RESUME HEMODIALISA
I. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal Pengkajian : Senin, 31 Desember 2018
A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Ny. R
JenisKelamin : Perempuan
Umur : 45 Tahun
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Tanah Bumbu
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku/bangsa : Banjar/Indonesia
Tanggalmasuk RS : 31 Desember 2018
Diagnosa Medis : CKD Grade V
Nomor Rekam Medik : 1-23-xx-xx
B. Keluhan Utama
Keluarga pasien mengatakan kedua kaki dan pasien bengkak
C. Riwayat Hemodialisa
Sejak kapan :3 tahun yang lalu
Frekuensi/minggu : 2x seminggu (senin dan kamis)
Intake/ Output cairan per 24 jam
Intake cairan : ±200 cc + (1000cc NacL ) =1.200/ 24 jam
Output cairan : 800 cc / 24 jam
GFR : (140 – umur) / (72 x kreantinin) x 0.85
: (140 – 45) / (72 x 5.38) x 0.85
: 13 mL/menit
Makan/ minum : Makan 3 x sehari dan minum 600 cc x sehari
Tidur/ istirahat : Pasien tidur 8 jam sehari
Penyakit saat ini : CKD Grade V
Keluhan saat ini : Kedua kaki dan tangan pasien odema derajat 1, pasien
: sesak nafas dan penurunan kesadaran
D. Dialiser Disposible/ Akses Vaskuler
Av Shunt sinistra
E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Pasien mengalami penurunan kesadaran, kedua kaki dan tangan odema derajat 1
dan pasien berbaring di bed
2. Kesadaran
Samnolen dengan GCS: E3V4M5
3. Tanda-tanda Vital
TD : 105/60 mmHg
N : 85x/menit
RR : 25x/menit
T : 36ºC
Spo2 : 96%
4. Antropometri
BB pre HD : 60 kg
BB post HD : 58 kg
5. Pemeriksaan IAPP
a. Inspeksi
Kepala :
Keadaan umum kepala baik, tidak terdapat olopasia, rambut berwarna hitam.
Mata :
Letak mata simetris, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik.
Hidung :
Terpasang nasal canule 4 LPM, tidak terdapat sumbatan jalan nafas, tidak
terdapat sekret pada hidung
Mulut :
Keadaan mulut tidak bersih, pasien tidak menggunakan gigi palsu, mukosa bibir
kering, lidah tampak bersih, tidak terdapat stomatitis, mukosa bibir kering
Leher:
Tidak terdapat pembesaran vena jugularis, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Kulit:
Warna kulit pasien kuning langsat.Kulit tampak kering dan tampak pucat.
Dada :
Paru-paru:
Bentuk dada normo chest, tidak ada lesi, tidak terdapat jaringan parut, terdapat
otot bantu nafas, gerakan dada simestris, terdapat retraksi dinding dada
Jantung
Iktus kordis tidak terlihat
Ekstremitas
Odema derajat 1 pada bagian kaki dan tangan, terpasang oksigen nassal canule
4 LPM, terpasang infus NaCl 10 TPM, terpasang PRC 2 kolf, tampak asites pada
perut
Skala otot
3333 3333
3333 3333
Skala aktivitas 5 (dibantu semua), akral teraba dingin, CRT >3 detik, ada tanda-
tanda sianosis
b. Auskultasi
Paru-paru:
Terdengar suara ronkhi pada semua apex paru
Jantung:
Terdengar suara jantung murmur di bagian apex
Abdomen:
Bising usus 9x/menit.
