1. Riwayat Kesehatan
1) RKS
Pasien masuk melalui IGD pada tanggal 12 april 2021 dengan keluhan merasa
lemah dan letih sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Pada saat pengkajian
pasien mengatakan bahwa ia merasa tubuhnya lemah letih terasa selam 2 minggu
ini. Pasien mengatakan ia sudah menjalani hemodialisa sejak 4 th yll setiap hari
selasa dan jumat. Pasien tampak lemah dan pucat. Pasien terpasang IVFD Eas
Primer
2) RKD
Pasien mengatakan bahwa sebelumnya pernah dirawat dengan penyakit yang sama
untuk pemasangan CDL. Pasien juga mengatakan bahwa ia memiliki Riwayat
hipertensi dan DM sejak ±5 tahun yang lalu.
3) RKK
Pasien mengatakan bahwa tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit
ataupun gejala yang sama dengan yang dialami pasien. Pasien juga mengatakan
bahwa anggota keluarganya tidak memiliki Riwayat penyakit hipertensi, DM
maupun penyakit menular lainnya.
b. Pola Nutrisi/Metabolisme
Pasien mengatakan bahwa dalam 6 bulan terakhir ia tidak mengalami penurunan berat
badan. Pasien juga mengatakan bahwa makannya sebelum sakit dan sakit tidak ada
perubahan dan sama saja. BB = 70 kg, TB = 165 cm. IMT = 25,71
Aktivitas 0 1 2 3 4
Makan/Minum
Mandi
Berpakaian/berdandan
Toileting
Mobilisasi di Tempat Tidur
Berpindah
Berjalan
Menaiki Tangga
Berbelanja
Memasak
Pemeliharaan rumah
ALAT BANTU: ___Tdak ada ____Kruk ___Pispot ditempat tidur ___Walker___Tongkat
____Belat/Mitela ____Kursi roda. Kekuatan Otot : 555 555
555 555
e. Pola Istirahat Tidur:
j. Pola Keyakinan-Nilai
Pasien beragama islam. Pasien mengatakan bahwa tidak ada pantangan keagamaan yang
berhubungan dengan kesehatannya saat ini. Pasien mengatakan bahwa sejak sakit ia jadi
sulit beribadah.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnostik: 12.04.21
Pemeriksaan radiografi toraks proyeksi AP :
Trakea ditengah
Mediastinum superior tidak melebar, aorta baik
Jantung posisi baik. Ukuran kesan membesar kekiri, apeks tertanam
Kedua hillus suram
Corakan bronkovaskular meningkat
Tampak infiltrate di perihiller dan paracardial paru kanan dan kiri
Diafragma kanan dan kiri licin
Sinus kostofrenikus kanan dan kiri lancip
Laboratorium: (16.04.21)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
HEMATOLOGI
CBC + DIFF
Hemoglobin 7,5 g/dL 12,0 – 14,0
Leukosit 6,31 103/mm3 5,0 – 10,0
Trombosit 218 103/mm3 150 – 400
Hematokrit 26 % 37,0 – 43,0
Eritrosit 3,12 106/µL 4,00 – 4,50
Hitung Jenis
Basofil 0 % 0–1
Eosinophil 9 % 1–3
Neutrofil batang 0 % 2,0 – 6,0
Neutrofil segmen 49 % 50,0 – 70,0
Limfosit 33 % 20,0 – 40,0
Monosit 9 % 2,0 – 8,0
Sel patologis -
MCV 84 fL 82,0 – 92,0
MCH 28 pg 27,0 – 31,0
MCHC 33 % 32,0 – 36,0
KIMIA KLINIK
Ureum darah 263 *nilai kritis mg/dL 10 – 50
Kreatinin darah 24,5 *nilai kritis md/dL 0,6 – 1,2
ELEKTROLIT
Natrium 132 mmol/L 136 – 145
Kalium 5,2 mmol/L 3,5 – 5,1
Klorida 102 mmol/L 97 - 111
Kesimpulan :
1. Anemia
2. Eosinophilia
3. Ureum dan kreatinin darah meningkat
4. Natrium menurun
5. Kalium meningkat
PEMERIKSAAN FISIK
Gambaran
Tanda Vital TD : 179/98 mmHg S : 36,5C
N : 84 x/i P : 20 x/i
Kulit Warna sawo matang namun tampak pucat, warna merata keseluruh
tubuh, turgor kulit menurun
Leher Warna sama dengan warna kulit lainnya,tidak ada pembesaran kelenjar
tiroid, tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah
bening
Mata Simetris kiri dan kanan, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, tidak
ada lesi maupun edema
Telinga Simetris kiri dan kanan, tidak ada lesi, bersih tidak ada sekret, tidak
ada nyeri maupun perdarahan
Hidung Simetris kiri dan kanan, tidak terdapat sekret, tidak ada perdarahan
Mulut Mukosa bibir kering dan pucat, terdapat caries gigi
Dada I : gerak dada simetris, tidak ada penggunaan otot bantu pernafasan
Pa : fremitus simetris pada kedua dada
Pe : sonor dikedua lapang paru
A : vesikuler, tidak ada suara nafas tambahan
Jantung I : ictus cordis tidak terlihat
Pa : Ictus cordis teraba di RIC V LMC sinistra
Pe : batas jantung tidak melebar
A : Bunyi jantung regular, mumur (-)
Abdomen I : tidak membuncit, tidak ikterik
