A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 27 – 05 - 2022
Identitas pasien
1) Pasien
Nama : An. A
Umur : 7 tahun
Alamat : Donohudan, Gebang, Purworejo
Agama : Islam
Pekerjaan : TK-B
Suku bangsa : Indonesia
DX Medis : Febris
2) Penanggung Jawab
Nama : Ny. W
Umur : 40 tahun
Alamat : Donohudan, Gebang, Purworejo
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku bangsa : Indonesia
B. Keluhan Utama
Demam
C. Riwayat Kesehatan sekarang
Pasien mengatakan demam 3 hari yang lalu, mual, pusing, diare dan badannya lemas.
Sudah berobat tepi belum membaik.
D. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan belum pernah mengalami sakit seperti ini
E. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
F. Pengkajian dengan 11 Pola Fungsional Gordon
1. Pola Persepsi dan Tata laksana Kesehatan
Keluarga pasien mengatakan bila ada yang sakit harus segera dibawa berobat
sampai sembuh
3. Pola eliminasi
Eliminasi BAK
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan BAK 6-8x sehari dengan pancaran
kuat jumlah yang dikeluarkan kurang lebih 250cc sekali BAK aroma Amoniak,
warna kuning pucat, setelah mengeluarkan BAK perasaan lega, jumlah totdal
produksi urin kurang lebih 1500-2000/hari.
Saat sakit : keluarga pasien mengatakan BAK sehari 10-15x dengan pancara
lemah jumlah urin yang keluar kurang lebih 100cc sekali BAK dengan bau
Amoniak berwarna kuning pucat perasaan setelah BAK lega jadi dalam sehari
bisa mengeluarkan urine kurang lebih 1000-1500cc/hari
Eliminasi BAB
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan BAB 1x/hari dengan tekstur lunak
berbentuk dengan bau khas berwarna kuning kecoklatan.
Saat sakit : keluarga pasien mengatakan BAB 3-4x dalam sehari dengan tekstur
cair, sedikit ada ampas, bau busuk, berwarna kuning, tidak ada darah.
4. Pola aktifitas dan kebersihan diri
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan kegiatan sehari-hari sekolah untuk
waktu senggang bermain, mandi mandiri, berpakaian dibantu sebagian, berhias
dibantu sebagian, makan dan minum mandiri.
Saat sakit : keluarga pasien mengatakan saat di RS kegiatan diatas tempat tidur,
waktu senggang dengan bermain, mandi dibantu, berpakaian dibantu, berhias
dibantu, makan dan minum dibantu.
5. Pola Istirahat Tidur
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan jam tidur anak kurang lebih 10 jam
dan perasaan waktu bangun tidur nyaman.
Saat sakit : keluarga pasien mengatakan jam tidur anak 4 jam, gangguan tidur
sering terbangun, dan perasaan waktu bangun masih terasa mengantuk.
6. Pola Kognisi dan Persepsi Sensori
Pasien dapat mengikuti dapat mengikuti intruksi dari perawat dan orang tua.
7. Pola Konsep diri
Peran diri : pasien mengatakan sudah 3 hari dirumah sakit dan tidak bisa
bersekolah dan tertinggal pelajarannya
8. Pola Peran-berhubungan
Pasien mengatakan hubungannya dengan keluarga dan dalam masyarakat baik
9. Pola Seksual dan Seksualitas
Pasien berjenis kelamin perempuan dan berusia 7 tahun, pasien mengatakan
belum menginjak masa menstruasi.
10. Pola Hubungan dan Peran
Pasien mengatakan hubungannya dengan keluarga dan dalam masyarakat baik
11. Pola Nilai dan Keyakinan
Pasien mengatakan beragama islam dan dalam bimbingan beribadah.
