Anda di halaman 1dari 25

TUGAS INDIVIDU

METODOLOGI PENELITIAN

PROPOSAL GAMBARAN KASUS DIARE AKUT

PADA ANAK DIBAWAH 5TAHUN YANG DIRAWAT INAP

DIRSUD REMBANG

DosenPembimbing:RahayuWinarti,S.Kep.,Ns.,M.Kep.

DisusunOleh:

Nama:Adelia Dwi
Cahyani
NIM:1907001

PROGRAM STUDI

ILMUKEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN, BISNIS DAN

TEKNOLOGIUNIVERSITAS WIDYA HUSADA

1
SEMARANG

TAHUN 2022

2
DAFTARISI

BABI........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN...................................................................................................................4

A. LATARBELAKANG...................................................................................................4

B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................5

C. TUJUAN......................................................................................................................5

Tujuanmenurut(Hanso,2016)...............................................................................................5

D. MANFAATPENELITIAN...........................................................................................6

BABII......................................................................................................................................8

TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................................................8

1. DEFINISI.....................................................................................................................8

2. EPIDEMIOLOGI.........................................................................................................8

3. ETIOLOGI...................................................................................................................9

4. PATOFISIOLOGI......................................................................................................10

5. MANIFESTASIKLINIS............................................................................................11

6. FAKTORRESIKO.....................................................................................................12

7. KOMPLIKASI...........................................................................................................12

8. PENCEGAHAN.........................................................................................................13

9. PENATALAKSANAAN...........................................................................................13

BABIII...................................................................................................................................14

METODOLOGIPENELITIAN..............................................................................................14

a. JENISPENELITIAN..................................................................................................14

3
b. SUBYEKSTUDI KASUS..........................................................................................14

c. FOKUSSTUDI...........................................................................................................15

d. DEFINISIOPERASIONAL........................................................................................15

e. INSTRUMEN STUDI KASUS..................................................................................16

f. METODEPENGUMPULANDATA..........................................................................16

g. LOKASIDANWAKTUSTUDIKASUS.....................................................................17

h. ANALISADATADANPENYAJIAN.........................................................................17

i. ETIKASTUDI KASUS..............................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................19

4
BABI

PENDAHULUAN
A. LATARBELAKANG
Diare merupakan salah satu penyebab angka kematian dan
kesakitantertinggipadaanak.Dari2milyarkejadiandiarediDuniaterdapat15jutaan
akmeninggal setiap tahun. Diare lebih banyak terjadi pada anak umur dibawah
5tahun(WHO,2009).(DeviChandraJuvitha etal.,2019)
Diareakutadalahperadanganyangterjadipadalambungdanususyangmem
berikan gejala diare dengan frekuensi lebih banyak dari biasanya
yangdisebabkanoleh bakteri,virus,danparasityang pathogen.(Nari,2019)
Diare merupakan penyakit dengan potensial kejadian luar biasa
(KLB)yang sering menyebabkan kematian. Berdasarkan surveilans terpadu
penyakitberbasis puskesmas, diare masih merupakan penyakit infeksi
terbanyak keduayang ditemukan di masyarakat. Pada balita, ditemukan
sejumlah 6.477 kasusdiare pada tahun 2013 dan 5.820 kasus diare pada tahun
2014. (Devi ChandraJuvitha etal.,2019)
Berdasarkanpenjelasandiatas,studiepidemiologiterkaitpenyakitdiareber
gunadalammelihatgambarandistribusikeadaanmasalahkesehatansehingga
dapat memperkirakan kelompok mana di masyarakat yang palingbanyak
terserang dan besarnya masalah kesehatan pada berbagai
kelompok(Pearce,N.,2012).Olehkarenaitupenelitianiniperludilakukanuntukme
ngevaluasi trendpenyakitdiarepadabalitadi RSUDDemak(melihatadanya
penurunan atau kenaikan angka kejadian diare) serta dilakukan
untukmengevaluasi karakteristik kasus-kasus diare pada balita yang dirawat
inap diRSUD Rembang.(DeviChandra Juvithaetal.,2019)

