A. PENGKAJIAN PASEIN
Nama Pasien : Ny. A. H/N
Umur : 38 Tahun
Suku/ Bangsa : Indonesia
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah tangga
Alamat : Passo
Sumber Biaya : BPJS
C. PENGKAJIAN
a) Keluhan Utama : Nyeri dan Bengkak pada daerah anus
P: Timbunan Push pada anus
Q: Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R: Daerah anus
S: 5 (Sedang)
T: ± 3 menit (Hilang timbul)
2. Sistem Kardiovaskuler
Nadi Carotis : teraba
Pendarahan : tidak ada
Tekanan darah : 126/67 mmHg
Keluhan nyeri : Tidak ada
3. Sistem persarafan
Kesadaran : Composmetis GCS :15 E4V5M6
4. Sistem pencernaan
BAB : 1-2 x/hari
Mukosa mulut : Lembab
5. Sistem perkemihan
Alat bantu ; tidak ada
Urine : tidak ada
Warna : tidak ada
6. Sistem muskuluskeletal
N N 5 5 Aktif Aktif
N N 5 5 Aktif Aktif
7. Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid dan getah bening
9. Sistem integumen
Warna kulit : coklat
Kelembapan : lembab
Kelainan kulit : tidak ada
10. Sistemreproduksi
Genitalia : tidak ada kelainan
Tampak Luka Operasi pada daerah anus, warna luka merah, luas luka ± 4 cm
Anus : adanya bengkak didaerah anus sebelah kana
Monitor
TD : 126/67 mmHg
SPO2 : 97 %
RR : 20 x/m
N : 77 x/m
Tim Pembedahan
a) Operator : Dr. Andy
b) Asisten : Ners Abe
c) Instrumen : Bidan Yuly
d) Perawatan On lop: Pak theo
e) Anestesi : Pak Dino
f) Obat Anestesi : Bunascan 10 cc
Pasien Puasa : Dari jam 23.00 WIT
Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Darah lengkap
Hemoglobin 10.2 g/dL 12.0-16.0
Eritrosit (RBC) 4.55 juta/ul 4.2-5.2
Hematokrit (HCT) 34.6 % 37-47
MCV 76.0 Fl 80-92
MCH 22.4 pg 27-31
Mchc 29.5 g/dl 32-36
Trombosit(PLT) 428 ribu/ul 150-400
Leukosit (WBC) 9.5 ribu/ul 4.00-10.00
Hitung jenis leukosit
Basofil 1.1 % 0-1
Eosinofil 5.0 % 1-3
Neutrofil 50,8 % 52-76
Limfosit 36.9 % 20-40
Monosit 6.2 % 2-8
NLR 1.38 ≤3.13
Total Limfosit 3.5 ribu/ul 1.00-3.70
LED 40 mm/jm <15
Golongan darah A
Rhesus +/positif
Koagulasi
Waktu perdarahan 2 menit 1-3
Waktu pembekuan 5 menit 2-6
Kimia darah (fungsi Ginjal)
Ureum 10 mg/dl 15-40
Kreatinin 0.6 mg/dl 0.9-1.3
Fungsi hati
SGOT 14 u/l <31
Glukosa darah
Glukosa Sewaktu 104 mg/dl 70-139
Serologi/Imunologi (Hepatitis)
HBsAg kualitatif Non reaktif Non reaktif
Anti HIV
Anti HIV metode 1 Reaktif Non reaktif
Anti HIV metode 2 Reaktif Non reaktif
Anti HIV Metode 3 Reaktif Non reaktif
Kesimpulan HIV Reakktif
SARS- Cov-2 Antigen Negative Negative
2. Intra Operasi
Pasien Masuk ruang tindakan Pukul : 10.15 WIT
TTV : TD : 119/70 mmHg
N : 66 x/m
SPO2 : 100 %
O2 : 3 liter nasal kanul
Anestesi dilakukan Pukul : 10.25 WIT oleh dr Onny Sp.An
Posisi pasien : litotomi
Desinfektan Daerah Anus Dengan Betadin : 10.30 Wit
Pasang duk : 10.32 Wit
Insisi drainase Dilakukan : 10.36 Wit/ Cairan Keluar : 10.38 Wit
Penggantian cairan NACL Jam 10.29 Wit
Perdarahan : ± 50 cc (10 x 5 cc)