Pa : supel, tidak ada nyeri tekan, hepar dan lien tidak teraba
Pe : Tympani
A : bising usus (+) normal
Muskuloskeletal/Sendi Kekuatan otot
555 555
555 555
Nodus Limfe Tidak ada pembengkakan kelenjar limfe
Neurologi GCS 15
Status Mental/GCS Kesadaran compos mentis
Saraf Kranial Tidak ada masalah
Motoris Tidak ada masalah
Sensoris Tidak ada masalah
Ekstremitas Akral teraba dingin, CRT >2 dtk, terdepat edema di ekstremitas bawah
Payudara Tidak ada masalah
Genitalia Tidak ada masalah
Rectal Tidak ada masalah
Lokasi Luka/nyeri/injuri*:
Keterangan:*Diarsir bagian tubuh
yang mengalami. Apabila luka
dilengkapi dengan ukuran & jenis
luka
Penatalaksanaan Medis:
Tanggal:
19.04.21 Eas primer per 24 jam (IVFD)
Candesartan 1 x 8 mg (PO)
Amlodipine 1 x 5 mg (PO)
Bisoprolol 1 x 2,5 mg (PO)
Gliquidone 1 x 30 mg (PO)
Bicnat 3 x 500 mg (PO)
Asam Folat 1 x 5 mg (PO)
Kalitake 3x 1 sachet (PO)
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 DS : Faktor resiko : disfungsi Resiko perfusi renal
Pasien mengatakan menderita ginjal tidak efektif
hipertensi sejak 5 tahun yang lalu
Pasien mengatakan sudah
menjalani cuci darah selama ± 4
tahun
DO :
Pasien didiagnosa CKD Stage 5
Ureum darah 263 mg/dL
Kreatinin darah 24,5 mg/dL
TD : 179/98 mmHg
N : 84 x/i
P : 18 x/i
S : 36,5C
2 DS : Penurunan konsentrasi Perfusi perifer tidak
Pasien mengatakan badannya hemoglobin efektif
letih
Pasien mengatakan bahwa ia
merasa lemah
DO :
Pasien tampak lemah
CRT 4 dtk
Akral teraba dingin
Kulit tampak pucat
Turgor kulit menurun
Adanya edema
Hb : 7,5 g/dL
TD : 179/98 mmHg
RENCANA KEPERAWATAN
No Diagnosa Luaran Intervensi
1 Risiko perfusi Perfusi Renal Perawatan Sirkulasi
renal tidak
efektif b.d Kriteria hasil : Tindakan :
faktor resiko Jumlah urine meningkat Periksa sirkulasi perifer (mis. Nadi
disfungsi ginjal Kadar ureum darah perifer, edema, pengisian kapiler,
membaik warna, suhu, ancle-brachial index)
Kadar kreatinin plasma
membaik
Kadar elektrolit
membaik
Tekanan darah sistolik
dan diastolic membaik
2 Perfusi perifer Perfusi perifer Perawatan Sirkulasi
tidak efektif
b.d penurunan Kriteria hasil : Tindakan :
konsentrasi Warna kulit pucat Periksa sirkulasi perifer (mis. Nadi
hemoglobin menurun perifer, edema, pengisian kapiler,
Edema perifer menurun warna, suhu, ancle-brachial index)
Pengisian kapiler Identifikasi faktor resiko gangguan
membaik sirkulasi (mis. Diabetes, perokok,
Akral membaik lansia, hipertensi dan kadar kolesterol
A : masalah teratasi
sebagian
P : intervensi dipertahankan
Rabu/ Resiko Perfusi Memonitor tanda-tanda vital S:
20.04.2 Renal tidak Memeriksa riwayat alergi O:
efektif b.d Memonitor intake output cairan Ureum darah 188 mg/dL
1
disfungsi ginjal Kreatinin darah 18,5
mg/dL
TD : 180/100 mmHg
N : 96 x/i
P : 20 x/i
S : 36,8C
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi dipertahankan
Perfusi perifer Memonitor tanda-tanda vital S:
tidak efektif b.d Melakukan perawatan infus Pasien mengatakan masih
Mengganti cairan infus
penurunan merasa lemah dan letih
Memberikan terapi sesuai
konsentrasi order
hemoglobin DO :
Pasien tampak lemah
Ekstremitas bawah pasien
masih tampak edema
TD : 180/100 mmHg
Hb : 12 g/dL
A : masalah teratasi
sebagian
P : intervensi dipertahankan
Kamis/ Pasien menjalani operasi pemasangan CAPD
21.04.2
1
Jumat/ Resiko Perfusi Memonitor tanda-tanda vital S:
22.04.2 Renal tidak Memeriksa riwayat alergi O:
efektif b.d Memonitor intake output Pasien post pemasangan
1
disfungsi ginjal cairan CAPD
Ureum darah 188 mg/dL
Kreatinin darah 18,5
mg/dL
TD : 180/90 mmHg
N : 88 x/i
P : 20 x/i
S : 36,8C
A : Masalah teratasi
sebagian
P : Intervensi dipertahankan
Perfusi perifer Memonitor tanda-tanda vital S:
tidak efektif b.d Melakukan perawatan infus Pasien mengatakan masih
Mengganti cairan infus
penurunan Memberikan terapi sesuai merasa lemah dan letih
konsentrasi order
hemoglobin DO :
Pasien tampak lemah
Ekstremitas bawah pasien
masih tampak edema
TD : 180/90 mmHg
Hb : 12 g/dL
A : masalah teratasi
sebagian
P : intervensi dipertahankan