Hematologi
Darah Lengkap
Hemoglobin 13,6 gr/dl 10.8 – 15.6
Leukosit 6,95 10^3/mm^3 4.50 – 13.50
Eritosit 4.87 Juta/mm^3 3.80 – 5.80
Trombosit 276 Ribu/mm^3 184 – 488
Hematokrit 37 % 33.0 – 45.0
Hitung Jenis
Leukosit
Basofil 0 % 0–1
Eosinofil 1 % 1–4
Limfosit L 10 % 20 – 40
Monosit 6 %
2– 8
Neutrofil Batang 2 %
H 81 % 2-6
Neutrofil segmen
MCH 27.9 Pg 50-70
MCHC H 36.7 g/dL
22.0-34.0
MCV 76.2 fL
H 8.10 82.0-36.0
Rasio N/L
< 3.13
Analisis data :
Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi b.d proses infeksi
2. Gangguan Pola Tidur b.d Hambatan Lingkungan
Intervensi Keperawatan
No Waktu Diagnosa Tujuan Intervensi keperawatan Rasional Ttd
(Hari/ keperaw dan
Tgl/ atan kriteria
Jam) hasil
dengan farmakologis
2. klien
Nampak
tidak
lemas
Implementasi Keperawatan
Hari 1
No Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi respon Ttd
(Hari/ keperawatan keperawatan
Tgl/Jam)
08.00
S: Pasien mengatakan
keluarga selalu memantau
Mengkolaborasikan
pola tidurnya
dengan keluarga untuk
memantau pola tidur O: pasien tampak dalam
pasien pantauan keluarga
Hari 2
No Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi respon Ttd
(Hari/ keperawatan keperawatan
Tgl/Jam)
08.00
Meningkatkan intake S : pasien mangatakan sudah
cairan dan nutrisi minum air putih
10.00
Hari 3
No Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi respon Ttd
(Hari/ keperawatan keperawatan
Tgl/Jam)
S: Pasien mengatakan
Mengkolaborasikan
keluarga selalu memantau
dengan keluarga untuk
pola tidurnya
memantau pola tidur
pasien O: pasien tampak dalam
pantauan keluarga
Evaluasi Formatif
No Waktu Diagnosa Evaluasi TTD
(Hari/Tgl/Jam) Keperawatan
P:
- Intervensi dilanjutkan
TTV
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : CM
Tekanan darah : - mmhg
Nadi : 168 x/mnt
RR : 30x/mnt
Suhu : 38 oC
P : Lanjutkan intervensi
P : Intervensi dilanjutkan
Evaluasi Sumatif
No Waktu Diagnosa Evaluasi TTD
(Hari/Tgl/Jam) Keperawatan
07.00 O:
TTV
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : Normal
Tekanan darah : - mmhg
Nadi : 80 x/mnt
RR : 20x/mnt
Suhu : 36,4 oC
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
TD: - mmHg,
Nadi : 80 x/menit,
RR: 20 x/menit,
Sp02 : 100%
P : intervensi dihentikan
Analisis data :
Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d Penumpukan Secret
2. Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya napas.
Intervensi Keperawatan
No Waktu Diagnosa Tujuan Intervensi keperawatan Rasional Ttd
(Hari/ keperaw dan
Tgl/ atan kriteria
Jam) hasil
K: - Agar
mengurangi
Kolaborasi pemberian
secret dalam
mukoliltik atau
jalan nafas
ekspektoran jika perlu.