c. Perkusi
Paru:
Terdengar sonor pada paru
Jantung:
Jantung terdengar redup, batas atas jantung ICS 2, pinggang jantung ICS 3,
bawah kanan jantung ICS 6 dan bawah kiri jantung ICS 7 (terjadi kardiomegali)
Abdomen:
Terdengar suara hipertimpani di semua region abdomen
d. Palpasi
Paru:
Taktil premitus seimbang antara kiri dan kanan, ekpansi paru normal
Jantung:
PMI teraba namun tidak kuat angkat di ICS 6
Abdomen:
Teraba keras pada abdomen, idak terdapat nyeri tekan pada ginjal dan tidak ada
pembesaran hepar
6. Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium
Tanggal: 28 Desember 2018 (07:47:58)
Hasil rotgen
Tanggal 19 Desember 2018
Kesimpulan: Cardiomegali dan efusi pleura bilateral
7. Faktor Resiko
a. Tindakan invasive HD pemasangan jarum inlet dan outlet
HB: 7,1 gr/dl
Leukosit : 5,2 ribu/ul
b. Prosedur HD
Time : 4,5 jam
UF Goal : 2500 ml
UF Rate : 557 ml
c. Pembekuan Darah, Akses Vaskuler Lepas dan Hematoma
Kulit tampak berwarna kehitaman di bekas tusukan, AV Shunt pada tangan
sebelah kiri, tidak terdapat pembekuan darah, tidak terdapat perdarahan.
Skala Norton
PENILAIAN 4 3 2 1
0 8 1
SKOR
9
TOTAL SKOR
DO:
Terdapat odema
derajat 1 di kedua
ekstermitas atas dan
bawah
Terdapat asites
Teraba keras pada
bagian abdomen
GCS: E3 V4 M5
Kesadaran: Samnolen
BB pre HD: 60kg
BB post HD: 58 kg
Riwayat hemodailisa
2x seminggu
Membrane mukosa
kering
Batas atas jantung ICS
2, pinggang jantung
ICS 3, bawah kanan
jantung ICS 6 dan
bawah kiri jantung ICS
7 (terjadi kardiomegali)
Hasil lab:
Ureum : 96mg/dL
Kreantinin: 5.38 mg/dl
Hasil rotgen:
Cardiomegali dan efusi
pleura bilateral
2. DS: Keluarga pasien Ketidakefektifan pola Keletihan otot pernafasan
mengatakan pasien nafas
tampak sesak
DO: (Nanda, 2018-2020;
Terpasang nasal Hal.228)
canule 4 LPM
RR: 24x/menit
Terdapat otot bantu
nafas
Suara nafas ronkhi
Terdapat retraksi
dinding dada
Spo2: 96%
Hasil rotgen:
Cardiomegali dan efusi
pleura bilateral
3. DS:keluarga mengatakan Ketidakefektifan Prosedur endovaskular
sudah menyiapkan 2 perfusi jaringan perifer
kantong darah PRC
DO:
Kulit tampak pucat (Nanda, 2018-2020;
Konjungtiva anemis Hal.236)
CRT>3 detik
Akral teraba dingin
GCS= E3V4M5
Vital Sign :
TD : 137/70 mmHg
N : 82x/mnt
R : 23 x/mnt
T : 36,5 C
Spo2: 96%
Ada tanda-tanda
sianosis
Terpasang nassal
canule 4 LPM
Mukosa bibir kering
Terdapat edema
derajat 1 di kedua
bagian ekstremitas
atas dan bawah
HB: 7,1 d/dl
Leukosit 5,2 ribu/ul
Terpasang PRC 2 kolf
4. DS:Keluarga mengatakan Hambatan mobilitas Gangguan metabolisme
semua aktivitas pasien fisik
dibantu secara total dan
mengatakan pasien (Nanda, 2018-2020;
tampak sesak. Hal.217)
DO:
Skala aktivitas 5
(tergantung secara
total)
Skala otot:
3333 3333
3333 3333
Pasien tampak
berbaring di bed
Terdapat odema
derajat 1 di kedua
ekstermitas atas dan
bawah
Terdapat asites
Hasil rotgen:
Cardiomegalo dan
efeusi pleura bilateral
5. Faktor risiko: Risiko dekubitus
Skala aktivitas 5
(tergantung secara (Nanda, 2018-2020;
total) Hal.404)
Skala otot:
3333 3333
3333 3333
Kulit kering
Tirah baring lama
BB pre HD: 60kg
BB post HD: 58kg
Skala norton 9 (sangat
berisiko mengalami
dekubitus)
