Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN

THALASEMIA

OLEH :
AGUSTINA RISTANTI
2022207209146

PROGRAM STUDY PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
2023
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
DENGAN THALASEMIA

Tanggal masuk RS : 26 Januari 2023

Tanggal Pengkajian : 27 Januari 2023

No RM : 195508

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS KLIEN
Nama : An. M
Umur : 16 Tahun
Jenis Kelamin : Pria
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku : Ogan
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : ULAK RENGAS 003/003 ABUNG TINGGI, ULAK
RENGAS, Abung Tinggi, Kab. Lampung Utara
Diagnosa : Thalasemia

2. IDENTITAS ORANG TUA


Nama ayah : Tn.I Nama ibu : Ny. K
Umur : 40 th Umur : 50 th
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/ : Ogan Suku/bangsa : Ogan
bangsa : SD Pendidikan : Ogan
Pendidikan : Petani Pekerjaan : Petani
Pekerjaan

3. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
a. Keluhan utama
keluhan lemas , pucat
b. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD pada tanggal 26 Januari 2023 pukul : 11.55 WIB
dengan keluhan lemas , pucat .konjuctiva tampak pucat ,kulit tampak kering
dan kehitaman, tampak perut cembung, dan teraba pembesaran lien dan hepar
, klien mengeluh mual dan napsu makan menurun , CTR > 3 detik , TD :
110/86 MMhg, suhu : 36,8 ◦ C, nadi : 86 x/mnt, RR; 22 x/mnt SPO2 : 98
x/mnt
c. Riwayat penyakit
Pasien sudah diketahui mempunyai penyakit thalasemia sejak usia 3 tahun
dan sejak usia itu dilakukan tranfusi darah rutin setiap 2 bulan sekali.
d. Riwayat kelahiran
Usia kehamilan : 39 mgg
Persalinan : spontan
BB lahir : 3000 gram
PB : 48 Cm,
Lk : 35 Cm
e. Riwayat imunisasi dasar
Pasien lengkap imunisasi dasarnya BCG , Polio I,II,III : DPT I,II,III dan
campak
f. Riwayat penyakit keluarga
Ibu klien mengatakan tidak ada riwayat talasemia namun ke 4 anaknya
menderita talasemia yang pertama umur 21 tahun , yang ke2 sedang dirawat
dan yang ke 3 dan 4 anaknya sudah meninggal karena talasemia.
g. Riwayat psikososial
pasien mengatakan jika malam hari menghabiskan waktu nonton tv bersama
ibu dan bapaknya jika bosan sesekali bermain HP untuk sosialisasi dengan
tetangga di sekitar rumah baik , jika tidak sakit klien anak yang ceria, dan
bermain dengan teman temannya seperti biasa, hanya saja pasien mengatakan
cepat lelah.
h. Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda Vital
Tensi : 110/86 mmhg
Nadi : 86 x/mnt
Suhu : 36,8 C
SPO2 : 98 %
i. Pemeriksaan persistem
a. Sistem penglihatan
Pergerakan bola mata simetris konjungtiva anemis, sklera ikterik, refleks
terhadap cahaya pupil isokhor
b. Sistem pendengaran
Letak telinga simetris kiri dan kanan ,pendengaran baik, tidak ada
secret,tidak ada pembengkakan timpani.
c. Sistem wicara
Keadaan mulut bersih, tidak ada gangguan bicara, Bibir terlihat pucat,
mukosa kering
d. Sistem penciuman
Indra penciuman baik , tidak ada pernapasan cuping hidung, sinus (-)
e. Sistem pernapasan
Pergerakkan dinding dada simetris, bentuk dada normal, , retraksi dinding
dada sama kanan dan kiri tidak ada benjolan, bunyi ketuk dada kanan dan
kiri sonor, tidak ada nyeri tekan, tidak ada suara nafas tambahan, RR; 20
x/mnt Auskultasi : vesikuler
f. Sistem kardiovaskuler
Keadaan denyut nadi teraba kuat 90 x/m, tidak terjadi peningkatan vena
jugularis, temprature kulit hangat dan tidak terdapat sianosis, tidak
ditemukan adanya edema.
g. Sistem neurologi
Kesadaran klien composmentis dengan nilai GCS E4V5M6 total : 15
h. Sistem pencernaan
perut buncit, bising usus 16 x/m , bunyi ketuk timpani, adanya
pembesaran lien dan hati
i. Sistem integumen
akral dingin, kulit tampak kehitaman dan kering , pasien terpasang infus
Nacl 10 Tpm pada tangan kiri,
j. Sistem muskloskkletal
Klien mengatakan tidak ada hambatan saat beraktivitas pada saat sakit
klien dibantu oleh keluarga dalam beraktivitas.

