Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

A. PENGKAJIAN
Tanggal pengkajian : 27 – 05 - 2022
Identitas pasien
1) Pasien
Nama : An. A
Umur : 7 tahun
Alamat : Donohudan, Gebang, Purworejo
Agama : Islam
Pekerjaan : TK-B
Suku bangsa : Indonesia
DX Medis : Febris
2) Penanggung Jawab
Nama : Ny. W
Umur : 40 tahun
Alamat : Donohudan, Gebang, Purworejo
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku bangsa : Indonesia

B. Keluhan Utama
Demam
C. Riwayat Kesehatan sekarang
Pasien mengatakan demam 3 hari yang lalu, mual, pusing, diare dan badannya lemas.
Sudah berobat tepi belum membaik.
D. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan belum pernah mengalami sakit seperti ini
E. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit keluarga
F. Pengkajian dengan 11 Pola Fungsional Gordon
1. Pola Persepsi dan Tata laksana Kesehatan
Keluarga pasien mengatakan bila ada yang sakit harus segera dibawa berobat
sampai sembuh

2. Pola Nutrisi dan Metabolisme


Sebelum sakit : pasien mengatakan makan 3x sehari dengan jenis makanan nasi,
sayur, lauk, buah, air putih dalam sekali makan 1 porsi makanan habis dan dalam
sehari jumlah kalori 2000 kalori.
Saat sakit : pasien mengatakan makan 3x sehari dengan jenis makanan bubur
kasar, lauk, sayur, senek, teh, dan air putih. dalam sekali makan hanya
mengabiskan setengah porsi dengan keluhan mual dan pusing.

3. Pola eliminasi
Eliminasi BAK
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan BAK 6-8x sehari dengan pancaran
kuat jumlah yang dikeluarkan kurang lebih 250cc sekali BAK aroma Amoniak,
warna kuning pucat, setelah mengeluarkan BAK perasaan lega, jumlah totdal
produksi urin kurang lebih 1500-2000/hari.
Saat sakit : keluarga pasien mengatakan BAK sehari 10-15x dengan pancara
lemah jumlah urin yang keluar kurang lebih 100cc sekali BAK dengan bau
Amoniak berwarna kuning pucat perasaan setelah BAK lega jadi dalam sehari
bisa mengeluarkan urine kurang lebih 1000-1500cc/hari
Eliminasi BAB
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan BAB 1x/hari dengan tekstur lunak
berbentuk dengan bau khas berwarna kuning kecoklatan.
Saat sakit : keluarga pasien mengatakan BAB 3-4x dalam sehari dengan tekstur
cair, sedikit ada ampas, bau busuk, berwarna kuning, tidak ada darah.
4. Pola aktifitas dan kebersihan diri
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan kegiatan sehari-hari sekolah untuk
waktu senggang bermain, mandi mandiri, berpakaian dibantu sebagian, berhias
dibantu sebagian, makan dan minum mandiri.
Saat sakit : keluarga pasien mengatakan saat di RS kegiatan diatas tempat tidur,
waktu senggang dengan bermain, mandi dibantu, berpakaian dibantu, berhias
dibantu, makan dan minum dibantu.
5. Pola Istirahat Tidur
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan jam tidur anak kurang lebih 10 jam
dan perasaan waktu bangun tidur nyaman.
Saat sakit : keluarga pasien mengatakan jam tidur anak 4 jam, gangguan tidur
sering terbangun, dan perasaan waktu bangun masih terasa mengantuk.
6. Pola Kognisi dan Persepsi Sensori
Pasien dapat mengikuti dapat mengikuti intruksi dari perawat dan orang tua.
7. Pola Konsep diri
Peran diri : pasien mengatakan sudah 3 hari dirumah sakit dan tidak bisa
bersekolah dan tertinggal pelajarannya
8. Pola Peran-berhubungan
Pasien mengatakan hubungannya dengan keluarga dan dalam masyarakat baik
9. Pola Seksual dan Seksualitas
Pasien berjenis kelamin perempuan dan berusia 7 tahun, pasien mengatakan
belum menginjak masa menstruasi.
10. Pola Hubungan dan Peran
Pasien mengatakan hubungannya dengan keluarga dan dalam masyarakat baik
11. Pola Nilai dan Keyakinan
Pasien mengatakan beragama islam dan dalam bimbingan beribadah.