Terdapat odema
derajat 1 di bagian
ekstremitas atas dan
bawah
Oxygen Therapy
Bersihkan mulut, hidung
dan secret trakea
Pertahankan jalan nafas
yang paten
Atur peralatan
oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi
pasien
Observasi adanya tanda
tanda hipoventilasi
Monitor adanya
kecemasan pasien
terhadap oksigenasi
Vital sign Monitoring
Monitor TD, nadi, suhu,
dan RR
Catat adanya fluktuasi
tekanan darah
Monitor VS saat pasien
berbaring, duduk, atau
berdiri
Auskultasi TD pada
kedua lengan dan
bandingkan
Monitor TD, nadi, RR,
sebelum, selama, dan
setelah aktivitas
Monitor kualitas dari nadi
Monitor frekuensi dan
irama pernapasan
Monitor suara paru
Monitor pola pernapasan
abnormal
Monitor suhu, warna,
dan kelembaban kulit
Monitor sianosis perifer
Monitor adanya cushing
triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi,
peningkatan sistolik)
Identifikasi penyebab
dari perubahan vital sign
3. Ketidakefektifan perfusi Circulation status Peripheral Sensation
jaringan perifer Setelah dilakukan tindakan Management
berhubungan dengan keperawatan selama 1 x 4 - Monitor adanya daerah
Prosedur endovaskular jam, perfusi jaringan teratasi tertentu yang hanya peka
dengan kriteria hasil : terhadap
1. Mendemonstrasikan panas/dingin/tajam/tumpul
status sirkulasi yang - lnstruksikan keluarga
ditandai dengan : untuk mengobservasi kulit
- Tekanan systole jika ada isi atau laserasi
dan diastole dalam - Gunakan sarung tangan
rentang yang untuk proteksi
diharapkan - Batasi gerakan pada
- Tidak ada tanda kepala, leher dan
tanda peningkatan punggung
tekanan intrakranial - Monitor kemampuan BAB
(tidak lebih dari 15 - Kolaborasi pemberian
mmHg) analgetik
2. Mendemonstrasikan, - Monitor adanya
kemampuan kognitif tromboplebitis
yang ditandai dengan : - Diskusikan menganai
- Berkomunikasi penyebab perubahan
dengan jelas dan sensasi
sesuai dengan
kemampuan
- Menunjukkan
perhatian,
konsentrasi dan
orientasi
- Memproses
informasi
- Membuat keputusan
dengan benar
3. Menunjukkan fungsi
sensori motori
- Tingkat kesadaran
membaik
- Tidak ada gerakan
gerakan involunter
4. Hambatan mobilitas Joint Movement : Active Exercise therapy :
fisik berhubungan Mobility Level Ambulation
dengan gangguan Self care : ADLs
- Monitoring vital sign
metabolisme Transfer performance
sebelm/sesudah latihan
Setelah dilakukan tindakan
dan lihat respon pasien
keperawatan selama 1 x 4
saat latihan
jam gangguan mobilitas fisik
- Konsultasikan dengan
teratasi dengan kriteria hasil:
terapi fisik tentang
1. Klien meningkat dalam
rencana ambulasi sesuai
aktivitas fisik
dengan kebutuhan
2. Mengerti tujuan dari - Bantu klien untuk
peningkatan mobilitas menggunakan tongkat
3. Memverbalisasikan saat berjalan dan cegah
perasaan dalam terhadap cedera
meningkatkan kekuatan - Ajarkan pasien atau
dan kemampuan tenaga kesehatan lain
berpindah tentang teknik ambulasi
4. Memperagakan - Kaji kemampuan pasien
penggunaan alat Bantu dalam mobilisasi
untuk mobilisasi (walker) - Latih pasien dalam
pemenuhan kebutuhan
ADLs secara mandiri
sesuai kemampuan
- Dampingi dan Bantu
pasien saat mobilisasi dan
bantu penuhi kebutuhan
ADLs ps.
