Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

MANAJEMEN KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:

NAMA : BELLA SAPERA

NPM : F0H020066

KELAS : 3B

DOSEN PENGAMPU:

Ns. Rina Delfina S. kep., M. Kep

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BENGKULU

2022/2023
TUGAS RESUME

Buat resume tentang topik konsep manajemen, tugas dibuat dalam bentuk file MS
word minimal 3 halaman

KONSEP MANAJEMEN KEPERAWATAN
 
A.  Konsep Manajemen
Asmuji (2014), menyatakan manajemen keperawatan merupakan suatu
proses menyelesaikan suatu pekerjaan melalui perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan dengan menggunakan
sumber daya secara efektif, efisien, dan rasional dalam memberikan
pelayanan bio-psiko-sosial-spiritual yang komprehensif pada individu,
keluarga, dan masyarakat, baik yang sakit maupun yang sehat melalui proses
keperawatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

(Gilies 1985 dalam Agus Kuntoro 2010), menyatakan manajemen


keperawatan secara singkat diartikan sebagai proses pelaksanaan pelayanan
keperawatan melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan
keperawatan, pengobatan, dan rasa aman kepada pasien/keluarga serta
masyarakat.

(G.R Terry dalam Sri Arini, dkk 2012), menyatakan manajemen suatu proses
atau kerangka kerja, melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok
orang-orang kearah tujuan organisasional atau maksud yang nyata.
Manajemen juga suatu ilmu pengetahuan maupun seni. Seni merupakan suatu
pengetahuan bagaimana mencapai hasil yang diinginkan atau dalam kata lain
seni merupakan kecakapan yang diperoleh dari pengalaman, pengamatan dan
pelajaran serta kemampuan untuk menggunakan pengetahuan manajemen.
Disimpulkan manajemen suatu cara untuk menyelesaikan tugas atau tujuan
secara maksimal dengan cara bekerjasama dengan orang lain/staf lain untuk
mendapatkan hasil yang maksimal.

Cecep (2013), menyatakan manajemen keperawatan secara singkat diartikan


sebagai proses pelaksanaan pelayanan keperawatan melalui upaya staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan, pengobatan, dan rasa
aman kepada pasien/keluarga serta masyarakat. Manajemen keperawatan
suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola keperawatan
untuk merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan serta mengawasi
sumber-sumber yang ada baik sumber daya manusia, alat maupun dana,
sehingga dapat memberikan pelayanan keperawatan yang efektif, baik
kepada pasien, keluarga, dan masyarakat.

(Gilies 2005 dalam Kholid, 2013), menyatakan manajemen keperawatan


suatu proses bekerja melaui anggota staf keperawatan untuk memberikan
asuhan keperawatan secara professional. Manajemen keperawatan
merupakan suatu proses yang dilaksanakan sesuai dengan pendekatan sistem
terbuka. Manajemen keperawatan terdiri atas beberapa komponen yang tiap-
tiap komponen saling berinteraksi. Pada umumnya suatu sistem dicirikan
oleh lima elemen yaitu input, proses, output, kontrol, dan mekanisme umpan
balik.