G. Pemeriksaan fisik pada anak


 Tanda-tanda vital
 Keadaan umum : sedang
 Kesadaran : CM
 Tekanan darah : - mmhg
 Nadi : 168 x/mnt
 Respiratory : 30x/mnt
 Suhu : 38 oC
 BB : 16 kg
 Haed to toe
 Rambut : Rambut bersih, distribusi rambut baik ,kulit kepala
bersih,warna rambut hitam ,tidak ada lesi.
 Wajah : Bentuk wajah simetris ,tidak ada lesi dan luka.
 Mata :Bentuk mata simetris,alis simetris, konjungtiva anemis,
sclera putih,pupil isokor,reflek terhadap cahaya baik
 Hidung : tidak ada pembekakan, lubang hidung simetris, tidak
ada nyeri takan.
 Mulut : tidak ada kelainan bentuk bibir ,warna bibir pucat.
 Telinga : bentuk simestris, tidak ada serumen,tidak ada
pembengkakan, pendengaran baik.
 Tengkuk : tidak ada kelainan.
 Paru-paru :
1. inspeksi : bentuk dada simestris, tidak ada retraksi, tidak
kesulitan bernafas.
2. Palpasi : tidak ada nyeri tekan
3. Perkusi : suara sonor
4. Auskultasi: vasikular
 Abdomen :
1. Inspeksi :tidak ada lesi,warna kulit sawo matang.
2. Auskultasi :bising usus 16x /menit
3. Perkusi :tympani
4. Palpasi :ada nyeri tekan.
 Genetalia : bersih, tidak ada peradangan dan lesi.
 Ekstremitas :akral hangat,warna kulit sawo matang,tidak ada lesi,
capillary refill 1 detik.
H. Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan penunjang : hasil lab

Nama Hasil Satuan Nilai Rujukan


pemerikasaan

Hematologi
Darah Lengkap
Hemoglobin 13,6 gr/dl 10.8 – 15.6
Leukosit 6,95 10^3/mm^3 4.50 – 13.50
Eritosit 4.87 Juta/mm^3 3.80 – 5.80
Trombosit 276 Ribu/mm^3 184 – 488
Hematokrit 37 % 33.0 – 45.0
Hitung Jenis
Leukosit
Basofil 0 % 0–1

Eosinofil 1 % 1–4

Limfosit L 10 % 20 – 40

Monosit 6 %
2– 8
Neutrofil Batang 2 %
H 81 % 2-6
Neutrofil segmen
MCH 27.9 Pg 50-70
MCHC H 36.7 g/dL
22.0-34.0
MCV 76.2 fL
H 8.10 82.0-36.0
Rasio N/L
< 3.13

Analisis data :

No Hari/tanggal/jam Data fokus Problem Etiologi

1. Jumat, 27-05- Ds : Hipertermi Proses


2022 Pasien mengatakan demam infeksi
07.00 sudah 3 hari yang lalu
Do :
TTV
 Keadaan umum : sedang
 Kesadaran : CM
 Tekanan darah : - mmhg
 Nadi : 168x/mnt
 RR : 30x/mnt
 Suhu : 38 oC

2.. Jumat, 27-05- DS : Gangguan Hambatan


2022 Pola Tidur Lingkungan
- pasien mengatakan susah tidur
07.00
- Pasien mengatakan ketika tidur
tidak nyenyak

DO: pasien terlihat lemas

- Keadaan umum sedang


- TD: - mmHg
- Nadi : 168 x/menit
- RR: 30 x/menit
- Suhu : 38°C
Sp02 : 98%

Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi b.d proses infeksi
2. Gangguan Pola Tidur b.d Hambatan Lingkungan
Intervensi Keperawatan
No Waktu Diagnosa Tujuan Intervensi keperawatan Rasional Ttd
(Hari/ keperaw dan
Tgl/ atan kriteria
Jam) hasil

1. Jumat, Hiperter Setelah O: - Agar Katon


27-05- mi b.d dilakukan - Monitor suhu mengetahui
2022 proses tindakan tubuh berapa suhu
07.00 infeksi keperawat N: tubuh pasien
an selama - Agar
- Tingkatkan
3 x 7 jam mengetahui
intake cairan
diharapka apakah dalam
dan nutrisi
n rentang normal
- Libatkan
hipertermi atau tidak
keluarga saat
teratasi - Agar intake
memberikan
dengan nutrisi dan
kompres
kriteria cairan dalam
- Berikan pakaian
hasil : rentang normal
yang tipis
- Agar keluarga
-suhu E:
bisa melakukan
dalam
- Edukasi untuk kompres sendiri
rentang
sering minum - Agar dapat
normal
- Berikan edukasi menyerap
tentang kringat dan
pentingnya membuat pasien
pemberian nyaman
cairan
K: - Agar tidak
dehidrasi
- Kolaborasi
DPJP
2.. Jumat, Ganggua Setelah O: Identifikasi pola - Untuk mengetahui
27-05- n pola dilakukan aktivitas dan tidur kondisi dan pola
tidur b.d
2022 hambata tindakan aktivitas tidur pasien
07:00 n keperawat
lingkung - untuk memberikan
N: Lakukan prosedur
an selama
an kenyamanan pada
untuk meningkatkan
3x7 jam
pasien
kenyamanan
diharapka
n - untuk memberikan
E: Ajarkan relaksasi
gangguan edukasi kepada pasien
otot autogenic atau cara
pola tidur nonfarmakologi lainnya dan keluarga terkait

