Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aziz Nugraha

Kelas : Gresik 4-B

NIM : 152111913133

Prodi : D3 Keperawatan Gresik

Dosen Pengampu : Ilkafah, S.Kep., Ns., M.Kep.

Tugas Resume Mata Kuliah TM 1 Manajamen Keperawatan

Materi : Konsep Manajemen Keperawatan

Manajemen keperawatan merupakan suatu proses untuk melakukan suatu kegiatan yang
dilakukan dengan melibatkan orang lain didalam suatu organisasi tersebut, yang bertujuan untuk
terlaksananya suatu tugas, beban, atau suatu pekerjaan dalam praktik asuhan keperawatan atau
nursing caring kepada client / pasien. Menurut (Gilles,1998), Manajemen keperawatan adalah
suatu proses bekeerja melalui anggota staf keperawatan, untuk memberikan asuhan, pengobatan,
dan bantuan terhadap para pasien. Sedangkan menurut Swanburg (2000), Manajemen
didefinisikan sebagai suatu ilmu atau seni tentang bagaimana menggunakan sumber daya secara
efisien, efektif, dan rasional, untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Sehingga
secara keseluruhan, manajemen diartikan sebagai suatu proses melakukan kegiatan dengan
melibatkan orang lain.

Adapun tujuan dari manajemen keperawatan antara lain;

1. Mengarahkan seluruh kegiatan yang direncanakan.


Dalam melakukan suatu kegiatan, pastinya memerlukan suatu perencanaan / planning
yang matang agar suatu kegiatan yang akan dilaksakan dapat berjalan dengan lancer.
Peran manajemen dalam perancangan suatu kegiatan adalah sebagai suatu metode dalam
merumuskan suatu perancangan dalam sebuah kegiatan (Hutapea, 2022). Dalam praktik
keperawatan, seorang perawat berperan memenajemen dirinya agar tindakan yang akan
dilakukan kepada pasien dapat dilaksanakan seasuai dengan prosedur dan menghindarkan
dari kesalahan prosedur. Peran manajemen dalam praktik keperawatan menjadi pedoman
bagi seorang perawat bahwasannya dalam melakukan asuhan keperawatan kepada pasien,
tata kelola serta menajerial asuhan keperawatan dapat menjadi evidence base bagi
seorang perawat
2. Mencegah atau mengatasi masalah manejerial
Peran manajemen keperawatan selanjutnya adalah untuk mengatasi masalah manejerial.
Manajemen yang baik akan menjadi sebuah concern bagi perawat dalam melakukan
asuhan keperawatan atau secara umum capaian kinerja bagi seorang perawat (Suriskiatri,
2022). Dalam praktik asuhan keperawatan pastinya ditemukan suatu problem yang mana
masalah tersebut dapat datang dari suatu sistem atau manjemen yang mungkin kurang
baik atau bahkan belum dipahami secara menyeluruh oleh seorang perawat, sehingga
terjadi salah tafsir terhadap penerapan suatu metode sehingga dari hal tersebut, tidak
dapat melakukan manajemen terhadap suatu metode dengan baik. Oleh karena itu,
menilik dari kemungkinan tersebut, maka peran manjemen tidak hanya sebagai sebuah
problem solving bagi suatu metode, akan tetapi dari cara atau manjemen terhadap suatu
prosedur atau metode, dapat menjadi sebuah rujukan untuk mengatasi masalah yang
bersifat manejerial.
3. Pencapaian Tujuan Organisasi secara efektif dan efisien dengan melibatkan seluruh
komponen yang ada
Manajemen keperawatan yang dilakukan dengan baik akan menghasilkan suatu
pencapaian dari tujuan organisasi secara efektif dan efisien. Pencapaian tersebut dapat
diimplementasikan bilamana suatu pekerjaan melibatkan seluruh sector yang ada
didalamnya (Nurbaeti, 2022). Dalam praktek keperawatan, sebuah pekerjaan
dilaksanakan secara team work, disesuaikan dengan beban kinerja secara adil, sehingga
pelibatan kerja sama antar perawat didalamnya akan menjadi sebuah kesatuan yang
efektif dan efisien sehingga masalah – masalah pasien dapat dengan muda teratasi dengan
baik (Nursalam, 2014). Oleh karena itu, pelibatan komponen SDM dan SDA, serta dari
berbagai sector yang saling mendukung menjadi sebuah outcome yang penting dan baik
untuk mencapai tujuan organisasi. Sehingga manajemen penting dilakukan oleh perawat
guna mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
4. Meningkatkan metode kerja keperawatan sehingga staf perawatan bekerja lebih
efektif dan efisien, mengurangi waktu kerja yang sia-sia, mengurangi duplikasi
tenaga dan upaya
Peran Manajemen selanjutnya adalah meningkatkan kinerja perawat dan menjadikan
suatu tupoksi atau tanggung jawab pekerjaannya menjadi efektif dan efisien. Manajemen
dalam hal ini berperan memangkas serta megatur bagaimana melaksanakan suatu
pekerjaan dilaksanakan secara teratur dan efektif (Purwoto, 2022) Keefektifitasan suatu
pekerjaan dapat dilihat bagaimana seorang perawat memanajemen pekerjaannya dengan
baik, sehingga tidak terjadi sebuah chaos dalam bekerja akibat kesalahan memanajemen
suatu pekerjaan (Erina, 2023). Oleh karennya, penting peran manajemen perawat untuk
memberikan suatu cara menyelesaikan suatu pekerjaan dalam hal ini asuhan keperawatan
secara efektif dan efisien.

