`
A. PENGKAJIAN
1. IDENTIATAS
1) Identitas Pasien
a. Nama : Tn.S
b. umur : 59 Th
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SMA
f. Pekerjaan : Wiraswasta
g. Suku : Jawa
h. Status Perkawinan : Kawin
i. Alamat : Perum Argomulyo rt.02 rw.10
j. Tanggal Masuk RS : 14 Juni 2022
k. Diagnosis Medis : Inkontinensia Urine
2) Identitas Keluarga
a. Nama : Ny. S
b. umur : 50 th
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Wiraswasta
l. Alamat : Perum Argomulyo rt.02 rw.10
f. Hubungan dg Pasien : Istri Pasien
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama :
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
c. Riwayat Penyakit dahulu :
Pasien belum pernah mengalami penyakit serupa sebelumnya dan baru
pertama ini, klien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi
d. Riwayat Penyakit keluarga :
Keluarga pasien ada yang mempunyai riwayat penyakit hipertensi.
e. Riwayat Alergi :
Pasien tidak mempunyai Alergi terhadap obat maupun memiliki alergi
makanan
4. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Baik
b. Tingkat kesadaran : composmentis (GCS : E 4 M 6 V5)
c. Monitoring TTV:
TD : 135/92 mmHg,
N : 86 x/m
S : 36,60C
RR : 20 x/menit
Spo2 : 97%
BB : 60kg
TB : 160kg
d. Kepala : mesocephal, Tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
luka
e. Wajah : Tidak ada edma, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka
f. Mata : Simetris, Konjungtiva anemis, Tidak ada konjungtivitis, pupil
isokor
g. Hidung : Simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka
h. Mulut : merot, Mukosa bibir kering, gigi bersih, tidak ada stomatis
i. Telinga : Simetris, telinga bersih, tidak ada luka
j. Leher : normal, tidak ada benjolan.
k. Dada
paru-paru
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Vokal fremitus kiri dan kanan simetris, tidak ada nyeri
tekan.
Perkusi : Sonor
Auskultasi : Pola nafas vesikuler dan tidak ada suara paru
abnormal.
Jantung
Inspeksi : Tidak terlihat ictus cordis
Palpasi : Ictus cordis teraba di intra costa IV , Frekuensi denyut
jantung 90x/m
Perkusi : Terdengar bunyi jantung pekak pada ICS II sampai ICS
IV
Auskultasi : -
j. Abdomen
Palpasi :tridak ada nyeri tekan, tidak ada terdapat benjolan
Perkusi : Tympani
k. Genetalia : Pasien berjenis kelamin laki dan pasien tidak ada keluhan dan
tidak ada gangguan pada system reproduksi
l. Ekstremitas :
Extremitas atas: extremitas atas sebelah kanan kiri tidak bisa digerakan,
Extremitas bawah: extremitas bawah sebelah kanan dan kiri bisa
digerakkan
Kekuatan Otot :
1 1
5 5
5. Data Penunjang
a. Radiologi :
Rontgen, USG, CT Scan : ekstremitas atas sebelah kanan dan kiri (+)
Pemeriksaan foto torak AP: Susp kardiomegaIi
b. Terapi Medis
c. HasiI Lab
PEMERIKSAA HASIL NILAI SATUAN METODE
N RUJUKAN
HEMATOLOGI
DARAH RUTIN
Hemoglobin 17.0 12,8-16,8 g/dl Colorimetric
Leukosit 13.36 H 4.5-12.5 10^3sel/ml Flow
Cytometry
Trombosit 305 150-440 10^3/ul Impedance
Eritrosit 5.69 4,00-5,50 10^6/uL Impedance
Hematokrit 48.6 40-50 % Autocounter
INDEKS
ERITROSIT
MCV 85.4 80 – 97 Fl RBC HC
MCH 29.9 27 – 31 Pg Kalkulasi
MCHC 35.0 32 – 36 % Kalkulasi
HITUNG JENIS
Eosinofil 1.7 1-4 % Flow
Cytometry
Basofil 0.4 0-1 % Flow
Cytometry
Neutrofil 72.8 36-66 % Flow
Cytometry
Lymfosit% 15.8 22-40 % Flow
Cytometry
Monosit 9.3 4-8 % Flow
Cytometry
Sars-cov2 antigen negatif negatif
KIMIA
KoIesteroI 235 <200 mg/dl IFCC
Ureum 33 15-50 mg/dl GLDH
Creatinin 1.34 0,50-1,10 mg/dl jaffe
Asam urat 7.7 2-7 mg/dl uricase
B. Analisa Data
No Hari/ Data Fokus Etiologi Problem
Tanggal
/Jam
1 13 Juni DS : kerusakan Gangguan
2022 Keluarga klien integritas Mobilitas
mengatakan tangan struktur tulang fisik
sebelah kanan dan kiri (D.0054)
tidak bisa digerakkan
Keluarga klien
mengatakan klien sulit
berbicara,
Keluarga klien
mengatakan lemas,
Keluarga klien
mengatakan klien
tidak bisa makan,
setiap makan sering
keIuar tidak bisa
diteIan.