teratasi teknik rileksasi non

dengan farmakologis

kriteria - untuk memantau pola


hasil : K: Kolaborasikan tidur pada pasien
dengan keluarga untuk dengan pengawasan
1. pola
memantau pola tidur keluarga
tidur
pasien
pasien
kembali
membaik

2. klien
Nampak
tidak
lemas
Implementasi Keperawatan
Hari 1
No Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi respon Ttd
(Hari/ keperawatan keperawatan
Tgl/Jam)

1. Jumat, 27- Hipertermi Memonitor suhu tubuh S : pasien mengatakan Katon


05-2022 b.d proses badannya panas
07.30 infeksi
O : suhu tubuh pasien 38 oC

08.00

S : pasien mangatakan sudah


Meningkatkan intake minum banyak air putih
cairan dan nutrisi O : pasien tampak minum air
putih
08.30

Melibatkan keluarga S : keluarga pasien


saat memberikan menagtakan sudah
kompres mengompres anaknya dengan
air hangat saat demam

O : pasien tampak dikompres


09.00
oleh keluarganya
Memberikan pakaian S : pasien mengatakan lebih
yang tipis enak dengan pakean tipis
09.30
O : pasien tampak tidak
kepanasan

10.00 Memberikan edukasi S : pasien mengatakan sudah


tentang pentingnya mengerti tentang pentingnya
pemberian cairan minum saat sakit

O : pasien tampak paham

Mengkolaborasi DPJP S : pasien bersedia diberikan


obat

O : obat masuk lewat oral


imunos

2. Jumat, 27- Gangguan Mengidentifikasi pola S : Pasien mengatakan sulit Katon


05-2022 Pola Tidur aktivitas dan tidur tidur.
12.00 b.d
O : Pasien tampak lemah dan
Hambatan
kurang nyaman
12.30 Lingkungan
Melakukan prosedur S: Pasien mengatakan sering
untuk meningkatkan susah tidur karena kondisi
kenyamanan tubuh yang sedang sakit

O: pasien tampak lemas


13.00
karena kurang tidur

S: Pasien mengatakan sering


Mengajarkan relaksasi
cemas karena kondisinya
otot autogenic atau cara
kurang nyaman untuk tidur
nonfarmakologi lainnya
O: Pasien Nampak mau
13.30 diajarkan teknik rileksasi non
farmakologis

S: Pasien mengatakan
keluarga selalu memantau
Mengkolaborasikan
pola tidurnya
dengan keluarga untuk
memantau pola tidur O: pasien tampak dalam
pasien pantauan keluarga

Hari 2
No Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi respon Ttd
(Hari/ keperawatan keperawatan
Tgl/Jam)

1. Sabtu, 28- Hipertermi Memonitor suhu tubuh S : pasien mengatakan Katon


05-2022 b.d proses badannya masih panas
07.30 infeksi
O : suhu tubuh pasien 38 oC

08.00
Meningkatkan intake S : pasien mangatakan sudah
cairan dan nutrisi minum air putih

O : pasien tampak minum air


putih belum maksimal
08.30

Melibatkan keluarga S : keluarga pasien


saat memberikan mengatakan sudah
kompres mengompres anaknya dengan
air hangat
09.00
O : pasien tampak dikompres
oleh keluarganya

09.30 S : pasien mengatakan lebih

Memberikan pakaian enak dengan pakean tipis


yang tipis O : pasien tampak tidak
kepanasan

10.00

S : pasien mengatakan sudah


mengerti tentang pentingnya
Memberikan edukasi
minum saat sakit
tentang pentingnya
pemberian cairan O : pasien tampak paham