k. Sistem reproduksi
Klien mengtakan tidak terdapat keluhan pada area genetalia

i. skrining gizi
No Parameter Nilai
1 Apakah ada penurunan BB yang tidak Tidak ada penurunan 0
diinginkan selama 6 bulan terakhir ? berat badan
2 Apakah asupan makan berkurang karena Tidak 0
tidak nafsu makan ?
Total Skor : 0
Pasien dengan diagnosis khusus : Tidak
Sudah dibaca dan diketahui oleh Dietisen : Tidak

j. Status resiko jatuh


Skala Morse :
Faktor risiko skala poin
Riwayat Jatuh tidak 0
Diagnosis Sekunder tidak 0
(≥ 2 Diagnosis
Medis)
Alat Bantu Kursi roda 10
Terpasang Infuse ya 10
Gaya Berjalan Lemah 10
Status Mental Sadar Akan
Kemampuan Diri
Sendiri
Total 30

Tingkat Resiko : Risiko Sedang (25-44), Tindakan : Intervensi


pencegahan risiko jatuh standar
k. Pemeriksaan penunjang
Hasil Nilai Rujukan
Detail
Pemeriksaa
n
Hemoglobin 5.4 gr/dl 12.6-18.0
Jumlah Lekosit 6.900 ul 3.800-10.600
hitung Jenis :
eosinophil 1% 1-4
basophil 0% 0-1
netrofil batang 1% 2-5
netrofil segmen 58 % 50-70
limfosit 30 % 20-40
monosit 10 % 2-8
Jumlah Eritrosit 2.68 jt 4,5-5,5
Hematokrit 17 % 40-50
trombosit 149.000 ul 150.000-
64 n3 400.000
MCV
20 pq 77-93
MCH
32 % 27-32
MCHC

Golongan Darah B

l. Penata laksanaan
RL 10 tpm
Nacl 10 tpm
rencana tranfusi prc 4 Kolf
premedikasi: furosemid 15 mg, dexamethason 3 mg

4. DATA FOCUS
DS :
- Klien mengatakan lemas
DO:
- Konjungtiva anemis
- Kulit tampak pucat
- CTR > 3 detik
- HB : 5.4 gr/dl
- Bibir tampak pucat
- Mukosa kering
- Aktivitas dibantu keluarga

5. ANALISA DATA
No Data Masalah Etiologi
1 DS: Perfusi perifer tidak penurunan konsentrasi
- Klien efektif haemoglobin
mengeluh
lemas
DO:
- Konjungtiva
anemis
- Kulit tampak
pucat
- CTR > 3 detik
- HB : 5.4
gr/dl
- Bibir tampak
pucat
- Mukosa kering

2 DS: Intoleransi aktivitas kelemahan


- Klien
mengeluh
lemas
DO:
- Klien tampak
lemah
- Aktivitas
dibantu
keluarga
- HB : 5,4 gr/dl
- Klien tampak
pucat

6. DIAGNOSE KEPERAWATAN
a. Perfusi perifer tidak efektif b.d penurunan konsentrasi haemoglobin
b. Intoleransi aktivitas b.d. kelemahan

7. RENCANA KEPERAWATAN
N DIAGNOSA SLKI SIKI
O
1 Perfusi perifer tidak efektif Perfusi Perifer Perawatan Sirkulasi
b.d penurunan konsentrasi (L.02011) Kriteria (I.02079)
haemoglobin Hasil: Observasi
DS: - Kekuatan Nadi - Periksa sirkulasi
- Klien mengeluh lemas perifer perifer (mis. nadi
DO: meningkat perifer, pengisian
- Konjungtiva anemis - Warna kulit kapiler, warna, suhu)
- Kulit tampak pucat pucat menurun Terapeutik
- CTR > 3 detik - Pengisian kapiler - Hindari pengukuran
- HB : 5.4 gr/dl membaik darah pada
- Bibir tampak pucat - Akral membaik ekstremitas dengan
- Mukosa kering keterbatasan perfusi
- Lakukan
pencegahan infeksi
Kolaborasi .
Kolaborasi pemberian
transfuse PRC
2 Intoleransi aktivitas b.d. Toleransi aktivitas Toleransi aktivitas
kelemahan (L.05047) Kriteria (I.05178)
DS: Hasil: Observasi
- Klien mengeluh - Keluhan Lelah - Identifikasi
lemas menurun gangguan fungsi
DO: - Kecepatan tubuh yang
- Klien tampak berjalan mengakibatkan
lemah meningkat kelelahan
- Aktivitas dibantu - Kekuatan - Monitor kelelahan
keluarga tubuh fisik dan emosional
- HB : 5,4 gr/dl meningkat - Monitor pola dan
- Klien tampak pucat - Dispnea saat jam tidur
aktivitas - Monitor lokasi dan
menurun ketidaknyamanan
- Dispnea setelah selama melakukan
aktivitas aktivitas
menurun Terapeutik
- Aritmia saat - Sediakan
aktivitas lingkungan
menurun nyaman dan
- Perasaan lemah rendah stimulus
menurun (mis. cahaya,
- Tekanan darah suara, kunjungan)
membaik - Lakukan latihan
rentang gerak
pasif/aktif
- berikan aktivitas
distraksi yang
menenangkan
- fasilitasi duduk di
sisi tempat tidur,
jika tidak dapat
berpindah atau
berjalan.
Edukasi
- anjurkan tirah
baring
- anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahaaap
- anjurkan
menghubungi
perawat jika
tanda dan
gejala kelelahan
tidak berkurang
- anjurkan
strategi koping
untuk
mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
- kolaborasi dengan
ahli gizi tentang
cara meningkatkan
asupan makanan
8. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Hari pertama