5
B. RUMUSANMASALAH
Penelitianinimerupakanpenelitiandeskriptifdenganpendekatanretrospek
tif dan menggunakan data sekunder (rekam medis) untuk
mengetahuigambaran kasus diare akut pada anak usia di bawah 5 tahun yang
dirawat inapdi RSUD rembang dan memenuhi kriteria inklusi sehingga
didapatkan
jumlahsampelpenelitiansebanyak101kasus.Kriteriainklusipadapenelitianiniyait
urekam medis pasien anak usia 0-59 bulan yang menderita diare dirawat inap
diRSUD Rembang yang memiliki informasi tidak lengkap serta pasien anak
balitadengandiareyangdisertaipenyakitlain(BABberdarah,ensefalitis,pneumoni
a, kejang). Penelitian ini telah mendapatkan persetujuan dari KomisiEtik
Penelitian Kesehatan Universitas Mataram. Variabel pada penelitian iniadalah
diare akut, usia, jenis kelamin, derajat dehidrasi dan status gizi. Diareakut
adalah diare yang berlangsung tidak lebih dari 14 hari sejak hari pertamadiare
muncul. Usia pada penelitian ini menggunakan pembagian rentang usiadari
penelitian yang dilakukan oleh Iskandar,etal., tahun 2015.Derajatdehidrasi
pada penelitian ini diklasifikasikan berdasarkan pembagian derajatdehidrasi
dari IDAI tahun 2009. Status gizi pada penelitian ini
menggunakanpengukuran berat badan menurut umur menurut klasifikasi dari
Kemenkestahun2010.Statusgizidihitungpadasaatpasienmasukrumahsakit.Data
darirekammedisakandianalisissecaradeskriptifdenganmelihatpersentaseterhada
p masing-masingvariabel.(DeviChandraJuvithaetal.,2019)

C. TUJUAN
Tujuanmenurut(Hanso,2016)
I. Tujuanumum
Untukmengetahuigambarankasusdiarepadaanakusiadibawah5tahunyang
dirawatinapdiRSUD Rembang
II. Tujuankhusus

6
 Mengetahuigambarankasusdiareakutpadaanakusiadibawah5tah
unyangdirawatinapdiRSUDrembang berdasarkanumur
 Mengetahuigambarankasusdiareakutpadaanakusiadibawah5
tahun yang dirawat inap di RSUD Rembang berdasarkan
jeniskelamin
 Mengetahuigambarankasusdiareakutpadaanakusiadibawah5tah
unyangdirawatinapdiRSUDrembangberdasarkanderajatdehidra
si
 Mengetahuigambarankasusdiareakutpadaanakusiadibawah5
tahun yang dirawat inap di RSUD rembang berdasarkan
statusnutrisi

D. MANFAATPENELITIAN
ManfaatPenelitianmenurut (Hanso,2016)

a) BagiInstitusiKesehatan
Denganpenelitiangambarankasusdiarepadaanakusiadibawah5tahunyangdirawa
t inap di RSUD Rembang diharapkan dapat menjadi salah satu
sumberinformasi bagi Dinas Kesehatan Kota Mataram dalam menerapkan
berbagaikebijakanuntukmencapaiIndonesiaSehat
b) BagiRSUD Rembang
Merupakan informasi bagi RSUD Rembang agar dapat menerapkan
kebijakan-kebijakan dan menerapkan program penanggulangan serta
pencegahan diarepada balitayangdirawatdiRSUD Rembang
c) BagiMasyarakat
Denganpenelitianinidiharapkanmasyarakat
dapatmengetahuiangkakejadiandiaredanlebihmemahamibahayadaridiaresehin
ggadapatmelakukanpencegahan.
d) BagiPeneliti

7
Merupakanpengalamanberhargabagipenelitidalamrangkamenambahwawasan
dan pengetahuan serta pengembangan diri khususya dalam bidangpenelitian.

8
BABII

TINJAUANPUSTAKA
1. DEFINISI
Diareakutadalahbuangairbesarpadabayiatauanakyanglebihdari3kali
dalamsehariyangdisertai perubahankonsistensi tinjamenjadi cairdengan atau
tanpa lendir dan darah yang berlangsung selama kurang dariseminggu dan
tidak lebih dari 14 hari (Juffrie, M., et al., 2012). Apabilaseseorang buang air
besar sebanyak tiga kali atau lebih dengan konsistensifeses yang lebih cair
dari bisaanya, atau buang air besar dengan onset
yanglebihseringdaribiasanya,
makahaltersebutdinyatakansebagaikondisiyangabnormal. Banyak faktor
yang menentukan volume dan konsistensi tinja;seperti kadar air dalam usus
besar dan ada atau tidaknya makanan yang
tidakterserap,bahanyangtidakdapatdiabsorbsi,dansekresiusus.(Hanso, 2016)