S : pasien dan keluarga pasien


tampak mengerti tentang
Mengkolaborasi DPJP
dokter yang berjaga

O : pasien dan keluarga


pasien tampak paham

2. Sabtu, 28- Gangguan Mengidentifikasi pola S : Pasien mengatakan tidur Katon


05-2022 Pola Tidur aktivitas dan tidur tapi terbangun.
12.00 b.d
O : Pasien tampak kurang
Hambatan
nyaman
12.30 Lingkungan
Melakukan prosedur S: Pasien mengatakan kadang
untuk meningkatkan susah tidur karena kondisi
kenyamanan tubuh yang sakit

O: pasien tampak capek


13.00
karena kurang tidur

S: Pasien mengatakan sering


Mengajarkan relaksasi
kesulitan terlelap karena
otot autogenic atau cara
nonfarmakologi lainnya kondisinya kurang nyaman
untuk tidur
13.30
O: Pasien Nampak mau
diajarkan teknik rileksasi non
farmakologis
Mengkolaborasikan
S: Pasien mengatakan
dengan keluarga untuk
keluarga selalu memantau
memantau pola tidur
pola tidurnya
pasien
O: pasien tampak dalam
pantauan keluarga

Hari 3
No Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi respon Ttd
(Hari/ keperawatan keperawatan
Tgl/Jam)

1. Minggu, Hipertermi Memonitor suhu tubuh S : pasien mengatakan Katon


29-05- b.d proses badannya sudah tidak panas.
2022 infeksi
O : suhu tubuh pasien 36,3 oC
07.30
08.00
Meningkatkan intake S : pasien mangatakan sudah
cairan dan nutrisi banyak minum air putih

O : pasien tampak minum air


putih
08.30

Melibatkan keluarga S : keluarga pasien


saat memberikan mengatakan pasien sudah
kompres tidak panas
O : cek suhu pasien sudah
09.00 36,3 C

S : pasien mengatakan sudah


nyaman dengan pakaian
Memberikan pakaian
09.30 kesehariannya
yang tipis
O : pasien tampak senang

S : pasien mengatakan sudah


10.00
mengerti tentang pentingnya
Memberikan edukasi minum air putih
tentang pentingnya
O : pasien paham
pemberian cairan

S : pasien dan keluarga pasien


tampak mengerti tentang
Mengkolaborasi DPJP
dokter yang berjaga

O : pasien dan keluarga


pasien tampak paham

2. Minggu, Gangguan Mengidentifikasi pola S : Pasien mengatakan sudah


29-05- Pola Tidur aktivitas dan tidur tidur terlelap
2022 b.d
O : Pasien tampak nyaman
12.00 Hambatan
Lingkungan
12.30 S: Pasien mengatakan tidur
Melakukan prosedur
dengan kondisi tubuh yang
untuk meningkatkan
sehat
kenyamanan
O: pasien tampak lebih bugar
karena tidur yang cukup
13.00
S: Pasien mengatakan tidur
Mengajarkan relaksasi
otot autogenic atau cara terlelap karena kondisinya
nonfarmakologi lainnya sudah nyaman

O: Pasien Nampak mau

13.30 diajarkan teknik rileksasi non


farmakologi

S: Pasien mengatakan
Mengkolaborasikan
keluarga selalu memantau
dengan keluarga untuk
pola tidurnya
memantau pola tidur
pasien O: pasien tampak dalam
pantauan keluarga

Evaluasi Formatif
No Waktu Diagnosa Evaluasi TTD

(Hari/Tgl/Jam) Keperawatan

1. Jumat, 27-05- Hipertermi b.d S : pasien mengatakan demam Katon


2022 proses infeksi
O:
07.00
TTV
 Keadaan umum : sedang
 Kesadaran : CM
 Tekanan darah : - mmhg
 Nadi : 168 x/mnt
 RR : 30x/mnt
 Suhu : 38 oC

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan intervensi

- Berikan kompres hangat


- Anjurkan minum banyak
air putih

2. Jumat, 27-05- Gangguan Pola S: Pasien mengatakan sulit tidur, Katon


2022 Tidur b.d Hambatan lemas lelah dan kondisi tidak vit
07.00 Lingkungan
O: pasien Nampak lelah dan
lemas pucat karena kurang tidur

A: gangguan pola tidur

P:

- Kolaborasi dengan keluarga


pantau kondisi pasien

- Intervensi dilanjutkan

3. Sabtu, 28-05- Hipertermi b.d S : pasien mengatakan badannya Katon


2022 proses infeksi sedikit panas
07.00
O:

TTV
 Keadaan umum : sedang
 Kesadaran : CM
 Tekanan darah : - mmhg
 Nadi : 168 x/mnt
 RR : 30x/mnt
 Suhu : 38 oC

A : Masalah teratasi sebagian

P : Lanjutkan intervensi

- Berikan kompres hangat


- Anjurkan minum banyak
air

4. Sabtu, 28-05- Gangguan Pola S: Pasien mengatakan pola tidur Katon


2022 Tidur b.d Hambatan cukup membaik setelah dipantau
07.00 Lingkungan keluarga

O : Pasien Nampak lebih baik


namun masih pucat

A: Gangguan pola tidur

P : Intervensi dilanjutkan

Evaluasi Sumatif
No Waktu Diagnosa Evaluasi TTD

(Hari/Tgl/Jam) Keperawatan

1. Minggu, 29- Hipertermi b.d S : pasien mengatakan sudah Katon


05-2022 proses infeksi tidak demam

07.00 O:

TTV
 Keadaan umum : sedang
 Kesadaran : Normal
 Tekanan darah : - mmhg
 Nadi : 80 x/mnt
 RR : 20x/mnt
 Suhu : 36,4 oC

A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi

2. Minggu, 29- Gangguan Pola S : pasien mengatakan sudah Katon


05-2022 Tidur b.d Hambatan bisa tidur nyenyak
07.00 Lingkungan
O: Keadaan umum baik,

TD: - mmHg,

Nadi : 80 x/menit,

RR: 20 x/menit,

Suhu : 36,4 °C,

Sp02 : 100%

A : gangguan pola tidur teratasi

P : intervensi dihentikan
Analisis data :

No Hari/tanggal/jam Data fokus Problem Etiologi

1. Senin, 30-05- DS: Bersihan Penumpukan


2022 1. Ibu pasien mengatakan Jalan Nafas Secret
07.00 pasien batuk nggrok-nggrok, Tidak Efektif
dahak sulit keluar sejak
kemarin siang
2. Ibu pasien mengatakan
pasien bernapas dengan
lebih cepat
3. Ibu pasien mengatakan
badan terasa panas sejak 1
hari yang lalu
DO:
1. Pasien terlihat pucat
2. Pasien terlihat lemah dan
batuk
3. TTV :
Tekanan Darah: -
Nadi: 136x/menit
SpO2: 94%
Suhu: 37 C
RR: 40x/menit

2.. Senin, 30-05- DS: Pola Nafas Hambatan


2022 1. Ibu pasien mengatakan Tidak Efektif Upaya Nafas
07.00 badan pasien tampak lemas
2. Ibu pasien mengatakan
pasien sesak nafas
DO:
Pasien nampak gelisah

Diagnosa Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d Penumpukan Secret
2. Pola nafas tidak efektif b.d hambatan upaya napas.
Intervensi Keperawatan
No Waktu Diagnosa Tujuan Intervensi keperawatan Rasional Ttd
(Hari/ keperaw dan
Tgl/ atan kriteria
Jam) hasil

1. Senin, Bersihan Setelah O: - Agar Katon


30-05- Jalan dilakukan mengetahui
1. Identifikasi
2022 Nafas tindakan frekuensi
kemampuan batuk
07.00 Tidak keperawat sputum di jalan
2. Monitor tanda dan
Efektif an selama nafas
gejala infeksi
b.d 3 x 7 jam - Agar
saluran napas
Penumpu diharapka mengetahui
3. Monitor input dan
kan n bersihan terjadinya
output cairan (mis.
Secret jalan nafas penumpukan
jumlah dan
meningkat sputum
karakteristik)
dengan - Agar intake
kriteria nutrisi dan
hasil: cairan dalam
a. Batuk rentang normal
efektif
menin - Agar pernafasan
N:
gkat pasien dapat
b. Produk 1. Atur posisi semi- maksimal
si fowler atau fowler - Agar sputum
sputu yang keluar
m 2. Pasang perlak dan dapat keluar ke
menur bengkok di tempat yang
un pangkuan pasien tepat dan tidak
c. Dispne mengotori
a tempat baring
menur - Agar pasien
un nyaman dengan
d. Frekue 3. Buang sekret pada adanya tempat
nsi tempat sputum pembuangan
napas secret
memb
aik - Agar pasien
Pola napas penanganan
membaik E: batuk efektif

1. Jelaskan tujuan dan - Agar pasien


prosedur batuk dapat
efektif melakukan
2. Anjurkan tarik secara mandiri
napas dalam melalui batuk efektif
hidung selama
empat detik, ditahan
selama dua detik
kemudian keluarkan
dari mulut dengan
bibir mencucu
(dibulatkan) selama
delapan detik.
3. Anjurkan
mengulangi tarik
napas dalam hingga
tiga kali

K: - Agar
mengurangi
Kolaborasi pemberian
secret dalam
mukoliltik atau
jalan nafas
ekspektoran jika perlu.

