dan hasil pasien yang buruk.Perawat dan Manajer perawat
sering menggunakan pendekatanpenghindaran atau kompromi terhadap
konflik karenaketidakamanan atau kurangnya kompetensi dalammenangani
situasi konflik yang penuh tekanan.Sayangnya,penghindaran konflik
menghambat komunikasi yang sehatdan meningkatkan stres di antara anggota
tim unit.Pendekatan yang lebih efektif untuk konflik seperti
bersaing,mengakomodasi, atau berkolaborasi telah ditemukan
untukmemfasilitasi kerja tim dan kolaborasi interprofesional.Lingkungan
praktik yang mendukung dan kepemimpinan unityang efektif dapat membantu
dalam hasil manajemen konflik yangpositif. Agar efektif, Manajer
perawatmembutuhkan pengetahuan danketerampilan untuk membantu dan
memilih pendekatan terbaikuntuk situasi konflik. Temuan dari penelitian ini
menawarkan buktiyang mendukung pentingnya menguasai keterampilan ini
jika Manajer perawatbenar-benar ingin mempromosikan kerja tim dan pada
akhirnyameningkatkan keselamatan pasien.
F. ANALISIS JURNAL
1. Kelebihan
a) Penulisan dibuat dengan sistematis dan terstruktur sesuai EYDdan
aturan dalam membuat publikasi ilmiah.
b) Sampel yang digunakan banyak yaitu berjumlah 257 perawat.
c) Menyempurnakan penelitian sebelumnya yang dilakukan pada tahun
2012 diaman studi asli disetujui oleh dewan peninjau internasional
Universitas Rutgers (IRB) Namun data penelitian tidak dianalisis atau
dipublikasikan.
d) Terbitan baru (2018) kategori 5 tahun terakhir.
e) Jurnal ini membahas secara rinci Hubungan Antara Keterampilan
Kepemimpinan Manajer Perawat, Manajemen Konflik, Dan Kerja
Sama Unit.
2. Kekurangan
Penelitian ini meupakan analisis sekunder, ketersediaan dan spesifitas data
dibatasi berdasarkan variabel dan pengukuran penelitian asli.
G. IMPLIKASI KEPERAWATAN
Perawat dapat menggunakan jurnal ini untuk meningkatkan pengetahuan
tentang bagaimana kerjasama antara manajer perawat dan tim dalam
mengelola berbagai konflik dengan baik yang sangat penting dalam
keselamatn pasien, mengurangi bahaya dan mengoptimalkan hasil pasien.
J. KESIMPULAN
Organisasi perawatan kesehatan adalah kompleks danmembutuhkan
berbagai tim untuk memberikan perawatan.Konflik dapat muncul di
lingkungan ini karena ketidakcocokanantarkelompok atau
intrakelompok,ketidaksepakatan, ataudisonansi. Manajer perawat sering
diposisikan untuk mengatasi konflik di dalamdan di antara tim. Konflik tidak
boleh dihindari tetapi dikelolauntuk mempromosikan kerja tim dan
kolaborasi. Konflik yang
tidak tertangani dapat merusak upaya rumah sakit
untukmemastikanperawatan pasien yang aman dan berkualitas tinggi.
Temuan dari penelitian ini memberikan bukti untukmendukung
pentingnya Manajer perawat mengelola konflik di unitmereka dan efek
potensial padakerja tim. Manajer perawat membutuhkanpengetahuan dan
keterampilan untuk menilai dan memilihpendekatan terbaik untuk situasi
konflik. Bukti ini dapatmembantu mengidentifikasi manajemen konflik
sebagaiprioritas dankeharusan keselamatan pasien, mengurangibahaya yang
dapat dicegahmelalui kerja tim yang lebih baik.Mengingat kebutuhan
komunikasi dankolaborasi dalamperawatan pasien dan pengetahuan bahwa
konflikinterprofessional dan intraprofessional akan terus terjadi,pendidikan
tentangkomunikasi yang ditingkatkan danpendekatan yang efektif untuk
manajemen konflik diperlukanuntuk Manajer perawat, perawat, dan anggota
tim kesehatan lainnya.