2. EPIDEMIOLOGI
Berdasarkan data WHO dan UNICEF,sekitar 2 miliarkasus diareterjadi
di seluruh dunia setiap tahunnya dan 1,9 juta anak di bawah 5
tahunmeninggal karena diare tiap tahunnya, sebagian besar di negara
berkembang(Farthing, M., et al., 2013). Sebanyak 6 juta anak meninggal
setiap tahunakibat diare, terutama di negara berkembang seperti Indonesia.
Menurut dataRiskesdas tahun 2007 (dalam Riskesdas, 2010), diare
merupakan salah satupenyebab kematian tertinggi pada bayi dan balita di
Indonesia. Diare
masihmenjadipenyebabutamakematianpadaanakberusiasatutahundan25%pad
aanakusia1-
4tahun.Kepentingandilakukanstudiepidemiologipadapenyakitdiare yaitu
untuk melihat gambaran distribusi keadaan masalah kesehatansehingga dapat
diduga kelompok mana di masyarakat yang paling banyakterserang dan
memperkirakan besarnyamasalahkesehatan pada
9
berbagaikelompok(Pearce,N.,2012)(Hanso,2016)

10
3. ETIOLOGI
Sekitar40%dari kasuspenyakitdiareakutpada5 tahun pertamakehidupan
disebabkan oleh rotavirus, sementara lebih 30% disebabkan olehviruslain,
terutamanoroviruses dan adenovirus. anak-anakyang terkenadampak,bakteri
patogen dapatdiidentifikasi dalam tinja(Campylobacterjejuni, Yersinia,
Salmonella, Shigella, E. coli, atau Clostridium
difficile).Parasitpenyebabnyadikurangdari5%
(Lamblia,Cryptosporidia,Entamoebahistolytica,danlain-lain).(Hanso,2016)
Infeksi diareakutpadabayidananak-anakbiasanyaberhubungandengan
virus atau bakteri gastroenteritis akut. Virus penyebab diare yangumum
ditemukan pada anak-anak antara lain adalah rotavirus, norovirus,astrovirus,
dan beberapa jenis adenovirus. Rotavirus merupakan
penyebabutamadiareberatpadabayidananak-
anakdiseluruhdunia.Rotavirusmelepaskan enterotoksin yang merusak
enterosit mukosa usus. Kerusakantersebut mengakibatkan berkurangnya area
penyerapan, ketidakseimbangansekresi dan penyerapan, dan meningkatkan
motilitas usus. Hal-hal tersebutakanmengakibatkandiaredandehidrasi
padabayidananak.Perbaikanmukosa intestinal dapat memakan waktu hingga
beberapa minggu. Rotavirusditularkan melalui rute fecal-oral antara
manusia. Kini telah 8 dikembangkanvaksin rotavirus sebagai strategi
pencegahan diare pada anak. Diare yangdisebabkan oleh virus bisaanya
bersifat self-limiting disease, yang berartidapatdisembuhkanhanya
denganmengandalkan sistem kekebalan tubuhpenderita tanpa pemberian
antivirus (Cooke, M.L., 2010; McCance, K.L. etal.,2014).
BakteriyangseringmenjadipenyebabdiareantaralainadalahEscherichia
coli, Klebsiella, Staphylococci, Salmonella, Shigella, dan Vibriocholerae.
Intestinalis Giardia, Cryptosporidium parvum atau hominis,
danStercoralisstrongyloides adalah parasit-
parasityangseringmenyebabkandiaredidaerahtropis.Infeksidiarememilikionse
tyangcepat,asidosisdan
11
syok akibat diare juga dapat terjadi dengan cepat. Gejala-gejala diare
akanmenjadi lebih parah pada anak-anak dengan kelemahan sistem imun
(Cooke,M.L.,2010;McCance,K.L.etal.,2014).
Intoleransilaktosajugamerupakansalahsatupenyebabdiareterbanyakpad
a bayi dan anak-anak. Intoleransi laktosa atau ketidakmampuan
untukmencernalaktosa,disebabkanolehproduksiyangtidakmemadaidarilactase
.Malabsorbsilaktosamenyebabkanterjadinyadiareosmotik,yangmanacairanber
gerak secara osmosis dari kompartemen vaskuler ke dalam lumen
usus.Gulayangtidakdicernaakandiprosesolehbakterikolonyangjugamenghasil
kangasintestinal.Beberapaanakyangmengalamiintoleransilaktoasamasihdapat
mentolerir
laktosadalambentukfermentasi,sepertikejudanyogurt(McCance,K.L.etal.,201
4).