Selesai Operasi : Jam 10.58 Wit
Lama operasi : ± 23 Menit
3. Post Operasi
Pasien Pindah keruang pemulihan : pukul 11.00 WIT
Pasien mengatakan nyeri diluka operasi
TTV
TD : 120/70 mmHg
SPO2 : 98 %
N : 67 x/m
RR : 21 x/m
Terpasang Oksigen 5 liter
ANALISA DATA
DATA ETIOLOGI MASALAH
DS: Nyeri daerah Anus
DO: Kesadaran : Composmetis
TD : 126/67 mmHg
SPO2 : 97 %
RR : 20 x/m
N : 77 x/m Agen pencendera
GCS :15 E4V5M6 fisik Nyeri akut
P: Timbunan push pada anus
Q: Nyeri seperti tertusuk-tusuk
R: Daerah Anus
S: 5 (Sedang)
T: ± 3 menit (Hilang timbul)
DO : -
DS : Tampak Luka Operasi pada daerah anus
-warna luka merah Kerusakan integritas
luka post operasi
-Luas luka ± 4 cm jaringan/kulit
Ds : -
Do : Tampak luka terbuka post operasi, Pasien juga agen cedera Resiko tinggi
penderita B20/HIVS
biologis infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
1. Nyeri akut berubungan dengan agen pencendera fisik
2. Kerusakan integritas jaringan/kulit berhubungan Dengan luka post operasi
3. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan agen cedera biologis
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Hari/Tggl- Diagnosa TUJUAN DAN KRITERIA INTERVENSI
Jam Keperawatan
1 26-4- 22 Nyeri akut berhubungan Tujuan : setelah dilakukan observasi selama 1 jam 1. Identifikasi lokasi,karakteristik,
dengan agen pencendera diharapkan nyerii pasien menurun durasi frekuensi, dan kualitas
09.15 Wit fisik
2. Identifikasi skala nyeri
Kriteria hasil : 3. Observasi tanda-tanda vital
a) Meringis menurun 4. Ajarkan teknik non farmakologi
b) Skala nyeri menurun 0-1 5. Edukasi tentang pengaturan posisi
c) Gelisah menurun
2 26-4-22 Kerusakan integritas Tujuan : Integritas kulit dan luka mengalami 1. Monitor kulit akan adanya
11. 06 Wit jaringan/kulit penyembuhan kemerahan
11. berhubungan Dengan luka
2. Anjurkan untuk hindari produk
post operasi
Kriteria Hasil : berbahan dasar alcohol
a) Integritas kulit yang baik bisadipertahankan 3. Anjurkan teknik perawatan luka
(sensasi, elastisitas, temperatur, hidrasi, dengan steril
pigmentasi) 4. Anjurkan menggunakan pelembab
b) Tidak ada luka/lesi pada kulit (lotion atau minyak/baby oil pada
c) Perfusi jaringan baik derah yang tertekan)
d) Menunjukkan pemahaman dalam proses
perbaikan kulit dan mencegah terjadinya
sedera
3 26-4-22 Resiko tinggi infeksi Tujuan : setelah dilakukan observasi selama 1 jam 1. Kaji area luka dan karakteristik
11.17 berhubungan dengan agen diharapkan tidak terjadi infeksi luka
cedera biologis 2. Anjurkan perawatan pada daerah
Kriteria hasil : luka
a) Kontrol Risiko 3. Cuci tangan sebelum dan sesudah
b) Proses Infeksi, yaitu : tindakan individu untuk kontak dengan pasien dan
mengerti, mencegah, mengelimi nasi atau lingkungan pasien
mengurangi ancaman terkena infeksi, 4. Pertahankan teknik aseptic