Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP MANAJEMEN KEPERAWATAN


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan
Dosen Pengampu: Pak Diwa Agus S, S. Kep.,M.Kep

Disusun Oleh:
Kelompok 2

Anisa Nurfadilah (221006) Dhevia nurisa pratama (221009)


Dini Mareta (221011) Hilma rachmawati (221006)
Intan Regina Putri (221019) Mulyadi Ikhsan (221026)
M. Yasir sahroni (221024) Nadya Nazwa N (221027)
Nurul Aulia F (221028) Putri Audry F.K (221029)
Sofiana Natasya (221034)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI JAWA BARAT
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan mata kuliah "Konsep Manajemen
Keperawatan". Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen
Keperawatan di STIKEP PPNI JAWA BARAT. Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca, khususnya bagi mahasiswa yang sedang mempelajari mata kuliah
Manajemen Keperawatan.

Bandung, 28 Februari 2024


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen keperawatan merupakan ilmu dan seni yang esensial dalam
mengelola sumber daya dan mengarahkan staf keperawatan untuk mencapai
tujuan pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas kepada pasien. Penerapan
manajemen yang efektif dalam keperawatan memiliki peran penting dalam
Meningkatkan Kualitas Asuhan Keperawatan, Manajemen yang baik membantu
perawat dalam merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan
asuhan keperawatan secara sistematis dan terukur, sehingga meningkatkan
kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien, dan meningkatkan efisiensi dan
efektivitas, manajemen yang efektif membantu perawat dalam menggunakan
sumber daya secara optimal, meminimalkan pemborosan, dan menyelesaikan
tugas dengan lebih efisien dan efektif, serta Meningkatkan Kepuasan Pasien dan
Keluarga,Asuhan keperawatan yang berkualitas dan terorganisir meningkatkan
kepuasan pasien dan keluarga, serta membangun kepercayaan terhadap layanan
kesehatan, adapun Penerapan manajemen yang tepat membantu dalam
menciptakan lingkungan yang aman bagi pasien dan meminimalkan risiko
terjadinya insiden keselamatan pasien, juga Meningkatkan Profesionalisme
Perawat, Manajemen keperawatan membantu perawat dalam mengembangkan
kemampuan dan profesionalismenya melalui pelatihan, pendidikan, dan
pengembangan berkelanjutan, dan Tantangan dalam Penerapan Manajemen
Keperawatan Meskipun penting, terdapat beberapa tantangan dalam penerapan
manajemen keperawatan di Indonesia, antara lain Kurangnya Sumber Daya
Manusia: Kekurangan perawat yang kompeten di bidang manajemen keperawatan
menjadi hambatan dalam penerapannya secara optimal. Kurangnya Sarana dan
Prasarana: Fasilitas dan infrastruktur yang kurang memadai juga menjadi kendala
dalam penerapan manajemen keperawatan yang efektif. Budaya Organisasi:
Budaya organisasi yang belum sepenuhnya mendukung penerapan manajemen
yang baik dapat menghambat kemajuan. Kurangnya Regulasi dan Kebijakan:
Kurangnya regulasi dan kebijakan yang terkait dengan manajemen keperawatan
di tingkat nasional maupun daerah, melihat pentingnya dan berbagai tantangan
dalam penerapan manajemen keperawatan, maka dibutuhkan pemahaman yang
mendalam mengenai konsep dan prinsip-prinsipnya. Makalah ini bertujuan
untuk:Memberikan pemahaman komprehensif tentang konsep manajemen
keperawatan: Menjelaskan definisi, tujuan, fungsi, prinsip-prinsip, dan teori-teori
yang mendasari manajemen keperawatan. Menganalisis aplikasi manajemen
keperawatan dalam berbagai setting: Memberikan contoh penerapan manajemen
keperawatan di rumah sakit, puskesmas, klinik, dan komunitas. Mengidentifikasi
dan membahas tantangan dalam penerapan manajemen keperawatan di Indonesia:
Mengkaji faktor-faktor yang menghambat dan solusi yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan penerapannya. Memberikan rekomendasi untuk pengembangan
dan penelitian di bidang manajemen keperawatan Memberikan saran untuk
meningkatkan kualitas dan efektivitas manajemen keperawatan di masa depan.
B. Rumusan Masalah
1. Definisi konsep dan aplikasi manajemen dalam keperawatan
2. Elemen manajemen dalam keperawatan
3. Unsur dasar manajemen keperawatan
4. Komponen manajemen
5. Prinsip manajemen
6. Level manajemen
7. Fungsi – fungsi manajemen
C. Tujuan
Menjelaskan definisi, tujuan, fungsi, dan prinsip-prinsip manajemen keperawatan.
Menganalisis aplikasi manajemen keperawatan dalam berbagai setting, seperti
rumah sakit, puskesmas, klinik, dan komunitas. Mengidentifikasi dan membahas
tantangan dalam penerapan manajemen keperawatan di Indonesia. Memberikan
rekomendasi untuk pengembangan dan penelitian di bidang manajemen
keperawatan.
BAB II
TINAJUAN PUSTAKA