4. PATOFISIOLOGI
Diareumumnyadiklasifikasikanmenjadiduaberdasarkanjumlahvolume
tinja. Diare yang disertai peningkatan volume tinja disebut
sebagaidiarevolumebesarnamun,apabilavolumetinjatidakmeningkatmakadise
butsebagai diare volume kecil. Diare volume besar umumnya disebabkan
olehjumlahairatau/dancairanyangberlebihandalam
usussedangkandiarevolumekecilumumnyadisebabkanolehpeningkatanmotilit
asusus(McCance,K.L.etal.,2014).Mekanismeutama
terjadinyadiaredibagimenjadi tiga yaitu osmotik, sekretorik, dan motilitik.
Pada diare osmotik, zatyangtidakdapatdiserapususakanmenarikairke dalam
lumen secaraosmosis,airyangberlebihandanzat-
zatyangtidakdapatdiserapususmenyebabkanvolumediaremenjadimeningkatse
hinggamenjadidiarevolumebesar.Diaresekretoriadalahsuatubentukdiaredenga
nvolumebesaryang disebabkan oleh sekresi mukosa yang berlebihan akibat
klorida ataubikarbonat kaya cairan atau inhibisi penyerapan net sodium,
sedangkan

12
diaremotilitikdapatdisebabkanolehreseksiususkecil(sindromususpendek),

13
operasi bypass dari daerah usus, pembentukan fistula antara loop usus,
iritasiusus,neuropatidiabetes,hipertiroidisme,danpenyalahgunaanpencahar(M
cCance, K.L. et al., 2014). Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya,sekitar
40% dari kasus penyakit diare akut pada 5 tahun pertama
kehidupandisebabkanolehrotavirus,sehinggamekanismesekretorikmerupakan
patogenesisdiareyang palingseringterjadipadaanak.(Hanso,2016)

5. MANIFESTASIKLINIS
Efeksistemikdiareberkepanjanganadalahdehidrasi,ketidakseimbangane
lektrolit(hiponatremia,hipokalemia),asidosismetabolik, dan penurunan berat
badan. Manifestasi dari infeksi bakteri
atauvirusakutberupademam,denganatautanpanyeriperut.Demam,nyeriperut,d
an tinja berdarah dapatmenyertai diareyangdisebabkan oleh
penyakitinflamasi usus. Steatorrhea (lemak dalam tinja) dan diare adalah
tanda-tandaumum dari sindrom malabsorpsi. Iritasi kulit anus dan perineum
juga dapatterjadi(McCance,K.L.etal.,2014).
Penderitadengandiarecairmengeluarkantinjayangmengandungsejumlah
ionnatrium,klorida,danbikabonat.Kehilanganairdanelektrolitiniakan
bertambah bila penderita mengakami muntah dan kehilangan air
jugameningkat bila ada panas. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi,
asidosis,metabolik dan hipokalemia. Dehidrasi merupakan keadaan dimana
terjadikehilangancairanataukekurangancairanyangdapatmenyebabkanhipovol
emia, kolaps kardiovaskuler dan kematian bila tidak diobati
dengancepatdantepat.
Mual dan muntah adalah gejala non spesifik yang dapat
disebabkanoleh karena organisme yang menginfeksi saluran cerna bagian
atas
sepertivirusenterik,bakteriyangmemproduksienterotoksin,Giardia,danCrypto
sporidium. Muntah sering terjadi pada diare non inflamatorik
dengangejalatidakpanasatauhanyasubfebris,nyeriperutperiumbilikaltidakbera

14
t,

15
waterydiarrhea,menunjukkanbahwasalurancernabagianatasyangterkena.Oleh
karena itu pasien dengan immunocompromised memerlukan
perhatiankhusussehinggaberbagaiinformasiterkaitadanyaimunodefisiensiatau
penyakit kronis sangat harus segera disampaikan pada pasien (Juffrie, M.,
etal.,2012).(Hanso,2016)