Implementasi Keperawatan
Hari 1
No Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi respon Ttd
(Hari/ keperawatan keperawatan
Tgl/Jam)
S:
- Ibu pasien mengatakan
Mengobservasi keadaan
sesak nafas sedikit
umum dan
menurun saat berada di
memposisikan semi-
posisi yang telah
fowler atau fowler
diajarkan
O:
- Pasien terlihat lebih
nyaman dan tenang
Hari 2
No Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi respon Ttd
(Hari/ keperawatan keperawatan
Tgl/Jam)
S:
- Menganjurkan ibu untuk
1. Mengatur posisi memangku anaknya dan
pasien untuk mengatur posisi anak
memaksimalkan menjadi semi fowler,
ventilasi anak terlihat tenang
2. Memberikan terapi O:
nebulizer (ventolin) - Anak menangis selama
diuap, setelah diuap ibu
pasien mengatakan
anaknya lebih nyaman
09.00 bernafas dan tidak gelisah
S:
- Ibu pasien mengatakan
Melakukan kolaborasi
tidak ada alergi setelah
pemberian obat
injeksi dan panas
- Tamoliv 100mg ini
menurun
O:
10.00 - Tidak ada reaksi alergi
obat/penolakan obat
S:
-
O:
1. Menghitung
- Irama nafas cepat dan
frekuensi nafas dan
dangkal pola nafas mulai
melihat irama nafas
teratur
2. Mengukur suhu
S: 36,6C
tubuh dan
11.00 N: 127x/menit
menghitung RR dan
RR: 40x/menit
nadi anak
3. Mengukur status SpO2: 98%
oksigen
S:
- Ibu pasien mengatakan
DS:
-
DO:
- Ibu pasien tampak
1. Memberikan
memahami penjelasan
pendidikan
dari perawat
kesehatan tentang
- Ibu pasien tampak tenang
penyakit yang
diderita pasien
2. Memberikan
support dan
dukungan kepada
keluarga
2. Selasa, 31- Pola nafas Mengkaji tingkat DS: Katon
05-2022 tidak efektif gelisah Ibu klien gelisah anaknya
12.30 b.d hambatan sesak terus menerus
upaya napas DO:
- TTV
TD: -
N: 127x/menit
S: 36℃
RR: 40x/menit
S:
- Ibu pasien mengatakan
Melakukan kolaborasi bersedia melakukan
dalam pemberian nebulizer
inhalasi nebulizer O:
13.30 - Ventolin 1 ampul/4-6jam
telah diberikan
S:
-
O:
- Irama nafas cepat dan
- Menghitung dangkal pola nafas tidak
frekuensi nafas dan teratur
melihat irama nafas S: 36,6C
- Mengukur suhu N: 102x/menit
tubuh dan RR: 36x/menit
menghitung RR dan
SpO2: 98%
nadi anak
- Mengukur status
oksigen
Hari 3
No Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi respon Ttd
(Hari/ keperawatan keperawatan
Tgl/Jam)
09.00
S:
- Ibu pasien setuju dan
bersedia untuk dilakukan
Melakukan kolaborasi
terapi nebulizer
dalam pemberian
O:
ihalasi nebulizer
- Pasien menangis selama
diuap, setelah diuap ibu
mengatakan anaknya
lebih nyaman bernafas
10.00 dan tidak gelisah
S:
- Ibu pasien mengatakan
batuk sudah berkurang
O:
2. Mengauskultasi - TTV:
S: 36,5℃
S:
- Ibu pasien setuju dan
Melakukan kolaborasi bersedia untuk dilakukan
dalam pemberian terapi nebulizer
ihalasi nebulizer O:
- Pasien menangis selama
diuap, setelah diuap ibu
mengatakan anaknya
lebih nyaman bernafas
dan tidak gelisah
S:
- Ibu pasien mengatakan
batuk sudah berkurang
O:
- Adanya reflek batuk
4. Memantau reflek - Suara nafas vesikuler
batuk - TTV:
5. Mengauskultasi TD: -
bunyi nafas SpO2: 98%
Mengukur TTV RR: 28 x/menit
N: 100 x/menit,
S: 36,5℃
Evaluasi Formatif
No Waktu Diagnosa Evaluasi TTD
(Hari/Tgl/Jam) Keperawatan
O:
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
1. Mengobservasi
2. Menghitung frekuensi
nafas dan melihat irama
nafas
3. Menganjurkan latihan
batuk efektif, dan monitor
adanya retensi sputum
Mengkolaborasi pemebrian
nebulizer dan obat
O:
A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
4. Mengobservasi
5. Menghitung frekuensi
nafas dan melihat irama
nafas
6. Menganjurkan latihan
batuk efektif, dan monitor
adanya retensi sputum
Mengkolaborasi pemebrian
nebulizer dan obat
(Hari/Tgl/Jam) Keperawatan
Hentikan Intervensi
2. Rabu, 01-06- Pola nafas tidak S:Ibu pasien mengatakan bahwa Katon
2022 efektif b.d Hambatan klien sudah tidak merasakan
07.00 upaya nafas batuk dan sesak napas lagi,
O:
- TTV :
TD: -
SpO2: 98%
RR: 28 x/menit
N: 100 x/menit,
S: 36,5℃
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan Intervensi