A. DEFINISI
Manajemen dalam arti luas juga mempunyai pengertian sebagai
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber daya
organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pengertian
manajemen secara umum adalah ilmu dan seni dalam mengatur, mengelola,
dan mengkoordinasi yang bertujuan untuk melakukan suat tindakan guna
mencapai tujuan. Manajemen keperawatan merupakan ilmu dan seni yang
esensial dalam mengelola sumber daya dan mengarahkan staf keperawatan
untuk mencapai tujuan pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas
kepada pasien. Penerapan manajemen yang efektif dalam keperawatan
memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas asuhan keperawatan,
manajemen yang baik membantu perawat dalam merencanakan,
mengorganisir, mengarahkan, dan mengendalikan asuhan keperawatan secara
sistematis dan terukurDalam keperawatan, manejemen berhubungan dengan
perencaan (planing) pengoorganisasian (organizing), pengaturan staf
( staffing), kepemimpinaan (leading), dan pengendalian (kontroling), aktifitas
– aktifitas upaya keperawatan atau divisi departemen keperawatan dan dari
sub unit departermen. Menejemen keperawatan merupakan juga kelompok
dari perawat manejer yang mengatur organisasi atau usaha keperawatan.
Pada akhirnya manejemen keperawatan adalah proses dimana perawat
menejer menjalankan profesi mereka Bassie, L 2013).

B. ELEMEN
Proses manajemen keperawatan dilakukan menggunakan sistem terbuka,
setiap komponennya saling berkaitan, berinteraksi dan terpengaruh oleh
lingkungan yang terdiri dari 5 elemen yaitu:
1. Input
Input merupakan suatu langkah awal dari proses manajemen
keperawatan yang terdiri dari informasi, personil, alat/fasilitas,
metode/SOP, dan anggaran.
2. Proses
Proses adalah kelompok manajer atau tingkat pengelola keperawatan
tertinggi sampai perawat pelaksana yang memiliki wewenang dan
tugas dalam melakukan pengumpulan data yang berisi informasi
tentang unit kerja, pasien, staf, dan sumber daya. Perencanaan tentang
tujuan, kebijakan dan prosedur. Pengelolaan terkait struktur organisasi,
uraian tugas dan sistem kerja. Pengaturan pegawai berkaitan dengan
kebutuhan staf, seleksi, jadwal, dan pengembangan staf. Pengarahan
tentang pengambilan keputusan, manajemen konflik, komunikasi dan
motivasi. Pengawasan dalam audit pasien, penilaian prestasi, disiplin,
dan kendali mutu.
3. Output
Output merupakan salah satu proses dari manajemen keperawatan yang
berkaitan dengan pelayanan keperawatan atau asuhan keperawatan,
pengembangan staf, serta riset
4. Kontrol
Kontrol merupakan suatu proses dari manajemen keperawatan, yang
terdir dari budgeting keperawatan, evaluasi penampilan kerja perawat
(nurse performnace), standar prosedur, dan akreditasi
5. Umpan Balik
Umpan balik proses manajemen keperawatan berupa laporan finansial
dari hasil audit keperawatan (Goyena, 2019)

C. UNSUR DASAR MANAJEMEN


UNSUR DASAR MANAJEMEN (6M)
1. Man
Manusia atau man adalah unsur manajemen pertama, karena memegang
peran penting dalam manajemen disetiap bidangnya baik itu industri
maupun ekonomi.
2. Money
Uang sangat dibutuhkan dalam menjalankan aktivitaa perusahaan sebagai
biaya usaha dan juga modal utama
3. Method
Melakukan proses manajemen diperlukan langkah-langkah tertentu, agar
setiap langkahnya berjalan efektif dan efisien .
4. Materials
Pengontrolan bahan/materials sangat dibutuhkan dalam proses manajemen
dan individu usaha harus dapat memanfaatkan bahan-bahan material yang
ada sebaik mungkin.
5. Machine
Teknologi sebagai bagian penting pada proses manajemen, karena mesin
diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan produktivitas yang lebih
dibandingkan menggunakan tenaga manusia
6. Market
Pasar/market tidak bisa dilupakan dan memiliki keterkaitan pada
manajemen perusahaan dan industri karena harus mengikuti
perkembangan pasar yang sudah ada pada Masyarakat.