NO TANGGAL/PUKUL DX KEP IMPLEMENTASI EVALUASI

1 27-1-2023 Perfusi perifer tidak - Periksa sirkulasi perifer (mis. S:


Pukul 12.00 efektif b.d penurunan nadi perifer, pengisian kapiler, - Klien mengatakan masih lemas
konsentrasi warna, suhu) O:
haemoglobin - Hindari pengukuran darah - Konjungtiva anemis
pada ekstremitas dengan - Kulit tampak pucat
keterbatasan perfusi - TD : 110/82 MMhg
- kolaborasi pemberian - Suhu : 36,7 C
premidikasi dexamethason 15 - RR : 20 x/mnt
mg sebelum tranfusi - CTR > 2 detik
- memasang tranfusi kolf ke 2 - HB : 5.4 gr/dl
pukul 10 .00 wib ( 240 CC ) - Bibir tampak pucat
- monitoring tranfusi - Mukosa kering
- Tranfusi kolf I : 210 cc selesai
- Tranfusi kolf kedua masih
terpasang
A: Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan Intervensi
- Kolaborasi Pemberian tranfusi
kolf ke 3 setelah 6 jam post
tranfusi ke dua selesai
- Pemberian furosemide 3 mg
post tranfusi

2 27-1-2023 Intoleransi aktivitas - anjurkan melakukan S:


Pukul 12.00 b.d. kelemahan aktivitas secara bertahap - Klien mengeluh lemas
- anjurkan menghubungi O:
perawat jika tanda dan - Klien tampak lemah
gejala kelelahan tidak - Aktivitas dibantu keluarga
berkurang - HB : 5,4 gr/dl
- Identifikasi gangguan - Klien tampak pucat
fungsi tubuh yang A: Masalah teratasi sebagian
mengakibatkan kelelahan P : lanjutkan Intervensi
- Monitor pola dan jam
tidur
- Monitor lokasi dan
ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas
- Sediakan lingkungan
nyaman batasi
pengunjung
- fasilitasi duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan.
- anjurkan tirah baring
- kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan

Hari kedua

NO TANGGAL/PUKUL DX KEP IMPLEMENTASI EVALUASI

1 28-1-2023 Perfusi perifer tidak - Periksa sirkulasi perifer (mis. S:


Pukul 12.00 efektif b.d penurunan nadi perifer, pengisian kapiler, - Klien mengatakan sudah tidak
konsentrasi warna, suhu) lemas
haemoglobin - Hindari pengukuran darah O:
pada ekstremitas dengan - Konjungtiva tampak merah muda
keterbatasan perfusi - Kulit tidak tampak pucat
- monitoring tranfusi kolf ke 4
( 145 cc ) darah terpasang - TD : 110/78 MMhg
pukul 08.30 wib - Suhu : 37 C
- RR : 20 x/mnt
- CTR < 2 detik
- Bibir merah muda
- Mukosa lembab
- Tranfusi sudah masuk 750 cc
- Tranfusi kolf ke empat masih
terpasang
A: Masalah teratasi
P : Intervensi Stop sore pasien BLPL

2 28 -1-2023 Intoleransi aktivitas - anjurkan melakukan S:


Pukul 12.00 b.d. kelemahan aktivitas secara bertahap - Klien mengatakan tidak lemas
- anjurkan menghubungi O:
perawat jika tanda dan - Klien tamnpak sudah duduk
gejala kelelahan tidak - Aktivitas makan minum sudah
berkurang bisa sendiri
- Identifikasi gangguan - Aktivitas ke kamar mandi
fungsi tubuh yang masih dibantu
mengakibatkan kelelahan - Klien sudah tidak tampak
- Monitor pola dan jam pucat
tidur A: Masalah teratasi
- Monitor lokasi dan P : Intervensi Stop sore pasien BLPL
ketidaknyamanan selama
melakukan aktivitas
- Sediakan lingkungan
nyaman batasi
pengunjung
- fasilitasi duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan.
- anjurkan tirah baring
- kolaborasi dengan ahli
gizi tentang cara
meningkatkan asupan

Anda mungkin juga menyukai