2. Senin, Pola Setelah O: Katon


30-05- Nafas dilakukan 1. Monitor pola napas
Tidak - Untuk
Efektif tindakan (frekuensi,
mengetahui pola
2022 b.d keperawat kedalaman, usaha nafas dan
07:00 Hambata an selama napas) frekuensi nafas
n Upaya
Nafas 3x7 jam 2. Monitor bunyi pasien
diharapka napas tambahan
n pola (mis. gurgling,
nafas mengi, wheezing,
membaik ronkhi kering)
dengan 3. Monitor sputum
kriteria (jumlah, warna,
hasil : aroma)
N:
a. Ventil - Untuk
asi 1. Posisikan semi memperlancar
semeni fowler atau fowler jalan nafas
t 2. Berikan minum pasien
menin hangat
gkat 3. Lakukan fisoterapi
b. Dispne dada, jika perlu
a 4. Berikan oksigen,
menur jika perlu
un
- Untuk
c. Pengg
E: memberitahu
unaan
1. Anjurkan asupan keluarga pasien
otot
cairan 2000ml/hari, tentang asupan
bantu
jika tidak cairan dan batuk
napas
kontraindikasi efektif
menur
2. Ajarkan teknik
un
batuk efektif
d. Frekue
nsi - Untuk
napas Kolaborasi membantu
memb mengurangi
Kolaborasi pemberian
aik secret pada jalan
bronkodilator,
e. Kedala nafas
ekspektoran, mukolitik,
man jika perlu
napas
memb
aik

Implementasi Keperawatan
Hari 1
No Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi respon Ttd
(Hari/ keperawatan keperawatan
Tgl/Jam)

1. Senin, 30- Bersihan 1. Mengukur status S : Katon


05-2022 Jalan Nafas oksigen pasien.
- Ibu pasien mengatakan
07.30 Tidak Efektif 2. Memonitor pola
klien terlihat sesak napas
b.d napas (frekuensi,
- Pernafasan cepat,
Penumpukan kedalaman, usaha
dangkal, dan batuk
Secret napas)
nggrok-nggrok
O:

- Irama napas tidak teratur


- TTV:
TD: -
RR: 40x/menit
SpO2: 98%
09.00 Melakukan kolaborasi
Nadi: 136x/menit
pemberian obat
Suhu: 37℃
Dexametason 2 mg ini
S:
- Ibu pasien mengatakan
tidak ada alergi setelah
injeksi dan sesek
berkurang
O:
11.00
Memberikan terapi - Tidak ada reaksi alergi
obat/penolakan obat
nebulizer (ventolin) S:
- Ibu pasien setuju dan
bersedia untuk dilakukan
terapi nebulizer
O:
- Pasien menangis selama
diuap, setelah diuap ibu
mengatakan anaknya
lebih nyaman bernafas,
tidak gelisah dan batuk
berkurang
2. Senin, 30- Pola nafas 1. Mengukur status S: Katon
05-2022 tidak efektif oksigen pasien - Ibu pasien mengatakan
12.30 b.d hambatan 2. Memonitor pola klien terlihat sesak napas
upaya napas napas (frekuensi, dan batuk nggrok-nggrok
kedalaman, usaha - Pernafasan cepat dan
napas) dangkal
O:
- Irama napas tidak teratur
- TTV:
TD: -
RR: 40x/menit
SpO2: 98%
Nadi: 136x/menit
13.30
Suhu: 37℃

S:
- Ibu pasien mengatakan
Mengobservasi keadaan
sesak nafas sedikit
umum dan
menurun saat berada di
memposisikan semi-
posisi yang telah
fowler atau fowler
diajarkan
O:
- Pasien terlihat lebih
nyaman dan tenang

Hari 2
No Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi respon Ttd
(Hari/ keperawatan keperawatan
Tgl/Jam)

1. Selasa, 31- Bersihan - Menganjurkan S: Katon


05-2022 Jalan Nafas latihan batuk - Ibu pasien mengatakan
07.30 Tidak Efektif efektif, dan monitor sesak napas semakin
b.d adanya retensi berkurang
penumpukan sputum. - Ibu pasien mengatakan
secret klien lebih baik dari hari
sebelumnya
O:
- TTV
TD: -
N: 127x/menit
S: 36℃
RR: 40x/menit
08.00
SpO2: 99%