- Berikan alat Bantu jika
klien memerlukan
- Ajarkan pasien
bagaimana merubah
posisi dan berikan
bantuan jika diperlukan
V. EVALUASI KEPERAWATAN
P : Intervensi dilanjutkan
2 Senin, 31 11 : 15 Ketidakefektifan S : Keluarga pasien mengatakan pasien
Desember pola nafas tampak sesak
2018 berhubungan
dengan O:
keletihan otot Pasien masih terlihat sesak
bernafasan Terdapat otot bantu nafas dan
retraksi dinding dada
Pasien mengalami sianosis
Pasien terpasang nasal kanul
dengan oksigen 4 liter per menit.
Pasien mengalami sianosis
Frekuensi nafas pasien cepat R :
23x/mnt
Vital Sign
TD : 137/70 mmHg
N : 82x/mnt
R : 23 x/mnt
T : 36,5 C
Spo2: 96%
Hasil rotgen:
Cardiomegali dan efusi pleura
bilateral
P : Intervensi dilanjutkan
3. Senin, 31 11.25 Ketidakefektifan S : keluarga mengatakan pasien masih
Desember perfusi jaringan terlihat pucat
2018 perifer
berhubungan O:
dengan Kulit masih tampak pucat
Prosedur CRT >3 detik
endovaskular Akral teraba dingin
Konjungtiva anemis
Spo2: 96%
Terpasang nassal canule 4 LPM
Mukosa bibir kering
3333 3333
3333 3333
Pasien tampak berbaring di bed
Hasil rotgen:
Cardiomegali dan efeusi pleura bilateral
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
5. Senin, 31 11.45 Resiko S : keluarga mengatakan pasien sudah
Desember Dekubitus dirawat ± 2 minggu
2018
O:
- Tidak terdapat lesi
- Tidak terdapat kemerahan
- Pasien terlihat hanya berbaring
- Pasien jarang bergerak
Skala aktivitas 5 (tergantung secara
total)
Skala otot:
3333 3333
3333 3333
Kulit kering
BB pre HD: 60kg
BB post HD: 58kg
Skala norton 9 (sangat berisiko
mengalami dekubitus)
Terdapat odema derajat 1 di bagian
ekstremitas atas dan bawah
P : Intervensi dilanjutkan
VI. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari/ Nomor
No Pukul Evaluasi
Tanggal Diagnosa
1 Senin, 12.00 S: Keluarga pasien mengatakan kedua kaki
31/12/18 WITA
(PRE) 1 dan tangan pasien masih bengkak
O: Vital Sign
TD : 128/60 mmHg
N : 79x/mnt
R : 24 x/mnt
T : 36,4 C
- UFG :2500
UFR : 552
Time : 4 jam
QB : 200
UFV : 948
- Masih terdapat odema derajat 1 di
kedua ekstermitas atas dan bawa
- Terdapat asites
- Pasien tampak lelah
- Bunyi nafas terdengar ronkhi,
pasien tidak mengalami dispneu
- BB pre HD: 60kg, BB post HD: 58
kk
- Membrane mukosa kering
P: Intervensi dilanjutkan
2 Senin, 12. 10 S : Keluarga pasien mengatakan pasien
31/12/18 WITA
(PRE) 2 tampak sesak
O:
P : Intervensi dilanjutkan
3 Senin, 13.00 S: Keluarga pasien mengatakan kedua kaki
31/12/18 WITA
(INTRA) 1 dan tangan pasien masih bengkak
O: Vital Sign
TD : 116/60 mmHg
N : 80x/mnt
R : 22 x/mnt
T : 36,6 C
UFG :2500
UFR : 552
Time : 4 jam
QB : 200