Dari semua tujuan tersebut diharapkan manajamen suatu keperawatan dapat mencapai
outcome yang diharapkan anatara lain:

1. Tercapainya tujuan asuhan keperawatan secara benar dan baik


Manajemen keperawatan yang dilakukan secara baik, benar dan tepat akan memberikan
suatu outcome yang baik yakni tercapainya asuhan keperawatan yang baik, sehingga
bilamana asuhan keperawatan dilakukan secara benar, maka kualitas pelayanan asuhan
keperawatan tersebut juga baik.
2. Pengembangan staff keperawatan
Manajemen keperawatan juga memberi ruang bagi seorang perawat untuk terus improve
skill yang dimiliki untuk ikut andil dalam memajukan upaya pelayanan asuhan
keperawatan yang berkualitas (Sureskiarti, 2022). Kesadaran perawat akan pentingnya
update skill yang dimiliki, sangat berperan penting bagi jenjang karir seorang perawat.
Semakin sering perawat dalam mengupdate skill yang dimiliki, maka karir yang dimiliki
pun semakin meningkat, pengalaman lebih didapatkan, dan pencapaian atas usaha yang
dilakukan terapresiasi dengan peningkatan jenjang karir yang didapatkan.
3. Budaya Riset
Outcome yang terakhir adalah meningkatkan budaya riset, yang artinya dengan
pengelolaan manajemen keperawatan yang baik, maka sebuah manajemen tersebut akan
menjadi evidedence base untuk mengembangkan sumbangsih-sumbangsih pemikiran
yang membangun serta terus menerus untuk mengupgrade suatu metode atau cara
terkait bagaimana sebuah practice manajemen yang baik.

Untuk mencapai outcome tersebut, maka terdapat prinsip-prinsip yang wajib untuk
diketahui dalam melaksanakan sebuah manajemen yang baik, antara lain;

1. Perencanaan,
2. Penggunaan waktu yang efektif,
3. Pengambilan keputusan,
4. Pengelola/pemimpin,
5. Tujuan sosial,
6. Pengorganisasian
7. Perubahan

Selain terdapat beberapa prinsip yang wajib diketahui oleh seorang perawat dalam
melaksanakan manajemen keperawatan yang baik, terdapat beberapa fungsi dari manajemen
keperawatan, diantaranya; POAC (Planning, Organizing, Actuating, anda Controlling).
Planning berperan dalam bagaimana merencanakan suatu perubahan terhadap suatu metode atau
prosedur yang dilalaui melalui telaahh yang mendalam, yang berkaitan dengan kekuatan untuk
perubahan, kemungkinan kelemahan dalam suatu perubahan, kemudian pelung serta tantangan
yang menghambat atau membanngun. Kemudian selanjutnya adalah Organizing, berperan
penting membagi atau mengorganisasikan suatu planning, dalam hal ini untuk mempersiapkan
suattu metode tersebut dengan pemilihan-pemilihan SDA dan SDM yang bagus melalui analisis
sebuah kinerja perawat. Actuating adalah suatu tindakan yang dilakukan setelah
pengorganisasian tindakan. Selanjutnya adalah Controlling, dalam manajemen keperawatan
diperlukan suatu control dalam sebuah manajemen. Peran controlling berperan untuk
menstabilisasi kinerja yang telah dilaksanakan, sehingga peran yang paling spesifik adalah
mengusahakan proses-proses yang ada dalam suatu manajemen keperawatan dilaksanakan secara
benar dan baik, dan sesuai dengan tujuan organisasi (Achmad, 2023).
DAFTAR PUSTAKA

Achmad, V. S., Rachman, N., Purwoto, A., Susanto, W. H. A., Avia, I., Wulandari, D., ... &
Agustin, I. (2023). Kepemimpinan Dan Manajemen Keperawatan. Global Eksekutif
Teknologi.

Ellina, A. D., Skripsia, C. D., & Fatima, H. (2023). Implementasi Penilaian Kinerja Berbasis
Indikator Mutu Keperawatan Di Rumah Sakit Baptis Kediri. Cerdika: Jurnal Ilmiah
Indonesia, 3(1), 31-42.

Hutapea, A. D., Herawati, T., Ristonilassius, R., Doloksaribu, T. M., Saputra, B. A., Widodo, D.,
... & Sihombing, R. M. (2022). Pengantar Manajemen Keperawatan. Yayasan Kita
Menulis.

Sureskiarti, E. (2022). Hubungan Model Praktik Keperawatan Profesional terhadap Pengendalian


Mutu Keperawatan di Unit Pelayanan Kesehatan: Literature Review. Borneo Student
Research (BSR), 3(3), 2692-2707.

Purwoto, A., Ellina, A. D., & Peristiowati, Y. (2022). MENERAPKAN KONSEP DAN TEORI
KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN KEPERAWATAN SECARA NYATA
DALAM MENINGKATKAN MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN PADA
INSTALASI RUANG KHUSUS DI RSUD KAB. TANGERANG. J-ABDI: Jurnal
Pengabdian kepada Masyarakat, 1(12), 3375-3380

Nurbaeti, R. F., & Hulu, P. S. R. K. (2022). LITERATURE REVIEW: ANALISIS STRATEGI


MANAJEMEN KONFLIK PERAWAT MANAJER DENGAN PENDEKATAN
KOLABORASI DI IGD RSU X. Indonesian Journal of Nursing Scientific, 2(2), 45-57.

Nursalam, D. (2014). Manajemen Keperawatan" Aplikasi dalam Praktik Keperawatan


Profesional.

Anda mungkin juga menyukai