S:
- Menganjurkan ibu untuk
1. Mengatur posisi memangku anaknya dan
pasien untuk mengatur posisi anak
memaksimalkan menjadi semi fowler,
ventilasi anak terlihat tenang
2. Memberikan terapi O:
nebulizer (ventolin) - Anak menangis selama
diuap, setelah diuap ibu
pasien mengatakan
anaknya lebih nyaman
09.00 bernafas dan tidak gelisah

S:
- Ibu pasien mengatakan
Melakukan kolaborasi
tidak ada alergi setelah
pemberian obat
injeksi dan panas
- Tamoliv 100mg ini
menurun
O:
10.00 - Tidak ada reaksi alergi
obat/penolakan obat

S:
-
O:
1. Menghitung
- Irama nafas cepat dan
frekuensi nafas dan
dangkal pola nafas mulai
melihat irama nafas
teratur
2. Mengukur suhu
S: 36,6C
tubuh dan
11.00 N: 127x/menit
menghitung RR dan
RR: 40x/menit
nadi anak
3. Mengukur status SpO2: 98%
oksigen

S:
- Ibu pasien mengatakan

12.00 Melakukan kolaborasi bersedia melakukan


dalam pemberian nebulizer
inhalasi nebulizer O:
- Ventolin 1 ampul/4-6jam
telah diberikan

DS:
-
DO:
- Ibu pasien tampak
1. Memberikan
memahami penjelasan
pendidikan
dari perawat
kesehatan tentang
- Ibu pasien tampak tenang
penyakit yang
diderita pasien
2. Memberikan
support dan
dukungan kepada
keluarga
2. Selasa, 31- Pola nafas Mengkaji tingkat DS: Katon
05-2022 tidak efektif gelisah Ibu klien gelisah anaknya
12.30 b.d hambatan sesak terus menerus
upaya napas DO:
- TTV
TD: -
N: 127x/menit
S: 36℃
RR: 40x/menit

13.00 SpO2: 99%

S:
- Ibu pasien mengatakan
Melakukan kolaborasi bersedia melakukan
dalam pemberian nebulizer
inhalasi nebulizer O:
13.30 - Ventolin 1 ampul/4-6jam
telah diberikan
S:
-
O:
- Irama nafas cepat dan
- Menghitung dangkal pola nafas tidak
frekuensi nafas dan teratur
melihat irama nafas S: 36,6C
- Mengukur suhu N: 102x/menit
tubuh dan RR: 36x/menit
menghitung RR dan
SpO2: 98%
nadi anak
- Mengukur status
oksigen

Hari 3
No Waktu Diagnosa Implementasi Evaluasi respon Ttd
(Hari/ keperawatan keperawatan
Tgl/Jam)

1. Rabu, 01- Bersihan Mengkaji bersihan jalan S: Katon


06-2022 Jalan Nafas nafas, - Ibu pasien mengatakan
07.30 Tidak Efektif sudah tidak ada sesak
kedalaman, dan
b.d napas lagi
penumpukan frekuensi nafas O:
secret - Pasien tampak batuk
produktif dan secret
berkurang

09.00
S:
- Ibu pasien setuju dan
bersedia untuk dilakukan
Melakukan kolaborasi
terapi nebulizer
dalam pemberian
O:
ihalasi nebulizer
- Pasien menangis selama
diuap, setelah diuap ibu
mengatakan anaknya
lebih nyaman bernafas
10.00 dan tidak gelisah
S:
- Ibu pasien mengatakan
batuk sudah berkurang
O:

1. Memantau reflek - Adanya reflek batuk

batuk - Suara nafas vesikuler

2. Mengauskultasi - TTV:

bunyi nafas TD: -

3. Mengukur TTV SpO2: 98%


RR: 28 x/menit
N: 100 x/menit,

S: 36,5℃

2. Rabu,01- Pola nafas Mengkaji bersihan jalan S: Katon


06-2022 tidak efektif nafas, - Ibu pasien mengatakan
12.00 b.d hambatan sudah tidak ada sesak
kedalaman, dan
upaya napas napas lagi
frekuensi nafas O:
- Pasien tampak batuk
produktif