2. Manajemen Keperawatan
Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan keperawatan
melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan,
pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan masyarakat. (Gillies,
1989)      
Manajemen pada proses keperawatan mencakup menejemen pada berbagai
tahap dalam keperawatan, yaitu :
1. Pengkajian yaitu langkah awal dalam proses keperawatan yang
mengharuskan perawat setepat mungkin mendata pengalaman masa lalu
pasien, pengetahuan yang dimiliki, perasaan, dan harapan kesehatan dimasa
datang.
2. Diagnosis merupakan tahap pengambilan keputusan professional dengan
menganalisis data yang telah dikumpulkan. Keputusan yang diambil dapat
berupa rumusan diagnosis keperawatan, yaitu respon biopsikososio spiritual
terhadap masalah kesehatan actual maupun potensial.
3. Perencanaan , perencanaan keperawatan merupakan dibuat setelah perawat
mampu memformulasikan diagnosis keperawatan. Perawat memilih metode
khusus dan memilih sekumpulan tindakan alternative untuk menolong pasien
mempertahankan kesejahteraan yang optimal.
4. Implementasi merupakan langkah berikutnya dalam proses keperawatan
semua kegiatan yang digunakan dalam memberikan asuhan keperawatan
kepada pasien harus direncanakan untuk menunjang Tujuan pengobatan
medis, dan memenuhi Tujuan rencana keperawatan. Implementasi rencana
asuhan keperawatan berarti perawat mengarahkan, menolong, mengobservasi,
dan mendidik semua personil keperawatan yang terlibat dalam asuhan pasien
tersebut.
5. Evaluasi adalah  pertimbangan sistematis dan standar dari Tujuan yang
dipilih sebelumnya, dibandingkan dengan penerapan praktik yang actual dan
tingkat asuhan yang diberikan. Evaluasi keefektifan asuhan yang diberikan
hanya dapat dibuat jika Tujuan diidentifikasikan sebelumnya cukup realistis,
dan dapat dicapai oleh perawat, pasien, dan keluarga.
Kelima langkah dalam proses keperawatan ini dilakukan terus menerus oleh
perawat, melalui metode penugasan yang ditetapkan oleh para menejer
keperawatan sebelumnya. Para menejer keperawatan (terutama menejer
tingkat bawah) terlibat dalam proses menejerial yang melibatkan berbagai
fungsi manajemen, dalam rangka mempengaruhi dan menggerakkan bawahan.
Hal ini dilakukan agar mampu memberikan asuhan keperawatan yang
memadai, dengan kode etik dan standar praktik keperawatan.
3. Prinsip Dasar Manajemen Keperawatan
Manajemen keperawatan dapat dilaksanakan secara benar. Oleh Karena itu perlu
diperhatikan beberapa prinsip dasar berikut :
a. Manajemen keperawatan berlandaskan perencanaan, karena melalui fungsi
perencanaan, pimpinan  dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan,
pemecahan masalah yang efektif dan terencana.
b. Manajemen keperawatan dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang
efektif. Manajer keperawatan yang menghargai waktu akan menyusun
perencanaan yang terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan sebelumnya.
c. Manajemen keperawatan melibatkan pengambilan keputusan. Berbagai
situasi maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan
keperawatan memerlukan pengambilan keputusan di berbergai tingkat
manajerial.
d. Manajemen keperawatan harus terorganisasi. Pengorganisasian dilakukan
sesuai dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.
e. Manajemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif.
Komunikasi yang efektif akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan
persamaan pandangan, arah dan pengertian diantara pegawai.
f. Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan, meliputi
penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat, pemberian instruksi
dan menetapkan prinsip – prinsip melalui penetapan standar, membandingkan
penampilan dengan standar dan memperbaiki kekurangan. 
4. Ruang Lingkup Ma najemen Keperawatan
Mempertahankan kesehatan telah menjadi sebuah industri besar yang
melibatkan berbagai aspek upaya kesehatan. Pelayanan kesehatan kemudian
menjadi hak yang paling mendasar bagi semua orang dan memberikan