D. KOMPONEN MANAJEMEN
1. Manajemen keuangan : berfungsi untuk mengatur keuangan bisnis demi
arus kas berjalan stabil sehingga pengeluaran tidak lebih besar daripada
pendapatan
2. Manajemen SDM : manusia sumber daya yang penting bagi bisnis dan
diperlukan penangan khusus agar bisa saling bekerja sama secara baik,
efektif, dan efisien
3. Manajemen operasional : berfungsi untuk memastikan bahwa kegiatan
operasional bisa berjalan sesuai rencana dan kebijakan yang berlaku
4. Manajemen pemasaran : berfungsi untuk melakukan promosi dan
membuat target market mengetahui kehadiran produk

E. Prinsip manajemen
Prinsip – prinsip manajemen menurut Fayol adalah:
1. Division Of Work (Pembagian Pekerjaan)
2. Authority dan Responsibility (Kewenangan dan Tanggung jawab)
3. Dicipline(disiplin)
4. Unityofcommand(kesatuankomando)
5. Unityofdirection(kesatuanarah)
6. Sub ordination of individual to generate interest (kepentingan individu
tunduk pada kepentingan umum)
7. Renumeration of personal (penghasilan pegawai)
8. Centralization(sentralisasi)
9. Scalar of hierarchy (jenjang hirarki)
10. Order (ketertiban).
11. Stability of tenure of personal (stabilitasjabatan pegawai)
12. Equity (keadilan)
13. Inisiative (prakarsa)
14. Esprit De Corps (kesatuan dan semangat)

F. LEVEL MANAJEMEN
1. First-line
Merupakan tingkatan yang paling rendah dari kategori manajemen.
Didalam tingkatan ini, seorang manajer diberikan tugas untuk mengelola
suatu pekerjaan yang dilakukan oleh para pekerja lainnya diluar tingkatan
manajerial.
2. Middle-line,
Merupakan tingkatan yang berada ditengah-tengah dan bertugas untuk
mengelola pekerjaan dari first-line manajer dan akan mempertanggung
jawabkannya kepada seorang top manajer.
3. TOP Manajer
Merupakan tingkatan yang paling tinggi didalam suatu organisasi yang
memiliki tanggung jawab didalam pengambilan Keputusan terhadap
organisasi yang ia jalankan serta bertugas untuk menyusun rencana dan
tujuan yang akan dicapai oleh suatu Perusahaan.

G. Fungsi fungsi manajemen


1. Perencanaan
Suatu proses yang mendefinisikan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu
organisasi, menyusun strategi dalam mencapai tujuan organisasi serta
mengembangkan rencana aktivitas kerja pada suatu organisasi. Perencanaan
merupakan langkah awal dalam manajemen keperawatan. Pada tahap ini,
perawat harus:
a. Menetapkan tujuan dan sasaran asuhan keperawatan yang ingin dicapai.
b. Mengidentifikasi kebutuhan dan masalah pasien.
c. Memilih intervensi keperawatan yang tepat.
d. Menyusun rencana tindakan yang terstruktur dan terukur.

2. Pengorganisasian
Merupakan langkah menetapkan, menggolongkan dan mengatur berbagai
kegiatan, menetapkan tugas pokok dan wewenang serta pendelegasian
wewenang dari pimpinan kepada staf dalam rangka pencapaian tujuan yang
telah ditetapkan sebelumnya. Pengorganisasian merupakan proses pengaturan
sumber daya keperawatan agar dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Perawat harus:
a. Menetapkan struktur organisasi dan delegasi tugas.
b. Memastikan koordinasi dan komunikasi yang baik antar tim keperawatan.
c. Mengelola sumber daya fisik dan keuangan secara bertanggung jawab.

3. Ketenagaan
Merupakan kegiatan manajer keperawatan dalam melakukan perekrutan,
memimpin, melaksanakan orientasi dan meningkatkan perkembangan
individu dalam mencapai tujuan organisasi

4. Pengarahan
Pengarahan merupakan fungsi manajemen yang melakukan pemantauan
dan menyesuaikan perencanaan, proses dan sumber yang efektif dan
efisien dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengarahan
merupakan proses memotivasi dan membimbing tim keperawatan agar
dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Perawat harus:
a. Memberikan kepemimpinan yang efektif dan inspiratif.
b. Memberikan pelatihan dan pengembangan yang berkelanjutan kepada
tim
c. Membangun budaya kerja yang positif dan kondusif.

5. Pengendalian (controling)
Proses pengamatan secara terus menerus terhadap rencana kerja yang telah
disusun dan mengoreksi penyimpangab yang terjadi. Pengendalian
merupakan proses monitoring dan evaluasi terhadap kinerja tim
keperawatan. Perawat harus:
a. Memantau kemajuan pasien dan efektivitas intervensi keperawatan.
b. Melakukan evaluasi terhadap hasil asuhan keperawatan.
c. Mengidentifikasi dan mengatasi kekurangan dalam kinerja tim.
DAFTAR PUSTAKA
Amaliyah, E. (2024). Konsep Manajemen Keperawatan. Yayasan Pendidikan
Cendekia Muslim.
Noviani, R. W. H., Handayani, T., Sihura, S. S. G., Lannasari, L., Wati, N. M. N.,
Rachmah, R., ... & Mahdarsari, M. (2024). Buku Ajar Manajemen Keperawatan.
PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Sitorus, E., Mahendra, D., & Batu, A. M. (2019). Buku Materi Pembelajaran
Manajemen Gadar Lanjutan 1.

Anda mungkin juga menyukai