DO :
Pasien tampak
lemas
air Iiur klien
tampak berIebihan,
Monitoring TTV :
TD : 150/80
mmHg,
N : 88 x/m
S : 36,60C
RR : 20 x/menit
Spo2 : 90%
2 Rabu DS : kelemahan Defisit
15 Juni Keluarga klien perawatan
2022 mengatakan tangan diri (D.
09.00 sebelah kanan dan kiri 0109)
tidak bisa digerakkan
Keluarga klien
mengatakan klien sulit
berbicara,
Keluarga klien
mengatakan lemas,
Keluarga klien
mengatakan klien
tidak bisa makan,
setiap makan sering
keIuar tidak bisa
diteIan.
DO :
Pasien tampak
lemas
air Iiur klien
tampak berIebihan,
Pasien Nampak
aktivitas dibantu
oleh keluarganya
Monitoring TTV :
TD : 150/80
mmHg,
N : 88 x/m
S : 36,60C
RR : 20 x/menit
Spo2 : 90%
3 Rabu DS: ketidakmampuan Defisit
15 Juni - Keluarga Pasien menelan nutrisi
2022 (D.0032)
mengatakan klien
09.00
tidak bisa makan,
harus melalui NGT
- Keluarga Pasien
mengatakan klien
hanya makan sedikit
dan makanan cair
- Keluarga klien
mengatakan klien
sulit berbicara,
- Keluarga klien
mengatakan lemas,
- Keluarga klien
mengatakan klien
tidak bisa makan,
setiap makan sering
keIuar tidak bisa
diteIan.
DO:
- Pasien tampak
terpasang NGT
- Pasien tampak lemas
- air Iiur klien tampak
berIebihan,
- Monitoring TTV :
TD : 150/80
mmHg,
N : 88 x/m
S : 36,60C
RR : 20 x/menit
Spo2 : 90%
C. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan Mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan integritas struktur tulang (D.0054)
b. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelemahan (D. 0109)
c. Defisit nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan (D.0032)
D. Intervensi Keperawatan
No Diagnosa Tujuan Intervensi RasionaI
Keperawatan
1. Gangguan Mobilitas Setelah dilakukan tindakan Dukungan mobilisasi (I.05173 - Untuk
fisik b.d kerusakan keperawatan diharapkan - Identifikasi toleransi fisik mengidentifikasi
integritas struktur Mobilitas fisik(L.0542) melakukan pergerakan toleransi fisik
tulang (D.0054) terpenuhi dengan kriteria - Monitor frekuensi jantung dan melakukan
hasil: tekanan darah sebelum pergerakan
- Pergerakan ekstremitas memulai mobilisasi - Untuk Memonitor
meningkat/5 - Monitor kondisi umum selama frekuensi jantung dan
- Rentang gerak ROM melakukan mobilisasi tekanan darah
meningkat/5 - Jelaskan tujuan dan prosedur sebelum memulai
- Gerakan terbatas cukup moobilisasi mobilisasi
meningkat/2 - Libatkan keluarga untuk - Untuk Memonitor
membantu pasien dalam kondisi umum selama
meningkatkan pergerakan melakukan mobilisasi
- Untuk menjelaskan
tujuan dan prosedur
moobilisasi
- Untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
pergerakan
2 Defisit perawatan Setelah dilakukan tindakan Pengaturan posisi (I.01019) - Untuk Memonitor
diri b.d kelemahan keperawatan, diharapkan - Monitor status oksigenasi status oksigenasi
(D. 0109) Fungsi sensori(L.06048) sebelum dan sesudah sebelum dan sesudah
