1. Pengertian
manusia yang bersifat individual dan holistik. Aspek kenyamanan terdiri dari
internal diri yang meliputi konsep diri, harga diri, makna kehidupan,
seksualitas hingga hubungan yang sangat dekat dan lebih tinggi, dan terakhir
individual yang tidak dapat dibagi dengan orang lain. Nyeri dapat memenuhi
orang tersebut. Akan tetapi, nyeri adalah konsep yang sulit dikomunikasikan
oleh klien. Seorang perawat tidak dapat melihat atau merasakan nyeri klien
sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal
2. Jenis Nyeri
(sesekali), tidak konstan. Nyeri akut berasal dari cara normal sistem saraf
b. Nyeri alih adalah nyeri yang berasal dari satu bagian tubuh, tetapi
dipersepsikan di bagian tubuh lain. Nyeri alih paling sering berasal dari
nyeri kanker sangat hebat dan dapat dianggap intractable (tidak dapat
dalam waktu lama (6 bulan atau lebih) dan dapat terjadi seumur hidup
klien.
dalam periode waktu lama (6 bulan atau lebih) dan dapat terjadi seumur
seseorang. Penyebab nyeri kronis sering kali tidak diketahui. Nyeri kronis
input (asupan) sensori. Nyeri kronis sering kali terjadi berlangsung lebih
a. Arti Nyeri
Arti nyeri bagi seseorang memiliki banyak perbedaan dan hampir sebagian
dan lain-lain. Keadan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti usia,
b. Persepsi Nyeri
Persepsi nyeri merupakan penilaian yang sangat subjektif tempatnya pada
korteks (pada fungsi evaluatif kognitif). Persepsi ini oleh faktor yang
c. Toleransi Nyeri
lain kelelehan, rasa marah, bosan, cemas, nyeri yang tidak kunjung hilang,
ini merupakan bentuk respons nyeri yang dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, seperti arti nyeri, tingkat persepsi nyeri, pengalaman masa lalu,
nilai budaya, harapan sosial, kesehatan fisik dan mental, rasa takut, cemas,
4. Fisiologi Nyeri
saraf bebas yang memiliki sedikit atau bahkan tidak memiliki myelin yang
tersebar pada kulit dan mukosa, khususnya pada visera, dan persendian,
dinding arteri, hati dan kandung empedu. Reseptor nyeri dapaat memberikan
macam asam yang dilepas apabila terdapat kerusakan pada jaringan akibat
mekanis.
berupa impuls-impuls ke sumsum tulang belakang oleh dua jenis serabut yang
bermyelin rapat atau serabut A (delta) dan serabut lamban (serabut C).
spinal melalui akar dorsal (dorsal root) serta sinaps pada dorsal horn.
Dorsal horn terdiri atas beberapa lapisan atau laminae yang saling
bertautan. Di antara lapisan dua dan tiga terbentuk substansia gelatinosa yang
asendens yang paling utama , yaitu jalur spinothalamic thrac (STT) atau jalur
tentang sifat dan lokasi nyeri. Dari proses transimisi terdapat dua jalur
mekanisme terjadinya nyeri, yaitu jalur opiate dan nonopiate. Jalur opiate
ditandai oleh pertemuan resptor pada otak yang terdiri atas jalur spinal
desendens dari thalamus yang melalui otak tengah dan medulla ke tanduk
oleh individu, pengukuran intensitas nyeri sangat subjektif dan individual dan
kemungkinan nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan sangat berbeda oleh
dua orang yang berbeda oleh dua orang yang berbeda. Pengukuran nyeri
fisiologik tubuh terhadap nyeri itu sendiri. Menurut smeltzer, S.C bare B.G
Keterangan :
0 :Tidak nyeri
1-3 : Nyeri ringan : secara obyektif klien dapat berkomunikasi dengan baik.
7-9 :Nyeri berat : secara obyektif klien terkadang tidak dapat mengikuti
perintah tapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi
angka. Termasuk anakanak yang tidak dapat berkomunikasi secara verbal dan lansia
c. Kualitas nyeri.
Perawat mengkaji apakah nyeri yang dirasakan klien akut atau kronik.
terbatas.
l. Karakteristik nyeri
perjalanan nyeri
3. Penatalaksanaan Keperawatan
agen biologis
NOC:
kriteria hasil:
pencegahan nyeri
- melaporkan nyeri
- agitasi
- Monitor TTV
nyeri.
respon nyeri
diperlukan
tidak teridentifikasi.
prognosis
Bare & Smeltzer.2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddart
Berman, Audrey., Shirlee Synder., Koizier, Barbara, Erb, Glenora. 2009. Buku Ajar
pain.org/Taxonomy
Kolcaba, K. (2003). Comfort Theory and Practice: A Vision For Holisticc Health