Disusun Oleh:
Nama: Iqbal Ahlaqul Muhammad
Nim: 232021010065
f. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan USG untuk data penunjang apa bila ada nyeri tekan di abdomen
b. Rontgen untuk mengetahui tulang atau organ dalam yang abnormal
c. Pemeriksaan LAB sebagai data penunjang pemefriksaan lainnya
d. Ct Scan (cidera kepala) untuk mengetahui adanya pembuluh darah yang pecah di
otak
g. Penatalaksanaan medis
a. Pemerian analgesic akan lebih efektif diberikan sebelum pasien merasakan nyeri
yang berat dibandingkan setelah mengeluh nyeri.
b. Plasebo merupakan obat yang tidak mengandung komponen obat analgesic
seperti gula, larutan garam/normal saline, atau air. Terapi ini dapat menurunkan
rasa nyeri, hal ini karena faktor persepsi kepercayaan pasien.
i. Diagnosa keperawatan
1. Gangguan rasa nyaman b.d gejala penyakit. SDKI (D.0074)
j. Intervensi keperawatan
k. Implementasi keperawatan
Implementasi adalah tindakan pemberian keperawatan yang dilaksanakan untuk
membantu mencapai tujuan pada rencana tindakan keperawatan yang dilaksanakan
untuk membantu tindakan keperawatan yang telah disusun. Setiap tindakan
keperawatan yang dilaksanakan dicatat dalam catatan keperawatan yaitu cara
pendekatan pada pasien efektif. Teknik komunikasi terapeutik serta penjelasan untuk
setiap tindakan yang telah diberikan kepada pasien (Dongoes,2000).
l. Evaluasi keperawatan
Evaluasi Keperawatan adalah tingkatan intelektual untuk melengkapi proses
keperawatan yang menandakan seberapa jauh diagnosa keperawatan, rencana
tindakan dan penatalaksanaannya sudah berhasil dicapai.Kemungkinan yang dapat
terjadi pada tahap evaluasi adalah masalah teratasi sebagian. Masalah belum
teratasi atau timbul masalah baru. Evaluasi proses: evaluasi yang harus dilaksanakan
pada akhir tindakan keperawatan secara keseluruhan sesuai dengan waktu yang ada
pada tujuan (Dongoes,2000).
m. Penggunaan referensi
Silbernagl/Lang, 2000, Pain in Color Atlas of Pathophysiology, Thieme New York. 320-
321
Purwata TE. Sadeli HA, Yudianta, Anwar Y, Amir D, Asnawi C, dkk Karakteristik nyeri
neuropatik di Indonesia: Survei klinis nasional berbasis rumah sakit.2015.Mengelola
nyeri secara efektif.Lancet.2011:25:377(9784):2151. Doi:10.1016/S0140-
6736(11)60942-2. PMID: 21704854.
Paulina Ś, Rafał F, Andrzej P, Mariola D, Penilaian nyeri: jenis, mekanisme dan
pengobatan. Sejarah pengobatan pertanian dan lingkungan: AAEM. 2013;0(1):2-7.
Woessner J. Tinjauan Nyeri: Klasifikasi dan Konsep. Nyeri Pengelolaan. 2006;1:35-37.
Epidemiologi dan faktor terkait dalam studi berbasis populasi. Jurnal Anestesi
Inggris, 2019;123 (2): doi:273-293.Doi:10.1016/j.bja.2019.03.023
Whitlock EL, Diaz-Ramirez LG, Glymour MM. Dkk. Hubungan Antara Nyeri Terus-
menerus dan Penurunan Memori dan Demensia pada Kelompok Lansia Longitudinal.
Magang JAMA-Kedokteran 2017; 17(8):114753.doi:10.1001/jamintermed.2017.1622
Saab CY. Perubahan terkait nyeri di otak: potensi diagnostik dan terapeutik. Tren Ilmu
Saraf, 2012;35(10):629 37 http://dx.doi.org/10.1016/j.tins.2012.06.002.