Anda di halaman 1dari 2

Judul: Hubungan self efficacy ibu dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberculosis

paru anak dirumah sakit KRMT Wongsonegoro Semarang


Fenomena : Tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang dapat disembuhkan hanya
saja dalam pengobatannya membutuhkan waktu yang cukup lama dan meminum obat secara terus-
menerus. Tingginya kasus Tuberkulosis Paru(TB Paru) dan rendahnya angka capaian
pengobatan yang salah satunya diakibatkan putus obat menyebabkan pengobatan memakan
waktu yang lebih lama. Kepatuhan merupakan ketaatan pada tujuan yang telah ditentukan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan ialah self efficacy. Self efficacyadalah
persepsi diri atau keyakinan diri mengenai kemampuan melakukan tindakan yang
diharapkan.
Efikasi diri diperlukan bagi pasien TB Paru untuk meningkatkan kemandirian pasien TB
Paru dalam mengelola penyakitnya sehingga dapat mengakibatkan kepercayaan dan keyakinan
yang besar untuk sembuh dan rutin dalam minum obat. Dalam pengobatan TB paru selain
keyakinan diri pasien, juga sangat diperlukan kepatuhan untuk berobat untuk mencapai
kesembuhan, pengobatan TB Paru memerlukan jangka waktu sekitar 6 sampai 9 bulan.
Semua pasien mempunyai potensi tidak patuh untuk berobat dan minum obat. Meminum
obat harus teratur sesuai petunjuk dan menghabiskan obat sesuai waktu yang ditentukan berturut -
turut tanpa putus selama pengobatan sampai dinyatakan sembuh (Bandura, 1994)
Tujuan penelitian :
1. Untuk mengetahui Self Efficacy dengan Kepatuhan Minum Obat pada pasien Tuberkulosis
Paru anak di rumahsakit KRMT Wongsonegoro Semarang
Metode Penelitian : menggunakan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional
instrumen : jenis instrumen penelitian menggunakan kuosioner

Jurnal Penelitian
Jurnal nasional
1. Tania anggraini saputri, istiqomah (2021) Telah melakukan penelitian terkait “
Hubungan self efficacy dengan kepatuhan minum obat pada pasien tuberculosis paru di
puskesmas pekayon jaya kecamatan Bekasi selatan kota Bekasi”
https://uia.e-journal.id/afiat/article/view/2139
2. Dianita wahyu Agustin(2022) Telah melakukan penelitian terkait “Hubungan efikasi
diri pasien tuberculosis paru dengan kepatuhan minum obat di poli paru RS. Mitra Sehat
Medika Pandaan”
https://repositori.stikes-ppni.ac.id/handle/123456789/1118
3. Hafizil Arzit, Asmiyati,Susi Erianti(2021) Telah melakukan penelitian terkait “
Hubungan Self efficacy dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB Paru”
http://jurnalmedikahutama.com/index.php/JMH/article/view/107/66
4. Meiana Harfika, Wiwiek liestyaningrum, Lela nurlela, Lila watiningrum(2020) Telah
melakukan penelitian terkait “Gambaran self efficacy dalam keberhasilan kesembuhan
pada pasien tuberculosis paru disurabaya utara”
http://ejournal.urindo.ac.id/index.php/jukmas/article/view/791/620
5. Nur arifatus sholihah, harmili (2021) Telah melakukan penelitian terkait analisis
karakteristik ibu sebagai pengawas minum obat(PMO) Dengan Kepatuhan pengobatan
TB Paru Anak”
http://journal.unigres.ac.id/index.php/JNC/article/view/1347
6. Ratna setyaningtyas, Yuni kusmiyati, Margono(2019) Telah melakukan penelitian
terkait “ faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian tuberculosis paru pada anak di
RSUD Panembahan Senopati Bantul Tahun 2019”
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/2219/
7. Meilana muchti nuroctavia, Titin supriyatin, cikwanto.(2021) Telah melakukan
penelitian terkait “Analisis gambaran self efficacy ibu dengan anak yang sedang
menjalani pengobatan tuberculosis diruang poliklinik Rs Mitrap Plumbon Cirebon”
https://ejournal.stikku.ac.id/index.php/jnpe/article/view/301
8. Rusliana apriliasari, Retno hestiningsih, Martini, Ari udiyono(2018) Telah melakukan
penelitian terkait “Faktor yang berhubungan dengan kejadian TB paru pada anak (studi
seluruh puskesmas di kabupaten magelang”
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/19884
9. Fenny, Andriani(2020) Telah melakukan penelitian terkait “ faktor-faktor yang
berhubungan dengan kepatuhan berobat pada pasien TB Anak di kota Padang tahun
2020”
http://scholar.unand.ac.id/61913/

Jurnal Internasional
1. Husnul khotimah, Fleka aulia, Bagus supriyadi (2019) telah melakukan penelitian
terkait . “ how does self efficacy of tuberculosis patients correlate with the
implementation of standart operational procedure of treathment”
https://jurnal.globalhealthsciencegroup.com/index.php/IJGHR/article/view/34
2. Eppy setiyowati, hardiyanti, Ferry agus Setiawan, dan priyo Susilo(2021) telah
melakukan penelitian terkait “An overview self-efficacy and self- acceptance in
tuberculosis sufferers”.
https://journal2.unusa.ac.id/index.php/MHSJ/article/view/2160/1462
3. Madeeha Laghari, Bandeh ali talpur, Syed sulaiman, Amer hayat khan, Zohra
Bhatti(2020) Telah melakukan penelitian terkait “Assessment of adherence to anti-
tuberculosis treatment and predictors for non-adherence among the caregivers of
children with tuberculosis”
https://academic.oup.com/trstmh/article-abstract/115/8/904/6056654
4. Ivan S. Pradipta, Daphne Houtsma, Job F. M. van Boven, Jan-Willem C. Alffenaar & 
Eelko Hak(2020) Telah melakukan penelitian terkait “Interventions to improve
medication adherence in tuberculosis patients: a systematic review of randomized
controlled studies”
https://www.nature.com/articles/s41533-020-0179-x
5. Septiyani Putri, La Ode Alifariki , Fitriani Fitriani, Mubarak Mubarak (2020) Telah
melakukan penelitian terkait “ The Role of Medication Observer And Compliance In
Medication Of Pulmonary Tuberculosis Patient”
http://jkp.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/home/article/view/248

Anda mungkin juga menyukai