S:
- Ibu pasien setuju dan
Melakukan kolaborasi bersedia untuk dilakukan
dalam pemberian terapi nebulizer
ihalasi nebulizer O:
- Pasien menangis selama
diuap, setelah diuap ibu
mengatakan anaknya
lebih nyaman bernafas
dan tidak gelisah
S:
- Ibu pasien mengatakan
batuk sudah berkurang
O:
- Adanya reflek batuk
4. Memantau reflek - Suara nafas vesikuler
batuk - TTV:
5. Mengauskultasi TD: -
bunyi nafas SpO2: 98%
Mengukur TTV RR: 28 x/menit
N: 100 x/menit,

S: 36,5℃

Evaluasi Formatif
No Waktu Diagnosa Evaluasi TTD

(Hari/Tgl/Jam) Keperawatan

1. Senin, 30-05- Bersihan Jalan Nafas S: Katon


2022 Tidak Efektif b.d Ibu pasien mengatakan klien
penumpukan secret terlihat sesak napas,
07.00
pernafasan cepat dan juga
dangkal

O:

- Irama napas tidak teratur


- TTV :
TD: -
RR: 40x/menit
SpO2: 98%
Nadi: 136x/menit
Suhu: 37℃

A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
1. Mengobservasi
2. Menghitung frekuensi
nafas dan melihat irama
nafas
3. Menganjurkan latihan
batuk efektif, dan monitor
adanya retensi sputum
Mengkolaborasi pemebrian
nebulizer dan obat

2. Senin, 30-05- Pola nafas tidak S: Katon


2022 efektif b.d hambatan Ibu pasien mengatakan klien
07.00 upaya napas terlihat sesak napas,
pernafasan cepat dan juga
dangkal

O:

- Irama napas tidak teratur


- TTV :
TD: -
RR: 40x/menit
SpO2: 98%
Nadi: 136x/menit
Suhu: 37℃

A:
Masalah belum teratasi
P:
Lanjutkan Intervensi
4. Mengobservasi
5. Menghitung frekuensi
nafas dan melihat irama
nafas
6. Menganjurkan latihan
batuk efektif, dan monitor
adanya retensi sputum
Mengkolaborasi pemebrian
nebulizer dan obat

3. Selasa, 31-05- Bersihan jalan nafas S: Katon


2022 tidak efektif b.d
Ibu pasien mengatakan sesak
07.00 penumpukan secret
napas semakin berkurang dan
jauh lebih baik dari hari
sebelumnya, setelah diuap ibu
pasien mengatakan anaknya
lebih nyaman bernafas dan
tidak gelisah
O:
- TTV :
TD: -
N: 127x/menit
S: 36℃
RR: 40x/menit
SpO2: 99%
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan Intervensi
1. Mengobservasi
2. Menghitung frekuensi
nafas dan melihat irama
nafas
3. Menganjurkan latihan
batuk efektif, dan monitor
adanya retensi sputum
- Mengkolaborasi
pemebrian nebulizer dan
obat

4. Selasa, 31-05- Pola nafas tidak S: Katon


2022 efektif b.d hambatan
Ibu pasien mengatakan sesak
07.00 upaya nafas
napas semakin berkurang dan
jauh lebih baik dari hari
sebelumnya, setelah diuap ibu
pasien mengatakan anaknya
lebih nyaman bernafas dan
tidak gelisah
O:
- TTV :
TD: -
N: 127x/menit
S: 36℃
RR: 40x/menit
SpO2: 99%
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan Intervensi
4. Mengobservasi
5. Menghitung frekuensi
nafas dan melihat irama
nafas
6. Menganjurkan latihan
batuk efektif, dan monitor
adanya retensi sputum
Mengkolaborasi pemebrian
nebulizer dan obat
Evaluasi Sumatif
No Waktu Diagnosa Evaluasi TTD

(Hari/Tgl/Jam) Keperawatan

1. Rabu, 01-06- Bersihan jalan nafas S: Katon


2022 tidak efektif b.d Ibu pasien mengatakan bahwa
penumpukan secret klien sudah tidak merasakan
07.00
batuk dan sesak napas lagi,
O:
- TTV :
TD: -
SpO2: 98%
RR: 28 x/menit
N: 100 x/menit,
S: 36,5℃
A:
Masalah teratasi
P:

Hentikan Intervensi

2. Rabu, 01-06- Pola nafas tidak S:Ibu pasien mengatakan bahwa Katon
2022 efektif b.d Hambatan klien sudah tidak merasakan
07.00 upaya nafas batuk dan sesak napas lagi,
O:
- TTV :
TD: -
SpO2: 98%
RR: 28 x/menit
N: 100 x/menit,
S: 36,5℃
A:
Masalah teratasi
P:

Hentikan Intervensi

Anda mungkin juga menyukai