UFV : 1532
- Masih terdapat odema derajat 1 di
kedua ekstermitas atas dan bawa
- Terdapat asites
- Pasien tampak lelah
- Bunyi nafas terdengar ronkhi,
pasien tidak mengalami dispneu
- BB pre HD: 60kg, BB post HD: 58
kk
- Membrane mukosa kering
P: Intervensi dilanjutkan
4. Senin, 13.10 S : Keluarga pasien mengatakan pasien
31/12/18 WITA
(INTRA) 2 tampak sesak
O:
P : Intervensi dilanjutkan
5. Senin, 14.00 S: Keluarga pasien mengatakan kedua kaki
31/12/18 WITA
(INTRA) 1 dan tangan pasien masih bengkak
O: Vital Sign
TD : 100/60 mmHg
N : 74x/mnt
R : 22 x/mnt
T : 36,6 C
UFG :2500
UFR : 552
Time : 4 jam
QB : 200
UFV : 2500
- Masih terdapat odema derajat 1 di
kedua ekstermitas atas dan bawa
- Terdapat asites
- Pasien tampak lelah
- Bunyi nafas terdengar ronkhi, pasien
tidak mengalami dispneu
- BB pre HD: 60kg, BB post HD: 58 kk
- Membrane mukosa kering
O:
O:
P : Intervensi dilanjutkan
8 Senin, 12. S : keluarga mengatakan semua aktivitas
31/12/18 30WITA
4 pasien dibantu total
O:
TD : 137/70 mmHg
N : 82x/mnt
R : 23 x/mnt
T : 36,5 C
3333 3333
3333 3333
Pasien tampak berbaring di bed
Hasil rotgen:
P : Intervensi dilanjutkan
O:
3333 3333
3333 3333
Kulit kering
BB pre HD: 60kg
BB post HD: 58kg
Skala norton 9 (sangat berisiko
mengalami dekubitus)
Terdapat odema derajat 1 di bagian
ekstremitas atas dan bawah
P : Intervensi dilanjutkan
10 Senin, 13.10 S : keluarga mengatakan pasien masih
31/12/18 WITA
3 terlihat pucat
O:
P : Intervensi dilanjutkan
S : keluarga mengatakan semua aktivitas
11
Senin,
31/12/18
13.20
WITA
4 pasien dibantu total
O:
TD : 139/80 mmHg
N : 85x/mnt
R : 24 x/mnt
T : 36,7 C
3333 3333
3333 3333
Pasien tampak berbaring di bed
P : Intervensi dilanjutkan
S : keluarga mengatakan pasien dirawat ±
12
Senin,
31/12/18
13.30
WITA
5 2 minggu
O:
3333 3333
3333 3333
Kulit kering
BB pre HD: 60kg
BB post HD: 58kg
Skala norton 9 (sangat berisiko
mengalami dekubitus)
Terdapat odema derajat 1 di bagian
ekstremitas atas dan bawah
P : Intervensi dilanjutkan
14. 40 S : keluarga mengatakan pasien masih
13 Senin,
WITA
3 terlihat pucat
O:
TD : 128/60 mmHg
N : 79x/mnt
R : 24 x/mnt
T : 36,4 C
P : Intervensi dilanjutkan
14 Senin, 14.50 S : keluarga mengatakan semua aktivitas
31/12/18 Wita
4 pasien dibantu total
O:
3333 3333
3333 3333
Pasien tampak berbaring di bed
P : Intervensi dilanjutkan
15 Senin, 15.00 wita S : keluarga mengatakan pasien sudah
31/12/18
5 dirawat ± 2 minggu
O:
3333 3333
3333 3333
Kulit kering
BB pre HD: 60kg
BB post HD: 58kg
Skala norton 9 (sangat berisiko
mengalami dekubitus)
Terdapat odema derajat 1 di bagian
ekstremitas atas dan bawah
P : Intervensi dilanjutkan