6. FAKTORRESIKO
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh
pemberianASIekslusifdengankejadiandiarepadabayi.Angkakejadiandiarepada
anakusia 6- 23 bulan lebih tinggi pada anak yang tidak diberikan ASI
ekslusifdibandingkan dengan anak yang diberikan ASI ekslusif. Hal ini
disebabkankarenaadanyafaktorperlindunganyangterkandungdalamASI(Lamb
erti,
L.M.etal., 2011).PadapenelitianyangdilakukanGupta,A.,etalpadatahun2015
ditemukan adanya peningkatan risiko kejadian diare pada anak-anakyang
diimunisasi secara tidak lengkap dibandingkan dengan anak-anak yangtelah
diimunisasi lengkap. Hal ini terjadi karena adanya efek
perlindunganimunisasi. Tingkat pendidikan ibu mempengaruhi praktek
kebersihan,
makananak,penyapihandanprakteksanitasiyangmerupakanfaktorpentingterjad
inyadiarepadaanak(SinmegnMihrete,T.,etal,2014).Beberapafaktorresikolaind
aridiaresepertifaktorsosio-ekonomi(keadaanlingkunganrumahyang kumuh
dan ekonomi rendah) dan faktor sanitasi (keterbatasan jamban,jamban
umum, pembuangan kotoran bayi sembarangan, rumah tanpa
sistempembuanganlimbah).(Hanso,2016)

7. KOMPLIKASI
Beberapamasalahataukesalahanyangmungkinterjadiselamapengobatan
membutuhkan penanganan yang khusus (Juffrie, M., et al., 2012).Dehidrasi
dan malnutrisi merupakan komplikasi dari diare akut yang tidakditatalaksanai
dengan cepat dan tepat. Komplikasi dehidrasi dapat disebabkankarenadiare,
16
muntahdandemam.Komplikasisepertikejangdapatterjadipada

17
anak sebelum maupun sesudah dehidrasi. Kejang terjadi karena
hipoglikemi,hiperpireksia,bilapanastinggi(>40˚C)hipernatremiatauhiponatremi
.Kejangjuga bisaanya terjadi pada anak atau bayi dengan gizi buruk.
Komplikasi laindari diare yaitu gangguan elektrolit dan iritasi anus.
Komplikasi yang lebihserius seperti kematian dapat terjadi, maka dari itu
diperlukan kesadaran orangtua dan penanganan yang tepat dan benar (Juffrie,
M., et al., 2012; Wyk, H.Van,2015;Brandt,K.G.,etal.,2015).

(Hanso,2016)

8. PENCEGAHAN
Upayapencegahandiaredapatdilakukandenganmencegahpenyebaranku
man patogen penyebab terjadinya diare dan memperbaiki daya tahan
tubuhanak (memberikan ASI paling tidak sampai 2 tahun, memperbaiki status
gizianakdan imunisasi campak). Upaya pencegahan diare juga dapat
dilakukandengancarapemberianASIdenganbenar,memperbaikipenyiapandanpe
nyimpanan MPASI, penggunaan airbersihyang cukup,membudayakanmencuci
tangan dengan sabun setelah buang air besar dan sebelum
makan,penggunaanjambanyanghigienisolehseluruhanggotakeluarga,sertamem
buangtinjabayidenganbenar(Juffrie,M.,etal.,2012).(Hanso,2016)

9. PENATALAKSANAAN
Untukmenghentikan atau mengobati
diarepadaanak,DepartemenKesehatanmenetapkanlimapilarpenatalaksanaandia
reatauyangdisebutjugaLimaLintasTatalaksanauntuksemuakasusdiarepadaanak
balitayangdirawatdi rumah sakit maupun yang dirawat di rumah. Lima pilar
penatalaksanaandiare tersebut, yaitu rehidrasi dengan menggunakan oralit
baru, zinc diberikanselama 10 hari berturut-turut, ASI dan makanan tetap
diteruskan, antibiotikselektif, dannasihatkepadaorangtua(Juffrie, M.,etal.,
2012).(Hanso, 2016)