terpenuhi dengan kriteria hasil: mengubah posisi mengubah posisi
- Presepsi stimulasi kulit - Tempatkan pada posisi - Untuk posisi
meningkat/5 terapeutik terapeutik agar pasien
- Presepsi posisi tubuh - Atur posisi tidur yang disukai nyaman
meningkat/5 - Ajarkan cara menggunakan - Untuk mengatur
postur yang baik dan mekanika posisi tidur yang
tubuh yang baik selama disukai
melakukan perubahan posisi - Untuk mengajarkan
cara menggunakan
postur yang baik dan
mekanika tubuh yang
baik selama
melakukan perubahan
posisi
3 Defisit nutrisi Setelah dilakukan tindakan Terapi menelan(I.03144) - Untuk Memonitor
berhubungan dengan keperawatan, diharapkan - Monitor tanda dn gejala tanda dn gejala
ketidakmampuan Status menelan(L.06053) aspirasi aspirasi
menelan (D.0032) terpenuhi, dengan kriteria - Berikan lingkungan yang - Untuk memberikan
hasil: nyaman lingkungan yang
- Reflek menelan - Informasikan manfaat terapi nyaman
meningkat/5 menelan kepada pasien dan - Untuk
- Kemampuan keluarga menginformasikan
mengunyah - Kolaborasikan dengan nakes manfaat terapi
meningkat/5 lain dalam memberikan terapi menelan kepada
- Penerimaan makanan okupasi. pasien dan keluarga
meningkat/5 - Untuk
mengkolaborasikan
dengan nakes lain
dalam memberikan
terapi okupasi.
E. Implementasi Keperawatan
Dx Tanggal/ Hari/ Implementasi Respon TTD
Jam
1. Rabu - Mengidentifikasi toleransi S:
15 Juni 2022 fisik melakukan pergerakan Keluarga klien mengatakan tangan sebelah kanan
09.00 dan kiri tidak bisa digerakkan
- Memonitor frekuensi
Keluarga klien mengatakan klien sulit berbicara,
jantung dan tekanan darah Keluarga klien mengatakan lemas,
sebelum memulai mobilisasi Keluarga klien mengatakan klien tidak bisa makan,
setiap makan sering keIuar tidak bisa diteIan.
O:
Pasien tampak lemas
air Iiur klien tampak berIebihan,
Monitoring TTV :
TD : 150/80 mmHg,
N : 88 x/m
S : 36,60C
RR : 20 x/menit
Spo2 : 90%
2. 10.00 - Memonitor status oksigenasi S:
sebelum dan sesudah Keluarga klien mengatakan tangan sebelah kanan
dan kiri tidak bisa digerakkan
mengubah posisi
Keluarga klien mengatakan klien sulit berbicara,
- Menempatkan pada posisi Keluarga klien mengatakan lemas,
terapeutik Keluarga klien mengatakan klien tidak bisa makan,
setiap makan sering keIuar tidak bisa diteIan.
O:
Pasien tampak lemas
air Iiur klien tampak berIebihan,
Pasien Nampak aktivitas dibantu oleh
keluarganya
Monitoring TTV :
TD : 150/80 mmHg,
N : 88 x/m
S : 36,60C
RR : 20 x/menit
Spo2 : 90%
3 11.00 - Memonitor tanda dn gejala S:
aspirasi - Keluarga Pasien mengatakan klien tidak bisa makan,
- Memberikan lingkungan harus melalui NGT
yang nyaman - Keluarga Pasien mengatakan klien hanya makan
sedikit dan makanan cair
- Keluarga klien mengatakan klien sulit berbicara,
- Keluarga klien mengatakan lemas,
- Keluarga klien mengatakan klien tidak bisa makan,
setiap makan sering keIuar tidak bisa diteIan.
