I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien
Nama : Tn.S
Umur / Tempat tanggal lahir : 60 tahun/ Bandung,10-11-1962
Golongan Darah :A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan :Pensiun
Agama : islam
Suku :saluan
Status Perkawinan : kawin
Alamat : Simpong
Tanggal/Jam Masuk ICU :2-5-2023 2023 /18.30 wita
No. Reg : 00-200-272
Tanggal Pengkajian : 8-5-2023 / 10.00 wita
Diagnosa Medik : POST OP LUMBAL STENOSIS
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur :54 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku :Saluan
Alamat : simpong
Hubungan dengan Keluarga : Anak
B. Alasan Dirawat di ICU
Klien post op laparatomi
C. Keluhan Utama
Nyeri Pinggang
D. Riwayat keluhan utama
Klien masuk rumah sakit tanggal 1-5-2023 jam 16.00 wita dengan keluhan
nyeri pada pingang sejak 3 hari yang lalu disertai dengan nyeri uluhati,
perut kembung dan susah BAB,nyeri dirasakan hilang timbul, nyeri
dirasakan seperti tertusuk tusuk, skala nyeri 5, nyeri dirasakan bertambah
setelah makan dengan durasi 3-5 menit..
E. Keluhan saat pengkajian
Klien mengeluh nyeri pingang luka bekas operasi pada daerah lumbal
,nyeri dirasakan seperti tertusuk-tusuk,nyeri dirasakan terus menerus,skala
nyeri 6,nyeri bertambah saat bergerak dengan durasi 5-6 menit, ekspresi
wajah klien nampak meringis.
15,9 % 11,5-14,5 %
RDW-CV
6,3 fl 6,5-9,5 fl
MPV
35,7 % 36-47 %
Hematokrit(HCT)
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan
Basophil 2,3 % 0-1 %
Eosinophil 0,5 % 1-3%
Neutrofil 82,3% 50-70%
Limfosit 2,9% 20-40%
Monosit 12,0% 2-8%
NRL 28,38 cutoff <3,13 cutoff
ALC 374 juta/l >1500 juta/l
Risiko infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. (D.0077) Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ditandai
dengan:
Data Subjektif :
Data Objektif :
- Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 24 x/menit
Suhu : 38,8 0C
- Skala nyeri 5
- Nampak luka operasi di daerah lumbal
Data:
- Tanda-tanda vital
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 38,6 0C
- Skala nyeri 5
- Nampak luka operasi di daerah perut
- Ekspresi wajah klien nampak meringis
2. Risiko infeksi dibuktikan dengan faktor risiko (L.14137) Setelah dilakukan tindakan Pencegahan infeksi (I.14539)
keperawatan selama 3 x 24 jam Observasi
Data: diharapkan tingkat infeksi menurun 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
- Nampak luka bekas operasi di dengan kriteria hasil : Terapeutik
daerah perut. 1. Demam menurun 2. Batasi jumlah pengunjung.
- Nampak terpasang NGT 2. Kemerahan menurun 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah
- Nampak terpasang cateter urine kontak dengan pasien dan lingkungan
- Leukosit 12,9 ribu/ul pasien.
4. Pertahankan teknik aseptic pada pasien
berisiko tinggi.
Edukasi
5. Ajarkan mencuci tangan dengan benar
Kolaborasi
6. Kolaborasi pemberian antibiotic,jika
perlu.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No Dx Hari Implementasi Evaluasi
Tanggal/Jam Tindakan keperawatan
1.Nyeri Senin, 8/05/2023 Tanggal : 8/05/2023
akut Hasil: Jam: 14.05 Wita
09.40 Wita Observasi S:
1. Mengidentifikasi lokasi nyeri.
Hasil: nyeri luka post op didaerah perut. O:
1. Ekspresi wajah meringis.
2 Mengidentifikasi respon nyeri nonverbal. Skala nyeri 5
09.41 Wita Hasil: ekspresi wajah meringis
Skala nyeri 6. A : Nyeri akut
Terapeutik
09.45 Wita 3. Memfasilitasi istirahat dan tidur P : Lanjutkan intervensi :
Hasil: klien diberikan posisi yang nyaman .
Edukasi 1. Identifikasi lokasi nyeri.
10.10 Wita 4. Mengajarkan teknik nonfarmakologis untuk 2. Identifikasi respon nyeri
mengurangi rasa nyeri nonverbal.
Hasil: Keluarga klien paham dan bisa melakukan 3. Fasilitasi istirahat dan tidur.
masase ringan di tangan atau di kaki untuk
mengurangi nyeri.
10.30 wita Kolaborasi
5 Kolaborasi pemberian analgetik,.
Hasil: injeksi fentanyl 50 mikro/iv,jika perlu.
Tanggal 08/05/2023 jam 14.00 wita
2.Risiko Observasi S:
infeksi 10.35 wita 1. Memonitor tanda dan gejala infeksi
Hasil: tidak terdapat tanda-tanda infeksi O: Tidak nampak kemerahan pada luka
post op
Terapeutik
10.45 wita 1. Membatasi jumlah pengunjung.
A:Risiko infeksi
Hasil:pengunjungsi dibatasi hanya 2 orang.
11.00 wita
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan P:Intervensi dilanjutkan:
pasien dan lingkungan pasien. 1. Monitor tanda dan gejala infeksi
Hasil: perawat mencuci tangan sebelum dan sesudah 2. Batasi jumlah pengunjung.
kontak dengan pasien dan lingkungan pasien. 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah
kontak dengan pasien dan
11.15 wita 3. Mempertahankan teknik aseptic pada pasien berisiko lingkungan pasien.
tinggi. 4. Pertahankan teknik aseptic pada
Hasil: melakukan personal higyene dan perawatan luka pasien beresiko tinggi.
setiap hari. 5. Kolaborasi pemberian
Edukasi antibiotic,jika perlu.
11.30 wita 4. Mengjarkan mencuci tangan dengan benar.
Hasil: keluarga paham dan mengerti cara mencuci
tangan yang benar.
Kolaborasi
12.00 wita 5. Kolaborasi pemberian antibiotic,jika perlu.
Injeksi meropenem 1 gram /iv/8 jam
Injeksi metronidazole 500 mg/iv/8 jam.
CATATAN PERKEMBANGAN
No Dx Hari Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi
Tindakan keperawatan
1.Nyeri Selasa, 9/05/2023 Tanggal : 9/05/2023
akut Observasi Jam: 14.00 Wita
09.20 Wita 1. Mengidentifikasi lokasi nyeri. S:
Hasil: nyeri luka post op di daerah perut.
09.22 Wita O : Ekspresi wajah meringis.
2. Mengidentifikasi respon nyeri nonverbal. Skala nyeri 5
Hasil: Ekspresi wajah meringis.
Skala nyeri 5 A : Nyeri akut.
Edukasi
11.30 wita 4 Mengjarkan mencuci tangan dengan benar.
Hasil: keluarga paham dan mengerti cara mencuci
tangan yang benar.
Kolaborasi
5 Kolaborasi pemberian antibiotic,jika perlu.
12.00 wita