pelayanan kesehatan yang memadai akan membutuhkan upaya perbaikan
menyeluruh sistem yang ada. Pelayanan kesehatan yang memadai ditentukan
sebagian besar oleh gambaran pelayanan keperawatan yang terdapat
didalamnya.
Keperawatan merupakan disiplin praktek klinis.Manajer keperawatan yang
efektif seyogyanya memahami hal ini   dan memfasilitasi pekerjaan perawat
pelaksana. Kegiatan perawat pelaksana meliputi:
a. Menetapkan penggunakan proses keperawatan
b. Melaksanakan intervensi keperawatan berdasarkan diagnose
c. Menerima akuntabilitas kegiatan keperawatan yang dilaksanakan oleh
perawat
d. Menerima akuntabilitas untuk hasil – hasil keperawatan
e. Mengendalikan lingkungan praktek keperawatan
Seluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa di inisiasi oleh para manajer
keperawatan melalui partisipasi dalam proses manajemen keperawatan dengan
melibatkan para perawat pelaksana. Berdasarkan gambaran diatas maka lingkup
manajemen keperawatan terdiri dari :
1. Manajemen operasional
Pelayanan keperawatan di rumah sakit dikelola oleh bidang keperawatan
yang terdiri dari tiga tingkatan manajerial, yaitu:
a. Manajemen puncak
b. Manajemen menengah
c. Manajemen bawah
Tidak setiap orang memiliki kedudukan dalam manajemen berhasil dalam
kegiatannya.Ada beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orang – orang
tersebut agar penatalaksanaannya berhasil. Faktor – faktor tersebut adalah :
1) Kemampuan menerapkan pengetahuan
2) Ketrampilan kepemimpinan
3) Kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin
4) Kemampuan melaksanakan fungsi manajemen
2.   Manajemen asuhan keperawatan
Manajemen asuhan keperawatan merupakan suatu proses keperawatan
yang menggunakan konsep – konsep manajemen didalamnya seperti
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau evaluasi.
5. Kerangka Konsep Manajemen Keperawatan
Kerangka konsep dasar manajemen keperawatan adalah manajemen
partisipati yang berlandaskan pada paradigma keperawatan yang terdiri atas
manusia, perawat/keperawatan, kesehatan, dan lingkungan.
Manusia, dalam manajemen partisipatif adalah individu,
keluarga/masyarakat yang diberikan pelayanan keperawatan melalui
pelaksanaan tugas keperawatan yang terorganisasi, terarah, terkoordinasi dan
terintegrasi dalam rentang kendali yang ditetapkan. Perawat/keperawatan adalah
tenaga keperawatan baik tingkat manajerial puncak, menengah, maupun bawah,
dan para pelaksana keperawatan yang berada dalam rentang komunikasi untuk
bekerja sama memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan standar praktek
keperawatan.
6. Manajemen Keperawatan Di Masa Datang
Pola sistem pelayanan kesehatan yang terjadi sebelum tahun 1990 sangat
dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi dan perluasan teknologi yang bersifat
kompetitif karena pelayanan kesehatan termasuk pelayanan keperawatan yang
diberikan kepada pasien bersifat kuratif dan orientasinya berdasarkan
perkembangan penyakit
Memasuki abad ke-21, sistem pelayanan kesehatan berorientasi pada aspek
kesehatan karena pelayanan yang diberikan lebih bersifat multidimensi dengan
mempertimbangkan keberadaan masyarakat melalui penggunaan teknik
pelayanan kesehatan yang tinggi.Hal ini mempersiapkan sikap konsumerisme
dan pengguna pelayanan kesehatan.
7. Filosofi Managemen Keperawatan
Filosofi manajemen keperawatan memiliki filosofi sebagai berikut:
1. Mengerjakan hari ini lebih baik dari pada hari esok.
2. Manajerial keperawatan merupakan fungsi utama pimpinan keperawatan.
3.  Meningkatkan mutu kinerja perawat.
4. Perawat memerlukan pendidikan berkelanjutan.
5. Proses keperawatan menjamin perubahan tingkat kesehatan hingga mencapai
keadaan fungsi optimal.
6. Tim keperawatan bertanggung jawab dan bertanggung gugat untuk setiap
tindakan keperawatan yang diberikan.
7. Menghargai pasien dan haknya untuk mendapatkan asuhan keperawatan yang
bermutu.
8. Perawat adalah advokat pasien.
9. Perawat berkewajiban untuk memberikan pendidikan kesehatan pada pasien dan
keluarga. (Suyanto, 2008)

Anda mungkin juga menyukai