O:
- Pasien tampak terpasang NGT
- Pasien tampak lemas
- Air Iiur klien tampak berIebihan,
- Monitoring TTV :
TD : 150/80 mmHg,
N : 88 x/m
S : 36,60C
RR : 20 x/menit
Spo2 : 90%
1. Kamis - Memonitor kondisi umum S :
16 Juni 2022 selama melakukan Keluarga pasien mengatakan bersedia dijelaskan tujuan
15.00
mobilisasi dan prosedur mobilisasi
- Menjelaskan tujuan dan O:
prosedur moobilisasi Pasien tampak nyaman
Keadaan Umum : Baik
Tingkat kesadaran : composmentis (GCS : E 4
M 6 V5)
Monitoring TTV :
TD : 131/98 mmHg,
N : 86 x/m
S : 360C
RR : 20 x/menit
Spo2 : 90%
2. 16.00 Mengatur posisi tidur yang S :
disukai Keluarga pasien mengatakan bersedia klien diubah
posisi
O:
Pasien tampak nyaman
Monitoring TTV :
TD : 131/98 mmHg,
N : 86 x/m
S : 360C
RR : 20 x/menit
Spo2 : 90%
3 17.00 Menginformasikan manfaat terapi S:
menelan kepada pasien dan Keluarga pasien mengatakan bersedia diberikan manfaat
keluarga terapi menelan kepada pasien dan keluarga
O:
- Pasien tampak nyaman
- Keluarga tampak paham diberikan manfaat terapi
menelan kepada pasien dan keluarga
1. Jumat Melibatkan keluarga untuk S:
17 Juni 2022 membantu pasien dalam Keluarga pasien mengatakan bersedia untuk membantu
09.00
meningkatkan pergerakan pasien dalam meningkatkan pergerakan
O:
- Pasien tampak nyaman
- Keluarga tampak antusias membantu pasien dalam
meningkatkan pergerakan
2. 11.00 Mengajarkan cara menggunakan S :
postur yang baik dan mekanika Keluarga pasien mengatakan bersedia untuk
tubuh yang baik selama diajarkan cara menggunakan postur yang baik dan
melakukan perubahan posisi mekanika tubuh yang baik selama melakukan
perubahan posisi
O:
Pasien tampak lebih nyaman
Monitoring TTV :
TD : 120/78 mmHg,
N : 88 x/mnt
S : 360C
RR : 20 x/mnt
SpO2 : 96%
3 13.00 Mengkolaborasikan dengan nakes S:
lain dalam memberikan terapi Keluarga pasien mengatakan bersedia kolaborasikan
okupasi. dengan nakes lain dalam memberikan terapi okupasi.
O:
Pasien tampak lebih nyaman dan tenang
Monitoring TTV :
TD : 120/78 mmHg,
N : 88 x/mnt
S : 360C
RR : 20 x/mnt
SpO2 : 96%
F. Evaluasi Keperawatan
O:
- Pasien tampak nyaman
- Keluarga tampak paham diberikan manfaat
terapi menelan kepada pasien dan keluarga
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi :
- Kolaborasikan dengan nakes lain dalam
memberikan terapi okupasi.
O:
- Pasien tampak nyaman
- Keluarga tampak antusias membantu pasien
dalam meningkatkan pergerakan
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
11.00 Defisit perawatan diri S:
Keluarga pasien mengatakan bersedia untuk
diajarkan cara menggunakan postur yang baik
dan mekanika tubuh yang baik selama
melakukan perubahan posisi
O:
Pasien tampak lebih nyaman
Monitoring TTV :
TD : 120/78 mmHg,
N : 88 x/mnt
S : 360C
RR : 20 x/mnt
SpO2 : 96%
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi
13.00 Defisit nutrisi S:
Keluarga pasien mengatakan bersedia
kolaborasikan dengan nakes lain dalam
memberikan terapi okupasi.
O:
Pasien tampak lebih nyaman dan tenang
Monitoring TTV :
TD : 120/78 mmHg,
N : 88 x/mnt
S : 360C
RR : 20 x/mnt
SpO2 : 96%
A:
Masalah teratasi
P:
Hentikan intervensi