18
BAB

IIIMETODOLOGIPENELITIA

a. JENISPENELITIAN
AngkakejadiandiareakutyangdirawatinapdiRSUDDemakdidapatkan
pada kelompok usia 0-6 bulan sebanyak 12 kasus, 7-12 bulansebanyak 33
kasus, 13-24 bulan sebanyak 38 kasus dan usia 25-59 bulansebanyak 18
kasus. Angka kejadian diare akut tertinggi pada anak dibawah 5tahun yang
dirawat inap di RSUD Demak ditemukan pada kelompok usia 13-24 bulan,
dan yang terendah ditemukan pada kelompok usia 0-6 bulan. Untukjenis
kelamin,kasus diare akutpada anak dibawah 5 tahun lebih
banyakditemukanpadaanaklaki-
laki,yaitusebanyak68kasusdaripadaanakperempuan,yaitu33kasus.Berdasarkan
derajatdehidrasinya,didapatkankejadiandiareakutdengantidakdehidrasisebanya
k19kasus,dehidrasisedangsebanyak 68 kasus, dan dengan dehidrasi berat
sebanyak 14 kasus. Sedangkanberdasarkan status gizi, didapatkan kejadian
diare akut pada anak di bawah 5tahun dengan status gizi baik sebanyak 81
kasus, status gizi kurang sebanyak18 kasusdan dengan status gizi buruk
sebanyak 2 kasus. Median durasi lamarawatpasiendiareakut
padaanakdibawah5tahun yaitu4 hari.(DeviChandraJuvitha etal.,2019)

b. SUBYEKSTUDIKASUS
Subyek penulisan studi kasus ini adalah anak balita yang
mengalamidiaredanpenatalaksaanyangdilakukanyaitudenganpemberianAS
IeksklusifdengantujuanuntukmengetahuihubunganpemberianASIeksklusif
terhadap kejadian diare pada anak. Subyek penulisan yang
akandikelolaberjumlah1 kliendengan masalahdankriteriayang sesuai.

19
Agar karakteristik sampel tidak menyimpang dari populasinya,
makasebelumpengambilansampelperluditentukankriteriainklusidaneksklus
i.(Untuk&Persyaratan,2021)
1. KriteriaInklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian
darisuatupopulasitargetyangterjangkaudanakanditeliti(Nursalam,20
13).Kriteriainklusidaripenelitianiniyaitu:
a. KlienanakdiaredenganpemberianpemberianASI eksklusif
b. Klienyangbersediamenjadiresponden
c. Klienyangberusia0-6bulan
d. Ibuklienyangbersedia menjadiresponden
e. Ibuyang memberikanASIEksklusif
2. KriteriaEksklusi
Sedangkankriteriaeksklusiadalahciri-
cirianggotapopulasiyangtidakdapatdiambilsampel(Notoatmojo,2010).Krite
riaEksklusidaripenelitianiniyaitu:
a. KlienanakdengandiareyangtidakdiberiASIeksklusif
b. Klienyangtidakbersediamenjadiresponden
c. Klienanakyangrewel
d. Klienanak balitayangberusiadiatas1tahun
e. Ibukliendengananakdiareyangtidakbersediamenjadiresponden
f. Ibukliendengananakdiareyangmemberikansusuformula

c. FOKUSSTUDI
Focusstudi yangdigunakanadalah
penyakitdiareanakdenganpemberianasiekslusifselamakunjungandanwaktula
par.

d. DEFINISIOPERASIONAL
Definisioperasionaladalahsuatu atributatausifatatau
nilaidariobyekataukegiatanyangmemilikivariasitertentuyangtelahditetapka
20
noleh

21
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya
( Sugiyono,2015).
Anak merupakan seseorang yang belum berusia 18 tahun,
termasukanakyangmasihdalamkandungan(Damayanti,2008).
Untuk mempermudah dalam memahami proses studi kasus ini,
makapenulis membuat penjelasan sebagai berikut : Diare adalah buang air
besarpada balita lebih dari 3 kali sehari disertai perubahan konsistensi
tinjamenjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung
kurangdarisatuminggu(JuffriedanSoenarto,2012).
ASI eksklusif adalah pemberian ASI dari ibu terhadap bayinya
yangdiberikan tanpa minuman atau makanan lainya termasuk air putih
atauvitamintambahanlainya (Widuri,2013)

e. INSTRUMENSTUDIKASUS
Dalam studi kasusini menggunakan instrumen yangmeliputi
formulirinformedconcent,formatdatapasien,formatpengkajian13domain,for
matasuhankeperawatan,pedomanwawancara,pedomanobservasiceklistpem
berianasiekslusif.(Syahetal.,2019)

