Anda di halaman 1dari 2

Nama : Aziz Nugraha

NIM : 152111913133
Kelas : Gresik 3-B
Prodi : D3 Keperawatan Gresik
Fakultas : Vokasi
Dosen : Emiliana Sulpat, S.Kep., Ns., M.Kep.

Tugas Mata Kuliah Asuhan keperawatan TM 12 : Asuhan Keperawatan Nyeri

Pengertian Nyeri
Nyeri merupakan perasaan atau kondisi tidak menyenangkan. Bersifat sangat subjektif dan
perasaan nyeri berbeda pada setiap orang nya.

Fisiologi Nyeri
Mekanisme terjadinya nyeri terjadi melalui empat proses, yaitu proses transduksi, transmisi,
modulasi, dan persepsi. Dimulai peranan nosiseptor sebagai penerima impuls nyeri, yang
dijalarkan dari perifer ke sistem saraf pusat (SSP).

Klasifikasi Nyeri
1. Nyeri Akut
Mekanisme terjadinya nyeri terjadi melalui empat proses, yaitu proses transduksi,
transmisi, modulasi, dan persepsi. Dimulai peranan nosiseptor sebagai penerima
impuls nyeri, yang dijalarkan dari perifer ke sistem saraf pusat (SSP).
2. Nyeri Kronis
Nyeri kronis adalah nyeri yang menyerang salah satu anggota tubuh dan bertahan
lebih dari enam bulan. Pada beberapa kasus, sinyal nyeri yang ada pada sistem saraf
akan tetap aktif selama bertahun-tahun. Hal ini biasanya menimbulkan efek fisik,
psikologis dan emosional, tergantung dari tingkat nyeri yang dirasakan.

3. Nyeri somatik
Nyeri somatik dideskripsikan sebagai nyeri yang tajam dan umumnya dapat
dilokalisasi, sedangkan nyeri viseral dideskripsikan sebagai nyeri yang tumpul dan
sukar dilokalisasi dan bisa menyebar ke tempat lain.
4. Nyeri viseral
Nyeri viseral adalah jenis nyeri yang berkaitan dengan organ dalam tubuh yang terasa
samar-samar, tetapi kerap muncul. Umumnya, rasa nyeri tersebut dapat terasa di
sekujur tubuh, termasuk dada, perut, dan panggul. Nyeri viseral biasanya
menimbulkan tekanan, rasa sakit, dan kram.

Faktor yang mempengaruhi nyeri


1. Arti nyeri.
2. Persepsi nyeri
3. Toleransi nyeri
4. Respon terhadap nyeri

Asuhan keperawatan nyeri


1. Pengkajian
- Kaji nyeri dengan respon P (Perceiving), Quality (Q), R (Regio/bagian), Sever
(Seberapa sakit), T (Waktu)
- Kaji intensitas nyeri pasien (0-4).
- Pemeriksaan Fisik TTV
- Respon perilaku pasien

2. Diagnosa keperawatan
- Nyeri berhubungan dengan stress, emosi, overactivity, tidak efektifnya strategi
management nyeri

Penatalaksanaan Nyeri
1. Penatalaksanaan nyeri secara farmakologi melibatkan penggunaan opiat (narkotik),
nonopiat/ obat AINS (anti inflamasi nonsteroid), obat- obat adjuvans atau
koanalgesik. Analgesik opiat mencakup derivat opium, seperti morfin dan kodein.
2. Terdapat beberapa jenis tindakan non farmakologis antara lain: teknik relaksasi,
distraksi masase, terapi es dan panas, dan stimulasi saraf elektris transkutan.

Anda mungkin juga menyukai