f. METODEPENGUMPULANDATA
DalampenyusunanKaryaTulisIlmiahini,penulismengumpulkandatadariberb
agaisumberdengancara:(Untuk&Persyaratan,2021)
1. Pengamatan(Observasi)
Pengamatan adalah suatu prosedur ysng berencana , yang antara
lainmelihat,mendengar,danmencatat,dantarafaktivitastertentuatausituas
i tertentu yang ada hubunganya dengan masalah yang diteliti
(Notoatmojo,2010)
2. Wawancara
Wawancaraadalahsuatumetodeyangdipergunakanuntuikmengumpulka
ndata,dimanapenelitimendapatkanketeranganatau

22
informasi secara lisan dari seseorang sasaran penelitian
(responden),atau bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang
tersebut (face toface)(Notoatmodjo,2010).
3. Dokumentasi
Dokumentasi biar berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monu-
mentel seseorang.Dokumentasi merupakan pengumpulan data
olehpeneliti dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen dari
umberterpercayayangmengetahuitentangnarasumber (Sugiyono,2013).

g. LOKASIDANWAKTUSTUDIKASUS
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah RSUD Demak dan
dilaksanakanpada bulanApril2022.

h. ANALISADATADANPENYAJIAN
Dalam studi kasus ini data disajikan dalam bentuk naratif yaitu
penyajiandataberupatulisanataunarasidanhanyadipakaiuntukdatayangjumla
hnyakecilsertamemerlukankesimpulanyangsederhanadapatdisertaicuplikan
ungkapanverbalyangmerupakandatapendukung.Penyajian secara tekstural
biasanya digunakan untuk penelitian atau
datakualitatif,penyajiantabeldigunakanuntukdatayangsudahdiklasifikasika
n(Notoatmodjo,2010).

i. ETIKASTUDIKASUS
Dalammelaksanakanpenelitianterdapatetikayangharusdiperhatikan,ant
ara lain:
1. InformedConcent
Penelitiandilakukandenganmemberikansetelahlembarpersetujuandi
berikankepadaresponden.Sebelummemberikanlembarpersetujuanpe
nelitimenjelaskanmaksuddantujuanterlebihdahulukemudianbersedi
aatautidakmenjadiresponden,jika

23
bersedia,respondendimintauntukmenandatanganilembarpersetujua
n.
2. Anomimity
Dalampenelitianinitidakperlumenuliskannamarespondensecaraleng
kapdalampengisiandatamelainkanhanyainisialnama,misalnya pada
saat pengisian lembar informed concent
respondendimintauntukmenulishurufpertamaatauinisialdarinamam
ereka.
3. Confidentiallity
Penelitianmenjagakerahasiaansemuainformasiyangtelahdikumpulk
anselamapelaksanaanpenelitiandengantidakmemberikan data
kepada orang lain kecuali kepada teman
yangmembantudalampelaksanaanpenelitian

24
DAFTARPUSTAKA

DeviChandraJuvitha,LinaNurbaiti,&DewiSuryani.
(2019).GambaranKasusDiareAkutpadaAnakdiBawah5tahunyangdirawatInapdiR
SUProvinsiNTBTahun2015.UnramMedicalJournal,8(1),13.https://doi.org/
10.29303/jku.v8i1.328

Hanso,B.(2016). diarepadaanak usiadini.4,1–23.

Nari, J. (2019). Asuhan Keperawatan Anak engan Kasus Gastroenteritis Aakut


DalamUpayaPemenuhanKebutuhanCairanDanElektrolitDiRuanganAnakRSUDd
r.
M.HAULUSSY.GlobalHealthScience, 4(1), 159–164.

Syah, A., Pujiyanti, D., & Widyantoro, T. (2019). Inovasi Pemberian Madu
UntukMenurunkan Frekuensi Bab Pada Anak Dengan Diare Di Wilayah
KabupatenMagelang.Universitas MuhammadiyahMagelang,4–11.

Untuk, D., & Persyaratan, M. (2021). Studi Kasus Pengelolaan Diare Pada
AnakDenganFokusIntervensiEdukasiPemberianAsiEksklusifDiWilayahPuskesm
asKaliwunguKaryaTulis Ilmiah.

25

Anda mungkin juga menyukai